Anda di halaman 1dari 5

A.

KETENTUAN KHUSUS
1. Waktu pelaksanan : Hari I. : Regristasi, Klasifikasi, tes keabsahan. dan technical
meeting Hari kedua, ketiga, keempat pelaksanaan lomba (tentative)
2. Kategori, Kelas, Dan Nomor Yang dilombakan, tanpa limit Prestasi

GAYA BEBAS GAYA DADA


KELAS L/P PA PI 50
50 M 100 M 100 M
M

Tuna Daksa Upper L 4 1 1 1 1

(S1-S6) P 4 1 1 1 1

Tuna Daksa Lower L 4 1 1 1 1

(S8-S10) P 4 1 1 1 1

Tuna Netra L 4 1 1 1 1

(S11- S13) P 4 1 1 1 1

Tuna Grahita L 4 1 1 1 1

(S 14) P 4 1 1 1 1

Tuna Rungu L 4 1 1 1 1

(S 15) P 4 1 1 1 1

JUMLAH 20 20 10 10 10 10

TOTAL 40

Keterangan :

a. Jumlah Nomor Yang Dipersebutkan :


➢ Putra : 20 Nomor
➢ Putri : 20 Nomor
b. Jumlah Medali Yang Dibutuhkan
➢ Emas : 40
➢ Perak : 40
➢ Perunggu : 40
3. PERSYARATAN PESERTA

a. Peserta adalah atlet paralympic yang telah diklasifikasi dan mewakili kota/
kabupaten dengan batasan usia minimal 12 tahun, dibuktikan dengan akte
kelahiran yang sah.
b. Apabila ada atlet yang kelasnya tidak dilombakan, maka atlet tersebut dapat
mengikuti lomba dengan kelas diatasnya. Misalnya atlet kelas S3 dapat mengkuti di
kelas S4.
c. Peserta yang mengikuti gaya dada maupun gaya ganti, tetap pada kelas yang sama.
Misalnya S9 tetap sebagai atlet S9, SB9, SM9 (untuk tuna daksa).
1. JUMLAH PESERTA DAN JUMLAH NOMOR YANG DI IKUTI
a. Jumlah peserta dari setiap kota/ kabupaten sesuai dengan kuota yang telah
ditetapkan.
b. Setiap atlet dari kota/ kabupaten, hanya boleh mengikuti maksimal 3 (tiga)
nomor lomba.
c. Setiap nomor lomba dari tiap daerah, maksimal hanya boleh diikuti 2 (dua) orang
atlet dari tiap kota/ kabupaten.
d. Atlet tidak boleh merangkap dengan cabang olahraga lain.
2. PELAKSANAAN ACARA LOMBA
a. Semua nomor lomba dilaksanakan langsung final.
b. Juara I sd III adalah atlet yang mempunyai catatan waktu terbaik I sd III dari
semua seri yang ada.
3. PERATURAAN LOMBA
a. Peraturan yang dipakai adalah peraturan IPC Renang yang berlaku .
b. Semua official/ pelatih dianggap telah memahami peraturan tersebut.
c. Atlet kelas S 11, wajib memakai kacamata
d. Gelap (tidak tembus pandang).
e. Start dilakukan hanya 1 (satu) kali, kecuali apabila kesalahan dilakukan oleh
panitia atau ada kesalahan tekhnis, maka start dapat diulang.
f. Bagi atlet yang memerlukan pertolongan dari pelatih/ official dapat diijinkan,
dengan ketentuan harus diajukan terlebih dahulu kepada panitia.
g. Aba-aba start untuk atlet adalah “TAKE YOUR MARK” dan diikuti oleh bunyi
peluit/pistol untuk atlet tuna rungu, dengan peluit bersamaan kibaran bendera
start/sinar.
h. Pakaian renang untuk atlet putra, dibawah pusar dan maksimal diatas lutut.
Sedangkan untuk pakaian renang atlet putri, bahu dang punggung tidak boleh
tertutup, ke bawah maksimal di atas lutut.
4. PENGHITUNGAN MEDALI YANG SAH
a. Apabila suatu nomor lomba diikuti oleh lebih dari 3 (tiga ) orang atlet, maka
medali yang syah adalah medali emas , perak dan perunggu
b. Apabila suatu nomor lomba hanya diikuti oleh 3 (tiga ) orang atlet, maka medali
yang syah adalah emas dan perak, sedangkan perunggu ditiadakan.
c. Apabila suatu nomor lomba hanya diikuti oleh 2 (dua) orang atlet, maka haarus
berasal dari 2 kontingen yg berbeda dan hanya merebutkan medali Emas,
sedang peraak dan perunggu ditiadakan.
5. TECHNICAL MEETING (PERTEMUAN TEKNIK)
a. Pertemuan teknik wajib diikuti oleh wakil tiap daerah. Apabila tidak hadir maka
dianggap telah menyetujui hasil pertemuan teknik.
b. Dalam pertemuan teknik :
1) Tidak boleh menambah atau mengganti atlet
2) Diperbolehkan mencoret nomor yang tidak jadi diikuti
3) Pencoretan nomor setelah pertemuan teknik atau pada waktu lomba, maka
atlet tersebut dikenai sanksi, tidak boleh mengikuti 1 (satu) nomor
berikutnya pada hari itu atau pada hari berikutnya, apabila merupakan
nomor terakhir pada hari itu.
c. Pengunduran diri karena sakit (dikuatkan dengan surat keterangan dokter yang
syah), maka atlet tersebut tidak boleh lagi mengikuti semua nomor lomba yang
tersisa.
6. UPACARA PENGHORMATAN PEMENANG (UPP)
a. UPP dilaksanakan setelah selesainya final beberapa nomor lomba (akan
ditentukan kemudian).
b. Atlet yang mendapat juara I, II dan III, agar segera menyiapkan diri dengan
memakai seragam kontingen masing-masing dan harus mengikuti UPP dengan
tertip dan sopan.
c. Oficial/pelatih harus membantu menyiapkan atletnya agar UPP dapat berjalan
dengan lancar.
7. PROTES
Suatu protes dianggap syah apabila :
a. Diajukan secara tertulis dan ditandatangani oleh official/pelatih.
b. Protes diajukan paling lambat 30 (tiga puluh) menit setelah diketahuinya suatu
kejadian atau diskualifikasi yang akan di umumkan oleh panitia.
c. Protes harus di sertai uang protes sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah ).

A. KLASIFIKASI CABOR RENANG


a. Tiap cabor para-games punya klasifikasi disabilitasnya masing-masing, dalam
bentuk kode dan huruf. Di renang, ukuran disabilitasnya ditandai dengan angka,
sedang kategori gerakan ditandai dengan huruf. Di renang, digunakan format
S/SB/SM + (angka).
b. S: untuk gaya bebas, kupu-kupu dan gaya punggung
c. SB: untuk gaya dada (Breaststroke)
d. SM: untuk Medley; kombinasi 4 gaya dalam renang yang biasanya dilakukan dalam
sequence/urutan.
e. S1, SB1, SM1 - Atlet menyandang gangguan koordinasi motorik yang sangat parah.
Memiliki keterbatasan bahkan tidak bisa menggunakan kaki, core, tangan dan
penggunaan bahu yang sangat minim. Biasanya adalah atlet penyandang cerebral
palsy
f. S2, SB1, SM2 - Atlet menyandang gangguan koordinasi yang cukup parah. Memiliki
keterbatasan pada kaki, tangan dan core. Biasanya adalah atlet penyandang
cerebral palsy dan amputasi.
g. S3, SB2, SM3 - Atlet memiliki fungsi lengan dan tangan yang memadai, namun tidak
pada kaki dan core. Disabilitasnya cukup parah dan biasanya ada pada atlet
penyandang cerebral palsy dan amputasi.
h. S4, SB3, SM4 - Perenang di kelas ini memiliki permasalahan koordinasi yang
mempengaruhi kaki dan tangan, dan lebih parah di bagian kaki, kegunaannya
terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Secara umum, atlet-atlet ini juga tidak
ada fungsi core disertai tangan dan lengan yang lemah.
i. S5, SB4, SM5 - Kelas disabilitas tingkat menengah, meliputi atlet yang masih punya
fungsi tangan, tapi terbatas sampai tidak ada fungsi core dan kaki. Meliputi juga
atlet dengan gangguan koordinasi tubuh.
j. S6, SB5, SM6 - Kelas ini meliputi sejumlah jenis disabilitas termasuk kekerdilan,
kerusakan atau kehilangan anggota tubuh penting. Meliputi atlet penyandang
cerebral palsy, amputasi dan tubuh kerdil.
k. S7, SB6, SM7 - Perenang memiliki fungsi tangan dan core penuh, tapi ada
keterbatasan pada kaki, seperti kehilangan sebelah atau sebagian kaki. Atletnya
merupakan penyandang cerebral palsy atau amputasi.
l. S8 - Meliputi atlet yang kehilangan anggota tubuh baik di kaki maupun tangan atau
kombinasi dari tangan dan kaki. Dan biasanya terdapat gangguan motorik pada
tubuh bagian bawah.
m. S9 - Kelas di mana atlet memiliki kelemahan di satu kaki. Bisa jadi mereka yang
menyandang amputasi maupun cerebral palsy.
n. S10 - Klasifikasinya meliputi atlet yang memiliki gangguan minim yang
mempengaruhi kaki, kehilangan sebagian kaki dari lutut ke bawah atau mereka
yang memiliki gangguan pada pinggul.
o. S11, S12, S13 - Kelas yang meliputi gangguan visual. Ukuran keparahannya dimulai
dari S11, di mana penyandang sama sekali tidak memiliki fungsi penglihatan. Di
mana S13 masih punya sedikit penglihatan tapi masuk dalam kategori kebutaan.
p. S14 - Pada kelas ini, atlet masuk dalam disabilitas intelektual, atau keterbelakangan
mental.
q. S15 - Kategori bagi para penyandang gangguan pendengaran.
B. PENUTUP
1. Ketentuan/peraturan umum seperti registrasi, tes klasifikasi dan technical meeting
yang ada pada prinsipnyasama dengan bagi setiap cabor.
2. Hal-hal lain yang belum termaktub dalam peraturan ini dapt disampaikan melalui
technical meeting dan dibicarakan secara musyawarah dimana keputusan akhir tetap
kewenangan Technical Delegate.
3. Hal-hal lain yang terjadi setelah technical meeting dan dalam masa kompetisi dapat
dimusyawarahkan bersama Technical Delegate dan keputusan akhir diserahkan kepada
Dewan Hakim.

Peralatan & Perlengkapan yg dibutuhkan cabor Renang :

1. Stopwatch : 8 buah
2. Bendera Start/pistol : 2 buah
3. Peluit ; 2 buah
4. Scoring board : 8 buah
5. Pemukul tuk tunanetra : 8 buah
6. Kursi meja tenda : 1 set.
7. ATK : secukupnya
8. Laptop : 1 unit
9. Printer : 1 unit
10. Rool Kabel ; 2 buah
11. Tenda : 1 unit
12. Meja kursi : secukupnya.
13. Sound system : 1 unit
14. Podium UPP : 1 unit
15. Spanduk : 2 lembar
16. Medali : menyusul
17. Nampan : 1 piece
18. Sertifikat pemenang/juri wasit: Menyesuaikan

Anda mungkin juga menyukai