CIRINYA
1.MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-
1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi,
rahang, dan tengkorak.
2.PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus
mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis
Pithecanthropus mojokertensis merupakan yang paling tua.
Pithecanthropus mojokertensis ditemukan di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh
Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus
hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah
Jawa Tengah dan Jawa Timur.
3.PITHECANTHROPUS ERECTUS
jenis Pithecanthropus erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa
Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus erectus memiliki arti
manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang
hidup sekarang.
5.HOMO WAJAKENSIS
Homo wajakensis ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van
Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan manusia purba ini menjadi yang pertama di Asia.
6.HOMO FLORESIENSIS
Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan Homo floresiensis sempat
menjadi perbincangan karena para ahli menilainya sebagai nenek moyang bangsa
Indonesia.
7.HOMO SOLOENSIS
Homo soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von
Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup
sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.
Ciri-ciri Homo soloensis:
8.HOMO SAPIENS.
Jenis ini memiliki nama Homo sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini
diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu.
Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni
sekitar 1350-1450 cc
Tinggi badan antara 130-210 cm
Berat badan antara 30-150 kg