Anda di halaman 1dari 16

MANUSIA PURBA INDONESIA

Meganthropus atau Homo Erectus

Fragmen-fragmen rahang atas serta gigi-gigi


lepas ditemukan oleh G.H.R. Von Koenigswald
antara tahun 1936-1941 di Singiran, Jawa
Tengah.

Fragmen rahang bawah lain ditemukan oleh


Marks pada 1952 di tempat yang sama.
Ciri-ciri meganthropus paleo-
javanicus
1. Hidup sekitar 2 juta hingga 1 juta tahun yang lalu
2. Memiliki badan yang tegap dan rahang yang
kuat
3. Tinggi sekitar 210 cm
4. Memiliki tonjolan kening dan tonjolan belakang
yang kuat
5. Tidak memiliki dagu
6. Masih mengumpulkan makanan
7. Pemakan tumbuhan dan umbi-umbian
8. Volume otak antara 600-900 cc
Pithecanthropus
Fosil manusia jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois
di Desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada tahun
1891.

Nama Pithecanthropus erectus menjelaskan karakteristik


utama manusia purba ini, Pithecantropus berasal dari
kata pithecos yang berarti “kera”, antrhopus yang berarti
“manusia”, dan erectus yang berarti berjalan tegak. Jadi,
secara harfiah, pithecanthropus erectus berarti manusia
kera yang berjalan tegak.
Ciri-ciri Pithecanthropus
1. Tinggi badan berkisar antara 165-180 cm dengan
tubuh dan anggota badan yang tegap, tetapi
tidak setegap homo erectus paleojavanicus.
2. Alat-alat pengunyah juga tidak sekuat homo
erectus, demikian pula otot-otot tengkuk.
3. Geraham besar, rahang kuat, tonjolan kening
tebal.
4. Dagu belum ada
5. Hidung lebar
6. Volume otak berkisar antara 750-1300 cc
Homo

Temuan fosil manusia modern awal yang paling tua di


Indonesia adalah fosil Homo Wajakensis. Ditemukan
pertama kali oleh B.D. Van Rietschoten di Campurdarat,
Jawa Timur, tahun 1889. lalu Dubois menemukan
specimen fosil kedua dari manusia wajak, antara lain
berupa tengkorak dan gigi.
Ciri-ciri Homo Wajakensis

1. Diperkirakan hidup sekitar 11.000 tahun lalu.


2. Tinggi badan sekitar 170 cm
3. Volume otak sekitar 1550-1650 cc
4. Bermuka lebar dan berhidung lebar, tetapi rata
5. Rahang bawah dan gigi berukuran besar
Peter brown dan Mike J. Moorwood menemukan fosil
Homo floresiensis pada tahun 2003 di Liang Bua,
Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Homo Floresiensis diperkirakan memiliki tinggi badan


sekitar 106 cm dengan volume otak sekitar 380 cc. oleh
karena ukuran tubuhnya yang mungil, homo floresiensis
dikenal juga dengan “hobbit”, manusia kerdil dalam
trilogy film the lord of the rings.
TUGAS

Buatlah rangkuman dari halaman


8-11, di buku tulis sejarah.

Anda mungkin juga menyukai