Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alifia Azzahra

Nim : 2057201096
Prodi : sistem informasi
Mk: pemodelan dan simulasi (PAS)
Semester 6

1.)a. Pemodelan dan simulasi dalam bidang ekonomi:


Pemodelan dan simulasi dalam bidang ekonomi digunakan untuk memahami dan memprediksi
perilaku sistem ekonomi, analisis kebijakan ekonomi, dan pengambilan keputusan bisnis.
Contohnya, dengan menggunakan model ekonomi, kita dapat mensimulasikan dampak
kebijakan moneter terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi, atau memodelkan interaksi
antara penawaran dan permintaan di pasar untuk memprediksi harga dan kuantitas.
b. Pemodelan dan simulasi dalam bidang kesehatan:
Pemodelan dan simulasi dalam bidang kesehatan dapat digunakan untuk mempelajari dan
merencanakan intervensi kesehatan masyarakat, mengoptimalkan penggunaan sumber daya
dalam sistem perawatan kesehatan, dan memprediksi penyebaran penyakit. Contohnya,
simulasi epidemiologi dapat digunakan untuk memodelkan penyebaran penyakit menular dan
menguji berbagai skenario tindakan pencegahan, seperti vaksinasi massal atau karantina, untuk
mengendalikan penyebaran penyakit.

c. Pemodelan dan simulasi dalam bidang militer:


Pemodelan dan simulasi dalam bidang militer digunakan untuk melatih personel militer,
merencanakan operasi militer, dan mengembangkan strategi pertempuran. Contohnya, simulasi
perang komputer dapat digunakan untuk melatih strategi perang dan manajemen sumber daya
dalam skenario pertempuran yang realistis tanpa melibatkan risiko nyata bagi personel.

d. Pemodelan dan simulasi dalam bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi):
Pemodelan dan simulasi dalam bidang iptek digunakan untuk memahami fenomena ilmiah
yang kompleks, menguji hipotesis, dan merancang sistem yang lebih baik. Contohnya, dalam
fisika, simulasi komputer dapat digunakan untuk memodelkan tumbukan partikel dalam
akselerator partikel dan mengamati hasilnya, atau dalam rekayasa, pemodelan dan simulasi
dapat digunakan untuk merancang dan menguji performa suatu struktur atau produk sebelum
produksi massal.

2.)Berdasarkan data waktu kedatangan dan waktu pelayanan yang diberikan, kita dapat
mensimulasikan sistem pelayanan dengan menggunakan metode antrian. Berikut adalah
perhitungan yang diminta:
Rata-rata waktu tunggu:
Rata-rata waktu tunggu adalah jumlah total waktu yang dihabiskan nasabah saat menunggu
dibagi dengan jumlah nasabah yang datang. Dalam hal ini, kita akan menggunakan aturan First-
Come, First-Served (FCFS). Berikut adalah perhitungannya:
Rata-rata waktu tunggu = (0 + 4 + 9 + 13 + 16 + 17 + 18 + 23 + 29 + 35 + 41 + 42 + 50 + 54)
/ 15 = 24.73 menit

Peluang nasabah harus menunggu untuk dilayani:


Peluang nasabah harus menunggu sama dengan jumlah nasabah yang harus menunggu dibagi
dengan jumlah total nasabah. Dalam hal ini, nasabah harus menunggu jika ada nasabah
sebelumnya yang masih dilayani.
Jumlah nasabah yang harus menunggu = 14
Peluang nasabah harus menunggu = 14 / 15 = 0.9333 atau 93.33%

Rata-rata waktu yang dibutuhkan nasabah dalam sistem:


Rata-rata waktu yang dibutuhkan nasabah dalam sistem adalah rata-rata waktu tunggu
ditambah dengan rata-rata waktu pelayanan.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan nasabah dalam sistem = 24.73 + (4 + 5 + 4 + 5 + 3 + 4 + 1 +
4 + 3 + 1 + 4 + 3 + 2 + 4 + 5) / 15 = 24.73 + 3.33 = 28.06 menit

Rata-rata waktu pelayanan:


Rata-rata waktu pelayanan adalah jumlah total waktu yang dihabiskan untuk melayani nasabah
dibagi dengan jumlah nasabah yang dilayani.
Rata-rata waktu pelayanan = (4 + 5 + 4 + 5 + 3 + 4 + 1 + 4 + 3 + 1 + 4 + 3 + 2 + 4 + 5) / 15 =
3.33 menit

3.)Persentase teller menganggur:


Persentase teller menganggur adalah waktu total teller menganggur dibagi dengan waktu total
simulasi.
Waktu total teller menganggur = 0 (karena setiap nasabah langsung dilayani)
Waktu total simulasi = 54 menit (waktu selesai pelayanan nasabah terakhir)
Persentase teller menganggur = 0 / 54 * 100% = 0%

Rata-rata waktu antar kedatangan nasabah:


Rata-rata waktu antar kedatangan nasabah adalah jumlah total waktu antar kedatangan nasabah
dibagi dengan jumlah nasabah yang datang.
Rata-rata waktu antar kedatangan nasabah = (8 + 7 + 2 + 3 + 1 + 1 + 5 + 6 + 8 + 6 + 1 + 8 + 4
+ 5) / 15 = 58 / 15 = 3.87 menit

Rata-rata waktu tunggu nasabah yang mengantri:


Rata-rata waktu tunggu nasabah yang mengantri adalah rata-rata waktu yang dihabiskan
nasabah yang harus mengantri (tidak langsung dilayani) sebelum dilayani.
Rata-rata waktu tunggu nasabah yang mengantri = 24.73 menit (sudah dihitung sebelumnya)

4.)Dalam simulasi untuk mengetahui bagaimana penambahan kasir mempengaruhi kinerja


sistem, kita dapat menggunakan model antrian. Berikut adalah langkah-langkah simulasi yang
dapat dilakukan:
a. Menghitung tingkat kedatangan pembeli:
Tingkat kedatangan pembeli = 12 orang per jam

b. Menghitung tingkat pelayanan tiap kasir:


Tingkat pelayanan per kasir = 9 orang per jam

c. Menghitung waktu kedatangan dan waktu pelayanan secara acak:


Gunakan metode distribusi pelUlangi lagi, tolong beri saya data waktu kedatangan dan waktu
pelayanan untuk setiap nasabah dalam sistem pelayanan.
Send a message
Free Research Preview. ChatGPT may produce inaccurate information about people, places, or
facts. ChatGPT May 24 Version

5.) Model Simulasi Kontinyu


• Model simulasi kontinu menggambarkan
perubahan variabel state yang konstan pada
periode waktu yang tetap.
• Keputusan untuk menggunakan model
simulasi kontinu dan diskrit untuk suatu
sistem tertentu tergantung pada objek yang
akan dipelajari.
Contoh
suatu model arus lalu lintas pada suatu jalan raya bisa
merupakan model diskrit jika karakteristik dan
perpindahan tiap mobil dianggap penting. Tetapi jika
mobil‐mobil yang ada dianggap sebagai suatu
kumpulan maka model ini merupakan model simulasi
yang kontinu.

6.) Metode FIFO adalah metode manajemen persediaan barang dengan konsep menggunakan
barang yang diterima lebih awal. Sedangkan metode LIFO adalah metode manajemen
persediaan barang dengan konsep menggunakan barang yang diterima paling akhir.
Metode FIFO paling sering digunakan di perusahaan karena mengeluarkan barang yang
tersedia di awal atau yang pertama kali datang. Kemudian, stok yang tersedia di awal pasti stok
terbaru dan itu akan mengundang minat dari konsumen. Ini cukup menguntungkan bagi
perusahaan karena mengurangi risiko kerusakan pada barang.
Sedangkan metode LIFO adalah metode manajemen persediaan barang dengan konsep
menggunakan barang yang diterima paling akhir. Jadi, stok yang tersedia paling akhir, yang
dijual terlebih dahulu. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari metode LIFO di
antartingg
Jika inflasi, stok barang yang belum terjual akan memiliki nilai rendah.
Nilai harga pokok pada inflasi akan mengalami peningkatan.
Jika deflasi, harga pada umumnya turun dan laba menjadi lebih tinggi
7.) Simulasi tidak akurat.
1.Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan sebuah jawaban tetapi hanya
menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada berbagai kondisi yang berbeda. Dalam
banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
2.Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu bertahun-
tahun untuk mengembangkan model yang sesuai.
3.Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi. Hanya situasi yang mengandung
ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan simulasi. Karena tanpa komponen acak semua
eksperimen simulasi akan menghasilkan jawaban yang sama.

4.Simulasi menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi, bukan menghasilkan cara untuk
memecahkan masalah. Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau pendekatan solusi
yang akan diuji.
Kelebihan Simulasi
1. Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara
akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian simulasi
seringkali merupakan satu-satunya cara.
2. Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi
yang berbeda.
3. Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi
untuk mendapatkan yang terbaik.
4. Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen.
5. Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih
singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.

8.) Simulasi adalah merupakan proses perencanaan model dari sistem nyata yang dilanjutkan
dengan pelaksanaan eksperimen terhadap model untuk mempelajari perilaku sistem atau
evaluasi strategi
Beberapa alasan penggunaan smulasi adalah karena simulasi dapat digunakan sebagai
pembelajaran/investigasi terhadap interaksi antar komponen dalam suatu sistem yang
kompleks, simulasi dapat digunakan untuk studi dampak perubahan informasi, organisasi, dan
lingkungan terhadap sistem.

Anda mungkin juga menyukai