Nim : 2057201096
Prodi : sistem informasi
Mk: pemodelan dan simulasi (PAS)
Semester 6
d. Pemodelan dan simulasi dalam bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi):
Pemodelan dan simulasi dalam bidang iptek digunakan untuk memahami fenomena ilmiah
yang kompleks, menguji hipotesis, dan merancang sistem yang lebih baik. Contohnya, dalam
fisika, simulasi komputer dapat digunakan untuk memodelkan tumbukan partikel dalam
akselerator partikel dan mengamati hasilnya, atau dalam rekayasa, pemodelan dan simulasi
dapat digunakan untuk merancang dan menguji performa suatu struktur atau produk sebelum
produksi massal.
2.)Berdasarkan data waktu kedatangan dan waktu pelayanan yang diberikan, kita dapat
mensimulasikan sistem pelayanan dengan menggunakan metode antrian. Berikut adalah
perhitungan yang diminta:
Rata-rata waktu tunggu:
Rata-rata waktu tunggu adalah jumlah total waktu yang dihabiskan nasabah saat menunggu
dibagi dengan jumlah nasabah yang datang. Dalam hal ini, kita akan menggunakan aturan First-
Come, First-Served (FCFS). Berikut adalah perhitungannya:
Rata-rata waktu tunggu = (0 + 4 + 9 + 13 + 16 + 17 + 18 + 23 + 29 + 35 + 41 + 42 + 50 + 54)
/ 15 = 24.73 menit
6.) Metode FIFO adalah metode manajemen persediaan barang dengan konsep menggunakan
barang yang diterima lebih awal. Sedangkan metode LIFO adalah metode manajemen
persediaan barang dengan konsep menggunakan barang yang diterima paling akhir.
Metode FIFO paling sering digunakan di perusahaan karena mengeluarkan barang yang
tersedia di awal atau yang pertama kali datang. Kemudian, stok yang tersedia di awal pasti stok
terbaru dan itu akan mengundang minat dari konsumen. Ini cukup menguntungkan bagi
perusahaan karena mengurangi risiko kerusakan pada barang.
Sedangkan metode LIFO adalah metode manajemen persediaan barang dengan konsep
menggunakan barang yang diterima paling akhir. Jadi, stok yang tersedia paling akhir, yang
dijual terlebih dahulu. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari metode LIFO di
antartingg
Jika inflasi, stok barang yang belum terjual akan memiliki nilai rendah.
Nilai harga pokok pada inflasi akan mengalami peningkatan.
Jika deflasi, harga pada umumnya turun dan laba menjadi lebih tinggi
7.) Simulasi tidak akurat.
1.Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan sebuah jawaban tetapi hanya
menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada berbagai kondisi yang berbeda. Dalam
banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
2.Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu bertahun-
tahun untuk mengembangkan model yang sesuai.
3.Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi. Hanya situasi yang mengandung
ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan simulasi. Karena tanpa komponen acak semua
eksperimen simulasi akan menghasilkan jawaban yang sama.
4.Simulasi menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi, bukan menghasilkan cara untuk
memecahkan masalah. Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau pendekatan solusi
yang akan diuji.
Kelebihan Simulasi
1. Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara
akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian simulasi
seringkali merupakan satu-satunya cara.
2. Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi
yang berbeda.
3. Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi
untuk mendapatkan yang terbaik.
4. Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen.
5. Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih
singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
8.) Simulasi adalah merupakan proses perencanaan model dari sistem nyata yang dilanjutkan
dengan pelaksanaan eksperimen terhadap model untuk mempelajari perilaku sistem atau
evaluasi strategi
Beberapa alasan penggunaan smulasi adalah karena simulasi dapat digunakan sebagai
pembelajaran/investigasi terhadap interaksi antar komponen dalam suatu sistem yang
kompleks, simulasi dapat digunakan untuk studi dampak perubahan informasi, organisasi, dan
lingkungan terhadap sistem.