Anda di halaman 1dari 3

1.

Jawaban

a. Model Kuantitas Pemesanan Dasar


Model kuantitas pemesanan ekonomis (EOQ) merupakan model pemesanan bahan baku atau
material optimal yang meminimalkan biaya persediaan total. Model itu juga disebut model ukuran
ekonomi. Fungsi model kuantitas pemesanan ekonomis tersebut adalah menentukan pesanan optimal.
Ada beberapa macam model pemesanan ekonomis yang masing-masing memiliki asumsi untuk
menerapkannya. Model pertama adalah model kuantitas pemesanan ekonomi dasar Model tersebut
bertujuan menentukan pesanan persediaan bahan baku optimal yang meminimalkan biaya pesan dan
biaya simpan. Untuk menerapkan model persediaan ini, ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi hal
berikut.
• Jenis permintaan independen atau tidak dipengaruhi oleh permintaan bahan baku atau komponen
lain.
• Banyaknya permintaan diketahui dan bersifat konstan.
• Lead time, yaitu waktu antara pemesanan dilakukan hingga bahan baku sampai di tangan
pemesan diketahui dan konstan.
• Penerimaan bahan baku segera dan secara keseluruhan atau tidak bertahap.
• Tidak ada pemotongan harga karena membeli dalam jumlah besar.
• Biaya simpan dan pesan bahan baku diketahui dengan pasti dan konstan.
• Tidak ada kehabisan persediaan.

b. Model Diskon Kuantitas


Model diskon kuantitas pada umumnya diberikan kepada perusahaan yang memesan bahan
baku dalam jumlah besar kepada pemasok. Pada umumnya, pemasok akan memberi harga yang
rendah apabila perusahaan membeli dalam jumlah banyak. Hal ini mendorong perusahaan untuk harus
melakukan pilihan antara biaya produk atau harga bahan baku dan biaya penyimpanan. Apabila
Perusahaan melakukan pembelian dalam jumlah besar, terdapat pemotongan harga, tetapi Perusahaan
harus mengeluarkan biaya simpan yang tinggi.
c. Model Kuantitas Pemesanan Produksi
Model ini digunakan apabila bahan baku diproduksi secara simultan dengan pembuatan produk akhir.
Selain itu, model kuantitas pemesanan produksi juga digunakan pada perusahaan yang menerima
bahan baku atau materialnya lebih dari satu periode waktu.
d. Model probabilistik
Model kuantitas pemesanan optimal dasar dengan kuantitas ataupun model pemesanan kuantitas
produksi yang telah dibahas sebelunlnya menggunakan asumsi bahwa permintaan produk konstan dan
tertentu. Kondisi permintaan determininstik tersebut sebenarnya sulit ditemukan dalam praktik. Pada
umumnya, perubahan banyak terjadi dalam praktik sehingga model deterministik yang menggunakan
asumsi yang konstan, baik dalam jumlah maupun harga dirasakan sebagai keterbatasan model
tersebut. Oleh karena itu, model probabilistik dapat dinilai sebagai perbaikan atas kondisi yang sulit
ditemukan dalam praktik tersebut. Model probabilistik ini digunakan apabila permintaan tidak pasti
jumlahnya atau tidak konstan. Dalam kondisi ini, diperlukan persediaan pengaman untuk mencegah
atau menghindari terjadinya kehabisan persediaan.
e. Model Simulasi
Simulasi merupakan usaha membuat duplikasi atau tiruan terhadap karakteristik, titur, dan
penampilan sistem nyata yang biasanya dilakukan dengan model komputer (Heizer dan Render,
2014). Model simulasi dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan bahan baku apabila terdapat
ketidakpastian dalam permintaan, waktu antara, dan waktu pemesanan kembali. Model simulasi ini
juga merupakan model persediaan probabilistik karena beberapa variabel yang memengaruhi berupa
unit yang harus disimpan dan dipesan tidak dapat diketahui dengan pasti dan jumlahnya pun
bervariasi.
Menurut Heizer dan Render (2014), ada beberapa keunggulan model simulasi. Pertama, model
simulasi dapat digunakan untuk Inenganalisis situasi dunia nyata yang luas dan kompleks. Kedua,
model simulasi bisa dilakukan secara cepat. Ketiga, dapat memberikan beberapa alternatif solusi
terhadap permasalahan yang ada. Namun demikian, ada juga beberapa kelemahan model simulasi,
antara lain bisa membutuhkan waktu yang lama, setiap individu dapat membuat simulasi secara unik
atau berbeda sehingga ada beragam solusi yang ada, serta manajer harus menyusun berbagai kondisi
dan hambatan terhadap solusi yang akan diambil.
Metode simulasi yang sering kali digunakan adalah model simulasi Monte Carlo. Langkah
yang dilakukan dalam menyusun simulasi Monte Carlo sebagai berikut.
• Menyusun distribusi probabilitas untuk variabel-variabel yang penting.
• Menyusun distribusi probabilitas kumulatif.
• Menyusun interval angka random.
• Memilih angka random.
• Melakukan simulasi.

2. Jawaban

Tingkat produksi optimal PT NAUFA

Permintaan per tahun 3000


unit Biaya penyiapan 3000
Biaya Simpan 100/per tahun
Permintaan per hari 6 unit
Tingkat produksi per hari 10 unit

2 𝑥 3000𝑥 3000
𝑄∗ = √ = 948,683
6
100 (1 − 10)

Maka tingkat produksi optimalnya adalah 948,6 atau 949 unit

3. Jawaban

Terdapat tiga elemen dasar dalam desain pekerjaan yaitu elemen organisasional, elemen lingkungan,
dan elemen keperilakuan. Ketiga elemen ini memberikan pengaruh terhadap desain pekerjaan yang
dibutuhkan sebuah organisasi.
a. Elemen Organisasional
Elemen ini menyangkut masalah efisiensi yang artinya setiap pekerjaan harus dirancang secara
efisien sehingga memberikan hasil yang maksimal dari pekerjaan yang dilakukan. Desain
pekerjaan harus bisa memanfaatkan sumber daya dan waktu dalam melakukan pekerjaan.
Pemborosan sumber daya dan waktu akan membuat hasil kerja menjadi kurang baik. Sebab itu
desain pekerjaan harus dibuat agar penggunaan sumber daya dan waktu menjadi lebih efisien
untuk menghindari pemborosan
b. Elemen Lingkungan
Desain pekerjaan harus memperhatikan elemen lingkungan sebab dari lingkungan inilah sebuah
organisasi bisa mendapatkan sumber dayanya. Termasuk didalamnya sumber daya manusia yang
berkualitas dan mampu memberikan kontribusi pekerjaan yang lebih baik bagi organisasi. Elemen
lingkungan memiliki pengaruh bagi organisasi dalam tersedianya sumber daya manusia yang
berpotensi, berpendidikan maupun berpengalaman. Elemen lingkungan juga harus memperhatikan
pengaruh masyarakat sekitar yang mungkin bisa memberikan pengaruh yang baik bagi organisasi.
c. Elemen Keperilakuan Untuk merancang desain pekerjaan juga harus mempertimbangkan elemen
keperilakuan yang merupakan sifat dasar dan karakter dari sumber daya manusia. Ada tiga hal
yang harus diperhatikan organisasi dari elemen ini untuk menyusun desain pekerjaan:
• Bagaimana seseorang mampu bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah
ditetapkan secara bertanggung jawab dan memberikan hasil yang baik bagi organisasi.
• Organisasi juga harus membuat pekerjaan yang bisa membuat seseorang bisa bekerja
dengan senang hati, tidak tertekan, dan tidak bosan.
• Bagaimana membuat sebuah pekerjaan itu menjadi kebanggaan bagi pekerja sehingga
mereka bisa merasa lebih baik dan itu berdampak bagi hasil pekerjaannya.
• Bagaimana cara organisasi memberikan motivasi bagi pekerja.
4. Jawaban

METODE PENUGASAN
Metode penugasan merupakan salah satu metode pemrograman linear untuk mengambil
keputusan mengenai penugasan. Penugasan tersebut adalah penugasan karyawan pada masing-masing
pekerjaan, proyek, mesin, atau penugasan beberapa pekerjaan pada beberapa mesin yang ada untuk
meminimalkan biaya atau waktu. Penugasan menggunakan beberapa tahapan atau langkah berikut.
• Penugasan dimulai dengan menyusun label biaya atau waktu untuk melaksanakan
pekerjaan.
• Langkah selanjutnya adalah menciptakan oppornmiry cost minimal dengan mengurangi
semua biaya pada sel yang ada dengan biaya terendah pada setiap kolom dan baris secara
berulang.
• Langkah ketiga adalah membuat garis yang menghubungkan nilai-nilai nol pada semua
baris dan kolom. Apabila banyaknya garis telah sama dengan jumlah kolom atau jumlah
baris yang ada, penugasan tersebut telah dikatakan optimal.

Anda mungkin juga menyukai