Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS KASUS MALPRAKTIK

Tidak bisa memiliki keturun an akibat tindakan medis yang diambil dokter tanpa
seizin pasien. Kasus dugaan malpraktik terjadi di Rumah Sakit Grha Kedoya, Jakarta.

Diberitakan Warta Kota, pada Senin (10/4/2015), pasien bernama Selvy mengaku
merasa nyeri usai melakukan olah raga Muaythai. Korban pun memutuskan untuk
mendatangi RS Grha Kedoya untuk memeriksakan kondisinya.

Setelah check in dan bertemu dokter internist pada Selasa, (21/4/2015) dini hari, Selvy
disarankan untuk melakukan USG guna mengetahui penyebab sakit yang dirasakan pasien.
Hasil USG menunjukkan jika pasien terindikasi kista.

Selvy pun direkomendasikan untuk bertemu dokter kandungan berinisial HS. Selasa
Pagi, dokter HS melakukan operasi kista terhadap korban Selang empat hari pasca operasi,
HS memberi tahu pasien jika dua indung telur Selvy telah diangkat.

Saat itu, Selvy sudah hendak check out dari rumah sakit. Selvy menuturkan jika saat itu
dokter HS belum melakukan pemeriksaam laboraturium terhadap Selvy. Selvy mengaku
saat itu dokter mengaku dilema ketika operasi dan memperkirakan sendiri jika indung telur
Selvy terindikasi kanker, sehingga memutuskan untuk mengangkat dua indung telur pasien
sekaligus.

1. Bagaimana posisi kasus dugaan malpraktik tersebut ?


Posisi kasus cukup fatal dikarenakan menyebabkan kerugian/masalah jangka panjang
sehingga pasien tidak dapat mempunyai keturunan.
2. Apakah terdapat unsur malpraktik dalam studi kasus yang saudara cari
kemudian kemukakan alasannya ?
Terdapat unsur malpraktek dikarenakan pada kasus di atas terdapat kegagalan
memenuhi standar dalam penanganan kondisi pasien, yaitu tidak adanya informed
consent terhadap pasien yakni mengangkat indung telur pasien tanpa seizin pasien.
3. Simpulan terhadap analisis kasus dugaan malpraktik apakah masuk ke dalam
kriteria malpraktik atau tidak?
Termasuk kedalam kriteria malptaktik, yaitu terdapat kerugian yang dialami yang
diakibatkan oleh dokter yang gagal memenuhi standar dalam penanganan kondisi
pasien dengan tidak melakukan informed consend yakni melakukan tindakan tanpa
seizin pasien.

Anda mungkin juga menyukai