HAMIL
No. Dokumen : SOP/UKM/RJ/
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit : 01/03/2022
Halaman :½
UPTD.PUSKESMAS Nurmalia,SKM
LEUBOK PEMPENG NIP : 19741231 200212 2 005
1.Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk memeriksa HIV/AIDS
2.Tujuan Untuk mengetahui dan mendeteksi secara dini wanita hamil yang terdeteksi HIV
sebelum timbul gejala
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor …..TentangPengelolaan Dan Pelaksaan
UKM PuskesmasLeubokPempeng
4.Referensi
5.Prosedur/ Langkah- 1.Persiapan Alat dan bahan :
langkah ATK
Buku KIA
Alat test VCT
3. Langkah – langkah :
a. Semua wanita hamil harus ditawarkan untuk mengikuti skrining
HIV dengan konseling yang memadai
b. Pemeriksaan harus bersifat sukarela ,pemeriksaan ini hak pasien
untuk menolak tetapi wajib diimformasikan mengenai mamfaat
pemeriksaan
c. Konseling pre-test dan keputusan pasien mengenai pemeriksaan
harus didokumentasikan di rekamedik pasien
d. Pasien menolak untuk dilakukan skrining tetap berhak mendapat
pelayananan ternatal
e. Pasien yang hasil testnya negative dan berperilaku resiko tinggi
harus ditestulang setiap semester.
f. Wanita hamil yang tidak pernah menerima pelayananan ternatal
dan tidak diketahui setstus HIVnya harus ditawarkan untuk
mengikuti pemeriksaan HIV ketika masuk rumah sakit untuk
melahirkan
g. Wanita hamil yang hasil testnya positif selanjutnya ditangani oleh
Dokter yang berpengalaman dalam menatalaksana wanita yang
positif HIV (Lakukanrujukkan)
6.Bagan Alir
Petugaskartumembawapasienkerua
ngan KIA
UPTD.PUSKESMAS Nurmalia,SKM
LEUBOK PEMPENG NIP : 19741231200212 2 005
1.Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk memeriksa HIV/AIDS
2.Tujuan Untuk mengetahui dan mendeteksi secara dini wanita hamil yang terdeteksi HIV
sebelum timbul gejala
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor …..TentangPengelolaan Dan Pelaksaan
UKM PuskesmasLeubokPempeng
4.Referensi
5.Prosedur/ Langkah- 1.Persiapan Alat dan bahan :
langkah ATK
Buku KIA
Alat test VCT
3. Langkah – langkah :
h. Semua wanita hamil harus ditawarkan untuk mengikuti skrining
HIV dengan konseling yang memadai
i. Pemeriksaan harus bersifat sukarela ,pemeriksaan ini hak pasien
untuk menolak tetapi wajib diimformasikan mengenai mamfaat
pemeriksaan
j. Konseling pre-test dan keputusan pasien mengenai pemeriksaan
harus didokumentasikan di rekamedik pasien
k. Pasien menolak untuk dilakukan skrining tetap berhak mendapat
pelayananan ternatal
l. Pasien yang hasil testnya negative dan berperilaku resiko tinggi
harus ditestulang setiap semester.
m. Wanita hamil yang tidak pernah menerima pelayananan ternatal
dan tidak diketahui setstus HIVnya harus ditawarkan untuk
mengikuti pemeriksaan HIV ketika masuk rumah sakit untuk
melahirkan
n. Wanita hamil yang hasil testnya positif selanjutnya ditangani oleh
Dokter yang berpengalaman dalam menatalaksana wanita yang
positif HIV (Lakukanrujukkan)
6.Bagan Alir
Ruangpendaftaran
Petugaskartumembawapasienkerua
ngan KIA
3. Langkah – langkah :
o. Semua wanita hamil harus ditawarkan untuk mengikuti skrining
HIV dengan konseling yang memadai
p. Pemeriksaan harus bersifat sukarela ,pemeriksaan ini hak pasien
untuk menolak tetapi wajib diimformasikan mengenai mamfaat
pemeriksaan
q. Konseling pre-test dan keputusan pasien mengenai pemeriksaan
harus didokumentasikan di rekamedik pasien
r. Pasien menolak untuk dilakukan skrining tetap berhak mendapat
pelayananan ternatal
s. Pasien yang hasil testnya negative dan berperilaku resiko tinggi
harus ditestulang setiap semester.
t. Wanita hamil yang tidak pernah menerima pelayananan ternatal
dan tidak diketahui setstus HIVnya harus ditawarkan untuk
mengikuti pemeriksaan HIV ketika masuk rumah sakit untuk
melahirkan
u. Wanita hamil yang hasil testnya positif selanjutnya ditangani oleh
Dokter yang berpengalaman dalam menatalaksana wanita yang
positif HIV (Lakukanrujukkan)
6.Bagan Alir
Ruangpendaftaran
Petugaskartumembawapasienkerua
ngan KIA