Kode Etik
Kode Etik
Kelompok 2 :
4. Selviani 34210392
A. Nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik,
dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.
B. Norma atau asas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku
sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
C. Nilai-nilai profesional harus menjadi bagian dan telah menjiwai seseorang yang sedang
mengemban sebuah profesi.
D. Memiliki sikap komitmen tinggi, jujur, tanggung jawab dan berpikir sistematis.
2. Seorang Asisten Apoteker senantiasa harus melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan
standar operasional prosedur, standar profesi yang berlaku, dan kode etik profesi. Pertanyaan
tersebut trmasuk kewajiban
B. Memiliki sikap komitmen tinggi, jujur, tanggung jawab dan berpikir sistematis.
C. menjalin kerjasama yang baik, saling percaya, menghargai dan menghormati terhapa profesi
kesehatan lainnya.
4. Termasuk kewajiban apakah Seorang ahli Farmasi Indonesia yang senantiasa meningkatkan
kerja sama dan memupuk keutuhan martabat jabatan kefarmasian, mempertebal rasa saling
percaya didalam menunaikan tugasnya?
5. Termasuk apakah Seorang asisten Apoteker harus bertanggung jawab dan menjaga
kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien secara professional?
7. Perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Definisi tersebut
menyatakan kode etik?
A. Benar
B. Salah
D. A,B benar
E. A,B,C salah
8. Seorang ahli Farmasi Indonesia memandang teman sejawat sebagaimana dirinya dalam
memberikan penghargaan. Ini merupakan pengertian dari ….
10. Termasuk kewajiban apakah Seorang ahli Farmasi Indonesia senantiasa harus menjalin
kerjasama yang baik, saling percaya, menghargai dan menghormati terhapa profesi kesehatan
lainnya?
11. Yang bukan merupakan tujuan kode etik tenaga teknis kefarmasian yaitu :
A. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan
A. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan
13. Seorang ahli farmasi Indonesia harus mampu menghindarkan diri terhadap perbuatan yang
dapat merugikan,menghilangkan kepercayaang,penghargaan masyarakat terhadap profesi
lainnya.
14. Tenaga teknis kefarmasian sebagai sarana kontrol social bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan
B. Apoteker
C. Kepolisian
E. Pemerintah daerah