Anda di halaman 1dari 16

Geometrik Jalan Raya

Pertemuan 13
Oleh : Ir. Wilton Wahab, M.Eng
Program Studi Sarjana Teknik Sipil - FT
Institut Teknologi Padang
Lengkung Vertikal Cekung
Tidak ada dasar yang dapat digunakan untuk menentukan panjang
lengkung vertikal cekung (L), akan tetapi ada empat kriteria sebagai
pertimbangan yang dapat digunakan, yaitu :
• Jarak penyinaran lampu kendaraan
• Jarak pandangan bebas di bawah bangunan
• Persyaratan drainase
• Kenyamanan mengemudi
• Keluwesan bentuk
Lengkung vertikal cekung dengan jarak penyinaran
lampu depan < L
Lengkung vertikal cekung dengan jarak penyinaran
lampu depan > L

𝟏𝟐𝟎 + 𝟑, 𝟓 𝑺
𝑳 = 𝟐𝑺 −
𝑨

Rumus Panjang Lengkung Vertikal Cekung


𝐴 .𝐽ℎ2
• 𝐽ℎ < 𝐿, 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶ 𝐿 = 120+3,5 𝐽ℎ
dimana : A = g2 – g1
120+3,5 𝐽ℎ
• 𝐽ℎ > 𝐿, 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶ 𝐿 = 2 . 𝐽ℎ − 𝐴
, dimana : A = g2 – g1
Ketentuan Pada Lengkung Vertikal
▪ Semua jarak diukur adalah jarak horizontal dengan jumlah station genap
▪ Semua ketinggian diukur pada tiap stasiun bersangkutan di bidang vertikal
terhadap datum (MSL).
▪ Kelandaian/kemiringan dihitung dalam %
▪ Parabola diambil simetris, maksudnya tangen (dibagian garis singgung
▪ Proyeksi pada sumbu x = L dan = L
▪ Titik PLV diambil sebagai titik 0 (awal lengkung) dari sumbu x dan y yang
saling tegak lurus
▪ Kemiringan dari tangent A ke Pv dan Pv ke B adalah g1 dan g2.
▪ g positif bila naik dan negatif bila turun dihitung dari kiri ke kanan
▪ sudut  = g2 – g1 = selisih aljabar dari kelandaian
▪ Lv = panjang seluruh parabola (panjang lengkung)
▪ Ev = jarak vertikal dari titik perpotongan v ke parabola (ditengah-tengah)
▪ rumus umum parabola : y = r . x2
Ketentuan Pada Lengkung Vertikal
▪ nilai kelengkungan parabola : r = g 2 − g1
L
▪ untuk parabola ini dapat ditulis : y = ½.r . x2
▪ kalau ketinggian pada titik Pv = Ev, maka ketinggian di titik PLv
adalah : EPLv = Ev - g1 . (L/2)
▪ dan ketinggian pada titik X adalah :
▪ Ex = EPLv + g1 . x + ½.r . x2
y = ½.r . x2 = g 2 − g1 .x 2
2L
▪ bila : x = ½ L
▪ maka : y = Ev = g 2 − g1 .L = 1 L
8 8
CONTOH SOAL
PERHITUNGAN ALINYEMEN VERTIKAL CEKUNG
Rencana alinemen vertikal suatu jalur jalan seperti gambar berikut :

Sta Elevasi
0 + 0 65,50
0 + 300 58,50
0 + 700 67,20

Sta 0+000
Sta 0+700

Sta 0+300
Jalan berfungsi sebagai jalan Arteri Primer, kelas II, Tipe 4/2 T,
klasifikasi medan perbukitan.
Dari tabel 3.1 Vr = 60 km / jam (Vr = 50 - 90 km/jam)
PENYELESAIAN SOAL
Data dan Ketentuan : Perencanaan Lengkung Vertikal :
- Dari tabel 12.3, untuk VR = 60 km/jam
(1) Menghitung kelandaian rencana
kelandaian maksimum = 8 %

58,50 - 65,50
- Dari tabel 12.3, untuk VR = 60 km/jam g1= = -2,33 %
jarak pandang henti minimum (Jh) = 75 m 300
67,20 - 58,50 A = g2 - g1
g2= = 2,18 %
- Dari tabel 12.4, untuk VR = 60 km/jam 400 A = 4,51 %
jarak pandang mendahului minimum (Jd) = 350 m (Cekung)
(2) Mencari panjang L
Dari rumus 12.5
a) Berdasarkan jarak pandang henti

Dari rumus 12.4 399


L = 2 . 75 -
( 2,33 + 2,18 ) 75 2 4,51
L=
399 L = 61,50 m
L= 63,6 m

Jh < L : 75 < 63,6 === >tidak memenuhi Jh > L : 75 > 61,50 ===> memenuhi
b) Berdasarkan jarak pandang mendahului Dari rumus 12.7
Dari rumus 12.6
840
2
L = 2 . 350 -
( 2,33 + 2,18 ) 350 4,51
L=
840 L = 513,7 m
L = 657,5 m

Jh < L : 350 < 657,5 ===> memenuhi Jh > L : 350 > 513,7 === >tidak memenuhi
Jadi panjang L :
- berdasarkan jarak pandang henti = 61,5 m
- berdasarkan jarak pandang mendahului = 657,5 m
- berdasarkan panjang minimum (tabel 12.5) = 80 s.d 150 m

Dengan pertimbangan ekonomis maka : diambil L= 150 m

Dari rumus

4,51 ( 150 )
=
800
Ev = 0,85 m (Menimbun)
Dengan pertimbangan ekonomis maka ; diambil L = 150,0 m
A = g2 - g1
Dari rumus; AL A = 2,18 - (-2,33) = + 4,51 %
Ev =
800
4,51 x 150
Ev =
800
Ev = 0,85 m (Cekung)
A
Sta. 0 + 000 LV
Elv. + 65,50
½ LV ½ LV
I
V PV2
PLV1 II III IV Sta. 0 + 700
PTV1
Elv. + 67,20
Y4
Ev
Y1
Y3
PV1
Sta. 0 + 300
Elv. + 58.50
Perhitungan elevasi :
A = + 65,50 m
PV1 = + 58,50 m
150,00 PLV1 = PV1 + g1.(L/2)
PLV1 = 58,50 + 0,0233 x
2,00
= 60,25 meter
150,00 PTV1 = PV1 + g2.(L/2)
PTV1 = 58,50 + 0,0218 x
2,00
PTV1 = 60,13 meter
Ev1 = 59,35 meter Ev1 = Pv1 + Ev
r = 0,00030 per-stasiun r = (g2 - g1)/L

Ex = PLV1 + (g1+1/2.r.X).X
Ex = 60,25 + (0,0233+1/2.0,0003.X).X
Ex = 60,25 + 0,0233 + 0,00015 X) .X
Jika X = L/n untuk n = 6 titik Maka X = 25,00 meter
Tabel Perhitungan Lengkung Vertikal
g1+1/2.r.x).x Elevasi pada
Titik STA X
(-0,0233 + 0,00015.x).x titik Ex (m)
A 0+000
PLV1 0+225 0,00 0,00 60,25
1 0+250 25,00 -0,49 59,76
2 0+275 50,00 -0,79 59,46
3 0+300 75,00 -0,90 59,35 Ev
4 0+325 100,00 -0,83 59,42
5 0+350 125,00 -0,57 59,68
PTV1 0+375 150,00 -0,12 60,13
Lv

PLv
A PTv
Sta. 0 + 000 1
2 5 B
Elv. + 65,50 3 4 Sta. 0 + 700
Elv. + 67,20
Ec
PLv
Sta. 2 + 300 PTv
Elv. + 427,350 Sta. 0 + 375
Elv. + 60,13

Pv
Sta. 0 + 300
Elv. + 58,50
TUGAS
SOAL 1 :
Rencanakan alinyemen vertikal suatu jalur jalan dengan data sbb.

Elevasi
STA
(meter) Sta
y + 3yx 254,00 y+6yx

y + 6yx 267,00
Sta
y + 9yx 260,00 y+9yx

Sta
y+3yx
Ketentuan :
▪ Jalan yang direncanakan adalah jalan Arteri pada daerah perbukitan
dengan kecepatan rencana (Vr) = 7y km/jam.
▪ Nilai Jh dan Jd agar dihitung menggunakan persamaan jarak pandang
henti (Jh) dan menyiap (Jd).
SOAL 2 :
Rencanakan alinyemen vertikal suatu jalur jalan dengan data sbb.

Elevasi
STA Sta y+0yx
(meter) Sta y+9yx
y + 0yx 365,00
y + 3yx 358,60
y + 9yx 372,00

Sta y+3yx
Ketentuan :
▪ Jalan yang direncanakan adalah jalan Kolektor pada daerah datar dengan
kecepatan rencana (Vr) = 6y km/jam.
▪ Nilai Jh dan Jd agar dihitung menggunakan persamaan jarak pandang
henti (Jh) dan menyiap (Jd).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai