Anda di halaman 1dari 5

Sifat-Sifat Cahaya

Ada beberapa sifat-sifat cahaya yang harus diketahui, yaitu:

1. Cahaya Merambat Lurus

Sifat ini dapat kita lihat ketika cahaya matahari masuk ke


suatu ruangan melalui celah seperti pintu atau jendela.
Segala cahaya merambat lurus dapat kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari karena memberikan keuntungan pada
manusia.

Contoh lain dari cahaya merambat lurus adalah cahaya


senter yang membentuk garis lurus dan cahaya mercusuar di
pinggir pantai.

2. Cahaya Dapat Dipantulkan


Ketika suatu benda terkena cahaya, cahaya tersebut akan
mengenai benda dan dipantulkan. Pemantulan cahaya dapat
dibagi menjadi dua: pemantulan teratur dan pemantulan baur
(difus).

Pemantulan teratur adalah ketika pantulan dari pemantulan


yang berkas cahaya sejajar. Pemantulan ini dapat terjadi jika
cahaya mengenai benda dengan permukaan rata dan
mengkilap atau licin seperti cermin.

Oleh karena itu, cermin dapat memantulkan cahaya paling


sempurna dalam pemantulan teratur (baik itu
menggunakan cermin cembung atau cermin cekung).
Karena cahaya dipantulkan dengan arah sejajar, bayangan
benda dapat dibentuk dengan baik. Contoh dalam kehidupan
sehari-hari adalah ketika kita bercermin.

Pemantulan baur atau difus adalah ketika cahaya memantul


ke segala arah secara tidak teratur karena adanya berkas
cahaya yang memantul pada permukaan kasar atau tidak
rata. Contohnya adalah pemantulan cahaya pada tembok,
kayu, batu, dan tanah.

3. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan cahaya adalah ketika cahaya merambat ke


segala arah. Ketika cahaya merambat melalui dua medium
yang memiliki kerapatan optik yang berbeda, maka cahaya
akan mengalami perubahan arah rambat. Perubahan wujud
zat dapat terjadi karena adanya sifat cahaya ini.

Beberapa contoh cahaya yang dapat dibiaskan adalah pensil


ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air jernih, ikan
dalam akuarium yang akan terlihat lebih besar dan dekat,
kolam atau sungai dengan air jernih yang akan terlihat
dangkal, melihat bintang dengan teropong, dan melihat
benda kecil menggunakan lup atau mikroskop.

4. Cahaya Dapat Diuraikan

Ketika cahaya diuraikan, terjadi yang namanya dispersi


cahaya. Contoh paling mudah dari sifat ini adalah
terbentuknya pelangi yang biasa muncul setelah hujan turun.

Contoh lainnya adalah gelembung sabun yang memiliki


banyak warna setelah terkena cahaya dan cakram warna
yang membentuk warna putih jika diputar.

5. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Segala benda bening dapat ditembus oleh cahaya, termasuk


mika, plastik, kaca, air jernih, dan botol bening. Sifat ini dapat
dibedakan menjadi tiga: benda bening, benda translusen, dan
benda tidak tembus cahaya.

Benda bening, atau benda transparan, adalah segala benda


yang dapat ditembus atau dilewati cahaya. Benda bening
kemudian meneruskan segala cahaya yang mengenainya.
Contohnya adalah kaca bening dan air jernih.

Benda translusen adalah benda-benda yang hanya dapat


meneruskan sebagian dari cahaya yang diterimanya, tidak
semua cahaya. Contohnya adalah air kotor atau air keruh
dan bohlam susu.

Benda tidak tembus cahaya atau opaque adalah benda gelap


yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Benda
ini hanya dapat memantulkan cahaya yang mengenainya.
Contohnya adalah kayu, tembok, dan besi.

6. Cahaya Dapat Mengalami Interferensi


Interferensi adalah satu gelombang baru yang dihasilkan dari
perpaduan dua gelombang atau lebih. Interferensi hanya
dapat terjadi jika memenuhi dua syarat, yaitu:

 kedua gelombang cahaya harus koheren dan frekuensi yang


sama
 kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo yang
hampir sama.

Contoh dari sifat cahaya ini adalah cahaya pada kaset dan air
kolam yang terlihat berwarna-warni.

7. Cahaya Dapat Mengalami Difraksi (Pelenturan)


Difraksi, atau pelenturan, terjadi pada saat celah sempit. Sifat
ini terjadi ketika ada pembelokan arah rambat gelombang
yang disebabkan oleh celah sempit tersebut.

8. Cahaya Dapat Mengalami Polarisasi


Polarisasi cahaya adalah ketika sebagian arah getar cahaya
terserap. Akibatnya, cahaya tersebut akan kehilangan
sebagian besar arah getarnya.
Berkas Cahaya
Selain adanya berbagai sifat cahaya, ada juga berkas cahaya
yang dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Berkas Cahaya Divergen


Berkas cahaya divergen, atau menyebar, adalah berkas
cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar ke
segala arah.

2. Berkas Cahaya Sejajar


Berkas cahaya sejajar adalah berkas cahaya yang sejajar
satu sama lain (paralel).

3. Berkas Cahaya Konvergen


Berkas cahaya konvergen, atau mengumpul, adalah berkas
cahaya yang menuju satu titik tertentu.

Cahaya terlihat sebagai sebatas bagian dari kehidupan kita


sehari-hari dan seringkali tidak kita terlalu perhatikan kecuali
kita betul-betul membutuhkannya.

Anda mungkin juga menyukai