Anda di halaman 1dari 6

Proses terjadinya pelangi

Pelangi adalah fenomena alam yang berupa optik dan meteorologi yang
memiliki warna-warni indah yang sejajar yang ada dilangit. Pelangi
terbentuk melewati proses pembelokkan cahaya atau yang di sebut
dengan pembiasan, proses pembiasan pada pelangi akan tertata secara
struktur dan akan menghasilkan warna-warni indah pada pelangi.

Bagaimana proses terbentuknya pelangi ?? Berikut ini tahapannya :

Pembelokkan cahaya (pembiasan)


Pelangi akan terjadi apabila cahaya mengalami pembiasan ketika
cahaya matahari terkena air hujan. Pelangi hanya dapat dilihat pada
saat hujan dan disertai cahaya matahari bahkan posisi pengamat juga
menentukan yaitu diantara hujan dan sinar matahari lalu sinar matahari
ada dibelakang pengamat sehingga akan terjadi garis lurus antara
matahari, pengamat, dan busur pelangi dan akan terbentuk lah menjadi
pelangi dari hasil proses pembiasan tadi. Berikut ini tahapannya dalam
gambar dan penjelasannya:

Gambar Proses Terbentuknya Pelangi

Ilustrasi 1
Ilustrasi 2 : Lengkap

1. Pembiasan Sinar Matahari. Pelangi terbentuk karena adanya


pembiasan sinar matahari (cahaya) yang dibelokkan berpindah tempat
ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh
tetesan air yang ada di atmosfer.
2. Sinar matahari melewati tetasan air. Ketika cahaya matahari melewati
tetesan air maka cahaya tersebut akan dibengkokkan sehingga akan
membuat warna-warna tersebut berpisah dengan warna lainnya.
3. Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan
pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang indah
pada pelangi.
4. Terbentuklah warna pelangi. Warna yang akan pertama di belokkan
adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di belokkan
adalah warna merah serta akan menyusul warna pelangi lainnya yaitu
jingga, kuning, hijau, biru, dan nila maka kita akan melihat warna pelangi
secara utuh yang disebabkan oleh geometri optik dalam proses
penguraian warna.
sifat-sifat cahaya

Cahaya memiliki beberapa sifat, diantaranya seperti di bawah ini:

a. Cahaya merambat lurus

Untuk dapat membuktikan bahwa cahaya itu merambat lurus, itu dapat dilihat
dari cahaya matahari yang masuk lewat celah-celah atau melalui jendela yang
terdapat di rumah kamu. Dan jika kamu amati lampu kendaraan bermotor
saat malam hari,cahaya lampu kendaraan bermotor tersebut merambat lurus.
Banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi dalam kehidupan yang dapat
membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat yang dapat merambat lurus.

b. Cahaya dapat menembus benda bening

Sifat cahaya selanjutnya, cahaya dapat masuk ke dalam sebuah rumah


melalui jendela yang memiliki kaca. Kaca jendela yang bening dapat ditembus
oleh cahaya matahari, jika kaca jendela itu di tutup dengan menggunakan
kain warna hitam maka cahaya tidak dapat menembus kaca jendela tersebut,
peristiwa tersebut dapat membuktikan sifat dari cahaya yang dapat
menembus benda bening.

Bukti cahaya dapat dibiaskan.


c. Cahaya dapat diuraikan

Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya putih


menjadi cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Misanya seperti
pelangi, pelangi terjadi akibat dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-
titik air hujan, peristiwa tersebut dapat menunjukan bahwa cahaya dapat
diuraikan.

Baca juga penjelasan: Pengertian gelombang elektromagnetik dan


contohnya.

d. Cahaya dapat dipantulkan

Sifat cahaya yang lainnya yaitu dapat di pantulkan, terdapat 2 jenis


pemantulan cahaya diantaranya pemantulan baur dan pemantulan teratur.
Pemantulan baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata,
biasanya pemantulan ini sinar hasil pemantulannya tak beraturan. Dan
pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata,
mengkilap atau licin seperti misalnya cahaya yang menganai cermin yang
datar dan sinar hasil yang dipantulkannya memiliki arah yang teratur.
TUGAS ILMU PENGETAHUAN ALAM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ANGGI SAPUTRI
ROTUA DISKA
APRIANO RIFALDO
EGIN PRASADANTA

SMP N 1 BAGAN SINEMBAH

Anda mungkin juga menyukai