Asyiknya Belajar 1
Translasi
Guru: Halo anak anak, hari ini kita akan belajar sesuatu yang asyik
Ayo kita mulai dengan translasi atau pergeseran dari suatu bangun geometri…
Apa yang terjadi kalau segitiga itu Ibu geser seperti berikut…
Bu Guru… segitiganya tidak berubah bentuk…
Betul sekali.. kalau suatu bangun geometri kita geser atau kita translasikan maka bentuknya akan tetap
sama.
Saya lihat dari sisi-sisi segitiganya Bu Guru: saya lihat garis AB sejajar dengan garis DE, garis BC dan garis
EF serta garis AC dan garis DF sejajar. Karena tiga sisinya sama maka segitiga baru kongruen atau sama
dan sebangun dengan segitiga awal(animasi)
Bagus… bagus…
Kalau saya lihat dari sudut-sudutnya Bu Guru… besar sudut A = sudut D, sudut B = sudut E dan sudut
C=sudut F. Karena ketiga sudutnya sama besar maka bentuk segitiga baru kongruen dengan segitiga
awal… (animasi)
Sekarang perhatikan bagaimana dengan jarak antar titik-titik sudut yang digeser?
Bu Guru jaraknya sama semua… yaitu jarak antara AD, CF dan BE sama semua Bu.
Bagus… bagus…
Sekarang kita bermain pergeseran atau translasi dengan memakai sumbu koordinat..
Asyik nih…
Ini ada titik A berada pada koordinat (1,2). Titik ini kita geser ke kanan 3 satuan dan ke atas 5 satuan,
Siapa tahu hasilnya? Berapa koordinat sekarang?
Saya Bu Guru…
Ini gambarnya…
Bagus sekali…
Karena pindah ke kanan 3 satuan maka absisnya saya tambahkan 1 dengan 3 hasilnya 4
Kemudian karena pindah ke atas 5 satuan maka ordinatnya saya tambahkan 2 dengan 5 hasilnya adalah
7.
(2,5)
A(1,2) -------------- ?
(dibaca titik A koordinatnya satu koma dua, ditranslasikan dengan dua satuan ke kanan dan lima satuan
keatas hasilnya berapa)
(-2,5)
A(1,2) -------------- ?
(dibaca titik A koordinatnya satu koma dua, ditranslasikan dengan dua satuan ke kiri dan lima satuan
keatas hasilnya berapa)
A(1,2) -------------- ?
(dibaca titik A koordinatnya satu koma dua, ditranslasikan dengan dua satuan ke kiri dan lima satuan ke
bawah hasilnya berapa)
Mudah ya Bu Guru….
Bagus sekali…
Saya Bu Guru… Saya ambil titik A, untuk jadi titik A’ titik ini digeser ke kanan 5 satuan dan ke bawah 3
satuan Bu Guru… (gambar dan animasikan perpindahan ini)
Bagus sekali…
Untuk titik B kalau digeser ke kanan 5 satuan dan ke bawah 3 satuan hasilnya adalah sebagai berikut
Untuk titik C kalau digeser ke kanan 5 satuan dan ke bawah 3 satuan hasilnya adalah sebagai berikut
Bu Guru kalau rumus pergeserannya sudah diketahui (5,-3), saya bisa dengan mudah mendapatkan hasil
pergeserannya …
Seperti apa?
Untuk titik A
(5,-3)
Untuk titik B
(5,-3)
Untuk titik C
(5,-3)
Bagus sekali…
Untuk memudahkan penulisan kita boleh menuliskan translasi atau pergeseran ini sebagai berikut
Asyiknya Bermain 1
Tombol 1: eksplorasi
https://www.geogebra.org/m/BDzKR5st#:~:text=A%20translation%20is%20a%20transformation,point
%20A%2C%20is%20A'.
Tombol 2 (Machine learning)
(2,3)
-----------------
Translasi: 4
ke kanan 6
(2,3)
-----------------
Translasi:
(4,6)
(2,3)
-----------------
Translasi:
(…,…)
Opsi keempat layarnya menjadi
(….,….)
-----------------
Translasi:
(4,6)
Koordinat
Asyiknya Belajar 2
Rotasi
Seru nih…
Saya Bu Guru , pergerakan jarum jam, roda sepeda yang berputar dan bumi yang berotasi (animasi dan
ambar)
Bagus….
, 90 derajat di angka 3, 120 derajat di angka 4, 150 derajat di angka 5, 180 derajat di angka 6 dan
seterusnya (animasi dan tunjukan).
Gerakan ujung jarum jam adalah contoh gerakan rotasi titik terhadap pusat jam (animasi dan tunjukan
letak pusat jam).
Benda ini Ibu putar 120 derajat dengan arah putaran berlawanan arah dengan arah jarum jam dan
dengan berbagai pusat putar hasilnya adalah sebagai berikut
Apa kesimpulan kamu?
Apalagi?
Letak titik-titik pada benda setelah rotasi sangat tergantung pusat rotasi (tunjukan dengan gambar dan
animasi)
Bagus.. bagus…
Sekarang benda tersebut Ibu putar terhadap titik A (gambar titiknya) dan diputar 90 derajat, 180
derajat, 270 derajat, hasilnya adalah sebagai berikut
Apa kesimpulanmu?
Orientasi atau letak titik-titik pada benda sangat tergantung pada pusat putaran….
Bagus sekali…
Jadi kesimpulannya adalah letak titik-titik pada benda yang diputar sangat tergantung pada
1. pusat putaran
2. berapa derajat dia diputar….
Iya Bu Guru…
Nah bagi yang ingin mengeksplorasi lebih lanjut silakan ayo kita bermain dengan animasi interaktif
asyiknya bermain berikut ini.
Asyik….
Asyiknya bermain
https://www.geogebra.org/m/sbESs2fp
Asyiknya belajar 3
Pada segitiga ini titik-titik sudutnya mempunyai koordinat A(2,0), B(4,0) dan C(3,2).
Kalau ketiga titik sudut ini diputar 90 0 berlawanan arah dengan arah gerak jarum jam dengan pusat
rotasi di pusat koordinat maka koordinatnya berubah menjadi A’(0,2), B’(0,4) dan C’(-2,3)
Bu Guru menurut saya, hasil putaran 90^0 mengubah (a,b) menjadi (-b,a)
(2,0) (0,2)
(4,0) (0,4)
(3,2) (-2,3)
Bagus sekali…
Jadi kalau titik (4,7) diputar 90 0 berlawanan arah dengan arah gerak jarum jam dengan pusat putaran di
pusat koordinat hasilnya adalah?
Nah sekarang apa yang terjadi kalau Ibu putar dengan sudut 1800 berlawanan arah dengan arah gerak
jarum jam dengan pusat putaran di pusat koordinat.
(2,0) (-2,0)
(4,0) (-4,0)
(3,2) (-3,2)
Jadi anak-anak lokasi titik yang diputar sangat tergantung pada berapa besar putarannya dan kemana
arah putarannya (searah gerak jarum jam atau berlawanan arah gerak jarum jam).
Untuk eksplorasi lebih jauh lagi ayo kita eksplorasi pada asyiknya bermain. Disini kita tuliskan koordinat
dari benda kalau diputar dengan berbagai sudut.
Asyiknya bermain
https://www.geogebra.org/m/FmhTRuFn
Tombol 2
https://www.geogebra.org/m/MMvjsXQQ
Asyiknya belajar 4
Bagus… bagus… nah sekarang kita pelajari lebih lanjut tentang pencerminan atau refleksi ini.
Asyiikkk Bu Guru…
Kalau kita letakan cermin seperti pada gambar, kita lihat hasilnya adalah segitiga DEF
Bagus… bagus…
Asyiknya bermain
https://www.geogebra.org/m/yy8en9gp
Asyiknya belajar 5
Bangun datar ini Ibu hendak refleksikan atau cerminkan dengan cermin atau sumbu cermin diletakan
pada garis merah. Sumbu cermin sering disebut sebagai garis refleksi.
Pertama kita buat bayangan titik sudut dari bangun datar ini
(selanjutnya animasikan)
Kita buat garis dari titik A tegak lurus garis refleksi.
Setelah itu baru kita hubungkan titik titik hasil refleksi ini untuk mendapatkan gambar bayangannya…
Perhatikan apa yang terjadi kalau sumbu refleksi itu terletak pada sumbu y atau pencerminan terhadap
sumbu y.
Apa kesimpulanmu pada titik (a , b) yang dicerminkan oleh cermin yang terletak pada sumbu y?
(a , b)(−a , b)
Bagus sekali…
Bagus… bagus…
Bagaimana benda yang dicerminkan dengan sumbu x, siapa yang bisa menuliskan bayangan posisi titik-
titik sudutnya?
Saya Bu Guru
Apa kesimpulanmu pada titik (a , b) yang dicerminkan oleh cermin yang terletak pada sumbu x?
Saya bisa Bu Guru… ordinatnya menjadi negatif, jadi koordinat titik bayangannya adalah (a ,−b)
(a , b)(a ,−b)
Bagus…bagus…
Bagaimana benda yang dicerminkan dengan garis y=x , siapa yang bisa menuliskan bayangan posisi
titik-titik sudutnya?
Saya bisa Bu Guru
A(−4,4)( 4 ,−4)
B(−3,3)(3 ,−3)
C (−4,2)(2 ,−4)
D(−1,1)(1 ,−1)
E(−2,4)(4 ,−2)
Sangat bagus…
Apa kesimpulanmu pada titik (a , b) yang dicerminkan oleh cermin yang terletak pada garis y=x ?
Saya bisa Bu Guru… absis dan ordinatnya ditukar, jadi koordinat titik bayangannya adalah (b , a)
(a , b)(b , a)
Apa kesimpulanmu pada titik (a , b) yang dicerminkan oleh cermin yang terletak pada garis y=x ?
Saya bisa Bu Guru… absis dan ordinatnya ditukar tetapi diberi tanda negatif, jadi koordinat titik
bayangannya adalah (−b ,−a)
(a , b)(−b ,−a)
Bagus sekali…
Bagaimana dengan Pencerminan terhadap x=h (h boleh diganti angka berapa saja)
Itu sih gampang Bu Guru….yang jelas, ordinat nya tetap sama, yang mengalami perubahan adalah
absisnya.
Untuk mencari absis baru maka saya menghitung (a−h) dulu, kemudian saya kalikan 2. Absis barunya
adalah absis lama dikurangi dengan hasil ini yaitu a−2(a−h) . (animasikan dengan gambar).
(a , b) (a−2( a−h), b)
Bagus… luar biasa…
Bagaimana dengan Pencerminan terhadap y=h (h boleh diganti angka berapa saja)
Itu sih gampang Bu Guru….absis nya tetap sama, yang mengalami perubahan adalah ordinatnya.
Untuk mencari ordinat baru maka saya menghitung (b−h) dulu, kemudian saya kalikan 2. Ordinat
barunya adalah ordinat lama dikurangi dengan hasil ini yaitu b−2(b−h). (animasikan dengan gambar)
(a , b) (a . b−2(b−h))
Hebat…. Perfect….bagus…ointar kalian.
Asyiknya Bermain:
Tombol 1: Eksplorasi
https://www.geogebra.org/m/k77xx27e
Asyiknya Belajar 7
Dilatasi
Anak anak, sekarang kita akan belajar transformasi geometri yang sedikit berbeda dengan yang lain.
Bisa berapa saja …. Biasanya Ketika melakukan dilatasi kita menyebutkan faktor skalanya.
Misalnya :Dilatasi faktor skala 2 menyebabkan ukuran sisi-sisi benda menjadi dua kali lebih besar
Dilatasi
(faktor skala
2)
Dilatasi
(faktor skala
½)
1. Untuk titik A
a. Buat garis titik O ke titik A dan perpanjang garis ini
(gambar)
b. Ukur Panjang garis OA
(gambar)
c. Buat Garis OA’ dimana OA’ = 2 OA
(gambar)
2. Lakukan Langkah 1 untuk semua titik B, C dan D untuk mendapatkan B’, C’ dan D’.
(gambar dan animasikan)
3. Hubungkan A’, B’, C’ dan D’ sehingga terbentuk bangun datar A’B’C’D’
(gambar animasikan)
Ayo sekarang kita buat dilatasi dengan faktor skala 1,5 untuk bangun datar berikut ini.
Saya bisa Bu Guru…
Untuk titik A saya buat garis OA lalu saya perpanjang seperti ini (gambar, animasi)
Koordinat A(3,-3). Untuk mendapatkan titik A’ saya peroleh dengan mengalikan absis dan ordinatnya
dengan 1,5. Sehingga kita dapatkan A’(4 ½ , 4 ½ ).
Bagus sekali…
Lalu saya buat OC’ = 1,5 OC dan OD’=1,5 OD. (gambar, animasi)
Asyiknya Bermain
Ada 2 tombol
Tombol 1 (eksplorasi)
https://www.geogebra.org/m/wjACTvAk#material/BCEbpmyj
Soal Evaluasi
TRANSFORMASI GEOMETRI
Kartu itu digerakkan sedemikian rupa sehingga berubah posisi menjadi bentuk seperti di bawah
ini:
Apa jenis transformasi yang telah terjadi pada kartu ini?
Jawab:
Rotasi, karena jika kita perhatikan, maka: (animasikan)
Animasikan
Fibo ingin membuat pola dengan bangun datar tersebut. Namun dia menginginkan pola yang
terbentuk unik.
Akhirnya Fibo membuat pola seperti gambar berikut:
Transformasi apa yang digunakan oleh Fibo?
Jawab:
Fibo menggunakan lebih dari 1 transformasi, yaitu:
Translasi
Animasikan
Jawab:
6. Perhatikan gambar berikut ini:
Jawab: Animasikan
7. Perhatikan permainan roda berputar berikut:
Dalam permainan ini, terdapat 20 kursi. Roda bermain ini berputar dengan pusat rotasi ada di
tengah tengah lingkaran. Joko duduk di kursi nomor 4.
Jika roda ini berputar 342o, dimanakah posisi Joko saat ini?
Jawab: (animasikan) Karena jumlah kursi adalah 20 kursi, maka setiap perpindahan satu posisi
kursi akan membutuhkan 360:20 = 18 derajad
Sehingga jika Joko berputar 342 derajad, maka dia sudah berganti posisi sebanyak 342:18 = 19
posisi, sehingga posisi dia sekarang berada di posisi kursi 3 di awal.
8. Perhatikan permainan mini golf berikut ini
Zoro hanya bisa menembak dalam garis lurus. Gambarkan lintasan garis yang tepat dengan
memanfaatkan sifat refleksi agar bola langsung bisa masuk ke dalam lubang.
Jawab:
(animasikan)
Jawab: (animasikan)
Gambar tersebut adalah hasil rotasi setelah dilakukan rotasi sebesar 90 derajad melawan arah
jarum jam.
Dimana titik pusat rotasinya?
Animasikan
Di titik (1,2)
Andi mengatakan bahwa bangun A’B’C’ merupakan hasil translasi bangun ABC ke arah jam 7
sejauh 2 kotak
Budi mengatakan mengatakan bahwa bangun A’B’C’ merupakan hasil refleksi bangun ABC
dengan garis y = -x
Cindy mengatakan bahwa bangun A’B’C’ merupakan hasil rotasi bangun ABC dengan besar 180
derajad.
Apa yang bisa kita lakukan dengan menggunakan transformasi geometri agar bisa mendapatkan
gambar tersebut dalam satu langkah?
Jawab: Animasikan
Rotasi sebesar 180 derajad dengan titik pusat rotasi di titik A.
Jika rumah Ronaldo ditranslasi oleh titik A sehingga menjadi titik pada rumah Neymar,
maka titik A yang benar adalah ….
Jawaban :
Tentukan nilai x dan y pada titik Rumah Ronaldo dan titik Rumah Neymar
Nilai x dan y pada titik Rumah Ronaldo ditambah nilai x dan y pada titik A sehingga
menjadi nilai x dan y pada titik Rumah Neymar
Pembahasan :
Misalkan titik A adalah ( a , b )
Nilai x dan y pada titik Rumah Ronaldo adalah (−9 ,−6 )
Nilai x dan y pada titik Rumah Neymar adalah ( 2 ,−4 )
Nilai x pada titik Rumah Ronaldo ditambah nilai x pada titik A adalah nilai x pada
rumah Neymar
−9+ a=2
a=2+9=11
Nilai y pada titik Rumah Ronaldo ditambah nilai y pada titik A adalah nilai y pada
rumah Neymar
−6+ b=−4
b=−4+6=2
Jadi, titik A adalah ( 11 ,2 )
14. Sebuah segitiga digambar di sebuah koordinat. Titik segitiga tersebut adalah A(3,2),
B(11,2), C(3,6)
Sebuah segitiga dengan titik-titik A, B, dan C ditranslasi oleh titik D sehingga titik-
titiknya menjadi A’(m,-6), B’(5,n), dan C’(w,-2).
Nilai m, n, dan w berturut-turut yang benar adalah ….
Pembahasan:
Nilai y pada titik A ditambah nilai y pada titik D
Nilai x pada titik B ditambah nilai x pada titik D
Misalkan titik D adalah P ( a , b )
Nilai y pada titik A ditambah nilai y pada titik D, sehingga menjadi A’
2+a=−6 → a=−6−2=−8
Nilai x pada titik B ditambah nilai x pada titik D, sehingga menjadi B’
11+b=−3 →b=−3−11=−14
Nilai x pada titik A ditambah nilai x pada titik D
3+ a=m
3+ (−8 )=m
m=−5
Nilai y pada titik B ditambah nilai x pada titik D
2+b=n
2+ (−14 )=n
n=−12
Nilai x pada titik C ditambah nilai x pada titik D
3+ a=w
3+ (−8 )=w
w=−5
Jadi, nilai m, n, dan w berturut-turut adalah -5, -12, -5
15. segiempat KLMN mempunyai titik koordinat K(2, -4), L(-1, 3), M(-4, 2), and N(-3, -4)
Bangun KLMN direfleksikan di garis yx.
Tuliskan koordinat baru yang terbentuk.
Pembahasan:
Kemiringan y=x adalah 1.
KK tegak lurus terhadap y=x, jadi kemiringannya adalah 1.
Dari K ke garis y=x, bergerak ke atas tiga satuan dan ke kiri tiga satuan.
Dari garis y=x naik tiga satuan dan ke kiri tiga satuan maka akan kita dapatkan K’ ( 4, 2).
Sehingga untuk titik yang lain:
K(2, -4) → K’(-4, 2)
L(-1, 3) → L’(3, -1)
M(-4, 2) → M’(2, -4)
N(-3, -4) → N’(-4, -3)
y+b=1
-1+b=1
b=2
Sebuah belah ketupat ABCD direfleksi terhadap garis x=2. Hasil refleksi keempat titik
koordinat pada ABCD menjadi A' ( 1, 2 ) ;B' ( 0 , 1 ) ; C ' (−1 , 2 ) ; D ' ( 0 , 3 ) . Nilai dari m+n+ w
adalah ….
Pembahasan :
Nilai y pada titik A, B, C, dan D tetap
Nilai x pada titik A, B, C, dan D dikurangi dengan dua kali x dikurangi 2
( a , b ) ( a−2 ( a−h ) , b )
A ( 3 , m ) A ' ( 3−2 ( 3−2 ) , m) A' ( 1, 2 )
Maka m=2
B ( 4 , n ) B' ( 4−2 ( 4−2 ) , n ) B' ( 0 , 1 )
Maka n=1
C ( w ,2 ) C ' ( w−2 ( w−2 ) , 2 ) C ' (−1 ,2 )
Didapat persamaan w−2 ( w−2 )=−1
w−2 w+ 4=−1
−w=−5
w=5
D ( z , 3 ) D ' ( z−2 ( z−2 ) ,3 ) D ' ( 0 ,3 )
Didapat persamaan z−2 ( z−2 )=0
z−2 z+ 4=0
−z=−4
z=4
Nilai m+n+ w=2+1+5=8
Sebuah benda di sebelah kiri didilatasi sehingga menjadi benda di sebelah kanan. Faktor
skala untuk mendilatasi benda tersebut adalah ….
1
a. 3 c.
3
1
b. 4 d.
4
Pembahasan :
Titik koordinat A dikali dengan factor skala menjadi titik koordinat A’
Faktor skala adalah titik koordinat A’ dibagi titik koordinat A
Berdasarkan gambar, koordinat A adalah ( 12 ,18 )
Berdasarkan gambar, koordinat A’ adalah ( 4 , 6 )
Mencari factor skala dengan membagi nilai x pada koordinat A’ dengan koordinat A
Nilai x pada koordinat A’ adalah 4
Nilai x pada koordinat A adalah 12
4 1
Faktor skala ¿ =
12 3
21. Sebuah segitiga ABC berada pada koordinat berikut A (2,3); B (5,4); C (4,6). Kemudian
segitiga tersebut ditranslasikan oleh T (2,4) dan dirotasi 90 o berlawanan arah jarum jam.
Berapakah koordinat segitiga ABC saat ini?
Pembahasan:
Koordinat segitiga setelah ditranslasi
A (2,3) A’ (2+2, 3+4) = A’ (4,7)
B (5,4) A’ (5+2, 4+4) = A’ (7, 8)
C (4,6) A’ (4+2, 6+4) = A’ (6,10)
22. Titik A (5,7) dirotasi 180o berlawanan arah jarum jam, kemudian direfleksikan terhadap
sumbu y, maka koordinat titik A saat ini adalah …
Pembahasan:
Letak nilai x dan y pada titik A tidak berubah dan nilai x dan y pada titik A dikalikan
dengan negative 1
A (5,7) A’ (-5,-7)
Hasil refreksi
Nilai x pada titik A dikalikan dengan negative 1 dan nilai y pada titik A tetap
A (5,7) A’ (-5, 7)
23. Titik P (-20,6) jika dirotasi 180o berlawanan jarum jam, maka hasilnya adalah P’(a,b).
Berapakah nilai a + b?
Pembahasan:
Letak nilai x dan y pada titik P tidak berubah dan nilai x dan y pada titik P dikalikan
dengan negative 1
P (-20,6) P’(20,-6)
Nilai a + b
20 + (-6) = 14
24. Sebuah bangun segiempat ABCD didilatasi terhadap titik pusat O ( 0 , 0 ) dengan factor
skala 3 sehingga titik-titiknya menjadi A’, B’, C’, dan D’. Jika panjang OD adalah 8
satuan, maka setelah didilatasi panjang OD’ adalah ….
Pembahasan:
Panjang OD dikali dengan factor skala
Faktor skala adalah 3
Panjang O D=8 satuan
Faktor skala adalah 3
Panjang O D' =8 ×3=24 satuan
25. Bangun segiempat ABCD memiliki titik koordinat A (2,1); B (5,1); C (5,4); dan D (2,4)
didilatasi dengan faktor skala 5. Maka titik koordinat setelah didilatasi menjadi …
Pembahasan:
Koordinat ABCD dikalikan dengan faktor skala
A (2,1) dikalikan dengan 5, menjadi
A’(2x5, 1x5) = A’(10,5)
B (5,1) dikalikan dengan 5, mejadi
B’(5x5, 1x5) = B’(25,5)
C (5,4) dikalikan dengan 5, menjadi
C’(5x5, 4x5) = C’(25,20)
D (2,4) dikalikan dengan 5, menjadi
D’(2x5, 4x5) = D’(10,20)
26. Sebuah lingkaran memiliki titik pusat O yang terletak pada koordinat O (7,9). Lingkaran
tersebut kemudian didilatasi sehingga titik pusat saat ini berada pada koordinat
O’(21,27). Faktor skala yang digunakan untuk mendilatasi lingkaran tersebut adalah …
Pembahasan:
Faktor skala adalah titik koordinat A’ dibagi titik koordinat A
Koordinat O (7,9)
Koordinat O’(21,27)
Mencari factor skala dengan membagi nilai x pada koordinat O’ dengan koordinat O
Nilai x pada koordinat O’ adalah 21
Nilai x pada koordinat A adalah 7
21
Faktor skala = =3
7
27. Hasil dilatasi titik Q adalah (15,9). Jika faktor skala yang digunakan untuk mendilatasi
1
titik tersebut adalah maka titik awalnya adalah …
3
Pembahasan:
Titik Q’ adalah koordinat Q dikali dengan faktor skala, sehingga untuk mencari titik
koordinat Q maka Q’ dibagi dengan faktor skala
1
Q’(15,9) dibagi dengan , menjadi
3
1 1
Q (15: , 9: ) = Q (45,27)
3 3
28. Titik A (3,7) didilatasi dengan faktor skala 2. Kemudian hasil dari dilatasi tersebut
ditranslasikan dengan T (3, 5). Koordinat titik A saat ini adalah …
Pembahasan:
Titik A’ hasil dilatasi adalah titik A dikalikan dengan faktor skla
A’(3x2, 7x2) = A’(6,14)
29. Sebuah segitiga ABC berada pada bidang kartesius A (3,2); B (5,4); dan C (4,4). Segitiga
tersebut kemudian didilatasi dengan menggunakan faktor skala 2. Hasil dari dilatasi
kemudian dirotasi 90o berlawanan arah jarum jam. Koordinat segitiga tersebut saat ini
adalah …
Pembahasan:
Hasil dilatasi, koordinat ABC dikalikan dengan faktor skala
A (3,2) dikalikan dengan 2, menjadi
A’(3x2, 2x2) = A’(6,4)
B (5,4) dikalikan dengan 2, mejadi
B’(5x2, 4x2) = B’(10,8)
C (4,4) dikalikan dengan 2, menjadi
C’(4x2, 4x2) = C’(8,8)
30. Sebuah segitiga ABC berada pada bidang kartesius A (3,2); B (5,4); dan C (4,4). Segitiga
tersebut kemudian didilatasi dengan menggunakan faktor skala 3. Hasil dari dilatasi
kemudian direfleksi terhadap sumbu y yang selanjutnya dirotasi 180 o berlawanan arah
jarum jam. Koordinat segitiga tersebut saat ini adalah …
Pembahasan:
Hasil dilatasi, koordinat ABC dikalikan dengan faktor skala
A (3,2) dikalikan dengan 3, menjadi
A’(3x3, 2x3) = A’(9,6)
B (5,4) dikalikan dengan 3, mejadi
B’(5x3, 4x3) = B’(15,12)
C (4,4) dikalikan dengan 3, menjadi
C’(4x3, 4x3) = C’(12,12)
Hasil refreksi
Nilai x pada titik ABC dikalikan dengan negative 1 dan nilai y pada titik ABC tetap
A’ (9,6) = A’’(-9,6)
B’ (15,12) = B’’(-15,12)
C’ (12,12) = C’’(-12,12)
Letak nilai x dan y pada titik A’’B’’C’’ tidak berubah dan nilai x dan y pada titik tersebut
dikalikan dengan negative 1
A’’(-9,6) = A’’’(9,-6)
B’’(-15,12) = B’’’(15,-12)
C’’(-12,12) = C’’’(12,-12)