Anda di halaman 1dari 42

Pengertian dan Jenis-jenis Transformasi

Geometri
1. Translasi (Pergeseran)

Squad, pernah mencoba permainan ini nggak?

Bermain perosotan tetap harus hati-hati. (sumber: giphy.com)

Translasi merupakan jenis transformasi yang memindahkan suatu titik


sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak. Artinya, translasi itu hanya
perpindahan titik ya Squad. Kalau kamu perhatikan baik-baik, di perosotan
itu hanya mengubah titik awal (puncak perosotan), menuju titik akhir (ujung
perosotan).

Gambaran translasi itu seperti ini ya.

 (sumber: rumushitung.com)
Lihat kan? Translasi itu hanya berubah posisinya saja. Ukurannya mah
tetap aja sama. Translasi ternyata ada rumusnya juga lho. Seperti apa
rumusnya?

2. Refleksi (Pencerminan)

Squad tahu refleksi? Refleksi dalam transformasi geometri berbeda lho


dengan refleksi di bidang kesehatan. Sama-sama berfokus pada titik sih,
hanya saja kalau refleksi di bidang kesehatan itu ada titik-titik tertentu yang
dipijat di bagian telapak kaki.
Titik refleksi pada kaki untuk menunjang kesehatan. (sumber:
pinterest.com)

Bukan titik refleksi pada telapak kaki ya. Refleksi dalam transformasi
geometri ini dapat dikatakan pencerminan. Kamu tahu cermin kan? Pasti di
rumah kalian ada sih, buat ngaca pastinya. Nah, refleksi ini memindahkan
semua titik dengan menggunakan sifat pencerminan pada cermin datar.

(sumber: rumushitung.com)
Coba lihat garis dan titik-titik merah pada gambar di atas. Garis dan titik-
titik merah tersebut berpindah namun seperti halnya dihadapkan pada
cermin datar. Sama dengan translasi, refleksi juga memiliki rumus
tersendiri lho.

Baca Juga: Cara Menghitung Volume dan Luas Permukaan Tabung

3. Rotasi

Squad pernah ke pasar malam nggak? Bukan pergi ke pasar pada malam
hari lho ya. Maksudnya pasar malam itu, pasar yang ada di malam hari tapi
lokasinya di sekitar pemukiman rumah warga, misalnya di lapangan gitu.
Kalau pernah, coba perhatikan salah saatu permainan yang ada di pasar
malam deh. Seperti ini.
Bianglala di pasar malam, salah satu bentuk rotasi. (sumber:
beritadaerah.co.id)

Bianglala tersebut merupakan contoh rotasi dalam transformasi geometri


lho. Rotasi dalam hal ini dapat dipahami sebagai memindahkan suatu titik
ke titik yang lain. Prinsipnya, yakni memutar terhadap sudut dan titik pusat
tertentu yang memiliki jarak sama dengan setiap titik yang diputar. Perlu
diingat ya bahwa rotasi itu tidak mengubah ukuran.

 (sumber: rumushitung.com)

Coba lihat bianglala di gambar tadi. Ada gambar kotak bianglala Donald
Bebek kan? Ketika berputar (turun) ke posisi kotak bianglala Sponge Bob,
kotak bianglala Donald Bebek tidak berubah kan ukurannya? Begitu pula
dengan kotak bianglala yang lainnya. Nah itu yang dinamakan rotasi,
memindahkan titik kotak bianglala, tapi tidak mengubah ukurannya.

Simak baik-baik ya Squad. Ini dia rumus untuk rotasi dalam transformasi
geometri.

4. Dilatasi

Squad punya mainan ini nggak di rumah?


Miniatur lokomotif kereta api. (sumber: tokopedia.com)

Kalau diantara Squad yang pernah pergi keluar kota menggunakan kereta
api, pasti nggak asing dengan mainan tersebut kan? Disebut apakah
“kepala” dalam sebuah rangkaian kereta api? Yups. Lokomotif. Seperti ini
ya lokomotifnya dalam bentuk aslinya.
Lokomotif kereta api ukuran aslinya. (sumber: kabarpenumpang.com)

Coba kalian perhatikan bedanya ukuran asli dengan ukuran mainan


tersebut? Kira-kira berapa kali lipat ya besarnya?

Nah itulah yang dinamakan dilatasi dalam transformasi geometri. Dilatasi


dapat dipahami sebagai bentuk pembesaran atau pengecilan dari titik-titik
yang membentuk sebuah bangun.

 (sumber: rumushitung.com)

Jangan salah sangka lho Squad, dilatasi juga punya rumus tersendiri
seperti jenis transformasi geometri lainnya.
Masih bingung dengan materi transformasi geometri? Gabung sekarang
yuk di ruangbelajar. Ada banyak video belajar dengan animasi yang keren
banget. Dijamin belajar kamu jadi nggak ngebosenin. Di ruangbelajar juga
tersedia banyak soal latihan dan rangkuman yang tentunya bikin kamu
semakin paham sama materinya lho.

Bab V Transformasi
TRANSFORMASI GEOMETRI

Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang yang
sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain :

1. Translasi (Pergeseran)
2. Refleksi(Pencerminan)
3. Rotasi(Perputaran)
4. Dilatasi(Penskalaan)
Berikut ini ilustrasinya :
TRANSLASI / PERGESERAN

Berdasarkan gambar di atas, segitiga ABC yang mempunyai koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3)
ditranslasikan:

Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk mencari nilai translasi dapat digunakan rumus sebagai
berikut :

dimana :

 a menyatakan pergeseran horizontal (kekanan+, kekiri-)


 b menyatakan pergeseran vertikal (keatas+,kebawah-)
Contoh Soal :

Soal No. 1
a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)

b) Tentukan bayangan dari

titik A (5, 10) oleh translasi

c) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U =
(3, 4)
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A’ Dua model yang biasa dipakai sebagai
berikut:

Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:

a) Bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)

b) Bayangan dari titik A (5, 10) oleh translasi

c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U = (3, 4)

Soal No. 2
Disediakan suatu persamaan garis lurus
Y = 3x + 5
Tentukan persamaan garis lurus yang dihasilkan oleh translasi T = (2, 1)

Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1

Masukkan nilai x dan y yang baru ke persamaan asal


y = 3x + 5
(y’ – 1 ) = 3(x’ – 2) + 5

Tinggal selesaikan, ubah lambang y’ dan x’ ke y dan x lagi:


y – 1 = 3x – 6 + 5
y = 3x – 6 + 5 + 1
y = 3x

Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 → y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 → x = – 5 /3 dapat titik B (– 5/3 , 0)

Translasikan Titik A dan B dengan T = (2,1)


A’ (0 + 2, 5 +1) = A’ (2, 6)
B’ (-5/3 + 2, 0 + 1) = A’ (1/3, 1)

Buat persamaan garis yang melalui kedua titik itu:

Cara ketiga
Dengan rumus yang sudah jadi atau rumus cepat:

ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq

Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk yang lain,
nanti salah.
y = 3x + 5
atau
3x − y = − 5
oleh T = (2,1)

Hasil translasinya adalah:


3x − y = − 5 + (3)(2) + (− 1)(1)
3x − y = − 5 + 6 − 1
3x − y = 0
atau
y = 3x

REFLEKSI / PENCERMINAN
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:

 terhadap sumbu Y menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat A2(-3, 9), B2(-3, 3), C2(-6, 3)
 terhadap sumbu X menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat A3(3, -9), B3(3, -3), C3(6, -3)
 terhadap titik (0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(-6,
-3)

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:

 terhadap garis x = -2 menjadi segitiga A5B5C5 dengan koordinat A5(-7, 9), B5(-7, 3), C5(-10,
3)
 terhadap sumbu y = 1 menjadi segitiga A6B6C6 dengan koordinat A6(3, -7), B6(3, -1), C6(6,
-1)
Segitiga PQR dengan koordinat P(6, 4), Q(6, 1), R(10, 1) dicerminkan:

 terhadap garis y = x menjadi segitiga P2Q2R2 dengan koordinat P2(4, 6), Q2(1, 6), R2(1, 10)
 terhadap garis y = -x menjadi segitiga P3Q3R3 dengan koordinat P3(-4, -6), Q3(-1, -6), R3(-1,
-10)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan :

Pencerminan terhadap garis x = a atau y = b

Pencerminan terhadap sumbu x atau sumbu y

Pencerminan terhadap titik (0, 0)

Pencerminan terhadap garis y = x atau y = –x

Pencerminan terhadap garis y = mx + c


Jika m = tan θ maka:

Contoh Soal :
 
 

6.) Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8 

Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x = h atau y = k
a) Terhadap garis x = 10
           x = h
(a, b) ----------> (2h − a,  b)

           x = h
(3, 5) ----------> ( 2(10) − 3,  5) = (17,  5)

b) Terhadap garis y = 8 
           y = k
(a, b) ----------> (a, 2k − b)

            y = k
(3, 5) ----------> ( 3,  2(8) − 5) = (3,  11)

7.) Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = − x 

Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
           y = x
(a, b) ----------> ( b, a)

           y = x
(3, 5) ----------> (5, 3) 

b) Terhadap garis y = − x 
           y = − x
(a, b) ----------> ( − b, − a)

            y = − x
(3, 5) ----------> (− 5, − 3) 

ROTASI / PERPUTARAN
rotasi matriks perubahan titik perubahan fungsi

0  -1
½  (x,y)(-y,x) F(x,y) = 0F(y,-x) = 0
1 -0 

-1  0
 (x,y) (-x,-y) F(x,y) = 0F(-x,-y) = 0
1 -1 

0  -1
3/2  (x,y) (y,-x) F(x,y) = 0 F(-y,x) = 0
-1 0 

cos -sin (x,y)  (x cos - y sinq, x sin  + y cos )



sin  cos  F(x,y) = 0 F(x cos  + y sin , -x sin  + y cos ) = 0

Untuk rotasi searah jarum jam, sudut diberi tanda negatif (–)

Untuk rotasi berlawanan arah jarum jam, sudut diberi tanda positif (+)

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dirotasi:
 +90° atau –270°  dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat
A2(-9, 3), B2(-3, 3), C2(-3, 6)
 +270° atau –90°  dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat
A2(9, -3), B2(3, -3), C2(3, -6)
 +180° atau –180° dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat
A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(-6, -3)
Berdasarkan penjelasan diatas, maka rotasi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Rotasi sejauh θ dengan pusat (a, b)

Rumus praktis untuk rotasi dengan pusat rotasi O(0, 0):

Contoh Soal :

1.) Vektor   diputar terhadap titik asal O sebesar   searah jarum jam. Kemudian hasilnya
dicerminkan terhadap garis  , menghasilkan vektor  . Jika  , maka matriks   = …

A.   

B.   

C.   

D.   

E.   

Jawab :
Matriks tranformasi untuk rotasi dengan pusat rotasi (0, 0) dan sudut putar   (searah jarum jam

Matriks tranformasi untuk Refleksi terhadap 


 ditransformasi berturut-turut oleh   dan   menjadi   dengan hubungan  , sehingga 
adalah matriks komposisi dari   dan 

Jawaban : B

3.) Titik P (6√2, 10√2) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh 45°
menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari titik P'.

Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar α 

 
Sehingga:

Catatan:
sudut α positif → berlawanan arah jarum jam
sudut α negatif → searah jarum jam

DILATASI / PENSKALAAN

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) didilatasi:

 dengan faktor skala k = 1/3 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2 dengan
koordinat A2(1, 3), B2(1, 1), C2(2, 1)
 dengan faktor skala k = 2 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3 dengan
koordinat A3(6, 18), B3(6, 6), C3(12, 6)
Untuk nilai k negatif, arah bayangan berlawanan dengan arah aslinya.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dirumuskan :

Dilatasi dengan pusat (a, b) dan faktor skala k

Rumus praktis dilatasi dengan faktor skala k dan pusat dilatasi O(0, 0):

Contoh soal:

1. Tentukan bayangan persegi panjang ABCD dengan

A(2,2) , B(-2,2) , C(-2,-2) dan D(2,-2)

jika dilakukan transformasi Dilatasi pusat O dan skala 3 adalah....

jawab :

Jadi hasilnya A'(6,6) , B'(-6,6) , C'(-6,-6) dan D'(6,-6)

2.  Bayangan garis x - y - 3 = 0 oleh D(O,4) adalah.....

Jawab :

Transformasinya adalah Dilatasi dengan pusat O(0,0) dan skala 4

dengan menghilangkan  tanda aksen dan mengalikan dengan 4 maka 

bayangan / peta / hasilnya adalah  x - y - 12 = 0


Bagaimana jika mendilatasikan dengan pusat di suatu titik yang

bukan titik O(0,0) misal A(p,q) dan faktor skala k ....???

maka bentuk operasinya menjadi :

atau dapat ditulis :

k.(x-p) = x' - p dan k.(y-q) = y' - q

3. Bayangan titik W(2,6) oleh dilatasi dengan pusat (2,-1) dan faktor

skala -2 adalah ......

Jawab :

-2(2-2) = x' - 2 maka x' = 2

-2(6+1) = y' +1 maka y' = - 15

jadi bayangannya W'(2,-15)

4. Bayangan garis y = x - 3 karena dilatasi faktor skala 4

dengan pusat A(1,2) adalah .....

Jawab :

atau dapat ditulis menjadi

sehingga bayangannya adalah : 

atau ditulis y = x + 15 atau x - y + 15 = 0 


Transformasi dengan Matriks Transformasi Tertentu

KOMPOSISI TRANSFORMASI

merupakan gabungan dari beberapa transformasi. Misalnya kita mempunyai transformasi T1 akan
dilanjutkan ke T2 maka ditulis T2oT1.

Komposisi Khusus :

1. Dua pencerminan yang berurutan terhadap sumbu-sumbu yang sejajar

2. Dua pencerminan yang berurutan terhadap dua sumbu yang tegak lurus ekuivalen dengan rotasi
180º yang pusatnya adalah titik potong kedua sumbu tersebut.

3. Dua pencerminan terhadap dua sumbu yang berpotongan ekuivalen dengan rotasi dimana titik
pusat adalah titik potong kedua sumbu dan sudutnya adalah sudut antara kedua sumbu.

4. Dua rotasi berurutan terhadap pusat yang sama ekuivalen dengan rotasi dimana pusatnya sejauh
jumlah sudut keduanya.

LUAS HASIL TRANSFORMASI

Transformasi yang berupa translasi, refleksi, dan rotasi tidak mengubah luas suatu benda


Mencari luas segitiga ABC jika diketahui koordinat titik A, B, dan C nya, maka kita dapat gunakan
rumus :

Perhatikan contoh soal transformasi berikut ini.

Tentukanlah persamaan bayangan kurva y = x2 + 3x -4 jika dicerminkan terhadap sumbu X,


kemudian didilatasikan dengan faktor skala 2 dengan pusat dilatasi O(0, 0)

Penyelesaian :

cara 1 : cara langsung

cara 2 : menggunakan matriks


2.) Bayangan kurva y = x + 1 jika ditransformasikan oleh matriks

kemudian dilanjutkan oleh pencerminan terhadap sumbu X adalah....


A. x + y − 3 = 0
B. x − y − 3 = 0
C. x + y + 3 = 0
D. 3x + y + 1 = 0
E. x + 3y + 1 = 0
(UN Matematika Tahun 2010 P04)

Pembahasan

Transformasi oleh matriks

dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu x dengan matriksnya


Gabungan dua transformasi:

Terlihat bahwa
y' = − y
y = − y'

x' = x + 2y
x' = x + 2(− y')
x' = x − 2y'
x = x' + 2y'

Jadi:
x = x' + 2y'
y = − y'

Masukkan ke persamaan awal


y=x+1
(− y') = (x' + 2y' ) + 1
x' + 3y' + 1 = 0

Sehingga bayangan kurva yang diminta adalah x + 3y + 1 = 0

3.)Koordinat bayangan titik P(6, 5) jika ditransformasikan oleh matriks

  

dan dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu X adalah....


A. (−11, 6)
B. (−6, 11)
C. (−5, 11)
D. (11, −5)
E. (11, −6)

Pembahasan
Titik A, dengan transformasi matriks

akan menghasilkan titik A', yang koordinatnya:


Dilanjutkan lagi dengan pencerminan terhadap sumbu X akan menghasilkan titik A'', dimana
titik A'' koordinatnya akan menjadi (11, −6), beda tanda minus saja pada ordinat atau y nya.
Bisa juga dengan mengalikan memakai matriks pencerminan terhadap sumbu X.

Jadi A" koordinatnya adalah (11, −6) 

4.) Lingkaran (x − 2)2 + (y + 3)2 = 25 ditransformasikan oleh matriks 

dilanjutkan oleh matriks 

maka bayangan lingkaran itu adalah....


A. x2 + y2 + 6x − 4x − 12 = 0
B. x2 + y2 − 6x − 4x − 12 = 0
C. x2 + y2 − 4x − 6x − 12 = 0
D. x2 + y2 + 4x − 6x − 12 = 0
E. x2 + y2 + 4x + 6x − 12 = 0

Pembahasan
(x − 2)2 + (y + 3)2 = 25 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di titik P (2, − 3) dan berjari-
sjari r = √25 = 5. Ingat kembali topik persamaaan lingkaran. 

Setelah diitransformasi, jari-jarinya tidak berubah, tetap r = 5, jadi cukup dengan


transformasi titik pusatnya, kemudian dipasang lagi di persamaan umum lingkaran akan
diperoleh hasilnya.

Titik P (2, − 3) oleh transformasi 

akan menjadi P': 


 

Titik P' ini oleh transformasi kedua 

akan menjadi P" dengan koordinatnya tetap (3, 2). Kok tidak berubah, karena matriks yang
kedua ini adalah matriks identitas, jika untuk mengali hasilnya tetap. Atau dihitung
sajalah seperti ini: 

Pusat lingkaran yang baru diperoleh adalah (3, 2) dengan jari-jari r = 5, hingga persamaan
lingkarannya menjadi: 

http://tomyherawansman48jkt.blogspot.com/2015/06/bab-v-transformasi.html

Transformasi SMP Kelas VII


28 Desember 2015Isnaini Wulandari Boang Manalu

Transformasi.
 

Saat liburan kita sering pergi berlibur kesalah satu taman bermain
diantaranya adalah THR (taman Hiburan Remaja). Di sana kita
banyak menemukan berbagai macam wahana diantaranya biang
lala. Bianglala itu bergerak dengan berputar pada porosnya dan
dalam IPA kita juga mengenal perputaran bumi pada porosnya
yang disebut dengan Rotasi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernal lepas dengan
benda yang namanya cermin. Dengan cermin kita bisa melihat
diri kita tanpa berbeda sedikitpun. Kita seolah bisa melihat
menggapainya dengan jarak yang sama antara kita ke cermin
tapi itu hanyalah bayangan dari kita. Seperti dalam IPA kita
memiliki bayangan dalam cermin yang bersifat maya, terbalik dan
simetris dengan bendanya itulah Pencerminan.
1. Translasi
Translasi adalah transformasi yang memindahkan setiap titik
pada bidang menurut jarak dan arah tertentu.
Contoh:

2. Refleksi (Pencerminan)
Refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik
pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari
titik-titik yang akan dipindahkan.

a. Pencerminan terhadap sumbu X dan sumbu Y

        Jika P(a,b) dicerminkan terhadap sumbu X maka


bayangannya adalah P’ (a,-b), dapat ditulis

      Jika P(a,b) dicerminkan terhadap sumbu Y maka bayangannya


adalah P’ (-a,b), dapat ditulis

b. Pencerminan terhadap sumbu y=x dan sumbu y=-x


      Jika P(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y=x maka
bayangannya adalah P’ (b,a), dapat ditulis

    Jika P(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y=-x maka


bayangannya adalah P’ (-b,-a), dapat ditulis

c. Pencerminan terhadap garis x=h dan garis y=k

  Jika P(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y=h maka bayangannya


adalah P’ (2h-a,b), dapat ditulis

  Jika P(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y=k maka bayangannya


adalah P’ (a,2k-b), dapat ditulis

Contoh:

Sebuah titik A (2,1) dicerminkan terhadap garis kemudian


dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y = 4.
Tentukanlah bayangan pencerminan tersebut!
3. Rotasi (Perputaran)
Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan
setiap titik pada bidang ke titik lainnya dengan cara memutar
pada pusat titik tertentu.

Rotasi pada bidang datar ditentukan oleh hal-hal berikut:

 Pusat perputaran
 Arah perputaran
 Besar sudut perputaran
Pusat perputaran suatu rotasi bisa di titik O(0,0) dan titik A(x,y).
Arah perputaran suatu rotasi bisa berlawanan arah jarum jam
(rotasi positif), searah jarum jam (rotasi negatif).

a. Rotasi dengan pusat O(0,0)sebesar 90°

b. Rotasi dengan pusat O(0,0)sebesar 180°

Jika titik P(a,b) dirotasikan dengan pusat O(0,0 ) sebesar 180°,


bayangannya dirumuskan sebagai berikut:

c. Rotasi dengan pusat O(0,0)sebesar 270°

Jika titik P(a,b) dirotasikan dengan pusat O(0,0 ) sebesar 270°,


bayangannya dirumuskan sebagai berikut:
d. Rotasi dengan pusat O(0,0)sebesar 360°

Jika titik P(a,b) dirotasikan dengan pusat O(0,0 ) sebesar 360°,


bayangannya dirumuskan sebagai berikut:

4. Dilatasi (Perkalian)
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran atau skala
suatu bangun geometri (pembesaran/pengecilan), tetapi tidak
mengubah bentuk bangun tersebut

Dilatasi dapat ditentukan oleh hal-hal berikut:

 Pusat dilatasi
 Faktor dilatasi
Untuk memudahkan pembaca memahami
materi Transformasi mari lihat Power pointnya
Selanjutnya akan dibahas lebih rinci pada video berikut,
silahkan dilihat ^.^
Nah, setelah membaca, melihat, dan menonton video
maka diharapkan pembaca sudah memahami materi
transformasi.
Untuk menguji tingkat pemahaman pembaca silahkan klik
link berikut
https://www.proprofs.com/quiz-school/story.php?
title=mtm2nje2oqqthb&id=1365901&ew=430
ProProfs – Transformasi » ProProfs

Iklan
REPORT THIS AD

REPORT THIS AD

Bagikan ini:

 Twitter
 Facebook

Terkait
Video Pembahasan Transformasidalam "Video"
Tugu Jam Gadang “Kawasan Bebas Sampah”dalam "Tulisan"
Kalau lagi nulis, ingat ! lakukan hal inidalam "Tanpa kategori"

Navigasi pos
NEXT POSTVideo Pembahasan Transformasi
5 tanggapan untuk “Transformasi SMP
Kelas VII”

1. NOR

30 Oktober 2017 pukul 5:20 pm

terima kasih, ijin kopi buat belajar

Suka
Balas

1. ISNAINIWBM
16 Desember 2018 pukul 11:10 pm

Iya silahkan 

Suka
Balas

2. ICAHARDIANI08@GMAIL.COM

28 Mei 2018 pukul 10:58 pm

buku yang jadi sumbernya apa ya ?

Suka
Balas

3. JUST AI

11 Maret 2019 pukul 9:12 am


Nanik….. aku ketemu blogmu 
jadi nostalgia
#AinnaPMM2UIN

Suka
Balas

1. ISNAINI WULANDARI BOANG MANALU


12 Maret 2019 pukul 7:20 pm

Huaaaa mbak ainaaa, iyalah nostalgia pasti mbak bukanya


tulisan tugas mm kaaaan

Suka
Balas

Tinggalkan Balasan

Pos Terbaru

 Tips dan Trik Mencegah dan Mengatasi Anak  Tantrum


 Blogger Medan, Kalau bisa bersama kenapa harus  sendirian?
 Bincang Kesehatan Blogger Medan Bersama Malaysia Healthcare dan
Ramsay Sime Darby Health Care
 Tips and Trick Menjadi Ibu yang Baik
 Bagaimana agar harimu bahagia
Kalender

S S R K J S M

    Jan »

  1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20
S S R K J S M

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31  

Desember 2015

Iklan
REPORT THIS AD

Search

Cari untuk:

Ikuti Kami

 Instagram
 

 Facebook
 

 Twitter
Tutup dan terima
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan
menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Anda mungkin juga menyukai