Geometri
1. Translasi (Pergeseran)
(sumber: rumushitung.com)
Lihat kan? Translasi itu hanya berubah posisinya saja. Ukurannya mah
tetap aja sama. Translasi ternyata ada rumusnya juga lho. Seperti apa
rumusnya?
2. Refleksi (Pencerminan)
Bukan titik refleksi pada telapak kaki ya. Refleksi dalam transformasi
geometri ini dapat dikatakan pencerminan. Kamu tahu cermin kan? Pasti di
rumah kalian ada sih, buat ngaca pastinya. Nah, refleksi ini memindahkan
semua titik dengan menggunakan sifat pencerminan pada cermin datar.
(sumber: rumushitung.com)
Coba lihat garis dan titik-titik merah pada gambar di atas. Garis dan titik-
titik merah tersebut berpindah namun seperti halnya dihadapkan pada
cermin datar. Sama dengan translasi, refleksi juga memiliki rumus
tersendiri lho.
3. Rotasi
Squad pernah ke pasar malam nggak? Bukan pergi ke pasar pada malam
hari lho ya. Maksudnya pasar malam itu, pasar yang ada di malam hari tapi
lokasinya di sekitar pemukiman rumah warga, misalnya di lapangan gitu.
Kalau pernah, coba perhatikan salah saatu permainan yang ada di pasar
malam deh. Seperti ini.
Bianglala di pasar malam, salah satu bentuk rotasi. (sumber:
beritadaerah.co.id)
(sumber: rumushitung.com)
Coba lihat bianglala di gambar tadi. Ada gambar kotak bianglala Donald
Bebek kan? Ketika berputar (turun) ke posisi kotak bianglala Sponge Bob,
kotak bianglala Donald Bebek tidak berubah kan ukurannya? Begitu pula
dengan kotak bianglala yang lainnya. Nah itu yang dinamakan rotasi,
memindahkan titik kotak bianglala, tapi tidak mengubah ukurannya.
Simak baik-baik ya Squad. Ini dia rumus untuk rotasi dalam transformasi
geometri.
4. Dilatasi
Kalau diantara Squad yang pernah pergi keluar kota menggunakan kereta
api, pasti nggak asing dengan mainan tersebut kan? Disebut apakah
“kepala” dalam sebuah rangkaian kereta api? Yups. Lokomotif. Seperti ini
ya lokomotifnya dalam bentuk aslinya.
Lokomotif kereta api ukuran aslinya. (sumber: kabarpenumpang.com)
(sumber: rumushitung.com)
Jangan salah sangka lho Squad, dilatasi juga punya rumus tersendiri
seperti jenis transformasi geometri lainnya.
Masih bingung dengan materi transformasi geometri? Gabung sekarang
yuk di ruangbelajar. Ada banyak video belajar dengan animasi yang keren
banget. Dijamin belajar kamu jadi nggak ngebosenin. Di ruangbelajar juga
tersedia banyak soal latihan dan rangkuman yang tentunya bikin kamu
semakin paham sama materinya lho.
Bab V Transformasi
TRANSFORMASI GEOMETRI
Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang yang
sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
1. Translasi (Pergeseran)
2. Refleksi(Pencerminan)
3. Rotasi(Perputaran)
4. Dilatasi(Penskalaan)
Berikut ini ilustrasinya :
TRANSLASI / PERGESERAN
Berdasarkan gambar di atas, segitiga ABC yang mempunyai koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3)
ditranslasikan:
Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk mencari nilai translasi dapat digunakan rumus sebagai
berikut :
dimana :
Soal No. 1
a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)
c) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U =
(3, 4)
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A’ Dua model yang biasa dipakai sebagai
berikut:
Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:
c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U = (3, 4)
Soal No. 2
Disediakan suatu persamaan garis lurus
Y = 3x + 5
Tentukan persamaan garis lurus yang dihasilkan oleh translasi T = (2, 1)
Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1
Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 → y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 → x = – 5 /3 dapat titik B (– 5/3 , 0)
Cara ketiga
Dengan rumus yang sudah jadi atau rumus cepat:
ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq
Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk yang lain,
nanti salah.
y = 3x + 5
atau
3x − y = − 5
oleh T = (2,1)
REFLEKSI / PENCERMINAN
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:
terhadap sumbu Y menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat A2(-3, 9), B2(-3, 3), C2(-6, 3)
terhadap sumbu X menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat A3(3, -9), B3(3, -3), C3(6, -3)
terhadap titik (0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(-6,
-3)
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:
terhadap garis x = -2 menjadi segitiga A5B5C5 dengan koordinat A5(-7, 9), B5(-7, 3), C5(-10,
3)
terhadap sumbu y = 1 menjadi segitiga A6B6C6 dengan koordinat A6(3, -7), B6(3, -1), C6(6,
-1)
Segitiga PQR dengan koordinat P(6, 4), Q(6, 1), R(10, 1) dicerminkan:
terhadap garis y = x menjadi segitiga P2Q2R2 dengan koordinat P2(4, 6), Q2(1, 6), R2(1, 10)
terhadap garis y = -x menjadi segitiga P3Q3R3 dengan koordinat P3(-4, -6), Q3(-1, -6), R3(-1,
-10)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan :
Contoh Soal :
6.) Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8
Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x = h atau y = k
a) Terhadap garis x = 10
x = h
(a, b) ----------> (2h − a, b)
x = h
(3, 5) ----------> ( 2(10) − 3, 5) = (17, 5)
b) Terhadap garis y = 8
y = k
(a, b) ----------> (a, 2k − b)
y = k
(3, 5) ----------> ( 3, 2(8) − 5) = (3, 11)
7.) Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = − x
Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
y = x
(a, b) ----------> ( b, a)
y = x
(3, 5) ----------> (5, 3)
b) Terhadap garis y = − x
y = − x
(a, b) ----------> ( − b, − a)
y = − x
(3, 5) ----------> (− 5, − 3)
ROTASI / PERPUTARAN
rotasi matriks perubahan titik perubahan fungsi
0 -1
½ (x,y)(-y,x) F(x,y) = 0F(y,-x) = 0
1 -0
-1 0
(x,y) (-x,-y) F(x,y) = 0F(-x,-y) = 0
1 -1
0 -1
3/2 (x,y) (y,-x) F(x,y) = 0 F(-y,x) = 0
-1 0
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dirotasi:
+90° atau –270° dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat
A2(-9, 3), B2(-3, 3), C2(-3, 6)
+270° atau –90° dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat
A2(9, -3), B2(3, -3), C2(3, -6)
+180° atau –180° dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat
A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(-6, -3)
Berdasarkan penjelasan diatas, maka rotasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Contoh Soal :
1.) Vektor diputar terhadap titik asal O sebesar searah jarum jam. Kemudian hasilnya
dicerminkan terhadap garis , menghasilkan vektor . Jika , maka matriks = …
A.
B.
C.
D.
E.
Jawab :
Matriks tranformasi untuk rotasi dengan pusat rotasi (0, 0) dan sudut putar (searah jarum jam
Jawaban : B
3.) Titik P (6√2, 10√2) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh 45°
menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari titik P'.
Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar α
Sehingga:
Catatan:
sudut α positif → berlawanan arah jarum jam
sudut α negatif → searah jarum jam
DILATASI / PENSKALAAN
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) didilatasi:
dengan faktor skala k = 1/3 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2 dengan
koordinat A2(1, 3), B2(1, 1), C2(2, 1)
dengan faktor skala k = 2 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3 dengan
koordinat A3(6, 18), B3(6, 6), C3(12, 6)
Untuk nilai k negatif, arah bayangan berlawanan dengan arah aslinya.
Rumus praktis dilatasi dengan faktor skala k dan pusat dilatasi O(0, 0):
Contoh soal:
jawab :
Jawab :
3. Bayangan titik W(2,6) oleh dilatasi dengan pusat (2,-1) dan faktor
Jawab :
Jawab :
KOMPOSISI TRANSFORMASI
merupakan gabungan dari beberapa transformasi. Misalnya kita mempunyai transformasi T1 akan
dilanjutkan ke T2 maka ditulis T2oT1.
Komposisi Khusus :
2. Dua pencerminan yang berurutan terhadap dua sumbu yang tegak lurus ekuivalen dengan rotasi
180º yang pusatnya adalah titik potong kedua sumbu tersebut.
3. Dua pencerminan terhadap dua sumbu yang berpotongan ekuivalen dengan rotasi dimana titik
pusat adalah titik potong kedua sumbu dan sudutnya adalah sudut antara kedua sumbu.
4. Dua rotasi berurutan terhadap pusat yang sama ekuivalen dengan rotasi dimana pusatnya sejauh
jumlah sudut keduanya.
Penyelesaian :
Pembahasan
Terlihat bahwa
y' = − y
y = − y'
x' = x + 2y
x' = x + 2(− y')
x' = x − 2y'
x = x' + 2y'
Jadi:
x = x' + 2y'
y = − y'
Pembahasan
Titik A, dengan transformasi matriks
Pembahasan
(x − 2)2 + (y + 3)2 = 25 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di titik P (2, − 3) dan berjari-
sjari r = √25 = 5. Ingat kembali topik persamaaan lingkaran.
akan menjadi P" dengan koordinatnya tetap (3, 2). Kok tidak berubah, karena matriks yang
kedua ini adalah matriks identitas, jika untuk mengali hasilnya tetap. Atau dihitung
sajalah seperti ini:
Pusat lingkaran yang baru diperoleh adalah (3, 2) dengan jari-jari r = 5, hingga persamaan
lingkarannya menjadi:
http://tomyherawansman48jkt.blogspot.com/2015/06/bab-v-transformasi.html
Transformasi.
Saat liburan kita sering pergi berlibur kesalah satu taman bermain
diantaranya adalah THR (taman Hiburan Remaja). Di sana kita
banyak menemukan berbagai macam wahana diantaranya biang
lala. Bianglala itu bergerak dengan berputar pada porosnya dan
dalam IPA kita juga mengenal perputaran bumi pada porosnya
yang disebut dengan Rotasi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernal lepas dengan
benda yang namanya cermin. Dengan cermin kita bisa melihat
diri kita tanpa berbeda sedikitpun. Kita seolah bisa melihat
menggapainya dengan jarak yang sama antara kita ke cermin
tapi itu hanyalah bayangan dari kita. Seperti dalam IPA kita
memiliki bayangan dalam cermin yang bersifat maya, terbalik dan
simetris dengan bendanya itulah Pencerminan.
1. Translasi
Translasi adalah transformasi yang memindahkan setiap titik
pada bidang menurut jarak dan arah tertentu.
Contoh:
2. Refleksi (Pencerminan)
Refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik
pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari
titik-titik yang akan dipindahkan.
Contoh:
Pusat perputaran
Arah perputaran
Besar sudut perputaran
Pusat perputaran suatu rotasi bisa di titik O(0,0) dan titik A(x,y).
Arah perputaran suatu rotasi bisa berlawanan arah jarum jam
(rotasi positif), searah jarum jam (rotasi negatif).
4. Dilatasi (Perkalian)
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran atau skala
suatu bangun geometri (pembesaran/pengecilan), tetapi tidak
mengubah bentuk bangun tersebut
Pusat dilatasi
Faktor dilatasi
Untuk memudahkan pembaca memahami
materi Transformasi mari lihat Power pointnya
Selanjutnya akan dibahas lebih rinci pada video berikut,
silahkan dilihat ^.^
Nah, setelah membaca, melihat, dan menonton video
maka diharapkan pembaca sudah memahami materi
transformasi.
Untuk menguji tingkat pemahaman pembaca silahkan klik
link berikut
https://www.proprofs.com/quiz-school/story.php?
title=mtm2nje2oqqthb&id=1365901&ew=430
ProProfs – Transformasi » ProProfs
Iklan
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
Bagikan ini:
Twitter
Facebook
Terkait
Video Pembahasan Transformasidalam "Video"
Tugu Jam Gadang “Kawasan Bebas Sampah”dalam "Tulisan"
Kalau lagi nulis, ingat ! lakukan hal inidalam "Tanpa kategori"
Navigasi pos
NEXT POSTVideo Pembahasan Transformasi
5 tanggapan untuk “Transformasi SMP
Kelas VII”
1. NOR
Suka
Balas
1. ISNAINIWBM
16 Desember 2018 pukul 11:10 pm
Iya silahkan
Suka
Balas
2. ICAHARDIANI08@GMAIL.COM
Suka
Balas
3. JUST AI
Suka
Balas
Suka
Balas
Tinggalkan Balasan
Pos Terbaru
S S R K J S M
Jan »
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
S S R K J S M
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31
Desember 2015
Iklan
REPORT THIS AD
Search
Cari untuk:
Ikuti Kami
Instagram
Facebook
Twitter
Tutup dan terima
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan
menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie