Anda di halaman 1dari 41

Buku

Panduan 2020

Portal Lelang
Indonesia
-
untuk Peserta Lelang
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

I. Pendahuluan

Aplikasi Lelang Indonesia adalah aplikasi yang dikembangkan dengan basis web
browser dan digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan lelang secara online tanpa
diperlukan kehadiran dari para pihak pada waktu dan tempat yang sama.

Tujuan pembangunan aplikasi ini adalah untuk memberikan kemudahan dan


kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat yang ingin mengikuti lelang, sehingga
layanan lelang dapat diikuti oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun secara online.

Aplikasi Lelang Indonesia termasuk dalam Top 99 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan
Publik Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Adapun aplikasi ini dibangun sejak tahun 2013
dan secara berkesinambungan terus disempurnakan, dimana pada tahun 2018 dilakukan
pengembangan dan berganti nama menjadi Portal Lelang Indonesia dengan kelebihan yaitu
fitur lebih lengkap, lebih user friendly dan tampilan lebih modern.

Dalam rangka untuk lebih dekat kepada masyarakat, aplikasi Portal Lelang Indonesia
juga tersedia dalam versi mobile berbasis Android yang dapat diunduh pada Playstore
dengan nama Lelang Indonesia.

I.1. Cara Mengakses Aplikasi

Portal Lelang Indonesia secara umum dapat diakses menggunakan perangkat yang
di dalamnya terdapat aplikasi web browser (seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet
Explorer, dll) yang terkoneksi dengan internet dengan alamat yang bisa diakses yaitu
https://lelang.go.id/, atau dapat pula diakses melalui aplikasi versi mobile yang bisa diunduh
pada Playstore dengan nama Lelang Indonesia.

I.2. Persyaratan untuk Mengikuti Lelang

Untuk dapat mengikuti lelang pada Portal Lelang Indonesia, terdapat beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta lelang antara lain:

1. Terlebih dahulu terdaftar sebagai pengguna pada Portal Lelang Indonesia;


2. Mengunggah scan/foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik calon peserta lelang pada
Portal Lelang Indonesia. Proses ini cukup dilakukan 1 (satu) kali pada awal
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

pendaftaran kecuali terdapat perubahan data pada KTP terkait, dan selanjutnya akan
diperiksa oleh Pejabat Lelang yang ditunjuk;
3. Merekam data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) milik calon peserta lelang pada
Portal Lelang Indonesia. Proses ini cukup dilakukan 1 (satu) kali pada awal
pendaftaran kecuali terdapat perubahan data dari NPWP terkait, dan selanjutnya
secara otomatis akan divalidasi oleh server Ditjen Pajak (DJP);
4. Merekam data nomor rekening bank yang digunakan untuk pengembalian uang
jaminan yang telah disetor oleh peserta lelang, dalam hal peserta lelang tidak
memenangkan lelang dari objek lelang yang telah diikuti;
5. Menyetorkan uang jaminan lelang dengan jumlah yang tepat ke nomor Virtual
Account sesuai yang tercantum dalam Portal Lelang Indonesia. Penyetoran harus
dilakukan dalam 1 (satu) kali transaksi/tidak dicicil dan uang jaminan lelang harus
secara efektif masuk pada rekening penampungan KPKNL paling lambat sesuai
batas waktu yang telah ditetapkan;
6. Calon peserta tidak termasuk dalam daftar hitam (blacklist) peserta lelang pada
Portal Lelang Indonesia;
7. Memenuhi persyaratan tambahan yang ditentukan oleh penjual sebagaimana
dicantumkan dalam pengumuman lelang (jika ada).

I.3. Sistematika Panduan Penggunaan

Panduan penggunaan aplikasi Portal Lelang Indonesia dibagi dalam beberapa bagian
penting sesuai dengan tahapan-tahapan yang akan diikuti oleh peserta lelang, dimana
secara garis besar tahapan tersebut dibagi menjadi:

1. Pendaftaran dan Melengkapi Persyaratan


Berisi penjelasan mengenai proses pendaftaran pengguna, aktivasi akun pengguna,
perekaman data KTP, data NPWP dan data nomor rekening bank untuk
pengembalian uang jaminan lelang;
2. Mencari dan Memilah lot lelang
Berisi penjelasan mengenai langkah-langkah untuk memilih, mencari, mengurutkan
dan/atau menyaring lot lelang berdasarkan kriteria tertentu, sehingga lot lelang yang
diinginkan oleh pengguna dapat lebih mudah ditemukan;
3. Mengikuti Lelang
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Berisi penjelasan mengenai proses mengikuti lelang, penyetoran uang jaminan


lelang dan memantau status lelang yang diikuti;
4. Mengirim Penawaran
Berisi penjelasan mengenai proses mengirimkan penawaran terhadap lelang yang
diikuti;
5. Hasil Lelang
Berisi penjelasan mengenai kegiatan melihat hasil pelaksanaan lelang, pelunasan
harga lelang bagi pemenang lelang dan pengembalian uang jaminan lelang bagi
peserta lelang yang kalah.

II. Pendaftaran dan Melengkapi Persyaratan

Pada bagian ini akan dijelaskan kegiatan yang harus dilakukan oleh calon peserta
lelang sebelum dapat mengikuti lelang pada Portal Lelang Indonesia. Kegiatan tersebut
meliputi pendaftaran pengguna, aktivasi akun pengguna, perekaman KTP, perekaman
NPWP serta perekaman nomor rekening bank untuk pengembalian uang jaminan lelang.

Sebelum masuk tahapan pendaftaran pengguna Portal Lelang Indonesia, calon


pengguna harus telah memiliki akun surat elektronik (e-mail) yang aktif dan dianggap cakap
dalam menggunakan aplikasi web browser, dikarenakan dalam panduan ini tidak akan
dijelaskan tata cara pembuatan akun surat elektronik (e-mail) mapun tata cara mengunduh,
meng-install dan menggunakan aplikasi web browser.

II.1. Pendaftaran Pengguna

Jalankan aplikasi web browser lalu ketikkan alamat https://lelang.go.id/ pada address
bar (Gambar 1), lalu tekan tombol Enter atau klik tombol Go.

Gambar 1. Address bar pada Halaman web browser


Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Setelah muncul halaman utama Portal Lelang Indonesia (Gambar 2), klik menu
DAFTAR untuk calon peserta lelang yang belum memiliki akun pengguna, atau klik menu
MASUK untuk calon peserta lelang yang telah memiliki akun pengguna pada Portal Lelang
Indonesia. Menu DAFTAR dan MASUK terletak pada pojok kanan atas halaman awal
aplikasi.

Gambar 2. Halaman utama

Setelah masuk pada halaman Pendaftaran Pengguna Baru (Gambar 3), harap
membaca petunjuk pengisian dengan seksama dan mengisi data pribadi pada formulir
pendaftaran yang tersedia.
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 3. Halaman Pendaftaran Pengguna Baru

Semua field pada formulir Pendaftaran Pengguna Baru harus diisi dengan ketentuan
sebagai berikut:

● Nama diisi dengan nama lengkap sesuai yang tertera pada KTP. Untuk
pendaftar pengguna baru yang berkedudukan sebagai kuasa dari
organisasi/perusahaan tetap mengisi dengan nama lengkap sesuai yang
tertera pada KTP dan tidak diperkenankan memasukkan nama
organisasi/perusahaan yang diwakili. Adapun untuk calon peserta lelang dari
organisasi/perusahaan, terdapat proses lanjutan yang harus diikuti setelah
berhasil login dalam aplikasi.
● Alamat Email diisi dengan alamat email yang masih aktif.
● Nomor Handphone diisi dengan nomor handphone yang masih aktif.
(penulisan nomor handphone hanya berupa angka, tanpa spasi, huruf
maupun tanda baca)
● Password dan Ulangi Password diisi dengan kata sandi (password) yang
akan digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi. Password minimal terdiri dari
8 (delapan) karakter atau lebih dengan mengandung huruf besar, huruf kecil
dan angka.
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Usahakan password yang dibuat dapat mudah diingat, namun tidak mudah
ditebak oleh orang lain. Hindari membuat password dengan unsur tanggal
lahir, nama keluarga atau informasi lain. Password akan disimpan dalam
format terenkripsi 1 (satu) arah, sehingga tidak dapat terbaca sebagai clear-
text dan juga tidak dapat didekripsi.

Setelah selesai melengkapi formulir Pendaftaran Pengguna Baru, lakukan submit


formulir tersebut dengan mengklik tombol Daftarkan Akun Saya (Gambar 3). Apabila
pendaftaran berhasil dilakukan, akan muncul notifikasi Berhasil beserta petunjuk untuk
melakukan aktivasi akun. (Gambar 4)

Gambar 4. Notifikasi Berhasil

Sistem akan mengirimkan email berisi petunjuk aktivasi akun ke alamat email yang
didaftarkan pada formulir Pendaftaran Pengguna Baru (Gambar 3). Apabila email berisi
kode aktivasi tidak diterima atau tidak ditemukan pada folder kotak masuk (Inbox), mohon
memeriksa pada folder Spam, Bulk atau Massal, kemudian pindahkan email tersebut ke
folder Inbox dengan cara mengklik pilihan Tandai Bukan Spam, Not Spam atau istilah
lainnya (tergantung pada layanan email yang digunakan) agar selanjutnya apabila terdapat
email yang dikirim oleh sistem Portal Lelang Indonesia, akan masuk ke folder Inbox. Hal
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

tersebut perlu dilakukan karena email yang dianggap sebagai Spam, umumnya akan
dihapus secara otomatis terhitung 30 hari sejak email diterima atau bahkan langsung ditolak
oleh server email.

II.2. Aktivasi Akun dan Masuk (Login)

Untuk melakukan aktivasi akun Portal Lelang Indonesia, silakan membuka email yang
dikirim oleh lelang@kemenkeu.go.id dengan Subjek “Petunjuk Aktivasi Akun Anda”, lalu klik
pada tautan Aktifkan Akun Saya (Gambar 5). Setelah menge-klik tautan tersebut, maka
secara otomatis akun Portal Lelang Indonesia sudah berhasil diaktifkan dan selanjutnya
dapat melakukan login (masuk) menggunakan akun tersebut ke website
https://lelang.go.id/.
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 5. Email Aktivasi Akun

Untuk login (masuk) ke dalam Portal Lelang Indonesia, klik tombol MASUK yang
terdapat pada bagian kanan atas dari halaman awal Portal Lelang Indonesia (Gambar 6).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 6. Halaman untuk login (masuk)

Selanjutnya akan muncul halaman Login Pengguna, silakan memasukkan Alamat


Email dan Password lalu klik tombol Masuk untuk dapat masuk ke Portal Lelang Indonesia
(Gambar 7).

Gambar 7. Halaman Login Pengguna


Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Selanjutnya pengguna Portal Lelang Indonesia harus melengkapi beberapa data


berupa KTP, Rekening Bank dan NPWP sesuai data pribadi dari pemilik akun sebelum
dapat mengikuti lelang. Adapun langkah untuk meng-input data KTP, Rekening Bank dan
NPWP tersebut adalah dengan menyorot/mengarahkan pointer mouse pada nama
pengguna yang tertera di bagian kanan atas dari halaman awal (Gambar 8) untuk
menampilkan Menu Persyaratan Lelang yang terdiri dari Rekening Bank, KTP dan NPWP.

Gambar 8. Menu Persyaratan Lelang

Adapun langkah-langkah meng-input data KTP, Rekening Bank dan NPWP diuraikan
sebagai berikut:

II.3. Input Data Rekening Pengembalian Uang Jaminan Lelang

Rekening pengembalian uang jaminan lelang adalah nomor rekening bank atas nama
pengguna Portal Lelang Indonesia yang akan digunakan untuk menampung pengembalian
uang jaminan lelang yang sebelumnya telah disetorkan oleh pengguna selaku peserta
lelang dalam hal pengguna tersebut menjadi sebagai pemenang lelang.

Langkah untuk meng-input data rekening pengembalian uang jaminan lelang adalah
dengan mengeklik Menu Rekening Bank lalu klik tombol Tambah Rekening. (Gambar 9)
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 9. Menu Tambah Nomor Rekening Bank

Setelah muncul formulir pengisian nomor rekening bank (Gambar 10), silakan
melengkapi seluruh kolom yang tersedia sesuai dengan data yang tertera pada buku
tabungan milik peserta lelang sendiri. Ketidaksesuaian/perbedaan data nomor rekening
bank antara yang tercantum dalam buku tabungan dengan yang direkam dalam Portal
Lelang Indonesia akan berdampak pada kegagalan atau terkendalanya proses
pengembalian uang jaminan lelang secara otomatis oleh sistem, sehingga dimungkinkan
uang jaminan lelang nantinya harus diambil oleh peserta lelang dengan datang langsung
ke KPKNL penyelenggara lelang.

Setelah memastikan bahwa data nomor rekening bank yang di-input telah sesuai,
selanjutnya masukkan password akun (sama dengan password yang digunakan saat
melakukan login), kemudian klik tombol Simpan (Gambar 10). Penginputan ulang password
pada tahap merekam data nomor rekening bank bertujuan untuk lebih menjamin kevalidan
data yang direkam oleh pemilik akun sendiri dan menghindari pihak tidak berwenang untuk
merekam/mengubah data yang tidak seharusnya.
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 10. Formulir Tambah Rekening Bank

Apabila proses penyimpanan data nomor rekening bank berhasil dilakukan maka akan
muncul notifikasi berhasil (Gambar 11) dan selanjutnya akan diarahkan kembali ke halaman
Menu Rekening Bank dengan menampilkan data hasil perekaman nomor rekening bank
yang telah berhasil dilakukan sebelumnya (Gambar 12).

Gambar 11. Notifikasi berhasil rekam data nomor rekening bank


Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 12. Data nomor rekening bank

Pemillik akun Portal Lelang Indonesia dapat merekam data nomor rekening bank
beberapa kali apabila memiliki nomor rekening bank lainnya (Gambar 13), sehingga ketika
mendaftarkan diri sebagai peserta lelang dapat menggunakan nomor rekening bank yang
sama dengan nomor rekening bank yang digunakan oleh KPKNL dalam pelaksanaan
lelang. Hal tersebut berguna untuk menghindari adanya pembebanan biaya kliring/RTGS
yang ditetapkan oleh pihak bank pada saat proses pengembalian uang jaminan lelang
dikarenakan transfer menggunakan nomor rekening bank yang berbeda.

Gambar 13. Daftar nomor rekening bank

II.4. Input Data Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Langkah untuk meng-input data KTP adalah dengan cara mengeklik Menu KTP yang
terdapat pada Menu Persyaratan Lelang dengan menyorot/mengarahkan pointer mouse
tepat pada nama pengguna yang tertera di bagian kanan atas dari halaman awal aplikasi
(Gambar 8). Langkah tersebut sama halnya dengan cara untuk melakukan perekaman data
nomor rekening bank dan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) berikutnya.

Setelah berada pada Menu Kartu Tanda Penduduk (KTP), klik tombol Tambah KTP
untuk merekam data KTP sesuai data diri yang tercantum dalam KTP milik pengguna
aplikasi Portal Lelang Indonesia. (Gambar 14)
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 14. Tombol Tambah KTP

Selanjutnya akan ditampilkan formulir untuk merekam data KTP (Gambar 15). Silakan
lengkapi semua isian yang tersedia lalu dilanjutkan dengan memasukkan password akun
(sama dengan password yang digunakan saat melakukan login), kemudian klik tombol
Simpan (Gambar 15).

Penginputan ulang password pada tahap merekam data KTP bertujuan untuk lebih
menjamin kevalidan data yang direkam oleh pemilik akun sendiri dan menghindari pihak
tidak berwenang untuk merekam/mengubah data yang tidak seharusnya.

Gambar 15. Formulir Tambah KTP

Apabila data KTP berhasil disimpan maka akan muncul notifikasi Berhasil (Gambar
16) dan data KTP yang telah direkam akan ditampilkan dengan status verifikasi “ANDA
BELUM UPLOAD FILE KTP”. Selanjutnya silakan mengunggah/upload file KTP dengan
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

mengeklik tombol berwarna hijau bertuliskan “Upload File KTP”, sebagai syarat agar
pengguna aplikasi dapat mendaftarkan diri sebagai peserta lelang (Gambar 17).

Gambar 16. Notifikasi berhasil rekam data KTP

Gambar 17. Tombol Upload File KTP


Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Langkah untuk mengunggah file KTP adalah dengan mengklik tombol Pilih dan
Upload File lalu pilih file foto KTP yang akan diunggah (Gambar 18).

Gambar 18. Menu Upload File KTP

Adapun kriteria file KTP yang memenuhi syarat untuk boleh diunggah adalah:

1. File KTP yang dapat/diijinkan untuk diunggah hanya file format .jpg, .jpeg, dan .png.
2. File KTP yang diunggah harus sama dengan data KTP yang telah direkam sebelumnya.
3. File KTP harus dapat dibaca dengan jelas, tidak blur, tidak terlalu gelap atau terlalu
terang dan seluruh bagian gambar KTP tidak ada yang terpotong/tertutupi.
4. Ukuran/resolusi file KTP yang diunggah tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Idealnya
diatas 500px dan dibawah 2000px.
5. File KTP yang diunggah harus dari hasil foto/scan dari KTP asli dan bukan dari hasil
foto/scan dari fotokopi KTP.
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Apabila file foto KTP berhasil diunggah maka akan muncul notifikasi Berhasil (Gambar
19) dan selanjutnya akan ditampilkan kembali Menu KTP.

Gambar 19. Notifikasi KTP berhasil diunggah

Data dan file foto KTP yang telah diunggah akan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas
pada KPKNL yang telah dipilih dan proses verifikasi dilakukan dalam waktu 1 (satu) hari
kerja. Selanjutnya pastikan bahwa data dan file foto KTP yang telah direkam status
verifikasinya menjadi “DITERIMA (TERVERIFIKASI)” sebelum pemilik akun mendaftarkan
diri sebagai calon peserta dari objek lelang yang ingin diikuti (Gambar 20).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 20. Status KTP diterima (terverfikasi)

Apabila setelah 1 (satu) hari kerja status verifikasi dari data dan file KTP belum
diterima (terverifikasi), silakan hubungi Call Center DJKN di nomor telepon 1500-991 atau
dengan mengirimkan laporan ke laman https://halodjkn.kemenkeu.go.id/.

II.5. Input Data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Langkah untuk meng-input data NPWP adalah dengan cara mengeklik Menu NPWP
yang terdapat pada Menu Persyaratan Lelang dengan cara menyorot/mengarahkan pointer
mouse tepat pada nama pengguna yang tertera di bagian kanan atas dari halaman awal
aplikasi (Gambar 8). Langkah tersebut sama halnya dengan cara untuk melakukan
perekaman data nomor rekening bank dan data Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Setelah berada pada Menu NPWP, klik tombol Tambah NPWP untuk menampilkan
formulir pengisian data NPWP yang harus diisi sesuai data NPWP dari pemilik akun Portal
Lelang Indonesia. (Gambar 21)
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 21. Tombol Tambah NPWP

Setelah muncul formulir untuk merekam data NPWP (Gambar 22), Silakan lengkapi
semua isian yang tersedia lalu dilanjutkan dengan memasukkan password akun (sama
dengan password yang digunakan saat melakukan login), kemudian klik tombol Simpan
(Gambar 22).

Penginputan ulang password pada tahap merekam data NPWP bertujuan untuk lebih
menjamin kevalidan data yang direkam oleh pemilik akun sendiri dan menghindari pihak
tidak berwenang untuk merekam/mengubah data yang tidak seharusnya.

Gambar 22. Formulir Tambah NPWP

Apabila proses penyimpanan data NPWP berhasil dilakukan, maka akan muncul
notifikasi berhasil (Gambar 23) dan akan diarahkan kembali ke halaman NPWP dan data
NPWP yang telah direkam akan ditampilkan.
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 23. Notifikasi berhasil simpan data NPWP

Data NPWP yang telah direkam akan diverifikasi secara otomatis oleh sistem Ditjen
Pajak, selama dalam proses verifikasi maka status verifikasi akan tertulis “MENUNGGU
VERIFIKASI”, dan apabila proses verifikasi berhasil maka status verifikasi akan tertulis
“DITERIMA (TERVERIFIKASI)”. namun apabila verifikasi otomatis tidak berhasil (karena
terdapat perbedaan data atau gangguan sistem), maka selanjutnya NPWP tersebut akan
diperiksa secara manual terlebih dahulu oleh petugas pada KPKNL yang telah Anda pilih.
Proses pemeriksaan manual tersebut dilakukan dalam 1 (satu) hari kerja. Apabila setelah 1
(satu) hari kerja NPWP Anda belum diperiksa, silakan hubungi call center DJKN di nomor
telepon 1500-991.

Dalam hal verifikasi NPWP harus dilakukan manual, Anda diwajibkan untuk
mengunggah (upload) file scan/foto NPWP dengan mengklik tombol Upload File NPWP
(gambar 16).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar Daftar NPWP dan Tombol Upload File NPWP

Setelah muncul formulir untuk mengunggah file NPWP (gambar), silakan pilih file
NPWP yang akan diunggah. Pastikan file NPWP yang akan Anda unggah memenuhi kriteria
seperti kriteria untuk file KTP yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya.

Gambar Upload File NPWP


Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Setelah proses unggah file NPWP berhasil dilakukan maka akan muncul notifikasi
Berhasil. Selanjutnya tampilan akan diarahkan kembali ke halaman NPWP dan file NPWP
yang telah direkam akan ditampilkan.

Gambar Daftar NPWP Setelah File Diunggah

III. Mengikuti Lelang

Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh calon
peserta lelang untuk dapat mengikuti lelang. Secara garis besar langkah-langkah tersebut
antara lain mencari dan memilih objek lelang, mengikuti lelang, menyetor uang jaminan
lelang dan memantau proses lelang.

III.1. Mencari dan Memilih Objek Lelang

Pada halaman utama Portal Lelang Indonesia telah tersedia berbagai macam jenis
objek lelang yang tersebar lokasinya di seluruh Indonesia dan akan segera dijual secara
lelang oleh KPKNL sesuai lokasi dari objek lelang tersebut.

Dalam rangka untuk memberikan kemudahan kepada calon peserta lelang dalam
mencari dan memilih objek lelang yang diminati, telah disediakan beberapa fitur yaitu
searching (mencari berdasarkan kata kunci tertentu), filtering (menyaring berdasarkan
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

klasifikasi tertentu) dan sorting (mengurutkan berdasarkan kategori tertentu). Fitur-fitur


tersebut diperlukan sebagai alat bantu bagi calon peserta lelang untuk dapat lebih mudah
mencari dan memilih objek lelang yang diinginkan mengingat objek lelang yang tersedia
pada Portal Lelang Indonesia jumlah dan jenisnya banyak.

Adapun untuk menggunakan fitur searching, calon peserta lelang dapat mengetikkan
kata kunci tertentu pada kolom pencarian yang terdapat pada bagian tengah atas halaman
utama Portal Lelang Indonesia (Gambar 24), kemudian tekan tombol enter pada keyboard
atau klik tombol kaca pembesar pada bagian kanan kolom pencarian.

Gambar 24. Fitur pencarian

Adapun untuk menggunakan fitur filtering, calon peserta lelang dapat menggunakan
Menu Kantor (Gambar 25) untuk menyaring objek lelang berdasarkan lokasi KPKNL
dimana lelang akan dilaksanakan. Untuk mendapatkan hasil pencarian yang lebih spesifik,
lebih lanjut calon peserta lelang dapat menerapkan filtering berdasarkan jenis barang,
rentang harga dan/atau lokasi kabupaten/kota dari objek lelang yang dicari (Gambar 26).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 25. Filtering berdasarkan lokasi KPKNL


Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 26. Filtering berdasarkan kategori, rentang harga dan lokasi

Selain menggunakan filtering berdasarkan lokasi Kantor KPKNL, calon peserta


lelang dapat menggunakan Menu Kategori (Gambar 27) untuk menyaring objek lelang
berdasarkan jenis barangnya yaitu Tanah, Rumah, Mobil, Motor, Elektronik, Inventaris, dll.

Untuk mendapatkan hasil pencarian objek lelang yang lebih spesifik, lebih lanjut
dapat menerapkan filtering berdasarkan rentang harga dan/atau lokasi kabupaten/kota dari
objek lelang yang dicari (Gambar 28).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 27. Filtering berdasarkan kategori

Gambar 28. Filtering berdasarkan rentang harga dan lokasi


Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Selain filtering menggunakan Menu KPKNL atau Menu Kategori, calon peserta lelang
juga dapat langsung menggunakan filter lot lelang yang terdapat pada halaman utama
Portal Lelang Indonesia, dimana fungsi pencarian berdasarkan filter jenis barang, rentang
harga dan lokasi kabupaten/kota dari objek lelang yang ingin dicari (Gambar 29).

Gambar 29. Filtering berdasarkan jenis barang, rentang harga dan lokasi

Dalam rangka memudahkan calon peserta lelang untuk mencari dan memilih objek
lelang, selain sudah disediakan fitur searching dan fitur filtering, Portal Lelang Indonesia
juga menyediakan fitur sorting yang dapat digunakan untuk mengurutkan objek lelang yang
sudah ditampilkan dari hasil searching dan filtering sebelumnya.

Adapun fitur sorting yang tersedia sudah dikategorikan berdasarkan objek lelang
terbaru (yang ditayangkan pada Portal Lelang Indonesia), berdasarkan nilai limit (harga
pembukaan lelang) atau berdasarkan tanggal lelang (tanggal objek akan dilelang) (Gambar
30).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 30. Fitur sorting

III.2 Mengikuti Lelang untuk diri sendiri

Pada bab ini akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh calon
peserta lelang untuk mengikuti lelang. Kegiatan tersebut meliputi mengikuti lelang,
penyetoran uang jaminan lelang dan memantau status lelang.

Untuk mengikuti lelang, calon peserta lelang terlebih dahulu harus menentukan objek
lelang yang akan diikuti pada Portal Lelang Indonesia. Objek lelang yang telah dipilih dapat
diklik pada bagian foto objek atau pada judul deskripsi untuk menampilkan halaman baru
yang berisi informasi detail dari objek lelang yang akan diikuti (Gambar 31).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 31. Detail objek lelang

Pada tampilan detail objek lelang, tersedia informasi berupa nilai limit pembukaan
harga lelang, jenis pengajuan penawaran (clossed/open bidding), batas waktu penyetoran
uang jaminan, batas waktu pengajuan penawaran, KPKNL penyelenggara lelang dan kode
lot lelang. Selain informasi tersebut, juga tersedia informasi terkait uraian detail objek lelang,
lampiran (apabila ada), info penjual dan info penyelenggara.

Setelah calon peserta lelang membaca secara seksama dan yakin mengerti terkait
detail objek lelang yang akan diikuti, calon peserta lelang dapat mengeklik tombol Ikut
Lelang (Gambar 32).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 32. Detail objek lelang

Selanjutnya calon peserta lelang diarahkan untuk melengkapi formulir yang berisikan
konfirmasi untuk mengikuti lelang. Pada tahap ini, calon peseta lelang diminta untuk
melengkapi data KTP, NPWP dan nomor rekening bank berdasarkan data KTP, NPWP dan
nomor rekening bank yang sebelumnya telah diisi pada Menu Persyaratan Lelang.

Calon peserta lelang wajib membaca Syarat dan Ketentuan Lelang dan memberikan
tanda centang (√) pada bagian pernyataan sebagai tanda menyetujui bahwa “Saya
berkehendak untuk mengikuti lelang serta telah membaca dan menyetujui Syarat dan
Ketentuan lelang ini” lalu dilanjutkan dengan mengeklik tombol Ikuti Lelang Ini. (Gambar
33).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 33. Konfirmasi Mengikuti Lelang

Secara default, status keikutsertaan peserta lelang adalah untuk dirinya sendiri.
Apabila calon peserta lelang hendak mengikuti lelang sebagai kuasa dari badan usaha,
kementerian/lembaga, pemerintah daerah atau lainnya maka langkah-langkah untuk
mengikuti lelang akan dijelaskan pada bagian lainnya.

Apabila tahapan konfirmasi untuk mengikuti lelang berhasil dilakukan, maka akan
ditampilkan notifikasi berhasil (Gambar 34) dan selanjutnya calon peserta lelang akan
diarahkan untuk melakukan penyetoran uang jaminan lelang yang secara detail dapat dilihat
pada menu Status Lelang.
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 34. Notifikasi berhasil mengikuti lelang

III.3. Penyetoran Uang Jaminan Lelang

Tahapan selanjutnya setelah calon peserta lelang berhasil melakukan konfirmasi


untuk mengikuti lelang dari suatu barang, maka calon peserta lelang akan diarahkan ke
halaman Status Lelang yang berisi informasi terkait nominal uang jaminan lelang yang harus
disetor, nomor Virtual Account (VA), status penyetoran uang jaminan, status pemeriksaan
syarat peserta lelang, petunjuk pembayaran, dll (Gambar 35).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 35. Menu Status Lelang

Sesuai rincian informasi yang tercantum pada menu Status Lelang, calon peserta
harus menyetorkan uang jaminan lelang dengan nominal yang sama (tidak boleh
lebih/kurang) ke nomor virtual account (VA) yang tercantum pada aplikasi. Sebagai
panduan cara melakukan penyetoran uang jaminan lelang ke VA, calon peserta lelang
dapat mengeklik tombol Lihat Petunjuk Pembayaran (yang berwarna hijau) untuk
mengunduh dan mendapatkan petunjuk tata cara penyetoran uang jaminan lelang.

Setelah penyetoran uang jaminan lelang dilakukan, maka calon peserta lelang akan
diminta menunggu proses verifikasi yang berlangsung secara otomatis. Beberapa hal yang
perlu diketahui oleh calon peserta lelang terkait penyetoran uang jaminan yaitu:

- Uang jaminan lelang harap tidak disetor melalui mekanisme kliring atau RTGS
dikarenakan proses tersebut membutuhkan waktu 1-3 hari kerja untuk masuk ke nomor
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

rekening bank penampungan uang jaminan lelang milik KPKNL, meskipun dapat
terverfikasi secara otomatis;
- Khusus untuk uang jaminan lelang yang disetorkan ke nomor virtual account (VA) Bank
Mandiri, maka proses verifikasi tidak berjalan secara realtime, melainkan terjadwal pada
pukul 06.00, 09.00, 12.00, 15.00 dan 18.00 WIB, sehingga uang jaminan lelang akan
terverifikasi secara otomatis pada jam-jam tersebut;
- Uang jaminan lelang hanya dapat terverifikasi secara otomatis apabila nominal yang
disetorkan tepat sesuai yang ditentukan, penyetoran dilakukan sekaligus (tidak dicicil)
dan tidak melewati batas waktu penyetoran yang telah ditentukan.

Apabila penyetoran uang jaminan lelang telah memenuhi seluruh kriteria tersebut
namun tidak terverifikasi secara otomatis, maka calon peserta lelang dapat mengunggah
bukti setor yang menunjukkan informasi penyetoran uang jaminan secara lengkap dengan
mengunggah file bukti setor tersebut pada tautan “Sudah bayar uang jaminan tapi belum
terverifikasi?” (Gambar 35).

Setelah mengeklik tautan tersebut, akan muncul menu baru dan calon peserta lelang
dapat mengunggah bukti setor dengan mengeklik tombol Upload Bukti Setor (Gambar 36).
Apabila bukti setor berhasil diunggah maka akan muncul notifikasi Berhasil (Gambar 37).
Selanjutnya bukti setor akan diverifikasi secara manual oleh petugas KPKNL dimana lelang
dilaksanakan dan calon peserta lelang dapat menunggu sampai status penyetoran uang
jaminan lelang telah terverfikasi.
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 36. Menu upload bukti setor

Gambar 37. Notifikasi berhasil unggah bukti setor

III.4. Memantau Status Lelang

Calon peserta lelang yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai peserta
lelang akan menerima pemberitahuan melalui email dan Status Pemeriksaan Syarat
Peserta Lelang pada menu Status Lelang berubah menjadi “LOLOS” (Gambar 38).
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Gambar 38. Status peserta lelang lolos

III.5. Mengikuti Lelang

Secara umum, metode penawaran yang berlaku pada Portal Lelang Indonesia dibagi
menjadi dua (2) yaitu closed bidding (penawaran tertutup) dan open bidding (penawaran
terbuka). Informasi terkait metode penawaran yang ditetapkan untuk sebuah objek yang
akan dijual melalui lelang dapat dilihat oleh calon peserta lelang pada detail objek lelang
(Gambar 31).

Adapun perbedaan dari 2 metode penawaran tersebut yaitu:

- Closed bidding (penawaran tertutup)

Cara mengajukan penawaran yang dilakukan secara tertutup, sehingga


penawaran yang diajukan oleh setiap peserta bersifat rahasia dan nilai penawaran yang
diajukan oleh masing-masing peserta tidak diketahui oleh peserta lelang lainnya.

Pada Portal Lelang Indonesia, jika metode penawaran adalah closed bidding
maka peserta lelang harus mengeklik tombol Kirim Penawaran (Bid) untuk dapat
mengajukan penawaran. (Gambar 39)

Kemudian akan ditampilkan formulir Kirim Penawaran dan peserta lelang diminta
untuk meng-input nilai penawaran atas objek lelang yang diinginkan kemudian
mengeklik tombol Kirim Penawaran untuk mengirimkan nilai penawarannya (Gambar
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

40). Untuk penawaran yang berhasil dikirim, maka terdapat pemberitahuan yang dikirim
ke email peserta lelang terkait penawaran yang telah diajukan.

Apabila peserta lelang akan mengajukan nilai penawaran yang berbeda, maka
langkah-langkah yang dilakukan sama dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Gambar 39. Kirim penawaran (Bid)

Gambar 40. Kirim penawaran

- Open bidding (penawaran terbuka)

Cara mengajukan penawaran yang dilakukan secara terbuka, sehingga


penawaran yang diajukan oleh setiap peserta tidak dirahasiakan dan nilai penawaran
yang diajukan oleh masing-masing peserta dapat diketahui oleh peserta lelang lainnya.
Penawaran dapat diajukan berulang kali sampai batas waktu yang telah ditentukan dan
antar peserta lelang dapat saling bersaing mengajukan penawaran yang lebih tinggi
untuk memenangkan objek lelang yang diminati.
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Adapun untuk metode open bidding (penawaran terbuka), peserta lelang hanya
dapat mengajukan penawaran ketika pelaksanaan lelang telah dimulai sesuai jadwal
yang ditentukan oleh KPKNL. Selama lelang belum dimulai, maka menu untuk
pengajuan penawaran akan tertulis “Menunggu Lelang Dimulai” (Gambar 41).

Gambar 41. Menunggu lelang dimulai

Apabila menu untuk pengajuan penawaran sudah dibuka, maka peserta lelang
dapat memasukkan nilai penawaran, memasukkan password akun dan mengeklik
tombol Kirim Penawaran. Untuk memudahkan peserta lelang meng-input nilai
penawaran, sudah disertai tombol + dan tombol – dan tombol +10x dan tombol -10x
(kelipatan 10x) yang berfungsi untuk menambah atau mengurangi nilai penawaran agar
lebih cepat. Adapun Menu Penawaran hanya akan menampilkan peringkat 5 teratas
dengan nilai penawaran tertinggi (Gambar 42).

Gambar 42. Kirim penawaran untuk mekanisme open bidding

IV. Hasil Lelang


Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

Pada bagian ini akan dijelaskan kegiatan pasca pelaksanaan lelang yang harus
dilakukan/diketahui oleh para peserta lelang baik yang ditetapkan sebagai pemenang lelang
maupun yang tidak menjadi pemenang lelang.

IV.1. Pelunasan

Pelunasan harga pokok lelang dan bea lelang (sesuai dengan penawaran yang
dilakukan) dikenakan kepada peserta lelang yang ditetapkan sebagai pemenang lelang.
Adapun nominal pelunasan dan batas waktu pelunasan dapat dilihat oleh pemenang lelang
pada menu Status Lelang (Gambar 43).

Gambar 43. Informasi pelunasan

Apabila pemenang lelang tidak melakukan pelunasan sampai dengan batas waktu
yang ditetapkan, maka uang jaminan lelang yang telah disetorkan oleh pemenang lelang
sebagai syarat keikutsertaan lelang, tidak dapat diambil kembali dan akan disetorkan ke kas
negara dan pemenang lelang dianggap wanprestasi.

IV.2. Pengembalian Uang Jaminan Lelang

Pengembalian uang jaminan lelang hanya dikenakan kepada peserta lelang yang
tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang. Uang jaminan lelang yang telah disetorkan oleh
Buku Panduan
Portal Lelang Indonesia - untuk Peserta Lelang

para peserta lelang ke rekening penampungan KPKNL akan dikembalikan secara otomatis
ke nomor rekening bank yang didaftarkan oleh peserta lelang ketika mendaftar untuk
mengikuti lelang. Peserta lelang yang tidak menjadi pemenang lelang dapat melihat hasil
pelaksanaan lelang beserta rekapitulasi penawaran yang masuk (jika lelang tersebut laku)
melalui menu Status Lelang (Gambar 44).

Gambar 44. Status lelang dari peserta lelang yang tidak menjadi pemenang lelang

Anda mungkin juga menyukai