Anda di halaman 1dari 11

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN MALANG

Kepanjen, 22 Juni 2023


Nomor : 384/PL.01.8-UND/3507/2023
Sifat : Segera
Lampiran : -
Perihal : Undangan

Yth. Sdr. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Kabupaten Malang
di
TEMPAT

Memperhatikan Surat Komisi Pemilihan Umum Nomor 636/PL.01.8-SD/08/2023 tentang


Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Penyiapan Rumus Kebijakan Pemungutan dan
Perhitungan Suara dalam Pemilu Serentak Tahun 2024, bersama ini dimohon dengan hormat
kehadiran Saudara/Saudari untuk meghadiri Focus Group Discussion (FGD) “Penyiapan
Rumusan Kebijakan Pemungutan dan Perhitungan Suara dalam Pemilu Serentak Tahun 2024”,
yang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 27 Juni 2023
Pukul : 16.00 WIB s/d selesai
Tempat : Grand Miami Hotel Kepanjen
Jl. Jatirejoyoso No.1, Dawuhan, Kec. Kepanjen

Demikian untuk menjadikan maklum dan atas kehadirannya, disampaikan terima kasih.

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN MALANG

ANIS SUHARTINI
Tembusan :
Sdr. Ketua KPU Provinsi Jawa Timur (sebagai laporan)
ISU STRATEGIS
RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
PEMILU SERENTAK 2024

Jakarta, 7 Juni 2023


5 Maret 2023
KERANGKA RANCANGAN PKPU PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

1 2
Persiapan dan pelaksanaan Persiapan dan pelaksanaan
Pemungutan suara, baik di Dalam penghitungan suara, baik di Dalam
Negeri maupun di Luar Negeri. Negeri maupun di Luar Negeri
Ketentuan yang mengatur mengenai
Ketentuan yang mengatur mengenai pembagian tugas, peyiapan kelengkapan,
pembagian tugas, peyiapan kelengkapan, waktu dan tata cara pelaksanaan
waktu dan tata cara pelaksanaan pemungutan penghitungan suara.
suara.
• Persiapan Penghitungan Suara: Pasal 49 s.d.
• Persiapan Pemungutan Suara: Pasal 5 s.d. Pasal Pasal 51
Pasal 10 • Pelaksanaan Penghitungan Suara DN dan
• Pelaksanaan Pemungutan Suara DN dan LN: Pasal 52 s.d. Pasal 108
LN: Pasal 11 s.d. Pasal 48
KERANGKA RANCANGAN PKPU PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

3 4
❑ Ketentuan mengenai PSU, PSL, dan ❑ Ketentuan mengenai TPS di lokasi
PSS khusus
Ketentuan yang mengatur mengenai kondisi Ketentuan yang mengatur mengenai tata cara
tertentu dan tata cara pelaksanaan pelayanan pemilih dan pelaksanaan
Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang, Pemungutan suara serta penghitungan suara
Lanjutan dan Susulan. di lokasi khusus

• Pelaksanaan PSU, PSL dan PSS: Pasal 109 TPS di Lokasi Khusus: Pasal 140 s.d. Pasal 146
s.d. Pasal 139
KERANGKA RANCANGAN PKPU PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

5 6
Ketentuan mengenai pemberian suara ❑ Sistem Informasi
menggunakan Noken
Ketentuan yang mengatur mengenai
penggunaan sistem informasi, dalam hal ini
Ketentuan yang mengatur mengenai tata cara
Sirekap sebagai alat bantu perekaman data
pemberian suara dengan metode noken/ikat,
hasil perolehan penghitungan suara di TPS dan
khususnya di beberapa wilayah Papua.
sebagai alat pembuatan Salinan digital.
Pemberian Suara Noken/Ikat: Pasal 145
Penggunaan Sistem Informasi: Pasal 146 s.d.
Pasal 148
ISU STRATEGIS PKPU PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
NO ISU STRATEGIS USULAN PENGATURAN KETERANGAN
1 Metode Penghitungan Suara 1. Metode Penghitungan suara dapat dilakukan Penghitungan suara secara paralel merupakan
secara paralel dalam bentuk 2 panel, salah satu upaya untuk mengefisiensikan dan
sebagai alternatif metode penghitungan mengoptimalkan tugas KPPS agar proses
suara yang selama ini digunakan (hanya penghitungan suara di TPS dapat selesai dengan
satu panel saja) cepat. Evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu
2. Usulan redaksional pasal tambahan sebagai 2019 salah satunya adalah waktu pelaksanaan
berikut: penghitungan suara yang membutuhkan waktu
(1) Penghitungan Suara dapat dilakukan yang sangat lama dan menyebabkan banyak
dengan metode 2 (dua) panel yaitu: petugas KPPS yang mengalami kelelahan yang
a. panel A mencakup Pemilu Presiden berujung pada kematian. Dalam metode 2 (dua)
dan Wakil Presiden dan Pemilu panel, Ketua KPPS tetap memimpin dan
anggota DPD; dan membuka rapat penghitungan suara terlebih
b. panel B mencakup Pemilu anggota dahulu, dan setelah itu Ketua KPPS
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD membacakan perolehan suara di panel A dan
Kabupaten/Kota. mendelegasikan kepada salah satu Anggota KPPS
(2) Komposisi petugas KPPS pada setiap untuk membacakan perolehan suara di panel B.
panel sebagaimana dimaksud pada ayat Adapun pendelegasian tersebut dicatat dalam
(1) yaitu: Berita Acara.
a. panel A terdiri dari ketua KPPS,
dan 2 (dua) anggota KPPS lainnya;
dan
b. panel B terdiri dari 4 (empat)
anggota KPPS lain yang tidak
bertugas pada panel A.
ISU STRATEGIS PKPU PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
NO ISU STRATEGIS USULAN PENGATURAN KETERANGAN
2 Penyampain Salinan Berita Acara dan 1. Penyampaian salinan Berita Acara Pemungutan Undang-Undang mengatur bahwa 1 (satu) eksemplar
Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Suara dan Penghitungan Suara serta sertifikat Berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara
kepada para pihak hasil penghitungan suara kepada saksi, wajib disampaikan oleh KPPS, hal ini mewajibkan
pengawas TPS dan PPK melalui PPS, diusulkan petugas KPPS untuk membuat Salinan sejumlah
dalam format digital menggunakan Sirekap. saksi, dan pengawas, serta untuk PPS dan dan PPK.
2. Usulan redaksional pasal pengaturannya sebagai Berdasarkan hasil evaluasi dan sejumlah penelitian
berikut: yang dilakukan oleh beberapa pihak, pembuatan
Salinan oleh petugas KPPS ini menjadi salah satu
(1) Setelah formulir Model C.Hasil-PPWP, Model beban utama tugas KPPS yang menyebabkan KPPS
C.Hasil-DPR, Model C.Hasil-DPD, Model mengalami kelelahan pasca penghitungan suara di
C.Hasil-DPRD Provinsi, dan Model C.Hasil- TPS. Oleh karena itu, penggunaan mesin fotokopi di
DPRD Kab/Kota selesai dilakukan TPS dan juga aplikasi Sirekap difungsikan sebagai alat
penadatanganan sebagaimana dimaksud bantu untuk membuat Salinan dimaksud dalam
dalam Pasal 60 ayat (4), ketua KPPS: bentuk dokumen elektronik yang dapat dibagikan
a. Menyalin hasil penghitungan suara dari kepada pihak-pihak terkait sehingga dapat
formulir Model C.Hasil-PPWP, Model mengurangi beban KPPS pasca Penghitungan Suara.
C.Hasil-DPR, Model C.Hasil-DPD, Model
C.Hasil-DPRD Provinsi, dan Model
C.Hasil-DPRD Kab/Kota ke dalam
formulir Model C.Hasil Salinan-PPWP,
Model C.Hasil Salinan-DPR, Model
C.Hasil Salinan-DPD, Model C.Hasil
Salinan-DPRD Provinsi, dan Model
C.Hasil Salinan-DPRD Kab/Kota
sebanyak 1 (satu) rangkap;
ISU STRATEGIS PKPU PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
NO ISU STRATEGIS USULAN PENGATURAN KETERANGAN
2 Penyampain Salinan Berita Acara dan Undang-Undang mengatur bahwa 1 (satu)
Sertifikat Hasil Penghitungan Suara b. menggandakan formulir Model C.Hasil eksemplar Berita acara dan sertifikat hasil
kepada para pihak Salinan-PPWP, Model C.Hasil Salinan- penghitungan suara wajib disampaikan oleh
DPR, Model C.Hasil Salinan-DPD, Model KPPS, hal ini mewajibkan petugas KPPS untuk
C.Hasil Salinan-DPRD Provinsi, dan membuat Salinan sejumlah saksi, dan pengawas,
Model C.Hasil Salinan-DPRD Kab/Kota serta untuk PPS dan dan PPK. Berdasarkan hasil
sebagaimana dimaksud pada huruf a evaluasi dan sejumlah penelitian yang dilakukan
menggunakan fotokopi yang disediakan oleh beberapa pihak, pembuatan Salinan oleh
di TPS untuk setiap saksi, pengawas TPS, petugas KPPS ini menjadi salah satu beban
dan PPK melalui PPS. utama tugas KPPS yang menyebabkan KPPS
(2) KPPS wajib menyampaikan salinan mengalami kelelahan pasca penghitungan suara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada di TPS. Oleh karena itu, penggunaan mesin
Saksi dan Pengawas TPS yang hadir pada fotokopi di TPS dan juga aplikasi Sirekap
hari dan tanggal Pemungutan Suara. difungsikan sebagai alat bantu untuk membuat
(3) KPPS menyampaikan Hasil Penghitungan Salinan dimaksud dalam bentuk dokumen
Suara di TPS kepada KPU dalam bentuk elektronik yang dapat dibagikan kepada pihak-
Dokumen Elektronik dengan cara: pihak terkait sehingga dapat mengurangi beban
a. memfoto dan mengirimkan hasil formulir KPPS pasca Penghitungan Suara.
Model C.Hasil-PPWP dengan
menggunakan Sirekap; dan
ISU STRATEGIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
NO ISU STRATEGIS USULAN PENGATURAN KETERANGAN
2 Penyampain Salinan Berita Acara dan Undang-Undang mengatur bahwa 1 (satu)
Sertifikat Hasil Penghitungan Suara b. memfoto dan melakukan input data serta eksemplar Berita acara dan sertifikat hasil
kepada para pihak mengirimkan perolehan hasil dari penghitungan suara wajib disampaikan oleh
formulir Model C.Hasil-DPR, Model KPPS, hal ini mewajibkan petugas KPPS untuk
C.Hasil-DPD, Model C.Hasil-DPRD membuat Salinan sejumlah saksi, dan pengawas,
Provinsi, dan Model C.Hasil-DPRD serta untuk PPS dan dan PPK. Berdasarkan hasil
Kab/Kota menggunakan Sirekap. evaluasi dan sejumlah penelitian yang dilakukan
(4) Apabila KPPS tidak dapat menyampaikan oleh beberapa pihak, pembuatan Salinan oleh
salinan formulir kepada setiap saksi, petugas KPPS ini menjadi salah satu beban
pengawas TPS, dan PPK melalui PPS utama tugas KPPS yang menyebabkan KPPS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPPS mengalami kelelahan pasca penghitungan suara
dapat menggunakan Hasil Penghitungan di TPS. Oleh karena itu, penggunaan mesin
Suara di TPS dalam bentuk Dokumen fotokopi di TPS dan juga aplikasi Sirekap
Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat difungsikan sebagai alat bantu untuk membuat
(3). Salinan dimaksud dalam bentuk dokumen
elektronik yang dapat dibagikan kepada pihak-
pihak terkait sehingga dapat mengurangi beban
KPPS pasca Penghitungan Suara.
ISU STRATEGIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
NO ISU STRATEGIS USULAN PENGATURAN KETERANGAN
3 Penyederhanaan dan Perubahan Berita Acara, Sertifikat Hasil, dan Pencatatan Upaya KPU untuk menyederhanakan formulir
nomenklatur formulir Hasil Penghitungan Suara yang sebelumnya ditujukan untuk meringankan beban KPPS tanpa
merupakan dokumen terpisah yaitu: mengurangi substansi yang diperintahkan oleh
a. Formulir Model C.KPU, (1 formulir) Undang-Undang.
b. Formulir model C1.KPU
PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Jumlah formulir hasil penghitungan suara yang
Kab/Kota, (5 formulir) sebelumnya 11 formulir disederhanakan menjadi
c. Formulir Model C1.Plano 5 formulir
PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD
Kab/Kota, (5 formulir)
disederhanakan menjadi satu dokumen dan
diubah nomenklaturnya menjadi formulir Model
C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD
Kab/Kota. (5 formulir)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai