Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NOVA SUBHAN

KELAS : R4/D

NIM : 220511170

Quiz SO

1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan proses “installasi” pada sistim operasi,

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Serial number, apa fungsi dan kegunaan serial number

dalam proses penginstalan sistim operasi ?

3. Dalam OS windows XP, file systemnya sudah menggunakan NTFS, apa yang dimaksud

dengan NTFS tersebut, jelaskan mengenai keunggulan dan kekurangan system tersebut. N

4. Dalam menginstalasi Sistem Operasi Linux diperlukan minimal 2 partisi yang digunakan, yaitu

/root dan /swap, apa yang dimaksud dengan keduanya, jelaskan secara detail serta sebutkan

keunggulan dan kekurangan dari masing-masing partisi tersebut.

5. Apakah perbedaan antara warm booting dengan Cold booting ? sebutkan dan jelaskan

keunggulan dan kekurangannya.

6. Jelaskan perbedaan antara upgrade dengan clean install !!

Jawaban

1. instalasi sistem operasi merupakan proses untuk menginstal sistem operasi ke dalam suatu komputer,
sehingga dapat melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi- operasi dasar
sistem.

2. Serial number (nomor seri) adalah sekumpulan karakter atau angka unik yang diberikan kepada suatu
produk, termasuk dalam hal ini sistem operasi, untuk mengidentifikasi dan membedakan produk
tersebut dari produk serupa lainnya

Fungsi dan kegunaan nya

• Lisensi: Serial number seringkali digunakan sebagai kunci lisensi yang mengizinkan pengguna untuk
menggunakan sistem operasi.

• Perlindungan hak cipta: Serial number membantu dalam melindungi hak cipta dan mencegah
penyalinan ilegal sistem operasi.
• Pelacakan dan dukungan: Serial number juga dapat digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi
salinan sistem operasi yang diinstal. Ketika pengguna mengalami masalah atau memerlukan dukungan
teknis, serial number dapat membantu pembuat sistem operasi untuk melacak riwayat lisensi dan
memberikan dukungan yang tepat.

• Pengaturan penggunaan: Dalam beberapa kasus, serial number dapat digunakan untuk mengatur fitur-
fitur atau pembatasan tertentu dalam sistem operasi. Misalnya, dengan memasukkan serial number
yang sesuai, pengguna dapat mengaktifkan fitur-fitur tambahan atau menghilangkan pembatasan
tertentu dalam sistem operasi.

3. NTFS (New Technology File System) adalah sistem file yang digunakan dalam sistem operasi Windows,
termasuk Windows XP. NTFS memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan, sebagai berikut:

Keunggulannya:

➢ Keamanan yang lebih baik: NTFS menyediakan fitur-fitur keamanan yang lebih baik dibandingkan
dengan sistem file FAT (File Allocation Table) yang digunakan sebelumnya.

➢ Ukuran partisi yang besar: NTFS mendukung partisi yang lebih besar dibandingkan dengan FAT. Dalam
Windows XP, NTFS mendukung partisi dengan kapasitas hingga 2 terabyte. Hal ini memungkinkan
pengguna untuk mengatur partisi dengan kapasitas yang lebih besar tanpa membaginya menjadi
beberapa partisi yang lebih kecil.

➢ Journaling: NTFS menggunakan sistem jurnal (journaling) yang membantu memperbaiki kerusakan file
dan pemulihan setelah kegagalan sistem. Dengan menggunakan jurnal, NTFS dapat mencatat perubahan
yang akan dilakukan sebelum diterapkan secara fisik,sehingga meminimalkan risiko kehilangan data
akibat kegagalan sistem atau pemadaman yang tidak terduga.

➢ Pengelolaan ruang disk yang lebih baik: NTFS memiliki metode alokasi ruang disk yang lebih efisien.
NTFS menggunakan unit alokasi yang lebih kecil, sehingga dapat memanfaatkan ruang disk dengan lebih
efisien dibandingkan dengan FAT. Hal ini dapat mengurangi fragmentasi disk dan memungkinkan
pengguna untuk menyimpan dan mengakses file dengan lebih cepat.

Kekurangan:

➢ Kompatibilitas terbatas: NTFS tidak sepenuhnya kompatibel dengan sistem operasi lain yang tidak
mendukung NTFS, seperti sistem operasi Mac atau Linux. Ini dapat menyulitkan pertukaran data antara
sistem operasi yang berbeda, terutama jika perlu menggunakan partisi bersama.

➢ Membutuhkan sumber daya yang lebih tinggi: NTFS membutuhkan lebih banyak sumber daya sistem
(RAM dan daya pemrosesan) dibandingkan dengan FAT. Pada komputer dengan spesifikasi rendah atau
sumber daya terbatas, penggunaan NTFS mungkin mengurangi kinerja sistem.

4. /root (Root Partition):


/root adalah partisi yang berisi seluruh sistem operasi dan file sistemnya. Ini adalah titik awal atau
direktori utama dalam hierarki file Linux. Partisi /root biasanya di-mount sebagai "read-only" atau "read-
write" tergantung pada konfigurasi sistem.

Keunggulan:

▪ Keamanan: Dengan memisahkan partisi /root dari partisi lainnya, jika terjadi kerusakan atau kegagalan
pada partisi lainnya, data sistem di partisi /root tetap aman dan tidak terpengaruh.

▪ Pemeliharaan dan pembaruan: Memisahkan partisi /root memudahkan pemeliharaan dan pembaruan
sistem operasi tanpa mengganggu data pengguna yang ada di partisi lainnya.

▪ Performa: Menggunakan partisi tersendiri untuk /root dapat meningkatkan performa sistem karena
akses ke file sistem menjadi lebih terorganisir.

Kekurangan:

▪ Pembagian ruang disk: Jika partisi /root tidak dialokasikan ruang disk yang cukup besar, dapat terjadi
kehabisan ruang disk jika sistem operasi atau aplikasi yang diinstal membutuhkan lebih banyak ruang.

/swap (Swap Partition)

/swap adalah partisi yang digunakan sebagai ruang penyimpanan virtual saat memori fisik (RAM) tidak
mencukupi untuk menangani beban kerja sistem. Ketika memori RAM penuh, data yang tidak aktif akan
dipindahkan ke partisi /swap untuk memberikan ruang bagi proses lainnya.

Keunggulan:

▪ Memori virtual: /swap memungkinkan sistem untuk menggunakan ruang penyimpanan virtual sebagai
tambahan dari memori fisik yang ada. Ini membantu mencegah kegagalan sistem karena kehabisan
memori.

▪ Sistem yang lebih stabil: Dengan adanya partisi /swap, sistem operasi dapat menjaga kinerja yang lebih
stabil saat beban kerja tinggi atau ketika terjadi kekurangan memori fisik.

Kekurangan:

▪ Performa yang lebih rendah: Karena swap beroperasi pada media penyimpanan yang lebih lambat
seperti hard disk, akses ke data di /swap bisa lebih lambat dibandingkan dengan memori fisik. Ini dapat
menyebabkan penurunan performa saat sistem harus mengandalkan /swap secara signifikan.

▪ Batasan ruang disk: Partisi /swap perlu dialokasikan dengan ukuran yang memadai untuk menangani
beban kerja yang mungkin. Jika ukuran partisi /swap terlalu kecil, sistem mungkin mengalami masalah
kehabisan ruang disk.
5. Cold Booting: Cold booting terjadi ketika komputer dimulai dari kondisi mati atau setelah dipadamkan
sepenuhnya. Saat cold booting, semua proses sistem dimulai dari awal, termasuk pemulihan daya dan
inisialisasi perangkat keras.

Keunggulan:

▪ Pemulihan yang bersih: Cold booting memberikan pemulihan yang bersih dengan menginisialisasi
ulang semua komponen dan perangkat keras. Ini dapat membantu memperbaiki masalah yang berkaitan
dengan perangkat keras yang mungkin terjadi setelah penggunaan yang lama atau ketika terjadi
kesalahan yang serius.

▪ Perangkat keras mendapatkan refresh: Ketika komputer melakukan cold boot, semua perangkat keras
dihidupkan kembali, dan mungkin mendapatkan refresh, membantu mengatasi masalah perangkat keras
yang tidak responsif atau terjebak.

Kekurangan:

▪ Membutuhkan waktu lebih lama: Cold booting membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan
warm booting karena melibatkan pemulihan sistem dan inisialisasi perangkat keras dari awal.

▪ Kelelahan perangkat keras: Karena perangkat keras dihidupkan dan dimatikan secara penuh saat cold
booting, ini dapat menyebabkan kelelahan pada komponen dan mempengaruhi masa pakai perangkat
keras secara keseluruhan.

Warm Booting: Warm booting terjadi ketika komputer dimulai ulang tanpa mematikan daya secara
penuh. Ini bisa dilakukan melalui perintah "Restart" pada sistem operasi atau melalui kombinasi tombol
pada keyboard.

Keunggulan:

▪ Waktu booting yang lebih cepat: Warm booting membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan
dengan cold booting karena sebagian besar proses sistem dan inisialisasi perangkat keras telah
dilakukan saat booting pertama kali.

▪ Perangkat keras tetap aktif: Dalam warm booting, perangkat keras tetap aktif dan tidak mengalami
proses startup yang lengkap. Ini memungkinkan pengguna untuk melanjutkan pekerjaan mereka dengan
cepat setelah restart.

Kekurangan:

▪ Tidak memperbaiki masalah perangkat keras: Jika masalah terkait perangkat keras muncul, warm
booting mungkin tidak cukup untuk memperbaikinya. Proses inisialisasi ulang yang lebih terbatas dalam
warm booting mungkin tidak mengatasi masalah yang lebih serius.
▪ Dapat mempertahankan masalah sistem: Jika masalah terkait sistem perangkat lunak ada, warm
booting mungkin tidak mengatasi masalah tersebut, karena tidak memulai kembali proses sistem dari
awal.

6. Upgrade: Upgrade adalah proses menginstal versi terbaru atau pembaruan sistem operasi atau
perangkat lunak di atas instalasi yang sudah ada. Dalam proses upgrade, sistem operasi atau perangkat
lunak yang sedang berjalan ditingkatkan atau diperbarui tanpa menghapus data pengguna yang ada.

Clean Install: Clean install adalah proses menginstal sistem operasi atau perangkat lunak baru dengan
menghapus semua data dan konfigurasi yang ada di dalam komputer atau perangkat. Dalam proses ini,
sistem operasi atau perangkat lunak diinstal dari awal, biasanya dengan menggunakan media instalasi
yang baru.

Anda mungkin juga menyukai