Bab 04 Data & Analisa-Antara

Identifikasi Lahan-Lahan Potensial Sebagai Lokasi Relokasi Perumahan atau
Laporan Antara
Terkena Relokasi di WP 3 dan 4 Kabupaten Bekasi Berbasis SIG
4.1 GAMBARAN UMUM WP 3 & 4

4.1.1 Administrasi WIlayah
Secara geografis letak Kabupaten Bekasi berada pada posisi 6º 10’ 53” -6º30’ 6”
Lintang Selatan dan 106º 48’28”-107º 27’ 29” Bujur Timur. Sedangkan untuk WP 3 Dan
WP 4 merupakan bagian dari Kabupaten Bekasi yang terdiri dari 12 Kecamatan dengan
Luas mencapai 701,43 Km2. Secara geografis, letak WP III dan WP IV berbatasan dengan:
• Sebelah Barat berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi;
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Karawang;
• Sebelah Utara dengan Laut Jawa;
• Sebelah Selatan berbatasan dengan WP I Kabupaten Bekasi
Untuk lokus kajian sendiri terdiri dari 3 Kecamatan, dengan luas total sebesar 21.010,13
Ha. Secara rinci mengenai luas wilayah berdasarkan lokus kajian studi dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DAN PERTANAHAN 4-1
Pemerintah Kabupaten Bekasi
Laporan Antara
Tabel 4.1 Administasi Wilayah WP III & WP IV Berdasarkan Lokus Studi

WP KECAMATAN DESA LUAS (HA) DUSUN RW RT
III KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti 903,45 3 9 19
Ds.Jayalaksana 770,49 3 3 14
Ds.Lenggahjaya 458,56 3 4 10
Ds.Lenggahsari 870,54 3 8 25
Ds.Setiajaya 655,62 3 3 10
Ds.Setialaksana 494,74 3 3 14
Ds.Sidangjaya 491,41 3 6 15
Ds.Sindangsari 347,71 3 3 13
III KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya 678,67 3 14 48
Ds.Bantarsari 586,21 3 7 12
Ds.Karangharja 1.330,64 3 6 16
Ds.Karanghaur 303,21 3 3 7
Ds.Karangjaya 398,95 3 5 10
Ds.Karangpatri 1.252,88 3 6 19
Ds.Karangreja 856,10 3 7 14
Ds.Karangsegar 1.089,52 3 6 12
Ds.Kertajaya 552,70 3 6 17
Ds.Sumbereja 759,60 3 5 10
Ds.Sumbersari 646,77 3 6 13
Ds.Sumberurip 565,57 3 2 6
Kel.Kertasari 441,54 - 7 20
IV KEC.BABELAN Ds.Babelankota 625,02 3 22 146
Ds.Bunibakti 958,94 3 14 51
Ds.Huripjaya 1.127,72 3 4 9
Ds.Kedungjaya 635,96 4 14 43
Ds.Kedungpengawas 678,40 5 14 51
Ds.Muarabakti 773,65 4 10 20
Ds.Pantaihurip 529,77 3 6 12
Kel.Bahagia 686,03 - 51 406
Kel.Kebalen 539,76 - 29 238
Grand Total 21.010,13 85 283 1.300
Sumber: Kecamatan Dalam Angka, 2023
5% 7% Cabangbungin
9%
10% Sukawangi
Sukakarya
6%
Pebayuran
Karangbahagia
20% Sukatani
Tambelang
14%
Kedungwaringin
Tarumajaya
8% Muaragembong
7%
4% Babelan
5% 5%
Tambun Utara
Gambar 4.1 Proporsi Luas Wilayah di WP III dan WP IV

DAN PERTANAHAN 4-2
Laporan Antara
Gambar 4.2 Peta Administari wilayah WP III berdasarkan Lokus studi

DAN PERTANAHAN 4-3
Laporan Antara
Gambar 4.3 Peta Administari wilayah WP IV berdasarkan Lokus studi

DAN PERTANAHAN 4-4
Laporan Antara
4.1.2 Kondisi Topografi

Kondisi Topografi di WP III & IV terbagi atas dua bagian, yaitu dataran rendah
yang meliputi sebagian wilayah bagian utara dan dataran bergelombang di wilayah
bagian selatan. Ketinggian lokasi antara 6 – 115 meter dan kemiringan 0 – 250.
Kabupaten Bekasi memiliki dua jenis topografi yaitu dataran rendah yang ada di bagian
utara dan dataran bergelombang di wilayah bagian selatan. Wilayah dengan ketinggian
25 meter di atas permukaan laut meliputi sekitar 91.720 ha (72%) dan wilayah dengan
ketinggian 26 –200 meter dari permukaan laut 35.579 ha (27,93%) dan wilayah dengan
ketinggian di atas 101 meter dari permukaan laut sekitar 89 ha (0,07%) Sebagian besar
wilayah Bekasi adalah dataran rendah dengan bagian selatan yang berbukit-bukit.
Ketinggian lokasi antara 0 – 115 meter dan kemiringan 0 – 250 meter.
Kabupaten Bekasi yang terletak di sebelah Utara Provinsi Jawa Barat dengam
mayoritas daerah merupakan dataran rendah, 72% wilayah Kabupaten Bekasi berada
pada ketinggian 0-25 meter di atas permukaan air laut. Pada WP III dan WP IV berada
pada kemiringan lereng <8% yang merupakan wliayah yang relative datar.
Tabel 4.2 Ketinggian Wilayah di WP III & IV berdasarkan Lokus Studi

WP KECAMATAN DESA KETINGGIAN TOTAL
III KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti 0 - 500 903,45
Ds.Jayalaksana 0 - 500 770,49
Ds.Lenggahjaya 0 - 500 458,56
Ds.Lenggahsari 0 - 500 870,54
Ds.Setiajaya 0 - 500 655,62
Ds.Setialaksana 0 - 500 494,74
Ds.Sidangjaya 0 - 500 491,41
Ds.Sindangsari 0 - 500 347,71
III KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya 0 - 500 678,67
Ds.Bantarsari 0 - 500 586,21
Ds.Karangharja 0 - 500 1.330,64
Ds.Karanghaur 0 - 500 303,21
Ds.Karangjaya 0 - 500 398,95
Ds.Karangpatri 0 - 500 1.252,88
Ds.Karangreja 0 - 500 856,10
Ds.Karangsegar 0 - 500 1.089,52
Ds.Kertajaya 0 - 500 552,70
Ds.Sumbereja 0 - 500 759,60
Ds.Sumbersari 0 - 500 646,77
Ds.Sumberurip 0 - 500 565,57
Kel.Kertasari 0 - 500 441,54
IV KEC.BABELAN Ds.Babelankota 0 - 500 625,02
Ds.Bunibakti 0 - 500 958,94
Ds.Huripjaya 0 - 500 1.127,72
Ds.Kedungjaya 0 - 500 635,96
Ds.Kedungpengawas 0 - 500 678,40
Ds.Muarabakti 0 - 500 773,65
Ds.Pantaihurip 0 - 500 529,77
Kel.Bahagia 0 - 500 686,03
Kel.Kebalen 0 - 500 539,76
Grand Total - 21.010,13
Sumber: Kecamatan dalam angka, 2023 (data diolah kembali)

DAN PERTANAHAN 4-5
Laporan Antara
Gambar 4.4 Peta Topografi Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

DAN PERTANAHAN 4-6
Laporan Antara
Gambar 4.5 Peta Topografi Kecamatan Babelan WP 4

DAN PERTANAHAN 4-7
Laporan Antara
Tabel 4.3 Kemiringan Lereng & Morfologi di WP III & IV berdasarkan Lokus Studi
WP KECAMATAN DESA
KEMIRINGAN MORFOLOGI TOTAL
III KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti 0-2 % Datar 903,45
Ds.Jayalaksana0-2 % Datar 770,49
Ds.Lenggahjaya0-2 % Datar 458,56
Ds.Lenggahsari0-2 % Datar 870,54
Ds.Setiajaya 0-2 % Datar 655,62
Ds.Setialaksana
0-2 % Datar 494,74
Ds.Sidangjaya 0-2 % Datar 491,41
Ds.Sindangsari0-2 % Datar 347,71
III KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya 0-2 % Datar 678,67
Ds.Bantarsari 0-2 % Datar 586,21
Ds.Karangharja0-2 % Datar 1.330,64
Ds.Karanghaur 0-2 % Datar 302,35
2-5 % Datar 0,86
Ds.Karangjaya 0-2 % Datar 398,95
Ds.Karangpatri 0-2 % Datar 1.252,88
Ds.Karangreja 0-2 % Datar 856,10
Ds.Karangsegar 0-2 % Datar 1.089,52
Ds.Kertajaya 0-2 % Datar 550,12
2-5 % Datar 2,57
Ds.Sumbereja 0-2 % Datar 758,16
2-5 % Datar 1,45
Ds.Sumbersari 0-2 % Datar 646,77
Ds.Sumberurip 0-2 % Datar 565,57
Kel.Kertasari 0-2 % Datar 441,54
IV KEC.BABELAN Ds.Babelankota 0-2 % Datar 624,88
2-5 % 0,14
Ds.Bunibakti 0-2 % Datar 958,08
2-5 % 0,86
Ds.Huripjaya 0-2 % Datar 1.127,72
Ds.Kedungjaya 0-2 % Datar 635,96
Ds.Kedung 0-2 % Datar 677,26
pengawas 2-5 % 1,14
Ds.Muarabakti 0-2 % Datar 746,41
2-5 % 27,23
Ds.Pantaihurip 0-2 % Datar 520,33
2-5 % 9,44
Kel.Bahagia 0-2 % Datar 686,03
Kel.Kebalen 0-2 % Datar 538,97
2-5 % Datar 0,79
Grand Total - - 21.010,13

DAN PERTANAHAN 4-8
Laporan Antara
Gambar 4.6 Peta Kemiringan Lereng Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

DAN PERTANAHAN 4-9
Laporan Antara
Gambar 4.7 Peta Kemiringan Lereng Kecamatan Babelan WP 4

DAN PERTANAHAN 4 - 10
Laporan Antara
4.1.3 Klimatologi
Keadaan iklim di wilayah Kabupaten Bekasi yaitu suhu udara berkisar antara
280C-320C dan curah hujan tertinggi berada pada bulan Februari mencapai 678,6 mm
dengan hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember. Untuk lebih jelasnya tentang
curah hujan dan hari hujan yang ada di kawasan Kajian sebagai berikut:
Tabel 4.4 Curah Hujan dan Jumlah hari WP III dan WP IV

Jumlah Curah Hujan Jumlah Hari
No Bulan / Month
(mm) Hujan
1 Januari / January 384,0 26
2 Februari / February 678,6 26
3 Maret / March 187,4 21
4 April / April 358,2 23
5 Mei / May 115,3 14
6 Juni / June 257,6 21
7 Juli / July 66,3 8
8 Agustus / August 165,7 13
9 September / September 187,6 16
10 Oktober / October 311,0 19
11 November / November 344,0 27
12 Desember / December 446,0 28
700
600
500
400
300
200
100
0
Gambar 4.8 Grafik curah hujan di WP III dan WP IV

Laporan Antara
Gambar 4.9 Peta Curah Hujan Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.10 Peta Curah Hujan Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
4.1.4 Jenis Tanah

Jenis tanah di Kabupaten Bekasi diklasifikasikan dalam tujuh kelompok.
Kelompok yang paling layak untuk pengembangan pembangunan memiliki luas sekitar
16.682,25 Ha (81,25%), yang terdiri dari jenis asosiasi podsolik kuning dan hidromorf
kelabu; komplek latosol merah kekuningan, latosol coklat, dan podsolik merah; aluvial
kelabu tua; asosiasi glei humus dan alluvial kelabu; dan asosiasi latosol merah,latosol
coklat kemerahan, dan laterit. Klasifikasi cukup layak seluas 3.745,04 Ha (18,24%),
terdiri dari jenis tanah asosiasi alluvial kelabu dan alluvial coklat kekelabuan. Sisanya
sekitar 104,71 Ha (0,51%) dari jenis podsolik kuning merupakan areal yang kurang layak
untuk pembangunan.
Untuk kondisi jenis tanah di WP III & IV berdasarkan lokus studi, dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Jenis Tanah di WP III & IV berdasarkan Lokus Studi
WP KECAMATAN DESA JENIS TANAH TOTAL
IV KEC.BABELAN Ds.Babelankota Alluvial 625,02
Ds.Bunibakti Alluvial 958,94
Ds.Huripjaya Alluvial 1.127,72
Ds.Kedungjaya Alluvial 635,96
Ds.Kedungpengawas Alluvial 678,40
Ds.Muarabakti Alluvial 773,65
Ds.Pantaihurip Alluvial 529,77
Kel.Bahagia Alluvial 686,03
Latosol 0,00
Kel.Kebalen Alluvial 528,99
Latosol 10,77
III KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti Alluvial 903,45
Ds.Jayalaksana Alluvial 770,49
Ds.Lenggahjaya Alluvial 458,56
Ds.Lenggahsari Alluvial 870,54
Ds.Setiajaya Alluvial 655,62
Ds.Setialaksana Alluvial 494,74
Ds.Sidangjaya Alluvial 491,41
Ds.Sindangsari Alluvial 347,71
III KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya Alluvial 678,67
Ds.Bantarsari Alluvial 586,21
Ds.Karangharja Alluvial 1.330,64
Ds.Karanghaur Alluvial 303,21
Ds.Karangjaya Alluvial 398,95
Ds.Karangpatri Alluvial 1.252,88
Ds.Karangreja Alluvial 856,10
Ds.Karangsegar Alluvial 1.089,52
Ds.Kertajaya Alluvial 552,70
Ds.Sumbereja Alluvial 759,60
Ds.Sumbersari Alluvial 646,77
Ds.Sumberurip Alluvial 565,57
Kel.Kertasari Alluvial 441,54
Grand Total 21.010,13

Laporan Antara
Gambar 4.11 Peta Jenis Tanah Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.12 Peta Jenis Tanah Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
Berdasarkan data di WP III dan WP IV terdiri dari dua jenis tanah yaitu jenis
tanah Alluvial dan Latosol dimana jenis tanah Latosol mayoritas yang berada di WP III
dan WP IV.
Latosol
1%
Alluvial
99%
Gambar 4.13 Proporsi Jenis Tanah di WP III dan WP IV
4.1.5 Kondisi Hidrologi

Adanya beberapa sungai yang melewati wilayah Kabupaten Bekasi merupakan
potensi sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di Kabupaten Bekasi
terdapat enam belas aliran sungai besar dengan lebar berkisar antara 3 sampai 80 meter,
yaitu sebagai berikut Sungai Citarum, Sungai Bekasi, Sungai Cikarang, Sungai Ciherang,
Sungai Belencong, Sungai Jambe, Sungai Sadang, Sungai Cikedokan, Sungai Ulu, Sungai
Cilemahabang, Sungai Cibeet, Sungai Cipamingkis, Sungai Siluman, Sungai Serengseng,
Sungai Sepak dan Sungai Jaeran.
Selain itu, terdapat 13 situ yang tersebar di beberapa kecamatan dengan luas
total 3 Ha sampai 40 Ha, yaitu Situ Tegal Abidin, Bojongmangu, Bungur, Ceper,
Cipagadungan, Cipalahar, Ciantra, Taman, Burangkeng, Liang Maung, Cibeureum,
Cilengsir, dan Binong.
Saat ini kebutuhan air di Kabupaten Bekasi dipenuhi dari 2 (dua) sumber, yaitu
air tanah dan air permukaan. Air tanah dimanfaatkan untuk pemukiman dan sebagian
industri. Kondisi air tanah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi sebagian besar
merupakan air tanah dangkal yang berada pada kedalaman 5 – 25 meter dari permukaan
tanah, sedangkan air tanah dalam pada umumnya didapat pada kedalaman antara 90 –
200 meter. Air permukaan, seperti sungai, dimanfaatkan oleh PDAM untuk disalurkan
kepada konsumennya, baik permukiman maupun industry.

Laporan Antara
Gambar 4.14 Peta Cekungan Air Tanah Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.15 Peta Cekungan Air Tanah Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
Tabel 4.6 Cekungan Air Tanah di WP III & IV berdasarkan Lokus Studi
CEKUNGAN AIR TANAH
WP KECAMATAN DESA JUMLAH
Cat-Bekasi-Karawang Cat-Jakarta
III KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti 903,4 - 903,4
Ds.Jayalaksana 770,5 - 770,5
Ds.Lenggahjaya 458,6 - 458,6
Ds.Lenggahsari 870,5 - 870,5
Ds.Setiajaya 655,6 - 655,6
Ds.Setialaksana 494,7 - 494,7
Ds.Sidangjaya 491,4 - 491,4
Ds.Sindangsari 347,7 - 347,7
III KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya 678,7 - 678,7
Ds.Bantarsari 586,2 - 586,2
Ds.Karangharja 1.330,6 - 1.330,6
Ds.Karanghaur 303,2 - 303,2
Ds.Karangjaya 398,9 - 398,9
Ds.Karangpatri 1.252,9 - 1.252,9
Ds.Karangreja 856,1 - 856,1
Ds.Karangsegar 1.089,5 - 1.089,5
Ds.Kertajaya 552,7 - 552,7
Ds.Sumbereja 759,6 - 759,6
Ds.Sumbersari 646,8 - 646,8
Ds.Sumberurip 565,6 - 565,6
Kel.Kertasari 441,5 - 441,5
IV KEC.BABELAN Ds.Bunibakti - 958,9 958,9
Ds.Huripjaya 6,2 891,1 897,3
Ds.Kedungjaya - 636,0 636,0
Ds.Kedungpengawas 22,6 655,7 678,4
Ds.Muarabakti 24,0 749,7 773,6
Ds.Pantaihurip 82,8 446,9 529,8
Kel.Bahagia - 686,0 686,0
Kel.Kebalen 68,3 471,5 539,8
Grand Total 14.686,4 6.093,4 20.779,7
Sumber: Hasil Olah GIS, 2023
4.1.6 Demografi Penduduk

Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kabupaten penyangga Ibukota Negara
Republik Indonesia, sehingga bukan hal yang mengherankan jika Kabupaten Bekasi
menjadi salah satu tujuan migrasi penduduk, apalagi ditunjang dengan fasilitas kawasan
industri yang banyak menarik tenaga kerja baik dari dalam maupun luar negeri. Tidak
mengherankan jika salah satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius dari
Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dalam proses pembangunan adalah masalah
kependudukan, yang mencakup jumlah, komposisi dan sebaran penduduk yang terjadi
dalam suatu wilayah dan dalam suatu kurun waktu tertentu.
Untuk kawasan perencanaan WP III dan WP IV di Kabupaten Bekasi Penduduk
pada tahun 2022 berjumlah 405.566 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk
mencapai 2,355 jiwa per km2. Wilayah yang paling padat penduduknya adalah
Kecamatan Babelan Kel. Bahagia (13,846 jiwa per km2) sedangkan yang paling rendah
kepadatannya di Desa Huripjaya Kec. Babelan (412.1 jiwa per km2).

Laporan Antara
Tabel 4.7 Jumlah, Kepadatan dan Rasio Penduduk WP III & IV berdasarkan Lokus Studi
Kepadatan Rasio
Desa Jumlah
WP Kecamatan % Penduduk Jenis
/Kel Penduduk
(Km2) Kelamin
III Cabangbungin Ds. Jayabakti 7.908 13.5 1,001 101.68
Ds. Sindangjaya 6.052 10.3 1,347 103.09
Ds. Sindangsari 6.697 11.4 1,488 101.66
Ds. Jayalaksana 9.009 15.4 2,104 104.84
Ds. Setialaksana 6.660 11.4 1,964 104.29
Ds. Lengahjaya 5.186 8.9 895.6 103.53
Ds. Setiajaya 5.770 9.9 740.6 99.38
Ds. Lengahsari 10.987 18.8 1,138 101.56
Jumlah 58.269 100 1,219 102.51
III Pebayuran Ds. Bantarsari 5,881 5.5 1,109 101.20
Ds. Bantarjaya 16,550 15.5 3,146 104.90
Kel. Kertasari 10,075 9.4 2,493 102.31
Ds. Kertajaya 9,514 8.9 2,270 103.77
Ds. Karanghaur 4,205 3.9 1,387 106.33
Ds. Karangpatri 10,297 9.7 957.8 101.59
Ds. Karangreja 9,848 9.2 1,573 102.30
Ds. Karangjaya 7,765 7.3 727 102.53
Ds. Sumbersari 6,892 6.4 1,333 99.88
Ds. Sumberreja 6,061 5.7 1,052 99.51
Ds. Sumberurip 5,708 5.3 1,812 100.84
Ds. Karangsegar 5,517 5.2 566.4 99.31
Ds. Karangharja 7,829 7.3 806.2 102.14
Jumlah 106,142 100 1,278 102.31
IV Babelan Kel. Bahagia 85,571 35.4 13,846 102.14
Kel. Kebalen 54,469 22.5 11,944 102.34
Ds. Bebelan kota 41,355 17.1 6,200 101.42
Ds. Kedungpengawas 16,691 6.9 2,838 102.71
Ds. Kedungjaya 12,780 5.3 2,018 100.75
Ds. Bunibakti 9,466 3.9 1,215 100.89
Ds. Muarabakti 11,694 4.8 2,202 102.39
Ds. Pantaihurip 4,595 1.9 807.5 103.50
Ds. Huripjaya 4,534 1.8 412.1 107.03
Jumlah 241,155 100 4,059 102.10
Grand Total 405.566 100 2,355 101.7
58.269 ; 14%
Kec. Cabangbungin
Kec. Pebayuran
106.142 ; 26%
241.155 ; 60%
Kec. Babelan
Gambar 4.16 Grafik Jumlah Penduduk WP 3&4 berdasarkan lokus studi

Laporan Antara
4.2 LAND COVER WP 3 & 4

4.2.1 Pola Penggunaan Lahan
Dominasi Pola Penggunaan Lahan di WP III & IV berdasarkan loksu studi di
dominasi oleh jenis tutupan lahan berupa sawah sebesar 14.929,5 Ha / 71% dari total
luas wilayah, dan dominasi ke dua berupa kawasan terbangun sebesar 5.002,7 Ha / 24
%. Sisa nya berupa tutupan seperti badan air, empang, semak belukar dan vegatasi.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Tutupan lahan di WP III & IV berdasarkan Lokus Studi
No Jenis Tutupan Lahan Luas (Ha)
1 Badan Air 525,7
2 Empang 380,5
3 Kawasan Terbangun 5.002,7
4 Sawah 14.929,5
5 Semak Belukar 137,0
6 Vegetasi 31,0
Jumlah 21.006,4
Sumber : Peta RBI Tahun 2016 Dan Citra Spot 6 Tahun 2022
31,0 ; 0% 525,7 ; 2%
137,0 ; 1% 380,5 ; 2%
Badan Air
Empang
5.002,7 ; 24%
Kawasan Terbangun
Sawah
14.929,5 ; 71% Semak Belukar
Vegetasi
Gambar 4.17 Proporsi tutupan lahan di WP III dan WP IV (%)
Lebih jelas mengenai sebaran pola penggunaan lahan di WP 3&4, dapat dilihat
pada tabel 5.9 di bawah ini.

Laporan Antara
Tabel 4.9 Sebaran Pola Penggunaan Lahan di WP III & IV berdasarkan Lokus Studi
Pola Penggunaan Lahan (Ha)
KECAMATAN DESA Kawasan Semak Grand Total
Badan Air Empang Sawah Vegetasi
Terbangun Belukar
KEC.BABELAN Ds.Babelankota 3,31 - 433,93 175,53 12,26 - 625
Ds.Bunibakti 6,62 0,04 259,90 691,86 0,52 - 959
Ds.Huripjaya 344,71 297,24 99,08 377,22 0,41 9,03 1.128
Ds.Kedungjaya 5,24 - 255,57 375,15 - - 636
Ds.Kedungpengawas 19,29 0,01 305,42 352,97 0,70 - 678
Ds.Muarabakti 38,80 - 212,29 518,00 4,32 0,24 774
Ds.Pantaihurip 0,33 0,02 94,32 435,10 - - 530
Kel.Bahagia 1,64 - 652,03 27,17 4,39 0,48 686
Kel.Kebalen 1,24 - 502,70 32,73 1,77 1,19 540
KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti 2,28 - 153,56 743,42 0,23 3,95 903
Ds.Jayalaksana 9,23 - 154,43 606,15 0,01 0,47 770
Ds.Lenggahjaya 12,45 0,02 83,29 362,33 - 0,19 458
Ds.Lenggahsari 16,57 0,06 160,79 690,54 0,42 1,84 870
Ds.Setiajaya 16,87 0,34 62,92 564,55 10,41 0,33 655
Ds.Setialaksana 3,32 - 102,91 388,38 - - 495
Ds.Sidangjaya 1,00 - 65,28 425,04 0,10 - 491
Ds.Sindangsari 1,16 - 57,95 288,61 - - 348
KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya 7,48 - 184,31 486,10 0,43 - 678
Ds.Bantarsari - - 58,93 527,29 - - 586
Ds.Karangharja 2,58 8,01 137,95 1.180,21 0,24 1,22 1.330
Ds.Karanghaur 1,78 2,35 57,14 238,98 2,87 - 303
Ds.Karangjaya - - 89,75 309,19 - - 399
Ds.Karangpatri - 0,18 118,30 1.129,20 5,19 - 1.253
Ds.Karangreja - - 99,48 755,20 1,42 - 856
Ds.Karangsegar 3,94 33,12 97,49 951,50 2,84 0,52 1.089
Ds.Kertajaya 6,10 - 120,96 403,88 19,28 2,26 552
Ds.Sumbereja 5,26 1,52 75,98 675,14 1,02 0,50 759
Ds.Sumbersari 3,57 - 101,03 537,97 2,71 1,17 646
Ds.Sumberurip 4,53 37,55 85,91 372,70 63,84 0,82 565
Kel.Kertasari 6,40 - 119,11 307,45 1,60 6,76 441
Grand Total 525,73 380,48 5.002,72 14.929,53 136,99 30,95 21.006
Sumber : Peta RBI Tahun 2016 Dan Citra Spot 6 Tahun 2022

Laporan Antara
Gambar 4.18 Peta Tutupan Lahan Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.19 Peta Tutupan Lahan Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
4.2.2 Status Hak Atas Tanah

Status hak atas tanah di Kabupaten Bekasi di dominasi oleh status hak atas tanah
berupa status hak milik dengan luas sebesar 22,278.3 Ha atau 50%, sedangkan status
hak terbesar ke dua adalah berupa status hak atas tanah berupa hak guna bangunan
sebesar 13,911.2 Ha atau sebesar 31%. Urutan lainnya adalah status hak atas tanah lain,
hak pakai dan hak tanah wakaf.
Untuk status hak atas tanah di WP III & IV berdasarkan lokus studi, rata-rata di
dominasi oleh status tanah berupa hak milik sebesar 1.381,5 Ha (50%), di susul status
hak lain sebesar 735,8 Ha (26%), Hak Guna Bangunan 585,1 Ha (21%), Hak Pakai 81,8
Ha (3%) dan Hak wakaf sebesar 0.2 Ha.
Tabel 4.10 Status Hak Atas Tanah di WP 3&4

Hak Atas Tanah
Grand
KECAMATAN DESA Hak Guna Hak
Hak Lain Hak Milik Hak Pakai Total
Bangunan Wakaf
KEC.BABELAN Ds.Babelankota 52,8 85,1 168,7 15,5 - 322,0
Ds.Bunibakti 34,7 48,4 72,8 - 0,0 156,0
Ds.Huripjaya 134,7 66,2 108,2 17,1 - 326,2
Ds.Kedungjaya 109,4 60,5 74,7 14,3 - 259,0
Ds.Kedungpengawas 54,8 57,0 139,3 0,4 0,1 251,6
Ds.Muarabakti 61,4 21,0 55,9 2,0 0,0 140,3
Ds.Pantaihurip 0,8 26,1 36,0 0,7 - 63,5
Kel.Bahagia 58,0 113,9 235,4 - - 407,2
Kel.Kebalen 63,8 56,2 138,0 0,8 - 258,8
KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti 10,5 30,3 62,1 - - 102,9
Ds.Jayalaksana - 9,4 31,3 9,4 - 50,1
Ds.Lenggahjaya - 7,1 46,0 - - 53,1
Ds.Lenggahsari - 30,6 19,0 - - 49,6
Ds.Setiajaya - 17,4 12,3 - - 29,7
Ds.Setialaksana - 2,6 38,4 - - 41,0
Ds.Sidangjaya - 8,5 15,1 2,2 - 25,7
Ds.Sindangsari - - 9,0 - - 9,0
KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya - 4,1 11,5 - - 15,7
Ds.Bantarsari 0,7 2,3 5,7 0,3 - 9,0
Ds.Karangharja - 24,9 36,7 14,4 - 76,1
Ds.Karanghaur - 0,3 3,1 - - 3,4
Ds.Karangjaya 3,7 - 0,6 0,5 - 4,8
Ds.Karangpatri - 7,0 7,4 0,1 0,1 14,7
Ds.Karangreja - 2,5 3,8 0,1 - 6,4
Ds.Karangsegar - 31,5 7,0 3,1 - 41,5
Ds.Kertajaya - 3,6 6,4 - - 10,0
Ds.Sumbereja - 5,6 7,1 0,5 - 13,2
Ds.Sumbersari - 3,2 14,7 - - 17,9
Ds.Sumberurip - 7,8 5,0 0,5 - 13,3
Kel.Kertasari - 2,7 10,1 - - 12,7
Grand Total 585,1 735,8 1.381,5 81,8 0,2 2.784,4
Sumber : Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi

Laporan Antara
Gambar 4.20 Peta Hak Atas Tanah Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.21 Peta Hak Atas Tanah Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
3%
0%
21% Hak Guna Bangunan

Hak Lain
Hak Milik
Hak Pakai
26%
Hak Wakaf
50%
Gambar 4.22 Grafik Status Hak Atas Tanah di Kab. Bekasi Tahun 2021
4.3 IDENTIFIKASI POTENSI & JENIS BENCANA DI WP 3 & 4

Potensi bencana Kabupaten Bekasi dapat diketahui dari sejarah kejadian
bencana dan bencana yang memiliki kemungkinan terjadi. Bencana yang pernah terjadi
diketahui dari Data dan Informasi Bencana indonesia (DIBI) yang dikeluarkan oleh BNPB.
Sejarah bencana di Kabupaten Bekasi adalah banjir, cuaca ekstrim, kekeringan dan tanah
longsor. Untuk mengetahui kembali timbulnya kemungkinan bencana beserta dampak-
dampaknya, maka diperlukan kajian risiko yang dilaksanakan sesuai dengan parameter
yang telah ditentukan untuk masing-masing bencana. Hasil analisa pengkajian risiko
menunjukkan potensi bahaya yang dapat menimbulkan bencana di Kabupaten Bekasi
ada 8 (delapan) jenis bencana, yaitu:
1. Banjir
2. Banjir bandang
3. Cuaca ekstrim
4. Gempabumi
5. Gelombang ekstrim dan abrasi
6. Kekeringan
7. Kebakaran hutan dan lahan
8. Tanah longsor

Laporan Antara
Gambar 4.23 Grafik kejadian bencana di Kab. Bekasi Per Januari-Juni Tahun 2022

Laporan Antara
Tabel 4.11 Rekapitulasi Kejadian Bencana di Kabupaten Bekasi Bulan Januari-Juni Tahun 2022
Jumlah Kejadian Bencana
Angin
No Kecamatan Tanah Pohon Gempa Gelombang
Kebakaran Banjir Putting
Longsor Tumbang Bumi Pasang
Beliung
1 Tambun Selatan - - - 1 1 1 -
2 Cibitung - 2 - - - 1 -
3 Setu - - - 1 - 1 -
4 Cikarang Barat - 2 - - - 1 -
5 Cikarang Pusat - - - - - 1 -
6 Babelan - 29 - 2 - 1 -
7 Cikarang Utara - 1 - - - 1 -
8 Cikarang - - - 2 4 1 -
Selatan
9 Tambun Utara - 18 1 1 - 1 -
10 Serangbaru - - - 2 - 1 -
11 Tarumajaya - 2 - - 1 1 -
12 Cikarang Timur - 1 - - 1 1 -
13 Sukakarya - 1 - 1 1 1 -
14 Sukawangi - 5 - - 1 1 -
15 Karang Bahagia - 1 - - - 1 -
16 Bojongmangu - - - - - 1 -
17 Cibarusah - - - 1 - 1 -
18 Sukatani - - - 1 - 1 -
19 Tambelang - - - - - 1 -
20 Cabangbungin - 2 2 - 2 1 -
21 Kedungwaringin - - - - - 1 -
22 Muaragembong - 3 - 1 - 1 1
23 Pebayuran - 1 - - 1 1 -
Jumlah 0 68 3 13 12 23 1
Sumber: BPBD Kabupaten. Bekasi, 2022
Tabel 4.12 Kerusakan Rumah di Kabupaten Bekasi Akibat Bencana Tahun 2022
Unit Rumah
No Jenis Bencana Jumlah Kejadian
Rusak Berat Rusak Sedang Rusak Ringan
1 Banjir 68 44 0 36
2 Tanah Longsor 3 31 13 14
3 Gelombang Ekstrim dan Abrasi 1 0 0 0
4 Puting Beliung 13 27 47 350
5 Kekeringan 6 0 0 0
6 Kebakaran Hutan dan Lahan - 0 0 0
7 Gempa Bumi 23 0 0 0
8 Tsunami - 0 0 0
9 Letusan Gunung Api - 0 0 0
Jumlah 114 102 60 400
Sumber: BPBD Kabupaten. Bekasi, 2022
Keseluruhan potensi bencana di Kabupaten Bekasi hendaknya menjadi

perhatian seluruh pihak untuk dapat meminimalisir risiko-risiko yang ditimbulkan berupa
jiwa terpapar, harta benda yang hilang, dan kerusakan lingkungan. Untuk sebaran dan
jenis-jenis bencana di WP III & WP IV berdasarkan lokus studi, dapat dilihat pada uraian
di bawah ini.

Laporan Antara
A. Sebaran Bencana Banjir

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi tahun 2022, sebaran kawasan rawan
bencana banjir yang terdampak di WP III & IV berdasarkan lokus studi meliputi:
Tabel 4.13 Sebaran & Klasifikasi Bahaya Bencana Banjir di WP III & IV
Bahaya Banjir
No Kecamatan
Luas (Ha) Klasifikasi Jumlah Kejadian 2022
1 Babelan 5.618 Sedang 29
2 Cabangbungin 4.240 Sedang 2
3 Pebayuran 9.437 Sedang 1
WP III & IV 19.295 Sedang 32
Sumber: BPBD Kabupaten. Bekasi, 2022 & (Lap.KRB Kab. Bekasi 2022)
B. Sebaran Bencana Longsor

bencana Longsor yang terdampak di WP III & IV berdasarkan lokus studi meliputi:
Tabel 4.14 Sebaran & Klasifikasi Bahaya Bencana Longsor di WP III & IV
Bahaya Longsor
No Kecamatan
1 Babelan - - -
2 Cabangbungin 0,38 Rendah 2
3 Pebayuran 4,44 Rendah -
WP III & IV 4,82 Sedang 2
C. Sebaran Bencana Gelombang Ekstrim & Abrasi

bencana Gelombang Ekstrim & Abrasi yang terdampak di WP III & IV berdasarkan
lokus studi meliputi:
Tabel 4.15 Sebaran & Klasifikasi Bahaya Bencana Gelombang Ekstrim & Abrasi di WP III & IV
Bahaya Gelombang Ekstrim & Abrasi
No Kecamatan
1 Babelan 144,51 Sedang -
2 Cabangbungin - - -
3 Pebayuran - - -
D. Sebaran Bencana Cuaca Ekstrim

bencana Cuaca Ekstrim yang terdampak WP III & IV berdasarkan lokus studi
meliputi:

Laporan Antara
Tabel 4.16 Sebaran & Klasifikasi Bahaya Bencana Cuaca Ekstrim di WP III & IV
Bahaya Putting Beliung
No Kecamatan
1 Babelan 6.432,06 Tinggi 2
2 Cabangbungin 4.918,34 Tinggi -
3 Pebayuran 9.482,12 Tinggi -
WP III & IV 20832,52 Tinggi 2
E. Sebaran Bencana Kekeringan

bencana kekeringan yang terdampak di WP III & IV berdasarkan lokus studi meliputi:
Tabel 4.17 Sebaran & Klasifikasi Bahaya Bencana Kekeringan di WP III & IV
Bahaya Kekeringan
No Kecamatan
1 Babelan 5.562 Sedang -
2 Cabangbungin 4.105 Sedang -
3 Pebayuran 9.456 Sedang -
WP III & IV 19.123 Sedang -
F. Sebaran Bencana Gempa Bumi

Kebanyakan gempabumi disebabkan dari suatu tegangan pada lempengan yang
bergerak kemudian melepaskan energi. Indonesia secara geologis terletak pada 3
(tiga) lempeng yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik
mempunyai dinamika geologis yang sangat dinamis yang mengakibatkan potensi
bencana gempa.
Kabupaten Bekasi memiliki sesar aktif yaitu sesar baribis, sesar ini melintang dari
Purwakarta, Cibatu (Bekasi), Tangerang, dan Rangkasbitung. Berdasarkan data
BPBD Kabupaten Bekasi tahun 2022, sebaran kawasan rawan bencana Gempa Bumi
yang terdampak di WP III & IV berdasarkan lokus studi meliputi:
Tabel 4.18 Sebaran & Klasifikasi Bahaya Bencana Gempa Bumi di WP III & IV
Bahaya Kekeringan
No Kecamatan
1 Babelan 590,48 Rendah 1
2 Cabangbungin 1.609,98 Sedang 1
3 Pebayuran 4.346,99 Sedang 1

Laporan Antara
Gambar 4.24 Peta Rawan Bencana Banjir Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.25 Peta Rawan Bencana Banjir Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
Gambar 4.26 Rawan Bencana Gerakan Tanah Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.27 Peta Rawan Bencana Gerakan Tanah Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
Gambar 4.28 Peta Rawan Bencana Cuaca Ekstrim Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.29 Peta Rawan Bencana Cuaca Ekstrim Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
Gambar 4.30 Peta Rawan Bencana Gempa Bumi Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.31 Peta Rawan Bencana Gempa Bumi Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
Gambar 4.32 Peta Rawan Bencana Longsor Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
4.4 IDENTIFIKASI & ANALISA LAHAN POTENSI UNTUK RELOKASI

Dalam mengidentifikasi dan menganalisa potensi lahan untuk relokasi, terdapat
beberapa parameter yang di gunakan, dimana parameter tersebut akan di analisa melalui
metode tumpang susun (overlay Peta) yang selanjut nya di sesuaikan melalui verifikasi
lapangan. Secara skematik tahapan dalam analisa lahan potensial untuk relokasi, sebagai
berikut:
Gambar 4.33 Skematik Tahapan Overlay analisa Potensi Lahan Permukiman
4.4.1 Lahan Sawah Di Lindungi (LSD)

Lahan Sawah yang Dilindungi yang selanjutnya disingkat LSD adalah lahan baku
sawah yang ditetapkan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agraria/pertanahan dan tata ruang melalui sinkronisasi Tim Terpadu Pengendalian Alih
Fungsi Lahan Sawah.
Berdasarkan data yang di unduh dari portal geospasial ATR/BPN, setidak nya
pada kawasan wilayah WP 3&4 terdapat 8.620 Ha yang termasuk kedalam kategori
Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Walaupun begitu, data tersebut masih bersifat usulan dari
Kementerian ATR/BPN pusat yang selanjutnya perlu di konfirmasi oleh Pemerintah
Kabupaten Bekasi terkait usulan penetapan yang telah ditetapkan. Artinya usulan
tersebut dapat berubah sesuai kesepakatan antara Kementerian ATR/BPN dengan
Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Mengenai usulan sebaran LSD di wilayah WP 3&4, dapat dilihat pada tabel 5.19
di bawah ini.

Laporan Antara
Gambar 4.34 Peta identifikasi lahan sawah dilindungi Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.35 Peta Identifikasi Lahan Sawah Dilindungi Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
Tabel 4.19 Usulan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) berdasarkan Kementerian ATR/BPN
LSD
NO KECAMATAN DESA
PERTANIAN
A KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti 182
Ds.Jayalaksana 476
Ds.Lenggahjaya 0
Ds.Setiajaya 34
Ds.Setialaksana 0
Ds.Sidangjaya 270
Ds.Sindangsari 274
B KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya 422
Ds.Bantarsari 493
Ds.Karangharja 1.098
Ds.Karanghaur 233
Ds.Karangjaya 297
Ds.Karangpatri 1.049
Ds.Karangreja 705
Ds.Karangsegar 882
Ds.Kertajaya 391
Ds.Sumbereja 634
Ds.Sumbersari 470
Ds.Sumberurip 445
Kel.Kertasari 265
Grand Total 8.620
Sumber: Portal ATR/BPN, 2022
4.4.2 Arahan Alokasi Ruang Pada PKP Kewenangan Kab. Bekasi

Di dalam Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2011 – 2031, kawasan peruntukan permukiman, terdiri
dari:
1. Kawasan permukiman eksisting berlokasi tersebar diseluruh kecamatan seluas
+13.918 Ha.
2. Kawasan pengembangan permukiman perkotaan, dengan luas + 24.312,98 Ha
3. Kawasan pengembangan permukiman perdesaan dengan luas + 4.906,52 Ha.
Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan PKP sebagai dampak dari Arahan
Kebijakan Pembangunan Dan Tata Ruang Kab. Bekasi yang termuat di dalam Peraturan
Daerah No. 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi
Tahun 2011 – 2031, yaitu:
1. Pengembangan permukiman kawasan perkotaan diarahkan untuk:
a. pengembangan hunian vertikal berupa rusunami dan rusunawa diperkotaan
dan kawasan industri;
b. pengembangan kawasan permukiman mandiri; dan
c. peningkatan sarana dan prasarana dasar permukiman.
2. Pengembangan permukiman kawasan perdesaan diarahkan untuk:
a. pengembangan hunian horizontal; dan
b. peningkatan sarana dan prasarana dasar permukiman

Laporan Antara
Di dalam Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2011 – 2031, kawasan peruntukan permukiman terbagi
menjadi pola permukiman perkotaan & permukiman perdesaan. Masing-masing
kecamatan mempunyai peran yang di sesuaikan dengan fungsi wilayah pengembangan.
Arahan pengembangan perkotaan di arahkan kepada pengembangan hunian vertikal &
kawasan mandiri yang di dukung dengan peningkatan sarana prasarana dasar
permukiman. Sedangkan untuk permukiman perdesaan lebih diarahkan kepada
pengembangan hunian horizontal dengan peningkatan sarana prasarana dasar
permukiman yang belum terpenuhi secara layak. Lebih jelas mengenai arahan
pengembangan PKP setiap kecamatan di Kabupaten Bekasi, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.20 Arahan Pengembangan PKP WP 3&4

Arahan
Arahan Pengembangan
No Fungsi WP Kecamatan Pengembangan
Hunian
Permukiman
1 WP I Cibitung Permukiman ❖ Pengembangan hunian vertikal
Perumahan/permukiman, Cikarang Timur Perkotaan berupa rusunami dan rusunawa
industri, perdagangan dan Cikarang Barat ❖ Pengembangan kawasan
jasa, pariwisata, pertanian, Cikarang Utara permukiman mandiri
dry port / terminal peti Cikarang Selatan ❖ Peningkatan sarana dan prasarana
kemas Tambun Selatan dasar permukiman
2 WP II Cikarang Pusat Permukiman ❖ Pengembangan hunian vertikal
Pusat pemerintahan, Setu Perkotaan berupa rusunami dan rusunawa
perumahan/permukiman ❖ Pengembangan kawasan
skala besar,industri, permukiman mandiri
Serang Baru
pertanian hortikultura, dan ❖ Peningkatan sarana dan prasarana
pariwisata dasar permukiman
Cibarusah Permukiman ❖ Pengembangan hunian horizontal;
Bojongmangu Perdesaan ❖ Peningkatan sarana dan prasarana
dasar permukiman
3 WP III Sukatani Permukiman ❖ Pengembangan hunian vertikal
Pertanian lahan basah, Sukawangi Perkotaan berupa rusunami dan rusunawa
perumahan/permukiman ❖ Pengembangan kawasan
permukiman mandiri
Karang Bahagia
❖ Peningkatan sarana dan prasarana
dasar permukiman
Pebayuran Permukiman ❖ Pengembangan hunian horizontal;
Sukakarya Perdesaan ❖ Peningkatan sarana dan prasarana
Tambelang dasar permukiman
Cabangbungin
Kedungwaringin
4 WP IV Tarumajaya Permukiman ❖ Pengembangan hunian horizontal;
Pertanian lahan basah, Muaragembong Perdesaan/wil ❖ Peningkatan sarana dan prasarana
perumahan/permukiman Babelan Pesisir dasar permukiman
Permukiman ❖ Pengembangan hunian vertikal
Perkotaan berupa rusunami dan rusunawa
❖ Pengembangan kawasan
Tambun Utara
permukiman mandiri
❖ Peningkatan sarana dan prasarana
dasar permukiman
Sumber : RTRW Kabupaten Bekasi, 2011-2031

Laporan Antara
Tabel 4.21 Arahan Pola Ruang Permukiman WP 3&4

ARAHAN POLA RUANG PERMUKIMAN
GRAND
KECAMATAN DESA RUMAH RUMAH
TOTAL
KOMERSIAL SWADAYA
KEC.BABELAN Ds.Babelankota 464,10 52,40 516,50
Ds.Bunibakti 18,41 492,18 510,59
Ds.Huripjaya - 19,89 19,89
Ds.Kedungjaya 291,54 303,03 594,57
Ds.Kedungpengawas 24,86 586,61 611,47
Ds.Muarabakti 1,28 228,13 229,41
Ds.Pantaihurip - 478,67 478,67
Kel.Bahagia 515,86 - 515,86
Kel.Kebalen 329,59 - 329,59
KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti - 270,43 270,43
Ds.Jayalaksana - 232,54 232,54
Ds.Lenggahjaya - 190,85 190,85
Ds.Lenggahsari - 693,39 693,39
Ds.Setiajaya - 118,92 118,92
Ds.Setialaksana - 385,71 385,71
Ds.Sidangjaya - 203,74 203,74
Ds.Sindangsari - 106,75 106,75
KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya - 219,17 219,17
Ds.Bantarsari - 77,53 77,53
Ds.Karangharja - 183,07 183,07
Ds.Karanghaur - 68,02 68,02
Ds.Karangjaya - 172,18 172,18
Ds.Karangpatri - 146,97 146,97
Ds.Karangreja - 143,39 143,39
Ds.Karangsegar - 120,14 120,14
Ds.Kertajaya - 99,77 99,77
Ds.Sumbereja - 146,57 146,57
Ds.Sumbersari - 169,89 169,89
Ds.Sumberurip - 118,57 118,57
Kel.Kertasari - 212,61 212,61
Grand Total 1.645,63 6.241,13 7.886,76
Sumber : Review RP3KP, 2022
KEC.PEBAYURAN
KEC.CABANGBUNGIN
KEC.BABELAN
- 500,00 1.000,00 1.500,00 2.000,00 2.500,00
Rumah Swadaya Rumah Komersial
Gambar 4.36 Grafik Pola Ruang Permukiman WP 3&4

Laporan Antara
Gambar 4.37 Peta Rencana Pola Ruang Permukiman Dan Perumahan Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.38 Peta Rencana Pola Ruang Permukiman Dan Perumahan Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
4.4.3 Analisis Kemampuan Lahan Permukiman

Analisis kesesuaian lahan merupakan penggambaran tingkat kecocokan
sebidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu (Soemarno, 2006: 6) atau dapat
dikatakan bahwa Kesesuaian Lahan adalah kecocokan Kecocokan suatu jenis lahan
tertentu untuk penggunaan tertentu. Kelas kesesuaian lahan merupakan pembagian yang
lebih lanjut dari ordo dan menggambarkan tingkat kesesuaian dari suatu ordo. Pada
dasarnya terdapat lima kelas kesesuaian lahan sebagai berikut (Lutfi Rayes, 2007: 175-
176).
Terdapat lima kelas kesesuaian lahan yaitu :
1. Kelas S1 (Sangat Sesuai / Highly Suitable)
Lahan tidak mempunyai pembatas yang berarti atau nyata terhadap penggunaan
secara berkelanjutan, atau hanya mempunyai pembatas tidak berarti dan tidak
berpengaruh nyata terhadap produksi serta tidak menyebabkan kenaikan
masukan yang diberikan pada umumnya.
2. Kelas S2 (Cukup Sesuai / Moderately Suitable)
Lahan pada kelas S2 ini mempunyai faktor pembatas agak berat untuk
mempertahankan tingkat pengelolaan yang harus dilakukan. Pembatas akan
mengurangi produktivitas dan keuntungan, serta meningkatkan masukan yang
diperlukan.
3. Kelas S3 (Sesuai Marginal / Marginally Suitable)
Lahan mempunyai pembatas yang sangat berat untuk mempertahankan tingkat
pengelolaan yang harus dilakukan. Pembatas akan mengurangi produktivitas dan
keuntungan. Perlu peningkatan masukan yang diperlukan.
4. Kelas N1 (Tidak Sesuai Saat Ini/currently not suitable)
Lahan mempunyai faktor prmbatas yang lebih berat, tapi masih mungkin untuk
diatasi, hanya tidak dapat diperbaiki dengan tingkat pengetahuan saat ini dengan
biaya yang rasional. Faktor-faktor pembatasnya begitu berat sehinga
menghalangi keberhasilan penggunaan lahan yang lestari dalam jangka panjang.
5. Kelas N2 (Tidak Sesuai Selamanya)
Lahan mempunyai pembatas yang sangat berat, sehingga tidak mungkin
digunakan sebagai suatu penggunaan yang lestari.
Kawasan permukiman merupakan kawasan yang secara teknis dapat digunakan

untuk permukiman yang aman dari bahaya bencana alam maupun buatan manusia, sehat
dan mempunyai akses untuk kesempatan berusaha. Penentuan kesesuaian kawasan
peruntukkan permukiman tersebut ditentukan berdasarkan kriteria umum dan kriteria
teknis kawasan peruntukkan permukiman. Kriteria Kawasan Permukiman dapat dilihat
pada tabel berikut:

Laporan Antara
Tabel 4.22 Karakteristik Peruntukan Kawasan Permukiman

Kriteria Umum Kriteria Lokasi dan Kesesuaian Lahan
• Topografi datar sampai bergelombang (kelerengan lahan 0 -
25%) dengan idealnya 0 – 8%
• Berada di luar kawasan yang
• Tersedia sumber air, baik air tanah maupun air yang diolah oleh
ditetapkan sebagai kawasan rawan
penyelenggara dengan jumlah yang cukup. Untuk air PDAM
bencana
suplai air antara 60 liter/org/hari - 100 liter/org/hari
• Memiliki akses menuju pusat kegiatan
• Tidak berada pada daerah rawan bencana
masyarakat di luar kawasan dan/atau
• Drainase baik sampai sedang
• Memiliki kelengkapan prasarana,
• Tidak berada pada kawasan perlindungan setempat
sarana, dan utilitas pendukung.
• Tidak berada pada kawasan lindung dan kawasan penyangga
• Penentuan lokasinya menghindari sawah irigasi teknis.
Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.41/PRT/M/2007 Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi
Daya
Dari penjelasan kriteria umum dan kriteria lokasi dan kesesuaian lahan
permukiman diatas, maka dari hasil analisis kesesuaian lahan permukiman dengan
menggunakan metode analisis overlay / tumpang tindih peta di Kabupaten Bekasi terdiri
dari:
 Kelas S1 Sangat Sesuai
 Kelas S2 Sesuai
 Kelas S3 Cukup Sesuai
 Kelas N Tidak Sesuai
Jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.23 Kesesuaian Lahan Untuk Permukiman di WP 3&4

Tingkat Kemampuan Lahan (Ha)
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Jumlah
No Kecamatan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan (Ha)
Tinggi Rendah Sangat Rendah Sedang
1 Babelan
Ds.Babelankota 576,99 - 0,79 47,24 625,02
Ds.Bunibakti 893,40 - - 65,55 958,94
Ds.Huripjaya 146,81 - 0,10 925,25 1.072,16
Ds.Kedungjaya 622,72 - 0,00 13,24 635,96
Ds.Kedungpengawas 616,71 - - 61,69 678,40
Ds.Muarabakti 582,53 - - 191,12 773,65
Ds.Pantaihurip 83,53 - - 446,24 529,77
Kel.Bahagia 631,95 3,83 22,29 19,61 677,69
Kel.Kebalen 446,14 28,56 21,27 43,40 539,37
2 Cabangbungin
Ds.Jayabakti 61,05 - 0,00 842,39 903,45
Ds.Jayalaksana 492,91 - 2,89 274,69 770,49
Ds.Lenggahjaya 403,60 - 3,75 51,22 458,56
Ds.Lenggahsari 383,74 - 6,05 480,75 870,54
Ds.Setiajaya 603,21 - 2,89 49,52 655,62
Ds.Setialaksana 441,14 - 1,38 52,22 494,74
Ds.Sidangjaya 24,38 - 0,00 467,04 491,41
Ds.Sindangsari 45,00 - - 302,71 347,71
3 Pebayuran
Ds.Bantarjaya 145,80 - 7,22 525,65 678,67
Ds.Bantarsari 44,39 - - 541,83 586,21
Ds.Karangharja 497,21 - 2,23 831,20 1.330,64
Ds.Karanghaur 39,91 - 0,13 263,17 303,21
Ds.Karangjaya 69,83 - 329,12 398,95

Laporan Antara
Tingkat Kemampuan Lahan (Ha)

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Jumlah
No Kecamatan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan (Ha)
Tinggi Rendah Sangat Rendah Sedang
Ds.Karangpatri 100,78 - - 1.152,10 1.252,88
Ds.Karangreja 77,28 - - 778,82 856,10
Ds.Karangsegar 78,10 - 0,00 1.011,41 1.089,52
Ds.Kertajaya 93,75 - 1,36 457,59 552,70
Ds.Sumbereja 62,97 - 1,43 695,20 759,60
Ds.Sumbersari 76,72 - 5,77 564,28 646,77
Ds.Sumberurip 63,54 - 0,11 501,93 565,57
Kel.Kertasari 95,78 - 5,90 339,86 441,54
Total 8.501,85 32,39 85,58 12.326,02 20.945,84
Sumber : Hasil analisis GIS, 2023
Hasil analisis kemampuan lahan dari hasil tumpang tindih berbagai peta SKL
yang telah dibuat sebelumnya, diperoleh hasil bahwa kemampuan lahan kawasan di WP
3&4 pada umumnya pada kelas kemampuan lahan sedang sebesar 59% dan kemampuan
lahan tinggi sebesar 41%. Dengan kemampuan lahan tinggi dan sedang, artinya wilayah
pengembangan 3 & 4 cocok untuk kawasan permukiman.
Kemampuan
Pengembangan Tinggi
Kemampuan
Pengembangan Rendah
41%
Kemampuan
59%
Pengembangan Sangat
Rendah
0%
Kemampuan
Pengembangan Sedang
Gambar 4.39 Grafik Kemampuan Lahan di WP 3&4

Laporan Antara
Gambar 4.40 Peta Kemampuan Lahan Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.41 Peta Kemampuan Lahan Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
4.4.4 Analisis Potensi Lahan Untuk Relokasi

Berdasarkan parameter terkait dengan potensi lahan untuk relokasi dengan
metode overlay peta meliputi overlay peta pola ruang RTRW, Satuan Kemampuan
Lahan, Tutupan lahan, kawasan sempadan, kawasan rawan bencana, LSD dan lain
sebagainya. Maka di dapat potensi lahan potensial untuk relokasi permukiman sebesar
2.014 ha, meliputi Kec. Babelan sebesar 1.244,1 (62%), Kec. Cabangbungin sebesar 377,9
Ha (19%) dan Kec. Pebayuran 392,1 Ha (19%).
Potensi lahan tersebut merupakan hasil olah dengan metode Sistem Informasi
Geografis (SIG), sehingga deleniasi yang di hasilkan dari analisis SIG tersebut nantinya
akan di verifikasi langsung di lapangan. Lebih jelas mengenai sebaran potensi lahan untuk
relokasi permukiman di WP 3&4 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.24 Hasil analisis Potensi lahan untuk relokasi

HASIL ANALISIS LAHAN
NO KECAMATAN DESA
POTENSIAL (HA)
A KEC.BABELAN Ds.Babelankota 167,3
Ds.Bunibakti 111,2
Ds.Huripjaya 5,0
Ds.Kedungjaya 140,9
Ds.Kedungpengawas 151,6
Ds.Muarabakti 225,0
Ds.Pantaihurip 195,5
Kel.Bahagia 142,0
Kel.Kebalen 105,5
B KEC.CABANGBUNGIN Ds.Jayabakti 23,8
Ds.Jayalaksana 18,5
Ds.Lenggahjaya 11,0
Ds.Lenggahsari 285,9
Ds.Setiajaya 11,8
Ds.Setialaksana 16,4
Ds.Sidangjaya 5,8
Ds.Sindangsari 4,6
C KEC.PEBAYURAN Ds.Bantarjaya 58,2
Ds.Bantarsari 11,8
Ds.Karangharja 47,8
Ds.Karanghaur 10,0
Ds.Karangjaya 22,5
Ds.Karangpatri 29,3
Ds.Karangreja 26,9
Ds.Karangsegar 31,6
Ds.Kertajaya 40,2
Ds.Sumbereja 18,0
Ds.Sumbersari 36,5
Ds.Sumberurip 28,8
Kel.Kertasari 30,6
Grand Total 2.014,1
Sumber : Hasil analisis GIS, 2023

Laporan Antara
Gambar 4.42 Peta Hasil Analisis Lahan Potensial Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

Laporan Antara
Gambar 4.43 Peta Hasil Analisis Lahan Potensial Kecamatan Babelan WP 4

Laporan Antara
19%
KEC.BABELAN
KEC.CABANGBUNGIN
19% 62% KEC.PEBAYURAN
Gambar 4.44 Grafik Potensi Lahan untuk relokasi di WP 3&4
4.4.5 Hasil Verifikasi Lapangan Potensi Lahan Relokasi

Berdasarkan hasil verifikasi dilapangan yang bekerja sama dengan aparatur
Kecamatan, desa dan RW & RT terkait. Di dapat potensi lahan untuk relokasi meliputi
di beberapa wilayah yaitu 14 (empat belas) lokasi lahan potensi dengan total luas lahan
sebesar 25,8 Ha.
A. Potensi Lahan WP III
1. Kec. Cabangbungin
❖ Desa Sindangjaya dengan luas 1,19 Ha
❖ Desa Jayalaksana dengan luas 5,15 Ha (Terbagi 5 Lokasi)
❖ Desa Lengahsari dengan luas 1,75 Ha (Terbagi 2 Lokasi)
2. Kec. Pebayuran
❖ Desa Karangharja dengan luas 0,67 Ha
B. Potensi Lahan WP IV
1. Kec. Babelan
❖ Kel. Kebalen dengan luas 3.64 Ha (Terbagi 2 Lokasi)
❖ Desa Bunibakti dengan luas 2.7 Ha (Terbagi 2 Lokasi)
❖ Babelan Kota dengan luas 25,8 Ha
Tabel 4.25 Sebaran Potensi Lahan berdasarkan Verifikasi di Lapangan

No WP Kecamatan Desa Luas (Ha)
A III Kec. Cabangbungin Ds. Sindangjaya 1,19
Ds. Jayalaksana 5,15
Ds. Lengahsari 1,75
Kec. Pebayuran Ds. Karangharja 0,67
B IV Kec. Babelan Kel. Kebalen 3,64
Ds. Bunibakti 2,7
Babelan Kota 10,07
Total 25,8 Ha
Sumber: Hasil Survei, 2023

Laporan Antara
Tabel 4.26 Rekapitulasi Potensi Lahan berdasarkan Verifikasi di Lapangan

Jarak Kedalam
Nama Layanan Bahaya
Luas Status Jenis Aksesi Air Air List Air Air
Kecamatan Desa Pemilik Alamat Lahan Persampa Rawan
Lahan Lahan Guna Lahan bilitas PAM PAM rik Tanah Tanah
Lahan han Bencana
(m) (m)
Cabangbungin Sindangjaya 1,19 Ha Hak Milik Sunarto Jl.Tanggul Jaya RT 005 Pertanian Rabat Tidak - Ada Ada 5m Tidak Ada Tidak Ada
Beton Ada
Cabangbungin Jayalaksana 0,73 Ha Hak Milik Hj.Suad Jl.Cabangbungin raya, Rabat
Pertanian Ada 50m Ada Ada 5-10 m Tidak Ada Tidak Ada
Kp.Bojong, RT 03/01 Beton
Cabangbungin Jayalaksana 1,22 Ha Hak Milik Nuryanih, Jl.Kp Cangkring Rt 08/02
Nafsiah,
Rabat Tidak
Mian,Rama, Pertanian - Ada Ada 100 m Tidak Ada Ada
Beton Ada
Enah,Misar
B, Orok
Cabangbungin Jayalaksana 1,03 Ha Hak Milik Amat & Maja Jl.Kp Cangkring Rt 08/02 Rabat Tidak
Pertanian - Ada Ada 80 - 90 m Tidak Ada Tidak Ada
Beton Ada
Cabangbungin Jayalaksana 1,04 Ha Hak Milik Akim Jl.Garon Timur, Rabat Tidak
Pertanian Ada Ada 20 - 80 m Tidak Ada Tidak Ada
Kp.Cangkring Rt 08/02 Beton Ada
Babelan Kebalen 2,69 Ha Hak Milik Kwee Jl. Raya Babelan (Depan Pertanian Rabat Ada 50 m Ada Ada 30 m Ada Tidak Ada
Tjwaen Ieng RS Ananda) Beton
Babelan Kebalen 0,95 Ha Hak Milik Harris Jl. Perum Villa Gading Pertanian Rabat Ada 50 m Ada Ada 30 m Ada Tidak Ada
Harapan RT 004/014 Beton
Babelan Bunibakti 1,79 Ha Hak Milik H.Suparjo Jl.Pertamina, Buni Bakti, Pertanian Rabat Ada 20 M Ada Ada 8m Ada Tidak Ada
Kp.Tambun Boin Rt Beton
021/012
Babelan Bunibakti 0,91 Ha Hak Milik Ustadz Jl.Pertamina, Buni Bakti, Pertanian Rabat Ada 20 M Ada Ada 8m Ada Tidak Ada
Kp.Tambun Boin Rt Beton
021/012
Cabangbungin Jayalaksana 1,13 Ha Hak Milik Dr.Koharudi Kp.Kandangsapi wates, Pertanian Rabat Ada 500 Ada Ada 100 m Tidak Ada Tidak Ada
n, abu Rt 007/001 Beton M
Hasan &
Badri
Pebayuran Karangharja 0,67 Ha Hak Milik Hj.Lili Jl.Kp Teluk Bango, Gg Pertanian Rabat Ada 100 Ada Ada 80 m Tidak Ada Tidak Ada
Damai Beton M
Cabangbungin Lenggahsari 0,73 Ha Hak Milik No Name Jl.Tanggul Jayasakti Kebun Tanah Tidak - Ada Ada 40 m Tidak Ada Tidak Ada
Kelapa Ada
Cabangbungin Lenggahsari 1,02 Ha Hak Milik Samin & Hj Jl.Jayasakti Rt 03/02 Pertanian Rabat Ada 20 m ada Ada 10 - 40 m Tidak Ada Tidak Ada
Mukhdin Beton
Babelan Babelan 10,07 Ha Hak Milik Hj Labib & Jl.Raya Kedaung, RT Perkebunan Rabat Ada 100 Ada Ada 12 M Tidak ada Tidak ada
Kota Pak Musta 03/13 & Lahan Beton M
Kosong
Total 25,8 Ha
Sumber: Hasil Survei, 2023

Laporan Antara
Gambar 4.45 Peta Hasil Verifikasi Lapangan Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3 (A)

Laporan Antara
Gambar 4.46 Peta Hasil Verifikasi Lapangan Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3 (B)

Laporan Antara
Gambar 4.47 Peta Hasil Verifikasi Lapangan Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3 (C)

Laporan Antara
Gambar 4.48 Peta Hasil Verifikasi Lapangan Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3 (D)

Laporan Antara
Gambar 4.49 Peta Hasil Verifikasi Lapangan Kecamatan Babelan WP 4 (A)

Laporan Antara
Gambar 4.50 Peta Hasil Verifikasi Lapangan Kecamatan Babelan WP 4 (B)

Laporan Antara
Gambar 4.51 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Cabangbungin Desa Sindangjaya (Luas 1,19 Ha)
Laporan Antara
Gambar 4.52 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Cabangbungin Desa Jayalaksana (Luas 1,13 Ha)
Laporan Antara
Gambar 4.53 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Pebayuran Desa Karangharja (Luas 0,67 Ha)
Laporan Antara
Gambar 4.54 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Babelan Kelurahan Kebalen, Depan RS Ananda (Luas 2,69 Ha)
Laporan Antara
Gambar 4.55 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Babelan Kelurahan Kebalen (Luas 0,95 Ha)
Laporan Antara
Gambar 4.56 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Babelan Desa Bunibakti (Luas 1,79 Ha)
Laporan Antara
Gambar 4.57 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Babelan Desa Bunibakti (Luas 0,91 Ha)
Laporan Antara

Laporan Antara

Laporan Antara

Laporan Antara
Gambar 4.61 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Cabangbungin Desa Jayalaksana (Luas 1,04)

Laporan Antara
Gambar 4.62 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Cabangbungin Desa Lengahsari (Luas 0,73 Ha)

Laporan Antara
Gambar 4.63 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Cabangbungin Desa Lengahsari (Luas 1,02 Ha)

Laporan Antara
Gambar 4.64 Karakteristik Potensi Lahan Relokasi Kec. Babelan Desa Babelan Kota (Luas 10,07 Ha)

Laporan Antara
4.4.6 Analisis Scoring Penentuan Lokasi Potensial Lahan Relokasi

Berdasarkan hasil verifikasi dilapangan yang telah di uraikan pada bab
sebelumnya, maka pada tahap ini akan dilakukan analisis scoring dari hasil data yang
telah di dapat dari verifikasi lapangan sebelumnya. Potensi lahan untuk relokasi meliputi
di beberapa wilayah yaitu 14 (empat belas) lokasi lahan potensi dengan total luas lahan
sebesar 25,8 Ha. Lebih jelas mengenai hasil scoring potensi lahan untuk relokasi
permukiman, sebagai berikut.
Indikator penentuan lokasi lahan potensial relokasi:
A. Lahan/Tanah
1. Luas Lahan
2. Status Kepemilikan Lahan
3. Status Tanah
4. Guna Lahan Eksisting
B. Jaringan Utilitas Pendukung
1. Aksesbilitas
❖ Jaringan Jalan
❖ Kondisi Permukaan Jalan
2. Ketersediaan Air
❖ Air Tanah
❖ Kedalaman Air Tanah (M)
❖ Jaringan PAM
❖ Jarak Air PAM (M)
3. Jaringan Listrik
4. Layanan Persampahan
C. Kerawanan Bencana
D. Kesesuaian Pola Ruang
E. Kondisi Fisik Wilayah
1. Topografi
2. Kelerengan
3. Jarak Sempadan Sungai

Laporan Antara
Tabel 4.27 Pembobotan Indikator, Variabel & Kriteria Lokasi Potensi Lahan
Indikator Variabel Kriteria Scor
Lahan/Tanah Luas Lahan -1 Ha 3
+ 1 Ha 5
Status Kepemilikan Lahan Hak Milik (SHM) 5
Hak Guna Bangunan (HGB) 4
Hak Guna Usaha (HGU) 3
Hak Pakai 2
Tanah/Girik 1
Status Tanah Dalam Sengketa 1
Tidak Dalam Sengketa 5
Guna Lahan Eksisting Pertanian/Perkebunan 3
Permukiman 5
Jaringan Utilitas Aksesbilitas
Pendukung ❖ Jaringan Jalan Ada 5
Tidak 1
❖ Kondisi Permukaan Jalan Tanah 1
Rabat Beton/Aspal 5
Ketersediaan Air
❖ Air Tanah Ada 5
Tidak 1
❖ Kedalaman Air Tanah (M) 0-10 M 5
>10-50 M 3
>50 M 1
❖ Jaringan PAM Ada 5
Tidak 1
❖ Jarak Air PAM (M) 0-50 M 5
>50-100 M 3
>100 M 1
Jaringan Listrik Ada 5
Tidak 1
Layanan Persampahan Ada 5
Tidak 1
Kerawanan Bencana Bahaya Bencana Ada
❖ Tinggi 1
❖ Sedang 3
❖ Rendah 5
Tidak Ada 10
Kesesuaian Pola Ruang Permukiman Permukiman Perkotaan 5
Non Permukiman Industri, Pertanian 1
Kondisi Fisik Wilayah Topografi 0-50 m 5
50-100m 4
100-250m 3
250m-500m 2
>500m 1
Kelerengan 0-8% 5
8-15% 4
15-25% 3
25-45% 2
>45% 1
Jarak Sempadan Sungai >400m 5
200-400 4
50-200 3
< 50 m 1

Laporan Antara
Tabel 4.28 Hasil Analisis Scoring potensial lahan

Lahan/Tanah Jaringan Pendukung Kerawanan Kondisi Fisik Wilayah
Aksesbilitas Ketersediaan Air Bencana
Status Guna Jarak Kesesuaian
No Lokasi Luas Status Kedalaman Jarak Total
Kepemilikan Lahan Jaringan Permukaan Air Jaringan Air Jaringan Layanan Bahaya Pola Ruang Topografi Kelerengan
Lahan Tanah Air Tanah Sempadan
Lahan Eksisting Jalan Jalan Tanah PAM PAM Listrik Persampahan Bencana
(M)
(M)
1 A 5 5 5 3 5 5 5 5 1 1 5 1 10 1 3 5 3 68
2 B 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 1 10 1 3 5 3 74
3 C 5 5 5 3 5 5 5 1 1 1 5 1 1 1 3 5 3 55
4 D 5 5 5 3 5 5 5 3 1 1 5 1 10 1 3 5 3 66
5 E 5 5 5 3 5 5 5 3 1 1 5 1 10 1 3 5 3 66
6 F 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 10 5 4 5 3 85
7 G 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 10 5 4 5 3 83
8 H 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 10 5 4 5 3 85
9 I 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 10 5 4 5 3 83
10 J 5 5 5 3 5 5 5 1 5 1 5 1 10 1 3 5 3 68
11 K 3 5 5 3 5 5 5 3 5 3 5 1 10 1 3 5 3 70
12 L 3 5 5 3 5 1 5 5 1 1 5 1 10 1 3 5 3 62
13 M 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 1 10 5 3 5 3 80
14 N 5 5 5 3 5 5 5 5 5 1 5 1 10 5 4 5 3 77
Ket:
A Cabangbungin Sindangjaya Jl.Tanggul Jaya RT 005
B Cabangbungin Jayalaksana Jl.Cabangbungin raya, Kp.Bojong, RT 03/01
C Cabangbungin Jayalaksana Jl.Kp Cangkring Rt 08/02
D Cabangbungin Jayalaksana Jl.Kp Cangkring Rt 08/02
E Cabangbungin Jayalaksana Jl.Garon Timur, Kp.Cangkring Rt 08/02
F Babelan Kebalen Jl. Raya Babelan (Depan RS Ananda)
G Babelan Kebalen Jl. Perum Villa Gading Harapan RT 004/014
H Babelan Bunibakti Jl.Pertamina, Buni Bakti, Kp.Tambun Boin Rt 021/012
I Babelan Bunibakti Jl.Pertamina, Buni Bakti, Kp.Tambun Boin Rt 021/012
J Cabangbungin Jayalaksana Kp.Kandangsapi wates, Rt 007/001
K Pebayuran Karangharja Jl.Kp Teluk Bango, Gg Damai
L Cabangbungin Lenggahsari Jl.Tanggul Jayasakti
M Cabangbungin Lenggahsari Jl.Jayasakti Rt 03/02
N Babelan Babelan Kota Jl.Raya Kedaung, RT 03/13

Laporan Antara
Berdasarkan hasil analisis scoring, maka di dapat alternatif /usulan potensial

lahan untuk relokasi permukiman, sebagai berikut:
Alternatif Prioritas ke-1
❖ Kec. Babelan, Kel. Kebalen, Jl. Raya Babelan (Depan RS Ananda) dengan luas
2,69 Ha.
❖ Kec. Babelan, Desa Bunibakti, Jl.Pertamina Buni Bakti Kp.Tambun Boin Rt
021/012 dengan luas 1,79 Ha.
❖ Kec. Babelan, Kel. Kebalen, Jl. Perum Villa Gading Harapan RT 004/014 dengan
luas 0,95 Ha.
❖ Kec. Babelan, Desa Bunibakti Jl.Pertamina Buni Bakti Kp.Tambun Boin Rt
❖ Kec. Cabangbungin Desa Jayalaksana, Jl.Cabangbungin raya, Kp.Bojong, RT
❖ Kec. Pebayuran Desa Karangharja, Jl.Kp Teluk Bango, Gg Damai dengan luas
0,67 Ha.
❖ Kec. Cabangbungin Desa Lenggahsari Jl.Jayasakti Rt 03/02 dengan luas 1,02 Ha.

Laporan Antara
Gambar 4.65 Peta Alternatif Lokasi Lahan Potensial Prioritas Ke-1

Laporan Antara
Gambar 4.66 Peta Alternatif Lokasi Lahan Potensial Prioritas Ke-2


Bab 04 Data &amp; Analisa-Antara

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 04 Data &amp; Analisa-Antara

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Identifikasi Lahan-Lahan Potensial Sebagai Lokasi Relokasi Perumahan atau

4.1 GAMBARAN UMUM WP 3 & 4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Tabel 4.1 Administasi Wilayah WP III & WP IV Berdasarkan Lokus Studi

Gambar 4.1 Proporsi Luas Wilayah di WP III dan WP IV

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.2 Peta Administari wilayah WP III berdasarkan Lokus studi

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.3 Peta Administari wilayah WP IV berdasarkan Lokus studi

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

4.1.2 Kondisi Topografi

Tabel 4.2 Ketinggian Wilayah di WP III & IV berdasarkan Lokus Studi

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.4 Peta Topografi Kecamatan Cabangbungin dan Kecamatan Pebayuran WP 3

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.5 Peta Topografi Kecamatan Babelan WP 4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.7 Peta Kemiringan Lereng Kecamatan Babelan WP 4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Tabel 4.4 Curah Hujan dan Jumlah hari WP III dan WP IV

Gambar 4.8 Grafik curah hujan di WP III dan WP IV

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.10 Peta Curah Hujan Kecamatan Babelan WP 4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

4.1.4 Jenis Tanah

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.12 Peta Jenis Tanah Kecamatan Babelan WP 4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.13 Proporsi Jenis Tanah di WP III dan WP IV

4.1.5 Kondisi Hidrologi

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.15 Peta Cekungan Air Tanah Kecamatan Babelan WP 4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

4.1.6 Demografi Penduduk

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.16 Grafik Jumlah Penduduk WP 3&4 berdasarkan lokus studi

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

4.2 LAND COVER WP 3 & 4

Gambar 4.17 Proporsi tutupan lahan di WP III dan WP IV (%)

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.19 Peta Tutupan Lahan Kecamatan Babelan WP 4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

4.2.2 Status Hak Atas Tanah

Tabel 4.10 Status Hak Atas Tanah di WP 3&4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 4.21 Peta Hak Atas Tanah Kecamatan Babelan WP 4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

21% Hak Guna Bangunan

4.3 IDENTIFIKASI POTENSI & JENIS BENCANA DI WP 3 & 4

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

Keseluruhan potensi bencana di Kabupaten Bekasi hendaknya menjadi

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN

A. Sebaran Bencana Banjir

B. Sebaran Bencana Longsor

C. Sebaran Bencana Gelombang Ekstrim & Abrasi

Bab 04 Data & Analisa-Antara

Bab 04 Data & Analisa-Antara