Tujuan Bina Suasana adalah untuk membentuk iklim atau suasana pembelajarana yang kondusif baik di
dalam maupun di luar kelas.
Mengajak seluruh siswa untuk membuat aturan kelas yang disepakati oleh seluruh siswa dengan
gurunya.
Dalam pelaksanaan aturan diperlukan reward dan punishment (penghargaan dan hukuman), maka
sepakati pula jenisnya (penghargaan dan hukuman).
1. Siswa hadir di sekolah 10 menit sebelum bel masuk (jam 07.30 WIB).
2. Siswa melepas sepatu di area batas suci.
3. Siswa menyimpan sepatu di rak sepatu.
4. Siswa mengucapkan salam dan menyapa serta bersalaman dengan yang sudah hadir terlebih dahulu
di dalam kelas.
5. Siswa berjalan saat masuk kelas.
6. Siswa menyimpan tas sesuai dengan tempat duduknya.
7. Siswa belajar membaca Al-Qur’an dan membaca latin (perorangan).
1. Siswa duduk di depan kelas sesuai jenis kelamin untuk membaca asma’ul husna dan tahfidz.
2. Melalui pengeras suara guru memandu bacaan asma’ul husna dan tahfidz.
3. Seluruh siswa mengikuti bacaan guru dalam membaca asma’ul husna dan tahfidz.
4. Setelah selesai membaca asma’ul husna dan tahfidz seluruh siswa berdiri dan berbaris di depan
kelas.
5. Siswa disiapkan oleh ketua kelas (perwakilan salah satu siswa)/ guru khusus kelas bawah.
6. Siswa membaca Janji Pelajar Al-Husna.
7. Siswa menyanyikan Mars Al-Husna.
8. Siswa masuk kelas dengan tertib dipandu oleh guru (boleh dikombinasi dengan tebak-tebakan, dll).
1. Siswa menyiapkan diri, mengucapkan salam dan membaca do’a sebelum belajar dipimpin oleh ketua
kelas (perwakilan salah satu siswa) atau guru khusus kelas bawah.
2. Guru mengabsen siswa.
3. Siswa mengeluarkan buku dan alat tulis lainnya pada saat pelajaran dimulai.
4. Siswa duduk dengan tenang dan memperhatikan dengan seksama pada saat guru menerangkan
pelajaran serta mengerjakan tugas yang diberikan guru.
5. Siswa berbicara sesuai kebutuhan.
6. Siswa meminta izin pada saat berbicara (bertanya atau menjawab), ingin minum, pergi ke toilet, dll.
7. Mengangkat tangan pada saat meminta izin untuk berbicara (bertanya atau menjawab), ingin
minum, pergi ke toilet, dll.
8. Berjalan (tidak berlari) di dlam kelas.
Materi 6 : “PROSEDUR DAN SIMULASI WUDHU”
6. Ucapkan الرحيم بسم هللا الرحمنsebelum wudhu dan الحمد هلل رب العالمينsetelah wudhu.
7. Tutup kran setelah selesai berwudhu.
8. Siswa berjalan menuju tempat shalat (Alua untuk kelas bawah dan Mushola untuk kelas atas).
1. Siswa mengambil makanan yang sudah disediakan oleh guru/ orang tua.
2. Siswa makan di depan kelas masing-masing dengan duduk melingkar (boleh berkelompok).
3. Siswa membasuh tangan sebelum makan (bagi yang tidak memakai sendok).
4. Siswa membaca do’a sebelum makan.
5. Siswa makan dengan tenang dan tertib.
6. Siswa membaca do’a setelah makan.
7. Siswa membasuh tangan setelah makan (bagi yang tidak memakai sendok).
1. Menggunakan alas kaki (sandal/ sepatu) pada saat keluar kelas atau bermain di lapangan.
2. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Menyimpan kembali alat bermain yang digunakan pada tempatnya.
4. Berbicara dengan baik dan sopan pada saat bermain.
5. Bermain di luar kelas.
1. Tes Kemampuan Dasar yang dimaksud saat ini adalah kemampuan membaca, menulis, dan berhitung
(CALISTUNG) siswa. Dan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an (CALISQUR) siswa.
2. Siswa membaca teks bacaan dan iqro’ masing-masing satu menit.
3. Guru menghitung jumlah kata yang benar dibaca dalam satu menit tersebut.
4. Keterangan : Kls 1 = 60 kata/ menit, Kls 2 = 80 kata/ menit, Kls 3 = 120 kata/ menit Kls 4, 5, 6 = diatas
120 kata/ menit.
5. Teks bacaan diserahkan ke Wali Kelasnya masing-masing.
1. Bagi siswa baru (kelas 1) hal ini/materi ini tentunya baru mereka dengar. Tetapi tentu tidak
bagi gurunya.
2. Bagi kelas 2 sampai dengan kelas 6 tentu materi ini sudah mereka ketahui dan mereka
sudah mendengarnya dari walasnya, tetapi bukan berarti mereka masih mengingat
semuanya apalagi memahaminya semuanya. Bisa jadi mereka sudah lupa dengan prosedur
– prosedur yang disampaikan, apalagi jika gurunya tidak mempressure secra ketat
mengenai prosedur – prosedur yang telah disampaikan dan disepakati sebelumnya.
3. Jika semua sepakat bahwa materi – materi atau prosedur tersebut diatas masih relevan,
maka hal ini bisa kita lanjutkan, jikalau ada revisian terkait hal itu…mari kita diskusikan
bersama.
4. Saling berbagi baik pengetahuan umum, keagamaan maupun pengalaman itu harus kita
lakukan agar bisa tumbuh berkembang bersama – sama, sehingga kita menjadi sebuah
teamwork yang solid juga berkualitas dalam rangka mencetak generasi yang unggul dalam
prestasi, ibadah dan akhlaqul karimah.
5. Kedua belas materi tersebut di atas pada dasarnya merupakan pengulangan yang terus
menerus kita lakukan kegiatanya setiap tahun ajaran baru. Tentunya materi ini sudah tidak
asing lagi kita mendengarnya, tapi bukan berarti kita telah melakukan hal tersebut
sepenuhnya, bisa jadi hal itu belum tersampaikan seutuhnya oleh kita sebagai guru kelas
dan guru pendamping (bidang studi). Menurut saya materi yang telah di susun oleh rekan –
rekan kita sebelumnya ini sudah sangat bagus, tinggal kita menyempurnakanya dengan
istiqomah dalam menjalankanya.
WAKASEK KESISWAAN