Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

A. PENOMORAN BAB SERTA SUB BAB


1. Setiap skripsi terbagi dalam sejumlah Bab, setiap
Bab baru dimulai dengan halaman baru.
2. Sebuah Bab yang besar dapat diperinci lebih lanjut
dalam kesatuan-kesatuan bertingkat yang lebih
kecil yang disebut Sub Bab, setiap Sub Bab baru
tidak harus dimulai dengan halaman baru.
3. Untuk membedakan Sub Bab, sub-sub dan
seterusnya, maka cara penulisan bagian tersebut
dilakukan dengan sistem penomoran berbentuk
angka, huruf secara berturut-turut dapat disebutkan
sebagai berikut :
I. Bab (Bab tingkat I)
A. Sub bab (Bab Tingkat II)
1. Sub-sub bab (Bab tingkat III)
a. Bab tingkat IV
1) Bab tingkat V
a) Bab tingkat VI
(1)Bab tingkat VII
(a) Bab tingkat VIII
4. Penulisan nomor dan judul Bab di tengah dengan
huruf besar semua, ukuran font 12, tebal.
5. Penulisan nomor dan judul Sub Bab dimulai dari
kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12,
tebal.

B. PENOMORAN HALAMAN
1. Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka
romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…) dengan posisi di
tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk
lembar judul dan lembar persetujuan dan lembar
pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik,
tapi tetap dihitung.
2. Bagian Isi, nomor halaman ditulis dengan angka
latin. Halaman pertama dari Bab pertama adalah
halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman
untuk setiap awal Bab di bagian bawah tengah,
sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
3. Bagian Akhir, nomor halaman ditulis di bagian
bawah tengah dengan angka latin dan merupakan
kelanjutan dari penomoran pada bagian isi.
C. JUDUL DAN NOMOR GAMBAR/GRAFIK/
TABEL
1. Judul gambar/grafik diketik di bagian bawah
tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah
atas tengah dari tabel.
2. Penomoran tergantung pada bab yang
bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar
pertama yang ada di bab III.

D. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


1. Ditulis menurut kutipan-kutipan yang digunakan
dalam Landasan Teori.
2. Ditulis berdasarkan urutan abjad nama pengarang
mulai atas halaman sampai akhir halaman daftar
pustaka, bukan berdasarkan tahun terbitan, dan
tanpa nomor urut.
3. Penulisan rujukan untuk buku teks asli (bukan
terjemahan) mengikuti aturan sebagai berikut :
nama belakang, singkatan (inisial) nama depan
dan nama tengah (jika ada), tahun terbitan, judul
buku (cetak miring), edisi buku (jika ada), nama
penerbit, kota penerbit.
Contoh :
--------------
Putra, I.S. 2016. Metode Penelitian. Edisi 2016.
STIEKEN Press. Blitar.
Putra, I.S. & Suprajang, S.E. 2016. Manajemen
Keuangan Modern, Edisi Pertama.
STIEKEN Press. Blitar.
--------------
4. Penulisan rujukan untuk buku teks terjemahan
mengikuti aturan sebagai berikut : nama belakang,
singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun terbitan, judul buku asli (cetak
miring), edisi buku (jika ada), nama penerbit, kota
penerbit, nama penerjemah, tahun, judul buku
(cetak miring), edisi, nama peneribit, kota
penerbit.
Contoh :
--------------
Kieso, D.E., Weygandt, J.J. & Warfield, T.D.
2007. Intermediate Accounting, Twelfth
Edition. John Wiley & Sons INc. USA.
Terjemahan Edwin Salim. 2008. Akuntansi
Intermediate, Edisi Kedua belas (Jilid 2).
Erlangga. Jakarta.
--------------
5. Penulisan rujukan untuk buku terbitan
lembaga/badan/organisasi mengikuti aturan
sebagai berikut : nama lembaga/badan/organisasi,
tahun terbit, judul buku/peraturan/UU (cetak
miring), nomor/seri aturan (jika ada), edisi, nama
penerbit, kota penerbit.
Contoh :
--------------
Badan Pusat Statistik. 2013. Laporan Bulanan
Data Sosial Ekonomi, Edisi Mei. BPS Jatim.
Surabaya.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Aset Tidak
Lancar yang DImiliki Untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan. Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 58 (Revisi 2009).
DSAK-IAI. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 2003. PT Armas Duta jaya. Jakarta.
IDX Satistics 2017. Bursa Efek Indonesia. Online.
https://www.idx.co.id/data-pasar/laporan-
statistik/statistik/. Diakses 8 Juli 2018.
--------------
6. Penulisan rujukan untuk artikel dalam
jurnal/prosiding/sejenis mengikuti aturan sebagai
berikut : nama belakang, singkatan (inisial) nama
depan dan nama tengah (jika ada), tahun terbitan,
judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume
dan nomor jurnal (nomor dalam tanda kurung),
nomor halaman artikel.
Contoh :
--------------
Putra, I.S. 2014. Analisis Pemanfaatan Sistem
Informasi Manajemen Kampus. Jurnal
Kompilasi Ilmu Ekonomi (KOMPILEK), 6(2),
224-235.
--------------
7. Penulisan rujukan untuk artikel dalam
jurnal/prosiding/sejenis dari sumber online
mengikuti aturan sebagai berikut : nama belakang,
singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun terbitan, judul artikel, nama
jurnal (cetak miring), volume dan nomor jurnal
(nomor dalam tanda kurung), nomor halaman
artikel, dan alamat situs.
Contoh :
--------------
Putra, I.S. 2014. Analisis Pemanfaatan Sistem
Informasi Manajemen Kampus. Jurnal
Kompilasi Ilmu Ekonomi (KOMPILEK), 6(2),
224-235. Dari http://journal.stieken.ac.id/
index.php/ kompilek/article/view/278.
--------------
8. Penulisan rujukan untuk skripsi/tesis/disertasi
mengikuti aturan sebagai berikut : nama belakang,
singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun terbitan, judul
skripsi/tesis/disertasi (cetak miring), identifikasi
sebagai skripsi/tesis/disertasi, nama Program
Studi dan nama Perguruan Tinggi, Kota
Perguruan Tinggi.
Contoh :
--------------
Margono, K.S. 2014. Penentuan Kebutuhan
Modal Kerja yang Tepat untuk Meningkatkan
Rentabilitas. Skripsi. Program Studi
Akuntansi STIE Kesuma Negara. Blitar.
--------------
9. Penulisan rujukan untuk artikel di internet
mengikuti aturan sebagai berikut : nama belakang,
singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun terbitan, judul artikel (cetak
miring), alamat URL, keterangan sumber online,
tanggal akses.
Contoh :
--------------
Putra, I.S. 2016. Menulis Kutipan dalam Skripsi
Mahasiswa STIEKEN Blitar. Online.
http://www.setyaputra.org/menulis-kutipan-
dalam-skripsi-mahasiswa-stieken-blitar/.
Diakses 17 Juli 2016.
--------------
Perlu diketahui bahwa referensi dari situs internet
tidak diperkenankan untuk dijadikan sebagai
sumber dari suatu definisi, teori, maupun konsep.
10. Semua Gelar tidak perlu ditulis.
11. Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi
(rata kiri) dan antar satu pustaka dengan pustaka
yang lain diberi jarak dua spasi.
12. Jika dalam satu pustaka penulisan sampai lebih
satu baris maka baris kedua dan seterusnya ditulis
menjorok kedalam 5 ketukan (spacebar) dari
baris pertama.
13. Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup
ditulis pengarang pertama saja ditambahi dengan
“et. al.” (artinya et alia: and others)

E. TEKNIK PENULISAN KUTIPAN


Dalam penulisan hasil penelitian ilmiah biasanya
dimasukkan kutipan-kutipan. Ada beberapa macam
kutipan sebagai berikut :
1. Kutipan langsung (Direct Quatation) yang terdiri
dari kutipan langsung pendek dan kutipan langsung
panjang.
a. Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang
harus persis sama dengan sumber aslinya dan ini
biasanya untuk mengutip rumus, peraturan,
puisi, definisi, pernyataan ilmiah dan lain-lain.
Kutipan langsung pendek ini adalah kutipan
yang panjangnya tidak melebihi tiga baris
ketikan. Kutipan ini cukup dimasukkan kedalam
teks dengan memberi tanda petik diantara
kutipan tersebut.
b. Sedangkan kutipan panjang langsung adalah
kutipan yang panjangnya melebihi tiga baris
ketikan dan kutipan harus diberi tempat
tersendiri dalam alinea baru.
c. Cara penulisannya :
1) Dikutip apa adanya
2) Diberi tanda petik/kutip pada isi kutipan
(“………”)
3) Jika kutipan bahasa asing atau daerah, maka
tulisan dimiringkan (italics)
4) Sertakan sumber kutipan dengan menulis
diawal atau di akhir kutipan dengan format :
a) Kutipan langsung dari buku
Nama belakang, tahun terbitan dan
halaman kutipan, contoh : (Putra,
2016:200).
b) Kutipan langsung dari artikel ilmiah
Nama belakang, tahun terbitan dan
halaman kutipan, contoh : (Putra, 2016).
2. Kutipan tidak langsung (Indirect Quatation)
merupakan kutipan yang tidak persis sama dengan
sumber aslinya. Kutipan ini merupakan ringkasan
atau pokok-pokok yang disusun menurut jalan
pikiran pengutip. Baik kutipan tidak langsung
pendek maupun panjang harus dimasukkan ke
dalam kalimat atau alinea. Dalam kutipan tidak
langsung, pengutip tidak boleh memasukkan
pendapatnya sendiri. Cara penulisannya :
1) Menggunakan bahasa/kalimat/redaksi dari
penulis sendiri (parafrasa)
2) Sertakan sumber kutipan dengan menulis di
awal atau di akhir kutipan dengan format
a) Kutipan langsung dari buku
Nama belakang, tahun terbitan dan halaman
kutipan, contoh : (Putra, 2016:200).
b) Kutipan langsung dari artikel ilmiah
nama belakang, tahun terbitan dan halaman
kutipan, contoh : (Putra, 2016).
Dalam skripsi, penulis bisa menggunakan salah
satu metode kutipan atau bisa juga menggunakan
kedua metode tersebut diatas secara bersamaan.
Yang pasti adalah penulis/peneliti harus jeli bahwa
kutipannya tidak mengarah ke plagiarisme dan
memang benar-benar dipakai dalam pembahasan
dan penelaahan materi penelitian. Berikut adalah
contoh-contoh penulisan kutipan yang berlaku :
1. Kutipan dari 1 penulis :
a. Contoh Kutipan Langsung dari buku:
Menurut Moeheriono (2009:60) “kinerja
adalah ganbaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu program
kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang
dituangkan melalui perencanaan strategis
suatu organisasi”.
b. Contoh Kutipan Tidak Langsung dari jurnal:
Balanced Scroecard merupakan alat
manajemn kontemporer yang didesain untuk
meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
melipatgandakan kinerja keuangan luar biasa
secara berkesinambungan (Mulyadi, 2009).
2. Kutipan dari 2 penulis :
a. Contoh Kutipan Langsung dari jurnal:
Bodnar dan Hopwood (2005) mengartikan
sistem sebagai berikut: “kumpulan sumber
daya yang berhubungan untuk mencapai
tujuan tertentu”.
b. Contoh Kutipan Tidak Langsung dari buku:
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan
sumber daya seperti orang dan perlengkapan,
yang dirancang untuk mengubah data
keuangan dan data lainnya menjadi informasi
(Bodnar dan Hopwood, 2004:58).
3. Kutipan dari 3 penulis
a. Contoh Kutipan Langsung dari buku:
Yuwono, Sukarno, dan Ichsan (2007:23),
menyimpulkan bahwa “pengukuran kinerja
adalah tindakan pengukuran yang dilakukan
terhadap berbagai aktivitas dalam berbagai
rantai nilai yang ada pada perusahaan”.
b. Contoh Kutipan Tidak Langsung dari jurnal:
Untuk menilai ketercapaian implementasi
tersebut dibutuhkan sistem pengukuran
kinerja yang bisa membantu manajer publik
menilai pencapaian suatu strategi baik
melalui alat ukur finansial maupun finansial
(Mahsun, Sulistiyowati, dan Purwanugraha,
2007).
4. Kutipan lebih dari 3 penulis
a. Contoh Kutipan Langsung dari jurnal:
Yuwono, et. al. (2007), menyimpulkan
bahwa “pengukuran kinerja adalah tindakan
pengukuran yang dilakukan terhadap
berbagai aktivitas dalam berbagai rantai nilai
yang ada pada perusahaan”.
b. Contoh Kutipan Tidak Langsung buku:
Untuk menilai ketercapaian implementasi
tersebut dibutuhkan sistem pengukuran
kinerja yang bisa membantu manajer publik
menilai pencapaian suatu strategi baik
melalui alat ukur finansial maupun finansial
(Mahsun, et.al., 2007:119).

F. SYARAT-SYARAT PENGETIKAN
1. Bahan Kertas
a. Kertas ukuran A4, 70 gram warna putih.
b. Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul
keras (hard cover) bahan yang digunakan adalah
kertas buffalo atau linen.
2. Aturan Pengetikan
a. Lay-out/Margin Lay-out/kertas, untuk
pengetikan naskah skripsi mengikuti aturan
sebagai berikut:
Margin Atas : 4 cm Margin Kiri : 4 cm Margin
Bawah : 3 cm Margin Kanan : 3 cm.
b. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka
kertas, tidak bolak balik.
c. Pengetikan dilakukan dengan komputer
menggunakan jenis huruf dan ukuran yang
digunakan standar, yaitu Times New Roman 12
Cpi.
d. Pita, atau tinta pada komputer, yang digunakan
berwarna hitam, kecuali untuk
gambar/grafik/foto boleh berwarna.
e. Spasi Pengaturan penggunaan spasi adalah
sebagai berikut:
1) Jarak antara baris yang satu dengan baris
berikutnya adalah 2 spasi.
2) Jarak antara petunjuk Bab (misalnya BAB I)
dengan tajuk Bab (misalnya
PENDAHULUAN) adalah 2 spasi.
3) Jarak antara tajuk bab (Judul Bab) dengan
teks pertama yang ditulis, atau antara tajuk
bab dengan tajuk anak bab adalah sama 4
spasi.
4) Jarak antara tajuk anak bab dengan baris
pertama teks adalah 2 spasi, dan alenia teks
diketik menjorok ke dalam enam ketukan
(satu tabs).
5) Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk
anak bab berikutnya adalah 4 spasi.
6) Jarak antara teks dengan tabel, gambar
grafik, diagram, atau judulnya adalah 2
spasi.
7) Alenia baru diketik menjorok ke dalam
enam ketukan dari margin kiri teks. Jarak
antara alinea yang satu dengan alinea yang
lain adalah 2 spasi.
8) Petunjuk Bab dan tajuk selalu mulai dengan
halaman baru.

Anda mungkin juga menyukai