Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak dari jarak penghalang pada kondenser terhadap
kinerja dari mesin tata udara. Pada penelitian ini, AC split diuji kinerjanya dengan memberikan
penghalang pada sisi masukan kondenser pada jarak 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35
cm, dan 40 cm. Kinerja yang akan dikaji adalah tekanan dan temperatur saluran buang, kapasitas
pendinginan, dan konsumsi energi listrik. Hasil penelitian yang diperoleh adalahsemakin dekat jarak
antara penghalang dengan kondenser, semakin tinggi tekanan dan temperatur saluran buang, semakin
besar konsumsi daya listrik, dan semakin kecil kapasitas pendinginan.
448
1. Temperatur suction dan discharge
2. Tekanan suction dan discharge
wk h2' h1 (3)
3. Temperatur udara masuk dan keluar
kondenser
dan efek refrigerasi menjadi 4. Temperatur udara masuk dan keluar
evaporator
qe h1 h4 ' (4)
Analisis Data
Dari persamaan 3 dan 4 terlihat jelas bahwa
naiknya tekanan kondensasi menyebabkan Analisis data dilakukan dengan menentukan
naiknya kerja kompresi (artinya mesin menjadi besarnya
lebih boros) dan turunnya efek refrigerasi 1. Tekanan discharge
(artinya kapasitas pendinginan mesin menurun). 2. Temperatur discharge
3. Kapasitas pendinginan
4. Konsumsi energi
2. Metode
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Efek refrigerasi dan kerja spesifik kompresor
mesin AC split dengan kapasitas kompresor dihitung dengan menggunakan persamaan 1
nominal 1.5 PK dengan refrigeran R410a. sampai 4. COP dihitung dari perbandingan antara
Penelitian dilakukan di Laboratorium Tata efek refrigerasi dengan kerja spesifik kompresor.
Udara, jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Kapasitas pendinginan dari sisi udara pada
Udara, Politeknik Negeri Bandung. evaporator dihitung dengan
Tahapan Penelitian Qe m
e (hin evap hout evap ) (5)
Tahap-tahap penelitian yang dilakukan adalah: Qe adalah kapasitas pendinginan, m e adalah laju
1. Menguji mesin pada kondisi standar
pemasangan, di mana pada bagian masukan aliran massa udara pada evaporator, dan
kondenser tidak terdapat penghalang aliran hin evap houtevap adalah selisih entalpi udara saat
udara. masuk dan keluar evaporator.
2. Menguji mesin dengan memberikan
penghalang dengan ukuran lebar1 m dan Selanjutnya, kapasitas kondenser (Qc) dihitung
tinggi 0.7 m. Jarak antara kondenser dan dengan
penghalang adalah 5 cm sampai dengan 40
cm. Illustrasi pengujian dengan variasi jarak Qc m
c (hout cond hin cond ) (6)
penghalang diberikan pada Gambar 2.
di mana m c adalah laju aliran massa udara pada
condenser houtcond hin cond adalah selisih entalpi
udara saat keluar dan masuk kondenser.
449
3.1. Kondisi operasi mesin pendingin perbandingan antara tekanan refrigeran pada
saluran buang dengan tekanan pada saluran isap.
Pengaruh jarak penghalang terhadap kondisi
Gambar 6 menunjukkan besarnya rasio kompresi
operasi mesin disajikan pada Gambar 3 sampai 7.
pada berbagai jarak penghalang.
Gambar 3 menunjukkan variasi tekanan
discharge yang diukur pada keluaran kompresor. 50
Semakin dekat jarak penghalang, semakin besar
tekanan discharge pada keluaran kompresor. Ini
32
20
28 10
Tekanan discharge (bar)
0
24 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Jarak penghalang (cm)
16
0 5 10 15 20 25 30 35 40
3
Jarak penghalang (cm)
tekanan discharge.
2
Rasio kompresi
1.5
Kenaikan tekanan discharge pada saat jarak
penghalang makin kecil diikuti dengan kenaikan 1
temperatur. Pengaruh jarak penghalang terhadap
temperatur discharge ditunjukkan pada Gambar 0.5
4.
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
80 Jarak penghalang (cm)
450
daya ditunjukkan pada Gambar 8. Terlihat pula Wet Bulb 15.5 °C
bahwa pada jarak 35 cm dan 40 cm, konsumsi Enthalpy 43.4 kJ/kg
daya dapat dikatakan konstan, menunjukkan Abs Humidity 8.88 g/kg
bahwa jarak tersebut merupakan jarak antara Rel Humidity 58.2 %
penghalang dengan kondenser yang optimum. Density 1.1953 kg/m³
Specific Heat 1.022 kJ/kg·K
15
Seleisih temperatur udara keluar-masuk kondenser
(oC)
451
pengurangan kandungan uap air di udara sebesar udara terhadap kondenser memiliki pengaruh
0.12 gram per detik. Dari 1.902 kW total penting terhadap kapasitas pendinginan.
kapasitas pendinginan yang diperoleh, 0.424 kW
di antaranya digunakan untuk proses sensibel, 2
0.5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Jarak penghalang (cm)
452
Poolkrajang, A., Preamjai, N., Optimization of
capillary tube in air conditioning system,
Asian Journal on Energy and Environment,
2009, 10(03), 165-175.
Priyadumkol, J., Kittichaikarn, C., Application of
the combined AC systems for energy
conservation in data center, Energy and
Buildings 68 (2014) 580–586.
Qureshi, B.A., Inam, M., Antar, M.A., Zubair,
S.M., Experimental energetic analysis of a
vapor compression refrigeration system
with dedicated mechanical sub-cooling, J.
Applied Energy 102 (2013) 1035–1041.`
453