Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

DINAS KESEHATAN
JL. CUT NYAK DIEN III P E K A N B A R U TELP. (0761) 23810 – 26032, FAX (0761) 24260
Website : http://dinkes.riau.go.id Email : dinaskesehatan@riau.go.id

Daftar Undangan
Workshop Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Catin dan KB
Kamis, 13 Juli 2023

NO PESERTA JUMLAH
LURING / OFFLINE
1 Dinas Kesehatan Provinsi Riau
- PJ Program Kesehatan Keluarga 1 orang
- PJ Program Gizi 1 orang
- Sub Koordinator Penyakit Menular 1 orang
- Sub Koordinatror Penyakit Tidak Menular 1 orang
- Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 1 orang
Masyarakat 1 orang
- PJ Program Kesehatan Kerja dan Olahraga 15 orang
2 Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
- PJ Program Gizi 1 orang
- PJ Program Kesehatan Reproduksi 1 orang
- PJ Program Penyakit Menular 1 orang
- PJ Program Penyakit Tidak Menular 1 orang
- PJ Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 1 orang
Masyarakat
- PJ Program Kesehatan Kerja dan Olahraga 1 orang
3 Puskesmas di Kota Pekanbaru yang sudah berMoU dengan KUA 5 orang

DARING / ONLINE
1 Dinas Kesehatan Kab / Kota se-Provinsi Riau
- PJ Program Kesehatan Reproduksi 1 orang
- PJ Program Gizi 1 orang
- PJ Program Penyakit Menular 1 orang
- PJ Program Penyakit Tidak Menular 1 orang
- PJ Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 1 orang
Masyarakat
- PJ Program Kesehatan Kerja dan Olahraga 1 orang
2 Puskesmas se-Provinsi Riau
- PJ Program Kesehatan Reproduksi 1 orang
- PJ Program Gizi 1 orang
- PJ Program Penyakit Menular 1 orang
- PJ Program Penyakit Tidak Menular 1 orang
- PJ Program Kesehatan Kerja dan Olahraga 1 orang
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
WORKSHOP PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI CATIN
DAN KB
TAHUN 2023

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan reproduksi adalah keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan


fisik, mental, dan sosial seseorang dihubungkan dengan sistem, fungsi, dan proses
reproduksinya, termasuk tidak adanya penyakit dan kelainan yang mempengaruhi
kesehatan reproduksi tersebut. Dalam lingkup kesehatan reproduksi, kesehatan ibu
selama kehamilan, persalinan, dan nifas menjadi masalah utama kesehatan
reproduksi perempuan. Setiap orang berhak untuk menentukan kehidupan
reproduksinya dan bebas dari diskriminasi, paksaan, dan/atau kekerasan yang
menghormati nilai-nilai luhur yang tidak merendahkan martabat sesuai dengan
norma agama. Hak reproduksi perorangan sebagai bagian dari pengakuan akan
hak-hak asasi manusia yang diakui secara internasional dapat diartikan bahwa
setiap orang baik laki-laki maupun perempuan, tanpa memandang perbedaan kelas
sosial, suku, umur, agama, mempunyai hak yang sama untuk memutuskan secara
bebas dan bertanggung jawab kepada diri, keluarga dan masyarakat mengenai
jumlah anak, jarak antar anak, serta menentukan waktu kelahiran anak dan di mana
akan melahirkan.

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan masih tingginya


Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup - 29 - dan
berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 Angka
Kematian Bayi (AKB) 24 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara itu, data SDKI 2017
menunjukkan angka kelahiran pada perempuan usia 15-19 tahun (Age Specific
Fertility Rate/ASFR) sebesar 36 per 1000. Hasil kajian lanjut Sensus Penduduk
2010 menunjukkan bahwa 6,9% kematian ibu terjadi pada perempuan usia kurang
dari 20 tahun dan 92% meninggal saat hamil atau melahirkan anak pertama.

Hasil Sistem Registrasi Sampel (SRS, Balitbangkes) tahun 2016


menunjukkan data penyebab kematian ibu adalah hipertensi (33,7%), perdarahan
(27,03%), komplikasi non obstetrik (15,7%), komplikasi obstetrik lainnya (12,04 %),
infeksi (4%) dan lain-lain (4,5%). Penyebab kematian bayi baru lahir adalah
komplikasi kejadian intrapartum (28,3%), gangguan respiratori dan kardiovaskuler
(21,3 %), BBLR dan prematur (19 %), infeksi (7,3 %), tetanus neonatorum (1,2 %),
lain-lain (8,2 %).
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan ibu untuk mencapai hidup sehat dan berkualitas serta mengurangi angka
kematian ibu. Upaya yang dilakukan sesuai dengan pendekatan siklus hidup
“continuum of care” yang dimulai dari masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan,
sampai dengan masa sesudah melahirkan.

Dalam upaya peningkatan kesehatan masa sebelum hamil, persiapan kondisi


fisik, mental, dan sosial harus disiapkan sejak dini, yaitu dimulai dari masa remaja.
Selain remaja, upaya peningkatan kesehatan masa sebelum hamil juga diberikan
kepada pasangan calon pengantin dan Pasangan Usia Subur (PUS). Pelayanan
bertujuan agar ketiga kelompok sasaran tersebut menjalankan perilaku hidup sehat,
melakukan deteksi dini penyakit maupun faktor risiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan reproduksinya, dan mendapatkan intervensi sedini mungkin jika
ditemukan faktor risiko.

Workshop yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau akan


berfokus pada pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin dan
KB. Hal ini dilakukan dengan harapan setiap pasangan dapat mempersiapkan
kesehatan yang optimal dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia dan
generasi yang sehat dan berkualitas.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum :
Membekali, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan penanggung
jawab program di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas terkait
pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin dan KB.

2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan pelaksanaan
pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin dan KB.
b. Calon Pengantin menjalankan perilaku hidup sehat, melakukan deteksi dini
penyakit maupun faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
reproduksinya, dan mendapatkan intervensi sedini mungkin jika ditemukan
faktor risiko.
c. Pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin dan KB dilaksanakan
secara komprehensif, terpadu, dan berkualitas sehingga dapat mendeteksi
masalah atau penyakit dan dapat ditangani secara dini.
d. Mewujudkan sumber daya manusia dan generasi yang sehat dan berkualitas.

C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan Workshop Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Catin dan KB
Tahun 2023 di laksanakan selama 1 (satu) hari pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 13 Juli 2023
Tempat : Hotel Furaya, Jalan Jend. Sudirman No 72 – 74, Pekanbaru

D. PESERTA
Adapun Peserta yang di undang pada kegiatan Workshop Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Catin dan KB ini yaitu:
1. Peserta Daring/Online
a. Dinas Kesehatan Kab/Kota (Penanggung Jawab Program Kesehatan
Reproduksi, PJ Program Gizi, PJ Program Penyakit Menular, PJ Program
Penyakit Tidak Menular,PJ Promosi Kesehatan, PJ Program Kesehatan Kerja
dan Olahraga)
b. Puskesmas (Penanggung Jawab Program Kesehatan Reproduksi, PJ
Program Gizi, PJ Program Penyakit Menular, PJ Program Penyakit Tidak
Menular, PJ Program Kesehatan Kerja dan Olahraga)

2. Peserta luring/Offline
a. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru (Penanggung Jawab Program Kesehatan
Reproduksi, PJ Program Gizi, PJ Program Penyakit Menular, PJ Program
Penyakit Tidak Menular, PJ Program Kesehatan Kerja dan Olahraga)
b. Dinas Kesehatan Provinsi Riau (Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Masyarakat, Penanggung Jawab Program Kesehatan Keluarga, PJ Program
Gizi, PJ Program Penyakit Menular, PJ Program Penyakit Tidak Menular, PJ
Program Kesehatan Kerja dan Olahraga)
c. Puskesmas di Kota Pekanbaru yang sudah berMoU dengan KUA
Jadwal Tentatif Workshop Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Catin dan KB
Pekanbaru, 13 Juli 2023

No. HARI/TANGGAL JAM ACARA PENYAJI/NARASUMBER MODERATOR


1. KAMIS 07.30 - 08.00 Registrasi
13 Juli 2023 08.00 - 08.15 Pembukaan
Laporan Ketua Panitia Kabid Kesmas
Arahan Kadinkes Provinsi Riau Kadinkes Provinsi Riau
08.15 - 09.45 Kebijakan BKKBN dalam upaya BKKBN Provinsi Riau
peningkatan pelayanan kesehatan
Kepala Puskesmas
reproduksi calon pengantin dan KB
Simpang Tiga
di Provinsi Riau

09.45 - 10.00 Peregangan


10.00 - 11.30 Peran Kemenag dalam pelayanan Kementerian Agama
kesehatan reproduksi calon Provinsi Riau Kepala Puskesmas
pengantin dan KB di Provinsi Riau Simpang Tiga

11.30 - 13.00 Pelayanan Kesehatan masa Perkumpulan Obstetri dan


sebelum hamil bagi calon pengantin Ginekologi Indonesia Kepala Puskesmas
untuk kehamilan sehat dan generasi (POGI) cabang Riau Simpang Tiga
berkualitas
13.00 - 13.15 Rencana tindak Lanjut Panitia

13.15 - 13.30 Penutupan Panitia

Anda mungkin juga menyukai