Anda di halaman 1dari 2

PEMBUKAAN

Ada kata-kata seorang penyair Arab, salah satu syair yang disukai Gus dur
‫ والناس حولك يضحكون سرورا‬# ‫ولدتك امك يابن ادم باكيا‬
‫ في يوم موتك ضاحكا مسرورا‬# ‫فاجهد لنفسك ان تكون اذا بكو‬

‫ولدتك امك يابن ادم باكيا‬


Ibumu melahirkan engkau wahai anak adam

Siapa itu anak adam? Manusia. Sebutan lain dari manusia adalah ibnu adam, anak adam, karena
anak putune nabi adam. Ibumu melahirkanmu, ketika itu engkau dalam kaeadaan menangsis.

Begitu lahiran, ceprol, eaa... eaa... nangis. Kalo ngga nangis, ngga sehat. Apalagi kalo tertawa,
aneh.

‫والناس حولك يضحكون سرورا‬


Sedagngkan orang-orang di sekelilingmu tertawa gembira

Alhmdulillah... wis lair. Orang-orang merasa gembira dengan menyambut kehadiranmu. Mulai
diazani, diqomati, syukuran ini dan itu, dimarhabanaken. Pastinya orang tua berharap anaknya
menjadi manusia yang bermanfaat, pinter, bener.

‫ في يوم موتك ضاحكا مسرورا‬# ‫فاجهد لنفسك ان تكون اذا بكو‬


Maka berjauanglah untuk dirimu agar ketika di saat orang-orang menangisimu di hari
kematianmu Engkau sendiri tersenyum bahagia

Itulah esensi hidup. Inti hidup kita yaitu berbuat baik untuk orang lain. Khorunnas anfauhum
linnas. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Seperti halnya kita di sini. Sudah seharusnya kita berlomba memberi manfaat. Misalnya guru-guru
di sini, berusaha memberi maanfaat dengan cara mengamalkan ilmunya untuk kalian. Kalian juga
berusaha memberi manfaat kepada guru kalian. Bagaimana carannya? Dengan mengikuti pelajaran
dan arahan guru. Kenapa begitu? Ketika kalian membantu guru dalam proses belajar, tidak keluar
saat pelajaran, memperhatikan penjelasan guru, tidak ribut, dan kalian mengerti atau paham apa
yang guru kalian jelaskan, maka itu tandanya kalian menjadi orang yang bermanfaat bagi orang
lain.

Lagipula, jika guru memberi manfaat kepada kalian dengan ilmu, dan kalian memberi manfaat
dengan ketertiban dan kepintaran kalian dalam belajar. Maka di sini, kalian lah yang paling
diuntungkan, paling mendapat manfaat karena muaranya ada di kalian. Guru mendidik agar kalian
pintar dan benar, kalian membantu guru agar berhasil mendidik kalian pintar dan benar.

Guru dan sekolah sudah dan akan terus berusaha memberikan yang terbaik, tinggal kalian yang
menentukan. Mau menjadi pembelajar yang baik atau tidak. Kalian bukan anak TK, SD atau MI
lagi. Kalian sudah paham mana yang baik mana yang tidak baik. Kalian tau sholat itu wajib,
meninggalkan sholat atau bermain saat sholat itu dosa. Tidak menghormati guru itu tidak baik.
Dan sebagainaya, kalian sudah tahu. Kesadaran yang belum. Silakan mau sadar mulai sekarang,
nanti kalo sudah tua, atau tidak akan sadar sama sekali.

Hidup ini, meski kenyataannya semua atas kehendak Allah, kitalah yang menentukan diri kita
sendiri.

Jadi, mau saat kita meninggal nanti ditertawakan orang-orang sedangkan kita sendiri menangis.
Atau ditangisi orang-orang dan kita tersenyum bahagia.
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai