Anda di halaman 1dari 3

PEMBINA UPACARA

PEMBUKAAN

Menghadapi Tantangan Zaman

1. Pendahuluan

Survive, itulah kata yang pertama kali yang harus kalian ingat. Survive artinya kita harus
mampu bertahan hidup dalam kondisi apapun, dalam dunia yang carut marut sekalipun.
Kita harus memiliki ide-ide agar tidak terlempar dari konstelasi dunia, bahkan ide gila
sekalipun.
Perjalanan kita masih panjang. Dan hidup bukan hanya sekedar makan dan bermain. Kalo
hidup hanya untuk makan dan bermain, babi di hutan pun makan dan bermain. Kita punya
akal, sudh seharusnya kita berpikir untuk ke depan. Bukan hanya hari ini.
Dunia sudah berkembang pesat, kawan. Sudah berpikir dan bereksporasi berbagai hal.
Menciptakan robot, mesin, apikasi, virus dan sebagainya. Atau dengan seusia kalian, di
luar sana sudah berani tampil, baik dalam karya tulis seperti menulis berita,cerpen, artikel,
yang kemudian dimuat media. Lah, kalian masa masih berpikir bagaimana agar hari ini
saya bisa bermain bola tanpa dirampas.
Tentu untuk menuju ke arah kemajuan diri sendiri itu perlu proses. Dan kita, di MTs yapida
merupakan proses untuk masa depan. Kalo di sini kalian gini-gini aja, hanya memikirkan
bermain atau dolan, tentu proses kalian akan susah dan lambat. Tertinggal.
Ada proses mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman.

2. Isi

Ada empat hal dasar yang harus kita miliki dalam diri kita, agar kita tidak tersingkir dari
turnamen dunia.
Pertama, akhlak dan ilmu pengetahuan. Tiada tawaran, harus. Kalau akhlak dan ilmu
pengetahuan bolong, saya tidak menjamin untuk poin selanjutnya. Karena ini sangat
penting

Kedua, memiliki jiwa militer. Militer bukan berarti kalian harus berlatih menembak, lari-
lari, baris di rumah bersama ayah ibu dan saudara. Memiliki jiwa militer maksudnya kita
melatih diri kita untuk disiplin. Sekeras mungkin. Cara melatihnya adalah kita memaksa
diri kita untuk melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Waktunya belajar, belajar
Titik! Waktunya sholat, sholat titik! Nanti akan terbiasa dengan sendirinya. Karena kita
bisa itu karena terbiasa, kita biasa karena dipaksa. Jadi awal-awal dipaksa dulu melakukan
kebaikan atau kewajiban, nanti juga biasa, setelah terbiasa nanti juga bisa. Termasuk fokus
dalam belajar, dipaksa dulu fokus, terus terbiasa, hasilnya akan bisa.

Ketiga, mampu menghitung tindakan. Jika saya melakukan ini, saya akan apa. Jika saya
tidak melakukan itu, saya akan apa. Harus dipikirkan. Jika saya serius belajar, saya akan
apa. Jika hidup ini saya habiskan untuk bermain gak jelas, saya akan apa. Karena semua
tidakan kita pasti ada konsekuensinya. Ada akibatnya. Ada tanggungjawab yang kita
sendiri yang menanggungnya. Bukan orang lain.

Ke empat, IT. Information and techonology. Kenapa IT itu pentng. Karena teknologi akan
selalu berkembang. IT sekarang sudah berkembang dalam bidang pemerintahan,
pendidikan, bisnis, transportasi, bahkan hiburan. Contoh kecilnya HP. Di sini kita dapat
melakukan banyak hal, dan mencari informasi banyak hal. HP ini bukan hanya digunakan
untuk main game, tiktokan, foto-foto. Kalo kalian mampu kreatif, minimalnya kalian cari
materi pelajaran yang kalian belum paham, atau yang akan diajarkan guru. Akan terasa
lebih keren jika kalian paham lebih dulu sebelum guru menjelaskan. Atau pengetahuan
yang kalian sukai, misal tentang dunia masak, dunia menulis, melukis, teknik bermain bola
yang baik dan sebagainya. Dan bukan tidak mungkin, kitalah yang memberikan informasi
tersebut, baik membuat konten video maupun tulisan.
Jika kita tidak paham IT, kita akan tertinggal dan binasa di telan zaman.
3. Penutup

Itulah empat hal yang harus kita miliki dalam mempersiapkan menghadapi tantangan
zaman, yaitu akhlak dan pengetahuan, punya jiwa militer atau kedisiplinan, menghitung setiap
tindakan kita, serta menguasai duniat Teknologi informaasi dan memanfaatkannya.

Anda mungkin juga menyukai