Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R
B AL AI BES A R WIL AY AH SU NGA I C I TARUM
S N VT PE M B ANG U NAN B E N DUN G AN BB W S CI T AR UM
Alamat : Jl. Inspeksi Cidurian Soekarno - Hatta STA. 5600 Telp / Fax : (022) 7564073 Bandung 40292

KERANGKA ACUAN KERJA

PAKET PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
BENDUNGAN CIJUREY PAKET III

Tahun Anggaran 2023 - 2028


-2-

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

A. NAMA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN BENDUNGAN CIJUREY PAKET III

B. LOKASI : KABUPATEN BOGOR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


C. PEMBERI PEKERJAAN :
RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

D. UNIT PELAKSANA : BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITARUM

E. PAGU ANGGARAN : Rp 1.200.000.000.000,-

F. SUMBER DANA : APBN

G. TAHUN ANGGARAN : 2023 – 2028


-3-

Uraian Pendahuluan
1. Latar Banjir di daerah hilir sungai Citarum merupakan permasalahan yang
Belakang menjadi perhatian bersama khususnya bagi daerah Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, maka
kebutuhan akan pangan pun semakin meningkat. Ketahanan pangan
dan kemandirian swasembada pangan merupakan salah satu program
pemerintah yang menjadi prioritas. Salah satu program dalam
ketahanan pangan adalah dengan membuka daerah irigasi baru.
Untuk itu diperlukan serangkaian usaha secara terus menerus
dalam rangka perlindungan, pengendalian, pengembangan dan
pemanfaatan sumber daya air. Pembuatan Bendungan dianggap sangat
diperlukan, sehingga diharapkan akan meningkatkan ketersediaan air
untuk menyuplai air baku dan irigasi, dan juga dapat menahan debit
banjir untuk mengurangi genangan banjir di bagian hilir Sungai
Citarum yang sering terjadi saat musim hujan.
Salah satu penanganan untuk mengatasi permasalahan pada hilir
Sungai Citarum adalah dengan pembangunan Bendungan Cijurey.
Rencana Pembangunan Bendungan Cijurey sesuai dengan hasil Detail
Desain terletak di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Provinsi
Jawa Barat.
Untuk mewujudkan konsep pengelolaan SDA tersebut, Satuan Kerja
SNVT Pembangunan Bendungan, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum
melaksanakan kegiatan pelaksanaaan Pembangunan Bendungan Cijurey
Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2023 – 2028.

2. Maksud dan 1. Maksud


Tujuan Maksud dari pekerjaan ini adalah dilaksanakannya pengadaan
Konstruksi Pembangunan Bendungan Cijurey sesuai dengan apa yang
telah direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya, dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir
bangunan sesuai dengan persyaratan dan standar teknis
pembangunan bendungan.

2. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah mendapatkan hasil pekerjaan
konstruksi yang memenuhi dan sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak (tepat
mutu) dan dilaksanakan secara tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya,
dan tertib administrasi.

3. Sasaran Sasaran yang ingin diperoleh dari pekerjaan ini adalah:


-4-

1. Mereduksi banjir di hilir sungai Citarum;


2. Penyediaan air baku
3. Irigasi
4. Pembangkit listrik

4. Lokasi Lokasi Bendungan Cijurey berada di 4 (empat) desa dan 3 (tiga)


Pekerjaan kecamatan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Rencana As
Bendungan Cijurey terletak di daerah Udik Sungai Cihoe, pada koordinat
107°04'54.30"E Bujur Timur (BT) dan 6°33'21.5"S Lintang Selatan (LS).

5. Sumber Pelaksanaan pekerjaan ini memerlukan biaya sebesar Rp.


Pendanaan 1.200.000.000.000,- (Satu Triliyun Dua Ratus Milyar Rupiah) termasuk
PPn, dan dibiayai dari APBN Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran SNVT
Pembangunan Bendungan, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Tahun
Anggaran 2023 – 2028 dengan rincian sebagai berikut:
No Tahun Jumlah Biaya (Rp.) Bobot (%)
1 2023 10.000.000.000 0,83
2 2024 178.500.000.000 15,71
3 2025 252.875.000.000 36,78
4 2026 252.875.000.000 57,85
5 2027 252.875.000.000 78,93
6 2028 252.875.000.000 100,00

6. Nama dan Pejabat Pembuat


: PPK Bendungan III
Organisasi Komitmen
Pejabat SNVT Pembangunan
Pembuat Bendungan, Balai Besar
Satuan Kerja :
Komitmen Wilayah Sungai Citarum

Data Penunjang
7. Data Teknik Data – data Teknik untuk pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Bendungan Cijurey adalah sebagai berikut:
No. Deskripsi Hasil Desain
1 UMUM
Lokasi
Sukadamai, Sukaharja, Karyamekar,
a Desa
Selawangi
b Kecamatan Suka Makmur, Cariu
c Kabupaten Bogor
d Provinsi Jawa Barat
6° 32’ 59.72” LS
e Rencana Lokasi As Bendungan 107° 05’ 02.03” BT
-5-

Dari Kota Bandung arah menuju ke


Kecamatan Cariu sejauh ± 108 km
dari, melewati rute Padalarang –
Cimahi – Cianjur – Cariu – Desa
Jalan Akses Menuju Rencana
f Karyamekar dan dilanjutkan dengan
Bendungan
menggunakan kendaraan roda dua
(motor) serta berjalan kaki melalui
jalan setapak menuju lokasi rencana
as baendungan.

2 MANFAAT KONSERVASI *Dengan debit andalan 80%


- Irigasi, 2047 ha (1486 ha eksisting +
0,54 m3/dt
561 ha pengembangan)
- Air baku 0,71 m3/dt
- Pemeliharaan sungai 0,07 m3/dt
- Total pelepasan debit (release) rata-
1,32 m3/dt
rata
- Debit pembangkit rata-rata untuk
1,22 m3/dt
PLTM, 2 x 0,50 MW
MANFAAT PENGENDALIAN
BANJIR
Mereduksi Banjir di Waduk Q 25 Th 59,33 %
Debit inflow maksimum Q25 Th 291,47 m 3/dt
Debit outflow maksimum Q25 Th 118,53 m3/dt
3 HIDROLOGI
Cihoe (Pertemuan S. Ciomas, S.
a Sungai
Cijurey, S. Cibalendong)
b Luas DAS 32,18 km2
c Curah hujan Tahunan 1500-3000 mm
STA. Hujan BMKG Citeko
d Pos Curah hujan
Pos Hujan Gunung Mas
Dari Curah Hujan Harian Tahun 1991
e Data Periode Pengamatan Curah hujan
s/d 2020
f Pos Klimatologi STA. BMKG Citeko
Debit Banjir Pengelak (Desain Inflow
g 291,47 m3/dt
Pengelak) Q25th
Inflow
h Debit Banjir Rencana (Desain Spillway) 687,28 m /dt3
Q1000th
Inflow Q
i Debit Banjir Maksimum PMF 1237,13 m3/dt
PMF
j Debit Andalan Sungai
Probabilitas keandalan 30% : Q 30% 3,46 m3/dt
Probablitas keandalan 50% : Q 50% 2,56 m3/dt
Probablitas keandalan 70% : Q 70% 1,68 m3/dt
Probablitas keandalan 80% : Q 80% 1,24 m3/dt
Probablitas keandalan 90% : Q 90% 0,78 m3/dt
Probablitas keandalan 95% : Q 95% 0,52 m3/dt
k Laju Sedimentasi potensial 2,77 mm/th
Laju Sedimentasi desain 4,00 mm/th
4 TOPOGRAFI
Panjang Sungai dari hulu Sampai
a 16,53 km
Rencana lokasi bendungan
b Luas DAS 32,18 km2
-6-

Luas genangan (sampai elevasi top


c 80,18 ha
dam +292,00)
Luas genangan (sampai elevasi
d 56,15 ha
pelimpah +280,00)
Area Greenbelt (jarak dari area
e 32,80 ha
genangan 50 m)
Desa Sukadamai dan Sukaharja (Kec.
Sukamakmur); Desa Karyamekar
f Desa yang terdampak genangan
(Kec. Cariu); Desa Selawangi (Kec.
Tanjungsari)
Estimasi jumlah Rumah tangga
g 525 KK
terdampak

5 GEOLOGI
A Aspek Keteknisan
Batuan fondasi (Daerah Tapak
Endapan aluvial
Bendungan)
Koluvial
Batu pasir perselingan batu lempung
Batu lempung napalan
Batu pasir

Tumpuan Kiri Batu lempung napalan


batuan klas CL dengan nilai qu < 200
kgf/cm2

Tumpuan kanan Batulempung sisipan batupasir


batuan klas CL dengan nilai qu < 200
kgf/cm2

batuan klas CM dengan nilai qu


Palung Sungai
antara 200 – 400 kgf/cm2.

a) Sesar Mendatar Mengiri (Sinistral)


Keberadaan Sesar
Karya Mekar
b) Sesar Turun Sungai Cihoe

Profil Lugeon Moderate (Lu 5 – 15)


Low (Lu 1 -5)
Very Low (Lu 0 – 1)

B Quarry Potensi material ± 2,0 juta m3


(Sand dan Gravel)
Lokasi Desa Sukadamai, Kecamatan
Sukamakmur

Di ambil dari PLTA Batang atau PLTU


C Material Fly Ash
Muara Karang

6 KARAKTERISTIK WADUK
Elevasi Muka Air Waduk (Gated
a
spillway Full Open)
Elevasi Muka Air Banjir Q1000th 288,07 m.dpl
Elevasi Muka Air Banjir QPMF 289,07 m.dpl
Elevasi Muka Air MOL 266,30 m.dpl
-7-

b Volume Waduk
Juta
Volume tampungan sedimen 3,35
m3
Juta
Volume tampungan buffer 1,03
m3
Juta
Volume tampungan non aktif 4,38
m3
Juta
Active storage capacity (Vol.efektif) 9,76
m3
Juta
Main Flood Control Storage 3,74
m3
Juta
Surcharge Flood Control Storage 1,48
m3
Juta
Total Flood Control Storage 5,22
m3
Juta
Gross Storage sampai dengan top dam 17,07
m3

7 TIPIKAL BENDUNGAN
a
Tipe Bendungan Bendungan Urugan Random Tanah
.
b
Elev. Puncak Bendungan 292,00 m dpl
.
c
Elev. Dasar Sungai 222,00 m dpl
.
d
Elev. Galian Fondasi 215,00 m dpl
.
e
Tinggi Bendungan dr dasar sungai 75,00 m
.
g
Tinggi jagaan bendungan Q1000 Th 3,93 m
h
Tinggi jagaan bendungan QPMF 2,93 m
.
i
Panjang tubuh bendungan maks 625,00 m
.
j
Lebar puncak bendungan 13,00 m
.
k
Kemiringan Lereng
.
- Upstream 1,00 : 4,00
- Downstream 1,00 : 4,00

8 BANGUNAN PELIMPAH
a Tipe Frontal Overflow Ogee
b Elevasi Ambang pelimpah level 1 280,00 m dpl
c Elevasi Ambang pelimpah level 2 286,00 m dpl
d Lebar pelimpah level 1, (2 x 8 m) 16,00 m.
e Lebar pelimpah level 2 , (2 x 16 m) 32,00 m.
f Total Lebar pelimpah bersih 48,00 m.
Pilar pelimpah 3 bh, @ 2 x 2,5 m ; 1 x
g 8,00 m
3m
Kapasitas Pelimpah (Gated spillway Full
h
Open)
i Inflow Q25th 291,47 m3/dt
j Inflow Q50th 353,12 m3/dt
-8-

k Inflow Q100th 419,96 m3/dt


l Inflow Q1000th 687,28 m3/dt
m Inflow QPMF 1237,13 m3/dt
n Outflow Q25th 213,30 m3/dt
o Outflow Q50th 267,12 m3/dt
p Outflow Q100th 321,83 m3/dt
q Outflow Q1000th 551,84 m3/dt
r Outflow QPMF 1105,46 m3/dt

9 PEREDAM ENERGI
Desain Konsep peredam energi ganda
a Peredam energi 1
Tipe USBR Tipe III
Elevasi dasar lantai peredam energi 1 242,00 m.dpl
Panjang lantai peredam energi 1 100,00 m
Tinggi ambang end sill 1 5,30 m
Elevasi ambang end sill 1 247,30 m.dpl

b Peredam energi 2
Tipe USBR Tipe III
Elevasi dasar lantai peredam energi 2 210,00 m.dpl
Panjang lantai peredam energi 2 110,00 m
Tinggi ambang end sill 2 5,00 m
Elevasi ambang end sill 2 210,00 m.dpl
Elev. dasar sungai di hilir peredam
210,00 m.dpl
energi (escape channel)

10 SALURAN PENGELAK
a Tipe Conduit Diversion
Lebar = 4
b Ukuran (segi empat) 2 @ (4 x 4) m
m
c Panjang 700 m
d Lebar saluran penghantar 10,50 m
e Elevasi
- Upstream 245,00 m.dpl
- Downstream 222,73 m.dpl
f Elevasi muka air banjir Q25th 239,13 m.dpl
Tebal dinding konduit dibawah tubuh
g 2,0 m
bendungan
Tebal partisi konduit dibawah tubuh
h 2,5 m
bendungan

PEREDAM ENERGI DI OUTLET


11
KONDUIT PENGELAK
Tipe USBR Type IV
Elevasi dasar konduit pengelak di
222,73 m.dpl
outlet
Elevasi dasar sungai asli 210,00 m.dpl
Beda tinggi elevasi 12,73 m
Panjang lantai peredam energi 43,85 m
Elevasi lantai peredam energi 211,50 m.dpl
Elevasi dinding 215,61 m.dpl
-9-

12 COFFERDAM
Elevasi muka air maksimum banjir Q25
239,13 m.dpl
Th
Tinggi jagaan (free board) 1,50 m
Elevasi puncak cofferdam + free board
- Elv puncak Temporary cofferdam
249,80 m.dpl
Q10 th
- Elv puncak Main cofferdam Q25 th 250,40 m.dpl
- Elv puncak Main cofferdam Q50 th 250,90 m.dpl
Elevasi dasar sungai di cofferdam 240,00 m.dpl
Kedalaman galian dasar pondasi 3,00 m
Elevasi dasar galian pondasi cofferdam 237,00 m.dpl
Tinggi cofferdam dari dasar sungai
- Tinggi temporary cofferdam Q10 th 9,80 m
- Tinggi main cofferdam Q25 th 10,40 m
- Tinggi main cofferdam Q50 th 10,90 m
Tinggi cofferdam dari dasar galian
pondasi
- Tinggi temporary cofferdam Q10 th 12,80 m
- Tinggi main cofferdam Q25 th 13,40 m
- Tinggi main cofferdam Q50 th 13,90 m

13 INTAKE
Tipe Tower intake
Debit outflow maks, Qo 2,75 m3/dt
Debit desain (1,1x Qo) 3,02 m3/dt
Dimensi intake 4,00 X 4,00 m
Elevasi intake 262,90 m.dpl
Diameter jeruji trash rack 2,00 cm
Jarak bersih antar jeruji tulangan
5,00 cm
trash rack
Jumlah lajur lubang jeruji trash rack 32,00 lajur

8. Standar Pekerjaan Pembangunan Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor


Teknis dilaksanakan dengan berpedoman pada standar berikut:
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
03/PRT/M/2009 Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan
Bendungan;
2. 03-PRT-M-2009 Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan
Bendungan;
3. Pd T-08-2004-A Instrumentasi Tubuh Bendungan Tipe Urugan dan
Tanggul;
4. Pd T-14-2004-A Analisis Stabilitas Bendungan Tipe Urugan Akibat
Beban Gempa;
5. Pd M-01-2004-A Uji Mutu Kons. Tubuh Bendungan Tipe Urugan;
6. Pt M-03-2000-A Metode Perhitungan Kapasitas Tampungan Pada
Waduk;
7. RSNI M-02-2002 Metode Analisis dan Cara Pengendalian Rembesan
Air Untuk Bendungan Tipe Urugan;
8. RSNI M-02-03-2002 Metode Analisis Stabilitas Lereng Statik
- 10 -

Bendungan Tipe Urugan;


9. RSNI T-01-2002 Tata Cara Desain Tubuh Bendungan Tipe Urugan;
10. Pd m-18-1995-03 Metode Pengolahan Data Klimatologi ;
11. Pd T-03-1-2005-A Penyelidik Geoteknik Untuk Pondasi Bangunan
Air Vol. 1;
12. Pd T-03-2-2005-A Penyelidik Geoteknik Untuk Pondasi Bangunan
Air Vol. 2;
13. Pd T-03-3-2015-A Penyelidik Geoteknik Untuk Pondasi Bangunan
Air Vol. 3;
14. Pd T-03-2005-A Pedoman Penyelidik Geoteknik Untuk Pondasi
Bangunan Air Vol. 1;
15. Pd T-06-2004-A Peramalan Debit Air Sungai;
16. Pd T-10-2004-A Pengukuran dan Pemetaan Teristris Sungai;
17. Pd T-40-2000-A Tata Cara Deskripsi Keadaan dan Penyelidik Lap.
Pada Pek. Tanah;
18. Pd M-01-2004-A Uji Mutu Konstruksi Tubuh Bendungan Tipe
Urugan;
19. Pd T-44-2000-A Tata Cara Pemadatan Tanah;
20. RSNI M-01-2002 Cara Uji Pengukuran Potensi Keruntuhan Tanah di
Lab;
21. SNI 03-2435-1989 Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik
untuk Bangunan di Sungai;
22. SNI 03-2435-1991 Metode Pengujian Laboratorium Tentang Contoh
Tanah;
23. SNI 03-3422-1994 Metode Pengujian Batas Susut Tanah;
24. SNI 03-3637-1994 Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berupa Halus
Dengan Cetakan Benda Uji;
25. SNI 03-3637-1994 Metode Pengujian Kuat Tekan Batas Tanah
Kohesif;
26. Pd M-22-1996-03 Metode Pengujian Triaxial Untuk Tanah Kohesif
Dalam Keadaan Tanpa Konsolidasi Dan Drainase;
27. Pedoman Analisis Dinamik Bendungan Urugan,Ditjen SDA, 2008;
28. Pedoman Pembangunan Bendungan Urugan Batu Membran Beton,
Ditjen SDA, 2011;
29. Pedoman Klasifikasi Bahaya Bendungan, Ditjen SDA, 2008;
30. Persyaratan Teknis Bagian Pengukuran Topografi PT-02, Standar
Perencanaan Irigasi, Ditjen Air, Desember 1986;
31. Dll.
Standar dan pedoman yang digunakan tidak terbatas seperti pada
daftar tersebut diatas tetapi juga menggunakan standar dan pedoman lain
yang terkait dan berlaku. Penyedia jasa wajib memiliki dan memahami
seluruh standar dan pedoman di atas dan menjadikan acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan. Penyedia jasa wajib menyediakan minimal
- 11 -

standar teknis di atas dan aturan teknis lainya yang dipergunakan sebagai
pedoman dasar pelaksanaan kegiatan pekerjaan pembangunan
Bendungan Cijurey di kantor lapangan dan di kantor pengguna jasa.

9. Studi – Studi yang pernah dilakukan yang berhubungan dengan pembangunan


Studi Bendungan Cijurey antara lain:
Terdahulu a. Penyusunan Feasibility Study Rencana Waduk Cijurei Kecamatan
Sukamakmur, 2006;
b. DED Waduk Cijurey, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor,
2007;
c. Penyusunan AMDAL Waduk Cijurey, 2008;
d. Penyusunan RTD Waduk Cijurey, 2010;
e. Review Studi Kelayakan Waduk Cijurey,2015;
f. Studi Larap Bendungan Cijurey, 2021
g. Review Desain Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor, 2021;
h. Penyusunan AMDAL Waduk Cijurey, 2022.

10. Referensi Pekerjaan Pembangunan Bendungan Cijurey dilaksanakan dengan


Hukum berpedoman pada peraturan perundangan berikut:
1. Undang – Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
2. Undang – Undang No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 33 Tahun 2011 tentang
Kebijakan Nasional Pengelolaan SDA;
4. Peraturan Pemerintah No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan
Sumber Daya Air;
5. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan
Garis Sempadan Danau;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
04/PRT/M/2015, tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
10/PRT/M/2015, tentang Rencana dan Rencana Teknis Tata
Pengaturan Air dan Tata Pengairan.
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
- 12 -

14/PRT/M/2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa


Konstruksi Melalui Penyedia;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 06
Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permen PUPR No. 27 Tahun
2015 tentang Bendungan;
12. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Republik Indonesia No. 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1
Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
Peraturan yang digunakan tidak terbatas seperti daftar tersebut
diatas, tetapi juga menggunakan peraturan lain yang terkait dan berlaku.
Penyedia jasa wajib memiliki dan memahami seluruh peraturan tersebut
diatas dan menjadikan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Ruang Lingkup
11. Lingkup Lingkup kegiatan Pembangunan Bendungan Cijurey Paket III di
Pekerjaan Kabupaten Bogor ini adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Jalan Akses
- Pekerjaan Jalan Akses Sisi Kiri (Panjang = 2260 m, Lebar = 7 m)
- Pekerjaan Jalan Akses Fasilitas Konstruksi (Panjang = 400 m, Lebar
= 7 m)
- Pekerjaan Jalan Akses Hilir (Panjang = 1980 m, Lebar = 7 m)
- Pekerjaan Jembatan Hilir
- Pekerjaan Jalan Akses Power House (Panjang = 268 m, Lebar = 5 m)
- Pekerjaan Jalan Akses Sisi Kanan (Panjang = 750 m, Lebar = 7 m)
c. Pekerjaan Bangunan Pelimpah
d. Pekerjaan Bangunan Pengambilan
- Pekerjaan Bangunan PLTM
- Pekerjaan Kolam Olak dan Saluran Irigasi
e. Pekerjaan Hidromekanikal dan Elektrikal
f. Pekerjaan Bangunan Fasilitas dan Penunjang OP
g. Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
h. Pekerjaan Area Genangan

12. Uraian Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan secara Kontrak Tahun
Pekerjaan Jamak (Multi Years Contract) selama 62 (Enam Puluh Dua) Bulan dalam 6
(Enam) tahun anggaran yaitu dari tahun 2023-2028. Tahapan
- 13 -

pelaksanaan pekerjaan adalah:


- Persiapan;
- Pelaksanaan Pekerjaan;
- PHO, masa pemeliharaan, dan FHO.
Garis Besar lingkup kegiatan konstruksi Bendungan Cijurey dibagi dalam
tiga tahapan yang nantinya disesuaikan dengan metode pengelakan air
sungai:
1. Tahap pertama diprioritaskan pada pekerjaan persiapan dalam
pelaksanaan yang meliputi pembebasan tanah, perizinan, mobilisasi
peralatan, penyiapan kantor lapangan, barak kerja, gudang dan
laboratorium lapangan. Sebelumnya, pekerjaan galian harus telah
diselesaikan untuk pembuatan jalan masuk yang akan dilewati oleh
alat berat untuk pelaksanaan selanjutnya atau sesuai dengan arahan
Direksi Pekerjaan pada saat pelaksaan konstruksi.
2. Tahap kedua, sementara pekerjaan jalan dilanjutkan, pekerjaan
konstruksi harus sudah dimulai, pekerjaan pengelakan sungai mulai
dilakukan, metode pengelakan sungai menggunakan 2 metode yang
menyesuaikan dengan lokasi pekerjaan. Metode pengelakan sungai
tahap I yang dilakukan adalah membuat cofferdam disisi hulu dan
disisi hilir. Pada tahapan ini aliran Sungai Cihoe tetap tanpa
pengelakan, cofferdam yang dibagun diperuntukkan agar bila terjadi
debit banjir Q50th pada Sungai Cihoe tidak akan masuk pada area
kerja yang akan dikerjakan baik pada sisi hulu ataupun hilir.
Selesai pembangunan cofferdam sisi hulu dan sisi hilir maka
pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan pembuatan pengupasan
lokasi rencana as bendungan dan pekerjaan dilakukan adalah
perbaikan pondasi, rencana terowongan pengelak dan bendungan sisi
kanan. Setelah pekerjaan perbaikan pondasi usai, maka pekerjaan
dilanjutkan dengan pembangunan bendungan utama dan
pembangunan konduit pengelak pada tubuh bendungan,
pembangunan saluran bottom outlet serta pembangunan pelimpah
serta saluran pelepasan, sampai selesai. Pengelakan sungai tahap II
yaitu pengalihan aliran Sungai Cihoe melalui konduit pengelak pada
tubuh bendungan di bawah saluran pelimpah. Pada tahapan ini
dilakukan pembongkaran cofferdam sisi hilir dan nantinya akan
dipindah pada sisi hilir kaki bendungan pada Sungai Cihoe dan juga
pembangunan cofferdam sisi hulu untuk membendung Sungai Cihoe
agar aliran masuk ke inlet pengelak yang sudah dibangun.
3. Tahap terakhir adalah penyelesaian konstruksi secara keseluruhan
atau sesuai dengan arahan Direksi Pekerjaan pada saat pelaksanaan
konstruksi.

Uraian lengkap pekerjaan dapat di lihat pada Laporan Spesifikasi Teknis


Finalisasi Sertifikasi Desain Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor.
- 14 -

13. Jadwal Jadwal pelaksanaan konstruksi harus disiapkan secara realistis dengan
Pelaksanaan mempertimbangkan kondisi setempat, iklim, tingkat kesulitan konstruksi
pekerjaan, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan, kapasitas kerja
kontraktor, pembagian paket pekerjaan, dan lain sebagainya. Waktu
pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Bendungan Cijurey adalah selama
62 (Enam Puluh Dua) bulan terhitung sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

14. Fasilitas Data dan fasilitas yang disediakan oleh PPK yang dapat digunakan dan
dari Pejabat harus dipelihara :
Pembuat 1. Hasil – Hasil dan Laporan - Laporan dari hasil studi terdahulu yang
Komitmen relevan dengan pekerjaan ini;
2. Peta dan Gambar Studi Terdahulu;
3. Data – data geoteknik, geologi, aliran sungai, curah hujan dan data
– data hidrologi lainnya yang relevan.

15. Peralatan Penyedia jasa harus menyediakan perangkat keras maupun perangkat
dan lunak seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas Pekerjaan (BOQ)
Material dan memelihara setiap fasilitas serta peralatan maupun pemakaian
dari bahan yang diperlukan. Hal ini perlu karena untuk kelancaran dan
Penyedia kesempurnaan pekerjaan yang akan datang. Dalam mengatur pekerjaan
Jasa ini Penyedia jasa harus menyediakan semua fasilitas yang diperlukan
Konstruksi seperti:
1. Kantor untuk personil t e r m a s u k d i r e k s i p e k e r j a a n secara
lengkap dengan fasilitas dalam ukuran yang cukup;
2. Alat ukur, alat penyelidikan dan investigasi, dll;
3. Fasilitas transportasi seperti kendaraan yang sesuai untuk lokasi
kondisi lapangan setempat, untuk inspeksi lapangan;
4. Fasilitas peralatan komunikasi (telepon, tax, dll) di kantor proyek
maupun kantor lapangan;
5. Menyerahkan foto atau gambar berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan lapangan;
6. Biaya untuk mendukung personil menangani administrasi umum;
7. Biaya akomodasi kebutuhan buruh harian dll.
Penyedia Jasa harus menunjuk seorang wakilnya sewaktu-waktu
dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut dan
mempunyai kuasa untuk bertindak dan mengambil keputusan atas
nama Penyedia Jasa.

16. Lingkup Mendapatkan fasilitas dalam bentuk data (studi, desain, dan kajian
Kewena terdahulu) yang tersedia pada Pejabat Pembuat Komitmen untuk
ngan kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia
Jasa
- 15 -

17. Personel Tenaga ahli yang diperlukan, adalah mereka yang berpengalaman
dibidangnya dan mempunyai tanggung jawab profesi yang tinggi.
Personil yang ditugaskan oleh penyedia jasa dalam pekerjaan ini harus
mampu didalam tugasnya masing- masing. Seluruh pekerjaan yang
dilaksanakan berada dibawah tanggung jawab seorang engineer yang
ditugaskan sebagai Manajer Proyek. Syarat-syarat yang harus dipenuhi
masing-masing dijelaskan dibawah ini:
A. Manajer Proyek(1 Orang)
Manajer Proyek disyaratkan seorang S2 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah telah diakreditasi oleh instansi yang berwenang, diutamakan
yang memiliki pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
Bendungan, sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun dan memiliki
sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Madya – Manajemen Konstruksi
atau Ahli Madya – Teknik Bendungan Besar yang terakreditasi di
LPJKN.
Manajer Proyek bertugas dan bertanggung jawab, tetapi tidak
terbatas untuk hal-hal berikut :
a) Menerima semua tanggung jawab dari tim konsultan dilapangan
untuk penyelesaian proyek yang memuaskan dari segi teknis,
pengelolaan, administrasi, dan keuangan berdasarkan kontrak
layanan jasa konsultan;
b) Melaksanakan pengelolaan proyek secara keseluruhan dalam
aspek teknis dan manajemen, dan koordinasi dengan pihak –
pihak terkait untuk kelancaran pelaksanaan proyek;
c) Mengorganisir tim pelaksana konstruksi untuk mencapai tujuan
pekerjaan yang efisien melalui pelaksanaan yang lancar dalam hal
keteknikan, kelembagaan dan keuangan;
d) Menyiapkan dokumen – dokumen dan gambar – gambar sebagai
as built drawing untuk keperluan sertifikasi impounding dan
sertifikasi operasi dari Menteri, melalui proses di Balai Keamanan
Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan;
e) Menyiapkan addendum kontrak dari waktu ke waktu (sesuai
kondisi aktual dan untuk layanan yang efisien);
f) Menyiapkan dan menyerahkan Rencana Mutu Kontrak dan
laporan pelaksanaan pekerjaan;
g) Menyiapkan jadwal pekerjaan jasa konstruksi;
h) Memfinalkan dan menyerahkan semua laporan, gambar, dan
dokumen yang diperlukan seperti laporan kemajuan pekerjaan,
laporan pekerjaan, laporan hasil uji kualitas pekerjaan, manual
operasi dan pemeliharaan, dll kepada PPK melalui Direksi
Pekerjaan;
- 16 -

i) Membantu Direksi Pekerjaan dan proyek untuk memonitor


kemajuan pelaksanaan fisik konstruksi, dan keuangan;
j) Membantu direksi Pekerjaan dan proyek untuk menyiapkan
jadwal pelaksanaan, metode pelaksanaan yang efisien sesuai
kondisi lapangan dan rencana anggaran tahunan;
k) Memimpin tes pengisian awal waduk;

B. Manajer Teknik Bidang Quality/Quantity Control (1 Orang)


Manajer teknik disyaratkan seorang S1 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah telah diakreditasi oleh instansi yang berwenang, diutamakan
yang memiliki pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan Bendungan
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun dan memiliki sertifikat
keahlian (SKA) sebagai Ahli Muda – Teknik Bendungan Besar atau
Ahli Madya – Teknik Sumber Daya Air yang terakreditasi di LPJKN.
Bertugas dan bertanggung jawab, tetapi tidak terbatas untuk
hal-hal berikut ini :
a) Membantu Manajer Proyek dalam tugasnya yang berkaitan
dengan pelaksanaan konstruksi;
b) Membantu Manajer Proyek dalam menyiapkan dokumen –
dokumen dan gambar – gambar untuk persetujuan desain dan
konstruksi serta sertifikasi pengisian waduk dari Balai Keamanan
Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan;
c) Menyiapkan program konstruksi termasuk jadwal dan metode
pelaksanaan;
d) Memimpin pelaksanaan konstruksi dan bekerjasama dengan para
engineer untuk menghasilkan konstruksi yang sesuai dengan
spesifikasi umum dan spesifikasi teknis;
e) Melakukan kontrol kemajuan pekerjaan berdasarkan detail jadwal
pelaksanaan yang disetujui untuk menjaga koordinasi dengan
pekerjaan terkait;
f) Menyiapkan Pedoman O&P bekerja sama dengan staff O&P,
Direksi Pekerjaan, Manajer Proyek serta dengan anggota tim
konsultan lainnya;
g) Bertanggung jawab finalisasi semua laporan, gambar, dan
dokumen;
h) Menjalin hubungan dengan kantor proyek dan menghadiri rapat
untuk diskusi dan menjelaskan semua hal yang diperlukan oleh
kantor proyek;
i) Mengumpulkan dan menganalisa data yang berhubungan dengan
biaya konstruksi seperti fasilitas konstruksi, bahan, tenaga kerja,
dan lainnya;
j) Meninjau dan menyiapkan harga satuan konstruksi dan jadwal;
- 17 -

k) Memonitor dan mengevaluasi metode pelaksanaan pekerjaan


yang dilakukan oleh kontraktor dan memberikan saran – saran
untuk mencapai pelaksanaan yang efektif dan efisien.
C. Manajer Teknik Bidang Struktur (1 Orang)
Manajer Teknik Bidang Struktur disyaratkan minimal S1 Jurusan
Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
terakreditasi oleh instansi yang berwenang, diutamakan yang
memiliki pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan Bendungan
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun dan memiliki sertifikat
keahlian (SKA) sebagai Ahli Muda – Teknik Bendungan Besar yang
terakreditasi di LPJKN.

D. Manajer Teknik Bidang Geoteknik (1 Orang)


Manajer Teknik Bidang Geologi disyaratkan minimal S1 Jurusan
Teknik Geologi lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah terakreditasi oleh instansi yang berwenang, berpengalaman
dalam bidang konstruksi Bendungan sekurang – kurangnya 4
(empat) tahun dan memiliki sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli
Muda – Teknik Geoteknik atau Ahli Madya – Teknik Bendungan Besar
yang terakreditasi di LPJKN.

E. Manajer Keuangan (1 Orang)


Manager keuangan disyaratkan minimal seorang Sarjana Strata 1 (S1)
atau Diploma 3 (D3) Semua Jurusan lulusan perguruan tinggi negeri
atau swasta yang telah terakreditasi oleh instansi yang berwenang,
berpengalaman dalam bidang keuangan atau pekerjaan sejenis
sekurang -kurangnya 3 (tiga) tahun.

F. Ahli Keselamatan Konstruksi (1 Orang)


Ahli Keselamatan konstruksi dan disyaratkan minimal seorang
Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang telah terakreditasi oleh instansi yang berwenang,
berpengalaman dalam bidang konstruksi Bendungan dan/atau
Sumber Daya Air serta pernah menjadi HSE Engineer sekurang -
kurangnya 3 (tiga) tahun, dan memiliki sertifikat keahlian (SKA)
sebagai Ahli Madya – K3 Konstruksi yang terakreditasi di LPJKN.

18. Peralatan Perincian dan jumlah peralatan minimal yang digunakan dalam kegiatan
Konstruksi konstruksi yang harus disediakan oleh kontraktor adalah sebagai berikut:
No Jenis Kapasitas Jumlah
1 Batching Plant Min. 70 m /jam
3 1
2 Bulldozer 200 - 200 HP 3
3 Flat Bed Truck 3900 - 4500 cc 1
- 18 -

4 Dump Truck 7000 - 9000 cc 3


5 Excavator standar 100 – 200 HP 3
6 Concrete Pump Truck 7000 – 12000 cc 2
100 - 200 HP Min. dia.
7 Excavator Breaker 3
Breaker 11,5 cm
8 Truck Mixer (Agitator) 7000 - 9000 cc 3
9 Wheel Loader 90 – 300 HP 3
10 Water Tank Truck 3000 - 5000 liter 2

Laporan

19. Laporan –
Laporan – laporan yang disiapkan oleh kontraktor selambat –
Laporan
lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan adalah sebagai
berikut:
a. Rencana Keselamatan, Kesehatan, Kerja Konstruksi (RK3K)
1. Dalam pelaksanaan kegiatan, penyedia jasa wajib
menerapkan sistem manajemen K3 dengan Menyusun
Laporan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi (RK3K) sebanyak 5 (lima) rangkap dan harus
diserahkan paling lambat 3 (tiga) minggu setelah SPMK
diterbitkan.
2. Keluaran yang dihasilkan mencakup aspek – aspek K3.
b. Rencana Mutu Kontrak
1. Kontraktor diwajibkan untuk menerapkan Quality
Assurance/Sistem Manajemen Mutu sesuai Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum;
2. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) diselesaikan
untuk dibahas Bersama dalam diskusi mingguan dan
diserahkan rangkap 5 (lima) paling lambat 1 (satu)
minggu sejak dikeluarkannya SPMK;
3. RMK ini harus diklarifikasi dan disetujui oleh PPK
Bendungan III;
4. Laporan RMK harus memuat Diagram Alir tahap
kegiatan, Daftar Standar Prosedur (SP) dan Standar Studi
(SS), serta laporan audit mutu, form usulan perbaikan,
prosedur penanganan/pengendalian produk cacat,
kriteria penerimaan.
20. Laporan Laporan mingguan dan bulanan memuat semua kegiatan
Bulanan konstruksi seperti mobilisasi demobilisasi peralatan dan sumber
daya. Peralatan dan bahan yang digunakan, ringkasan
kemajuan pekerjaan, pekerjaan yang diantisipasi, rencana dan
jadwal kerja untuk setiap minggu dan hasil mingguan di rekap
- 19 -

menjadi laporan bulanan. Laporan diserahkan sebanyak 10


(sepuluh) buku laporan minggu dan bulannya sepanjang masa
kontrak.
Hal Lain – Lain
21. Produksi Semua kegiatan jasa konstruksi berdasarkan KAK ini harus
Dalam dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
Negeri ditetapkan lain dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

22. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa penyedia jasasi lain
Kerja Sama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa penyedia jasasi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus
diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh
PPK.
2. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan
yang dikerjakan oleh sub penyedia jasa.
3. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub
penyedia harus mengacu kepada harga yang tercantum
dalam kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

23. Alih Penyedia jasa berkewajiban untuk menyelenggarakan


Pengetahuan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen
Bendungan III terutama terkait pekerjaan spesifik seperti
pekerjaan instrumentasi pekerjaan listrik dan mekanikal.

24. Tanggung a. Pelaksana pekerjaan harus bertanggung jawab dalam segala


Jawab hasil akhir pekerjaan yang ditugaskan kepadanya termasuk
Kontraktor dalam proses sertifikasi pada Komisi Keamanan Bendungan,
Kontraktor harus ikut bertanggung jawab;
b. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian hasil
identifikasi, pelaksanaan pekerjaan maka Pelaksana
diharuskan melengkapi dan memperbaiki atas biaya sendiri.

25. Lain – Lain a. Sewaktu – waktu Kontraktor dapat dipanggil oleh pemberi
tugas untuk mengadakan diskusi atau memberikan
penjelasan tentang hasil kerja atau yang berkaitan dengan
pekerjaan ini;
b. Kontraktor harus menunjuk seorang wakilnya sewaktu –
waktu dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa penuh untuk
bertindak dan mengambil keputusan atas nama Kontraktor;
CamScanner

Anda mungkin juga menyukai