Anda di halaman 1dari 7

MENGENAL BENTUK ORGANISASI MASJID

Di Indonesia, bentuk organisasi masjid ada beberapa jenis:

1. Pengertian Takmir Masjid


Takmir masjid adalah organisasi yang mengurus seluruh kegiatan yang ada kaitannya dengan
masjid. Baik dalam membangun, merawar maupun memakmurkannya. Termasuk usaha-
usaha pembinaan remaja muslim disekitar masjid. (Siswanto, 2005: 56-57)
2. DKM (Dewan Kemakmuran Masjid)
Merupakan organisasi yang dikelola oleh Jemaah muslim dalam melangsungkan aktivitas di
masjid. Setiap masjid yang terkelola dengan baik memiliki DKM dengan strukturnya masing-
masing.

Secara umum, pembagian kerjanya terbagi menjadi tiga yaitu:


1. Bidang “Idarah (administrasi manajemen masjid),
2. Bidang ‘Imarah (aktivitas memakmurkan masjid) dan
3. Bidang Ri’ayah (pemeliharaan fisik masjid).

Perbedaan dan Persamaan Takmir dan DKM


Persamaan:
1. Merupakan organisasi yang mengurus dan mengelola aktivitas masjid
2. Memiliki pengurus tetap yang dipilih
Perbedaan:
1. Hanya penyebutan karena perbedaan Jenis Masjid.
2. Takmir masjid untuk penyebutan musholla atau masjid desa. DKM sering digunakan
untuk masjid yang lebih besar.
3. Daerah letak masjid juga mempengaruhi penyebutan. Istilah Takmir Masjid lebih
familiar dan lebih banyak digunakan dipedesaan. Sedangkan DKM lebih sering
digunakan untuk daerah perkotaan.
4. Struktur Takmir masjid lebih simple, sedangkan struktur DKM lebih kompleks.

Status Masjid di Indonesia


Struktur pengurus masjid sangat beragam. Hal itu bergantung pada status atau kedudukan,
besar kecilnya masjid, atau jenis masjid. Di Indonesia, kita mengenal beberapa keberadaan
masjid.
1. Berada di bawah Badan Hukum
Masjid ini berada di bwah suatu badan hukum, seperti Yayasan Pendidikan, universitas,
Lembaga, dan instansi pemerintah dan swasta, perusahaan atau perkantoran.
2. Masjid Masyarakat
Masjid ini berada di suatu lingkungan permukiman masyarakat
3. Masjid Kampus/Sekolah
Masjid ini berada di sebuah perguruan tinggi.

Menurut besar fungsinya (bukan besar ukuran fisiknya), kita mengenal perbedaan masjid
jami’ dan masjid atau mushala. Masjid jami’ diartikan sebagai masjid yang dipakai untuk
shalat jum’at, sedangkan masjid atau mushala/surau/langar tidak menyelenggarakan shalat
jum’at. Dengan perbedaan itu, struktur organisasi kepengurusan dapat bervariasi antara satu
masjid dan masjid lainnya.

Struktur Organisasi Ta’mir Masjid Paling Sederhana


Meskipun struktur DKM bisa berbeda-beda sesuai dengan kedudukannya dan besar lingkup
fungsinya, namun pada dasarnya Takmir Masjid sekurang-kurangnya harus terdiri dari tiga
unsur, yaitu:
1. Pimpinan,
2. Pembantu Pimpinan, dan
3. Pelaksana Pimpinan.
Struktur ini biasa banyak digunakan oleh pengurus takmir masjid lingkup kecil atau
musholla. Sedangkan masjid jami’, masjid raya, atau masjid kabupaten, biasanya lebih
kompleks. Sebab, lingkup yang diurus dan dikelola lebih besar lagi. Diperlukan struktur
organisasi yang lebih ideal sesuai kebutuhan.

Struktur Dewan Kemakmuran Masjid Model 1


Model ini, bisa digunakan untuk masjid jami’ di sebuah kota yang cukup banyak jama’ahnya.
 Dewan Pembina/Penasehat
 Badan pengurus harian, yang terdiri dari;

 Ketua:
 Wakil ketua
 Sekretaris
 Wakil Sekretaris
 Bendarahara
 Wakil bendahara
 Seksi/bidang Pendidikan dan Peribadatan
 Seksi/Bidang Hubungan Masyarakat dan Lembaga
 Seksi/Bidang Pengembangan Fisik dan Sarana
 Seksi/Bidang Pembinaan Wanita
 Seksi/Bidang Pemuda dan Remaja Masjid
Struktur Dewan Kemakmuran Masjid Model 2
Pada model struktur kedua ini, terdapat ketua umum yang dibantu oleh beberapa ketua
pembantu. Model ini lebih kompleks dibandikan model pertama. Tentunya dengan tetap ada
dewan pembina/penasehat.
 Dewan Pembina/Penasehat

 Dewan pengurus Harian, yang terdiri dari:

 Ketua Umum
 Ketua I: Bidang Pendidikan dan Peribadatan Masjid
 Ketua II: Bidang Hubungan Masyarakat dan Lembaga
 Ketua III: Pengembangan Fisik dan Sarana
 Sekretaris Umum
 Wakil Sekretaris
 Bendahara
 Wakil Bendahara
 Seksi/Bidang Pendidikan
 Seksi/Bidang Peribadatan
 Seksi/Bidang Kewanitaan
 Seksi/Bidang Pemuda dan Remaja Masjid
 Seksi/Bidang Hubungan Masyarakat dan Lembaga
 Seksi/Bidang Hubungan Antarlembaga
 Seksi/Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Fisik Sarana
 Seksi/Bidang Perlengkapan

Tugas & Jobdesk Pengurus Organisasi Masjid


Berikut tugas dan jobdesk dari setiap Amanah yang diemban sebagai pengurus masjid:
1. Dewan Pembina / Penasehat
a. Memberikan arahan, bimbingan, masukan bagi jalannya roda kepengurusan dan
pengembangan masjid
b. Apabila diperlukan, sewaktu-waktu dapat dilakukan rapat terbatas dengan BPH
2. Ketua Umum
a. Penanggung jawab umum dan penentu kebijakan
b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan program dan melakukan pengawasan
terhadap jalannya pelaksanaan program
c. Bertanggungjawab kepada jama’ah melalu laporan pertanggungjawaban akhir
periode

3. Ketua I Bidang Pendidikan dan Peribadatan Masjid


a. Bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan Pendidikan baik yang bersifat
rutin maupun incidental
b. Bertanggung jawab atas pembinaan keimanan dan wawasan keislaman jamaah
c. Bertanggung jawab atas segala kegiatan peribadatan
d. Bertanggung jawab dalam mengevaluasi dan meningkatkan kegiatan Pendidikan
dan peribdatan di Masjid
e. Membantu tugas-tugas ketua umum sesuai dengan bidangnya
f. Bertanggung jawab kepada ketua

4. Ketua II Bidang Hubungan Masyarakat dan Lembaga


a. Bertanggung jawab atas partisipasi jamaah
b. Bertanggung jawab atas terjalinnya hubungan yang baik dengan Lembaga
Lembaga lain
c. Membantu tugas-tugas ketua umum sesuai dengan bidangnya
d. Bertangung jawab kepada ketua umum

5. Ketua III Pengembangan Fisik dan Sarana


a. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kesempurnaan fisik sarana masjid
b. Membantu tugas-tugas ketua umu yang sesuai dengan bidangnya
c. Bertanggung jawab kepada ketua umum

6. Sekretaris
a. Bertanggung jawab atas berlangsungnya mekanisme kerja kepengurusan
b. Membantu pengurus lain dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan kepengurusan
c. Bertanggung jawab kepada ketua umum

7. Bendahara
a. Bertanggung jawab atas masuk dan keluarnya uang
b. Memikirkan dan melakukan usaha dana yang halal dan tidak mengikat
c. Membuat laporan keuangan
d. Bertanggung jawab kepada ketua umum
CONTOH STRUKTUR ORGANISASI MASJID

Struktur Pengurus Masjid Sederhana

Ketua

Bendahara Sekretaris

Bid. Idarah Bid. Imarah Bid. Ri'ayah

Seksi: Seksi:
Seksi:
1. Perencanaan 1. Pemeliharaan Bangunan &
1. Peribadatan Kebershian
2. Administrasi
2. Pendidikan & 2. Peralatan & Perlengkapan
3. Dokumen
Keterampilan 3. Lingkungan & Pertamanan
3. PHBI & Dakwah 4. Keamanan
4. ZIS & Wakaf
5. Remaja Masjid
Strutur Masjid NU ( Nahdhatul Ulama )

Pelindung/
Nadzir NU

Dewan
Syuriah /
Dewan Pembina

Ketua Umum

Bendahara &
Sekretaris &
Wakil
Wakil Sekretaris
Bendahara

Ketua Bid. Dana


Ketua Bid.
&
Peribadatan
Pengembangan

Seksi Seksi Seksi


Seksi Sarana &
Pembinaan Pendidikan & Kesejahteraan
Prasarana
Jamaah Pelatihan Umat
Struktur Masjid Muhammadiyah

Penasehat

Ketua

Sekretaris Bendahara

Bid. Pembinaan Bid. Pendidikan Bid. Sarana &


Bid. Ibadah
Jamaah & Pelatihan Prasarana

Div. Dana & Div. Syiar & Div. Pembinaan Div. Pembinaan Div. Div.
Div. Kewanitaan Div. Kemasjidan
Humas Dakwah Pemuda Anak-anak Pembangunan Pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai