Anda di halaman 1dari 4

Struktur Pengurus Masjid dan Tanggung Jawabnya

Kepengurusan masjid ini sifatnya fleksibel jadi tergantung pada kebutuhan dari
masjid itu sendiri. Jadi antara masjid satu dengan masjid lainnya memiliki pengurus
yang berbeda-beda. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengurus masjid
dan tugasnya.

1. Dewan Pembina (Penasehat Masjid)

Pengurus pertama adalah seorang dewan pembina atau disebut juga dengan
penasehat masjid. Adapun untuk tugasnya adalah memberikan arahan dan
bimbingan terkait roda kepengurusan masjid agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Selain itu tugas lainnya adalah berhak mengadakan rapat sewaktu-waktu yang
dihadiri oleh Badan Pengurus Harian masjid (BPH masjid) jika diperlukan. Nantinya
BPH masjid bisa meminta nasehat dari dewan pembina ini untuk kemakmuran
masjid.

2. Ketua Pengurus Masjid

Susunan pengurus masjid besar yang berikutnya adalah ketua pengurus masjid.
Ketua pengurus masjid ini yang paling sering berurusan dengan dewan pembina
atau penasehat masjid. Adapun untuk tugas pertamanya adalah bertanggung jawab
atas jamaah masjid dengan membuat laporan pertanggungjawaban.

Laporan pertanggungjawaban tersebut biasanya diberikan setiap akhir tahun saat


rapat. Tugas keduanya adalah bertanggung jawab atas semua program kerja yang
terlaksana dan tidak terlaksana dengan melakukan pengawasan terhadapat
kelancaran jalannya program tersebut.

3. Wakil Ketua

Setelah ketua pengurus masjid, susunan di bawahnya adalah wakil ketua. Wakil
ketua ini memiliki tugas yang tidak jauh berbeda dengan ketua pengurus. Tugasnya
adalah membantu ketua melakukan pemantauan terhadap program kerja masjid.
Tugas kedua adalah sebagai pengganti jika ketua sedang berhalangan hadir dalam
rapat. Adapun tugas selanjutnya adalah menjadi pengarah dan pengawas serta
pendorong pengurus lainnya untuk menjalankan tugasnya serta memberikan laporan
pertanggungjawaban kepada ketua pengurus masjid.

4. Sekretaris Masjid

Sekreterasi masjid juga termasuk ke dalam salah satu struktur pengurus masjid
yang tugasnya berkaitan dengan administrasi masjid. Selain itu sebagai sekretaris,
harus membantu pengurus lainnya untuk melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan konsep kesekretariatan.

Tidak hanya mengurus administrasi saja, sekretaris juga bertugas untuk


bertanggung jawab atas kelancaran mekanisme dari kerja kepengurusan masjid.
Sekretaris juga harus memberikan laporan pertanggungjawaban kepada ketua
pengurus masjid.

5. Wakil Sekretaris

Sama seperti ketua, seorang sekretaris juga memiliki wakil yang siap membantu.
Wakil sekretaris juga bertugas untuk menggantikan sekretaris jika berhalangan dan
mengurus administrasi masjid. Wakil sekretaris juga harus membuat arsip baik
berupa foto, kaset, dokumentasi dan surat.

6. Bendahara Masjid

Struktur pengurus masjid beserta tugasnya yang berikutnya adalah bendahara


masjid. Bendahara masjid bertugas untuk mengelola keuangan masjid serta
membuat laporan keuangan secara berkala. Selain itu bendahara masjid juga
bertugas untuk mengurus segala bentuk aktivitas keuangan seperti infak, zakat,
sedekah dan sebagainya.
Sama seperti sekretaris masjid, bendahara masjid juga bertugas untuk membuat
laporan pertanggungjawaban kepada ketua di akhir tahun. Laporan tersebut harus
lengkap dan rinci terkait pemasukan dan pengeluaran dana.

7. Seksi Peribadatan dan Pendidikan

Seksi peribadatan dan pendidikan memiliki tugas untuk bertanggung jawab atas
peribadatan dan pendidikan yang berjalan dalam masjid. Contoh kegiatannya adalah
ceramah ramadhan, kultum pagi, khotbah jumat, pengajian rutin dan sebagainya.

Pengurus ini juga bertanggung jawab terhadap segala bentuk kegiatan pendidikan
dan peringatan PHBI di masjid tersebut. Contohnya adalah shalat 5 waktu, shalat
tarawih, shalat idul adha dan idul fitri serta melakukan evaluasi terhadap seluruh
kegiatan.

8. Seksi Lembaga dan Hubungan Masyarakat

Seksi lembaga dan hubungan masyarakat merupakan salah satu struktur pengurus
masjid agung yang bertugas untuk mengatur partisipasi masyarakat terhadap
program di masjid. Bertanggung jawab atas kegiatan yang berkaitan dengan
masyarakat seperti santunan anak yatim dan fakir miskin.

Selain itu tugasnya adalah bertanggung jawab terhadap lembaga yang ada di
lingkungan masjid tersebut. Jadi sebagai seksi humas, harus bisa menjalin
hubungan baik dengan lembaga lain agar mudah jika ingin melakukan kegiatan.

9. Seksi Pengembangan Sarana

Seksi berikutnya ini memiliki tugas untuk menjaga fasilitas sarana prasaran dari
masjid jika terjadi pengurangan, penambahan atau perbaikan. Jika ada yang mau
mengadakan pernikahan dan menyewa aula serta fasilitas di masjid maka seksi ini
yang bertanggung jawab.

10. Seksi Pembinaan Wanita


Struktur organisasi masjid agung yang berikutnya adalah seksi pembinaan wanita.
Seksi pembinaan wanita memiliki tugas untuk bertanggung jawab terhadap semua
bentuk kegiatan yang dilakukan oleh jamaah wanita serta harus mempertanggung
jawabkannya pada ketua.

11. Seksi Remaja dan Pemuda Masjid

Untuk seksi yang satu ini memiliki tugas sebagai penanggung jawab terhadap
segala kegiatan pengembangan dan pembinaan para remaja masjid. Contoh
kegiatannya adalah pengkaderan remaja masjid. Selain itu tugas terakhirnya adalah
memberikan laporannya pada ketua.

12. Bidang Kerumahtanggan

Ada juga beberapa masjid yang membentuk bidang kerumahtanggaan. Adapun


untuk tupoksinya adalah membantu ketua dalam melakukan kegiatan pemanfaatan,
pemeliharaan dan pengembangan masjid. Selain itu bidang ini juga bertugas dalam
menjaga kenyamanan dan kebersihan masjid.

Bidang kerumahtanggaan juga bertugas sebagai pemeliharaan dan pengelolaan


fasilitas di masjid. Bidang ini merupakan bidang yang tidak kalah penting dari seksi
lainnya.

Struktur pengurus masjid yang telah dipaparkan di atas itu mung

Anda mungkin juga menyukai