BERPASANGAN
MATEMATIKA TERAPAN
(Dosen Penguji : Dr. Drs. Chrisna Suhendi, MBA.,SE.,Akt.)
Dikerjakan Oleh:
Hanida Isna Reza Pahlevi
20202200052
Langkah 4.
Rumus untuk uji mean dua sampel berpasangan
𝑀𝑒𝑎𝑛 𝐷
t hitung = 𝑆𝐷/√𝑛
∑(𝐷−𝑀𝑒𝑎𝑛 𝐷)2
SD = √ = 4,099
𝑛−1
−2,133
t hitung = 4,099/√15 = -2,015
Langkah 5.
Dari hasil perhitungan t pada langkah 4 dan dengan membandingkan pada
langkah 3, maka terlihat bahwa t hitung terletak antara –2,145 dan 2,145
sehingga kesimpulan yang diambil ialah H0 diterima.
Langkah 6.
Arti dari H0 diterima ialah suatu penataran dapat meningkatkan prestasi
karyawan.
Paired Samples Statistics
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference
Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 Sebelum Penataran - -2,133 3,833 0,990 -4,256 -0,010 -2,155 14 0,050
Sesudah Penataran
2. Ingin diselidiki apakah pemberian kridit UKM (Usaha Kecil Menengah) yang
diberikan pada P.K.L (Pedagang Kaki Lima) dapat meningkatkan pendapatan
mereka dibandingkan sebelum menerima kridit. Diteliti 8 orang P.K.L secara
random yang mendapat kridit UKM. Hasilnya sebagai berikut : (dalam puluhan
ribu)
Keuntungan
Pedagang
Sebelum menerima kridit Sesudah menerima kridit
1 200 250
2 400 390
3 350 400
4 250 350
5 250 300
6 150 200
7 450 600
8 500 600
Dengan = 5 %, dapatkah kridit UKM meningkatkan keuntungan para
P.K.L?
Jawaban:
Langkah 1.
Formulasi H0 dan H1
H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
H0 dibaca Pendapatan PKL sebelum menerima kredit sama dengan sesudah
menerima kredit
H1 dibaca Pendapatan PKL sebelum menerima kredit tidak sama dengan
sesudah menerima kredit artinya pemberian kridit UKM (Usaha Kecil
Menengah) yang diberikan pada P.K.L (Pedagang Kaki Lima) mampu
meningkatkan pendapatan mereka dibandingkan sebelum menerima kridit.
Langkah 2.
= 5 %, pada tabel t dengan df = 8 – 1 = 7 di dapat angka 2,365.
Langkah 3.
Kriteria Pengujian
H0 diterima jika –2,365 t hitung 2,365.
H0 ditolak jika t hitung > 2,365 atau t hitung < -2,365
Langkah 4.
Rumus untuk uji mean dua sampel berpasangan
𝑀𝑒𝑎𝑛 𝐷
t hitung = 𝑆𝐷/√𝑛
∑𝐷
Mean D = = -67,5
𝑛
∑(𝐷−𝑀𝑒𝑎𝑛 𝐷)2
SD = √ = 48,033
𝑛−1
−67,5
t hitung = 48,033/√8 = -3,975
Langkah 5.
Dari hasil perhitungan t pada langkah 4 dan dengan membandingkan pada
langkah 3, maka terlihat bahwa t hitung < -2,365, -3,975 < -2,365, maka
diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak.
Langkah 6.
Arti dari H0 ditolak ialah Pendapatan PKL sebelum menerima kredit tidak
sama dengan sesudah menerima kredit artinya pemberian kridit UKM (Usaha
Kecil Menengah) yang diberikan pada P.K.L (Pedagang Kaki Lima) mampu
meningkatkan pendapatan mereka dibandingkan sebelum menerima kridit.