1. Pengertian Absensi adalah suatu media yang dapat menunjukkan kehadiran seorang pegawai
sesuai jam yang telah ditentukan dengan cara menggunakan paraf pada lembar
absensi yang tersedia di UPT Puskesmas Binamu Kota
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui ketepatan waktu bagi pegawai pada saat datang dan
pulang kantor
2. Memudahkan dalam merekap absensi pegawai
3. Meningkatkan kedispilan pegawai
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi Surat Edaran Dinas Kesehatan Kabupaten tentang jam kerja karyawan.0
5. Prosedur/ 1. Pegawai datang
langkah- 2. Mengisi paraf pada lembar absensi
langkah 3. Membuat rekapan mingguan dan bulanan
4. Memberikan sanksi apabila ada pelanggaran yang tidak sesuai dengan
ketentuan absen.
5. Cetak rekap absensi
Cetak Rekap
Absen
8. Dokumen Absensi
Terkait
9. Rekam Historis
perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
CUTI PEGAWAI
No. Dokumen : /PKM-BNMKT
/ADM/SOP/I/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/2
TTD
UPTD
Alim Bachri, S. Farm
PUSKESMAS
Nip19880620 201001 1 006
BINAMU KOTA
1. Pengertian Cuti pegawai adalah suatu kegiatan dalam pengambilan cuti karyawan/karyawati
Puskesmas Binamu Kota
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja karyawan-karyawan Puskesmas Binaku Kota dalam
pengambilan cuti.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi Pedoman pengelolaan SDM/Kepegawaian .
1. Pengertian Adalah suatu proses yang harus dilakukan PNS setiap 2 tahun sekali untuk
memperoleh kenaikan gaji secara berkala.
2. Tujuan Untuk lebih meningkatkan efektifitas dan efisien dalam pemberian pelayanan
administrasi kenaikan gaji berkala dilingkungan pemerintah.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi -
5. Prosedur/ 1. Petugas mengumpulkan berkas yang sudah lengkap dan sesuai dengan
Langkah- persyaratan kenaikan gaji berkala, yaitu SK terakhir, Sk Fungsional, SKP
langkah terakhir dan kartu pegawai.
2. Petugas membuat surat pengantar ke Dinas Kesehatan Kabupaten yang telah
ditanda tangani oleh kepala puskesmas.
3. Petugas mengirim berkas tersebut ke Dinas Kesehatan bagian kepegawaian
untuk di proses lebih lanjut.
6. Diagram Alir
Petugas Petugas membuat surat
mengumpulkan pengantar ke Dinas Kesehatan
berkas yang Kabupaten
sudah lengkap
Petugas mengirim
berkas ke Dinas
Kesehatan
1. Pengertian Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan kepada PNS atas dasar prestasi
kerja dan pengabdian terhadap negara.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan penghargaan kepada PNS yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan.
2. Untuk memberikan kepercayaan dan penghargaan kepada PNS atas prestasinya
yang tinggi.
3. Suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara.
4. Suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seorang PNS dalam rangka menjalankan tugas pokok, fungsi keahlian atau
keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi -
5. Prosedur/ 1. Mengecek buku kenaikan pangkat pegawai nama-nama pegawai yang memnuhi
langkah- persyaratan kenaikan pangkat.
langkah 2. Menyampaikan kepada pegawai yang bersangkutan untuk melengkapi berkas
kenaikan pangkat.
3. Menerima, meneliti, mengecek dan melengkapi berkas.
4. Membuat konsep surat pengantar usulan kenaikan pangkat.
5. Meneliti, dan mencek kembali surat pengantar usulan kenaikan pangkat dan
berkas serta memberi paraf.
6. Menyetor berkas pegawai yang akan di usulkan untuk kenaikan pangkat ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Jenepon
6. Diagram Alir
Buku penjagaan Pegawai
kenaikan
Berkas pegawai
1. Pengertian Retensi dokumen adalah suatu kegiatan pengurangan berkas dari rak penyimpanan.
Pemusnahan dokumen adalah suatu proses penghancuran secara fisik arsip dokumen
yang telah berakhir fungis dan nilai gunanya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah bagi petugas untuk melakukan penyusutan
dan pemusnahan dokumen.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi -
5. Prosedur/ A. Retensi Dokumen
langkah- 1. Petugas memilah rekam medis in aktif di rak penyimpanan berdasarkan
langkah kategori dokumen.
2. Memindahkan berkas in aktif dari rak file aktif ke rak file in aktif
3. Simpan dokumen in aktif selama 2 tahun
4. Petugas melakukan penilaian dokumen setelah 2 tahun.
B. Pemusnahan Dokumen
1. Membentuk tim pemusnah berkas dengan surat keputusan kepala
Puskesmas.
2. Membuat pertelaan arsip rekam medis yang telah dinilai.
3. Melakukan pemusnahan dokumen
4. Membuat acara pemusnahan.
6. Diagram Alir A. Penyusutan Dokumen
Memindahkan dokumen in aktif dari
Memilah rak file aktif ke rak file in aktif
Dokumen
B. Pemusnahan Dokumen
Pencairan suasana
Izin Diskusi
Pemetaan
FGD
Membentuk Komite
1. Pengertian Protap ini ditetapkan sebagai proses penempatan sumber daya manusia (SDM)
sehingga dapat menjamin SDM yang mampu dan professional dalam menjalankan
tugas dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.
2. Tujuan Penempatan sumber daya manusia (SDM) yang mampu dan pprofesional dalam
menjalankan tugas dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi Permenkes 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
Buku pedoman manajemen puskesmas
5. Prosedur/ 1. Surat Keputusan Bupati Jeneponto
6. Langkah- 2. Surat melaksanakan tugas dari kepala dinas kabupaten Jeneponto
langkah 3. Surat tugas dari kepala puskesmas
4. Rekomendasi kepala puskesmas sesuai hasil kompetensi
5. Menerima surat keputusan bupati
6. Menerima surat melaksanakan tugas dari kepala dinas Kesehatan
7. Mencatat dalam agenda surat masuk
8. Membuat lembar disposisi
9. Menyampaikan kepada kepala Puskesmas
10. Kepala Puskesmas mendisposisikan kepada karyawan terkait
11. Kepala Puskesmas menyerahkan lembar disposisi ke Kasubag Tu
12. Ka.subag TU membuatkan surat tugas
13. Surat Tugas disampaikan kepada kepala Puskesmas untuk dimintakan
pengesahan.
14. Kepala Puskesmas menandatangani surat tugas penempatan SDM.
15. Surat Tugas dikembalikan ke Tata Usaha
16. Mencatat surat tugas dalam buku agenda surat keluar
17. Menyerahkan surat tugas kepada karyawan
18. Mengevaluasi kinerja dan penataan ulang setiap 1 tahun oleh kepala
Puskesmas.
7. Diagram Alir Surat Surat melaksanakan tugas dari Kadis Jeneponto
Keputusan
Bupati
Jeneponto Surat Tugas dari Kepala Puskesmas
1. Pengertian Tes kehamilan merupakan suatu tindakan untuk mencari tahu tentang adanya tanda-
tanda hormon yang berasal dari plasenta, pada darah dan pada urine perempuan,
sehingga dapat dipastikan adanya proses kehamilan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memastikan adanya proses kehamilan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /PKM/BNM-KT/UKP/SK/I/2020 tentang jenis-jenis
pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik.
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah- Tempat penampungan urine
langkah Tes kehamilan
Urine
2. Petugas yang melaksanakan
Petugas laboratorium
3. Langkah-langkah
Petugas memasang APD
Petugas meihat permintaan pemeriksaan dari dokter pemeriksa
Petugas mengatur pasien
Petugas mencatat identitas pasien
Petugas memberikan arahan kepada pasien untuk mengeluarkan urinenya ke
tempat penampungan urin
Petugas menyiapkan Alat dan Bahan
Petugas mencelupkan tes kehamilan kedalam urine dan mendiamkan selama 10
detik
Petugas mengangkat tes kehamilan dan mendiamkan selama 1 menit
Petugas melakukan interprestasi hasil
Dua tanda garis pada tes penilaian mununjukkan positif (+)
Petugas melepaskan handskun
Petugas mencuci tangan
Petugas mencatat hasilnya kedalam buku status pasien dan buku register
laboratorium
6. Diagram Alir
Memasang
Melihat permintaan pemeriksaan
APD
Melepaskan handskun
Mencuci tangan
1. Pengertian TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium
tuberculosis
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui teknik pewarnaan
Bakteri Tahan Asam (BTA) dan untuk mengamati mycobacterium tuberculosis serta
mengetahui tingkat infeksi dari sputum
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No /PKM/BNM-KT/UKP/SK/I/2020 tentang jenis-jenis
pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik.
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah-langkah Mikroskop dan Objek glass
Pipet tetes
Tusuk gigi
Penyangga
Lampu spiritus
Sputum (dahak)
Carbol fuchsin, Methylene blue, HCl alcohol dan Minyak emersi
2. Petugas yang melaksanakan
Petugas laboratorium
3. Langkah-langkah
Petugas memasang APD
Petugas menerima spesimen dahak dari pasien
Petugas mencatat identitas pasien
Petugas Menyiapkan alat dan bahan
Petugas mengambil dahak menggunakan tusuk gigi dan menempatkan di
atas kaca objek
Petugas membuat fiksasi di atas nyala api sampai menguap dan
mendiamkan selama 5 menit
Petugas menyiram sediaan dengan Hcl alkohol dan air mengalir
Petugas menteteskan larutan methylen biru
Petugas mendiamkan selama 20 sampai 30 detik
Petugas menyiram sediaan dengan air mengalir
Petugas memindahkan sampel dan mendiamkan beberapa menit hingga
kering
Petugas menetesi sampel dengan minyak mersi
Petugas menyimpan sampel di bawah mikroskop lensa objektif
Petugas melakukan Interpretasi hasil
Tidak ditemukan BTA (-)
Ditemukan BTA (+)
Petugas Melepas handskun
Petugas mencuci tangan
Petugas mencatat hasil kedalam identitas pasien dan buku register TB
6. Diagram Alir
Memasang
Menerima specimen dahak
APD
1. Pengertian Pemeriksaan widal adalah pemeriksaam untuk mendeteksi ada tidaknya antibody
spesifik terhadap antigen salmonella (bakteri penyebab tifus)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membantu menegakkan
pemeriksaan demam thypoid dan mengetahui adanya atibodi spesifik terhadap
salmonella
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /PKM/BNM-KT/UKP/SK/I/2020 tentang jenis-jenis
pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik.
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
langkah-langkah Tourniquet
Spoit
Tabung EDTA
Centrifuge
Rotator
Batang pengaduk
Slide tes
2. Bahan
Kapas alcohol
Reagen typhi O, H, AH dan BH
Serum
3. Langkah-langkah
Petugas menggunakan APD
Petugas meihat permintaan pemeriksaan dari dokter pemeriksa
Petugas mengatur pasien
Petugas mencatat identitas pasien menggunakan buku register
Laboratorium
Petugas memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
Petugas menyediakan Alat dan Bahan yang digunakan
Petugas membendung tangan pasien dengan tourniquet
Petugas membersihkan daerah vena
Petugas mengambil darah vena sebanyak yang dibutuhkan menggunakan
spuit
Petugas memasukkan darahke dalam tabung EDTA
Petugas menggoyang-goyangkan tabung EDTA (menghomogenkan)
Petugas memasukkan tabung EDTA yang berisi darah ke Centrifuge
Petugas menjalankan centrifuge selama 1 menit hingga darah dengan
serumterpisah
Petugas mengeluarkan tabung EDTA dari centrifuge
Petugas mengambil serumnya dengan menggunakan pipet
Petugas menambahkan reagen typhi O, typhi H paratyphi, AH dan
paratyphi BH masing-masing 1 tetes ke dalam kaca widal yang berisi
serum
Petugas menghomogenkan dengan batang pengaduk
Petugas menjalankan rotator selama 1 menit
Petugas melakukan interpretasi
Hasil
Reaktif (+) : terjadi Aglutinasi
Petugas melepaskan handskun
Petugas mencuci tangan
Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke buku register laboratorium dan
format hasil laboratorium
6. Diagram Alir
Memasang
Melihat permintaan pemeriksaan
APD
1. Pengertian Tes kehamilan merupakan suatu tindakan untuk mencari tahu tentang adanya tanda-
tanda hormon yang berasal dari plasenta, pada darah dan pada urine perempuan,
sehingga dapat dipastikan adanya proses kehamilan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memastikan adanya proses
kehamilan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /PKM/BNM-KT/UKP/SK/I/2020 tentang jenis-jenis
pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan
laboratorium klinik yang baik.
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah- Tempat penampungan urine
langkah Tes kehamilan
Urine
2. Petugas yang melaksanakan
Petugas laboratorium
3. Langkah-langkah
Petugas memasang APD
Petugas meihat permintaan pemeriksaan dari dokter pemeriksa
Petugas mengatur pasien
Petugas mencatat identitas pasien
Petugas memberikan arahan kepada pasien untuk mengeluarkan urinenya ke
tempat penampungan urin
Petugas menyiapkan Alat dan Bahan
Petugas mencelupkan strip protein urine kedalam urine dan mendiamkan
selama 5 detik
Petugas mengangkat strip protein urine
Petugas melakukan interprestasi hasil
Petugas membandingkan warna standar yang terdapat pada kemasan dengan
alat strip test
Petugas melepaskan handskun
Petugas mencuci tangan
Petugas mencatat hasilnya kedalam buku status pasien dan buku register
laboratorium
6. Diagram Alir
Memasang
Melihat permintaan pemeriksaan
APD
Melepaskan handskun
Mencuci tangan