Anda di halaman 1dari 29

ABSEN PEGAWAI

No. Dokumen : /PKM-BNMKT


/ADM/SOP/I/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/2
TTD
UPT
Alim Bachri, S. Farm
PUSKESMAS
Nip19880620 201001 1 006
BINAMU KOTA

1. Pengertian Absensi adalah suatu media yang dapat menunjukkan kehadiran seorang pegawai
sesuai jam yang telah ditentukan dengan cara menggunakan paraf pada lembar
absensi yang tersedia di UPT Puskesmas Binamu Kota

2. Tujuan 1. Untuk mengetahui ketepatan waktu bagi pegawai pada saat datang dan
pulang kantor
2. Memudahkan dalam merekap absensi pegawai
3. Meningkatkan kedispilan pegawai
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi Surat Edaran Dinas Kesehatan Kabupaten tentang jam kerja karyawan.0
5. Prosedur/ 1. Pegawai datang
langkah- 2. Mengisi paraf pada lembar absensi
langkah 3. Membuat rekapan mingguan dan bulanan
4. Memberikan sanksi apabila ada pelanggaran yang tidak sesuai dengan
ketentuan absen.
5. Cetak rekap absensi

Staf datang Mengisi paraf di lembar absensi

Membuat rekapan mingguan dan


bulanan

Memberikan sanksi apabila ada pelanggaran yang


tidak sesuai dengan ketentau absen

Cetak Rekap
Absen

6. Hal yang perlu


diperhatikan

7. Unit Terkait Semua pegawai

8. Dokumen Absensi
Terkait
9. Rekam Historis
perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan

CUTI PEGAWAI
No. Dokumen : /PKM-BNMKT
/ADM/SOP/I/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/2
TTD
UPTD
Alim Bachri, S. Farm
PUSKESMAS
Nip19880620 201001 1 006
BINAMU KOTA

1. Pengertian Cuti pegawai adalah suatu kegiatan dalam pengambilan cuti karyawan/karyawati
Puskesmas Binamu Kota
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja karyawan-karyawan Puskesmas Binaku Kota dalam
pengambilan cuti.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi Pedoman pengelolaan SDM/Kepegawaian .

5. Prosedur/ 1.Petugas menerima permintaan cuti pegawai.


langkah- 2.Petugas mengisi form cuti sesuai permintaan.
langkah 3.Meminta persetujuan cuti ke kepala Puskesmas
4,Mengisi form cuti ke Dinas Kesehatan Kota Palembang
5.Mengarsip form cuti pegawai.
6. Diagram Alir
Petugas menerima permintaan cuti
pegawai

Petugas mengisi form cuti sesuai


permintaan

Meminta persetujuan cuti ke kepala


Puskesmas

Mengisi form cuti ke Dinas


Kesehatan Kabupaten Jeneponto

Mengisi form cuti pegawai

7. Hal yang perlu Tahap-tahap pemeriksaan


diperhatikan

8. Unit Terkait  Ruang pemeriksaan umum


 UGD
9. Dokumen Pedoman Pemeriksaan laboratorium
Terkait
10. Rekam Historis No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai
perubahan diberlakukan

Kenaikan Gaji Berkala (KGB)


No. Dokumen : : /PKM-BNMKT
/ADM/SOP/I/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/2
TTD
UPTD
Alim Bachri, S. Farm
PUSKESMAS
Nip19880620 201001 1 006
BINAMU KOTA

1. Pengertian Adalah suatu proses yang harus dilakukan PNS setiap 2 tahun sekali untuk
memperoleh kenaikan gaji secara berkala.
2. Tujuan Untuk lebih meningkatkan efektifitas dan efisien dalam pemberian pelayanan
administrasi kenaikan gaji berkala dilingkungan pemerintah.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi -
5. Prosedur/ 1. Petugas mengumpulkan berkas yang sudah lengkap dan sesuai dengan
Langkah- persyaratan kenaikan gaji berkala, yaitu SK terakhir, Sk Fungsional, SKP
langkah terakhir dan kartu pegawai.
2. Petugas membuat surat pengantar ke Dinas Kesehatan Kabupaten yang telah
ditanda tangani oleh kepala puskesmas.
3. Petugas mengirim berkas tersebut ke Dinas Kesehatan bagian kepegawaian
untuk di proses lebih lanjut.
6. Diagram Alir
Petugas Petugas membuat surat
mengumpulkan pengantar ke Dinas Kesehatan
berkas yang Kabupaten
sudah lengkap

Petugas mengirim
berkas ke Dinas
Kesehatan

7. Hal yang perlu 1. SK Terakhir


diperhatikan 2. SK Fungsional
3. SK Terakhir
4. Stempel Puskesmas
8. Unit Terkait Semua pegawai yang berstatus PNS
9. Dokumen 1. Pegawai yang bersangkutan
Terkait 2. Kepegawaian Puskesmas
3. Kepegawaian Dinkes
10. Rekam Historis No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
perubahan
KENAIKAN PANGKAT
No. Dokumen : : /PKM-BNMKT
/ADM/SOP/I/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/2
TTD
UPTD
Alim Bachri, S. Farm
PUSKESMAS
Nip19880620 201001 1 006
BINAMU KOTA

1. Pengertian Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan kepada PNS atas dasar prestasi
kerja dan pengabdian terhadap negara.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan penghargaan kepada PNS yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan.
2. Untuk memberikan kepercayaan dan penghargaan kepada PNS atas prestasinya
yang tinggi.
3. Suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara.
4. Suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seorang PNS dalam rangka menjalankan tugas pokok, fungsi keahlian atau
keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi -
5. Prosedur/ 1. Mengecek buku kenaikan pangkat pegawai nama-nama pegawai yang memnuhi
langkah- persyaratan kenaikan pangkat.
langkah 2. Menyampaikan kepada pegawai yang bersangkutan untuk melengkapi berkas
kenaikan pangkat.
3. Menerima, meneliti, mengecek dan melengkapi berkas.
4. Membuat konsep surat pengantar usulan kenaikan pangkat.
5. Meneliti, dan mencek kembali surat pengantar usulan kenaikan pangkat dan
berkas serta memberi paraf.
6. Menyetor berkas pegawai yang akan di usulkan untuk kenaikan pangkat ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Jenepon
6. Diagram Alir
Buku penjagaan Pegawai
kenaikan

Berkas pegawai

Membuat surat usulan kenaikan pangkat

Mengecek kembali surat usulan


dan berkas

7. Hal yang perlu Masa kenaikan pangkat PNS ditetapkan tanggal


diperhatikan
8. Unit Terkait Kepala Puskesmas, TU dan semua staf.

9. Dokumen Sk Terakhir, Sk Fungsional


Terkait
10. Rekam Historis
perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
MASA RETENSI DOKUMEN
No. Dokumen : : /PKM-BNMKT
/ADM/SOP/I/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/2
TTD
UPTD
Alim Bachri, S. Farm
PUSKESMAS
Nip19880620 201001 1 006
BINAMU KOTA

1. Pengertian Retensi dokumen adalah suatu kegiatan pengurangan berkas dari rak penyimpanan.
Pemusnahan dokumen adalah suatu proses penghancuran secara fisik arsip dokumen
yang telah berakhir fungis dan nilai gunanya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah bagi petugas untuk melakukan penyusutan
dan pemusnahan dokumen.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi -
5. Prosedur/ A. Retensi Dokumen
langkah- 1. Petugas memilah rekam medis in aktif di rak penyimpanan berdasarkan
langkah kategori dokumen.
2. Memindahkan berkas in aktif dari rak file aktif ke rak file in aktif
3. Simpan dokumen in aktif selama 2 tahun
4. Petugas melakukan penilaian dokumen setelah 2 tahun.
B. Pemusnahan Dokumen
1. Membentuk tim pemusnah berkas dengan surat keputusan kepala
Puskesmas.
2. Membuat pertelaan arsip rekam medis yang telah dinilai.
3. Melakukan pemusnahan dokumen
4. Membuat acara pemusnahan.
6. Diagram Alir A. Penyusutan Dokumen
Memindahkan dokumen in aktif dari
Memilah rak file aktif ke rak file in aktif
Dokumen

Menyimpan dokumen in aktif selama 2


tahun

B. Pemusnahan Dokumen

Membuat pertelaan arsip dokumen in aktif

Melakukan pemusnahan dokumen

7. Hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit Terkait TU, Unit Pelayanan UKP dan UKM
9. Dokumen Rekam Medis, dokumen kepegawaian
Terkait
10. Rekam Historis
perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS
SITUASI PERILAKU KESEHATAN
No. Dokumen : : /PKM-BNMKT
/ADM/SOP/I/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/2
TTD
UPTD
PUSKESMAS Alim Bachri, S. Farm
BINAMU KOTA Nip19880620 201001 1 006

1. Pengertian Kegiatan yang dilakukan untuk menemukan masalah di masyarakat dan


mengidentifikasi untuk dilakukan umpan balik
2. Tujuan Untuk mengetahui masalag yang ada di masyarakat
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi Permenkes No. 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
5.
6. Prosedur/ 1. Petugas melakukan perkenalan
Langkah- 2. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan
langkah 3. Pengumpulan data dan informasi
4. Mengelolah dan analisis data dan informasi
5. Pelaporan dan pemberian umpan balik (Pemicuan)
7. Diagram Alir
Menyampaikan maksud dan tujuan
Perkenalan

Pencairan suasana

Izin Diskusi

Pemetaan

FGD

Membentuk Komite

8. Hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit Terkait Pelaksana Program wilayah kerja Puskesmas
10. Dokumen Laporan capaian program
Terkait
11. Rekam Historis
perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai
diberlakukan
Memasukkan Strip
HBsAg kedalam serum
PENEMPATAN SDM
No. Dokumen : : /PKM-BNMKT
/ADM/SOP/I/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/3
TTD
UPTD
Alim Bachri, S. Farm
PUSKESMAS Nip19880620 201001 1 006
BINAMU KOTA

1. Pengertian Protap ini ditetapkan sebagai proses penempatan sumber daya manusia (SDM)
sehingga dapat menjamin SDM yang mampu dan professional dalam menjalankan
tugas dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.
2. Tujuan Penempatan sumber daya manusia (SDM) yang mampu dan pprofesional dalam
menjalankan tugas dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Binamu Kota Nomor : /PKM/BNM-KT/ADM/SK/2022
tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring Dan Penilaian Kinerja
4. Referensi Permenkes 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
Buku pedoman manajemen puskesmas
5. Prosedur/ 1. Surat Keputusan Bupati Jeneponto
6. Langkah- 2. Surat melaksanakan tugas dari kepala dinas kabupaten Jeneponto
langkah 3. Surat tugas dari kepala puskesmas
4. Rekomendasi kepala puskesmas sesuai hasil kompetensi
5. Menerima surat keputusan bupati
6. Menerima surat melaksanakan tugas dari kepala dinas Kesehatan
7. Mencatat dalam agenda surat masuk
8. Membuat lembar disposisi
9. Menyampaikan kepada kepala Puskesmas
10. Kepala Puskesmas mendisposisikan kepada karyawan terkait
11. Kepala Puskesmas menyerahkan lembar disposisi ke Kasubag Tu
12. Ka.subag TU membuatkan surat tugas
13. Surat Tugas disampaikan kepada kepala Puskesmas untuk dimintakan
pengesahan.
14. Kepala Puskesmas menandatangani surat tugas penempatan SDM.
15. Surat Tugas dikembalikan ke Tata Usaha
16. Mencatat surat tugas dalam buku agenda surat keluar
17. Menyerahkan surat tugas kepada karyawan
18. Mengevaluasi kinerja dan penataan ulang setiap 1 tahun oleh kepala
Puskesmas.
7. Diagram Alir Surat Surat melaksanakan tugas dari Kadis Jeneponto
Keputusan
Bupati
Jeneponto Surat Tugas dari Kepala Puskesmas

Rekomendasi Kepala Puskesmas sesuai hasil kompetensi

Menerima surat keputusan bupati

Menerima surat melaksanakan tugas dari


Kadis Kesehatan

Mencatat dalam buku agenda surat masuk

Membuat lembar disposisi

Menyampaikan kepada kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas mendisposisikan kepada


karyawan terkait

Kapus menyerahkan lembar disposisi ke Kasubag TU

Ka.Subag TU membuatkan surat tugas

Surat Tugas disampaikan kepada kepala Puskesmas untuk dimintakan


pengesahan

Kepala Puskesmas menandatangani surat tugas penempatan SDM

Surat tugas dikembalikan ke Tata Usaha

Mencatat surat tugas dalam buku agenda surat keluar

Menyerahkan surat tugas kepada karyawan


8. Hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Tata Usaha
10. Dokumen SPMT, SK Karyawan
Terkait
11. Rekam Historis
perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN

SOP No. Dokumen : SOP/UKP/RJ/


No. Revisi :
Tanggal Terbit : 3 Januari 2022
Halaman : 1/ 2
TTD
UPTD PUSKESMAS Alim Bachri, S. Farm
BINAMU KOTA Nip19880620 201001 1 006

1. Pengertian Tes kehamilan merupakan suatu tindakan untuk mencari tahu tentang adanya tanda-
tanda hormon yang berasal dari plasenta, pada darah dan pada urine perempuan,
sehingga dapat dipastikan adanya proses kehamilan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memastikan adanya proses kehamilan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /PKM/BNM-KT/UKP/SK/I/2020 tentang jenis-jenis
pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik.
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah-  Tempat penampungan urine
langkah  Tes kehamilan
 Urine
2. Petugas yang melaksanakan
 Petugas laboratorium
3. Langkah-langkah
 Petugas memasang APD
 Petugas meihat permintaan pemeriksaan dari dokter pemeriksa
 Petugas mengatur pasien
 Petugas mencatat identitas pasien
 Petugas memberikan arahan kepada pasien untuk mengeluarkan urinenya ke
tempat penampungan urin
 Petugas menyiapkan Alat dan Bahan
 Petugas mencelupkan tes kehamilan kedalam urine dan mendiamkan selama 10
detik
 Petugas mengangkat tes kehamilan dan mendiamkan selama 1 menit
 Petugas melakukan interprestasi hasil
 Dua tanda garis pada tes penilaian mununjukkan positif (+)
 Petugas melepaskan handskun
 Petugas mencuci tangan
 Petugas mencatat hasilnya kedalam buku status pasien dan buku register
laboratorium
6. Diagram Alir
Memasang
Melihat permintaan pemeriksaan
APD

memberikan arahan kepada pasien untuk mengeluarkan urine


ke tempat penampungan urin

Menyiapkan alat dan bahan

Mencelupkan tes kehamilan


kedalam urine

Mengangkat tes kehamilan dan mendiamkan


selama 1 menit

Melakukan interpretasi hasil

Melepaskan handskun

Mencuci tangan

7. Hal yang perlu Tahap-tahap pemeriksaan


diperhatikan
8. Unit Terkait  Ruang pemeriksaan umum
 UGD
9. Dokumen Pedoman Pemeriksaan laboratorium
Terkait
10. Rekam Historis
perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
PEMERIKSAAN SPUTUM
No. Dokumen : SOP/UKP/RJ/
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2022
Halaman : 1/ 3
TTD
UPTD PUSKESMAS Alim Bachri, S. Farm
BINAMU KOTA Nip19880620 201001 1 006

1. Pengertian TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium
tuberculosis
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui teknik pewarnaan
Bakteri Tahan Asam (BTA) dan untuk mengamati mycobacterium tuberculosis serta
mengetahui tingkat infeksi dari sputum
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No /PKM/BNM-KT/UKP/SK/I/2020 tentang jenis-jenis
pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik.
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah-langkah  Mikroskop dan Objek glass
 Pipet tetes
 Tusuk gigi
 Penyangga
 Lampu spiritus
 Sputum (dahak)
 Carbol fuchsin, Methylene blue, HCl alcohol dan Minyak emersi
2. Petugas yang melaksanakan
 Petugas laboratorium
3. Langkah-langkah
 Petugas memasang APD
 Petugas menerima spesimen dahak dari pasien
 Petugas mencatat identitas pasien
 Petugas Menyiapkan alat dan bahan
 Petugas mengambil dahak menggunakan tusuk gigi dan menempatkan di
atas kaca objek
 Petugas membuat fiksasi di atas nyala api sampai menguap dan
mendiamkan selama 5 menit
 Petugas menyiram sediaan dengan Hcl alkohol dan air mengalir
 Petugas menteteskan larutan methylen biru
 Petugas mendiamkan selama 20 sampai 30 detik
 Petugas menyiram sediaan dengan air mengalir
 Petugas memindahkan sampel dan mendiamkan beberapa menit hingga
kering
 Petugas menetesi sampel dengan minyak mersi
 Petugas menyimpan sampel di bawah mikroskop lensa objektif
 Petugas melakukan Interpretasi hasil
 Tidak ditemukan BTA (-)
 Ditemukan BTA (+)
 Petugas Melepas handskun
 Petugas mencuci tangan
 Petugas mencatat hasil kedalam identitas pasien dan buku register TB
6. Diagram Alir
Memasang
Menerima specimen dahak
APD

Mencatat identitas pasien

Menyiapkan alat dan bahan

Mengambil sputum menggunakan


tusuk gigi dan meletakkan diatas objek
glass
Meletakkan objek
glass diatas Melakukan fiksasi diatas nyala api
penyangga

Menfiksasi diatas nyala api


Meneteskan sampel hingga menguap
dengan larutan carbol
fuchsin
Menyiram sediaan dengan HCl alcohol
dan air mengalir

Meneteskan larutan methylene blue


Menyiram sediaan
dengan air mengalir Mendiamkan selama 20-30 detik

Memindahkan sampel Menetesi sampel dengan minyak


dan mendiamkan emersi
beberapa menit hingga
kering Menyimpal sampel dibawah mikroskop

Melakukan interpretasi hasil

Melepas handskun dan mencuci


tangan

Mencatat hasilnya kedalam form


hasil pemeriksaan dan buku
registrasi laboratorium

7. Hal yang perlu Tahap-tahap pemeriksaan


diperhatikan
8. Unit Terkait  Ruang pemeriksaan umum
 UGD
9. Dokumen Pedoman Pemeriksaan laboratorium
Terkait
10. Rekam Historis
perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
PEMERIKSAAN WIDAL
No. Dokumen : SOP/UKP/RJ/
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2022
Halaman : 1/ 3
TTD
UPTD PUSKESMAS
Alim Bachri, S. Farm
BINAMU KOTA Nip19880620 201001 1 006

1. Pengertian Pemeriksaan widal adalah pemeriksaam untuk mendeteksi ada tidaknya antibody
spesifik terhadap antigen salmonella (bakteri penyebab tifus)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membantu menegakkan
pemeriksaan demam thypoid dan mengetahui adanya atibodi spesifik terhadap
salmonella
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /PKM/BNM-KT/UKP/SK/I/2020 tentang jenis-jenis
pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik.
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
langkah-langkah  Tourniquet
 Spoit
 Tabung EDTA
 Centrifuge
 Rotator
 Batang pengaduk
 Slide tes
2. Bahan
 Kapas alcohol
 Reagen typhi O, H, AH dan BH
 Serum
3. Langkah-langkah
 Petugas menggunakan APD
 Petugas meihat permintaan pemeriksaan dari dokter pemeriksa
 Petugas mengatur pasien
 Petugas mencatat identitas pasien menggunakan buku register
Laboratorium
 Petugas memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
 Petugas menyediakan Alat dan Bahan yang digunakan
 Petugas membendung tangan pasien dengan tourniquet
 Petugas membersihkan daerah vena
 Petugas mengambil darah vena sebanyak yang dibutuhkan menggunakan
spuit
 Petugas memasukkan darahke dalam tabung EDTA
 Petugas menggoyang-goyangkan tabung EDTA (menghomogenkan)
 Petugas memasukkan tabung EDTA yang berisi darah ke Centrifuge
 Petugas menjalankan centrifuge selama 1 menit hingga darah dengan
serumterpisah
 Petugas mengeluarkan tabung EDTA dari centrifuge
 Petugas mengambil serumnya dengan menggunakan pipet
 Petugas menambahkan reagen typhi O, typhi H paratyphi, AH dan
paratyphi BH masing-masing 1 tetes ke dalam kaca widal yang berisi
serum
 Petugas menghomogenkan dengan batang pengaduk
 Petugas menjalankan rotator selama 1 menit
 Petugas melakukan interpretasi
 Hasil
 Reaktif (+) : terjadi Aglutinasi
 Petugas melepaskan handskun
 Petugas mencuci tangan
 Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke buku register laboratorium dan
format hasil laboratorium
6. Diagram Alir
Memasang
Melihat permintaan pemeriksaan
APD

Mengatur posisi pasien

Mencatat identitas pasien

Memberitahukan pasien tentang


tindakan yang akan dilakukan

Menyiapkan alat dan bahan

Membendung lengan pasien dengan tourniquet

Mengambil darah vena Membersihkan daerah vena

Memasukkan darah Menggoyang-goyangkan tabung EDTA


kedalam tabung EDTA

Memasukkan tabung EDTA ke centrifuge

Menjalankan centrifuge selama 1 menit

Mengeluarkan tabung EDTA dari centrifuge


Menambahkan reagen
typhi O, TYphi H,
paratyphi AH dan Mengambil serum yang sudah terpisah
paratyphi BH dari darah

Meletakkan serum pada kaca widal

Menghomogenkan Menjalankan rotator selama 1 menit


dengan batang pengaduk

Melakukan interpretasi hasil


Mencatat hasilnya
kedalam form hasil Melepaskan
pemeriksaan dan buku handskun,mencuci tangan
registrasi laboratorium
7. Hal yang perlu Tahap-tahap pemeriksaan
diperhatikan
8. Unit Terkait  Ruang pemeriksaan umum
 UGD
9. Dokumen Terkait Pedoman Pemeriksaan laboratorium
10. Rekam Historis
perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan

PEMERIKSAAN PROTEIN URIN


No. Dokumen : SOP/UKP/RJ/
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2022
Halaman : 1/ 2
TTD
UPTD PUSKESMAS Alim Bachri, S. Farm
BINAMU KOTA Nip19880620 201001 1 006

1. Pengertian Tes kehamilan merupakan suatu tindakan untuk mencari tahu tentang adanya tanda-
tanda hormon yang berasal dari plasenta, pada darah dan pada urine perempuan,
sehingga dapat dipastikan adanya proses kehamilan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memastikan adanya proses
kehamilan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /PKM/BNM-KT/UKP/SK/I/2020 tentang jenis-jenis
pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan
laboratorium klinik yang baik.
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah-  Tempat penampungan urine
langkah  Tes kehamilan
 Urine
2. Petugas yang melaksanakan
 Petugas laboratorium
3. Langkah-langkah
 Petugas memasang APD
 Petugas meihat permintaan pemeriksaan dari dokter pemeriksa
 Petugas mengatur pasien
 Petugas mencatat identitas pasien
 Petugas memberikan arahan kepada pasien untuk mengeluarkan urinenya ke
tempat penampungan urin
 Petugas menyiapkan Alat dan Bahan
 Petugas mencelupkan strip protein urine kedalam urine dan mendiamkan
selama 5 detik
 Petugas mengangkat strip protein urine
 Petugas melakukan interprestasi hasil
 Petugas membandingkan warna standar yang terdapat pada kemasan dengan
alat strip test
 Petugas melepaskan handskun
 Petugas mencuci tangan
 Petugas mencatat hasilnya kedalam buku status pasien dan buku register
laboratorium
6. Diagram Alir
Memasang
Melihat permintaan pemeriksaan
APD

memberikan arahan kepada pasien untuk mengeluarkan urine


ke tempat penampungan urin

Menyiapkan alat dan bahan

mengangkat strip protein urine

mencelupkan strip protein urine kedalam


urine dan mendiamkan selama 5 detik

Melakukan interpretasi hasil (membandingkan warna


standar yang terdapat pada kemasan dengan alat strip test)

Melepaskan handskun

Mencuci tangan

Mencatat hasilnya kedalam


form hasil pemeriksaan dan
buku registrasi laboratorium

7. Hal yang perlu Tahap-tahap pemeriksaan


diperhatikan

8. Unit Terkait  Ruang pemeriksaan umum


 UGD

9. Dokumen Pedoman Pemeriksaan laboratorium


Terkait

10. Rekam Historis


perubahan No Yang di Ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
1 Kebijakan

Anda mungkin juga menyukai