Proses Management Aset
Proses Management Aset
dan akuntansi:
Setiap aset tetap yang dibeli atau diperoleh harus didaftarkan dalam sistem pencatatan
aset tetap perusahaan.
Informasi yang tercatat mencakup deskripsi aset, tanggal pembelian, harga perolehan,
dan informasi lain yang relevan.
Menghitung penyusutan aset tetap berdasarkan metode dan kebijakan akuntansi yang
telah ditetapkan.
Metode penyusutan yang umum digunakan antara lain metode garis lurus, metode
saldo menurun, atau metode unit produksi, tergantung pada jenis aset dan kebijakan
perusahaan.
Memastikan bahwa aset tetap dirawat dan dipelihara dengan baik agar tetap dalam
kondisi yang optimal.
Melakukan perawatan rutin dan pemeriksaan berkala untuk memastikan keandalan dan
keefektifan aset tetap.
Mencatat biaya perawatan dan pemeliharaan yang terkait dengan setiap aset tetap.
Melakukan penyesuaian catatan aset tetap untuk mencerminkan perubahan lokasi atau
kepemilikan.
Melakukan peninjauan teratur terhadap nilai aset tetap untuk menentukan apakah ada
kebutuhan untuk mengurangi nilai aset karena penyusutan nilai atau perubahan dalam
kondisi pasar.
Jika ada penurunan nilai yang signifikan, menyesuaikan nilai aset tetap sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku.
6. Pemindahan atau Penghapusan Aset Tetap:
Mencatat pemindahan atau penghapusan aset tetap yang tidak lagi digunakan atau
telah mencapai akhir umur manfaat.
Melakukan audit berkala terhadap catatan aset tetap untuk memverifikasi keberadaan,
keadaan, dan keabsahan kepemilikan aset tetap.
Melakukan rekonsiliasi antara catatan aset tetap dengan laporan keuangan perusahaan
untuk memastikan kecocokan dan keakuratan data.
Menyusun laporan aset tetap yang mencakup informasi tentang aset tetap perusahaan,
nilai buku, penyusutan, perubahan status, dan informasi lain yang relevan.