Anda di halaman 1dari 4

1.

Apakah definisi asset tetap menurut standar

Pengertian aset tetap menurut PSAK no 16 adalah aset yang berwujud


yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari
periode.
2. Bagian manakah yang berfungsi melakukan perolehan asset tetap

A. Pembelian Tunai

Aset tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam pembukuan dengan jumlah sebesar
uang yang dikeluarkan. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aset termasuk harga yang
tercantum di faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar aset tetap tersebut siap dipakai.

Apabila dalam pembelian aset ada potongan tunai, maka potongan tunai tersebut merupakan
pengurangan terhadap harga faktur, tidak memandang apakah potongan itu didapat atau tidak.

B. Pembelian Angsuran

Apabila Aset tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan tidak boleh
termasuk bunga.

Bunga selama masa angsuran baik jelas-jelas dinyatakan atau tidak dinyatakan tersendiri, harus
dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan sebagai biaya bunga.

C. Ditukar dengan Surat-Surat Berharga

Aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat
dalam buku besar sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila
harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, maka harga perolehan ditentukan sebesar harga
pasar Aset tersebut.

Jika harga pasar surat berharga dan aktiva tetap yang ditukar tidak diketahui, maka dalam keadaan
seperti ini nilai pertukaran ditentukan oleh keputusan pimpinan perusahaan.

3. Akun apakah selain asset tetap yg juga termasuk dalam akun perolehan ini?

Akun-akun tersebut selain aset tetap terdiri dari:

- Good Will

- Hak Paten

- Hak Cipta

- Hak Merek Dagang

- Hak Sewa
- Franchise

4. Mengapa semua biaya dan harga pokok juga masuk dalam siklus ini?

Semua biaya dan harga pokok termasuk ke dalam Audit perolehan aset tetap karena memiliki
implikasi tertentu pada laporan keuangan perusahaan. Hal tersebut dengan ditandai dalam jenis
laporan keuangan seperti neraca keuangan, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

5. Bagaimanakah transaksi pembelian asset tetap bebas dari kecurangan?

Transaksi pembelian aset tetap terbebas dari kecurangan apabila perusahaan memiliki pengendalian
internal yang baik, benar, dan tepat. Selain itu, adanya audit internal dapat membantu transaksi
pembelian aset tetap dapat berjalan sesuai rencana bisnis perusahaan dan mencegah terjadinya
kecurangan yang ada.

6. Mungkinkah kecurangan bisa terjadi pada transaksi ini?

Sangat mungkin kecurangan dalam audit perolehan aset tetap bisa terjadi apabila tidak memiliki
pengendalian internal yang baik. Kecurangan dalam audit perolehan aset tetap dilakukan karena
adanya penyelewengan terhadap aset dan kecurangan dalam laporan keuangan.

7. Apakah penjualan asset tetap yg sudah tidak dipakai juga perlu pengendalian?

Penjualan aset tetap yang sudah tidak dipakai tetap perlu pengendalian dari perusahaan. Hal
tersebut dengan melakukan monitoring aset, menjaga nilai aset, dan menjaga pembelian berlebih.

8. Bagaimana menguji pengendalian atas penjualan asset tetap?

A. Fungsi pemakai harus terpakai pada fungsi akuntansi aset tetap

B. Transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap.

C. Persetujuan untuk pengeluaran aset tetap.

9. Apakah penting menghitung kembali depresiasi asset tetap?


Depresiasi aset tetap penting untuk dihitung kembali karena aset akan kehilangan nilai residunya
selama periode waktu tertentu. Selain itu, nilai aset tetap tersebut setiap tahunnya selalu berubah,
bisa menurun bisa meningkat dan dapat melakukan perhitungan penghasilan dan biaya lebih wajar.

10. Begitu juga apakah perlu mengecek saldo akumulasi penyusutan asset tetap?

Saldo akumulasi penyusutan aset tetap perlu dicek karena termasuk aset tetap yang menjadi kontra
akun aset tetap berwujud. Saldo akumulasi penyusutan aset tetap juga merupakan akumulasi
penyusutan yang termasuk dalam akun perolehan aset tetap.

11. Bagaimanakah dengan asset tetap yg sudah tidak dipakai lagi?

Aset tetap yang sudah tidak bisa digunakan lagi dapat dihapuskan dari jurnal akuntansi, selain itu
dapat dilakukan dengan revaluasi aset tetap. Revaluasi adalah penilaian kembali aset tetap
perusahaan, yang diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap tersebut di pasaran atau karena
rendahnya nilai aset tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang disebabkan oleh devaluasi atau
sebab lain, sehingga nilai aset tetap dalam laporan keuangan tidak lagi mencerminkan nilai yang
wajar. Hal lain yang dapat dilakukan dengan Perkiraan nilai aset tetap pada akhir masa manfaat atau
nilai sisa/nilai residu.

12. Bagaimanakah pengendalian intern utk asset tetap yg sedang dipakai?

Aset tetap yang sedang dipakai tetap dalam pengendalian intern untuk mencegah terjadinya
kecurangan dalam penggunaan perolehan aset tetap ataupun transaksi pembelian aset tetap.

13. Mengapa perlu diberi nametag setiap asset tetap?

Untuk mengetahui aset tetap tersebut apakah sedang dalam pakai atau sudah tidak terpakai. Selain
itu, nametag setiap aset tetap berfungsi mengumpulkan data aset tetap yang dimiliki oleh
perusahaan dan mencegah terjadinya penyelewengan terhadap aset tetap yang ada.

14. Apakah pencatatan asset tetap yg tidak dipakai namun blm dibuang?

Aktiva tetap dapat dihentikan penggunaannya dengan membuang, menjual, atau menukarkannya.
Pada umumnya, pada waktu aktiva dilepaskan, penyusutan atau amortisasi yang belum dicatat
untuk periode bersangkutan dicatat sampai tanggal pelepasan. Dengan demikian nilai buku pada
tanggal pelepasan atau penghentian penggunaan dapat dihitung sebagai selisih antara harga
perolehan aktiva itu dan akumulasi penyusutannya.
15. Jelaskan prosedur analitis untuk menguji saldo asset tetap

A. Hitung rasio:

- Tingkat perputaran aktiva tetap

- Laba bersih dengan aktiva tetap

- Aktiva tetap ke modal saham

- Biaya reparasi dan pemeliharaan dengan aktiva tetap

B. Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan dari dasarkan pada data masa lalu baik
data anggaran maupun data realisasi.

Anda mungkin juga menyukai