Anda di halaman 1dari 22

AUDIT SIKLUS

INVESTASI DAN
PENDANAAN
TRANSAKSI
SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN

• Siklus investasi adalah siklus tentang


tansaksi investasi, baik investasi dalam
aset tetap maupun investasi dalam
sekuritas (saham dan obligasi perusahaan
lain).
• Fokus pembahasan hanya audit atas
transaksi dan akun investasi aset tetap.
Siklus Pendanaan
Adalah siklus tentang transaksi
pendanaan, baik melaui utang
bank, utang obligasi, maupun
melalui penerbitan saham,
baik saham biasa maupun
saham preferen.
Audit Investasi Aset Tetap
Ragam Transaksi
1. Perolehan aktiva tetap
 Tunai
 Kredit/leasing – operating lease vs

financing/capital lease
 Pertukaran dengan aktiva tetap lain
 Pertukaran dengan saham perusahaan
 Dibangun sendiri dengan modal sendiri
 Dibangun sendiri dengan dana pinjaman
Audit Investasi Aktiva Tetap
2. Depresiasi aktiva tetap – harus difahami standar
pengukuran kos sebagai dasar depresiasi.
3. Penghentian aktiva tetap
4. Reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, perhatikan
kemungkinan klasifikasi reparasi dan
pemeliharaan:
 Sebagai revenue expenditures
 Sebagai capital expenditures
Audit Investasi AsetTetap
Akun Yang Terpengaruh
1.Aset Tetap

2.Beban Depresiasi Aset Tetap

3.Akumulasi Depresiasi Aset Tetap

4.Beban Reparasi dan Pemeliharaan

5.Revaluasi/Impairment Aset Tetap

6.Laba/Rugi Pertukaran Aset Tetap

7.Beban Bunga (Pendanaan Aset Tetap)

8.Dismantling/Decommissioning Costs
Tujuan Audit
 Tujuan audit adalah menguji kewajaran transaksi
dan saldo akun transaksi investasi aktiva tetap.
 Kewajaran diukur dari kriteria asersi sebagai
berikut:
 Eksistensi atau terjadinya (transaksi)
 Kelengkapan
 Hak dan Kewajiban
 Penilaian atau alokasi
 Penyajian dan pengungkapan
Ukuran Pemenuhan Kriteria Asersi

 Kesesuaian asersi/laporan dengan bukti


pendukungnya, yang terdiri dari: Bukti Transaksi
dan Bukti Pembukuan
 Kesesuaian pembukuan dan pelaporan dengan SAK
(Standar Akuntansi Keuangan) yang berlaku atau
dengan PABU (Prinsip Akuntansi yang Berterima
Umum).
Ukuran Pemenuhan Kriteris Asersi

SAK/PABU

Cocokkan
(secara sampling) Saldo Akun

Wajarkah?
(Pertanyaan Auditor)
• Bukti Transaksi
• Bukti Pembukuan
Pertimbangan SPI
1. Pertimbangkan aspek SPI untuk menentukan Sifat,
Saat, dan Luas pengujian.
2. Perhatikan kecukupan SPI dan efektifitas SPI,
yang mencakup masalah:
• Pemisahan fungsi transaksi
• Kecukupan dokumentasi (dokumen transaksi dan
dokumen pembukuan)
• Pengencekan independen
Pertimbangan SPI
• Pemisahan fungsi transaksi
Pahami fungsi-fungsi investasi yang ada,
serta lakukan pengujian efektifitas
pelaksanaan fungsi, misalya: fungsi
otorisasi investasi, fungsi pelaksanaan
investasi, fungsi pembukuan dan
pelaporan.
Pertimbangan Materialitas
Pertimbangkan materialitas untuk memprediksi
potensi salah saji, perhatikan dua aspek materialitas:
1.Materialitas saldo rekening  berhubungan dengan

volume transaksi atau saldo akun.


2.Materialitas salah saji  berhubungan dengan risiko
bawaan dan risiko pengendalian.
Pertimbangan SPI
• Kecukupan dokumentasi (dokumen transaksi dan
dokumen pembukuan), mencakup:
• Dokumen pengadaan aset
• Dokumen kepemilikan aset
• Dokumen reparasi dan pemeliharaan
• Dokumen pembukuan aset: perolehan, depresiasi,
serta reparasi dan pemeliharaan.
• Pengencekan independen, mencakup pemeriksaan
independen atas administrasi/pembukuan aset.
Pengujian Substantif
• Sifat, saat, dan luas pengujian substantif
ditentukan oleh tingkat risiko pengendalian dan
materialitas salah saji (pahami hubungan risiko
pengendalian, materialitas, dan bukti audit).
• Pengujian substantif mencakup:
• Prosedur pendahuluan
• Prosedur analitis
• Prosedur pengujian detil transaksi
• Prosedur pengujian detil saldo rekening
Pengujian Substantif
• Pengujian detil estimasi akuntansi
• Pengujian detil penyajian dan pengungkapan.

Tujuan pengujian substantif:


 Menguji kewajaran saldo akun dengan cara:

 Mencocokan saldo akun (berdasarkan sampel)


dengan dokumen pendukungnya.
 Menguji ketepatan perlakuan akuntansi
Alternatif Prosedur Analitis
 Perputaran Aset Tetap
Net Sales:Average Fixed Assets
Kenaikan tidak wajar perputaran aset tetap menjadi
indikasi kesalahan pembukuan atau kapitalisasi aset tetap.

 Perputaran Total Aset


Net Sales:Average Total Assets
Kenaikan tidak wajar perputaran aset tetap menjadi
indikasi kesalahan pembukuan atau kapitalisasi aset tetap.
Alternatif Prosedur Analitis
 Persentase Beban Depresiasi dari Aset Tetap
Depreciation Expenses:Average PPE
Kenaikan persentase beban depresiasi secara tidak wajar
menjadi indikasi kesalahan perhitungan dan pembukuan
beban depresiasi.
 Persentasi Beban Reparasi dan Pemeliharaan dari
Penjualan Bersih
Repair & Maintenance Expenses:Net Sales
Kenaikan persentase secara tidak wajar menjadi indikasi
kekeliruan pembebanan beban reparasi dan pemeliharaan.
Alternatif Prosedur Analitis
 Return on Total Assets
(Net Income + (Interest x (1-tax rate)))) : Average
Total Assets
Kenaikan ROA secara tidak wajar menjadi indikasi
kesalahan pembukuan atau kapitalisasi aset tetap.
Tujuan Audit Khusus
 Tujuan Pengujian Transaksi
 Terjadinya (Occurrence): pembukuan perolehan aset
tetap, penghentian aset tetap, serta reparasi dan
pemeliharaan, merepresentasikan transaksi yang terjadi
selama tahun berjalan.
 Kelengkapan (completeness): seluruh perolehan aset tetap,
penghentian aset tetap, serta reparasi dan pemeliharaan,
yang terjadi selama tahun berjalan telah dibukukan dengan
lengkap.
 Akurasi (accuracy): perolehan aset tetap, penghentian aset
tetap, reparasi dan pemeliharaan, serta beban depresiasi,
dinilai secara akurat sesuai dengan PABU serta dijurnal,
diringkas, dan diposting secara akurat.
Tujuan Audit Khusus
 Tujuan Pengujian Transaksi
 Pisah batas (cut-off): seluruh perolehan aset tetap,
penghentian aset tetap, serta reparasi dan pemeliharaan,
dibukukan dalam periode akuntansi yang tepat.
 Klasifikasi (classification): seluruh perolehan aset tetap,
penghentian aset tetap, serta reparasi dan pemeliharaan,
telah dibukukan pada akun yang tepat.
 Tujuan Pengujian Saldo Akun
 Eksistensi (existence): aset tetap yang dibukukan
adalah aset tetap produktif yang digunakan dalam
kegiatan operasional perusahaan.
Audit Siklus Pendanaan
1. Siklus pendanaan adalah siklus yang tentang
pengadaan dana untuk keperluan kegiatan
operasional dan investasi.
2. Alternatif pendanaan:
 Kredit bank atau lembaga keuangan lain
 Penerbitan obligasi
 Penerbitan saham (baik saham biasa maupun saham
preferen).
3. Beban modal yang terjadi adalah: bunga dan
dividen.
Materialias
 Materialitas transaksi dan saldo akun: secara umum
transaksi relatif tidak besar tetapi mencakup saldo
akun yang besar.
 Materialitas salah saji: besaran materialitas salah
saji ditentukan oleh hasil observasi prosedur
pengendalian, efektifitas pengendalian, dan risiko
bawaan, sehingga materialitas salah saji ditentukan
oleh hasil pemahaman dan pengujian sistem
pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai