Anda di halaman 1dari 92

BUKU LOG

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

FK Universitas Kristen Maranatha


Bandung

Nama Mahasiswa : ...........................................................


NRP : ...........................................................
Tanggal Rotasi : ...........................................................
Preseptor Minggu I:

Minggu II:

Minggu III:

Minggu IV:

Minggu V:

Minggu VI:

Minggu VII:

Minggu VIII:

Minggu IX :

Kepala Bagian

( )

1
PANDUAN KEPANITERAAN
BAG./KSM ILMU PENYAKIT DALAM
FKUKM / RS. IMMANUEL
TATA TERTIB

A. UMUM

1. Mahasiswa yang akan mengikuti kepaniteraan harus


membawa Surat Pengantar dari bagian Akademis
Fakultas Kedokteran UKM.
2. Mahasiswa diharuskan melapor pada Ka.Bag. dan
Koordinator Pendidikan KSM Ilmu Penyakit Dalam
RSI untuk dapat memulai kesertaan dalam program
kepaniteraan, disamping menerima penjelasan
mengenai tujuan kepaniteraan terutama yang
menyangkut falsafah serta etik kepaniteraan, tata tertib
dan pedoman kerja kepaniteraan, sistem pendidikan
serta penilaian.
3. Mahasiswa diwajibkan mengenakan pakaian sopan,
bersih dan rapi, atasan kemeja, mahasiswi tidak boleh
mengenakan celana panjang ketat atau rok mini, rambut
yang panjang harus diikat, tidak memakai sandal atau
sepatu sandal, harus mengenakan. name-tag dan jas
putih selama kepaniteraan.
4. Kepaniteraan IPD berlangsung selama 12 (duabelas)
minggu. Setiap kelompok mahasiswa akan ditentukan
seorang konsulen preseptor setiap minggunya, yang
akan membimbing selama berada di Bagian Ilmu
Penyakit Dalam.
5. Selesai mengikuti kepaniteraan, mahasiswa diharuskan
melapor kepada Ka. Bag. dan Koordinator Pendidikan.
6. Jam kerja sehari-hari : Pk. 07.00 – 14.00 sedang tugas
jaga dari Pk. 14.00 – 07.00 keesokan harinya. Bila

2
masih ada kegiatan pendidikan setelah pk.14.00, wajib
mengikuti dan bagi yang giliran jaga malam wajib
memberitahu dan meminta ijin dokter jaga.
7. ABSENSI :
a. Setiap hari melakukan absensi 2 kali yaitu waktu
datang dan sebelum pulang.
b. Ijin meninggalkan tugas kepaniteraan hanya dapat
diberikan dengan persetujuan Ka.Bag. atau
Koordinator Pendidikan.
c. Bila tidak hadir harus ada keterangan (surat /
telepon) ke bagian pada hari yang sama dengan
perpanjangan tergantung kepala bagian. Surat
sakit sedapat mungkin diserahkan kepada Koord.
Pendidikan pada waktu yang bersangkutan tidak
hadir.
d. Absen hanya diperbolehkan maksimal 6 hari
selama kepaniteraan IPD dengan alasan sakit
(harus menyertakan surat sakit) atau keluarga inti
meninggal. Dalam hal absen bukan dengan alasan
tersebut, harus mengganti dengan tambahan jaga
IGD selama jumlah hari absen. Absen lebih dari 6
hari dianggap mengundurkan diri dari kepaniteraan
IPD.

8. TUGAS JAGA MALAM:


Pengaturan jaga malam dilaksanakan oleh ketua
kelompok mahasiswa dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Jaga ruangan mulai minggu keempat dan kelima di
ruang kelas 2 (ruangan dengan bed lebih dari 2 per
kamar) dan kelas 3. Saat jam jaga dimulai,
mahasiswa wajib lapor kepada Dokter
PenanggungJawab Pasien / DPJP IPD yang jaga
(sesuai jadwal jaga yang terpasang di papan ruangan

3
SMF) dan kepada dokter jaga umum RSI. Setiap
pasien IPD yang baru masuk harus ditulis dalam
lembar status follow-up koass (mulai anamnesis
hingga tatalaksana awal). Lembaran tersebut
dikumpulkan di meja DPJP jaga keesokan harinya
untuk diperiksa. Koasisten harus pro aktif meminta
diskusi dengan DPJP jaga mengenai pasien yang
diperiksa selama jaga. Koasisten jaga tidak
diperbolehkan mengisi rekam medik pasien.
b. Jaga IGD mulai minggu keenam dan ketujuh.
c. Mengisi lembar jaga malam di buku Log ini dan
ditandatangan dokter jaga ruangan RSI /dokter jaga
IGD.
d. Untuk tambahan jaga IGD, jadwal diatur oleh ketua
kelompok sehingga hanya 1 mahasiswa yang ganti
jaga per hari.

9. PENDIDIKAN :
a. Mengikuti semua kegiatan akademik : CSS, mini
lecture, bimbingan preseptor, visite DPJP, termasuk
visite besar di ruang rawat intensif, dan jurnal
reading. Khusus CSS, Mini lecture dan jurnal
reading wajib diikuti oleh seluruh koass IPD.
Bimbingan preseptor hanya diikuti oleh koass yang
rotasi di bawah preseptor yang bersangkutan. Visbes
di HCU/ICU diikuti oleh maksimal 1 grup koass
secara bergiliran, koass harus mengetahui diagnosis,
tatalaksana dan alasan pasien masuk HCU/ICU.
b. Mengikuti pre-test dan post-test di awal dan akhir
kepaniteraan bagian Ilmu Penyakit Dalam.
c. Kegiatan pendidikan dapat ditinggalkan bila :
i. Membantu mengelola penderita dalam keadaan
gawat yang mengancam kelangsungan
hidupnya.

4
d. Seluruh kegiatan akademik wajib diselesaikan pada
minggu preseptor yang bersangkutan, bila tidak
maka tidak dapat mengikuti ujian akhir.
e. Semua kegiatan dalam bidang pendidikan / pelayanan
ditulis dalam buku Log dan buku berita acara, serta
ditandatangani oleh dokter yang bersangkutan dalam
waktu 2 x 24 jam, kecuali Buku Berita Acara
ditandatangani di akhir minggu masing-masing rotasi.
f. Selama pk. 07.00 – 09.00, mahasiswa wajib
melakukan follow up pasien di ruangan ranap kelas 2
(ruangan dengan bed lebih dari 2 per kamar) dan
ruang kelas 3. Follow up dilakukan terhadap pasien
yang sesuai dengan DPJP preseptor di masing-masing
minggu. Bila tidak ada pasien ranap DPJP minggu
yang bersangkutan, chief koassisten harus mengatur
agar setiap mahasiswa melakukan follow up pasien
DPJP lain yang belum dipegang mahasiswa.
Mahasiswa wajib menulis follow up harian di status
follow up koasisten dan dikumpulkan di meja DPJP
untuk diperiksa dan diberi nilai. Mahasiswa harus pro
aktif meminta diskusi dengan DPJP yang
bersangkutan mengenai status follow-up nya. Follow-
up selama minggu preseptorial dilakukan hingga
pasien tersebut pulang atau meninggal. Mahasiswa
tidak diperbolehkan mengisi rekam medik pasien. Di
akhir rotasi mingguan, mahasiswa menulis daftar
pasien yang di follow-up selama seminggu tersebut di
buku log.
g. Kegiatan preseptorial dilakukan mulai pk.09.00,
terdiri dari diskusi kasus (CBD) dan bedside teaching
(BST). Sementara untuk kegiatan CSS (referat) dan
Mini lecture diusahakan dimulai setelah pk.12.00.
h. Selama rotasi di IPD, setiap mahasiswa diwajibkan
untuk membuat 1 CBD dan 1 BST per minggu, 1 CSS
(referat), 4 Mini CEX (ujian ke pasien), dan 2 DOPS
(ujian tindakan).

5
B. UJIAN

Sebelum menempuh ujian akhir, mahasiswa harus sudah


memenuhi semua persyaratan untuk dapat menempuh ujian
akhir, yaitu :
1. Ujian lisan ke pasien berupa Mini CEX sebanyak empat
kali.
2. Mengajukan satu judul referat atau jurnal ilmiah atau
laporan kasus mengenai Ilmu Penyakit Dalam, yang
judulnya ditentukan oleh pembimbing klinis.
3. Memperlihatkan buku panduan kepaniteraannya
kepada Koordinator Pendidikan untuk dinilai kegiatan
yang telah dilakukan selama kepaniteraan dan harus
mencapai minimal 80% target pada akhir Minggu ke-
11. Bila tidak mencapai target, nilai akhir kepaniteraan
IPD akan dikurangi 5 point.
4. Minggu ke-12 mahasiswa diharuskan mengikuti Ujian
Komprehensif. Bagi yang tidak ujian di hari tersebut,
wajib bergiliran tugas di poliklinik IPD setiap hari.

C. TINGKAT KOMPETENSI

Target tindakan yang ingin dicapai dibagi berdasarkan


beberapa tingkat kompetensi, yaitu:

Observasi (O)
Mahasiswa mengobservasi prosedur yang dilakukan oleh
dokter dan harus mampu menjelaskan tahap-tahap prosedur
tersbut. Setara dengan level 2 skill acquisition pada SKDI.

Asistensi (A)

6
Mahasiswa melakukan asistensi pada prosedur yang
dilakukan oleh dokter. Setara dengan level 3 skill acquisition
pada SKDI.

Mandiri (M)
Mahasiswa melakukan secara mandiri dan mendeskripsikan
hasilnya dibawah supervisi dokter penanggungjawab pasien.
Setara dengan level 4 skill acquisition pada SKDI.

Pencapaian dilakukan bertahap. Syarat melakukan asistensi


adalah bila sudah melakukan observasi minimal 1 kali.
Sedangkan syarat untuk melakukan secara mandiri adalah
sudah melakukan asistensi minimal 1 kali.

D. MODUL

1. Mahasiswa dibekali sebuah modul setiap stase di sub


bagian tertentu, berisi target pendidikan yang harus
dicapai.
2. Mahasiswa harus melapor pada konsulen preseptor yang
ditentukan pada modul tersebut.
3. Mahasiswa harus meminta izin kepada dokter
penanggungjawab sebelum melakukan tindakan
4. Mahasiswa harus meminta tanda tangan dokter
penanggungjawab pasien paling lambat 2x24 jam setelah
kegiatan dilakukan.
5. Mahasiswa mendiskusikan modul tersebut pada konsulen
preseptor setiap hari, untuk merencanakan umpan balik,
evaluasi diri serta rencana tindak lanjut untuk modul
tersebut.
6. Demi kenyamanan pasien, evaluasi dan umpan balik dari
pembimbing tidak boleh dilakukan di hadapan pasien.

7
KETERANGAN KEGIATAN AKADEMIK SELAMA ROTASI

1. Bedside Teaching (BST)


a. Dilakukan di klinik rawat jalan, ruang rawat inap (termasuk
ICU), Instalasi Gawat Darurat, dilakukan terhadap pasien
(bukan paper-based case). Dilakukan dalam kelompok kecil:
5 mahasiswa tingkat klinik (ko-asisten atau dokter muda)
dibimbing oleh seorang preceptor.
b. Waktu 5 menit pertama briefing dengan mahasiswa dan
menunjuk satu mahasiswa sebagai presenter yang akan
melakukan pemeriksaan fisik/ tindakan
c. 15 -30 menit melakukan performa yang ditugaskan pada sesi
tersebut
d. 10 - 15 menit preceptor mengoreksi performa yang kurang
tepat/ dilakukan tidak benar atau tidak lengkap
e. 30 menit memberi umpan balik formatif. Umpan balik
diberikan oleh teman sekelompok maupun dosen pembimbing.

2. Case-based discussion (CBD)


a. Sebelum sesi CBD, dosen memberi tugas mahasiswa untuk
membuat kasus dalam format Status dan Resume, lengkap
dengan diagnosis, diagnosis banding, prognosis, usul
pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan.
b. CBD dilakukan tidak di depan pasien, menggunakan format
SNAPPS (Summarize the case, Narrows the differentials,
Analyzes the differentials, Probes for more information, Plan
management, Select issues for further learning).
c. (S): mahasiswa yang ditunjuk mempresentasikan resume kasus
tersebut tanpa di-interupsi. Dosen pembimbing klinik
(preceptor) dan anggota kelompok lain memberi pertanyaan
atau masukan untuk mengoreksi ataupun melengkapi status
yang dibuat (anamnesis dan pemeriksaan fisik).
d. (N, A, P, P, S): menjelaskan dasar diagnosis banding dan dasar
penegakkan diagnosis dan (clinical reasoning), menjelaskan
dasar-dasar prognosis yang dibuat, menjelaskan dasar-dasar
teoritis pemilihan pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan,
menjelaskan pathogenesis dan patofisiologi penyakit yang

8
dihadapi, serta komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus
tersebut. Setiap hal yang tidak bisa dijelaskan oleh mahasiswa
dijadikan PR (tujuan pembelajaran/ learning objective).
e. Satu hari kemudian: setiap anggota kelompok menjelaskan
topik yang menjadi PR-nya masing-masing.

3. Clinical Science Study (CSS - referat mini/ journal reading/


laporan kasus)
a. Dosen pembimbing menentukan topik dan judul untuk jurnal,
referat dan clinical case.
b. CSS di presentasikan oleh mahasiswa, diikuti diskusi dan tanya
jawab.
c. CSS diikuti oleh seluruh mahasiswa yang stase di bagian IPD.

4. Mini-lecture = kuliah tatap muka oleh pakar di bidangnya.


a. Topik mini lecture telah di tentukan beserta dengan pembawa
materinya.
b. Mini lecture diadakan sesuai jadwal.
c. Mini lecture diikuti oleh seluruh mahasiswa yang stase di
bagian IPD.

5. DOPS
a. Ujian tindakan yang dilakukan di IGD.
b. Masing-masing mahasiswa diuji melakukan tindakan
pemasangan infus dan penyuntikan (im, iv, atau sk)
c. Setiap mahasiswa sebelum ujian DOPS harus sudah melakukan
BST tindakan di bawah supervisi dokter jaga IGD.

6. Mini CEX
a. Ujian klinis terhadap pasien rawat inap / rawat jalan berupa ujian
anamnesis, pemeriksaan fisik, hingga menentukan diagnosis
dan tatalaksana selama maksimal 30 menit.
b. Setiap koassisten wajib diuji mini CEX sebanyak 4 kali selama
rotasi IPD.

Bobot penilaian di Program Pendidikan Profesi Dokter (P2D)

9
a. Ujian lisan terstruktur (long case, SOCA) : 30 % (0-100)
b. Work-place based assessment
: 25 % (0-100)
Mini-CEX, DOPS
c. Ujian tertulis (PRETEST POSTTEST) : 25 % (0-100)
d. Presentasi kasus (CBD, BST) :5% (0-100)
e. Tinjauan kepustakaan (CSS) :5% (0-100)
d. Perilaku : 10 % (0-100)

Nilai akhir :100 % (0-100)

HURUF MUTU : Penilaian Acuan Patokan (PAP)


75 – 100 =A (4)
70 – 74 = B+ (3,5)
66 – 69 =B (3)
60 – 65 = C+ (2,5)
55 – 59 =C (2)
40 – 54 =D (1)
0 – 39 =E (0)

10
PEMBAGIAN PRESEPTOR BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

Kegiatan Kepaniteraan
Setiap kelompok koasisten yang menjalani kepaniteraan di Bagian
Ilmu Penyakit Dalam (7-10 mahasiswa) akan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok A (3-5 mahasiswa) dan B (3-5
mahasiswa).

Jadual kegiatan stase IPD 12 minggu

No Nama Dokter/DPJP BST CBD CSS MINI Mini


LECTURE CEX
MINGGU I. INFEKSI TROPIK

1 dr. Susantina, SpPD 5 5 - 1


2 dr.Limdawati,SpPD- 5 5 1 -
FPCP

MINGGU II. PULMONOLOGI

1 Dr.J.Teguh 5 5 - 1
Widjaja,dr.SpP-FCCP
2 dr. Citra / dr.Abram P 5 5 1 -

MINGGU III. GINJAL HIPERTENSI

1 dr.Santoso 5 5 - 1
Chandra,SpPD-KGH
2 dr. Agung N, SpPD 5 5 1 -

MINGGU IV. KARDIOLOGI

1 dr.Edwin 5 5 - 1
Setiabudi,SpPD-KKV /
dr.Mellisa, SpPD
2 dr.Pudji 5 5 1 -
Rusmono,SpPD-KKV

11
MINGGU V. ENDOKRIN

1 dr. Yumilia Hoo, 5 5 - 1


SpPD-KEMD
2 dr. Abram, SpPD 5 5 1 -
MINGGU VI. HEMATOLOGI

1 dr.Rokihyati,SpPD 5 5 1 -
2 dr.Hary Gustian, 5 5 - 1
SpPD-FINASIM

MINGGU. VII. REMATOLOGI


1 dr. Budi Liem, M.Med 10 10 1 1

MINGGU VIII. GASTRO


1 dr.Lukas Mulyono, 5 5 - 1
SpPD-KGEH
2 dr.Kiah 5 5 1 -
Hilman,SpPD

MINGGU IX. GERIATRI


1. Dr.Vera,SpPD-K.Ger 5 5 1 1
2. Dr.Yeni 5 5 - -
Limyati,Sp.K.F.R,M.
Kes

- dr.Santoso Chandra 08122144096


- dr.Edwin Setiabudi 081322275752
- dr.Hoo.Yumilia 08122315550
- dr.Pudji Rusmono 08164633773
- dr.Harry Gustian 081321000980
- dr.Lukas Mulyono 08122025573
- dr.Agung Nugroho 087822088777
- dr.Limdawati 08122386270
- dr.Rokihyati 081389332020
- dr.Mellisa 085255900888
- dr.Susantina 081394145141
- dr.Vera 08179212203
- dr.Abram P 08122199021

12
Materi yang harus dikuasai di tiap sub bagian

Minggu I (Penyakit Tropik dan Infeksi)


Materi Kompetensi
SKDI
Demam tifoid 4A
Infeksi Dengue 4A
Malaria tanpa / dengan komplikasi 3B / 4A
Leptospirosis 4A
Diare ec infeksi 4A
HIV tanpa komplikasi 4A
Filariasis dan penyakit cacing 4A
Sepsis syok 3B

Minggu II (Pulmonologi)
Materi Kompetensi
SKDI
TB paru 4A
Pneumonia 4A
Asma bronkiale 4A
Spirometri 4A
PPOK 3B
Efusi pleura / efusi pleura masif 2 / 3B
Keganasan paru 2

Minggu III (Ginjal Hipertensi)


Materi Kompetensi
SKDI
Infeksi ginjal dan saluran kemih 4A
Hipertensi 4A
Glomerulonefritis akut 3A
Gagal ginjal akut 2
Gagal ginjal kronik 2

13
Minggu IV (Kardiologi)
Materi Kompetensi
SKDI
Penyakit jantung hipertensi 4A
Interpretasi EKG 4A
Resusitasi jantung paru 4A
Aritmia (atrial fibrilasi, SVT) 3A/3B
Penyakit jantung koroner 3B
Gagal jantung + edema paru 3A / 3B
Cor pulmonale 3A
Penyakit vaskular (insufisiensi vena kronis) 3A
Penyakit jantung katup 2

Minggu V (Endokrinologi)
Materi Kompetensi
SKDI
Diabetes mellitus 4A
Koma hiperglikemia / hipoglikemia 3B / 4A
Dislipidemia 4A
Hipertiroid / hipotiroid 3A / 2
Hiperfungsi / hipofungsi adrenal 3B / 1

Minggu VI (Hemato-Onkologi)
Materi Kompetensi
SKDI
Anemia 4A
Limfadenopati 3A
Leukemia / limfoma 2
ITP 2
DIC 2
Keganasan organ solid 2

Minggu VII (Reumatologi)

14
Materi Kompetensi
SKDI
Gout artritis 4A
Osteoartritis 3A
Reumatoid artritis 3A
SLE 3A
Polimialgia rematika 3A
Demam rematik 3A

Minggu VIII (Gastroenterohepatologi)


Materi Kompetensi
SKDI
Dispepsia ec gastritis, GERD 4A
Hepatitis A 4A
Hepatitis B 3A
Abses hepar 3A
Perdarahan GIT 3B
Kolesistitis 3B
Irritable bowel syndrome 3A
Pankreatitis 2
Sirosis hati 2
Hepatitis C 2

Minggu IX (Geriatri)
Mahasiswa secara berkelompok mempelajari kasus-kasus Geriatri
dengan materi sebagai berikut :
Sindrom delirium akut, Dementia, Fall, Imobilisasi, Polifarmasi,
Comprehensive Geriatric Assessment (CGA).

Minggu X dan XI : stase di RS pendidikan jejaring


RS Jejaring: RS St. Yusuf / RS Cigugur.

Minggu XII
1. Ujian akhir SOCA
2. Poliklinik IPD

15
MODUL I.

Sub bagian : PENYAKIT TROPIS & INFEKSI

Tanggal : .................................

Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik khususnya yang berhubungan dengan
penyakit tropik dan infeksi.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosis dan
tatalaksana sesuai dengan kompetensi untuk kasus-kasus
penyakit tropik dan infeksi.
3. Mengetahui patogenesis dan komplikasi dari kasus penyakit
tropik dan infeksi.

Kerangka Tugas :
1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik
pasien terutama dengan kasus infeksi melalui BST secara
bergiliran.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana penyakit infeksi
tropis melalui CBD secara bergiliran.
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan kasus infeksi non tropis
seperti infeksi kulit dan jaringan ikat, HIV, infeksi jamur,
infestasi cacing, sepsis melalui CSS atau kuliah pakar
4. Melakukan follow-up harian pasien rawat inap kelas III yang
dirawat oleh DPJP minggu 1 dan menulisnya di status follow-
up koasisten. Bila tidak ada pasien ranap DPJP minggu 1,
maka wajib melakukan follow up pasien DPJP lain yang
belum dipegang oleh koasisten.
5. Mengikuti visite DPJP minggu 1 baik ranap maupun
poliklinik.

16
Tk.
Target yang ingin dicapai Kompetensi* Tanggal
pencapaian

O A M
I. Demam tifoid

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus demam
tifoid
II. Infeksi Dengue

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus Dengue.

III. Malaria

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus malaria.

IV. Leptospirosis

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,

17
komplikasi, dan tatalaksana
kasus leptospirosis.

V. Diare ec infeksi

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus diare karena infeksi
* Beri tanda ”√” pada pilihan tingkat kompetensi yang dicapai

BST dan CBD


Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

Follow-up harian pasien ranap selama minggu 1

Tgl Nama Diagnosis Tandatangan DPJP +


pasien masukan

18
MODUL II

Sub bagian : Pulmonologi

Tanggal : ...........................................

Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik khususnya yang berhubungan dengan penyakit paru.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosis dan
tatalaksana sesuai dengan kompetensi untuk kasus penyakit paru.
3. Mengetahui patogenesis dan komplikasi dari kasus penyakit paru.

Kerangka Tugas :

1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien


terutama kasus penyakit paru melalui BST secara bergiliran.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana penyakit paru melalui
CBD secara bergiliran.
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan kasus penyakit paru lain
seperti penyakit paru interstisial, gagal nafas, gangguan restriksi
paru, melalui CSS ataupun kuliah pakar.
4. Melakukan follow-up harian pasien rawat inap kelas III yang
dirawat oleh DPJP minggu 2 dan menulisnya di status follow-up
koasisten. Bila tidak ada pasien ranap DPJP minggu 2, maka wajib
melakukan follow up pasien DPJP lain yang belum dipegang oleh
koasisten.
5. Dapat melakukan tindakan invasif yang berhubungan dengan
kelainan paru sesuai kompetensi SKDI.
6. Mengikuti visite DPJP minggu 2 baik ranap maupun poliklinik.

19
Tk.
Target yang ingin dicapai Kompetensi* Tanggal
pencapaian

O A M
I. TB paru

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus TB paru
II.Asma bronkiale O A M

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus asma
bronkiale

Melakukan edukasi pemakaian


inhaler pada penderita asma
TTD.Supervisor

Melakukan edukasi kegiatan


senam asma
TTD.Supervisor

III. Pneumonia

20
Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus pneumonia

IV. PPOK O A M

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus PPOK

Mengetahui dan dapat


menginterpretasikan
pemeriksaan spirometri
TTD. Supervisor

V. Keganasan paru O A M

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus Ca paru

VI. Efusi pleura O A M

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan
penatalaksanaan efusi pleura TTD. Supervisor
* Beri tanda ”√” pada pilihan tingkat kompetensi yang dicapai

21
BST dan CBD
Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

Follow-up harian pasien ranap minggu 2

Tgl Nama Diagnosis Tandatangan DPJP +


pasien masukan

22
MODUL III

Sub bagian : Ginjal Hipertensi

Tanggal : ........................................

Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik khususnya yang berhubungan dengan kasus
nefrologi.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosis, dan
tatalaksana sesuai dengan kompetensi untuk kasus-kasus
nefrologi.
3. Mengetahui patogenesis dan komplikasi dari kasus nefrologi.

Kerangka Tugas :

1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien


terutama dengan kasus nefrologi melalui BST secara bergiliran.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana kasus nefrologi melalui
CBD secara bergiliran.
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan kasus nefrologi lain seperti
gangguan elektrolit dan asam basa, kelainan urinalisis, melalui
CSS ataupun kuliah pakar.
4. Mengetahui dan dapat menjelaskan indikasi serta prosedur dialisis.
5. Melakukan follow-up harian pasien rawat inap kelas III yang
dirawat oleh DPJP minggu 3 dan menulisnya di status follow-up
koasisten. Bila tidak ada pasien ranap DPJP minggu 3, maka wajib
melakukan follow up pasien DPJP lain yang belum dipegang oleh
koasisten.
6. Mengikuti visite DPJP minggu 3 baik ranap maupun poliklinik.

23
Tk. Tanggal
Target yang ingin dicapai Kompetensi* pencapaian

O A M
I. Gagal Ginjal Akut

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, klasifikasi,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus gagal ginjal
akut
II.Gagal Ginjal Kronis

Mengetahui definisi,
klasifikasi, manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus gagal ginjal
kronis

III.Glomerulonefritis

Mengetahui definisi,
klasifikasi, manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus
glomerulonefritis akut

IV.Infeksi ginjal / saluran


kemih

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,

24
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus ISK / PNA

V. Hipertensi

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus hipertensi.

VI. Dialisis O A M

Mengetahui indikasi dan


prosedur dialisis baik
hemodialisis atau peritoneal
dialisis.

* Beri tanda ”√” pada pilihan tingkat kompetensi yang dicapai

BST dan CBD

25
Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

Follow-up harian pasien ranap minggu 3


Tgl Nama Diagnosis Tandatangan DPJP +
pasien masukan

26
MODUL IV

Sub bagian : Kardiologi

Tanggal : ......................
Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik khususnya yang berhubungan dengan kasus kardiologi.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang dan tatalaksana
sesuai dengan kompetensi untuk kasus-kasus kardiologi
3. Mengetahui patogenesis dan komplikasi dari kasus kardiologi.

Kerangka Tugas :

1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien


terutama dengan kasus kardiologi melalui BST secara bergiliran.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tatalaksana kasus
kardiologi melalui CBD secara bergiliran.
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan kasus kardiologi lain seperti
syok kardiogenik, penyakit arteri atau vena, melalui CSS atau
kuliah pakar
4. Mengetahui indikasi dan cara melakukan tindakan di bidang
kardiologi.
5. Melakukan follow-up harian pasien rawat inap kelas III yang
dirawat oleh DPJP minggu 4 dan menulisnya di status follow-up
koasisten. Bila tidak ada pasien ranap DPJP minggu 4, maka wajib
melakukan follow up pasien DPJP lain yang belum dipegang oleh
koasisten.
6. Mengikuti visite DPJP minggu 4 baik ranap maupun poliklinik.

Tk. Tanggal
Target yang ingin dicapai Kompetensi* pencapaian

27
O A M
I. Peny.Jantung Koroner

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus penyakit
jantung koroner
II.Peny. Jantung Hipertensi

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus penyakit
jantung hipertensi.

III.Penyakit Jantung Katup

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang, dan
tatalaksana kasus penyakit
jantung katup

IV.Gangguan irama jantung

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus aritmia

VI. Gagal jantung

28
Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus gagal jantung.

VI. Penyakit pembuluh


darah arteri / vena

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus penyakit pembuluh
darah arteri / vena.

VII. Elektrokardiogram O A M

Mengetahui indikasi dan cara


interpretasi EKG. TTD.Supervisor

VIII. Resusitasi jantung O A M


paru

Mengetahui dan dapat


melakukan RJP TTD. Supervisor

IX. Senam jantung O A M

Melakukan edukasi penderita


jantung dalam bentuk kegiatan
senam jantung.
TTD. Supervisor
* Beri tanda ”√” pada pilihan tingkat kompetensi yang dicapai

BST dan CBD

29
Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

Follow-up harian pasien ranap minggu 4


Tgl Nama Diagnosis Tandatangan DPJP +
pasien masukan

30
MODUL V

Sub bagian : Endokrinologi

Tanggal : ......................................

Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik khususnya yang berhubungan dengan kasus endokrin.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosis, dan
tatalaksana sesuai dengan kompetensi untuk kasus-kasus endokrin
3. Mengetahui patogenesis dan komplikasi dari kasus endokrin.

Kerangka Tugas :

1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien


terutama dengan kasus endokrin melalui BST secara bergiliran.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana kasus endokrin melalui
CBD secara bergiliran.
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan kasus endokrin seperti
kegawatdaruratan endokrin, kelainan hormon selain insulin,
adrenal, dan tiroid, melalui CSS atau kuliah pakar
4. Mengetahui indikasi dan cara melakukan tindakan di bidang
endokrin.
5. Melakukan follow-up harian pasien rawat inap kelas III yang
dirawat oleh DPJP minggu 5 dan menulisnya di status follow-up
koasisten. Bila tidak ada pasien ranap DPJP minggu 5, maka wajib
melakukan follow up pasien DPJP lain yang belum dipegang oleh
koasisten.
6. Mengikuti visite DPJP minggu 5 baik ranap maupun poliklinik.

31
Tk. Tanggal
Target yang ingin dicapai Kompetensi* pencapaian

O A M
I. Diabetes melitus

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus DM
Melakukan edukasi dalam
bentuk penyuluhan pada
penderitaDM di poliklinik
rawat jalan. TTD.Supervisor

II.Koma hipoglikemia

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus koma
hipoglikemia

III. Koma hiperglikemia

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus koma
hiperglikemia

32
IV. Kelainan fungsi tiroid

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus hipertiroid dan hipotiroid

V. Dislipidemia

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus dislipidemia

VI.Kelainan fungsi adrenal

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus hiperfungsi atau
hipofungsi kelenjar adrenal
* Beri tanda ”√” pada pilihan tingkat kompetensi yang dicapai

33
BST dan CBD
Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

Follow-up harian pasien ranap DPJP minggu 5

Tgl Nama Diagnosis Tandatangan DPJP +


pasien masukan

34
MODUL VI

Sub bagian : Hemato-Onkologi

Tanggal : ......................................

Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik khususnya yang berhubungan dengan kasus hemato-onko.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosis, dan
tatalaksana sesuai dengan kompetensi untuk kasus-kasus hemato-
onko.
3. Mengetahui patogenesis dan komplikasi dari kasus hemato-onko.

Kerangka Tugas :
1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien
terutama dengan kasus hemato-onko melalui BST secara
bergiliran.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana kasus hemato-onko
melalui CBD secara bergiliran.
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan kasus hemato-onko seperti
kegawatdaruratan onkologi, pendekatan klinis pasien kanker,
melalui CSS atau kuliah pakar
4. Mengetahui indikasi dan cara melakukan tindakan di bidang
hemato-onkologi.
5. Melakukan follow-up harian pasien rawat inap kelas III yang
dirawat oleh DPJP minggu 6 dan menulisnya di status follow-up
koasisten. Bila tidak ada pasien ranap DPJP minggu 6, maka wajib
melakukan follow up pasien DPJP lain yang belum dipegang oleh
koasisten.
6. Mengikuti visite DPJP minggu 6 baik ranap maupun poliklinik.

35
Tk. Tanggal
Target yang ingin dicapai Kompetensi* pencapaian

O A M
I. Anemia

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, klasifikasi,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus anemia
II.Limfadenopati

Mengetahui definisi,
klasifikasi, manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus
limfadenopati

III.Leukemia / Limfoma

Mengetahui definisi,
klasifikasi, manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus leukemia /
limfoma

IV.Kelainan trombosit

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana

36
kasus trombositosis maupun
trombositopenia.

V. Kelainan fungsi koagulasi

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus kelainan fungsi
koagulasi

VII. Keganasan organ solid

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus keganasan organ solid.

VI. Tindakan hemato-onko O A M

Mengetahui indikasi dan cara


melakukan aspirasi dan biopsi
sumsum tulang
TTD.Supervisor

* Beri tanda ”√” pada pilihan tingkat kompetensi yang dicapai

37
BST dan CBD
Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

Follow-up harian pasien ranap minggu 6

Tgl Nama Diagnosis Tandatangan DPJP +


masukan

38
MODUL VII

Sub bagian : Rheumatologi

Tanggal : ........................................

Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik khususnya yang berhubungan dengan kasus rematologi.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosis, dan
tatalaksana sesuai dengan kompetensi untuk kasus-kasus
rematologi.
3. Mengetahui patogenesis dan komplikasi dari kasus rematologi.

Kerangka Tugas :

1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien


terutama dengan kasus rematologi melalui BST secara bergiliran.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana kasus rematologi melalui
CBD secara bergiliran.
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan kasus rematologi lain seperti
kelainan spondiloartropati, septik artritis, melalui CSS ataupun
kuliah pakar.
4. Mengetahui indikasi dan cara melakukan arthrocentesis.
5. Melakukan follow-up harian pasien rawat inap kelas III yang
dirawat oleh DPJP minggu 7 dan menulisnya di status follow-up
koasisten. Bila tidak ada pasien ranap DPJP minggu 7, maka wajib
melakukan follow up pasien DPJP lain yang belum dipegang oleh
koasisten.
6. Mengikuti visite DPJP minggu 7 baik ranap maupun poliklinik.

39
Tk. Tanggal
Target yang ingin dicapai Kompetensi* pencapaian

O A M
I. Osteoartritis

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus osteoartritis
II.Gouty artritis

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus gout.

III.Rematoid artritis

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus rematoid artritis

IV.SLE

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,

40
komplikasi, dan tatalaksana
kasus SLE

V.Penyakit rematik jaringan


lunak

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus rematik jaringan lunak

X. Pungsi cairan sendi O A M

Mengetahui indikasi dan cara


melakukan pungsi cairan sendi
(arthrocentesis).
TTD.Supervisor
* Beri tanda ”√” pada pilihan tingkat kompetensi yang dicapai

41
BST dan CBD
Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

Follow-up harian pasien ranap minggu 7

Tgl Nama Diagnosis Tandatangan DPJP +


pasien masukan

42
MODUL VIII

Sub bagian : Gastroenterohepatologi

Tanggal : ........................................

Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik khususnya yang berhubungan dengan kasus
gastroenterohepatologi.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosis,
patogenesis, tatalaksana dan komplikasi sesuai dengan
kompetensi untuk kasus-kasus gastroenterohepatologi.

Kerangka Tugas :
1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien
terutama dengan kasus gastroenterohepatologi melalui BST secara
bergiliran.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana kasus
gastroenterohepatologi melalui CBD secara bergiliran.
3. Mengetahui dan dapat menjelaskan kasus gastroenterohepatologi
lain seperti ikterus, penyakit usus inflamasi, melalui CSS atau
kuliah pakar.
4. Mengetahui dan dapat menjelaskan indikasi tindakan di bidang
gastroenterohepatologi.
5. Melakukan follow-up harian pasien rawat inap kelas III yang
dirawat oleh DPJP minggu 8 dan menulisnya di status follow-up
koasisten. Bila tidak ada pasien ranap DPJP minggu 8, maka wajib
melakukan follow up pasien DPJP lain yang belum dipegang oleh
koasisten.
6. Mengikuti visite DPJP minggu 8 baik ranap maupun poliklinik.

43
Tk. Tanggal
Target yang ingin dicapai Kompetensi* pencapaian

O A M
I. Dispepsia

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, klasifikasi,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus dispepsia.
II.Hepatitis

Mengetahui definisi,
klasifikasi, manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus hepatitis

III.Sirosis hati

Mengetahui definisi,
klasifikasi, manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus sirosis hati

IV.Pankreatitis

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus pankreatitis

44
V. Abses hepar

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus abses hepar

VI. Perdarahan GIT

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus perdarahan GIT.

VIII. Inflammatory Bowel


Disease (IBD)

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
pemeriksaan penunjang,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus IBD.

VII. Pungsi asites O A M

Mengetahui indikasi dan


prosedur pungsi asites. Ttd.Supervisor

VIII. Endoskopi O A M

Mengetahui indikasi dan


prosedur endoskopi.
Ttd.Supervisor
* Beri tanda ”√” pada pilihan tingkat kompetensi yang dicapai

45
BST dan CBD
Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

Follow-up harian pasien ranap minggu 8

Tgl Nama Diagnosis Tandatangan DPJP +


masukan

46
MODUL IX
Sub bagian : Geriatri
Tanggal : ....................

Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik khususnya yang berhubungan dengan pasien geriatri.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosis dan
tatalaksana sesuai dengan kompetensi untuk kasus sindroma
geriatri.
3. Mengetahui patogenesis dan komplikasi dari kasus sindroma
geriatri.

Kerangka Tugas :

1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada


pasien geriatri melalui BST secara bergiliran.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan manifestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana kasus sindroma geriatri
melalui CBD secara bergiliran.
3. Mengetahui dan dapat menjelaskan kegiatan homecare pada
lansia.
4. Mengetahui dan dapat menjelaskan indikasi serta hal-hal mengenai
rehabilitasi medik pada pasien geriatri.
5. Melakukan follow-up harian pasien rawat inap kelas III yang
dirawat oleh DPJP minggu 9 dan menulisnya di status follow-up
koasisten.
6. Mengikuti visite DPJP minggu 9 baik ranap maupun poliklinik.

47
Tk. Tanggal
Target yang ingin dicapai Kompetensi* pencapaian

O A M
I. Penilaian Geriatri
Paripurna (Comprehensive
Geriatric Assessment)

Mengetahui dan dapat


melakukan penilaian geriatri
paripurna (status geriatri)

II. Polifarmasi

Mengetahui definisi,
komplikasi, dan tatalaksana
polifarmasi pada pasien
geriatri, termasuk hal interaksi
obat dan peresepan.

III. Sindrom delirium

Mengetahui definisi,
klasifikasi, manifestasi klinis,
patogenesis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus sindrom
delirium akut pada lansia

IV. Jatuh (Fall)

Mengetahui definisi, faktor


risiko, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus jatuh pada
pasien geriatri

48
V. Dementia

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis,
patofisiologi, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, dan
tatalaksana kasus dementia

VI. Imobilisasi dan ulkus O A M


dekubitus

Mengetahui definisi,
manifestasi klinis, patogenesis,
komplikasi, dan tatalaksana
kasus imobilisasi pada pasien
geriatri

Mengenali ulkus dekubitus dan


mengetahui patofisiologi,
faktor risiko, pencegahan dan
penatalaksanaan ulkus
dekubitus.

VI. Poliklinik Geriatri O A M

Mengetahui cara
penatalaksanaan pasien
geriatri di rawat jalan.

VII. Latihan jasmani O A M

Mengetahui indikasi dan cara


melakukan latihan jasmani
“seated-exercise” pada pasien
geriatri

49
Mengetahui indikasi dan cara
melakukan latihan jasmani
akuatik pada pasien geriatri

VIII. Rehabilitasi Medik O A M

Mengetahui indikasi dan


teknik rehabilitasi medik pada
pasien geriatri.

IX. Kegiatan perawatan O A M


lansia di luar RS

Melakukan kunjungan
Geriatric Day Care setiap
awal bulan

Mengikuti kegiatan geriatric


homecare di fasilitas
perawatan jangka panjang

* Beri tanda ”√” pada pilihan tingkat kompetensi yang dicapai

50
BST dan CBD
Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

Follow-up harian pasien ranap minggu 9

Tgl Nama Diagnosis Tandatangan DPJP +


pasien masukan

51
MODUL X - XI
Tempat : RS Jejaring .........................
Tanggal : ...........................................

Tujuan :
1. Memiliki pengetahuan mengenai berbagai kasus IPD yang ada di
RS jejaring di daerah yang berbeda dengan RS pendidikan
kepaniteraan.

2. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan


fisik, diagnosis, hingga tatalaksana pada pasien IPD rawat inap
maupun rawat jalan.

Kerangka Tugas :

1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada


pasien IPD rawat jalan maupun rawat inap.
2. Mengajukan minimal 1 kasus IPD untuk didiskusikan selama
rotasi di RS jejaring.
3. Melakukan jaga malam ruangan rawat inap secara bergiliran

52
BST / CBD
Tgl Nama Diagnosis Nilai Ttd
pasien preseptor

TUGAS JAGA RS JEJARING

No. Tanggal Pembimbing Paraf


1

53
3

MODUL XII
Tempat : Poliklinik Penyakit Dalam
Tanggal : ...........................................

Tujuan :
1. Memiliki keterampilan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik pada pasien IPD rawat jalan.
2. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosis dan
tatalaksana sesuai dengan kompetensi untuk kasus IPD rawat jalan.

Kerangka Tugas :

1. Melakukan keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada


pasien IPD rawat jalan.
2. Melakukan penulisan resep pasien rawat jalan di bawah supervisi
dokter
3. Memberikan edukasi penyakit-penyakit IPD berupa penyuluhan
secara berkala.

54
Tk. Tanda
Target yang ingin dicapai Kompetensi* Tanggal Tangan
Konsulen
O A M
I. Kegiatan Poliklinik IPD

Melakukan anamnesis dan


pemeriksaan fisik pasien rawat
jalan

Mampu melakukan penulisan


resep di bawah supervisi
dokter poliklinik

55
Melakukan presentasi
penyuluhan mengenai :
............................................

56
1. Meet The Expert (MTE)/Mini Lecture
Minggu Topik Tanggal Paraf

1 Penyakit tropik dan infeksi :


.................................................
dr.Susantina, SpPD
2 Pulmonologi :
...............................................
Dr.dr.Teguh W,SpP.,FCCP
3 Ginjal Hipertensi :
.................................................
dr. Santoso C,SpPD-KGH
4 Kardiologi :
................................................
dr. Edwin S,SpPD-KKV
5 Endokrinologi :
.................................................
dr. Yumilia,SpPD-KEMD
6 Hemato-Onkologi :
................................................
dr. Hary Gustian,SpPD-FINASIM
7 Rheumatologi :
.................................................
dr. Budi Liem, M.Med
8 Gastroenterohepatologi :
.................................................
dr. Lukas M,SpPD-KGEH
9 Geriatri :
.................................................
dr. Vera,SpPD-KGer

57
LEMBAR PENILAIAN MiniCEX (Mini Clinical Evaluation Exercise) 1
Untuk ujian Kompetesi Klinik

Tanggal ujian
Nama Mahasiswa
NRP
Setting Rawat jalan / Rawat Inap / IGD / lain-lain
Problem / diagnosis
Baru / Follow up
Tingkat kompleksitas Rendah / Sedang / Tinggi
Fokus MiniCEX Anamnesis / Pemeriksaan Fisik / Diagnosis /
Penatalaksanaan / konseling
Diisi oleh penguji

NILAI
Berilah nilai untuk tiap komponen yang diuji dengan menuliskan angka yang diberikan pada
kolom yang sesuai. Berilah nilai < 66 bila keterampilan mahasiswa tidak memuaskan, nilai 66-
74 bila sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, dan > 75, bila mahasiswa mencapai lebih dari
kompetensi yang diharapkan sebagai calon dokter umum. Untuk komponen yang tidak
diobservasi, beri tanda silang pada kolom “tidak diobservasi”

No KOMPONEN PENILAIAN Tidak 60-65 66- 70- 75-


diobservasi C+ 69 74 100
(TL) B B+ A
1 Kemampuan anamnesis
2 Kemampuan pemeriksaan
fisik
3 Kualitas humanistik /
profesionalisme
4 Keputusan klinis / Diagnosis
5 Kemampuan mengelola
pasien
6 Kemampuan konseling
7 Organisasi / efisiensi waktu
8 Kompetensi klinis secara
keseluruhan
NILAI RATA-RATA

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIS


Sudah cukup baik Perlu perbaikan

CATATATAN : Batas lulus 66


Waktu miniCEX : Observasi......................... menit
Umpan Balik ..................... menit

Nama dan paraf penguji : .....................................

58
LEMBAR PENILAIAN MiniCEX (Mini Clinical Evaluation Exercise) 2
Untuk ujian Kompetesi Klinik

Tanggal ujian
Nama Mahasiswa
NRP
Setting Rawat jalan / Rawat Inap / IGD / lain-lain
Problem / diagnosis
Baru / Follow up
Tingkat kompleksitas Rendah / Sedang / Tinggi
Fokus MiniCEX Anamnesis / Pemeriksaan Fisik / Diagnosis /
Penatalaksanaan / konseling
Diisi oleh penguji

NILAI
Berilah nilai untuk tiap komponen yang diuji dengan menuliskan angka yang diberikan pada
kolom yang sesuai. Berilah nilai < 66 bila keterampilan mahasiswa tidak memuaskan, nilai 66-
74 bila sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, dan > 75, bila mahasiswa mencapai lebih dari
kompetensi yang diharapkan sebagai calon dokter umum. Untuk komponen yang tidak
diobservasi, beri tanda silang pada kolom “tidak diobservasi”

No KOMPONEN PENILAIAN Tidak 60-65 66- 70- 75-


diobservasi C+ 69 74 100
(TL) B B+ A
1 Kemampuan anamnesis
2 Kemampuan pemeriksaan
fisik
3 Kualitas humanistik /
profesionalisme
4 Keputusan klinis / Diagnosis
5 Kemampuan mengelola
pasien
6 Kemampuan konseling
7 Organisasi / efisiensi waktu
8 Kompetensi klinis secara
keseluruhan
NILAI RATA-RATA

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIS


Sudah cukup baik Perlu perbaikan

CATATATAN : Batas lulus 66


Waktu miniCEX : Observasi......................... menit

59
Umpan Balik ..................... menit

Nama dan paraf penguji : ...................................

LEMBAR PENILAIAN MiniCEX (Mini Clinical Evaluation Exercise) 3


Untuk ujian Kompetesi Klinik

Tanggal ujian
Nama Mahasiswa
NRP
Setting Rawat jalan / Rawat Inap / IGD / lain-lain
Problem / diagnosis
Baru / Follow up
Tingkat kompleksitas Rendah / Sedang / Tinggi
Fokus MiniCEX Anamnesis / Pemeriksaan Fisik / Diagnosis /
Penatalaksanaan / konseling
Diisi oleh penguji

NILAI
Berilah nilai untuk tiap komponen yang diuji dengan menuliskan angka yang diberikan pada
kolom yang sesuai. Berilah nilai < 66 bila keterampilan mahasiswa tidak memuaskan, nilai 66-
74 bila sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, dan > 75, bila mahasiswa mencapai lebih dari
kompetensi yang diharapkan sebagai calon dokter umum. Untuk komponen yang tidak
diobservasi, beri tanda silang pada kolom “tidak diobservasi”

No KOMPONEN PENILAIAN Tidak 60-65 66- 70- 75-


diobservasi C+ 69 74 100
(TL) B B+ A
1 Kemampuan anamnesis
2 Kemampuan pemeriksaan
fisik
3 Kualitas humanistik /
profesionalisme
4 Keputusan klinis / Diagnosis
5 Kemampuan mengelola
pasien
6 Kemampuan konseling
7 Organisasi / efisiensi waktu
8 Kompetensi klinis secara
keseluruhan
NILAI RATA-RATA

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIS


Sudah cukup baik Perlu perbaikan

CATATATAN : Batas lulus 66

60
Waktu miniCEX : Observasi......................... menit
Umpan Balik ..................... menit

Nama dan paraf penguji : ................................

LEMBAR PENILAIAN MiniCEX (Mini Clinical Evaluation Exercise) 4


Untuk ujian Kompetesi Klinik

Tanggal ujian
Nama Mahasiswa
NRP
Setting Rawat jalan / Rawat Inap / IGD / lain-lain
Problem / diagnosis
Baru / Follow up
Tingkat kompleksitas Rendah / Sedang / Tinggi
Fokus MiniCEX Anamnesis / Pemeriksaan Fisik / Diagnosis /
Penatalaksanaan / konseling
Diisi oleh penguji

NILAI
Berilah nilai untuk tiap komponen yang diuji dengan menuliskan angka yang diberikan pada
kolom yang sesuai. Berilah nilai < 66 bila keterampilan mahasiswa tidak memuaskan, nilai 66-
74 bila sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, dan > 75, bila mahasiswa mencapai lebih dari
kompetensi yang diharapkan sebagai calon dokter umum. Untuk komponen yang tidak
diobservasi, beri tanda silang pada kolom “tidak diobservasi”

No KOMPONEN PENILAIAN Tidak 60-65 66- 70- 75-


diobservasi C+ 69 74 100
(TL) B B+ A
1 Kemampuan anamnesis
2 Kemampuan pemeriksaan
fisik
3 Kualitas humanistik /
profesionalisme
4 Keputusan klinis / Diagnosis
5 Kemampuan mengelola
pasien
6 Kemampuan konseling
7 Organisasi / efisiensi waktu
8 Kompetensi klinis secara
keseluruhan
NILAI RATA-RATA

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIS


Sudah cukup baik Perlu perbaikan

61
CATATATAN : Batas lulus 66
Waktu miniCEX : Observasi......................... menit
Umpan Balik ..................... menit

Nama dan paraf penguji : ...............................

Lembar penilaian Direct Observation of Procedural Skills (DOPS) 1


Tanggal ujian
Nama Mahasiswa
NRP
Inisial Nama Pasien L/P Umur
................
Setting Rawat jalan / Rawat Inap / IGD / lain-lain
Problem / diagnosis
TINDAKAN
Tingkat kompleksitas Rendah / Sedang / Tinggi

Diisi oleh penguji

NILAI
Berilah nilai untuk tiap komponen yang diuji dengan menuliskan angka yang diberikan pada
kolom yang sesuai. Berilah nilai < 66 bila keterampilan mahasiswa tidak memuaskan, nilai 66-
74 bila sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, dan > 75, bila mahasiswa mencapai lebih dari
kompetensi yang diharapkan sebagai calon dokter umum.

No KOMPONEN PENILAIAN 60-65 66-69 70-74 75-


C+ B B+ 100
(TL) A
1 Dapat menyebutkan indikasi tindakan
2 Melakukan inform consent
3 Mempersiapkan tindakan dengan benar
4 Melakukan anestesi dengan benar
5 Tehnik a – dan antiseptik
6 Melakukan prosedur dengan benar
7 Minta bantuan saat diperlukan
8 Manajemen pasca-prosedur (termasuk
pengelolaan sampah / alat bekas pakai)
9 Kemampuan komunikasi
10 Profesionalisme
11 Keterampilan secara keseluruhan
NILAI RATA-RATA

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIS


Sudah cukup baik Perlu perbaikan

62
Target perbaikan yang disepakati (target keterampilan dan tanggal pencapaian)

Nama dan paraf penguji : ..................................

Lembar penilaian Direct Observation of Procedural Skills (DOPS) 2


Tanggal ujian
Nama Mahasiswa
NRP
Inisial Nama Pasien L/P Umur
................
Setting Rawat jalan / Rawat Inap / IGD / lain-lain
Problem / diagnosis
TINDAKAN
Tingkat kompleksitas Rendah / Sedang / Tinggi

NILAI
Berilah nilai untuk tiap komponen yang diuji dengan menuliskan angka yang diberikan pada
kolom yang sesuai. Berilah nilai < 66 bila keterampilan mahasiswa tidak memuaskan, nilai 66-
74 bila sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, dan > 75, bila mahasiswa mencapai lebih dari
kompetensi yang diharapkan sebagai calon dokter umum.

No KOMPONEN PENILAIAN 60-65 66-69 70-74 75-


C+ B B+ 100
(TL) A
1 Dapat menyebutkan indikasi tindakan
2 Melakukan inform consent
3 Mempersiapkan tindakan dengan benar
4 Melakukan anestesi dengan benar
5 Tehnik a – dan antiseptik
6 Melakukan prosedur dengan benar
7 Minta bantuan saat diperlukan
8 Manajemen pasca-prosedur (termasuk
pengelolaan sampah / alat bekas pakai)
9 Kemampuan komunikasi
10 Profesionalisme
11 Keterampilan secara keseluruhan
NILAI RATA-RATA

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIS


Sudah cukup baik Perlu perbaikan

63
Target perbaikan yang disepakati (target keterampilan dan tanggal pencapaian)

Nama dan paraf penguji : ..................................

LEMBAR PENILAIAN CLINICAL SCIENCE STUDY / CSS (TINJAUAN


KEPUSTAKAAN)
Referat / Journal Reading / Laporan kasus
Bagian :............................................................................
Minggu ke :.............................................................................
Nama Pembimbing :.............................................................................

Nama anggota grup :


1. .....................................................(NRP...................................)
2. .....................................................(NRP...................................)
3. .....................................................(NRP...................................)
4. .....................................................(NRP...................................)
5. .....................................................(NRP...................................)
6. .....................................................(NRP...................................)
7. .....................................................(NRP...................................)
Penilaian:
No CSS presenter
Judul
Tanggal
Tujuan pembelajaran
NILAI MAHASISWA
Persiapan: kemampuan mencari sumber
pustaka yang sesuai
Kemampuan mempresentasikan secara
sistematis
Kemampuan menentukan terapi untuk
menangani kasus tersebut
Kemampuan komunikasi, sistematika
presentasi dan perilaku
Penguasaan materi (diskusi dan tanya jawab)
Kemampuan komunikasi dan perilaku
menghargai pendapat orang lain
NILAI TOTAL

64
Komentar pembimbing (kekurangan, hal-hal yang perlu diperbaiki):

Tanda tangan mahasiswa Pembimbing

Skala:
Rendah
Tinggi
60-65 (Tidak Lulus) 66-69 70-74 75- 100
C+ B B+ A

LEMBAR TUGAS JAGA RSI

No. Tanggal Pembimbing Paraf


1

65
9

10

TAMBAHAN JAGA IGD :


1

DATA PERILAKU

Nama Mahasiswa :
NRP :
Bagian :
Tanggal Rotasi :

No Tanggal Kasus K/P Nilai Sanksi Paraf


Deposit 80

66
Nilai Akhir Perilaku

* K: Kelalaian = minus 5 per kelalaian


P : Pelanggaran = minus 10 per pelanggaran

DATA PRASYARAT UJIAN


Nama Mahasiswa : Bagian :
NRP : Rotasi ke :
No Kegiatan Tanggal Nama Penguji /
Preseptor
1. Mini-CEX 1
2. Mini-CEX 2
3. Mini-CEX 3
4. Mini-CEX 4
5. CSS
6. DOPS 1
7. DOPS 2
8. Tindakan 4
9. Preceptor Minggu 1
10. Preceptor Minggu 2
11. Preceptor Minggu 3
12. Preceptor Minggu 4
13. Preceptor Minggu 5
14. Preceptor Minggu 6
15. Preceptor Minggu 7
16. Preceptor Minggu 8

67
17. Preceptor Minggu 9
18. Preceptor Minggu 10-11
19. Kelengkapan Log Book
20.

Yang memeriksa,
Koord. Pendidikan IPD

(....................................)

KESAN PESAN

Isilah dengan 5 dosen yang menurut anda memenuhi kriteria berikut:

1. Materi sesuai SKDI :







2. Komunikatif :





3. Mudah dipahami :


68


4. Disiplin waktu :





Saran anda untuk kepaniteraan IPD :

69
NAMA PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
FAKULTAS : KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN DOKTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Stase KODE BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN
Ilmu Penyakit Dalam 201 6 SKS Juni 2021
OTORISASI KAPRODI SARJANA KEDOKTERAN WAKIL DEKAN AKADEMIK

dr . Dedeh Supantini, SpS., MPd Ked. Fanny Rahardja, dr., M Si.


Capaian
Pembelajaran (CP) KOMPETENSI LULUSAN (SNDIKTI)-SIKAP
S1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan
Pancasila
S4 Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada
Negara dan bangsa
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang
lain
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
S11 Mahluk kasih yang memiliki spiritualitas nilai luhur (nilai hidup kristiani) integritas, kepedulian dan keprimaan
S12
Bertanggungjawab kepada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil pembelajaran dalam
laboratorium biomedik, antara lain : Anatomi dan Histologi, Fisiologi, Biokimia, Genetika, Reproduksi, Patologi Klinik,
Patologi Anatomi, Mikrobiologi, Parasitologi, Imunologi, Farmakologi dan Gizi
S13 Mengetahui dan menerapkan Nilai Hidup Kristiani dalam menghadapi permasalahan kesehatan
S14 Memahami dan menerapkan perilaku yang baik dan beretika dalam menjalankan tugas
S15 Memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi terhadap pasien sesuai dengan nilai-nilai kasih
S16 Mengetahui dan menghargai sikap dan perilaku pasien/ keluarganya sehubungan dengan pandangan agama yang
dianutnya terkait dengan masalah kesehatan yang dihadapi
KOMPETENSI LULUSAN (SNDIKTI)-KETERAMPILAN UMUM LEVEL 6 D4/S1
KU1 mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal
setara dengan standar kompetensi kerja profesinya
KU2 mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis,
kritis, sistematis, dan kreatif
KU3 mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan
kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama
masyarakat profesinya
KU4 mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan
pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawatnya
KU5 mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja

KU6 mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi

KU7 mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya
KU8 mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya

KU9 mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya
KU10 mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya
KU11 mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
KU12 mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya
KU13 mampu mendokumen- tasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi
untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya
KOMPETENSI LULUSAN (SNDIKTI)-KETERAMPILAN KHUSUS LEVEL 6 (D4 / S1)
KK1 Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga (area komunikasi efektif)
KK2 Berkomunikasi dengan mitra kerja (area komunikasi efektif)
KK3 Berkomunikasi dengan masyarakat (area komunikasi efektif)
KK4 Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif
(area landasan ilmiah ilmu kedokteran)
KK5 Melakukan prosedur diagnosis (area keterampilan klinis)
KK6 Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif (area keterampilan klinis)
KK7 Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat (area pengelolaan masalah kesehatan)
KK8 Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat (area
pengelolaan masalah kesehatan)
KK9 Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat (area pengelolaan masalah kesehatan)

KK10 Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan (area pengelolaan
masalah kesehatan)
KK11 Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan (area
pengelolaan masalah kesehatan)
KK12 Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-
masing di Indonesia (area pengelolaan masalah kesehatan)
KK13 Mengetahui prinsip-prinsip ilmu herbal medik dan gizi medik berbasis bukti, dan mampu menerapkan ilmu herbal medik
dan gizi medik dalam aplikasi klinik (area kompetensi lokal)
KOMPETENSI LULUSAN (SNDIKTI)-PENGETAHUAN LEVEL 6 (D4/S1)
P1 Memiliki pengetahuan ilmu Biomedik (Anatomi, Faal, Biokimia, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Mikrobiologi, dan
Farmakologi), ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif
(area landasan ilmiah ilmu kedokteran)
Evaluasi dengan penilaian perilaku
Evaluasi dengan ujian tertulis
Evaluasi dengan MiniCEX
Evaluasi dengan MiniCEX dan DOPS
Evaluasi dengan MiniCEX, dan SOCA
Evaluasi dengan MiniCEX, SOCA, dan DOPS
CPMK
CPMK1 Mampu mengingat dan menerapakan pengetahuan ilmu Biomedik (Anatomi, Faal, Biokimia, Patologi Anatomi, Patologi
Klinik, Mikrobiologi, dan Farmakologi), ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/
Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan
komprehensif (P1) dan (KK4) (dinilai denga ujian tertulis)
CPMK2 mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal
setara dengan standar kompetensi kerja profesinya (KU1), mampu membuat keputusan yang independen dalam
menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif (KU2), mampu
mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan
kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama
masyarakat profesinya (KU3), mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat
dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawatnya (KU4), mampu meningkatkan keahlian
keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja (KU5), mampu bekerja sama dengan
profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya (KU8), mampu mengembangkan dan
memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya (KU9), mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya (KU 10), mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara
mandiri (KU 11), mampu mendokumen- tasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data
dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya (KU 13), mampu berkomunikasi dengan pasien dan
keluarga (KK1), mampu berkomunikasi dengan mitra kerja (KK2), mampu melakukan prosedur penatalaksanaan yang
holistik dan komprehensif (KK5) (dinilai dengan ujian MiniCEX) disertai dengan penilaian perilaku

CPMK3 mampu melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif (KK6), mampu bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya (KU10), mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran
secara mandiri (KU11) (dinilai dengan DOPS)
CPMK4 mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal
setara dengan standar kompetensi kerja profesinya (KU1), mampu membuat keputusan yang independen dalam
menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif (KU2), mampu
mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan
kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama
masyarakat profesinya (KU3), mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat
dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawatnya (KU4), mampu meningkatkan keahlian
keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja (KU5), mampu bekerja sama dengan
profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya (KU8), mampu mengembangkan dan
memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya (KU9), mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya (KU 10), mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara
mandiri (KU 11), mampu mendokumen- tasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data
dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya (KU 13) (dinilai dengan SOCA/ long case)

Diskripsi Singkat MK
Materi Pembelajaran/ Pokok 1 Infeksi
Bahasan
2 Pulmonologi
3 Nefrologi
4 Kardiologi
5 Endokrin-metabolik
6 Hemato-onkologi
7 Reumatologi
8 Gastroenterohepatologi

PUSTAKA Utama
PUSTAKA
Joseph Loscalzo, Anthony Fauci, et al. Harrison's Principles of Internal Medicine. 21 ed. Mc-Graw Hill. 2022.
Pendukung
Lee Goldman, Andrew Schafer. Goldman-Cecil Medicine. 26 ed. Elsevier. 2019.
Media Pembelajaran Perangkat Lunak Perangkat Keras
LCD
Team Teaching
Mata Kuliah Prasyarat
Minggu ke Sub-CPMK Bahan kajian (materi Bentuk Estimasi Waktu Pengalaman Belajar Penilaian
Kemampunan akhir pembelajaran) dan Mahasiswa Kriteria & Indikator Bobot (%)
yang diharapkan Metode Bentuk
taksonomi Bloom Pembela- Penilaian
jaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Sub-CPMK masalah kesehatan di belajar BM[Belajar Mandiri]= belajar mandiri sesuai Kriteria: mampu menguasai
Mahasiswa mampu bidang mandiri Mahasiswa belajar topik Ketepa-tan pengetahuan
menguasai Ilmu Penyakit Dalam Mandiri materi ke 1 : 2 mengingat tentang prinsip-prinsip
pengetahuan X 60 menit dan kedokteran dasar
tentang prinsip-prinsip memaham
kedokteran dasar i

Bentuk
ujian
tertulis
1 Sub-CPMK Infeksi Dengue (4A) Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu Malaria (4A) Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai Demam tifoid (4A) Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan GEA ec infeksi (4A) Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip Leptospirosis (4A) pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan di BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
bidang Mahasiswa belajar diskusi Infeksi Tropis, beserta
Infeksi Tropis, beserta Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patogenesis dan X 60 menit patofisiologisnya
patofisiologisnya

1 Sub-CPMK Infeksi Dengue (4A) Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu Malaria (4A) Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan Demam tifoid (4A) Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, GEA ec infeksi (4A) Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan Leptospirosis (4A) pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus infeksi tropis
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 dengan
kasus infeksi tropis X 60 menit mengacu pada
dengan evidence-based
mengacu pada medicine terkini
evidence-based
medicine terkini
2 Sub-CPMK TB Paru(4A) Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu Asma bronkiale (4A) Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai PPOK (3B) Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan Pneumonia (4A) Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip Keganasan (2) pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan di BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
bidang Mahasiswa belajar diskusi pulmonologi, beserta
pulmonologi, beserta Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patogenesis dan X 60 menit patofisiologisnya
patofisiologisnya

2 Sub-CPMK TB Paru(4A) Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu Asma bronkiale (4A) Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan PPOK (3B) Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, Pneumonia (4A) Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan Keganasan (2) pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus pulmonologi
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 dengan
kasus pulmonologi X 60 menit mengacu pada
dengan evidence-based
mengacu pada medicine terkini
evidence-based
medicine terkini
3 Sub-CPMK CKD (2) Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu Sindroma nefrotik (2) Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai GNA (3A) Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan PNA / renal kolik Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip (4A/3A) pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang AKI (2) jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan di BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
bidang Mahasiswa belajar diskusi nefrologi, beserta
nefrologi, beserta Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patogenesis dan X 60 menit patofisiologisnya
patofisiologisnya

3 Sub-CPMK Penyakit jantung Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu koroner (3B) Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan Penyakit jantung Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, hipertensi (4A) Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan Kardiomiopati (2) pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan Fibrilasi atrium (3A) jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk Supraventricular magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis takikardia (3B) dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus nefrologi dengan
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 mengacu pada
kasus nefrologi dengan X 60 menit evidence-based
mengacu pada medicine terkini
evidence-based
medicine terkini
4 Sub-CPMK Penyakit jantung Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu koroner (3B) Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai Penyakit jantung Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan hipertensi (4A) Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip Kardiomiopati (2) pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang Fibrilasi atrium (3A) jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Supraventricular Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya takikardia (3B) 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan di BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
bidang Mahasiswa belajar diskusi kardiologi, beserta
kardiologi, beserta Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patogenesis dan X 60 menit patofisiologisnya
patofisiologisnya

4 Sub-CPMK CKD (2) Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu Sindroma nefrotik (2) Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan GNA (3A) Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, PNA / renal kolik Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan (4A/3A) pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan AKI (2) jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus kardiologi
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 dengan
kasus kardiologi X 60 menit mengacu pada
dengan evidence-based
mengacu pada medicine terkini
evidence-based
medicine terkini
5 Sub-CPMK DMT2 (4A) Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu Koma (3B) Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai hipoglikemia (3A) Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan Hipertiroid (2) Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip Hipotiroid (2) pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang Adrenal jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan insufisiensi (1) Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan di BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
bidang Mahasiswa belajar diskusi endokrinologi, beserta
endokrinologi, beserta Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patogenesis dan X 60 menit patofisiologisnya
patofisiologisnya

5 Sub-CPMK DMT2 (4A) Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu Koma (3B) Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan hipoglikemia (3A) Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, Hipertiroid (2) Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan Hipotiroid (2) pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan Adrenal jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk insufisiensi (1) magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus endokrinologi
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 dengan
kasus kardiologi X 60 menit mengacu pada
dengan evidence-based
mengacu pada medicine terkini
evidence-based
medicine terkini
6 Sub-CPMK Leukemia (2) Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu ITP (2) Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai Anemia (3A-4A) Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan DIC (2) Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip Kanker (2) pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan di BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
bidang Mahasiswa belajar diskusi hematologi, beserta
hematologi, beserta Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patogenesis dan X 60 menit patofisiologisnya
patofisiologisnya

6 Sub-CPMK Leukemia (2) Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu ITP (2) Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan Anemia (3A-4A) Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, DIC (2) Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan Kanker (2) pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus hematologi
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 dengan
kasus hematologi X 60 menit mengacu pada
dengan evidence-based
mengacu pada medicine terkini
evidence-based
medicine terkini
7 Sub-CPMK Osteoartritis (3A) Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu Gout artritis (3A) Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai Reumatoid artritis (3A) Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan Seronegatif (2) Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip spondiloartropati pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang SLE (3A) jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan di BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
bidang Mahasiswa belajar diskusi rematologi, beserta
rematologi, beserta Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patogenesis dan X 60 menit patofisiologisnya
patofisiologisnya

7 Sub-CPMK Osteoartritis (3A) Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu Gout artritis (3A) Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan Reumatoid artritis (3A) Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, Seronegatif (2) Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan spondiloartropati pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan SLE (3A) jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus rematologi
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 dengan
kasus rematologi X 60 menit mengacu pada
dengan evidence-based
mengacu pada medicine terkini
evidence-based
medicine terkini
8 Sub-CPMK Sindrom dispepsia (4A) Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu Sirosis liver (2) Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai Hepatitis A/B/C Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan (4A/3A/2) Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip Diare (4A) pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang Pankreatitis (2) jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan di BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
bidang Mahasiswa belajar diskusi gastroenterologi,
gastroenterologi, Mandiri materi ke 1 : 2 beserta
beserta X 60 menit patogenesis dan
patogenesis dan patofisiologisnya
patofisiologisnya

8 Sub-CPMK Sindrom dispepsia (4A) Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu Sirosis liver (2) Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan Hepatitis A/B/C Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, (4A/3A/2) Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan Diare (4A) pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan Pankreatitis (2) jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus gastroenterologi
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 dengan
kasus gastroenterologi X 60 menit mengacu pada
dengan evidence-based
mengacu pada medicine terkini
evidence-based
medicine terkini
9 Sub-CPMK Pengkajian Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu paripurna pasien Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai geriatri (4A) Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan Gangguan Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip keseimbangan, pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang jatuh, fraktur (3A) jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Polifarmasi (2) Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya Sindroma delirium (3B) 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan di BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
bidang Mahasiswa belajar diskusi geriatri, beserta
geriatri, beserta Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patogenesis dan X 60 menit patofisiologisnya
patofisiologisnya

9 Sub-CPMK Pengkajian Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu paripurna pasien Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan geriatri (4A) Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, Gangguan Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan keseimbangan, pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan jatuh, fraktur (3A) jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk Polifarmasi (2) magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis Sindroma delirium (3B) dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus geriatri dengan
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 mengacu pada
kasus geriatri dengan X 60 menit evidence-based
mengacu pada medicine terkini
evidence-based
medicine terkini
10 Sub-CPMK Kasus Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu komprehensif IPD Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai di RS jejaring Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan, BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
beserta Mahasiswa belajar diskusi IPD, beserta
patogenesis dan Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patofisiologisnya X 60 menit patofisiologisnya

10 Sub-CPMK Kasus Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu komprehensif IPD Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan di RS jejaring Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus IPD dengan
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 mengacu pada
kasus IPD dengan X 60 menit evidence-based
mengacu medicine terkini
pada evidence-based
medicine
terkini
11 Sub-CPMK Kasus Bentuk: Diskusi, TM = tatap berdiskusi sesuai topik Kriteria: mampu mengingat dan
Mahasiswa mampu komprehensif IPD Case Based muka: Ketepa-tan menguasai
Menguasai di RS jejaring Discussion 1 pertemuan 100 mengingat pengetahuan
pengetahuan Metode menit dan tentang prinsip-prinsip
tentang prinsip-prinsip pembela- memaham kedokteran dasar yang
kedokteran dasar yang jaran: BT [Belajar Terstruktur] i berhubungan dengan
berhubungan dengan Diskusi = Mengerjakan Tugas.. terjadinya
terjadinya 2X 60 menit Bentuk masalah kesehatan di
masalah kesehatan, BM[Belajar Mandiri]= penilaian bidang
beserta Mahasiswa belajar diskusi IPD, beserta
patogenesis dan Mandiri materi ke 1 : 2 patogenesis dan
patofisiologisnya X 60 menit patofisiologisnya

11 Sub-CPMK Kasus Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan anamnesis, Kriteria: mampu melakukan
Mahasiswa mampu komprehensif IPD Bedsite tatap muka: pemeriksaan fisik dan Ketepa-tan anamnesis,
Mampu melakukan di RS jejaring Teaching 1 pertemuan 100 berdiskusi sesuai topik melakukan pemeriksaan fisik dan
anamnesis, Metode menit anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik dan pembela- dan penunjang untuk
pemeriksaan jaran: BT [Belajar Terstruktur] pemeriksa menegakkan diagnosis
penunjang untuk magang = Mengerjakan Tugas.. an fisik serta
menegakkan diagnosis dan diskusi 2X 60 menit melakukan
serta BM[Belajar Mandiri]= Bentuk penatalaksanaan
melakukan Mahasiswa belajar MiniCEX kasus IPD dengan
penatalaksanaan Mandiri materi ke 1 : 2 mengacu pada
kasus IPD dengan X 60 menit evidence-based
mengacu medicine terkini
pada evidence-based
medicine
terkini
minggu 1 - Sub-CPMK Pemasangan infus (4A) Bentuk: Praktek, Diskusi, TM = melakukan Kriteria: mampu melakukan
11 Mahasiswa mampu Pemberian Bedsite tatap muka: Pemasangan infus (4A) Ketepa-tan prosedur
melakukan prosedur suntikan iv/im (4A) Teaching 1 pertemuan 100 Pemberian melakukan klinis sesuai masalah,
klinis sesuai masalah, Pemeriksaan EKG (4A) Metode menit suntikan iv/im (4A) prosedur kebutuhan pasien dan
kebutuhan pasien dan Pemasangan NGT (4A) pembela- Pemeriksaan EKG (4A) klinik sesuai
sesuai Pungsi pleura (3) jaran: BT [Belajar Terstruktur] Pemasangan NGT (4A) Bentuk dengan
dengan Resusitasi jantung magang = Mengerjakan Tugas.. Pungsi pleura (3) DOPS kewenangannya
kewenangannya paru (4A) dan diskusi 2X 60 menit Resusitasi jantung
BM[Belajar Mandiri]= paru (4A)
Mahasiswa belajar
Mandiri materi ke 1 : 2
X 60 menit

minggu 1 - Sub-CPMK Jurnal di bidang IPD Bentuk: Diskusi, TM = tatap melakukan presentasi Kriteria: mampu keterampilan
11 Mahasiswa mampu Diskusi muka: kasus/ referat/ jurnal Ketepa-tan melakukan kajian
keterampilan Metode 1 pertemuan 100 melakukan ilmiah
melakukan kajian pembela- menit pembahas dengan menyusun
ilmiah jaran: an sesuai perencanaan
dengan menyusun presentasi BT [Belajar Terstruktur] topik dan pelaporan
perencanaan dan diskusi = Mengerjakan Tugas.. Bentuk penelitian serta
dan pelaporan 2X 60 menit CSS penyusunan karya tulis
penelitian serta BM[Belajar Mandiri]= ilmiah
penyusunan karya tulis Mahasiswa belajar masalah kesehatan di
ilmiah Mandiri materi ke 1 : 2 bidang IPD
masalah kesehatan di X 60 menit
bidang IPD
minggu 1 - Sub-CPMK Hubungan dokter Bentuk: Diskusi, TM = tatap melakukan pelayanan Kriteria: mampu
11 Mahasiswa mampu pasien di stase IPD Praktek muka: hubungan dokter Ketepa-tan memperhatikan faktor
memperhatikan faktor Metode 1 pertemuan 100 pasien melakukan biopsikososiobudaya
biopsikososiobudaya pembela- menit praktek dan
dan jaran: hubungan norma-norma
norma-norma praktek BT [Belajar Terstruktur] dokter setempat untuk
setempat untuk = Mengerjakan Tugas.. pasein menetapkan dan
menetapkan dan 2X 60 menit Bentuk mempertahankan
mempertahankan BM[Belajar Mandiri]= Penilaian terapi
terapi Mahasiswa belajar perilaku paripurna dan
paripurna dan Mandiri materi ke 1 : 2 hubungan
hubungan X 60 menit dokter-pasien yang
dokter-pasien yang paripurna,
paripurna, serta menerapkan
serta menerapkan perilaku yang
perilaku yang baik dan beretika
baik dan beretika dalam
dalam menjalankan tugas.
menjalankan tugas.
minggu 12 Sub-CPMK masalah kesehatan di Bentuk: Diskusi, TM = tatap melakukan pelayanan Kriteria: mampu menguasai
Mahasiswa Sub-CPMK bidang magang muka: hubungan dokter Ketepa-tan pengetahuan
Mahasiswa mampu Ilmu Penyakit Dalam Metode 1 pertemuan 100 pasien melakukan tentang prinsip-prinsip
menguasai pembela- menit praktek kedokteran dasar
pengetahuan jaran: hubungan
tentang prinsip-prinsip praktek BT [Belajar Terstruktur] dokter
kedokteran dasar dan diskusi = Mengerjakan Tugas.. pasein
2X 60 menit Bentuk
BM[Belajar Mandiri]= SOCA /
Mahasiswa belajar Long case
Mandiri materi ke 1 : 2
X 60 menit
Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Immanuel
Universitas Kristen Maranatha Bandung
Jl. Prof. drg. Surya Sumantri, M.P.H. No. 65 Jl. Kopo No. 161
Bandung – 40164, Jawa Barat, Indonesia Bandung – 40234, Jawa Barat, Indonesia
Telp : +62 22 201 2186 | 200 3450, ext. 1107 Telp : +62 22 520 1656 | 520 1672
Fax : +62 22 201 7621 SMS : +62 811 2187773
E-mail : fk@med.maranatha.edu E-mail : info@rsimmanuel.com
www.maranatha.edu www. rsimmanuel.com

Anda mungkin juga menyukai