Nina Kirana Poetri T, S.Kp., MMRS Ketua I Bidang Organisasi dan Hukum PP HISSI
Purna bakti RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung:
- Anggota Badan Pengawas RS Prov Jawa Barat - Surveior Keperawatan KARS Pokok Bahasan
• Elemen kata dalam terminologi medis
• Terminologi medis berdasarkan elemen kata (bentukan kata) • Mengenal suffix, roots, dan prefixs yang relevan terhadap terminologi medis dan pembedahan • Mengenal singkatan dan tindakan dalam tindakan pembedahan PENDAHULUAN Mengapa Terminologi Medis
Berbagai macam latar pendidikan staf,
tidak semua memahami • Anatomi - Fisiologi Tubuh Manusia • Istilah dan Diagnosa Penyakit • Nama Prosedur - Tindakan Bedah • Instrumen Bedah dan Peralatan Penunjang Medis lainnya Terminologi Medis • Terminologi medis merupakan ‘ilmu’ peristilahan dalam bidang medis/kesehatan • Terminologi medis adalah bahasa profesional bagi mereka yang secara langsung ataupun tidak langsung berkecimpung di bidang layanan kesehatan • Bahasa komunikasi dalam hubungan antar profesi yang harus dipahami dan dimengerti oleh setiap profesi kesehatan, diantaranya praktisi/staf unit layanan sterilisasi • Terminologi khusus ini digunakan untuk menggambarkan bagian/anatomi tubuh, nama penyakit (diagnosa), prosedur/tindakan bedah serta peralatan yang digunakan diantaranya set pembedahan Elemen/Unsur Kata (catatan: tidak semua kata lengkap unsurnya)
• Root (akar kata)
Pada umumnya terletak di tengah (diantara prefix dan suffix). Setiap istilah medis mempunyai root. Fungsinya sebagai dasar/inti dari istilah medis yang terkait • Prefix (awalan) Unsur kata yang terletak di bagian depan istilah medis (mendahului root). Fungsinya sebagai awalan • Suffix (akhiran) Unsur kata pada bagian paling belakang dari istilah medis yang terkait (mengikuti root atau pseudoroot) ROOT (akar kata/kata dasar)
• Bagian pokok dari kata yg menyampaikan arti pokok
atau signifikansinya, tidak selalu menggambarkan bagian tubuh namun dapat juga menunjukkan warna • Arti dasar dimodifikasi dengan suffix, prefix atau penggabungan akar kata lain • Terdiri dari satu kata, seringkali dikombinasikan dengan vokal menjadi bentuk kombinasi. Bentuk kombinasi mempermudah pengucapan bila digabungkan dengan suku kata yang lain, contoh : Hepat/o/megali Contoh Root • arthro : arthritis, arthroscopy • cranio : craniotomy, craniectomy • chole : cholelithyasis, cholestectomy • cysto : cystitis, cystoscopy • litho : lithotripsy, lithotomy • tracheo : tracheotomy PREFIX
• Prefix (awalan), terdiri dari satu/lebih dari suku
kata yang diletakkan di bagian depan (sebelum root/combining form) • Fungsi prefik adalah memodifikasi arti root dengan memberi informasi tambahan (keterangan) tentang lokasi organ, jumlah bagian atau waktu terkait Contoh Prefix hyper- (lebih dari normal) : hyperglicemia, hypertensi, hypertiroid
bi- (dua) : bilateral total knee replacement, herniotomy bi;ateral
Combining Vowels • Huruf vokal (a,i,u,e,o) diperlukan untuk merangkaikan root dan suffix. Yang paling umum dan banyak digunakan adalah vocal 'O' Contoh: therm/o-meter electr/o-cardi/o-gram
• Beberapa medical terminology dibentuk dari 2
atau lebih root, juga disebut combining vowel Contoh: trache/o-bronch/o-(s)copy chole-cyst/o-lith/o-tomy SUFFIX
• adalah huruf atau sekelompok huruf yang dilampirkan
di akhir kata untuk membentuk kata baru atau untuk mengubah fungsi tata bahasa (atau bagian dari ucapan) kata tersebut. Contoh tonsill/o (amandel), tonsilitis (radang pada amandel), tonsillectomy (operasi/pengangkatan amandel) • bisa terdiri dari satu atau lebih suku kata yang ditambahkan pada akar kata untuk memodifikasi arti • dapat membentuk kata benda (diagnosis penyakit), kata sifat (gejala penyakit) atau sebagai kata kerja (prosedur atau tindakan bedah) Suffix dikaitkan dengan terminologi medis • Kelompok diagnostik - cele (tonjolan, hernia) : enchephalocele - oma (keadaan sakit, tumor) : myoma, hepatoma - osis (keadaan sakit, gangguan) : neurosis • Kelompok simptom/gejala - penia (dibawah normal) : leukopenia - algia (nyeri, sakit) : cephalgia - spasm (kontraksi otot mendadak) : brochospasm • Kelompok operatif/prosedur/tindakan - plasty (memperbaiki) : labioplasty - ectomy (memotong, membuang) : appendectomy - trypsi (menghancurkan) : lithotrypsi Penggabungan Elemen Kata ➔ Terminologi Medis
My/o (dari myces yang berati otot),
• myos-itis : peradangan pada otot • myal-gia : nyeri, pegal, sakit pada otot • myo-rraphy : menutup celah/menjahit otot • myo-ma : tumor pada otot • myo-plasty : memperbaiki/operasi plastik pada otot • myo-tomy : memotong, membelah otot Istilah Medis Tersusun dari, • Root (word root) • Prefix • Suffix • EPONYMS Penamaan penyakit khusus, sindrom atau suatu keadaan penyakit yang dinyatakan dengan nama orang, biasanya orang yang pertama mengidentifikasi penyakit tersebut Contoh : - Alzheimer’s disease (gangguan kognitif otak) - Bell’s palsy (lemah sebagian otot wajah) - Crohn’s desease (radang usus khronis) Penamaan Anatomi (sesuai penemu) o tendon Achilles → Achilles (legenda Yunani)
o Christmas factor → Stephen Christmas
o Colles fascia → Abraham Colles
o Eustachian tube → Bartolomeo Eustachii
o McBurney’s point → Charles McBurney
Sumber Istilah Medis
Bahasa Latin → istilah Bahasa Yunani Kuno → istilah
anatomi/organ tubuh penyakit • Bone marrow: sumsum tulang • myelitis: penyakit radang sumsum tulang
• pulmo: paru-paru • pneumonia: penyakit
radang paru-paru
• renal: organ ginjal • nephritis: penyakit radang
pada bagian dari ginjal (nephron) ISTILAH ORGAN/ANATOMI Bahasa Bahasa Bahasa/Istilah Indonesia Inggris Medis
mulut mouth or / stoma / os
lambung the stomach gaster / gastr-o
hati liver hepar / hepato
tenggorokan throat pharing
lidah tongue Glosso / linguo
Singkatan dalam Pembedahan (yang umum digunakan)
• dex (dextra) : kanan, sin (sinistra) : kiri
• HT (hysterectomy) : pengangkatan rahim • TE (tonsilectomy) : pengangkatan tonsil • RM (radical mastectomy): pengankatan payudara
➔ PMK 11/2017 tentang Keselamatan Pasien
➔ Standar Akreditasi SNARS Ed 1.1 (SKP 4) ➔ Penetapan penggunaan istilah dan singkatan di RS Unit Pelayanan Sterilisasi Additional Set untuk operasi Low Anterior Resection • ekstra retraktor • Satinsky non traumatic clamp • dll Unit Pelayanan Sterilisasi Additional Set untuk operasi ORIF Tibia Fibula • cutter screw, wire • ekstra retractor • dll CONTOH Penamaan Set Pembedahan (tugas fungsi unit pelayanan sterilisasi)
• Basic Tibia Fibula Set
• Basic Plastic Surgery • Craniotomy Surgery • Laparoscopic Set • Mayor Adult Set • Mayor Infant Set • Additional Set KESIMPULAN
• Terminologi Medis penting difahami oleh praktisi
yang bekerja di unit pelayanan sterilisasi, untuk memudahkan komunikasi intra unit maupun antar unit dalam memberikan pelayanan, dengan menggunakan istilah bahasa yang sama • Penamaan set pembedahan yang terstandar akan memudahkan dan membantu staf dalam mensuplai kebutuhan, serta menghindarkan potensi insiden akibat kesalahan penggunaan peralatan medis PESAN YANG TIDAK JELAS menimbulkan multi tafsir, memecah team kerja, menggagalkan hasil kerja