Anda di halaman 1dari 36

BUKU LOG

ILMU PENYAKIT SARAF

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha


Rumah Sakit Immanuel
Bandung
BUKU LOG MAHASISWA KEPANITERAAN
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF

FK Universitas Kristen Maranatha


Bandung

Nama Mahasiswa : ...........................................................


NRP : ...........................................................
Tanggal Rotasi : ...........................................................

0
BIODATA

Nama

Alamat lengkap

Tanggal pengucapan janji


koasisten

Tanggal rotasi di Bagian


Ilmu Penyakit Saraf

Preseptor Minggu I:
Minggu II:
Minggu III:
Minggu IV:
Minggu V:
Mingg VI:

Kepala Bagian,

(.....................................)

1
KATA PENGANTAR

Untuk mencapai kompetensi sebagai dokter layanan primer sesuai dengan standar kompetensi
yang ditetapkan oleh Konsil kedokteran Indonesia, diperlukan pembelajaran yang bertahap dan
kontinu.
Untuk mengetahui tingkat pencapaian mahasiswa serta menjamin pencapaian kompetensi yang
disyaratkan maka dibuatlah Buku Log (Buku Kegiatan) sebagai panduan kepaniteraan di Bagian
Ilmu Penyakit Saraf. Buku ini disusun berdasarkan cetak biru kurikulum Bagian, sehingga
menjamin bahwa semua yang tercantum dalam kurikulum dapat diimplementasikan.
Buku ini merupakan bukti tertulis yang menggambarkan keaktifan mahasiswa pada semua
kegiatan pembelajaran di klinik dan diharapkan dapat mendorong serta menuntun mahasiswa untuk
belajar secara aktif. Semua pencatatan kegiatan harus diketahui dan disahkan oleh pembimbing
klinik. Apabila performa mahasiswa kurang memuaskan maka pembimbing klinik harus
memberikan umpan balik secara tertulis dan bersama-sama mahasiswa menentukan rencana
pembelajaran untuk memperbaiki kekurangan tersebut.

Bandung, Maret 2017


Ketua dan Sekretaris P2D FK UKM

2
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU LOG

Kegunaan Buku Log


Mahasiswa mencatat semua kegiatan pembelajaran di klinik secara rinci, sehingga kemampuannya
teridentifikasi dan dapat diperbaiki. Pembimbing klinik (instruktur atau preseptor) dapat mengkaji
keseluruhan performa serta tingkat pencapaian mahasiswa, sehingga dapat memberi saran
perbaikan.

Penggunaan Buku Log


Pengisian buku log dimulai saat hari pertama di bagian. Buku ini harus dibawa setiap saat dan diisi
sesegera mungkin setelah kegiatan berlangsung. Sasaran pembelajaran yang telah diisi harus segera
mendapat pengesahan dari pembimbing klinik dalam 2x24 jam.

Aspek Medikolegal
Buku kegiatan ini mencantumkan batas kewenangan mahasiswa dalam melakukan tugasnya sehari-
hari di RS Pendidikan, semua tindakan mandiri harus dilakukan dibawah supervisi pembimbing
klinik.
Buku ini merupakan bukti kemampuan dan kompetensi yang berhasil dicapai oleh mahasiswa
selama pendidikan

3
KEGIATAN KEPANITERAAN BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF
Syarat-Syarat mengikuti Kepaniteraan.
2. Mahasiswa sudah memenuhi syarat-syarat adiministrasi PSPD FK UKM
3. Mahasiswa lulus S. Ked dengan IPK > 2,5

Jam Kerja
1. Jam 08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja
2. Absensi dilaksanakan setiap pagi saat datang dan siang hari saat hendak pulang
3. Lapor kepada preceptor masing-masing kelompok hari Jumat atau Sabtu sebelum jadwal
preceptor dengan dosen tersebut.
4. Setiap minggu, masing-masing kelompok mendapat tugas bekerja di ruang rawat inap
maupun poliklinik secara bergantian. Selama penempatan tersebut, mahasiswa harus
mencatat kasus dan terapi pasien poliklinik dan pasien rawat inap
5. Kegiatan kepaniteraan diawali dengan pretest dan diakhiri dengan postest

Kegiatan Kepaniteraan
Setiap preseptor membimbing satu grup (1 grup terdiri dari 4 – 5 mahasiswa) per minggu.

Minggu pertama
1. Mahasiswa secara berkelompok mempelajari pemeriksaan fisik dan melakukan
pemeriksaan fisik antar teman dengan materi sesuai daftar keterampilan untuk bagian ilmu
penyakit saraf , sebagai kegiatan dsite Teaching (BST).
Adapun materinya adalah
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan Fisik Neurologis
Mahasiswa secara perorangan melaksanakan kegiatan BST pemeriksaan saraf lengkap
dengan dibimbing oleh preseptor dengan membuat status diisi status neurologis Status
BST pada point 1 minggu pertama dilengkapi dan dibahas dalam CBD (sesuai topik
minggu ke dua) bila tidak ada kasus yang sesuai topik minggu ke dua maka CBD dibuat
dengan skenario yang dibuat oleh dosennya dan dilengkapi oleh mahasiswa dengan
membuat status diisi lengkap.

Kasus CBD minggu pertama:


a. Cephalgia:
- Tension headache 4A
- Migren 4A
- Clusterheadache 3A
b. Neuralgia trigeminal 3A
c. TIA 3B
d. Stroke :
- Infark serebral 3B
- Hematom intraserebral 3B
- Perdarahan subarakhnoid 3B
- Ensefalopati hipertensi 3B
e. Bells’ palsy 4A 


Minggu kedua
1. Mahasiswa secara perorangan melaksanakan kegiatan BST dengan dibimbing oleh
preseptor dengan membuat status dilengkapi status neurologis.Kasus BST minggu kedua

4
disesuaikan dengan kasus yang ada, kalau memungkinkan kasusnya sesuai topik CBD
minggu kedua. Preseptor mengisi form penilaian BST

2. Status BST pada point 1 minggu kedua dilengkapi dan dibahas dalam CBD (sesuai topik
minggu ke dua) bila tidak ada kasus yang sesuai topik minggu ke dua maka CBD dibuat
dengan skenario yang dibuat oleh dosennya dan dilengkapi oleh mahasiswa dengan
membuat status diisi lengkap

Kasus CBD minggu kedua:


a. Meniere's disease 3A
b. Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo) 4A
c. Kejang 3B
d. Epilepsi 3A
e. Status epileptikus 3B
f. Meningitis 3B
g. Ensefalitis 3B
h. Spondilitis TB 3A

Preseptor mengisi form CBD

Minggu ketiga
Mahasiswa secara perorangan melaksanakan kegiatan BST dengan dibimbing oleh preseptor
dengan membuat status dilengkapi status neurologis.
Kasus BST minggu ketiga disesuaikan dengan kasus yang ada, kalau memungkinkan kasusnya
sesuai topik CBD minggu ketiga. Preseptor mengisi form BST
Status BST pada point 1 minggu ketiga dilengkapi dan dibahas dalam CBD (sesuai topik
minggu ketiga) bila tidak ada kasus yang sesuai topik minggu ketiga maka CBD dibuat dengan
skenario yang dibuat oleh dosennya dan dilengkapi oleh mahasiswa dengan membuat status
diisi

Kasus CBD minggu ketiga:


a. HIV AIDS tanpa komplikasi 4A
b. AIDS dengan komplikasi 3A
c. Ensefalopati 3B
d. Koma 3B
e. Acute medulla compression 3B
f. Radicular syndrome 3A
g. Hernia nucleus pulposus (HNP) 3A
h. Low Back Pain
i. Guillain Barre syndrome 3B

Preseptor mengisi form CBD

Minggu empat
1. Mahasiswa secara perorangan melaksanakan kegiatan BST dengan dibimbing oleh preseptor
dengan membuat status dilengkapi status neurologis .
Kasus BST minggu kempat disesuaikan dengan kasus yang ada, kalau memungkinkan
kasusnya sesuai topik CBD minggu keempat.
Preseptor mengisi form BST .
2. Status BST pada point 1 minggu keempat dilengkapi dan dibahas dalam CBD (sesuai topik

5
minggu ketiga) bila tidak ada kasus yang sesuai topik minggu keempat maka CBD dibuat
dengan skenario yang dibuat oleh dosennya dan dilengkapi oleh mahasiswa dengan membuat
status diisi lengkap.

Kasus CBD minggu keempat:


a. Reffered pain 3A
b. Nyeri neuropatik 3A
c. Carpal tunnel syndrome 3A
d. Tarsal tunnel syndrome 3A
e. Neuropati 3A
f. Peroneal palsy 3A
g. Miastenia gravis 3B
h. Demensia 3A
i. Parkinson 3A
j. Complete spinal transaction 3B
k. Neurogenic bladder 3A
Preseptor mengisi form CBD

Selama kepaniteraan di bagian Ilmu Penyakit Saraf masing-masing mahasiswa dinilai dengan
miniCEX sebanyak 2 kali, Penguji miniCEX mengisi form penilaian MiniCEX

Setiap Hari Sabtu


CSS per kelompok berupa referat / jurnal / laporan kasus hari sabtu . Preseptor mengisi form
penilaian CSS .

Kasus CSS:
a. Malaria serebral 3B
b. Poliomielitis 3B
c. Rabies 3B
d. Penatalaksanaan Stroke
e. Cephalgia
f. Sindroma Guillain Barre
g. Polineuropati

Mini lecture dilaksanakan pada hari Sabtu 6 minggu sekali


a. Elektromiografi
b. Penatalaksanaan Stroke terkini
c. Periodic Paralysis
d. Neuropati
e. Cephalgi

Minggu kelima ke RS Jejaring dengan tugas masing-masing membuat status lengkap yang
mendapat persetujuan dan nilai dari dosen pembimbingnya dan nilainya digabung dalam penilaian
bagian Ilmu Penyakit Saraf secara keseluruhan, kegiatannya adalah BST dan CBD.

Minggu keenam
1. Ujian akhir SOCA klinik, dengan kasus yang persiapkan

KETERANGAN
1. Bedside Teaching (BST)

6
a. Dilakukan di klinik rawat jalan, ruang rawat inap (termasuk ICU), Instalasi Gawat Darurat
atau Kamar Operasi, dilakukan terhadap pasien (bukan paper-based case). Dilakukan
dalam kelompok kecil: 5 mahasiswa tingkat klinik (ko-asisten atau dokter muda)
dibimbing oleh seorang preceptor.
b. 5 menit pertama briefing dengan mahasiswa dan menunjuk satu mahasiswa sebagai
presenter yang akan melakukan pemeriksaan fisik/ tindakan
c. 15 -30 menit melakukan performa yang ditugaskan pada sesi tersebut
d. 10 - 15 menit preceptor mengoreksi performa yang kurang tepat/ dilakukan tidak benar
atau tidak lengkap
e. 30 menit memberi umpan balik formatif. Umpan balik diberikan oleh teman sekelompok
maupun dosen pembimbing.

2. Case-based discussion (CBD)

a. Sebelum sesi CBD, dosen memberi tugas mahasiswa untuk membuat kasus dalam format
Status dan Resume, lengkap dengan diagnosis, diagnosis banding, prognosis, usul
pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan
b. CBD dilakukan tidak di dekat pasien, menggunakan format SNAPPS (Summarize the case,
Narrows the differentials, Analyzes the differentials, Probes for more information, Plan
management, Select issues for further learning).
c. 15 menit pertama (S): mahasiswa yang ditunjuk mempresentasikan resume kasus tersebut
tanpa di-interupsi. Dosen pembimbing klinik (preceptor) dan anggota kelompok lain
memberi pertanyaan atau masukan untuk mengoreksi ataupun melengkapi status yang
dibuat (anamnesis dan pemeriksaan fisik).
d. 75 – 90 menit diskusi kasus (N, A, P, P, S): menjelaskan dasar diagnosis banding dan dasar
penegakkan diagnosis dan (clinical reasoning), menjelaskan dasar-dasar prognosis yang
dibuat, menjelaskan dasar-dasar teoritis pemilihan pemeriksaan penunjang dan
penatalaksanaan, menjelaskan pathogenesis dan patofisiologi penyakit yang dihadapi,
serta komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus tersebut. Setiap hal yang tidak bisa
dijelaskan oleh mahasiswa dijadikan PR (tujuan pembelajaran/ learning objective).
e. Satu hari kemudian: setiap anggota kelompok menjelaskan topik yang menjadi PR-nya
masing-masing.

3. Clinical Science Study (CSS)= refarat mini atau journal reading atau laporan kasus

a. Dosen pembimbing menentukan topik dan judul yang harus dibahas.


b. Pada hari H, mahasiswa yang ditunjuk, mempresentasikan refarat mini atau journal yang
dibacanya, diikuti diskusi dan tanya jawab.
c. Lamanya: 60 menit.
Untuk laporan kasus

4. Mini-lecture = kuliah tatap muka oleh pakar di bidangnya.


a. 5 menit pertama ilustrasi kasus
b. 80 menit pemaparan materi
c. 15 menit terakhir pembahasan kasus

Bobot penilaian di Program Pendidikan Profesi Dokter (P2D)


a. Ujian lisan terstruktur(long case, SOCA) : 30 % (0-100)

7
b. Work-place based assessment :
Mini-CEX,DOPS : 20 % (0-100)
c. Ujian tertulis (PRETEST POSTTEST) : 20 % (0-100)
d. Presentasi Kasus (CBD) : 10 % (0-100)
e. Tinjauan Kepustakaan (CSS) : 10 % (0-100)
f. Perilaku : 10% (0-100)
Nilai akhir :100 % (0-100)

HURUF MUTU : Penilaian Acuan Patokan (PAP)


75 – 100 =A (4)
70 – 74 = B+ (3,5)
66 – 69 =B (3)
60 – 65 = C+ (2,5)
55 – 59 =C (2)
40 – 54 =D (1)
0 – 39 =E (0)

8
DAFTAR KEGIATAN DAN PENYAKIT

KOMPETENSI Tingkat Tgl Nama


KLINIK kompetensi Pencapaian TTD Dosen
2 3 4

Pemeriksaan Fisik
Saraf
Tension type
headache
Migren
Cluster headache
Neuralgia trigeminal
TIA
Infark serebral
Hematom
intraserebral
Perdarahan
subarakhnoid
Bell’s Palsy
Ensefalopati
hipertensi
Vertigo perifer
(BPPV)
Meniere's disease
Meningitis
Ensefalitis
Spondilitis
Tuberkulosis
Kejang Epilepsi
Status epileptikus
HIV-AIDS tanpa
komplikasi
AIDS dengan
komplikasi
Ensefalopati
Koma
Acute medulla
compression
Radicular syndrome
Hernia nucleus
pulposus (HNP)
Low Back Pain
Guillain Barre
syndrome
Refferred pain
Nyeri neuropatik

9
Carpal tunnel
syndrome
Tarsal tunnel
syndrome
Neuropati
Peroneal palsy
Miastenia gravis
Demensia
Parkinson
Complete spinal
transaction
Neurogenic bladder
Rehabilitasi Medik
pada penyakit saraf

Kepala Bagian,

(.....................................)

10
NAMA PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
FAKULTAS : KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN DOKTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
BOBOT
Stase KODE (SKS) SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN
Ilmu Penyakit Saraf 205 3 SKS Juni 2021
OTORISASI KAPRODI SARJANA WAKIL DEKAN AKADEMIK
KEDOKTERAN

dr . Dedeh Supantini, SpS., MPd


Ked. Fanny Rahardja, dr., M Si.
Capaian
Pembelajaran (CP) KOMPETENSI LULUSAN (SNDIKTI)-SIKAP
S1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral
dan etika
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban berdasarkan Pancasila
S4 Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggung jawab pada Negara dan bangsa
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinil orang lain
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

0
S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
S11 Mahluk kasih yang memiliki spiritualitas nilai luhur (nilai hidup kristiani) integritas,
kepedulian dan keprimaan
S12 Bertanggungjawab kepada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas
pencapaian hasil pembelajaran dalam laboratorium biomedik, antara lain : Anatomi dan
Histologi, Fisiologi, Biokimia, Genetika, Reproduksi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi,
Mikrobiologi, Parasitologi, Imunologi, Farmakologi dan Gizi
S13 Mengetahui dan menerapkan Nilai Hidup Kristiani dalam menghadapi permasalahan
kesehatan
S14 Memahami dan menerapkan perilaku yang baik dan beretika dalam menjalankan tugas
S15 Memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi terhadap pasien sesuai dengan nilai-nilai
kasih
S16
Mengetahui dan menghargai sikap dan perilaku pasien/ keluarganya sehubungan dengan
pandangan agama yang dianutnya terkait dengan masalah kesehatan yang dihadapi
KOMPETENSI LULUSAN (SNDIKTI)-KETERAMPILAN UMUM LEVEL 6 D4/S1
KU1 mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya
KU2 mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
KU3 mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya
KU4 mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat
dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawatnya
KU5 mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja

1
KU6 mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis
organisasi
KU7 mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya
KU8 mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya
KU9 mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan
kliennya
KU10 mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya
KU11 mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
KU12 mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam
rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada
bidang profesinya
KU13 mampu mendokumen- tasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan
kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya
KOMPETENSI LULUSAN (SNDIKTI)-KETERAMPILAN KHUSUS LEVEL 6 (D4 / S1)
KK1 Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga (area komunikasi efektif)
KK2 Berkomunikasi dengan mitra kerja (area komunikasi efektif)
KK3 Berkomunikasi dengan masyarakat (area komunikasi efektif)
KK4 Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini
untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif (area landasan
ilmiah ilmu kedokteran)
KK5 Melakukan prosedur diagnosis (area keterampilan klinis)
KK6 Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif (area keterampilan
klinis)
KK7 Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat (area
pengelolaan masalah kesehatan)
KK8 Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu,
keluarga dan masyarakat (area pengelolaan masalah kesehatan)

2
KK9 Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat (area
pengelolaan masalah kesehatan)
KK10 Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan (area pengelolaan masalah kesehatan)
KK11 Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam penyelesaian
masalah kesehatan (area pengelolaan masalah kesehatan)
KK12 Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang
merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia (area pengelolaan masalah
kesehatan)
KK13 Mengetahui prinsip-prinsip ilmu herbal medik dan gizi medik berbasis bukti, dan mampu
menerapkan ilmu herbal medik dan gizi medik dalam aplikasi klinik (area kompetensi
lokal)
KOMPETENSI LULUSAN (SNDIKTI)-PENGETAHUAN LEVEL 6 (D4/S1)
P1 Memiliki pengetahuan ilmu Biomedik (Anatomi, Faal, Biokimia, Patologi Anatomi,
Patologi Klinik, Mikrobiologi, dan Farmakologi), ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran
Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif (area
landasan ilmiah ilmu kedokteran)
Evaluasi dengan penilaian perilaku
Evaluasi dengan ujian tertulis
Evaluasi dengan MiniCEX
Evaluasi dengan MiniCEX dan DOPS
Evaluasi dengan MiniCEX, dan SOCA
Evaluasi dengan MiniCEX, SOCA, dan DOPS
CPMK

3
CPMK1 Mampu mengingat dan menerapakan pengetahuan ilmu Biomedik (Anatomi, Faal,
Biokimia, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Mikrobiologi, dan Farmakologi), ilmu
Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan
secara holistik dan komprehensif (P1) dan (KK4) (dinilai denga ujian tertulis)
CPMK2 mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya (KU1), mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif (KU2),
mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya (KU3),
mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat
dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawatnya (KU4),
mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja (KU5), mampu bekerja sama dengan profesi lain yang
sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya (KU8), mampu
mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya
(KU9), mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode
etik profesinya (KU 10), mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
(KU 11), mampu mendokumen- tasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja
profesinya (KU 13), mampu berkomunikasi dengan pasien dan keluarga (KK1), mampu
berkomunikasi dengan mitra kerja (KK2), mampu melakukan prosedur penatalaksanaan
yang holistik dan komprehensif (KK5) (dinilai dengan ujian MiniCEX) disertai dengan
penilaian perilaku
CPMK3 mampu melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif (KK6),
mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya (KU10), mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri (KU11)
(dinilai dengan DOPS)

4
CPMK4 mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya (KU1), mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif (KU2),
mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya (KU3),
mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat
dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawatnya (KU4),
mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja (KU5), mampu bekerja sama dengan profesi lain yang
sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya (KU8), mampu
mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya
(KU9), mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode
etik profesinya (KU 10), mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
(KU 11), mampu mendokumen- tasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja
profesinya (KU 13) (dinilai dengan SOCA/ long case)
Diskripsi Singkat MK
Materi Pembelajaran/ Pokok 1 Nyeri kepala & gangguan serebrovaskular
Bahasan 2 Kelainan SSP dan gangguan keseimbangan
3 HIV, gangguan kesadaran, gangguan medulla spinalis, gangguan otot
4 Neurogeriatri, gangguan memori, dan nyeri neuropatik
5 Rehabilitasi Medik

PUSTAKA Utama
Adams and Victor’s. Principles of Neurology. 10th Edition
Pendukung
Bradley’s Neurology In Clinical Practice. 7th Edition
Media Pembelajaran Perangkat Lunak Perangkat Keras

5
LCD
Team Teaching
Mata Kuliah Prasyarat
Minggu Sub-CPMK Bahan kajian Bentuk dan Estimasi Pengalaman Penilaian
ke Kemampunan akhir (materi Metode Waktu Belajar Kriteria & Indikator Bobot
yang diharapkan pembelajaran) Pembelajaran Mahasiswa Bentuk (%)
taksonomi Bloom Penilaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1 Sub-CPMK Masalah belajar BM[Belajar belajar mandiri Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu kesehatan di mandiri Mandiri]= sesuai topik Ketepatan menguasai
menguasai bidang Mahasiswa mengingat pengetahuan
pengetahuan Ilmu Penyakit belajar dan tentang
tentang prinsip- Saraf Mandiri memahami prinsip-prinsip
prinsip materi ke 1 kedokteran
kedokteran dasar : 2 X 60 Bentuk dasar
menit ujian
tertulis

6
1 Sub-CPMK Tension Type Bentuk: Case Diskusi, berdiskusi sesuai Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu Headache (4A) Based TM = tatap topik Ketepa-tan mengingat
Menguasai Migren (4A) Discussion muka: mengingat dan
pengetahuan Neuralgia Metode 1 dan menguasai
tentang prinsip- Trigeminal (3A) pembela- pertemuan memahami pengetahuan
prinsip TIA (3B) jaran: Diskusi 100 menit tentang
kedokteran dasar Stroke (3B) Bentuk prinsip-prinsip
yang Bell's Palsy BT [Belajar penilaian kedokteran
berhubungan (3A) Terstruktur diskusi dasar yang
dengan terjadinya Ensefalopati ]= berhubungan
masalah kesehatan hipertensi (3B) Mengerjaka dengan
tentang nyeri n Tugas.. terjadinya
kepala primer dan 2X 60 masalah
gangguan menit kesehatan
serebrovaskuler BM[Belajar entang nyeri
dan diagnosis Mandiri]= kepala primer
bandingnya, Mahasiswa dan gangguan
beserta belajar serebrovaskul
patogenesis dan Mandiri er dan
patofisiologisnya materi ke 1 diagnosis
: 2 X 60 bandingnya,
menit beserta
patogenesis
dan
patofisiologis
nya

7
1 Sub-CPMK Tension Type Bentuk: Praktek, melakukan Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu Headache (4A) Bedsite Diskusi, anamnesis, Ketepa-tan melakukan
melakukan Migren (4A) Teaching TM = tatap pemeriksaan fisik melakukan anamnesis,
anamnesis, Neuralgia Metode muka: dan berdiskusi anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik Trigeminal (3A) pembela- 1 sesuai topik dan fisik dan
dan TIA (3B) jaran: magang pertemuan pemeriksaa pemeriksaan
pemeriksaan Stroke (3B) dan diskusi 100 menit n fisik penunjang
penunjang untuk Bell's Palsy untuk
menegakkan (3A) BT [Belajar Bentuk menegakkan
diagnosis serta Ensefalopati Terstruktur MiniCEX diagnosis
melakukan hipertensi (3B) ]= serta
penatalaksanaan Mengerjaka melakukan
kasus nyeri kepala n Tugas.. penatalaksana
primer dan 2X 60 an
gangguan menit kasus nyeri
serebrovaskuler BM[Belajar kepala primer
dan diagnosis Mandiri]= dan gangguan
bandingnya, Mahasiswa serebrovaskul
dengan belajar er dan
mengacu pada Mandiri diagnosis
evidence-based materi ke 1 bandingnya,
medicine terkini : 2 X 60 dengan
menit mengacu pada
evidence-
based
medicine
terkini

8
2 Sub-CPMK Vertigo perifer Bentuk: Case Diskusi, berdiskusi sesuai Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu (4A) Based TM = tatap topik Ketepa-tan mengingat
Menguasai Meniere's Discussion muka: mengingat dan
pengetahuan disease (3A) Metode 1 dan menguasai
tentang prinsip- Meningitis (3B) pembela- pertemuan memahami pengetahuan
prinsip Ensefalitis (3B) jaran: Diskusi 100 menit tentang
kedokteran dasar Spondilitis Bentuk prinsip-prinsip
yang tuberkulosis BT [Belajar penilaian kedokteran
berhubungan (3A) Terstruktur diskusi dasar yang
dengan terjadinya Kejang (3B) ]= berhubungan
masalah kesehatan Epilepsi (3A) Mengerjaka dengan
dengan topik Status n Tugas.. terjadinya
kelainan SSP dan epileptikus (3B) 2X 60 masalah
kesimbangan menit kesehatan
perifer, beserta BM[Belajar kelainan SSP
patogenesis dan Mandiri]= dan
patofisiologisnya Mahasiswa kesimbangan
belajar perifer,
Mandiri beserta
materi ke 1 patogenesis
: 2 X 60 dan
menit patofisiologis
nya

9
2 Sub-CPMK Vertigo perifer Bentuk: Praktek, melakukan Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu (4A) Bedsite Diskusi, anamnesis, Ketepa-tan melakukan
melakukan Meniere's Teaching TM = tatap pemeriksaan fisik melakukan anamnesis,
anamnesis, disease (3A) Metode muka: dan berdiskusi anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik Meningitis (3B) pembela- 1 sesuai topik dan fisik dan
dan Ensefalitis (3B) jaran: magang pertemuan pemeriksaa pemeriksaan
pemeriksaan Spondilitis dan diskusi 100 menit n fisik penunjang
penunjang untuk tuberkulosis untuk
menegakkan (3A) BT [Belajar Bentuk menegakkan
diagnosis serta Kejang (3B) Terstruktur MiniCEX diagnosis
melakukan Epilepsi (3A) ]= serta
penatalaksanaan Status Mengerjaka melakukan
kasus epileptikus (3B) n Tugas.. penatalaksana
kelainan SSP dan 2X 60 an
kesimbangan menit kasus
perifer, BM[Belajar kelainan SSP
mengacu pada Mandiri]= dan
evidence-based Mahasiswa kesimbangan
medicine terkini belajar perifer,
Mandiri mengacu pada
materi ke 1 evidence-
: 2 X 60 based
menit medicine
terkini

10
3 Sub-CPMK HIV-AIDS Bentuk: Case Diskusi, berdiskusi sesuai Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu tanpa Based TM = tatap topik Ketepa-tan mengingat
Menguasai komplikasi (4A) Discussion muka: mengingat dan
pengetahuan AIDS dengan Metode 1 dan menguasai
tentang prinsip- komplikasi (3A) pembela- pertemuan memahami pengetahuan
prinsip Ensefalopati jaran: Diskusi 100 menit tentang
kedokteran dasar (3B) Bentuk prinsip-prinsip
yang Koma (3B) BT [Belajar penilaian kedokteran
berhubungan Acute medulla Terstruktur diskusi dasar yang
dengan terjadinya compression ]= berhubungan
masalah kesehatan (3B) Mengerjaka dengan
dengan topik HIV Radicular n Tugas.. terjadinya
(manifestasi di syndrome (3A) 2X 60 masalah
sistem saraf), Hernia nucleus menit kesehatan
gangguan pulposus (3A) BM[Belajar dalam topik
kesadaran, Low Back Pain Mandiri]= HIV
gangguan medulla (3A) Mahasiswa (manifestasi
spinalis dan otot, Guillain Barre belajar di sistem
beserta syndrome (3B) Mandiri saraf),
patogenesis dan materi ke 1 gangguan
patofisiologisnya : 2 X 60 kesadaran,
menit gangguan
medulla
spinalis dan
otot, beserta
patogenesis
dan
patofisiologis
nya

11
3 Sub-CPMK HIV-AIDS Bentuk: Praktek, melakukan Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu tanpa Bedsite Diskusi, anamnesis, Ketepa-tan melakukan
melakukan komplikasi (4A) Teaching TM = tatap pemeriksaan fisik melakukan anamnesis,
anamnesis, AIDS dengan Metode muka: dan berdiskusi anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik komplikasi (3A) pembela- 1 sesuai topik dan fisik dan
dan Ensefalopati jaran: magang pertemuan pemeriksaa pemeriksaan
pemeriksaan (3B) dan diskusi 100 menit n fisik penunjang
penunjang untuk Koma (3B) untuk
menegakkan Acute medulla BT [Belajar Bentuk menegakkan
diagnosis serta compression Terstruktur MiniCEX diagnosis
melakukan (3B) ]= serta
penatalaksanaan Radicular Mengerjaka melakukan
topik HIV syndrome (3A) n Tugas.. penatalaksana
(manifestasi di Hernia nucleus 2X 60 an
sistem saraf), pulposus (3A) menit opik HIV
gangguan Low Back Pain BM[Belajar (manifestasi
kesadaran, (3A) Mandiri]= di sistem
gangguan medulla Guillain Barre Mahasiswa saraf),
spinalis dan otot, syndrome (3B) belajar gangguan
dengan Mandiri kesadaran,
mengacu pada materi ke 1 gangguan
evidence-based : 2 X 60 medulla
medicine terkini menit spinalis dan
otot, dengan
mengacu pada
evidence-
based
medicine
terkini

12
4 Sub-CPMK Reffered pain Bentuk: Case Diskusi, berdiskusi sesuai Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu (3A) Based TM = tatap topik Ketepa-tan mengingat
Menguasai Nyeri Discussion muka: mengingat dan
pengetahuan neuropatik (3A) Metode 1 dan menguasai
tentang prinsip- Carpal tunnel pembela- pertemuan memahami pengetahuan
prinsip syndrome (3A) jaran: Diskusi 100 menit tentang
kedokteran dasar Tarsal tunnel Bentuk prinsip-prinsip
yang syndrome (3A) BT [Belajar penilaian kedokteran
berhubungan Neuropati (3A) Terstruktur diskusi dasar yang
dengan terjadinya Peroneal palsy ]= berhubungan
masalah kesehatan (3A) Mengerjaka dengan
di bidang Miastenia gravis n Tugas.. terjadinya
neurogeriatri (3B) 2X 60 masalah
termasuk tentang Demensia (3B) menit kesehatan di
gangguan memori Parkinson (3A) BM[Belajar di bidang
dan nyeri Complete spinal Mandiri]= neurogeriatri
neuropatik, beserta transaction (3B) Mahasiswa termasuk
patogenesis dan Neurogenic belajar tentang
patofisiologisnya bladder (3A) Mandiri gangguan
materi ke 1 memori dan
: 2 X 60 nyeri
menit neuropatik,
beserta
patogenesis
dan
patofisiologis
nya

13
4 Sub-CPMK Reffered pain Bentuk: Praktek, melakukan Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu (3A) Bedsite Diskusi, anamnesis, Ketepa-tan melakukan
melakukan Nyeri Teaching TM = tatap pemeriksaan fisik melakukan anamnesis,
anamnesis, neuropatik (3A) Metode muka: dan berdiskusi anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik Carpal tunnel pembela- 1 sesuai topik dan fisik dan
dan syndrome (3A) jaran: magang pertemuan pemeriksaa pemeriksaan
pemeriksaan Tarsal tunnel dan diskusi 100 menit n fisik penunjang
penunjang untuk syndrome (3A) untuk
menegakkan Neuropati (3A) BT [Belajar Bentuk menegakkan
diagnosis serta Peroneal palsy Terstruktur MiniCEX diagnosis
melakukan (3A) ]= serta
penatalaksanaan di Miastenia gravis Mengerjaka melakukan
bidang (3B) n Tugas.. penatalaksana
neurogeriatri Demensia (3B) 2X 60 an
termasuk tentang Parkinson (3A) menit di bidang
gangguan memori Complete spinal BM[Belajar neurogeriatri
dan nyeri transaction (3B) Mandiri]= termasuk
neuropatik, Neurogenic Mahasiswa tentang
dengan mengacu bladder (3A) belajar gangguan
pada evidence- Mandiri memori dan
based materi ke 1 nyeri
medicine terkini : 2 X 60 neuropatik,
menit dengan
mengacu pada
evidence-
based
medicine
terkini

14
5 Sub-CPMK Kasus penyakit Bentuk: Case Diskusi, berdiskusi sesuai Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu saraf dengan Based TM = tatap topik Ketepa-tan mengingat
Menguasai penanganan di Discussion muka: mengingat dan
pengetahuan bagian Metode 1 dan menguasai
tentang prinsip- rehabilitasi pembela- pertemuan memahami pengetahuan
prinsip medik jaran: Diskusi 100 menit tentang
kedokteran dasar Bentuk prinsip-prinsip
yang BT [Belajar penilaian kedokteran
berhubungan Terstruktur diskusi dasar yang
dengan terjadinya ]= berhubungan
masalah kesehatan Mengerjaka dengan
di bidang n Tugas.. terjadinya
rehabilitasi medik 2X 60 masalah
beserta menit kesehatan di
patogenesis dan BM[Belajar bidang
patofisiologisnya Mandiri]= rehabilitasi
Mahasiswa medik beserta
belajar patogenesis
Mandiri dan
materi ke 1 patofisiologis
: 2 X 60 nya
menit

15
5 Sub-CPMK Kasus penyakit Bentuk: Praktek, melakukan Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu saraf dengan Bedsite Diskusi, anamnesis, Ketepa-tan melakukan
Mampu melakukan penanganan di Teaching TM = tatap pemeriksaan fisik melakukan anamnesis,
anamnesis, bagian Metode muka: dan berdiskusi anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik rehabilitasi pembela- 1 sesuai topik dan fisik dan
dan medik jaran: magang pertemuan pemeriksaa pemeriksaan
pemeriksaan dan diskusi 100 menit n fisik penunjang
penunjang untuk untuk
menegakkan BT [Belajar Bentuk menegakkan
diagnosis serta Terstruktur MiniCEX diagnosis
melakukan ]= serta
penatalaksanaan Mengerjaka melakukan
kasus rehabilitasi n Tugas.. penatalaksana
medik dengan 2X 60 an
mengacu pada menit kasus
evidence-based BM[Belajar rehabilitasi
medicine terkini Mandiri]= medik dengan
Mahasiswa mengacu pada
belajar evidence-
Mandiri based
materi ke 1 medicine
: 2 X 60 terkini
menit

16
6 Sub-CPMK Kasus penyakit Bentuk: Case Diskusi, berdiskusi sesuai Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu saraf dengan Based TM = tatap topik Ketepa-tan mengingat
Menguasai penanganan di Discussion muka: mengingat dan
pengetahuan bagian Metode 1 dan menguasai
tentang prinsip- rehabilitasi pembela- pertemuan memahami pengetahuan
prinsip medik jaran: Diskusi 100 menit tentang
kedokteran dasar Bentuk prinsip-prinsip
yang BT [Belajar penilaian kedokteran
berhubungan Terstruktur diskusi dasar yang
dengan terjadinya ]= berhubungan
masalah kesehatan Mengerjaka dengan
di bidang n Tugas.. terjadinya
rehabilitasi medik 2X 60 masalah
beserta menit kesehatan di
patogenesis dan BM[Belajar bidang
patofisiologisnya Mandiri]= rehabilitasi
Mahasiswa medik beserta
belajar patogenesis
Mandiri dan
materi ke 1 patofisiologis
: 2 X 60 nya
menit

17
6 Sub-CPMK Kasus penyakit Bentuk: Praktek, melakukan Kriteria: mampu
Mahasiswa mampu saraf dengan Bedsite Diskusi, anamnesis, Ketepa-tan melakukan
Mampu melakukan penanganan di Teaching TM = tatap pemeriksaan fisik melakukan anamnesis,
anamnesis, bagian Metode muka: dan berdiskusi anamnesis pemeriksaan
pemeriksaan fisik rehabilitasi pembela- 1 sesuai topik dan fisik dan
dan medik jaran: magang pertemuan pemeriksaa pemeriksaan
pemeriksaan dan diskusi 100 menit n fisik penunjang
penunjang untuk untuk
menegakkan BT [Belajar Bentuk menegakkan
diagnosis serta Terstruktur MiniCEX diagnosis
melakukan ]= serta
penatalaksanaan Mengerjaka melakukan
kasus rehabilitasi n Tugas.. penatalaksana
medik dengan 2X 60 an
mengacu pada menit kasus
evidence-based BM[Belajar rehabilitasi
medicine terkini Mandiri]= medik dengan
Mahasiswa mengacu pada
belajar evidence-
Mandiri based
materi ke 1 medicine
: 2 X 60 terkini
menit

18
minggu Sub-CPMK Pemeriksaan Bentuk: Praktek, Pemeriksaan fisik Kriteria: mampu
1-6 Mahasiswa mampu fisik status Bedsite Diskusi, status Ketepa-tan melakukan
melakukan neurologikus Teaching TM = tatap neurologikus melakukan prosedur
prosedur dan rehabilitas Metode muka: prosedur klinis sesuai
klinis sesuai medik pembela- 1 klinik masalah,
masalah, jaran: magang pertemuan Bentuk kebutuhan
kebutuhan pasien dan diskusi 100 menit DOPS pasien dan
dan sesuai sesuai
dengan BT [Belajar dengan
kewenangannya Terstruktur kewenangann
]= ya
Mengerjaka
n Tugas..
2X 60
menit
BM[Belajar
Mandiri]=
Mahasiswa
belajar
Mandiri
materi ke 1
: 2 X 60
menit

19
minggu Sub-CPMK Jurnal di bidang Bentuk: Diskusi, melakukan Kriteria: mampu
1-6 Mahasiswa mampu neurologi (Ilmu Diskusi TM = tatap presentasi kasus/ Ketepa-tan keterampilan
keterampilan Penyakit Saraf) Metode muka: referat/ jurnal melakukan melakukan
melakukan kajian pembela- 1 pembahasa kajian ilmiah
ilmiah jaran: pertemuan n sesuai dengan
dengan menyusun presentasi dan 100 menit topik menyusun
perencanaan diskusi Bentuk perencanaan
dan pelaporan BT [Belajar CSS dan pelaporan
penelitian serta Terstruktur penelitian
penyusunan karya ]= serta
tulis ilmiah Mengerjaka penyusunan
masalah kesehatan n Tugas.. karya tulis
di bidang Ilmu 2X 60 ilmiah
Penyakit Saraf menit masalah
BM[Belajar kesehatan di
Mandiri]= bidang Ilmu
Mahasiswa Penyakit Saraf
belajar
Mandiri
materi ke 1
: 2 X 60
menit

20
minggu Sub-CPMK Hubungan Bentuk: Diskusi, melakukan Kriteria: mampu
1-6 Mahasiswa mampu dokter pasien di Praktek TM = tatap pelayanan Ketepa-tan memperhatika
memperhatikan stase Ilmu Metode muka: hubungan dokter melakukan n faktor
faktor Penyakit Saraf pembela- 1 pasien praktek biopsikososio
biopsikososiobuday jaran: praktek pertemuan hubungan budaya dan
a dan 100 menit dokter norma-norma
norma-norma pasein setempat
setempat untuk BT [Belajar Bentuk untuk
menetapkan dan Terstruktur Penilaian menetapkan
mempertahankan ]= perilaku dan
terapi Mengerjaka mempertahan
paripurna dan n Tugas.. kan terapi
hubungan 2X 60 paripurna dan
dokter-pasien yang menit hubungan
paripurna, BM[Belajar dokter-pasien
serta menerapkan Mandiri]= yang
perilaku yang Mahasiswa paripurna,
baik dan beretika belajar serta
dalam Mandiri menerapkan
menjalankan tugas. materi ke 1 perilaku yang
: 2 X 60 baik dan
menit beretika
dalam
menjalankan
tugas.

21
minggu 6 Sub-CPMK Masalah Bentuk: Diskusi, melakukan Kriteria: mampu
Mahasiswa Sub- kesehatan di magang TM = tatap pelayanan Ketepa-tan menguasai
CPMK bidang Metode muka: hubungan dokter melakukan pengetahuan
Mahasiswa mampu Ilmu Penyakit pembela- 1 pasien praktek tentang
menguasai Saraf jaran: praktek pertemuan hubungan prinsip-prinsip
pengetahuan dan diskusi 100 menit dokter kedokteran
tentang prinsip- pasein dasar
prinsip BT [Belajar Bentuk
kedokteran dasar Terstruktur SOCA /
]= Long case
Mengerjaka
n Tugas..
2X 60
menit
BM[Belajar
Mandiri]=
Mahasiswa
belajar
Mandiri
materi ke 1
: 2 X 60
menit

22
Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Immanuel
Universitas Kristen Maranatha Bandung
Jl. Prof. drg. Surya Sumantri, M.P.H. No. 65 Jl. Kopo No. 161
Bandung – 40164, Jawa Barat, Indonesia Bandung – 40234, Jawa Barat, Indonesia
Telp : +62 22 201 2186 | 200 3450, ext. 1107 Telp : +62 22 520 1656 | 520 1672
Fax : +62 22 201 7621 SMS : +62 811 2187773
E-mail : fk@med.maranatha.edu E-mail : info@rsimmanuel.com
www.maranatha.edu www. rsimmanuel.com

Anda mungkin juga menyukai