Anda di halaman 1dari 43

Presentasi Kasus

EFUSI PLEURA
Oleh :
Win Geruguhsyah
9971112523
Pembimbing :
Dr. Maimunah, Sp.P

PENDAHULUAN
Pleura terdiri dari 2 membran pleura

parietalis dan pleura visceralis. Keduanya akan


bertemu di hilus paru.
Efusi pleura produksi > 30 kali normal
(melewati kapasitas maksimum ekskresi) dan
atau adanya gangguan absorbsi.
Normalnya, cairan pleura 1 20 ml. dan
Jumlahnya tetap karena adanya
keseimbangan antara produksi (oleh pleura
parietalis) dan absorbsi (oleh pleura visceralis).

Cairan pleura :
Eksudat
Transudat
Chylus
Eksudat disebabkan kerusakan capillary

bed di paru pleura dan jaringan sekitarnya


(akibat keganasan, infeksi maupun inflamasi)
Transudat disebabkan tekanan hydrostatik
atau tekanan osmotik (contohnya gagal
jantung, kadar protein atau vena cava
superior syndrome.)

Absorbsi terhambat oleh karena :

Obstruksi pada stomata


Gangguan kemampuan kontraksi saluran
lymphe
Infiltrasi pada kelenjar getah bening
Kenaikkan tekanan vena sentral tempat
masuknya saluran lymphe.

Keluhan :
Nyeri pleura keradangan pada pleura
parietalis
Batuk collaps paru pada
pneumotoraks
Sesak otot nafas tidak efisien oleh
karena otot nafas teregang oleh
pembesaran dinding dada dan otot
diafragma yang rendah

Pneumonia keradangan parenkim

paru dimana asinus terisi dengan cairan


radang dengan atau tanpa disertai
infiltrasi dari sel radang ke dalam
interstitium.
Secara klinis, pneumonia suatu
peradangan paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, virus, jamur,
parasit), bahan kimia, radiasi, aspirasi,
obat-obatan dan lain-lain.

Anamnesis :
Demam
Menggigil
Suhu tubuh dapat sampai > 40C,
batuk dengan dahak mukoid atau
purulen kadang-kadang disertai darah,
sesak napas dan nyeri dada

Pemeriksaan fisik :
Inspeksi bagian yang sakit tertinggal waktu
bernapas
Palpasi fremitus dapat mengeras,
Perkusi redup
Auskultasi suara nafas bronkovesikuler
sampai bronkial dapat disertai ronkhi basah
halus ronkhi basah kasar pada stadium
resolusi.

Radiologis infiltrat sampai konsolidasi

dengan air bronchogram, penyebaran


bronkogenik dan interstisial serta gambaran
kaviti.
Laboratorium

jumlah leukosit (> 10.000/ul - 30.000/ul),


Hitung jenis lekosit terdapat pergeseran ke kiri
LED .

Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan

pemeriksaan dahak, kultur darah dan serologi.

Tuberkulosis penyakit menular langsung yang

disebabkan oleh bakteri Mikobakterium


Tuberculosis (dan kadang-kadang oleh M. bovis
dan africanum).
Organisme ini basil tahan asam.
Sebagian kuman menyerang paru dan sebagian
lainnya menyerang organ tubuh lainnya.
Sumber penularan penderita TBC BTA positif.

Gejalanya :
Respiratorik : batuk > 3 minggu, berdahak,
batuk darah, nyeri dada, sesak napas.
Sistemik : demam, keringat malam, malaise,
nafsu makan menurun, berat badan turun.
Penderita dengan gejala tersebut dianggap
suspek TB dan harus diperiksa dahaknya.
Pemeriksaan dahak dilakukan 3 kali (pagisewaktu-pagi/SPS) dengan cara pengecatan.

STATUS ORANG SAKIT


IDENTITAS PENDERITA

Nama :Tn.M
Jenis kelamin : Lali-laki
Umur : 52 Tahun
Status : Menikah
Suku : Aceh
Agama
: Islam
Alamat : Sigli
Perkerjaan
: Pagawai Swasta
Tanggal Masuk
: 4 Juli 2007
Tanggal pemeriksaan : 4 Juli 2007

ANAMNESIS PENYAKIT
Keluhan utama
: Batuk darah
Keluhan tambahan
: Sesak nafas & nyeri dada
Riwayat penyakit sekarang
:
Pasien datang dengan keluhan batuk darah sejak 10 hari yang lalu.
Batuk darah muncul tiba-tiba. Warna merah kehitaman
bercampur dahak. Setiap batuk pasien mengeluarkan darah.
Batuk darah memberat sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit
(SMRS). Sebelumya pasien hanya batuk kering tanpa ada
darah. 2 hari yang lalu pasien juga mengeluhkan keluar darah
dari hidung dan masih sampai hari ini. Pasien juga mengeluhkan
nyeri dada sejak batuk darah muncul. Pasien berobat ke RSU
Sigli dan dirujuk ke RSUZA. Riwayat pemakaian obat selama 6
bulan tidak ada, riwayat trauma tidak ada. Pasien juga
mengeluhkan sakit perut. Pasien dulu adalah perokok , namun
berhenti sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu.

Riwayat penyakit dahulu


Disangkal

Riwayat penyakit keluarga :


Di keluarga tidak ada yang mempunyai
penyakit seperti pasien
Riwayat pemakaian obat
Disangkal

STATUS PRESENT
- Sensorium
: Compos Mentis
- Tekanan Darah
: 130/70 mmHg
- Nadi
: 70 x/Menit, Reguler, T/V
Cukup
- Frekuensi Napas : 30 x/Menit
- Temperatur
: 35,8 OC
- Berat Badan
: 55 Kg
- Tinggi Badan
: 165 cm

Anemia
: (-)
Sianosis
: (-)
Dispnoe
: (-)
Edema
: (-)
Ikterus
: (-)
Kesimpulan
:
Keadaan Umum
: Sedang
Keadaan Peny.
: Sedang
Keadaan Gizi: Cukup

PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
- Mata

: Refleks cahaya (+/+), pupil : bulat, sentral,


isokor
Konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-),
sklera ikterik (-/-).
- Telinga
: sekret (-), perdarahan (-) tanda radang (-)
- Hidung
: sekret (-), perdarahan (-) napas cuping
hidung (-)
- Lidah
: beslag (-), tremor (-), papil lidah atropi (-)
- Tenggorokan : tonsil dalam batas normal, faring hiperemis
(-)

2. Leher
- Pembesaran KGB
: (-)
- Kelenjar thyroid
: Tidak teraba
- Trakea
: Letak medial
- Tekanan vena jugularis: R 2 cmH2O
kesan normal
3. Axilla
: Tidak ada
pembesaran KGB

4. Thoraks Depan
Inspeksi
- Simetris (+), Retraksi (-)
Palpasi
Stem Fremitus

Paru Kanan

Paru Kiri

Lap. Paru Atas

Melemah

Normal

Lap. Paru Tengah

Melemah

Normal

Lap. Paru Bawah

Melemah

Normal

Perkusi
Paru Kanan

Paru Kiri

Lap. Paru Atas

Redup

Sonor

Lap. Paru Tengah

Redup

Sonor

Lap. Paru Bawah

Redup

Sonor

Auskultasi

Suara nafas pokok

Paru Kanan

Paru Kiri

Lap. Paru Atas

Vesikuler Meningkat Vesikuler Normal

Lap. Paru Tengah

Vesikuler Meningkat Vesikuler Normal

Lap. Paru Bawah

Vesikuler Meningkat Vesikuler Normal

Suara Tambahan

Paru kanan

Paru kiri

Lap. Paru atas

Rh (+) , Wh (-)

Rh (-), Wh (-)

Lap. Paru tengah

Rh (+) , Wh (-)

Rh (-), Wh (-)

Lap. Paru bawah

Rh (+) , Wh (-)

Rh (-), Wh (-)

4. Thoraks Belakang
Inspeksi
- Simetris(+), Retraksi (-)
Palpasi
Stem Fremitus

Paru Kanan

Paru Kiri

Lap. Paru Atas

Melemah

Normal

Lap. Paru Tengah

Melemah

Normal

Lap. Paru Bawah

Melemah

Normal

Perkusi
Paru Kanan

Paru Kiri

Lap. Paru Atas

Redup

Sonor

Lap. Paru Tengah

Redup

Sonor

Lap. Paru Bawah

Redup

Sonor

Auskultasi

Suara nafas pokok

Paru Kanan

Paru Kiri

Lap. Paru Atas

Vesikuler Melemah

Normal

Lap. Paru Tengah

Vesikuler Melemah

Normal

Lap. Paru Bawah

Vesikuler Melemah

Normal

Suara Tambahan

Paru kanan

Paru kiri

Lap. Paru atas

Rh (+) , Wh (-)

Rh (-), Wh (-)

Lap. Paru tengah

Rh (+) , Wh (-)

Rh (-), Wh (-)

Lap. Paru bawah

Rh (+) , Wh (-)

Rh (-), Wh (-)

6. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi

: ictus cordis tidak terlihat


: ictus cordis tidak teraba
: batas-batas jantung :
Atas : ICR III
Kanan: Linea Parasternal Dextra
Kiri
: 1 cm Linea Mid Klavikularis Sinistra
Auskultasi :
- A2 > A1 , Normal
M1 > M2 , Normal
- P2 > P1 , Normal
A2 > P2, Normal.
- Desah (-)

7. Abdomen
Inspeksi : Simetris, distensi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar, lien,
dan ginjal : tidak teraba.
Perkusi : Tympani (+)
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal.
8. Ekstremitas Superior
: Edema (-), sianosis (-),
Clubbing (-)
9. Ekstremitas Inferior
: Edema (-), sianosis (-),
Clubbing (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto Thorax PA dan lateral (04/07/07)
KV
: Cukup
Soft Tissue
: Tidak Ada Massa, Kesan Normal
Tulang-Tulang
: Intak, Tidak Ada Yang Fraktur
Klavikula
: Letak Simetris
Sela Iga
: Dalam Batas Normal
Trakea
: Letak Medial
Jantung
: batas kanan tertutup perselubungan, kiri
kesan normal
Diafragma
: Dalam Batas Normal
Sinus Kostofrenikus
: Kanan : Tumpul, Kiri : Tumpul
Hilus Paru
: Dalam Batas Normal
Paru
: - Perselubungan massive di paru kanan,
- Perselubungan hemitoraks kanan
Kesan
: Efusi pleura dextra masif

Hasil Lab (05/07/07)

Hb
:8,1 g/dl
Leuko
: 8,5 x 103 /ul
LED
: 95 mm / jam
Diftel
:0/0/3/79/15/3
Trombosit
:475 x 103/ul
Hematokrit
: 25 %
SGOT
: 24 U/I
Alkali fosfatase : 68 U/I
Bill.Tot
: 0,27 mg/dl
Bill.Direct
: 0,18 mg/dl
Ureum darah : 20 mg /dl
Creatinin darah : 0,7 mg/dl
Albumin
: 4,1 g/dl
Globulin
: 3,0 g/dl
Protein total
: 7,1 gr/dl
Urid acid darah : 3,6 mg/dl
Cholesterol total : 138 mg/dl
KGD N
: 82 mg/dl
KGD PP
: 124 mg/dl
KGN R
: 184 mg/dl

RESUME
Pasien Tn.M, Laki-laki 52 tahun, datang dengan keluhan batuk
darah sejak 10 hari yang lalu. Batuk darah muncul tiba-tiba.
Warna merah kehitaman bercampur dahak. Setiap batuk
pasien mengeluarkan darah. Batuk darah memberat sejak 3
hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Sebelumya pasien
hanya batuk kering tanpa ada darah. 2 hari yang lalu pasien
juga mengeluhkan keluar darah dari hidung dan masih sampai
hari ini. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada sejak batuk
darah muncul. Pasien berobat ke RSU Sigli dan dirujuk ke
RSUZA. Riwayat pemakaian obat selama 6 bulan tidak ada,
riwayat trauma tidak ada. Pasien juga mengeluhkan sakit
perut. Pasien dulu adalah perokok , namun berhenti sejak
kurang lebih 5 tahun yang lalu.

RESUME
Dari pemeriksaan fisik pada thoraks ditemukan

adanya stem fremitus melemah pada lap. Paru


kanan atas, tengah dan bawah, redup pada
lapangan paru atas, tengah dan bawah kanan,
vesikuler melemah pada seluruh lapangan paru
kanan, dan rhonki pada seluruh lapangan paru
kanan.
Dari pemeriksaan penunjang, Pada
pemeriksaan foto thorax PA terdapat
perselubungan massive di paru kanan,
perselubungan hemitoraks kanan dan
disimpulkan adanya Efusi pleura dextra masif

DIAGNOSIS BANDING
Efusi pleura bilateral ec dd/ 1.Pneumonia
DIAGNOSIS SEMENTARA
Efusi pleura dextra masif

PENATALAKSANAAN
Planning Terapi :

Bed rest
Diet MB TKTP

IVFD KA EN 3B 10 gtt/menit
Inj. Cefriaxone 1 gr/12 jam
Torakosintesis (WSD)

Planning diagnostik
Pemeriksaan Lab rutin
Konsul Bedah
Sputum BTA/kultur dan sensitivity test
Foto Thoraks PA
Pemeriksaan Sitologi Cairan Pleura
Planning edukasi
Menjelaskan tentang penyakit yang diderita
pasien.
Konsumsi makanan tinggi kalori, tinggi protein
Menjaga kebersihan dan hygiene diri

Planning Evaluasi
Pemeriksaan Lab rutin ulang
Sputum BTA ulang
Foto thoraks PA ulang
PROGNOSIS
Dubia ad bonam

FOLLOW UP PASIEN (Tn. M,


laki-laki, 52 THN)
Tgl/Hari
Rawatan
04/07/07
H-1

S
Sesak dan
batuk

O
Vital Sign :
Kes
: CM
TD
: 130/70
mmHg
N
: 70x/mnt
RR
: 30 x/mnt
T
: 35,8 oC
PF : Kepala, Telinga,
Mulut, Leher : dbn
ToraksI :
I :Simetris (+), Retraksi (-)
P: SF Kanan < SF kiri
P: Redup / Sonor
A:Ves (/+), Rh (+/+) , Wh
(-/-)
Abdomen : dbn
Extremitas : dbn

A
Efusi pleura
dekstra masif

P
Therapi :
- Bed rest
- Diet MB TKT
- IVFD KAEN 3B10gtt/menit
- Inj. Cefriaxone 1 gr/12 jam
- Inj. Kalnex 1amp/8 jam
Planning :
- BTA Sputum I, II, dan III
- Konsul bedah untuk
pemasangan WSD

05/07/07
H-2

sesak &
batuk

Vital Sign :
Kes
: CM
TD
: 90/60
mmHg
N
: 104
x/mnt
RR
: 30
x/mnt
T
:
36,0 0C
PF : Kepala, Telinga,
Mulut, Leher : dbn
ToraksI :
I :Simetris (+), Retraksi (-)
P: SF Kanan < SF kiri
P: Redup / Sonor
A:Ves (/+), Rh (+/+) , Wh
(-/-)
Abdomen : dbn
Extremitas : dbn
Hasil lab :
BTA Sputum I : (-)

Efusi pleura
dextra masif

Therapi :
- Bed rest
- Diet MB TKT
- IVFD KAEN
3B10gtt/menit
- Inj. Cefriaxone 1 gr/12
jam
- Inj. Kalnex 1amp/8 jam
Planning :
- BTA Sputum I, II, dan III
- Konsul bedah untuk
pemasangan WSD

06/07/07
H-3

batuk

Vital Sign :
Kes : CM
TD
: 120/80 mmHg
N
: 80 x/mnt
RR
: 24 x/mnt
T
: 36,5 oC
PF : sda

Efusi pleura
dextra masif

Therapi :
-Bed rest
-Diet MB TKTP
-WSD terpasang
-IVFD KAEN 3B 10gtt/menit

- Inj. Cefriaxone 1 gr/12 jam


- Inj. Kalnex 1amp/8 jam
Pkl 13.00
Pasien mengeluhkan nyeri
Pada pemasangan WSD

Hasil Lab :
BTA Sputum II : (-)
BTA Sputum III : (-)

- Asam Mefenamat 3x500mg

07/07/07
H-4

sesak nafas &


Nyeri dada

Vital Sign :
Kes
TD
N
RR
T
PF : sda

: CM
: 100/70 mmHg
: 80 x/mnt
: 26 x/mnt
: 36,2 oC

Efusi pleura
dextra masif

Therapi :
-Bed rest

-O2 4-6 l/i


-Diet MB TKTP
-WSD terpasang
-IVFD KAEN 3B 10gtt/menit
-Inj. Cefriaxone
1 gr/12 jam
- Inj. Kalnex 1amp/8
jam
- Asam mefenamat 3x500mg

08/07/07
H-5

Sesak &
pusing

Vital Sign :
Kes
TD
N
RR
T
PF : sda

Efusi pleura
: CM
: 100/70 mmHg
: 82 x/mnt
: 26 x/mnt
: 35,7 oC

dekstra masif

Therapi :
-Bed rest

-O2 4-6 l/i


-Diet MB TKTP
-WSD terpasang
-IVFD KAEN 3B 20gtt/menit
-Inj. Cefriaxone
1 gr/12 jam
- Inj. Kalnex 1amp/8
jam
- Asam mefenamat
3x500mg
- Curcuma 3x500mg
-Neurodex 2x500mg

09/07/07
H-6

Sesak sudah
berkurang

Vital Sign :
Kes
TD
N
RR
T
PF : sda

: CM
: 110/80 mmHg
: 84 x/mnt
: 24 x/mnt
: 35,8 oC

Efusi pleura
dextra masif

Therapi :
-Bed rest

-O2 4-6 l/i


-Diet MB TKTP
-WSD terpasang
-IVFD KAEN 3B 20gtt/menit
-Inj. Cefriaxone
1 gr/12 jam
- Inj. Kalnex 1amp/8 jam
- Asam mefenamat 3x500mg
- Curcuma 3x500mg
-Neurodex 2x500mg

BAB 3
KESIMPULAN
Pasien Tn.M, Laki-laki 52 tahun, datang dengan keluhan batuk

darah sejak 10 hari yang lalu. Batuk darah muncul tiba-tiba.


Warna merah kehitaman bercampur dahak. Setiap batuk pasien
mengeluarkan darah. Batuk darah memberat sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Sebelumya pasien hanya
batuk kering tanpa ada darah. 2 hari yang lalu pasien juga
mengeluhkan keluar darah dari hidung dan masih sampai hari
ini. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada sejak batuk darah
muncul. Pasien berobat ke RSU Sigli dan dirujuk ke RSUZA.
Riwayat pemakaian obat selama 6 bulan tidak ada, riwayat
trauma tidak ada. Pasien juga mengeluhkan sakit perut. Pasien
dulu adalah perokok , namun berhenti sejak kurang lebih 5
tahun yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik pada thoraks ditemukan adanya stem
fremitus melemah pada lap. Paru kanan atas, tengah dan
bawah, redup pada lapangan paru atas, tengah dan bawah
kanan, vesikuler melemah pada seluruh lapangan paru kanan,
dan rhonki pada seluruh lapangan paru kanan.

Dari pemeriksaan penunjang, Pada pemeriksaan foto

thorax PA disimpulkan adanya efusi pleura dextra masif.


Dari pemeriksaan patologi anatomi tidak ditemukan
adanya suatu proses radang kronik. Hasil Laboratorium
darah. Leukosit meningkat yaitu 85.000 /ul dan trombosit
juga meningkat yaitu 475.000 /ul.
Pasien didiagnosa dengan efusi pleura dextra masif
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Selama menjalani perawatan,
pasien mendapat terapi dengan Diet MB TKTP, IVFD
KAEN 3B 20 gtt/menit, Torakosintesis (WSD), Inj.
Cefriaxone 1 gr/12 jam, Inj. Kalnex 1amp/8 jam, Curcuma
3 x 1 tab, Multivitamin 2 x 1 tab.
Pasien masih dalam perawatan di Ruang Penyakit Paru
RSUZA.

SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai