Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PELACAKAN KASUS TB MANGKIR/DO

WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Tuberculosis (TB) merupakan masalah yang serius bagi dunia, karena
menjadi penyebab kematian terbanyak dibanding dengan penyakit infeksi lain.
Diperkirakan 95% dari kasus TBC terbanyak berkembang di Indonesia merupakan
penyumbang terbesar kedua setelah India.
Mengingat penyakit TB dapat berakibat fatal dan kematian, sudah seharusnya
masyarakat mengetahui dan memahami berbagai masalah dan dampak dari penyakit
ini sehingga mereka dapat melindungi diri, keluarga dan lingkungannya dari
penyebaran penyakit TB. Dengan kata lain bahwa prilaku keluarga dalam pencegahan
sangat berperan penting dalam mengurangi resiko penularan kuman TB.
Keberhasilan Program Penanganan TB Paru dapat dinilai dari keberhasilan
pengobatan. Wilayah kerja Puskesmas merupakan wilayah dengan status sosial
ekonomi dan pendidikan yang rendah, sehingga resiko terjadinya mangkir pengobatan
TB sangat besar. Sedangkan kasus TB mangkir dapat meningkatkan resiko kekebalan
kuman TB terhadap pengobatan. Resiko terbesar adalah jika pasien jatuh kedalam
keadaan TB MDR. Oleh karena itu perlu bagi puskesmas untuk melaksanakan
kegiatan pelacakan TB mangkir, dalam rangka menurunkan jumlah pasien TB yang
mangkir pengobatan.

II. DESKRIPSI KEGIATAN


A. Tempat pelaksanaan
Nama pasien : Tn. Hendri. S
Umur : 68 tahun
Alamat : Jl. Lambung Mangkurat Rt 018 Kel. Pelita
B. Waktu pelaksanaan
Hari Senin, 16 Januari 2023
C. Petugas Pelaksana
1. Soleha Murniansih (Perawat )
2. Agustina ( Perawat )
D. Proses Kegiatan
a. Melaporkan kegiatan kepada Ketua RT setempat
b. Pemantauan keteraturan dan kepatuhan pasien dari awal pengobatan sampai
dengan selesai masa pengobatan, termasuk pemantauan konversi terapi dan hasil
akhir terapi Melakukan KIE (Komunikasi ,Edukasi dan informasi) tentang penyakit
TB pada pasien dan keluarga
c. Melakukan validasi data pasien TB dan melakukan kunjungan rumah dan melacak
pasein mangkir dan memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga agar
mau berobat Kembali dan patuh dan teratur hingga selesai masa pengobatan.
III. HASIL KEGIATAN
a. Kegiatan diketahui Ketua RT 018 Kel. Pelita
b. Dari hasil pengkajian dasar dan observasi alas an pasien manglir berobat karna sudah
merasa baikan dan tidak ada batuk lagi dan merasa tidak perlu minum obat lagi. Pasien
juga mengatakan tiap minum obat terasa mual dan lemes, pasien ada sakit diabetes
tapi tidak terkontrol pengobatan karna sibuk bekerja.
c. Menjelaskan efek samping dari obat yang diminum yang berlangsung hanya sementara
dan mengatur pola makan yang sehat ( sayur, buah, susu)
d. Menganjurkan Tn. H untuk melakukan cek dahak Kembali dan akan melanjutkan
pengobatan kembali
e. Menjelaskan ke anggota keluarga untuk memberikan motivasi atau selalu
mengingatkan untuk minum obat sampai tuntas.

IV. EVALUASI KEGIATAN


a. Tn. H mengatakan bila minum obat terasa mual tapi sudah paham itu efek samping
dari obat dan akan melanjutkan Kembali pengobatannya
b. Bekerja sama dengan Kader TB untuk mengontrol atau mengambilkan obat apabila
pasien berhalangan mengambil Obat

V. PENCATATAN DAN PELAPORAN


a. Pencatatan
Dibuat sesuai pelaksanaan skrining TB,dengan mencantumkan nama,NIK yang didata
b. Pelaporan
Dibuat setelah dilaksakan kunjungan rumah,dan dilaporkan kepada Pengelola program
TB dan Kusta

VI. DOKUMENTASI

Mengetahui Samarinda, 18 Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas Petugas Pelaksana

Drg. Ida Aprida 1. Soleha Murniansih


NIP 197004112000032004
2. Agustina

Anda mungkin juga menyukai