Anda di halaman 1dari 13

SOP

UJI KOMPETENSI
IRIGASI TELINGA

Halaman
STIKes Kepanjen 1/2
Prosedur Tetap
Medikal Bedah

Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan


Pengertian
mahasiswa dalam melakukan irgasi telinga

Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan dalam


Tujuan melakukan irigasi telinga guna mengetahui keadaan umum pasien
dan kelainan pada fungsi pendengaran

Dilakukan oleh seluruh mahasiswa keperawatan yang akan


Kebijakan
melaksanakan praktek klinik di rumah sakit
Prosedur
TANDA
URAIAN BOBOT NILAI
TANGAN
a. Persiapan Alat 20
1. Spuit balon/khusus
2. Kom isi cairan mengandung
obat sesuai kebutuhan
3. Pinset dan mangkok
4. Kapas dalam tempatnta
5. Handuk
6. Kain pengalas
7. Bengkok

b. Persiapan Pasien, perawat dan


20
lingkungan
1. Pasien diberi penjelasan
tentang hal-hal yang akan
dilakukan
2. Memberitahu dan
menjelaskan tujuan
tindakan.
3. Menyiapkan posisi pasien
sesuai kebutuhan: pasien
diatur duduk atau tidur
dengan kepala miring ke
arah telinga yang akan
dicuci
4. Menyiapkan lingkungan
aman dan nyaman.
c. Pelaksanaan 60
1. perlak dan alas dipasang
diatas bahu, dibawah
telinga yang akan
dibersihkan
2. spuit balon diisi cairan yang
mengandung obat
3. dengan menggunakan
tangan kiri perawat, daun
telinga ditarik ke atas dan
sedikit ke belakang

4. klien dianjurkan memegang


bengkok diatas bahu
5. ujung spuit balon diletakkan
di muka liang telinga dan
dilakukan penyemprotan
dengan hati-hati pada sisi
atas liang telinga

6. penyemprotan beberapa
kali sampai bersih
7. lubang telinga keringkan
dengan kapas taruh di
bengkok, daerah telinga
dikeringkan dengan handuk
8. rapikan klien
9. alat diberskan
10. cuci tangan

Unit Terkait -

Referensi -

Evaluasi kelulusan kompetensi klinik minimal nilai B. bagi mahasiswa yang


mendapatkan nilai dibawah B dinyatakan tidak lulus dan diwajibkan untuk
mengulang pada kesempatan yang lain. Standar nilai akhir yang digunakan
adalah sebagai berikut :
80 – 100 : A
70 – 79 : B
56 – 69 : C
41 – 55 : D
0 – 40 : E
.
KEPANJEN,............................2013

Penguji
SOP
UJI KOMPETENSI
MENGAMBIL CORPUS ALIENUM PADA TELINGA

Halaman
STIKes Kepanjen 1/2
Prosedur Tetap
Medikal Bedah

Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan


Pengertian
mahasiswa dalam melakukan pengambilan kotoran pada telinga

Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan dalam


Tujuan melakukan pengambilan kororan telinga guna mengetahui keadaan
umum pasien dan kelainan pada fungsi pendengaran

Dilakukan oleh seluruh mahasiswa keperawatan yang akan


Kebijakan melaksanakan praktek klinik di rumah sakit

Prosedur
TANDA
URAIAN BOBOT NILAI
TANGAN
a. Persiapan Alat 20
1. Otoscope
2. Ring hak
3. Serumen hak
4. Pank hak
5. Our spuit
6. Water drugen
7. Kapas
8. Lampu periksa

b. Persiapan Pasien, perawat dan


20
lingkungan
1. Pasien diberi penjelasan
tentang hal-hal yang akan
dilakukan
2. Memberitahu dan
menjelaskan tujuan tindakan.
3. Menyiapkan posisi pasien
sesuai kebutuhan: pasien
diatur duduk atau tidur
dengan kepala miring ke
arah telinga yang akan
diambil kotorannya
4. Menyiapkan lingkungan
aman dan nyaman.
c. Pelaksanaan 60
1. telinga klien dilihat dengan
otoscope
2. setelah kelihatan, corpus
alienum di ambil dengan
serumen hak/ring hak/pank
hak
3. setelah corpus alienum
diambil telinga dibersihkan
dengan water
4. merapikan klien

5. alat dibereskan
6. cuci tangan

Unit Terkait -

Referensi -

Evaluasi kelulusan kompetensi klinik minimal nilai B. bagi mahasiswa yang


mendapatkan nilai dibawah B dinyatakan tidak lulus dan diwajibkan untuk
mengulang pada kesempatan yang lain. Standar nilai akhir yang digunakan
adalah sebagai berikut :
80 – 100 : A
70 – 79 : B
56 – 69 : C
41 – 55 : D
0 – 40 : E
.
.
KEPANJEN,............................2013

Penguji
SOP
UJI KOMPETENSI
MENGAMBIL CORPUS ALIENUM PADA MATA

Halaman
STIKes Kepanjen 1/2
Prosedur Tetap
Medikal Bedah

Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan


Pengertian
mahasiswa dalam melakukan corpus alineum pada mata

Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan dalam


Tujuan melakukan pengambilan corpus alineum guna mengetahui keadaan
umum pasien dan kelainan pada fungsi penglihatan

Dilakukan oleh seluruh mahasiswa keperawatan yang akan


Kebijakan
melaksanakan praktek klinik di rumah sakit
Prosedur
TANDA
URAIAN BOBOT NILAI
TANGAN
a. Persiapan Alat 20
1. bak instrumen
2. kapas
3. lidi waten
4. pinset kecil
5. batle
6. lup untk melihat corpus
7. doek lubang
8. hand scun
9. gunting kecil
10. plester
11. betadin
12. obat( pentokain,
kemicetin/clorampenikol
salep mata)
b. Persiapan Pasien, perawat dan
20
lingkungan
1. Pasien diberi penjelasan
tentang hal-hal yang akan
dilakukan
2. Memberitahu dan
menjelaskan tujuan
tindakan.
3. Menyiapkan posisi pasien
sesuai kebutuhan
4. Menyiapkan lingkungan
aman dan nyaman.
c. Pelaksanaan
60
1. berikan pentocain pada
mata yang akan dilakukan
tindakan
2. pakai sarung tangan
3. desinfeksi lop op dengan
betadin dan ditutup dg duk
steril berlubang
4. desinfeksi sisa betadin
dengan kasa steril
5. letakan kasa diatas duk
berlubang untuk tempat
corpus
6. mata pasien disuruh
membuka, dicari letak
corpus
7. corpus diambil dengan battle
ke arah luar dengan
memakai lop
8. amati keadaan bekas corpus
9. mata diberi salep antibiotik
10.tutup dengan kassa steril
dan diplester
11.motivasi ulang, bila ada
keluhan cepat kontrol
12.rapikan klien
13.alat dibereskan
14.cuci tangan

Unit Terkait -

Referensi -
SOP
UJI KOMPETENSI
IRIGASI MATA

Halaman
STIKes Kepanjen 1/2
Prosedur Tetap
Medikal Bedah

Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan


Pengertian
mahasiswa dalam melakukan irigasi mata

Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan dalam


Tujuan melakukan irigasi mata guna mengetahui keadaan umum pasien dan
kelainan pada fungsi penglihatan

Dilakukan oleh seluruh mahasiswa keperawatan yang akan


Kebijakan
melaksanakan praktek klinik di rumah sakit
Prosedur
TANDA
URAIAN BOBOT NILAI
TANGAN
a. Persiapan Alat 20
1. Boorwater 3%
2. Spuit 20 cc atau spuit khusus
mata steril
3. Kapas basah steril dalam
tempatnya
4. Kain kasa steril
5. Perlak dan alasnya
6. Handuk
7. Bengkok

b. Persiapan Pasien, perawat dan


20
lingkungan
1. Pasien diberi penjelasan
tentang hal-hal yang akan
dilakukan
2. Memberitahu dan
menjelaskan tujuan tindakan.
3. Menyiapkan posisi pasien
sesuai kebutuhan:
Pasien diatur duduk atau
tidur dengan kepala miring
kearah mata yang akan
dicuci
4. Menyiapkan lingkungan
aman dan nyaman
c. Pelaksanaan 60
1. Perlak dan alasnya
dipasang pada dada
sampai bahu pasien
2. Pasien dianjurkan
memegang bengkok
3. Mata yang akan dicuci dilap
dengan kapas basah dari
arah luar ke dalam
4. Spuit diisi cairan
5. Kelopak mata dibuka
dengan kapas basah
6. Cairan disemprotkan
perlahan-lahan dari arah
dalam ke luar
7. Setelah bersih, kelopak
mata dibersihkan dengan
kapas lembab
8. Diberikan obat kalau perlu
9. Merapikan pasien
10. Peralatan dibereskan dan
dikembalikan ketempat
semula
11. Perawat cuci tangan

Unit Terkait -

Referensi -
SOP
UJI KOMPETENSI
SALEP MATA

Halaman
STIKes Kepanjen 1/2
Prosedur Tetap
Medikal Bedah

Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan


Pengertian
mahasiswa dalam melakukan pemberian salep pada mata

Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan dalam


Tujuan
melakukan pemebrian salep pada mata

Dilakukan oleh seluruh mahasiswa keperawatan yang akan


Kebijakan
melaksanakan praktek klinik di rumah sakit
Prosedur
TANDA
URAIAN BOBOT NILAI
TANGAN
a. Persiapan Alat 20
1. salep sesuai kebutuhan
2. kapas khusus mata

b. Persiapan Pasien, perawat dan


20
lingkungan
1. Pasien diberi penjelasan
tentang hal-hal yang akan
dilakukan
2. Memberitahu dan
menjelaskan tujuan
tindakan.
3. Menyiapkan posisi pasien
sesuai kebutuhan:
4. Menyiapkan lingkungan
aman dan nyaman.

c. Pelaksanaan 60
1. posisi klien duduk atau
terlentang
2. baca etiket pada tube salep
untuk mencegah kekeliruan
3. bersihkan mata dengan
kapas
4. kapas yang sudah dipakai
dibuang di bengkok
5. tarik kelopak mata ke
bawah dan oleskan salep
dari dalam ke arah luar
6. anjurkan klien untuk
menutup dan mengerjapkan
kelopak mata
7. bersihkan sisa slep yang
ada dengan kapas
8. bila perlu mata ditutup
dengan kain kassa steril dn
di plester
9. peralatan dibersihkan
10. cuci tangan

Unit Terkait -

Referensi -

SOP
UJI KOMPETENSI
TERAPI OKSIGEN

Halaman
STIKes Kepanjen 1/2
Prosedur Tetap
Medikal Bedah
Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan
Pengertian
mahasiswa dalam melakukan pemberian salep pada mata

Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan dalam


Tujuan
melakukan pemebrian salep pada mata

Dilakukan oleh seluruh mahasiswa keperawatan yang akan


Kebijakan
melaksanakan praktek klinik di rumah sakit
Prosedur
TANDA
URAIAN BOBOT NILAI
TANGAN
d. Persiapan Alat 20
3. salep sesuai kebutuhan
4. kapas khusus mata

e. Persiapan Pasien, perawat dan


20
lingkungan
5. Pasien diberi penjelasan
tentang hal-hal yang akan
dilakukan
6. Memberitahu dan
menjelaskan tujuan
tindakan.
7. Menyiapkan posisi pasien
sesuai kebutuhan:
8. Menyiapkan lingkungan
aman dan nyaman.

f. Pelaksanaan 60
11. posisi klien duduk atau
terlentang
12. baca etiket pada tube salep
untuk mencegah kekeliruan
13. bersihkan mata dengan
kapas
14. kapas yang sudah dipakai
dibuang di bengkok
15. tarik kelopak mata ke
bawah dan oleskan salep
dari dalam ke arah luar
16. anjurkan klien untuk
menutup dan mengerjapkan
kelopak mata
17. bersihkan sisa slep yang
ada dengan kapas
18. bila perlu mata ditutup
dengan kain kassa steril dn
di plester
19. peralatan dibersihkan
20. cuci tangan

Unit Terkait -

Referensi -

SOP
UJI KOMPETENSI
PEMASANGAN NASO GASTRIK TUBE (NGT) / NEUSE
SONDE VOEDING (NSV)

Halaman
STIKes Kepanjen 2/3
TANDA
URAIAN BOBOT NILAI
TANGAN
a. Pelaksanaan
1. Alat-alat didekatkan kepada
pasien
2. Menjelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien
3. Meletakkan perlak dialasi
handuk dibawah kepala pasien
sampai bahu
4. Mengatur posisi tidur dengan
kepala di ekstensikan
5. Petugas cuci tangan
6. Pasang handschoen
7. Mengukur panjang NGT dari
pangkal hidung ke telinga
bawah sampai prosesus
xypoideus dan member batas
8. Mengolesi jeli / pelumas pada
pipa lambung atau NGT
sepanjang 7-10 cm
9. Memasukkan pipa lambung
kesalah satu lubang hidung
secara perlahan-lahan sampai
batas yang telah ditentukan
sambil memperhatikan reaksi
dari pasien dan menganjurkan
pasien untuk menelan ludah
10. Mengetes slang NGT masuk
lubang / tidak dangan cara :
a. Menghisap cairan lembung
dengan spuit 10cc bila
keluar sisa makanan berarti
pemasangan sudah betul
b. Memasukkan udara 5-10 cc
ke dalam slang NGT/NSV
kemudian didengarkan
didaerah lambung dengan
stetoskop, bila terdengar
bunyi semburan (brus)
berarti pemasangan betul
c. Ujung slang NGT/NSV
dimasukkan ke dalam
waskom yang berisi air
matang
11. Fiksasi slang NGT / NSV
didaerah hidung dengan
plester

Anda mungkin juga menyukai