Anda di halaman 1dari 3

SOP

LUMBAL PUNKSI
NO REVISI HALAMAN
NO DOKUMEN
0476
RSUD ATAMBUA
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDAR DIREKTUR RSUD ATAMBUA
OPERASIONAL
PROSEDUR

DR……………………………………………………….
NIP:

PENGERTIAN Upaya pengluaran cairan serebrospinal dengan memasukan jarum ke


dalam ruang subarakhnoid.
TUJUAN 1. Pemeriksaan cairan serebrospinal.
2. Mengukurdan mengurangi tekanan cairan serebrospinal
3. Menentukanada tidaknya darah pada caira serebrospinal
4. Mendeteksi adanya bloksubarakhnoid spinal.
5. Memberikan antibiotik intrathekal ke dalam kanalis spinal terutama
kasus infeksi
KEBIJAKAN Tindakan lumbal pungsi dilakukan dengan tindakan aseptik oleh dokter
dan perawat.
PROSEDUR 1. PersiapanPasien
a. Pastikan Identitas pasien
b. Kaji kondisi pasien
c. Beritahu dan jelaskan pada pasien/keluarga pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan
d. .Jaga privacy pasien
e. Posisi pasien
2. Persiapan Alat
a. Sarung tangan steril
b. Duk Lubang
c. Kassa steril, kapas dan plester
d. Antiseptik: povidon iodin dan alkohol 70%
e. Troleey
f. Baju steril
g. Jarum punksi ukuran 19, 20 ,23 G
h. Manometer spinal
i. Two way tapalkol
j. Alkohol dalam larutan antiseptic untuk membersihkan kulit
k. Tempat penampung csf steril x 3 ( untuk bakteriologi, sitologi, dan
biokimia).
l. Plester.
m. Depper.
n. Jam yang ada petunjuk detiknya.
o. Tempat sampah.
3. Anastesi lokal
a. Spuit dan jarum untuk memberikan anastesi lokal.
b. Obat anastesi lokal ( lidokain 1% 2x ml), tanpa epinefrin
4. Cara Bekerja
a. Tahap Orientasi
1) Beri salam, panggil klien dengan namanya (kesukaan).
2) Perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
3) Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien dan
kelurga.
b. Tahap Kerja
1) Turunkan pakaian bawah sampai tidak menutupi daerah lumbal
L3-L5 dan baju dikeataskan. Pada bayi daerah bokong ditutup
dengan popok.
2) Posisi tidur pasien dimiringkan ke kiri atau ke kanan, kedua
tangan dimasukan di antara kedua kaki, kemudian menekuk
bagian tekuk dan lutut, sampai lutut dan dagu hampir bertemu.
3) Punksi lumbal dilakukan oleh dokter
4) Daerah yang akan ditusuk didisinfeksi dengan iodium, kemudian
dengan kapas alkohol, tunggu sampai kering.
5) Pada waktu dokter memasukan jarum punksi, kepala pasien
ditekan, jikaliquor sudah keluar, tekanan dilepas, kepala hanya
ditahan saja.
6) Setelah liquor keluar, perawat melakukan:
Perawat mengukur tekanan liquor, memasukan cairan
serebrospinalis satu sampai dua tetes, ke dalam tabung none
dan pandy, menampung liquor ke dalam botol kecil untuk bahan
pemeriksaan.
7) Setelah liquor yang keluar dianggap cukup, dokter mencabut
jarum punksi.
8) Bekas luka tusukan ditekan dengan lidi kapas betadine,
kemudian ditutup dengan kain kasa lalu diplester.
9) Botol yang berisi cairan cerebrospinal diberi etiket dan dan
segera dikirim ke laboratorium.
c. Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon klien
2) Berikan reinforcement positif
3) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4) Mengakhiri kegiatan dengan baik.
5. Dokumentasi
a. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan.
b. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatn
c. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP

UNIT TERKAIT IGD, Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap,Kamar OPerasi

Anda mungkin juga menyukai