100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
16 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur lumbal punksi untuk mengambil cairan serebrospinal dengan tujuan diagnosis dan pengobatan infeksi. Terdapat penjelasan mengenai alat, teknik, dan tahapan pelaksanaan lumbal punksi secara steril untuk mendiagnosis dan memberikan obat langsung ke sumsum tulang belakang.
Dokumen ini membahas prosedur lumbal punksi untuk mengambil cairan serebrospinal dengan tujuan diagnosis dan pengobatan infeksi. Terdapat penjelasan mengenai alat, teknik, dan tahapan pelaksanaan lumbal punksi secara steril untuk mendiagnosis dan memberikan obat langsung ke sumsum tulang belakang.
Dokumen ini membahas prosedur lumbal punksi untuk mengambil cairan serebrospinal dengan tujuan diagnosis dan pengobatan infeksi. Terdapat penjelasan mengenai alat, teknik, dan tahapan pelaksanaan lumbal punksi secara steril untuk mendiagnosis dan memberikan obat langsung ke sumsum tulang belakang.
1/2 STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur OPERASIONAL dr.Abdal Hakim Tohari,Sp.RM.MMR
PENGERTIAN Lumbal punksi adalah upaya pengeluaran cairan serebrospinal dengan
memasukkan jarum ke dalam ruang sub arakhnoid.
TUJUAN 1. Mengukur cairan serebrospinal & mengurangi tekanan menentukan ada
tidaknya darah pada cairan serebrospinal 2. Mendeteksi adanya blok sub arakhnoidspinal cairan serebrospinal memberikan antibiotic intra thekal ke dalam kanalis spinal terutama kasus infeksi.
KEBIJAKAN SK Direktur No.
Tentang Pencegahan dan pengendalian Infeksi rumah sakit dalam Kewaspadaan isolasi melalui Pelaksanaan Lumbal Pungsi
PROSEDUR I. Alat dan bahan
1. Jarum pungsi ukuran 18-22 dilengkapi dengan stilet, mandren dan three way stop cock 2. Manometer gelas 3. Disposibel spuit dengan berbagai ukuran ( 1 cc- 50 cc ) 4. Tabung reagen 5. Tabung kultur 6. Cawan gelas 7. Kain steril berlubang 8. Kasa steril 9. Kapas steril 10.Plester 11.Desinfectan : alcohol 70 %, iodine povidon 12.Lidokain 2 % injeksi 13.Sarung tangan steril 14.Masker
PELAKSANAAN LUMBAL PUNGSI
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 2/2
I. Tehnik pungsi lumbal
1. Penderita ditidurkan pada sisi kiri 2. Tandai tempat pungsi pada persilangan antara garis yang menghubungkan Krista iliaka anterior kanan dan kiri dengan garis yang menghubungkan antar prosesus spinosus (antara L4 dan L5 atau L4 dan L3) 3. Bersihkan tempat pungsi dengan sabun dibilas kemudian didesinfeksi dengan povidon iodine setelah itu dengan alcohol 70 % 4. Tempat pungsi ditutup dengan kain steril berlubang 5. Lakukan anestesi lokal dengan lidokain 2 % 6. Tungkai penderita difleksikan sehingga kedua kedua lutut sedekat mungkin dengan dagu sedangkan leher difleksikan kearah dada 7. Tusukkan jarum pungsi pada tanda tempat pungsi. Cabut stilet sehingga keluar likuor cerebrospinalis 8. Tempat tusukan ditekan dengan kasa steril, beri iodine povidon dan tutup dengan kasa diplester 9. Tindakan selesai