Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 2

ABORTUS
1.ERENSINA ITJEN IMBIRI_N2102001
2.ELYA WINARTI_N2102008
3.RENI TRIDAYANTI_N210212O
4.SHINTA FEBIANI_N21O2121
5.AULINA_N2102123
ABORTUS
DEFINISI
Menurut Arif, K.
(2015).Abortus adalah
berakhirnya kehamilan
sebelum janin dapat hidup
di dunia luar, tanpa
mempersoalkan
penyebabnya. Bayi baru
mungkin hidup di dunia luar
bila berat badannya telah
mencapai > 500 gram atau
umur kehamilan > 20
minggu.
Etiologi Abortus
Menurut Aspiani. R.Y. (2017) . Faktor penyebab
terjadinya abortus dibagi menjadi beberapa faktor
yaitu : .
A. Faktor janin
B. Faktor maternal
C. Faktor paternal
Patologi Abortus

Menurut Mansjoer,Arif,dkk.(2015)Abortus biasanya


disertai oleh perdarahan ke dalam desidua basalis dan
nekrosis di jaringan dekat tempat perdarahan. Ovum
menjadi terlepas, dan hal ini memicu kontraksi uterus
yang menyebabkan ekspulsi.
JENIS-JENIS ABORTUS
a. Abortus imminens

b. Abortus insipiens

c. Abortus inkomplit

d. Abortus komplit

e. Abortus habitualis

f. Missed abortion
Komplikasi Abortus
a. Abortus imminens Setengah dari kasus abortus imminens akan menjadi abortus
komplet atau inkomplet, sedangkan pada sisanya kehamilan akan terus
berlangsung.

b. Abortus insipiens Terkadang perdarahan dapat menyebabkan kematian bagi ibu


dan jaringan yang tertinggal dapat menyebabkan infeksi sehingga evakuasi harus
segera dilakukan.

c. Abortus inkompletus

Perdarahan biasanya terus berlangsung, banyak dan membahayakan ibu. Bila


a.
jaringan yang tertinggal dalam rahim tidak segera dibersihkan maka dapat
menyebabkan abortus sepsis dan dapat menyebabkan kemaitian ibu.

d. Abortus kompletus

Apabila perdarahan yang terjadi sangat lama (> 10 hari) dan banyak maka perlu
dipikrkan mencari penyebab lain. Hal ini dapat menyebabkan kematian pada ibu.
Penatalaksanaan Abortus
1. Abortus imminens

bila kehamilan dirasa masih bisa dipertahankan maka cukup dilakukan istirahat
rebah (bed rest) dan diberikan obat-obatan untuk menurangi kerentanan otot-otot
rahim.

2. Abortus insipien

a. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang


b. Mengonsumsi suplemen kehamilan, salah satunya asam folat
c. Menjaga berat badan tetap ideal

3. Abortus inkomplit

a. Menunggu sisa jaringan luruh secara alami

b. Menggunakan obat-obatan

c. Melakukan prosedur kuretase


4. abortus komplit
a. Ekspektatif (observasi)
b. Administrasi misoprostol
c. evakuasi POC
d. Pemberian RhoGAM pada ibu dengan rhesus negative

5. Abortus Habitualis
a.Menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang
b.Mengonsumsi 400 mg asam folat setiap hari, setidaknya 2 bulan sebelum
merencanakan kehamilan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Pada Ibu Hamil Dengan Abortus

1. Usia
2. Paritas
3. Anemia
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai