Anda di halaman 1dari 127

PENGARUH MATERI ADAB KEPADA GURU DAN ORANG TUA

TERHADAP KEBIASAAN BERBICARA SISWA PADA MATA


PELAJARAN AQIDAH AKHLAK
(Penelitian Terhadap Siswa Siswi Di MTs Baiturrido Ciparay Bandung)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
STIT At-Taqwa Ciparay Bandung

Oleh:
AULIA AINUN F
NPM/NRK : 19122166/068.14.1822.19

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AT-TAQWA
CIPARAY BANDUNG
2023
MOTTO

“PENGETAHUAN YANG BAIK ADALAH YANG MEMBERIKAN

MANFAAT, BUKAN HANYA DIINGAT”.

ِ ِ َ َ‫وِإ َذا سَأل‬


ٌ ‫ك عبَادى َعنِّى فَِإ نِّى قَ ِر‬
‫يب‬ َ َ

“Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang aku,

maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat……”

(Qs. Al Baqarah [2] : 186)

PERSEMBAHAN

Dengan puji syukur kehadirat Allah SWT, dan dengan segala

ketulusan serta kerendahan hati, ku persembahkan tanda bukti

tanggung jawabku dan cintaku serta kasih sayangku kepada :

Kedua orang tua tercinta, Ayahanda dan Ibunda yang selalu memberikan kasih

sayang disepanjang hidupku dan memberikan do’a disetiap langkahku serta

meberikan arahan disetiap jalanku demi tercapainya cita-citaku. Tidak lupa pula

untuk Alm.Kakek dan Nenek yang selalu memberi semangat dan selalu

mendukung cucunya untuk terus maju hingga tercapainya cita-cita


LEMBAR PERSETUJUAN

Pengaruh Materi Adab Kepada Guru Dan Orang Tua Terhadap Kebiasaan
Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
(Penelitian Terhadap Siswa Siswi Di MTs Baiturrido Ciparay Bandung)
Oleh:
Aulia Ainun F

NPM/NIRM: 19122166/068.14.1822.19

MENYETUJUI :

Pembimbing I Pembimbing II

Ii Suryaman, S. Ag, M. Pd Eva Soraya Zulfa, MM. I


NIDN: ……………. NIDN: ……………………

MENGETAHUI,
Ketua Prodi PAI,

Imas Masruroh Imtihanah, S.Pd.I, M.M


NIDN: 2122048501
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul: PENGARUH MATERI ADAB KEPADA GURU DAN
ORANG TUA TERHADAP KEBIASAAN BERBICARA SISWA PADA MATA
PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MTS BAITURRIDO dinyatakan Sah dan
telah disidangkan dalam sidang Munaqosah Program Studi Pendidikan Agama
Islam STIT At-Taqwa Ciparay Bandung Pada Tanggal……………………
Bulan…..…………… Tahun……………….…. Oleh

MENYETUJUI :

Penguji I, Penguji II,

…………………………. ……………………………
NIDN : ……………. NIDN : ……………….

Ketua Majelis, Sekretaris Majelis,

………………………….. ……………………………….
NIDN: ………………………….. NIDN : …………………..

MENGETAHUI,
Ketua STIT At – Taqwa Ciparay Bandung,

Dr. H. Neni Nurlaela, Lc, M.Ag


NIDN : 2024127602

PEDOMAN TRANSLITERASI
Padanan Aksara
Huruf Arab Huruf Latin Keterangan
‫ا‬ Tidak dilambangkan
‫ب‬ B Be
‫ت‬ T Te
‫ث‬ Ts te dan es
‫ج‬ J Je
‫ح‬ H h dengan garis bawah
‫خ‬ Kh ka dan ha
‫د‬ D De
‫ذ‬ Dz de dan zet
‫ر‬ R Er
‫ز‬ Z Zet
‫س‬ S Es
‫ش‬ Sy es dan ye
‫ص‬ S es dengan garis bawah
‫ض‬ ḏ de dengan garis bawah
‫ط‬ ṯ te dengan garis bawah
‫ظ‬ Z zet dengan garis bawah
‫ع‬ ‘ koma terbalik di atas hadap kanan
‫غ‬ Gh ge dan ha
‫ف‬ F Ef
‫ق‬ Q Ki
‫ك‬ K Ka
‫ل‬ L El
‫م‬ M Em
‫ن‬ N En
‫و‬ W We
‫ه‬ H Wa
‫ء‬ ‘ Apostrof
‫ي‬ Y Ye

ABSTRAK
Aulia Ainun F : Pengaruh Materi Adab Kepada Guru Dan Orang Tua
Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di
MTs Baiturrido

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya siswa yang tidak dilaksanakan
adab yang diberikan guru dan orang tua. Perkembangan dan tata sopan tergantung
factor yang mempengaruhinya. Salah satu factor yang mempengaruhi adab ini
adalah dari lingkungan, baik lingkungan keluarganya, sekolah maupun
masyarakat ,terutama berbicara kepada yang lebih tua masih banyak berkata
kasar. akidah akhlak memiliki hubungan yang erat, akhlak adalah cerminan dari
akidah, akidah atau keimanan yang baik akan melahirkan akhlak yang baik dan
sebaliknya akhlak yang baik akan melahirkan akidah atau keimanan yang baik
pula.
Penelitian ini bertujuan untuk 1.) mengetahui adab kepada guru dan orang
tua, 2.) mengetahui kebiasaan berbicara siswa pada mata pelajaran akidah
akhlak,3.) mengetahui pengaruh materi adab kepada guru dan orangtua terhadap
kebiasaan berbicara siswa pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs Baiturrido
Ciparay.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara penyebaran
angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa di MTs Baiturrido Dengan menggunakan
Teknik sampling nonprobalitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Realitas adab kepada guru dan
orang tua Kategori Baik, (2) Realitas kebiasaan berbicara siswa termasuk ke
dalam kategori Cukup Baik, (3) Dalam penelitian ini ditemukan 20%
Kebiasaaberbicara siswa dipengaruhi oleh Materi Adab Kepada Guru Dan Orang
Tua dan sisanya 80% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Segala puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
atas rahmat, hidayah serta karuniannya yang diberikan kepada penulis dan sampai
saat ini masih diberikan kesempatan, kekuatan, kesehatan, sehingga dalam
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa risalah
Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan khususnya ilmu-ilmu keislaman,
sehingga dapat menjadi bekal hidup di dunia dan akhirat. Amin.
Alhamdulillah dengan ketekunan selama ini skripsi dengan judul “Pengaruh
Materi Adab Kepada Guru Dan Orang Tua Terhadap Kebiasaan Berbicara
Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Baiturrido”, dapat
terselesaikan dan merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi penulis.
Penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak
hambatan yang terkadang dalam proses penulisan skripsi ini, dikarenakan
keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Oleh karena itu penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan,
dorongan dan bimbingannya kepada penulis. diantaranya:
1. Yang terhormat Ibu Hj. Neni Nurlaela, Lc. M. Ag selaku ketua STIT At-taqwa
Ciparay Bandung.
2. Yang terhormat ibu Imas Masruroh Imtihanah, S.Pd. i,M.M selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT At-taqwa Ciparay Bandung.
3. Bapak sebagai Pembimbing I Ii Suryaman, S.Ag, M.Pd dan Ibu Eva Soraya
Zulfa, MM Sebagai Pembimbing II yang telah membimbing,meluangkan
waktu, serta memberikan tenaga dan fikiranya dengan sabar dsn tulus kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh dosen dan civitas Akademika yang telah mendidik dengan penuh
keikhlasan dan ketulusan serta berdedikasi yang tinggi selama penulis
menjalani perkuliahan di STIT At-taqwa Cparay Bandung.

i
5. Ibu Neng Fitriana Nurjamillah, S.Pd Kepala Madrasah Tsanawiya Baiturrido
yang telah mengizinkan dan memfasilitasi untuk melakukan penelitian di MTs
Baiturrido Ciparay.
6. Suamiku tercinta Nana Nugraha Terimakasih banyak atas tanggung jawabnya
dan cinta kasihnya dalam perjalanan hidupku yang selalu membantu dan
membiayai perkuliahan hingga akhir ini dan menyemengati juga penyusunan
skripsi ini. Ilmu yang ku dapat tidak lain hanya untuk pengabdianku untukmu,
keluarga dan Umat Insya Allah.
Akhirnya skripsi ini di persembahkan kepada almamater dan seluruh Civitas
akademika STIT At-Taqwa Ciparay, semoga menjadi setitik sumbangan bagi
perkembangan ilmu yang amat luas.
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak lepas dari kesalahan.
Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan penulis demi
kesempurnaan penulisan berikutnya. Dan akhirnya penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada
umumnya. Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Ciparay, Juli 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................8
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................8
D. Kegunaan Penelitian................................................................................9
E. Kerangka Pemikiran................................................................................9
F. Hipotesis................................................................................................12
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................13
A. Penelitian Terdahulu.............................................................................13
A. Akidah Akhlak .....................................Error! Bookmark not defined.
1. Akidah………………...……………………………………………18
a. Pengertian Akidah ………………………………………………….18
b. Prinsip - Prinsip Akidah……………………………………………18
c. Tujuan Akidah ………..……………………………………………18
2. Akhlak………………...……………………………………………18
a. Pengertian Akhlak …………………………………………………18
b. Macam - Macam Akhlak..…………………………………………18
3. Materi Pelajaran Akidah Akhlak….………………………………18
B. Adab Terhadap Orang Tua dan Guru………………………………..20
1. Adab..………………...……………………………………………22
a. Pengertian Adab……...……………………………………………25
b. Macam-Macam Adab...……………………………………………26

iv
C. Materi Adab Terhadap Guru dan Orang Tua…………………………28
D. Kebiasaan Dalam Berbicara…………………………………………..29
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................37
A. Pendekatan dan Metode Penelitian.......................................................37
B. Populasi dan Sampel.............................................................................38
C. Teknik Pengumpulan Data....................................................................39
D. Instrumen Penelitian..............................................................................41
E. Teknik Pengujian Data..........................................................................43
F. Teknik Analisis Data.............................................................................45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................47
A. Hasil Penelitian.....................................................................................47
1. Gambaran Umum MTs Baiturrido....................................................47
2. Profil MTs Baiturrido........................................................................47
3. Visi Dan Misi MTs Baiturrido..........................................................50
4. Keadaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan..................................51
5. Keadaaan Siswa Siswi Di MTs Baiturrido........................................52
6. Keadaan Sarana Dan Prasarana.........................................................52
B. Temuan Penelitian.................................................................................53
1. Hasil Penelitian Materi Adab kepada guru dan orang Tua (X).........53
2. Hasil Penelitian Mengenai Kebiasaan Berbicara Siswa (Y).............62
C. Pengujian Instrumen Penelitian.............................................................64
1. Uji Validitas Dan Realibiltas.............................................................64
2. Teknik Analisis Data.........................................................................71
BAB V PENUTUP.................................................................................................76
A. Simpulan...............................................................................................76
B. Saran......................................................................................................77
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................78
LAMPIRAN...........................................................................................................81
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................107

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kisi Kisi Variabel X________________________________________42

Tabel 4. 1 Daftar Guru, Wali Kelas Dan Staff Tu Di MTs Baiturrido.................51


Tabel 4. 2 Daftar Wali Kelas Di MTs Baiturrido..................................................52
Tabel 4. 3 Jumlah Siswa S MTs Baiturrido...........................................................52
Tabel 4. 4 Sarana Dan Prasarana Di MTs Baiturrido............................................52
Tabel 4. 5 X1..........................................................................................................54
Tabel 4. 6 X2..........................................................................................................55
Tabel 4. 7 X3..........................................................................................................55
Tabel 4. 8 X4..........................................................................................................56
Tabel 4. 11 X7........................................................................................................57
Tabel 4. 12 X8........................................................................................................58
Tabel 4. 13 X9........................................................................................................59
Tabel 4. 14 X10......................................................................................................59
Tabel 4. 16 Kategorisasi Item Variabel X..............................................................60
Tabel 4. 17 Data Gambaran Kriteria Per – Item Variable (X)...............................60
Tabel 4. 18 Analisa Deskripsi Keseluruhan...........................................................61
Tabel 4. 19 Kategorisasi Item Variabel Y..............................................................62
Tabel 4. 20 Data Gambaran Kriteria Per – Item Variable Mengenasi (Y)............63
Tabel 4. 21 Analisa Deskripsi Keseluruhan...........................................................64
Tabel 4. 22 Hasil Analisa Uji Validitas Di Spss 25.0............................................65
Tabel 4. 23 Hasil Spss Uji Reliabilitas..................................................................66
Tabel 4. 24 Hasil Output Annova Table / Uji Linearitas.......................................69
Tabel 4. 25 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai R............................................71
Tabel 4. 26 Hasil Analisis Korelasi.......................................................................72
Tabel 4. 27 Hasil Output ( Model Summary ).......................................................73
Tabel 4. 28 Hasil Output ( Coefficients )...............................................................73

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran________________________________11

Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas Histogram_____________________________67


Gambar 4. 3 Hasil Uji Normalitas Probability Plot________________________68
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi....................................................................81


Lampiran 2 Surat Rekomendasi Penelitian...........................................................82
Lampiran 3 Surat Izin RIset/Penelitian.................................................................84
Lampiran 4 Lembar Angket Variabel X...............................................................85
Lampiran 5 Lembar Angket Variabel Y...............................................................87
Lampiran 6 Lembar Observasi..............................................................................89
Lampiran 7 Lembar Pedoman Wawancara...........................................................90
Lampiran 8 Hasil Responden Variabel X.............................................................91
Lampiran 9 Hasil Responden Variabel Y.............................................................94
Lampiran 10 Hasil IBM SPSS 25.00....................................................................97
Lampiran 11 Foto Foto Penelitian........................................................................95
Lampiran 12 Nilai R Tabel...................................................................................96
Lampiran 13 Tabel Distribuasi Nilai t................................................................100
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan,keterampilan, dan

kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi kegenerasi

berikutnya melalui pengajaran,pelatihan, atau penelitian . pendidiknya sering

terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara

otodidak.

Menurut Ki Hajar Dewantara Sebagaiamana dikutip oleh Hasbullah,

mengatakan bahwa Pendidikan menurut al-Qur’an Ada dua kata yang

digunakan al-Qur’an untuk mengungkapkan makna pendidikan yaitu kata rabb

dengan bentuk masdarnya tarbiyah dan kata ‘allama dengan bentuk masdarnya

ta’lim. Kata tarbiyah sebagaimana dijelaskan oleh al-Raghib alAshfahany

adalah sya’a al-syai halan fa halun ila haddi altamam; artinya

mengembangkan atau menumbuhkan sesuatu setahap demi setahap sampai

batas yang sempurna.

Kata rabb dengan segala derivasinya disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak

981 kali.7 Kata tersebut selanjutnya digunakan oleh al-Qur’an untuk berbagai

makna antara lain digunakan untuk menerangkan salah satu sifat Allah swt.

yaitu rabbul ‘alamin yang diartikan pemelihara, pendidik, penjaga, dan

penguasa alam semesta digunakan juga untuk menjelaskan objek sifat tuhan

1
2

sebagai pemelihara, pendidik, penjaga, dan penguasa alam semesta seperti:

Al-‘arsy al-‘azhim yakni ‘arsy yang agung (QS al- Taubah/9:129).yang

berbunyi:

‫ش ٱل َْع ِظ ِيم‬
ِ ‫ب ٱل َْع ْر‬ ُ ‫فَِإ ن َت َولَّ ْو ۟ا َف ُق ْل َح ْسبِ َى ٱللَّهُ ٓاَل ِإٰلَهَ ِإاَّل ُه َو ۖ َعلَْي ِه َت َو َّكل‬
ُّ ‫ْت ۖ َو ُه َو َر‬
Artinya:
“Jika mereka berpaling (dari keimanan), katakanlah (Nabi Muhammad),
“Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakal dan Dia adalah Tuhan pemilik ‘Arasy (singgasana) yang agung”
(Kemenag, 2022)
Berdasarkan makna-makna tersebut di atas, terlihat dengan jelas bahwa

kata rabb dalam al-Qur’an digunakan untuk menunjukkan obyek yang

bermacam-macam, baik fisik maupun non fisik. Dengan demikian, pendidikan

oleh Allah swt. meliputi pemeliharaan seluruh makhluk-Nya.

Pendidikan adalah tuntunan didalam tumbuhnya anak-anak, adapun

maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodratyang ada pada

anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat

dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya

(Hasbulloh, 2006).

Adapun kata ‘allama dengan segala bentuk derivasinya disebutkan dalam

Al-Qur’an sebanyak 854 kali, digunakan dalam berbagai konteks. Terkadang

digunakan untuk menjelaskan bahwa Allah sebagai subyek yang mengajarkan

kepada manusia beberapa hal antara lain: mengajarkan nama-nama (benda)

semuanya (Surat Al-Baqarah/2: 31-32) yang berbunyi :

٣١: ‫ين‬ ِ ِ ٰ ‫آء ٰ ٓهُؤ آَل ِء ِإن ُكنتُم‬


َ ‫صد ق‬ ْ َْ َ ‫ض ُه ْم َعلَى ال َْٰملِٓئ َك ِة َف َق‬
ِ ‫ال َأ ۢنبِـُٔونِى بَِأسم‬ َ ‫آء ُكلَّ َها ثُ َّم َع َر‬
َ ‫اَأْلس َم‬
ْ ‫اد َم‬ َ ‫َو َعلَّ َم َء‬
‫يم‬ ِ ‫َأنت الْعلِيم ال‬ َ َّ‫ْم لَنَآ ِإاَّل َما َعلَّ ْمَتنَآ ۖ ِإن‬ ِ َ ‫قَالُو ۟ا سب ٰحن‬
ُ ‫ْحك‬ َ ُ َ َ ‫ك‬ َ ‫ك اَل عل‬ َ ُْ
3

Artinya:
“Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian
Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan
kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!” (Kemenag, 2022).
Dari ayat diatas dijelaskan dikatakan bahwa orang lebih paham yang

seharusnya kita tidak boleh diucapkan malah diucapkan dia mengajarkan

kepada Adam namanama ini siapa kemudian Dia memperlihatkannya kepada

para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini

jika kamu benar!” dalam berbicara, dengan menggunakan kata kata yang

lembut dan sopan makanya adab dalam berbicara tutur kata sopan bagaiamana

dalam aqidah akhlak.

Dari beberapa ungkapan tersebut, terkesan bahwa kata ta’lim dalam Al-

Qur’an menunjukkan adanya sesuatu berupa pengetahuan yang diberikan

kepada seseorang. Jadi, sifatnya intelektual (Dzunaid, 2017)

Pentingnya Adab ada hal lain yang perlu diperhatikan, Adab merupakan

norma atau aturan sopan santun yang didasari atas syariat agama. Adab dalam

kehidupan bermasyarakat akan selalu digunakan karena adab adalah

perwujudan dari budi pekerti. Akhlak yang baik pasti akan mewujudkan adab

yang baik pula. dijelaskan mengenai ilmu. Yaitu usaha sadar sepenuhnya

untuk meneliti, menemukan, dan mengembangkan pemahaman manusia dari

berbagai unsur kenyataan dalam alam manusia.

Sebagaimana contohnya, ketika kita ingin bersosialisasi dengan

masyarakat dengan media sholat berjamaah, maka kita harus paham ilmunya
4

tentang sholat berjamaah.Kemudian ketika kita ingin membeli sesuatu di

pasar, kita harus paham ilmunya berhitung. Maka, keilmuan dalam setiap lini

kehidupan sangat penting dimiliki, hampir tidak ada yang bisa kita lakukan

jika tanpa ilmu. (Muslima, 2020)

Bahkan Nabi Muhammad SAW mengatakan , menegaskan bahwa Tersirat

dari perkatanya shallahu ‘alaihi wa salam, bahwa mereka para ulama wajib di

perlakukan sesuai dengan haknya. Akhlak serta adab yang baik merupakan

kewajiban yang tak boleh dilupakan bagi seorang murid. Sebagaimana dalam

hadis Nabi Muhammad dalam buku Muhammad Hali syari, (2021), yang

berbunyi :

ِ ِ ْ ‫لَيس ِمنَّا من لَم ْي ِج َّل َكبِيرنَا ويرحم ص ِغيرنَا ويع ِر‬


ُ‫ف ل َعال ِمنَا َح َّقه‬ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َْ َ َ ْ ُ َْ َ ْ
Artinya:
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih
tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama”
(HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami).
Adab berbicara kepada guru merupakan hal yang paling utama harus orang

tua Ajarkan kepada anak adalah mneghormati dan menghargai seorang guru .

tanamkan pada diri anak bahwa guru bukan hanya orang yang lebih tua.

Sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam kitab ta lim

muta allim yang berbunyi::

‫ وال يكثر‬،‫ وال يبتدئ بالكالم عنده إال بإذنه‬،‫ وال يجلس مكانه‬،‫ومن توقير المعلم أن اليمشى أمامه‬
‫ وال يدق الباب بل يصبر حتى يخرج األستاذ‬،‫ وال يسأل شيئا عند ماللته ويراعى الوقت‬،‫الكالم عنده‬
Artinya:
“Termasuk arti menghormati guru, yaitu jangan berjalan di depannya, duduk
di tempatnya, memulai mengajak bicara kecuali atas perkenan darinya,
berbicara macam-macam darinya, dan menanyakan hal-hal yang
membosankannya, cukuplah dengan sabar menanti diluar hingga ia sendiri
yang keluar dari rumah (Hadis dalam kitab ta lim muta allim ( 2020 ).
5

Sosok guru tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Mulai dari kita

kecil sampai kita dewasa kita akan bertemu terus dengan sosok guru. Seorang

yang digugu dan ditiru ini menyalurkan ilmu pengetahuannya kepada murid-

muridnya agar mereka menjadi seseorang yang dapat berkarya sesuai dengan

bakat, prestasi, dan kualitas yang dimilikinya.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW.. “Bukan dari golongan kami

mereka yang tidak menghormati yang tua, tidak menyayangi yang kecil dan

tidak mengetahui hak orang yang alim”.

Dari hadis diatas jelas dikatakan bahwa menghormati guru apanila kita

berbicara harus sopan dan lembut dan tidak boleh memotong pembicaraan

kecuali di perkenankan darinya. Namun , melihat kenyataan saat ini akhlak

berbicara kepada guru masih banyak berkata yang tidak enak di dengar telah

jauh dari ajaran islam yang diajarkan terutama pada siswa dan siswi sekarang .

beda jauh dari zaman dulu siswa siswi takut terhadap guru apa yang telah

diucapkan atau apapun lngsung bertindak sehingga siswa siswi terdiam .

Kedua orang tua merupakan sebab adanya manusia. Keduanya telah

merasakan kelelahan karena mengurus anak dan menyenangkan mereka. Allah

Subhaanahu wa Ta'aala mewajibkan hamba-hamba-Nya berbakti kepada

kedua orang tua. Bahkan memposisikan bakti pada orang tua setelah tauhid

kepada Allah Swt. Artinya: “Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya

dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan

sambunglah tali silaturrahim.” (HR. Al-Haitsami)


6

Hendaknya ia mengetahui, bahwa ridha Allah ada pada keridhaan orang

tua, dan bahwa murka-Nya ada pada kemurkaan orang tua. Rasulullah

shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Artinya: “Ridha Allah ada pada

keridhaan orang tua dan murka Allah ada pada kemurkaan orang tua.” (HR.

Tirmidzi dan Hakim dari Abdullah bin ‘Amr). tentang pentingnya pendidikan

aqidah ahlak.

Pendidikan akidah ahlak merupakan suatu pendidikan yang mengajarkan

tentang aqidah atau Ahlak terpuji bagi manusia yang mana manusia didik

supaya mempunyai pengetahuan, penghayatan, dan keyakinan berdasarkan

dalam Al-Qur'an dan hadits.

Dengan adanya pendidikan aqidah Ahlak diharapkan seorang guru dapat

memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada muridnya supaya dapat

berperilaku yang baik dan mempunyai Ahlak yang baik sehingga baik di

kehidupan sekolah maupun masyarakat menjadi baik. karena, dalam

kehidupan masyarakat banyak sekali aturan yang berlaku yang harus dipatuhi

sehingga diharapkan para siswa ini dapat berperilaku yang baik di kehidupan

bermasyarakat.

Apalagi zaman ini sudah ada yang namanya smartphone yang dimana

benda ini dapat membuat kita mengetahui berbagai informasi yang ada di

internet sehingga kadang dapat disalah gunakan oleh siswa seperti dipakai

games sehingga siswa kena mental berbicara yang kotor apabila bermain

games kalah. Dari situlah pentingnya pendidikan Aqidah Ahlak supaya

sesorang dapat berperilaku dengan baik dan dapat mencegah sesorang jika
7

ingin melakukan tindakan kejahatan karena jika kita memiliki aqidah yang

baik maka otomatis perilaku kita juga akan menjadi baik. Selain itu

pentingnya aqidah akhlak juga kita berbicara kepada guru atau orang lain

harus dengan sopan dengan kata yang lembut agar enak di dengar oleh

gurunya ataupun yang lain sebagai guru harus membimbingnya kepada

peserta didik jaga berbicara tutur kata sopan adab kepada guru dengan bahasa

Indonesia dengan baik maka guru senang dan enak didengar.(Annas, 2021)

Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan terhadap pengaruh

adab terhadap guru dan orang tua terhadap kebiasaan berbicara siswa di Mts

Baiturrido dapat diketahui bahwa siswa banyak sekali masalah dalam

berbicara kepada guru tidak sopan berbicara kasar seharusnya bila berbicara

harus dengan bahasa yang baik terutama siswa laki laki terhadap yanglain pun

sama kepada temanya bukan nama tetapi dengan berbicara kotor maka saya

sebagai peneliti kurang nya pendidikan akhlak yang belum ditanamkan oleh

siswa di sekolah ini, dan sebagai guru harus tegas atau beri sanksi apabila

berbicara kotor terhadap guru atau teman maka siswa akan takut terhadap

sanksi yang diberikan perlu nya ada pelajaran aqidah akhlak itu supaya siswa

agar menjaga akhlak yang baik, karakter yang baik dan bisa menjaga perilaku

yang baik terhadap guru dan orang tua disekolah.

Pengaruh Materi Adab terhadap Guru dan Orang Tua pada mata pelajaran

Aqidah Akhlak terhadap kebiasaan berbicara siswa di sekolah Mts Baiturrido

diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal yakni siswa bisa menjadi

pendidik yang berperilaku baik terhadap Guru dan orangtua dalam berbicara
8

rubah dalam sifat akhlak yang baik agar ilmu yang didapat dari guru bisa

diamalkan oleh kita , adab tata sopan juga dijaga dan kita bisa diamalkan

keorang lain juga yang didapat.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan oleh penulis, Oleh

karena itu saya ngambil judul ini karena saya sudah meneliti ke lokasi dengan

melalui wawancara dan observasi masalah yang saat ini terlihat oleh saya

sendiri sebagai peneliti dengan judul “PENGARUH ADAB TERHADAP

GURU DAN ORANG TUA TERHADAP KEBIASAAN BERBICARA

SISWA DI SEKOLAH MTS BAITURRIDO”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Keadaan Adab Siswa Kepada Guru Pada Mata Pelajaran

Aqidah Akhlak Di MTs Baiturrido?

2. Bagaimana Kebiasaan Berbicara Siswa Di MTs Baiturrido?

3. Bagaimana Pengaruh Adab Terhadap Guru Dan Orang Tua Terhadap

Kebiasaan Berbicara Siswa Di Sekolah MTs Baiturrido?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian nya adalah sebagai berikut :

1. Untuk Mengetahui Keadaan Adab Siswa Kepada Guru Pada Mata

Pelajaran Aqidah Akhlak Di Mts Baiturrido

2. Untuk Mengetahui Kebiasaan Berbicara Siswa Di Mts Baiturrido


9

3. Untuk MengetahuI Pengaruh Adab Terhadap Guru Dan Orang Tua

Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa Di Sekolah MTs Baiturrido

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat mempunyai manfaat yang bersifat teoritis

maupun praktis, manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Kegunaan Teoritis

Secara Teoritis diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam

upaya meningkatkan perilaku adab kepada guru dan orangtua terhadap

kebiasaan siswa beribacara disekolah.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi penulis sendiri, hasil penelitian ini dijadikan sebagai upaya

menambah pengetahuan,wawasan dan pengalaman.

b. Bagi sekolah /lembaga yang diteliti dapat dijadikan sebagai acuan

dalam perilaku siswa dalam berbicara disekolah kepada guru dan orang

tua.

c. Bagi masyarakat umumnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan informasi untuk mengembangkan aqidah akhlak siswa atau anak

anak sekitarnya dan juga dijadikan acuan tentangadab kepada guru dan

orantua kebiasaan siswa berbicara disekolah.

E. Kerangka Pemikiran

Guru sangatlah orang yang besar jasa dan pengorbananya, oleh karena itu

sudah sepantasnya guru mempunyai sebutan yang dikenal dengan pahlawan

tanpa tanda jasa. dan disinilah seorang murid ataupun siswa haus mempunyai
10

adab atau tatakrama yang baikpada gurunya diantaranya adab kepada guru

yaitu mematuhi dan menaati perintah perintah guru yang baik dan benar,

secara tulus dan ikhlas , hormat dan santun kepada guru baik perkataan dan

perbuatan, menjaga nama baik guru, sedangkan adab orang tua sebagai anak

tidak boleh berbicara kata “ ah “ atau “is “, larangan berkata kasar , senantiasa

mendoakan kedua orang tua ,belajat dengan giat dan tekun. (Darsono, 2017)

Pendidikan aqidah akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting dalam

dunia pendidikan. pendidikan sebagai suatu aktivitas manusia untuk

meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi-potensi pribadi baik

rohani maupun jasmani. pendidikan aqidah akhlak merupakan salah satu

pendidikan yang intensif diberikan kepada peserta didik dari mulai masa

kanak kanak hingga dewasa, hal ini dikarenakan dengan pemberian

pendidikan aqidah akhlak peserta didik diharapkan dapat mengetahui

perbuatan – perbuatan baik dan buruk sehingga mampu menentukan pilihan

dalam melakukan suatu tindakan atau perbuatan (Sari, 2014)

Menurut Whiterington menyatakan bahwa kebiasaan merupakan cara

bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang ulang, yang pada

akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis. Tindakan seseorang yang

sudah menjadi kebiasaan dalam menanggapi suatu hal yang dapat berjalan

terus menerus secara otomatis.

Menurut Siagian (2012) kebiasaan adalah serangkaian perbuatan seseorang

secara berulang-ulang untuk hal yang sama dan berlangsung tanpa proses
11

berpikir lagi . kebiasaan merupakan suatu kegiatan atau hal yang sering

dilakukan.

Pendengar menerima informasi melalui rangkaian nada, tekanan, dan

penempatan persendian. Jika komunikasi berlangsung secara tatap muka

ditambah lagi dengan gerak tangan dan air muka (mimik) pembicara.

Berdasarkan teori-teori yang telah diuraikan dalam kajian teori dan kajian

penelitian sebelumnya, maka dapat disimpulkan secara sistematis yaitu

kebiasaan adalah serangkaian perbuatan seseorang secara berulang ulang

untuk hal yang sama dan berlangsung tanpa proses berpikir lagi dalam

berbicara kepada yang tua terutama kepada guru juga tanpa dipikir dahulu

sebelumnya sehingga guru agak kurang enak di dengar apa yang dibicarakan

oleh siswa dalam adab kepada guru dan orang tua sehingga kerangka berfikir

dalam penelitian ini adalah :

Materi adab
Terhadap guru dan Kebiasaan berbicara
orang Tua Pada Mata Siswa ( y )
Pelajaran Akidah
Akhlak ( X )

Adab guru dan orang tua disekolah: Berbicara siswa di sekolah :


- Menghormati dan - Berkatalah yang baik
menghargainya dan diam
- Taat kepada Guru - Dilarang berkata
- Menaati keduanya kotor
- Tidak memanggil orangtua - Tidak memotong
dengan nama pembicaraan

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran


12

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian ini telah dinyatakan dalam

bentuk pertanyaan. Jadi Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai Jawaban

teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban empiric

(Sugiyono, 2017). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Hipotesis Kerja (Ha) : Ada Materi Pengaruh Adab Terhadap Guru Dan

Orang Tua Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa Di Sekolah MTs

Baiturrido

b. Hipotesis Nol (Ho) : Tidak Ada Materi Pengaruh Adab Terhadap Guru

Dan Orang Tua Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa Di Sekolah MTs

Baiturrido

Berdasarkan hipotesis di atas, bila tidak terdapat hubungan dan kontribusi

yang positif dan signifikan, maka Ha diterima, dan Ho ditolak. Begitu pula

sebaliknya bila terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan signifikan,

maka Ha diterima dan Ho ditolak.


13
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Dalam mendukung penelitian ini, peneliti berusaha semaksimal mungkin

melakukan penelitian pustaka, berupa karya terdahulu yang ada relevansinya

dengan topik yang diteliti. Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan

penelitian penulis antara lain sebagai berikut :

1. “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Adab Siswa Kelas VIII Dan IX

Tahun 2019 – 2020 Kepada Guru Di SMP Islam Al-Syukro Universal”

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan dari

pola asuh demokratis, pola asuh permisif dan ketiga pola asuh orangtua

terhadap adab siswa di kelas VIII dan IX TA 2018-2019 keguru di SMP

Islam Al-syukro Universal. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model hubungan

variabel ganda dengan tiga variabel ndependent. Sampel penelitian

sebanyak 39 yang diperoleh dari teknik probabilaty sampling.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument non tes

berupa angket/kuesioner dengan skala likert. Analisis data yang digunakan

dalam uji hipotesis adalah analisis berganda

2. “Pengaruh Kewibawaan Guru Terhadap Sikap Kepatuhan Siswa Pada

Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Mts Mabda’ul Huda Karangaji Tahun

Pelajaran 2019/2020”

14
15

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kwibawaan guru dan

tingkat sikap kepatuhan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak serta

pengaruh kewibawaan guru terhadap sikap kepatuahn sikap pada mata

pelajaran akidah akhlak di MTs Mabda’ul Huda karangaji kedung jepara

tahun pelajaran 2019/2020 . penelitian ini bersifaat penelitisn asosiatif

yaitu untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau

lebih. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu kelas VIII

yang berumlah 56 siswa dengan metode pengumpulan data menggunakan

angket online, observasi dan dokumentasi , masing masing angket terdapat

30 pertanyaaan.

3. “Pengaruh Pendidikan Karakter Religius Dan Disiplin Terhadap Prestasi

Belajar Aqidah Akhlak Siswa Di MTs 4 Tulungagung”

Penelitian ini dilakukan oleh rohmadi ariadi yang dituangkan dalam

bentuk skripsi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui: 1) apakah

ada pengaruh pendidikan karakter religius terhadap prestasi belajar aqidah

akhlak, 2) apakah ada pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar aqidah

akhlak, 3) apakah ada pengaruh pendidikan karakter religius dan disiplin

terhadap prestasi belajar aqidah akhlak. Penelitian ini dilakukan di MTs 4

Tulungagung. Hasil yang ditemukan adalah terdapat pengaruh pendidikan

karakter religius terhadap prestasi belajar aqidah akhlak, tidak ada

pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar aqidah akhlak, dan terdapat

pengaruh pendidikan karakter religius dan disiplin terhadap prestasi

belajar aqidah akhlak.


16

4. “Pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Adab Pergaulan Siswa

MTs Negeri 1 Kabupaten Bengkulu Utara”

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa masih rendahnya

kualitas pembelajaran akidah yang masih rendah, hal ini ditandai oleh

anak-anak masih salah dalam pergaulan. Permasalahan dalam penelitian

ini adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap akidah akhlak di MTs

Negeri 1 Kabupaten Bengkulu utara. Belum maksimalnya penerapan

pembelajaran akidah akhlak dalam pergaulan remaja di MTs Negeri 1

kabupaten Bengkulu utara. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif (korelasional).

5. “Pengaruh Pembelajaran Akidah Akhlak Terhadap Disiplin Peserta Didik

Dalam Melaksanakan Tata Tertib Sekolah”

Penelitian ini bertolak dari asumsi bahwa tinggi rendahnya disiplin

peserta didik dipengaruhi oleh pembelajaran akidah akhlak.dari asumsi

tersebut dspst di tsrik hipotesis bahwasemakin tinggi pemebelajaran

akidah akhlak, maka semakin tinggi disiplin peserta didik. Semakin rendah

pemebelajaran aqidah akhlak, maka semakin rendah disiplin peserta didik.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Metode yang digunakan yaitu deskriftif korelasi.

Dengan melihat dan mengkaji beberapa sumber dan referensiterkait

dengan pnelitian ini, maka dapat diketahui bahwa penelitian yang

dilakukan sebelum adanya penelitian ini dengan terkait topik yang sama
17

didapatkan melalui sumber berupa jurnal nasional, skripsi dan juga buku

materi.

Pada penelitian dari murni (2019) dengan judul “ pengaruh pola asuh

orang tua terhadap adab siswa kelas VIII daan IX kepada guru di SMP

islam syukro universal “ memiliki satu poin persamaan dengan penelitian

ini yaitu meneliti mengenai penelitian Adab siswa. Hal yang berbeda dari

penelitian tersebut dengan yang akan diteliti dalam tulisan ini adalah

terletak dari segi Adab siswa, dimana penelitian murni lebih berfokus

untuk melihat adab siswa di kelas yang menggunakan handphone dengan

menggunakan kuisioner dengan skala likert sedangakn pada Analisis data

yang digunakan dalam uji hipotesis adalah analisis berganda.

Pada referensi kedua oleh kamalia (2020) dijelaskan bahwa dalam

penelitian tersebut adalah penelitian mengenai kepatuhan siswa pada mata

pelajaran akidah akhlak. Maka penelitian ini peneliti akan lebih focus

terhadap adab kepatuhan siswa kepad guru, namun lebih kepada mengenai

adab dan kepatuhan siswa terhadap matapelajaran selain akidah akhlak.

Referensi selanjutnya oleh Ela luluatul ( 2019 ) dengan judul “ strategi

guru pendidikan agama islam dalam pembinaan etika moral dan adab

siswa di mtsn 5 tulungagung “ juga memiliki kesamaan dalam penelitian

ini. Kesamaan tersebut beradapada poin yang ingin diteliti yatiu hal yang

sama dalam hal meneliti adab siswa. Namun terdapat perbedaan

mendasaradlam penelitian tersebut. Perbedaanya terletak kepadasubjek

penelitian, dimana penelitian Ela luluatul berfokus kepadastrategi guru


18

PAI ( pendidikan agama islam ) dalam pembinaan etika moral dan adab

siswa sedangkan penelitian ini akan berfokus kepadastatregi guru seluruh

mata pelajaran.

Referensi selanjutnya dengan judul “ pengaruh pembelajaran akidah

akhlak terhadap adab pergaulan siswa MTs 1 Negeri Bengkulu utara”

tujuan utama penelitiannya adalah melihat apakah pengaruh pembelajaran

akidah akhlak dengan maksimalnya penerapan pembelajaran akidah

akhlak dalam pergaulan remaja.penelitian tersebut memiliki kemiripan

dalam satu variable ppenelitian yaitu menilai mengenai adab siswa.

Namun hal yang tidak terdapat dalam penelitian ini oleh penelitian

penelitian tersebut adalah adanya focus terhadap variabel akidah akhlak

yang akan mempengaruhi adab pergaulan siswa.

Sementara itu, relevansi antara referensi jurnal oleh siti (2020)

terhadap penelitian ini tentang akidah akhlak yang disinggung dan

dikatakan sebagai salah satu factor dalam mengenai kahlak seseorang yang

baik dan buruknya manusia . yangdinaungi oleh sekolah, siswa dan

diterapkan oleh tenaga kependidikan.

Maka dari itu, melihat seluruh referensi dan penelitian terkait yang

telah dilakukan sebelumnya memperlihatkan bahwa penelitian ini

memiliki focus yang identik yaitu melihat pendalaman, penguatan dan

mengenai adab baik secara umum maupun secara khusus. Seperti adab

siswa maupun kepatuhan siswa kepada guru. Namun perbedaaan yang

mencolok dari kseluruhan penelitian sebelumnya yang akan dilakukan


19

saaat ini adalah pengaruh materi adab kepada guru dan orangtua terhadap

kebiasaan berbicara siswa pada mata pelajaran akidah akhlak. Penelitian

sebelumnya akan lebih berfokus terhadap mata pelajaran akidah akhlak

atau terhadap disiplin peserta didik dan pergaulan siswa juga, namun pada

penelitian ini adab siswa kepada guru dan orangtua mengenai nilai nilai

agama seluruh mata pelajaran serta menilai peran guru dalam memberikan

inisiasi tersebut dalam proses pembelajaran dalam hal mengenai adab iswa

kepadaguru disekolah.

A. Akidah Akhlak

1. Akidah

a. Pengertian Akidah

ً ‫ يَ ْق ُع ُد – َعقِد‬-َ‫ َعقَد‬yang artinya


Kata aqidah berasal dari kata bahasa arab ‫َت‬

ikatan,simpulan,dan sangkutan. Jadi, aqidah mnurut bahasa adalah

menghubungkan ujung sesuatu dengan ujung sesuau yang lainya, sehingga

menjadi suatu ikatan yang kuat dan sulit dibuka. Secara teknis, aqidah juga

diartikan denagn iman, keyakinan, dan kepercayaan. Adapun aqidah

menurut istilah adalah pernyataan diri mengikatkan jiwa untuk

mempercyai bahawa Allah SWT. Saja yangberhak dipatuhi yang diikuti,

dengan melakasanakan segala perintahnya dan emnjauhi segala

laranganya.

b. Prinsip – Prinsip Akidah

Islam islam harus dipegang teguh jika ingin hidup sejahtera didunia

dan di akhirat. Prinsip prinsip aqidah islam sebagai berikut:


20

1) Tidak ada agama yang benar

2) Kitab alquran adalah kitab yang terakhir diturunkan oleh allah

3) Nabi Muhammad SAW merupakan penutup seluruh nabi dan rasul

4) Meyakini bahwa orang yang tidak mmeluk agama islam itu kafir

c. Tujuan Akidah

1) Untuk mengikhlaskan niat dan ibadah hanya kepada allah, karena

Allah adalah Pencipta yang tidak ada sekutu baginya.

2) Meluruskan tujaun dan perbuatan yang menyimpang dalam beribadah

kepada allah serta berhubungan dengan orang lain.

3) Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu denagn tidsk

menghilangkan kesempatan yang baik untuk beramal yang baik,sebab

setiap amal baik pasti ada balasanya.

4) Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-

individu maupun kelompok-kelompok serta meraih pahala dan

kemuliaan

2. Akhlak

a. Pengertian Akhlak

Akhlak dalam bahasa arab berasal dari kata khuluk yang berarti

tingkah laku, perangai, atau tabi’at. Secara terminology, akhlak adalah

tingkah laku seseorang yang didiorong oleh sesuatu keinginan secara

mendasar untuk melakukan suatu perbuatan. Sementara itu menurut imam

alghazali, akhlak merupakan tingkah laku yang melekat padadiri seseorang


21

yang dapat memicu prbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran

terlebih dahulu.

b. Macam-Macam Akhlak

Ada 2 macam akhlsk menurut islam yaitu pertama akhlakul karimah

dan akhlakul mazmumah. Adapun definisinya sebgai berikut:

1) Akhlak Terpuji

Akhlak terpuji merupakan salah satu golongan macam akhalk

yangharus dimiliki setiap umat muslim. Adapun contoh macam akhlak

tersebut diantaranya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun,

tawakal, adil, sabar dan sebaginya.

2) Akhlak Tercela

Akhlak Tercela merupakan salah satu tindakan buruk yanghaus

dihindari setiap manusia. hal ini harus dijauhi karena akhlakul

mazmumah dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun

orang lain.

3. Materi Pelajaran Akidah Akhlak Di MTs Kelas VIII

a. Al-Quran Dan Keistimewaannya

1) Pengertian Al-Qur’an

Secara bahasa berasal dari bahasa Arab Qara’a–Yaqra’u– Qur’anan

yang artinya bacaan. Secara istilah adalah wahyu Allah yang

diturunkan kepada nabi Muhammad melalui perantara malaikat jibril


22

secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari,

membacanya bernilai ibadah.

2) Sejarah Diturunkannya Al-Qur’an

Al-Qur’an diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw

dalam jangka waktu ± 23 tahun melalui perantaraan malaikat Jibril

secara berangsur-angsur. Dimulai dari bulan Ramadan ketika Nabi

Muhammad Saw tengah bertahanus (menyendiri) di Gua Hira. Surat

yang pertama kali diturunkan adalah Al-‘Alaq 1-5 dan yang terakhir

adalah Al-Maidah 3.

3) Periode Diturunkannya Al-Qur’an

Mekah, disebut juga dengan surat Makkiyah. Ciri-cirinya:

Diturunkan di Makkah, ayatnya pendek-pendek, banyak berisi tentang

tauhid dan dasar-dasar keimanan

Madinah, disebut juga dengan surat Madaniyah Ciri-cirinya:

Diturunkan di Madinah, ayatnya panjang-panjang, banyak berisi

tentang masalah sosial atau mu’amalah.

4) Kelebihan Dan Keistimewaan Al-Qur’an

a) Terpelihara kemurnian dan keutuhannya

b) Membacanya bernilai ibadah

c) Sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya

d) Keindahan bahasa dan redaksinya tidak tertandingi

e) Bisa sebagai obat penawar hati

5) Nama-Nama Lain Al-Qur’an


23

a) Al-Kitab = kitab/buku

b) Al-Furqan = pembeda

c) Az-Zikru = pengingat

d) Al-Huda = Petunjuk

e) An-Nur = Cahaya

f) Al-Bayyan = Penerang/penjelas

6) Isi Pokok Al-Qur’an

a) Akidah

b) Ibadah

c) Muamalah

d) Akhlak

e) Sejarah

f) Syariat

7) Sejarah Pembukuan Al-Qur’an

Pada masa Nabi ayat-ayat yang turun secara bertahap, ditulis pada

papan-papan, kulit domba atau pelepah kurma, dan dihapal.

Sesudah Nabi wafat, setelah perang Yamamah, Abu Bakar

memerintahkan Zaid bin Tsabit sebagai ketua untuk membukukan Al-

Qur’an. Pada saat itu banyak penghafal Al-Qur’an yang wafat.

Kemudian pada masa khalifah Usman bin Affan, penyusunan Al-

Quran kembali disempurnakan dan diseragamkan ke dalam beberapa

mushaf yang dikenal dengan Mushaf Usmani. Naskah itu dikirimkan


24

kee Makkah, Suriah, Kufah dan Basrah, satu lagi disimpan di

Madinah.

8) Perilaku dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah

a) Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci

b) Selalu berusaha menjaga kesucian dan membela kitab suci

c) Mempelajarinya dengan sungguh-sungguh

d) Meningkatan keimanan kepada Allah

e) Hidup manusia menjadi tertata karena hukum yang ada di dalam

kitab-kitab Allah

MATERI 2 : MUKJIZAT DAN KEJADIAN LUAR BIASA LAINNYA

a. Pengertian

1. Mukjizat : Bahasa Arab :) ٌ‫َأع َْج َز يُ ْع ِج ُز ُم ْع ِج ٌز ) ُم ْع ِج َزة‬ berarti sesuatu yang

melemahkan atau mengalahkan

Menurut istilah mukjizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada

diri nabi dan Rasul Allah Swt

2. Karomah : kejadian luar biasa yang dianugerahkan Allah kepada

seseorang yang sholeh dan taat kepada-Nya

3. Ma’unah : Ma’unah adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah

kepada seorang mukmin untuk mengatasi suatu kesulitan

4. Irhas : kejadian atau hal-hal yang istimewa terjadi pada diri calon Rasul.

b.  Macam-macam Mukjizat
25

1. Mukjizat Kauniyah adalah mukjizat yang tampak dan dapat dirasakan

atau ditangkap oleh pancaindera. Contohnya Nabi Musa membelah lautan

2. Mukjzat Aqliyah, yaitu mukjizat yang hanya dapat difahami oleh akal

pikiran. Satu-satunya adalah Al-Qur’an

c. Beberapa contoh Mukjizat

1. Nabi Ibrahim tidak hangus dibakar api

2. Nabi Musa membelah lautan

3. Nabi Isa menghidupkan orang mati

4. Nabi Muhammad diturunkan Al-Qur’an

d. Beberapa contoh Karomah

1. Ashabul Kahfi yang tertidur di gua selama 309 tahun

2. Sunan Kalijaga mendirikan tiang Masjid Agung Demak

e. Beberapa contoh Maunah

1. Seorang nenek yang selamat dari bencana kebakaran

2. Siswa yang selamat dari reruntuhan bangunan sekolah

f. Beberapa contoh irhas

1. Nabi isa dapat berbicara ketika bayi

2. Nabi ismail menendang tanah dan mengeluarkan air zam-zam

g. Persamaan Mukjizat, Karomah, Maunah dan Irhas

1. Sama-sama datang dari Allah


26

2. Tidak bisa diulang

3. Tidak bisa dipelajari

4. Tidak bisa direncanakan

MATERI 3 : SIKAP TERPUJI TERHADAP DIRI SENDIRI

a. Pengertian Tawakkal

secara bahasa berasal dari kata wakala (‫ )وكل‬yang artinya mewakilkan,

menyerahkan, mempercayakan dan pasrah. Sedangkan secara istilah adalah

menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dengan tujuan untuk mendapatkan

kemaslahatan dan menghilangkan kemudharatan.

b. Unsur Pokok Tawakkal

Berserah diri dan Berpegang teguh

c.  Hikmah Tawakkal

1. Dicukupkan rezekinya oleh Allah

2. Dikuatkan imannya

3. Tidak mudah kecewa jika menemui kegagalan

a. Pengertian Ikhtiar

Secara bahasa Ikhtiar artinya memilih. Sedangkan secara istilah adalah setiap

usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik

material, spiritual, kesehatan dan juga masa depannya.

b. Dalil tentang ikhtiar


27

Terdapat dalam Q.S Ar-ra’du ayat 11

c. Hikmah Ikhtiar 

1. Merasakan kepuasan batin karena mendapatkan hasil dari usahanya sendiri

2. Terhormat dalam pandangan Allah dan manusia lainnya

3. Terhindar dari sikap malas

B. Adab Terhadap Orang Tua

Dalam Kamus Besar Bahasa Arab-Indonesia yang disusun oleh

Munawwir,adab berasal dari bahasa Arab yakni ُ ‫َؤ د‬bbُ‫َّب – ي‬


‫ِّب‬ َ ‫ أد‬-‫ا‬bb‫ ادب‬yang
memiliki arti sopan, berbudi bahasa baik . Adapun berdasarkan kamus Arab –

Indonesia karya Mahmud yunus istilah ‘adab’ berasal dari kata – ‫َّب‬
َ ‫ أد‬-‫ادبا‬

ُ ‫ يَُؤ د‬yang mempunyai arti beradab atau bersopan santun dan kata ‫ ا د ا‬- ‫ا د ب‬
‫ِّب‬

‫ ب‬makna ialah adab, tertib, sopan.

Menurut Hamzah Ya’qub adab adalah ilmu yang menentukan batas antara

baik dan buruk, antara terpuji dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan

manusia lahir dan batin. Dan ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian

tentang baik dan buruk, ilmu yang mengajarkan pergaulan manusia dan

menyatakan tujuan mereka yang terakhir dari seluruh usaha dan pekerjaan

mereka. Menurut Ibn Miskawaih adab adalah suatu keadaan yang melekat

pada jiwa manusia, yang berbuat dengan mudah, tanpa melalui proses

pemikiran atau pertimbangan (kebiasaan sehari-hari). Beberapa pendapat para

ilmuwan terkait definisi adab ialah sebagai berikut:


28

a. Syekh Ibnu Hajar al-asqolani didalam kitabnya yang berjudul ‘Fathul

Bari’ mengerjakan makna adab ialah penerapan terhadap segala sesuatu

yang dapat menimbulkan pujian dari orang lain baik dalam hal perkataan

ataupun perbuatan. Beliau juga menambahkan bahwa ada sebgian ‘ulama

yang mengartikan adab sebagai penerapan akhlak-akhlak yang mulia.

b. Menurut Naquib Al-attas mendefinisikan bahwa ilmu yangdigunakan guna

mengeksplor pengetahuan secara lebih dalam dengan menanamkan benih

benih kebaikan terhadap pribadi manusia dalam rangka mewujudkan

manusia disebut dengan adab.

c. Menurut Thoriq, jalan yang digunakan agar seseorang memperlakukan

suatu hal yang luhur, layaknya mengindahkan diri serta jiwa kita dengan

kebaikan, dalam artian yang bersifat keagamaan maupun sosial disebut

sebagai adab.

Di dalam referensi referensi buku , seperti Kamus bahasa Indonesia ,

bahwa guru sebagai orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya,

profesinya) mengajar. Guru juga bisa diartikan sebagai seorang pengelola

kegiatan proses belajar mengajar yang bertugas untuk mengarahkan kegiatan

belajar peserta didik agar bisa mencapai tujuan pembelajaran. Peran guru

menjadi sangat krusial dalam menyalurkan ilmu pengetahuan dan wawasan

yang dimiliki kepada siswa atau murid.

Selain istilah adab terdapat istilah – istilah lain yang memiliki makna

serupa dengan adab , antara lain ialah sebagai berikut:

a. Akhlak
29

Secara bahasa , perkataan “akhlak” berasal dari bahasa arab yakni “

akhlakun” yang merupakan bentuk jamak (menunjukan arti banyak atau

lebih dari satu ) dari kata”khuluqun “ yang memiliki arti : Budi pekerti ,

perangai kelakuan atau tingkah laku , tabiat. sedangkan menurut imam Al

jurjani dalam kitabnya At-Ta’rifat menjelaskan bahwa akhlak adalah

istilah terhadap sesuatu yang bersifat tertanam dengan kuat dan kukuh

pada diri seseorang, yang selanjutnya melahirkan tindakan tindakan yang

dapat dikerjakan secara ringan dan mudah, tanpa memerlukan waktu

panjang untuk berpikir dan merenung.

Apabila dari sifat tersebut kemudian melahirkan perbuatan-perbuatan

yang bersifat indah menurut akal pikiran dan syari’at dengan ringan dan

mudah, maka sifat ini disebut dengan ringan dan mudah, maka sifat ini

disebut dengan akhlak yang baik ( akhlak mahmudah ). Sedangkan ketika

yangdemikian itu melahirkan tindakan tindakan buruk dan tercela, maka

sifat ini digolongkan dan disebut akhlak yang buruk ( akhlak mazmumah ).

b. Etika

Etika berasal dari bahasa latin yakni “mores” yang memiliki arti adat

kebiasaan. Sedangkan menurut Hamzah Ya’kub memberikan definisi

terkait etika yang kemudian dapat kita pahami bahwa etika merupakan

ilmu yang meneliti tentang perbedaan dan pembagian baik-buruknya suatu

hal atau tindakan tindakan manusia sejauh mengetahuan yang bersumber

akal dan pikiran.

c. Budi Pekerti
30

Budi pekerti merupakan kata majemuk yakni gabungan antara dua

kata yang terdapat pada bahasa sansekerta, budi memiliki arti

alatkesadaran ( batin). sedangkan bahasa Indonesia pekerti mempunyai arti

tingkah laku. Berdasarkan Kamus bahasa Indonesia menyatakan bahawa

budi peketi adalah perangai,akhlak, tingkah laku.

C. Materi Guru Dan Orang Tua

Guru merupakan faktor penting dalam implementasi kurikulum karena ia

merupakan pelaksana kurikulum. Tugas guru adalah menyusun dan

merumuskan tujuan yang tepat memilih dan menyusun bahan pelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan, minat dan tahap perkembangan anak, memilih

metode dan media mengajar yang bervariasi serta menyusun metode dan alat

yang tepat.

Kurikulum 2013 juga menuntut guru untuk melakukan pembelajaran

berbasis pendekatan sains. Kompetensi pedagogik guru perlu untuk diketahui

karena kompetensi tersebut berkaitan dengan pengembangan kurikulum serta

proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Allah telah berfirman:

‫ أن ينظرح األ جال ل ويقتعد فيح درجت الكما ل فأ ن دلك اقرب الى نفعم بح‬: ‫الشا لش‬

Artinya:
“Hendaknya memandang guru dengan pandangan pnghormatan dan
meyakini padanya derajat kesempurnaan, karena dengan seperti itu bisa lebih
berpotensi untuk mendapatkan manfaat darinya (Kemenag, 2022).

Peran orang tua dalam pembelajaran kurikulum 2013 sangatlah penting

karena dalam kurikulum 2013 orang tua dilibatkan dalam pembelajaran.

Keberhasilan anak tidak hanya ditentukan oleh guru di sekoahnya, tetapi orang
31

tua pun mempunyai peran sentral. Guru akan kesulitan di kelas bila orang tua

tidak membantu anak untuk mengakomodasi kebutuhan aktivitas

pembelajaran.

Orang tua yang biasanya sibuk bekerja, mulai sekarang harus

menyempatkan diri untuk terlibat dalam pembelajaran anak. Tunjukan sikap

proaktif bukan reaktif. Interaksi antara orang tua dan guru bisa melalui media

sosial, buku penghubung, atau bertatap muka langsung, sehingga segala

informasi dapat tercapai.

Konsep ynag hampirr serupa dikemukakan oleh paraahli Misalnya,

Menurut Djamarah (2015: 280) Guru adalah seseorang yang memberikan ilmu

pengetahuan kepada anak didik atau tenaga profesional yang dapat

menjadikan murid-muridnya untuk merencanakan, menganalisis dan

menyimpulkan masalah yang dihadapi.

Menurut Ahmadi (1977) Guru (pendidik) adalah sebagai peran

pembimbing dalam melaksanakan proses belajar mengajar, menyediakan

kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa merasa aman dan berkeyakinan

bahwa kecakapan dan prestasi yang dicapai mendapat penghargaan dan

perhatian sehingga dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

Orang tua adalah orang yang lebih tua atau orang yang dituakan, terdiri

dari ayah dan ibu yang merupakan guru dan contoh utama untuk anak-

anaknya karena orang tua yang menginterpretasikan tentang dunia dan

masyarakat pada anak-anaknya (Friedman et al., 2010). Jadi dapat dipahami

bahwa orang tua adalah ayah dan ibu yang bertanggung jawab atas pendidikan
32

anak dan segala aspek kehidupannya sejak anak masih kecil hingga mereka

dewasa. John Locke mengemukakan, posisi pertama didalam mendidik

seorang individu terletak pada keluarga.Allah SWT berfirman :

ِ ِ
َّ ‫صالُهٗ فِ ْي َع َام ْي ِن اَ ِن ا ْش ُك ْر لِ ْي َول َوالِ َديْ ۗكَ ال‬
‫َي‬ ِ ِ
َ ‫ص ْينَا ااْلِ نْ َسا َن بَِوال َديْ ۚ ِه َح َملَْتهُ اُُّمهٗ َو ْهنًا َع ٰلى َو ْه ٍن َّوف‬
َّ ‫َو َو‬
ِ ‫الْم‬
‫ص ْي ُر‬ َ

Artinya:
“Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.598) (Wasiat Kami,)
“Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-
Ku (kamu) kembali” (Kemenag, 2022).
Menurut zakiyah darajat Guru merupakan pendidik profesional karena

guru telah menerima dan memikul beban dari orang tuas untuk ikut mendidik

anak-anak. Dalam hal ini orang tua harus tetap sebagai pendidik yang pertama

dan utama bagi anak-anaknya. Sedangkan guru ialah tenaga profesional yang

membantu orang tua untuk mendidik anak-anak pada jenjang pendidikan

sekolah.

Menurut E. Mulyasa “2003:53”Pendidik harus memiliki kualifikasi

akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sehat jasmani dan

rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional. Selanjutnya A. H. Hasanuddin menyatakan bahwa, “Orang tua

adalah ibu bapak yang dikenal mula pertama oleh putra putrinya”. Dan H.M

Arifin juga mengungkapkan bahwa “Orang tua menjadi kepala keluarga”.

Menurut Dr. Mansur, M.A tugas orang tua merupakan suatu kewajiban

yang harus dijalankan dalam mendidik anak-anaknya sebagai perwujudan


33

tanggung jawab kepada anak-anaknya. Dalam kaitannya dengan pendidikan

berarti orang tua mempunyai tanggung jawab yang disebut tanggung jawab

primer. Dengan maksud tanggung jawab yang harus dilaksanakan, kalau tidak

maka anak-anaknya akan mengalami kebodohan dam lemah dalam

menghadapi kehidupan.

Guru dan orang tua sebagai anak harus patuh padanya karena disekolah

guru merupakan yang membimbing kita belajar untuk bisa belajar dan pintar

sebaliknya di rumah orang tua yang membimbing belajar tetapi di rumah

banyak waktu untuk belajar kalau di sekolah waktunya hanya sebentar maka

kita harus benar benar tekun focus untuk mencapai cita cita . dalam kamus

bahasa inggis guru adalah In the general terms, the teacher is someone who is

professional, his job is not only to educate but also to teach a science, guide,

train, assess, and evaluate his students.The teacher is someone who dedicates

himself to provide a knowledge, teach, educate, direct, improve, and train his

students to understand the knowledge he teaches.

Jadi Dalam istilah umum, Guru adalah seseorang yang profesional,

tugasnya tidak hanya mendidik namun juga mengajarkan suatu ilmu,

membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluai murid-muridnya. Pengertian

guru adalah seseorang yang mendedikasikan dirinya untuk memberikan suatu

ilmu, mengajar, mendidik, mengarahkan, meningkatkan, dan melatih

muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.

combined designation for father and mother, interpreted as parents. Mother: A

term for a mother. Sibling: A term for siblings, both male and female. sebutan
34

gabungan untuk ayah dan ibu, diartikan sebagai orang tua. Mother: Sebutan

untuk seorang ibu. Sibling: Sebutan untuk saudara kandung baik laki-laki

maupun perempuan.

Guru dan orang tua adalah sebab adanya manusia ,telah merasakan sosok

guru tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita akan bertemu terus dengan

sosok guru . seorang yang digugu dan di tiru in menyalurkan ilmu

pengetahuanya kepada murid muridnya agar mereka menjadi seseorang

yangdapat berkarya sesuai dengan bakat, prestasi dan kualitas yang di

milikinya. Sedangkan orang tua telah merasakn kelelahan karena mengurus

anak dan menyenangkan mereka .Allah subhanahu wata’ala mewajibkan

hamba hambanya berbakyi kepada kedua orang tua . bahkan memposisikan

bakti pada orangtua setelah tauhid kepada Allah swt.

Guru merupakan suri tauladan, tingkah laku seorang guru akan lebih

mudah dicontoh oleh siswa. Karena, kebanyakan dari siswa lebih banyak

menghabiskan waktu di lingkungan sekolah daripada di lingkungan rumah.

Bahkan guru dianggap sebagai orang tua kedua setelah orang tua di rumah.

Karena guru harus membina, membimbing, mengayomi dan mengevaluasi

kemampuan setiap siswanya.

Selain itu, guru memang memiliki peran yang sangat serius dalam

membantu siswa mencapai tujuan mereka. Definisi seorang guru juga hampir

sama dengan definisi orang tua. menurut Husnul Chotimah (2008) guru secara

sederhana adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan

dari sumber belajar ke peserta didik. Sedangkan, menurut Dri Atmaka (2004)
35

definisi guru (pendidik) adalah orang dewasa yang bertanggung jawab

memberikan pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan baik

jasmani maupun rohaninya agar tercapai tingkat kedewasaan mampu berdiri

sendiri memenuhi tugasnya sebagai mahluk Tuhan, mahluk sosial dan mahluk

individu yang mandiri.

Adab adab bagi diri penuntut ilmu dan dalam pelajaran sejatinya sama

seperti adab adab adab seorang guru dalam menuntut ilmu. Seorang murid

hendaknya harus menyucikan hatinya. Dalam buku imam nawawi dikatakan

hendaknya seorang murid harus mensucikan hartinya dengan kotoran kotoran

agar pantas menerima ilmu, menghafal dan mengembangkanya.

Adab murid terhadap gurunya ini salah satu faktor dari keberhasilan

pendidikan disamping masih ada faktor lain yang mendukung keberhasilan

pendidikan. Hal ini dapat dilihat murid yang memiliki adab terhadap guru

berbeda dengan murid yang tidak memilikinya. Murid yang memiliki adab

tingkah laku keseharian cenderung mengarah pada syari’at atau norma norma

sosial.seperti halnya perilaku murid belum bisa dipakai adab yang sudah

diberikan oleh gurunya terhadap berbicara kepada guru atau orang tua kedua

di sekolah.

Adab atau aturan seorang murid terdiri dari sepuluh jenis kewajiban

pertama atas adab seorang murid adalah tetap menjaga diri dari kebiasaan

yang merendahkan akhlak serta perilaku tercela lainya, usaha untuk

memperoleh ilmu dan pengetahuan lainya adalah melalui amalan jiwa.


36

Adapun ilmu membersihkan kotoran jiwa yang tersembunyi mampu menuntut

murid kepada maha sang pencipta.

Dari beberapa pengertian adab diatas dapat penulis disimpulkan bahwa

adab adalah perbuatan yang mencerminkan sopan,santun,tatak krama, dan

budi pekerti dan merupakan komponen pengenalan , perasaan,dan tindakan.

Sedangkan definisi orang tua adalah keluarga kecil yang terdiri dari ayah

dan ibu, yang memiliki hubungan secara biologis dan agama. Orang tua

merupakan orang yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh

dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang

menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Orang tua

adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan

hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah

keluarga.

D. Kebiasaan Dalam Berbicara

Menurut Djali (2015:128) menyatakan bahwa kebiasaan merupakan cara

bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada

akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis. Dengan halnya bahwa

kebiasaan adalah suatu pekerjaan atau hal yang dapat dilakukan secara teratur

dan terlatih sehingga membentuk suatu kebiasaan.

Berbicara adalah salah satu sarana komunikasi antar sesame manusia

untuk menyampaikan keinginan, keluhan, saran dan keperluan yang lainya.

Ketika berbicara, bisa jadi orang lain tertarik dengan pembicaraan kita atau

mungkin sebaliknya; malah menyakiti hati orang lain. Islam mengajarkan


37

kepada kita bagaimana etika berbicara terhadap sesame manusia. Ayat ini

mengandung pesan bahwa:

a. Tidak boleh mengeraskan suara melebihi suara nabi

b. Jangan memanggil Nabi dengan suara keras seperti halnya memanggil

teman sebaya

c. Hal tersebut bisa mengakibatkan hancurnya amal ibadah kita

d. Orang yang berusaha merendahkan suaranya dianggap telah:

mempersiapkan hatinya untuk bertaqwa dan dijanjikan akan mendapatkan

ampunan dan pahala yang besar

e. Pesan tersebut secara mafhumnya dapat juga diterapkan, bagaimana

semestinya kita berbicara dengan seorang ulama tooth atau pemimpin.

Berbicaralah Dengan Penuh Pengertian

‫يم‬ ِ ِ ٍ َ‫ص َدق‬ ِ ٌ ‫ف َو َم ْغ ِف َر‬


ٌ ‫َق ْو ٌل َم ْع ُر‬
ُ ‫أدى َو اهللٌ غَن ٌي َحل‬
ً ‫ت َي ْتَبعُ َها‬ َ ‫ت َخ ْي ٌر م ْن‬
Allah SWT berfirman: “Perkataaan yang baik dan pemeberian ma’af lebih
baik dari shadaqah yang diiringi dengan sesuatu yang yang menyakitkan
(perasaan yang menerima). Dan Allah maha kaya lagi maha penyantun” (Q.S
Al-Baqarah: 213)
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan datanya menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014).

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

yaitu metode yang diarahkan untuk dapat meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dalam penelitian

deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

membuat deskripsi menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat- sifat serta hubungan antarfenomena yang

diselidiki.

Selain itu, tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat atau hubungan antar fenomena yang diselidiki.

38
39

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono mengemukakan populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa MTs Baiturrido yang berjumlah 153 siswa.

2. Sampel

Ridwan mengatakan bahwa: “sampel” adalah bagian dari populasi.

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai

sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Untuk sekedar contoh,

apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semuanya,

sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika

subjeknya besar, dapat diambil Antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau

lebih (Sugiyono, 2014).

Dalam penelitian ini, besarnya jumlah sampel diambil memakai rumus

slovin sebagai berikut :

n=N/(1+Ne2)

Keterangan :

N = Jumlah populasi

n = Jumlah sampel

E = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan

sampel 15% atau 0,15

39
40

Maka dapat dihitung sampel nya ialah :

N = 153 /(1+153 (0.15)2)

N = 153 / 4,4425 = 34,4

Dari perhitungan rumus tersebut didapatkan hasil sampel dengan

jumlah 34,4 yang apa dibulatkan menjadi 34. Sehingga jumlah sampel

yang didapatkan adalah 34 orang peserta didik di MTs Baiturridho.

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang objektif dan valid, maka peneliti

menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang

dilakukan melalui proses membaca, mempelajari dan meneliti literatur

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang dilakukan

secara langsung ke subjek penelitian dengan menggunakan instrumen

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data apabila

sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara

sistematis, serta dapat diarahkan kendalanya (Arifin, 2014).

Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka

mengumpulkan data dalam suatu penelitian, merupakan hasil

perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari

adanya sesuatu rangsangan tertentu yang diinginkan, atau suatu studi

yang disengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena sosial

40
41

dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat

(Sugiyono, 2017).

Metode ini digunakan untuk melakukan pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang diteliti, baik

untuk mengumpulkan data tentang kegiatan di MTs Baiturrido

b. Wawancara

Wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan

menganalisa masalah yang ada dan di butuhkan dalam penilitian ini.

Jenis wawancara digunakan dengan cara tanya jawab yang dilakukan

terarah untuk mengumpulkan data yang relevan secara langsung antara

pewawncara (interviewer) dengan orang yang diwawancarai

(interviewee) (Arifin, 2014).

Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data tentang sejarah

sekolah MTs Baiturrido, Visi dan Misi MTs Baiturrido, lokasi MTs

Baiturrido, Sktruktur Guru MTs Baiturrido, Jumlah Siswa di MTs

Baiturrido, kegiatan intra dan ekstrakurikuler. Alasan penulis

menggunakan wawancara karena ada beberapa data yang tepat

dikumpulkan hanya dengan wawancara sehingga data yang diperoleh

akan lebih lengkap dan jelas.

c. Studi Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan atau peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014).

41
42

d. Angket

Bahwasanya angket adalah salah satu suatu alat untuk

mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan

paham dalam hubungan kausal (Arifin, 2014).

Penyebaran angket terhadap sejumlah siswa di kelas VIII yang

dijadikan sampel ini dimaksudkan untuk mendapatkan data di

lapangan yang bersifat kuantitatif yang mencakup indikator-indikator

dari variabel penelitian.

Quisioner yang disusun oleh peneliti didasarkan pada hasil

penjabaran variabel penelitian pada tiap variabel dengan 15 item

pertanyaan yang mana pada tiap item disediakan alternatif jawaban

yang antara lain: Selalu nilainya 5 (SL), untuk jawaban Sering nilainya

4 (SR), untuk jawaban jarang nilainya 3 (JR), untuk jawaban Sangat

Jarang nilainya 2 (SJR) dan untuk jawaban Tidak Pernah nilainya 1

(TP).

D. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto instrument adalah Alat bantu yang digunakan

dalam mengumpulkan data itu. Instrument dalam penelitian ini adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data.

Adapun peneliti menggunakan metode observasi, angket dan dokumentasi.

1. Rancangan Kisi-Kisi Angket

Kisi-kisi adalah sebuah table yang menunjukan hubungan anatara hal-

hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam

42
43

kolom. Kisi-kisi penyusunan instrument menunjukan kaitan antara

variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil,

metode yang digunakan dan instrument yang disusun (Arikunto, 2010).

Adapun kisi-kisi instrument yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari kisi-kisi umum dan kisi-kisi khusus. Pengertian dari kedua kisi-

kisi instrument tersebut adalah:

a. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan

semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua

kemungkinan sumber data, semua metode dan instrument yang

mungkin dapat dipakai.

b. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambaran

rancangan butir-butir yang akan disusun untuk sesuatu instrument.

Adapun Kisi-Kisi Instrumen Angket di MTS Baiturrido adalah sebagai

berikut berikut :

Tabel 3.1 Kisi Kisi Instrumen Angket

No. Indicator Item soal

1. Dalam adab kepada guru dan orang 1,2,3,8,9

tua sebagai siswa harus

menghormatinya.

2. Menyampaikan materi dengan metode 4

ceramah

3. Adanya kesulitan belajar akidah 5,7

43
44

akhlak

4. Adanya siswa agar belajar dengan 6

kondusif

E. Teknik Pengujian Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai koefesien

kolerasi hitung dengan nilai r tabel, jika melihat r tabel dengan jumlah

sampel n=50 maka di dapat r tabel sebesar 0,235 (lihat tabel Spearman

rho). Untuk interprestasi terhadap koefesien,apabila diperoleh r hitung ≥ r

tabel,atau nilai probabilitas (signifikan) ≤ 0,05 dapat disimpulkan bahwa

butir angket termasuk dalam kategori valid. Sebaliknya apabila diperoleh r

hitung ≤ r tabel,atau nilai probabilitas (signifikan) ≥ 0,05 dapat

disimpulkan bahwa butir angket termasuk dalam kategori tidak valid

(Qomusuddin, 2019).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan terhadap item-item yang sudah teruji

validalitas nya, sehingga item yang tidak valid tidak diikutsertakan. Lalu

membandingkan nilai Cronbach Alpha dengan nilai indeks koefesien

reliabilitas.

Indikator pengukuran reliabilitas yang membagi tingkatan reliabilitas

dengan kritera sebagai berikut : jika alpha atau r hitung:

a. 0,8 – 1,0 = Reliabilitas baik

44
45

b. 0,6 – 0,799 = Reliabilitas diterima

c. Kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik

(Qomusuddin, 2019).

3. Uji Asumsi

Uji asumsi digunakan untuk memberikan uji awal terhadap suatu

instrument yang digunakan dalam pengumpulan data, bentuk data, dan

jenis data yang akan diproses lebih lanjut dari suatu kumpulan data awal

yang telah diperoleh, sehingga syarat untuk mendapatkan data yang tidak

biasa menjadi terpenuhi. Ada dua pengujian dalam uji asumsi yakni :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program

SPSS Windows Versi 20. Dengan menggunakan uji Kolmogorov-

smirnov, krterianya adalah signifikasi untuk uji dua sisi hasil

perhitungan ≥ 0,05 berarti berdistribusi normal.

b. Uji linearitas

Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program

SPSS Windows Versi 20. Dengan menggunakan taraf signifikan 5%

maka suatu variabel memiliki hubungan linier dengan variabel lainnya.

Jika nilai signifikasinya ≤ 0,05.

45
46

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Kolerasi

Analisis kolerasi dapat di artikan untuk mengetahui derajat hubungan

antara variabel-variabel,ukuran derajat hubungan tersebut dinamakan

koefesien kolerasi, yang dilambangkan dengan nilai r xy

Tabel 3.3 Interpretasi koefisien kolerasi nilai r


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat Rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Cukup Kuat
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1000 Sangat Kuat

2. Analisis Regresi

Analisis regresi adalah bentuk hubungan fungsional antara variabel

variabel. Hubungan antar variabel tersebut dinyatakan dalam bentuk

persamaan matematis yaitu : Y = a + bX

Keterangan :

Y = Nilai yang di prediksi (terikat)

X = Nilai variabel predictor (bebas)

a = Bilangan konstan

b = Bilangan koefesien predictor

3. Uji Hipotesis

Peneliti mengggunakan hipotesis hubungan (Asosiatif), Hipotesis

asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukan dugaan tentang

46
47

hubungan antara dua variable atau lebih untuk mengtahui apakah Ada

Pengaruh Adab Terhadap Guru Dan Orang Tua Terhadap Kebiasaan

Berbicara Siswa Di Sekolah MTs Baiturrido atau Tidak. Hipotesis

statistiknya adalah :

H0 = p = 0

H1 = p ≠

47
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum MTs Baiturrido

a. Letak Geografis MTs Baiturrido

MTs Baiturrido Ciparay terletak di Jl. Cikopo Rt04 Rw08 Ds.

Bumi wangi Kec. Ciparay Kab. Bandung Jawa Barat 40381.

2. Profil MTs Baiturrido

a. Sejarah Sekolah

Madrasah Tsanawiyah Baiturrido Ciparay, didirikan pada tanggal

31 oktober 2012. Pokok permasalahan yang paling mendasar yang

mengilhami berdirinya madarasah ini adalah sederhana saja yaitu

berangkat dari sebuah kenyataan kondisi ril dilapangan bahwa pada

waktu itu tepatnya di kp. Cikopo Rw. 08 bumi wangi dan sekitarnya,

sama sekali belum ada lembaga pendidikan lanjutan SMP guna

menampung para lulusan Sekolah dasar, Yang seiring pesatnya

perkembangan penduduk dikawasan ini, maka daritahun ketahun

jumlah lulusan SD maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) pun bertambah

banyak. Maka pendirian sebuah lembaga pendidikan untuk jenjang

berikutnya yang tinggi sebagai upaya kecerdasan anak bansa

dikawasan ini adalah suatu hal yang sangat urgen.

48
49

Barangkali dari permasalahan tersebut para tokoh-tokoh

masyarakat, seperti Bapak H. Iwan Setiawan, AMK, H. Agus Bustam

Tamrin, S.Pd.I, KH.Ade Tamim, H. Ading, S.Pd.I, Drs. Odang, Deden

Hendrayanto, S.Pd.I, dan Kepala Madrasah yang saat ini Menjabat Ibu

Neng Fitriana Nurjamilah,S.Pd. mempunyai gagasan untuk mendirikan

sebuah lembaga pendidikan bercirikan Islam yang setingkat SMP.,

akhirnya pada tahun 2012 berdirilah sebuah lembags pendidikan

bercirikan islam yaitu MTs Baiturrido Ciparay dengan kepala

Madrasahnya yaitu Ibu Neng Fitriana Nurjamilah,S.Pd., dengan

jumlah guru 16 orang dan jumlah siswa 48 anak. Madrasah Baiturrido

Ciparay awal berdirinnya sangat merintih dari mulai tahun 2012

sampai sekarang malahan mempunyai 3 lembaga pendidikan yaitu MI

(Madarsah Ibtidaiyah) , MTs Baiturrido Ciparay dan sekarang ada

Sekolah Kejuruan , dan status tanah Milik sendiri tidak menginduk ke

yang lain wakaf ini oleh yayasan pendidikan islam Baiturrido yaitu

Bapak H. Aep.

Selanjutnya MTs Baiturrido Ciparay dengan akte Notaris :Bapak

H. Aep No. Piagam/tahun, D/Kw.10/MTs/0190/2012 di Kp. Cikopo

Desa Bumi Wangi dengan ketuanya Bapak deden Hendrayanto.

Adapun Kepemimpinan (kepala) MTs Baiturrido Ciparay dari tahun

2012 sampai dengan sekarang di pimpin oleh Ibu Neng Fitriana

Nurjamillah, S. Pd.
50

Maka dengan usaha yang gigih yang dilakukan oleh pnitia kecil

tersebut pada tanggal 31 Oktober 2012, Madrasah Tsanawiyah

Baiturrido Ciparay Desa Bumi Wangi Keacamatan Ciparay Kabupaten

Bandung Provinsi Jawa Barat. Alhamdulillah berhasil didirikan. Pada

awal pendidikan Islam ini menggelar kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) Pada mulanya jumlah murid yang diajar adalah 48 siswa

sampai pada akhirnya tersisa 36 siswa dikarenakan banyak nya siswa

yang pindah, dankegiatan belajar dilakukan oleh para pendiri sebagai

tenaga pengajar pada waktu itu.

Demikianlah dari tahun ketahun Madrasah ini jumlah muridnya

mengalami peningkatan hingga tahun pelajaran 2022/2023 jumlah

muridnya telah mencapai 165 siswa. Disamping itu dari segi sarana

dan prasarana penunjang diupayakan terus bergerak dinamis,

diantaranya lokasi tanah seluas 1400 m2 dan gedung seluas 216 m2 ,

gedung sekolah,kantor,dll dapat teradakan dengan kondisi baik dan

status milik sendiri.kemudian pada 2016 dengan kepala sekolah Ibu

Neng Fitriana Nurjamilah, S.Pd MTs Baiturrido Ciparay mendapat

status diakui dan terakredetasi (B).

b. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : MTs Baiturrido

Alamat Sekolah : Kp. Cikopo Rt04 Rw08

Desa/Kelurahan : Bumi Wangi

Kecamatan : Ciparay
51

Kota/Kabupaten : Kabupaten Bandung

Provinsi : Jawa Barat

Nsm : 121232040171

No. Sk Izin Operasional : D/Kw.10/Mts/0190/2012

Tgl. Sk Izin Opeasional : 31-10-2012

Status Akriditasi : Swasta

No. Sk Akredetasi : 02.00/203/Sk/Ban-Sm/Xii/2018

3. Visi Dan Misi MTs Baiturrido

a. Visi

Visi SMP Itikurih Hibarna Ciparay adalah “Mewujudkan Siswa Yang

Cerdas Spiritual Intelektual”.

b. Misi

1) Memberikan pendidikan yang seimbang kepada siswa antara

Pendidikan Agama dan Umum.

2) Membiasakan siswa taat beribadah dan berakhlakul karimah

3) Memberikan pendidikan secara individusesuai dengan kemampuan

minat dan bakat siswa masing-masing

c. Tujuan Madrasah

1) Membantu mencerdaskan anak bangsa melalui program wajib

belajar 9Tahun

2) Menciptakan generasi penerus yang kreatif dan terampil

3) Mempersiapkan generasi penerus yang mandiri

4) Menciptakan peserta didik yang berakhlak mulia


52

5) Meningkatkan pelayanan prima terhadap masyarakat terutama

siswa yang yatim dan piatu

6) Menjalin kerjasama yang sinergis terutama dengan yayasan

masyarakat untuk mewujudkan bidang pendidikan

7) Membentuk jiwa kepemimpinan melalui kegiatan-kegiatan lain

yang berhubungan dengan misi madrasah

4. Keadaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

MTs Baitrurrido memiliki tenaga pengajar dan petugas lainnya

sebanyak 15 orang. Untuk melihat datanya terlampir pada tabel di bawah

ini :

Tabel 4.1 Daftar Tenaga Pendidik Di MTs Baiturrido

No Nama Lengkap Pendidikan Mata Pelajaran

1. Ecep Kudsi Ali, S.Pd.I S1 Akidah Akhlak

2. U. Saepul Anwar, S.Pd S1 IPA

3. Alvini Oktofassa , S.Pd S1 Bahasa Inggris

4. Asep Kusnadi , S.Pd.I S1 PKN

5. Cucu , S.Pd S1 SKI

6. Firliana Ulfah, S.Pd S1 BTQ

7. H. Lili, S. Ag S1 Fikih

8. Iing Irfan Efendi, S.Pd.I S1 Qurdist

9. Iis Sumirah,S.Pd.I S1 SBK

10. Ilham Riadi, S.Pd S1 PKN

11. Kartika - Bahasa Arab


53

12. Nadya Mega A, S.Pd S1 Bahasa Indonesia

13. Neng Marlina, S.Pd S1 PJOK

14. Reni Maria, S.Pd.I S1 IPS

15. Sima - Matematika

Tabel 4.2 Daftar Tenaga Kependidikan Di MTs Baiturrido

No Nama Fungsi

1. Neng Fitriana N, S.Pd Kepala Sekolah


5.
2. Ecep Kusnadi Ali,S.Pd.I Kurikulum/Operator
5.

Keadaaan Siswa Siswi Di MTs Baiturrido

Tabel 4.3 Jumlah Siswa Siswi Di MTs Baiturrido

No Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Jumlah

LK PR JML LK PR JML LK PR JML seluruhnya

1. 26 39 65 26 33 59 16 13 29 153

6. Keadaan Sarana Dan Prasarana

Adapun sarana yang menunjang proses pembelajaran di MTs

Baiturrido

Tabel 4.4 Sarana Dan Prasarana di MTs Baiturrido

Jumlah Ruangan Menurut Kondisi

No Jenis Bangunan Rusak Rusak Rusak


Baik
Ringan Sedang Berat

1. Ruang Kelas 3 - - -
Ruang Kepala
2. Madrasah 1 - - -
3. Ruang Guru 1 - - -
54

Ruang Tata Usaha


4. 1 - - -
Laboratorium IPA
5. (Sains) - - - -
Laboratorium
6. Komputer 1 - - -
Laboratorium Bahasa
7. - - - -
Laboratorium PAI
8. - - - -
Ruang
9. Perpustakaan - - - -
10. Ruang UKS - - - -
Ruang
11. Keterampilan - - - -
12. Ruang Kesenian - - - -
13. Toilet Guru 1 - - -
14. Toilet Siswa 3 1 - -

B. Temuan Penelitian

1. Hasil Penelitian Materi Adab kepada guru dan orang Tua (X)

Untuk memperoleh data mengenai Materi Adab Kepada Guru Dan

Orang Tua di MTs Baiturrido Selain menggunakan teknik wawancara,

data juga diperoleh melalui observasi, dan teknik angket yang disebarkan

kepada setiap responden untuk diisi sesuai pilihannya.

Untuk memudahkan dalam menentukan skor bagi tiap responden yang

memilih jawaban atas item angket tersebut, penulis menentukan skor

untuk masing-masing pilihan angket. Untuk variable X ini setiap item

angket disediakan lima jawaban yang disusun secara berjenjang mulai dari

kriteria yang paling tinggi sampai yang paling rendah. Prinsip ini

memperlihatkan bahwa bagian setiap responden yang memilih jawaban


55

Selalu nilainya 5 (SL), untuk jawaban Sering nilainya 4 (SR), untuk

jawaban jarang nilainya 3 (JR), untuk jawaban Sangat Jarang nilainya 2

(SJR) dan untuk jawaban Tidak Pernah nilainya 1 (TP).

Secara spesifik item dapat dilihat melalui gambaran data per-item

pertanyaan perhatian orang tua yang diklasifikasikan kedalam lima

kategori yaitu “Selalu, Sering, Jarang, Sangat Jarang, dan Tidak

Pernah”,dan perhitungannya menggunakan Aplikasi IBM SPSS Versi 25.0

sehingga skor dapat ditentukan sebagai berikut:

a. Tabel 4.5 X1 (Apakah anda menghormati dan memuliakan guru dan

orang tua dengan tulus dan ikhlas)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 3 8,8%
2 4 Sering 10 29,4%
3 3 Jarang 17 50%
4 2 Sangat Jarang 4 11,8%
5 1 Tidak Pernah 0 0%
Total 34 100 %
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.5, dapat di deskripsikan mengenai tanggapan

responden tentang “Apakah anda menghormati dan memuliakan

guru dan orang tua dengan tulus dan ikhlas” dimana 8,8%

responden menyatakan Selalu, kemudian 29,4% responden

menyatakan Sering, lalu 50% responden menyatakan Jarang, lalu


56

11,8% menyatakan Sangat Jarang. Sehingga dapat dikatakan bahwa

sebagian responden menyatakan Jarang.

b. Tabel 4.6 X2 (Apakah anda ketika duduk dihadapan guru duduklah


dengan sopan)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 15 44,1%
2 4 Sering 12 35,3%
3 3 Jarang 3 8,8%
4 2 Sangat Jarang 4 11,8%
5 1 Tidak Pernah 0 0%
Total 34 100%
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.6, dapat di deskripsikan mengenai tanggapan

responden tentang “Apakah anda ketika duduk dihadapan guru

duduk dengan sopan”, dimana 8,8% responden menyatakan Selalu,

kemudian 29,4% responden menyatakan Sering, lalu 50% responden

menyatakan Jarang, lalu 11,8% menyatakan Sangat Jarang. Sehingga

dapat dikatakan bahwa sebagian responden menyatakan Sering.

c. Tabel 4.7 X3 (Apakah anda suka berbicara sopan terhadap guru anda)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 4 11,8%
2 4 Sering 20 58,8%
3 3 Jarang 10 29,4%
4 2 Sangat Jarang 0 0%
5 1 Tidak Pernah 0 0%
Total 34 100 %
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.7, dapat di deskripsikan mengenai tanggapan

responden tentang “Apakah anda suka berbicara sopan terhadap


57

guru anda“, dimana 11,8% responden menyatakan Selalu, kemudian

58,8% responden menyatakan Sering, lalu 29,4% responden

menyatakan Jarang. Sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian

responden menyatakan Sering.

d. Tabel 4.8 X4 (Saya selalu memotong pembicaraan gurumu ketika

sedang berbicara pembicaraan)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 4 11,8%
2 4 Sering 5 14,7%
3 3 Jarang 9 26,5%
4 2 Sangat Jarang 16 47%
5 1 Tidak Pernah 0 0%
Total 34 100 %
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.8, dapat di deskripsikan mengenai tanggapan

responden tentang “Saya Selalu memotong pembicaraan gurumu

ketika sedang berbicara pembicaraan”, dimana 11,8% responden

menyatakan Selalu, kemudian 14,7% responden menyatakan Sering,

lalu 26,5% responden menyatakan Jarang, lalu 47% menyatakan

Sangat Jarang. Sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian responden

menyatakan Sangat Jarang.

e. Tabel 4.9 X5 (Apakah anda patuh terhadap perintahnya)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 13 38,2%
2 4 Sering 10 29,4%
3 3 Jarang 7 20,6%
4 2 Sangat Jarang 4 11,8%
5 1 Tidak Pernah 0 0%
58

Total 34 100%
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.9, dapat di deskripsikan mengenai tanggapan

responden tentang “Apakah anda patuh terhadap perintahnya“,

dimana 38,2% responden menyatakan Selalu, kemudian 29,4%

responden menyatakan Sering, lalu 20,6% responden menyatakan

Jarang, lalu 11,8% menyatakan Sangat Jarang. Sehingga dapat

dikatakan bahwa sebagian responden menyatakan Selalu

f. Tabel 4.10 X6 (Tidak menjelekan guru dan tidak memfitnah guru)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 16 47%
2 4 Sering 18 53%
3 3 Jarang 6 0%
4 2 Sangat Jarang 0 0%
5 1 Tidak Pernah 0 0%
Total 34 100%
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.10, dapat di deskripsikan mengenai

tanggapan responden tentang “Tidak menjelekan guru dan tidak

memfitnah guru“, dimana 47% responden menyatakan Selalu,

kemudian 53% responden menyatakan Sering. Sehingga dapat

dikatakan bahwa sebagian responden menyatakan Sering.

g. Tabel 4.11 X7 (Selalu memaafkan guru ketika beliau melakukan suatu

kesalahan)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 13 38,2%
2 4 Sering 11 32,4%
59

3 3 Jarang 10 29,4%
4 2 Sangat Jarang 0 0%
5 1 Tidak Pernah 0 0%
Total 34 100 %
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.11, dapat di deskripsikan mengenai

tanggapan responden tentang “Selalu memaafkan guru ketika beliau

melakukan suatu kesalahan“, dimana 38,2% responden menyatakan

Selalu, kemudian 32,4% responden menyatakan Sering, lalu 29,4%

responden menyatakan Jarang, lalu 11,8% menyatakan Sangat Jarang.

Sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian responden menyatakan

Selalu.

h. Tabel 4.12 X8 (Apakah anda memanggil guru dengan panggilan yang

disukainya)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 22 64,7%
2 4 Sering 10 29,4%
3 3 Jarang 2 5,9%
4 2 Sangat Jarang 0 0%
5 1 Tidak Pernah 0 0%
Total 34 100 %
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.12, dapat di deskripsikan mengenai

tanggapan responden tentang “Apakah anda memanggil guru

dengan panggilan yang disukainya“, dimana 64,7% responden

menyatakan Selalu, kemudian 29,4% responden menyatakan Sering,


60

lalu 5,9% responden menyatakan Jarang. Sehingga dapat dikatakan

bahwa sebagian responden menyatakan Selalu.

i. Tabel 4.13 X9 (Apakah anda dirumah menghormati orang tua dengan

baik seperti dengan menghormati gurumu disekolah)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 19 55,9%
2 4 Sering 10 29,4%
3 3 Jarang 3 8,8%
4 2 Sangat Jarang 2 5,9%
5 1 Tidak Pernah 0 0%
Total 34 100%
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.13, dapat di deskripsikan mengenai

tanggapan responden tentang “Apakah anda dirumah menghormati

orang tua dengan baik seperti dengan menghormati gurumu

disekolah“, dimana 55,9% responden menyatakan Selalu, kemudian

29,4% responden menyatakan Sering, lalu 8,8% responden

menyatakan Jarang, lalu 5,9% menyatakan Sangat Jarang. Sehingga

dapat dikatakan bahwa sebagian responden menyatakan Selalu.

j. Tabel 4.14 X10 (Apakah anda ketika bertemu dengan guru selalu

mengucapkan salam)

No Skor Jawaban Frekuensi Persentase


1 5 Selalu 13 38,2%
2 4 Sering 21 61,8%
3 3 Jarang 0 0%
4 2 Sangat Jarang 0 0%
61

5 1 Tidak Pernah 0 0%
Total 34 100 %
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Berdasarkan Tabel 4.14, dapat di deskripsikan mengenai

tanggapan responden tentang “Apakah anda ketika bertemu dengan

guru selalu mengucapkan salam“, dimana 38,2% responden

menyatakan Selalu, kemudian 61,8% responden menyatakan Sering.

Sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian responden menyatakan

Sering

Secara spesifik item dapat dilihat melalui gambaran data per – item

pertanyaan yang diklasifikasikan dalam lima kategori yaitu “Sangat Baik,

Baik, Cukup Baik, Kurang, Dan Kurang Sekali”, sehingga skor butir dapat

ditentukan sebagai berikut:

Skor tertinggi : 5 × 34 = 170

Skor terendah : 1 × 34 = 34

Range : 170 – 34 = 136

Interval kelas : 136 / 5 = 27

Klasifikasi dari 5 kategori tersebut dapat terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.15 Kategorisasi Item Variabel X


No Interval kelas Kategori
1 146 – 173 Sangat baik
2 118 – 145 Baik
3 90 – 117 Cukup baik
4 62 – 89 Kurang
5 34 – 61 Kurang sekali

Tabel 4.156 Data Gambaran Kriteria Per – Item Variable X

No Pernyataan (item) Skor Kategori


62

1 Apakah Anda Menghormati Dan


Memuliakan Guru Dan Orang 170 Sangat Baik
Tua Dengan Tulus Dan Ikhlas
2 Apakah Anda Ketika Duduk
Dihadapan Guru Duduklah 172 Sangat Baik
Dengan Sopan
3 Apakah Anda Suka Berbicara
163 Sangat Baik
Sopan Terhadap Guru Anda
4 Saya Selalu memotong
pembicaraan gurumu ketika 160 Baik
sedang berbicara pembicaraan
5 Apakah Andapatuh Terhadap
166 Sangat Baik
Perintahnya
6 Tidak Menjelek Jelekan Guru
170 Sangat Baik
Dan Tidak Memfitnah Guru
7 Selalu Memaafkan Guru Ketika
Beliau Melakukan Suatu 131 Baik
Kesalahan
8 Apakah Anda Memanggil Guru
Dengan Panggilan Yang 119 Baik
Disukainya
9 Apakah Anda Dirumah
Menghormati Orang Tua Denga
Baik Seperti Dengan 128 Baik
Menghormati Gurumu Disekolah
10 Apakah Anda Ketika Bertemu
Dengan Guru Selalu 173 Sangat Baik
Mengucapkan Salam

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas, terlihat bahwa item No.10 memiliki

skor terbesar yaitu, 173 yang termasuk kriteria “Sangat Baik”, hal ini

berarti Saya Ketika Bertemu Dengan Guru Selalu Mengucapkan Salam.

Selanjutnya menghitung deskripsi keseluruhan Variable X. Diketahui

butir Instrumen Variable X sebanyak 15 item pertanyaan dengan 5 pilihan

skor, sehingga deskripsi dapat ditentukan sebagai berikut :

Skor tertinggi : 10 x 5 = 50

Skor terendah : 1 x 10 = 10

Range : 50 – 10 = 40
63

Panjang kelas : 40 : 5 =8

Tabel 4. 17Analisa Deskripsi Keseluruhan Variabel X

No Rentang skor Kategori Frekuensi Persentase


1 46 – 54 Sangat baik 4 11,8%
2 37 – 45 Baik 20 58,8%
3 28 – 36 Cukup baik 10 29,4%
4 19 – 27 Kurang 0 0%
5 10 – 18 Sangat kurang 0 0%
Total 34 100 %

Berdasarkan Tabel 4.17 di atas dapat dijelaskan bahwa Variabel

Materi Adab Kepada Guru Dan Orang Tua tergolong “Baik”. Dalam

predikat yang masuk dalam ketegori Sangat Baik sebanyak 4 orang

(11,8%), kategori Baik sebanyak 20 orang (58,8%), lalu Cukup Baik

sebanyak 10 orang (29,4%) . Dengan demikian Materi Adab Kepada

Guru Dan Orang Tua Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa Di MTs

Baiturrido

2. Hasil Penelitian Mengenai Kebiasaan Berbicara Siswa (Y)

Secara spesifik item dapat dilihat melalui gambaran data per – item

pertanyaan yang diklasifikasikan dalam lima kategori yaitu “Sangat Baik,

Baik, Cukup Baik, Kurang, Dan Kurang Sekali”, sehingga skor butir dapat

ditentukan sebagai berikut:

Skor tertinggi : 5 × 34 = 170

Skor terendah : 1 × 34 = 34

Range : 170 – 34 = 136

Interval kelas : 136 / 5 = 27


64

Klasifikasi dari 5 kategori tersebut dapat terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.18 Kategorisasi Item Variabel Y

No Interval kelas Kategori


1 146 – 173 Sangat baik
2 118 – 145 Baik
3 90 – 117 Cukup baik
4 62 – 89 Kurang
5 34 – 61 Kurang sekali

Tabel 4. 19Data Gambaran Kriteria Per – Item Variable Mengenasi


Motivasi Belajar Siswa (Y)

No Pernyataan (item) Skor Kategori


1 Saya mengikuti mata pelajaran Aqidah 170 Sangat Baik
Akhlak
2 Saya membaca buku yang berkaitan
dengan pelajaran aqidah akhla 166 Sangat Baik
3 Saya senang ketika hadir dalam 126 Baik
pelajaran akidah akhlak
4 Saya selalu absen (bolos) pada mata 115 Baik
pelajaran akidah akhlak 
5 Saya selalu menanyakan materi yang
belum dipahami pada mata pelajaran 172 Sangat Baik
akidah akhlak
6 Saya menyampaikan pertanyaan
kepada guru di dalam kelas pada mata 171 Sangat Baik
pelajaran akidah akhlak
7 Saya dalam suatu diskusi kelas , anda 170 Sangat Baik
merspon pertanyaan dari teman lain 
8 guru akidah akhalak menyuruh saya
untuk menghormati orang tua, guru 135 Baik
dan teman 
9 setiap akan memulai pelajaran guru
menjelaskan tujuan pembeljaran 110 Baik
akidah akhlak
10 Guru akidah akhlak menggunakan 100 Cukup Baik
metode dalam mengajar akidah akhlak
65

Berdasarkan Tabel 4.19 di atas, terlihat bahwa item No.5 memiliki

skor terbesar yaitu, 172 yang termasuk kriteria “Sangat Baik”, hal ini

berarti Saya selalu menanyakan materi yang belum dipahami pada mata

pelajaran akidah akhlak.

Selanjutnya menghitung deskripsi keseluruhan Variable Y. Diketahui

butir Instrumen Variable Y Sebanyak 15 item pertanyaan dengan 5 pilihan

skor, sehingga deskripsi dapat ditentukan sebagai berikut:

Skor tertinggi : 10 x 5 = 50

Skor terendah : 1 x 10 = 10

Range : 50 – 10 = 40

Panjang kelas : 40 : 5 =8

Tabel 4.0 Analisa Deskripsi Keseluruhan Variabel Y

No Rentang skor Kategori Frekuensi Persentase


1 46 – 54 Sangat baik 5 14,7%
2 37 – 45 Baik 16 47%
3 28 – 36 Cukup baik 22 38,3%
4 19 – 27 Kurang 0 5%
5 10 – 18 Sangat kurang 0 0%
Total 40 100 %

Berdasarkan Tabel 4.20 di atas dapat dijelaskan bahwa variabel

Variabel Y Tergolong Cukup Baik. Dalam predikat yang masuk dalam

ketegori Sangat Baik sebanyak 5 orang (14,7%), kategori Baik sebanyak

16 orang (47%), lalu Cukup Baik sebanyak 22 orang (38,4%). Dengan

Demikian Kebiasaan Berbicara Siswa Di MTs Baiturrido Cukup

Baik.
66

C. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Dan Realibiltas

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh

mana alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang diukur.

Mencari validitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai

koefisien korelasi hitung dengan r tabel. Pengujian dilakukan dengan

bantuan Program IBM SPSS. 25.0 dengan menggunakan metode rank

spearman adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Analisa Uji Validitas Di SPSS 25.0


Uji Validitas R Hitung R Tabel Keterangan
X1 Correlation coefficient 0,411 0,287 Valid
X2 Correlation coefficient 0,416 0,287 Valid
X3 Correlation coefficient 0,345 0,287 Valid
Sperman’s rho

X4 Correlation coefficient 0,510 0,287 Valid


X5 Correlation coefficient 0,387 0,287 Valid
X6 Correlation coefficient 0,414 0,287 Valid
X7 Correlation coefficient 0,594 0,287 Valid
X8 Correlation coefficient 0,419 0,287 Valid
X9 Correlation coefficient 0,606 0,287 Valid
X10 Correlation coefficient 0,578 0,287 Valid
(Sumber : Pengolahan Oleh IBM SPSS 25.0)

Penentuan nilai t tabel. Nilai t tabel diperoleh dari tabel distribusi t.

Dengan nilai dk = n-2 = 34-2 = 32, α = 5%, uji dua pihak, sehingga

diperoleh t tabel = 0,287


67

Sehingga disimpulkan berdasarkan Tabel 4.21 dapat diketahui bahwa

semua item pertanyaan VALID, karena r hitung > r tabel, atau nilai

Probabilitas (signifikansi) < 0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa 15

(lima belas) butir angket dapat mengukur Materi Adab Kepada Guru

Dan Orang Tua.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat

ukut yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan

dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Pengujian dilakukan

dengan bantuan program spss. 25.0 dengan menggunakan metode

alpha. Adapun hasil pengujian tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.22 Hasil SPSS Uji Reliabilitas

Cronbach’s alpha N of items

0,650 10

Dalam melakukan uji reliabilitas terdapat kriteria pengukuran

reliabilitas yang dibagi atas tiga tingkatan sebagai berikut :

0,8 – 1,0 : Relibilitas Baik

0,6 – 0,799 : Relibilitas Diterima

Kurang Dari 0,6 : Relibilitas Kurang Baik


68

Berdasarkan Tabel 4.22 nilai cronbach's alpha di atas diketahui

sebesar 0,650, maka dapat dikatakan bahwa item pertanyaan variabel

tersebut memiliki RELIBILITAS DITERIMA. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa angket tersebut dapat digunakan beberapa kali untuk

mengukur Materi Adab Kepada Guru Dan Orang Tua..

c. Uji Asumsi

Uji asumsi digunakan untuk memberikan uji awal terhadap suatu

instrument yang digunakan dalam pengumpulan data, bentuk data, dan

jenis data yang akan diproses dari suatu kumpulan data awal yang

telah diperoleh, sehingga syarat untuk mendapatkan data yang tidak

biasa menjadi terpenuhi. Ada dua pengujian dalam uji asumsi yakni :

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual

yang telah dilakukan pada model regresi berdistribusi normal atau

tidak normal. Selanjutnya untuk Uji Normalitas Data menggunakan

Kurva Normal Probability Plot. Adapun hasil Uji Normalitas data

adalah sebagai berikut :


69

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Histogram

Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas Probability Plot

Cara untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik dengan dasar pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut:


70

a) Jika ada (titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika ada (titik) menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

Analisa :

Pada hasil uji histogram yang dapat dilihat pada gambar di atas,

perhatikan garis melengkung ke atas seperti membentuk gunung dan

terlihat sempurna dengan kaki yang simetris sehingga dapat disimpulkan

bahwa data dalam penelitian Berdistribusi Normal

Lalu dilanjutkan pada uji normality probality plots yang dapat dilihat

pada gambar di atas , maka kita dapat perhatikan titik – titik dan garis

diagonal. Dapat dilihat titik – titik mengikuti garis diagonal dan tidak

melebar terlalu jauh, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data

Berdistribusi Normal.

2) Uji Lineritas

Secara umum uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah

dua variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan

atau tidak. Adapun hasil dari Uji Linearitas, sebagai berikut :

Tabel 4.23 Hasil Output Annova Table / Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of df Mean F Sig.


Squares Square
71

(Combined) 1162,683 22 52,849 1,351 ,266

Akhlakul Karimah Between Linearity 36,533 1 36,533 ,934 ,347

Siswa * Groups
Deviation from
Pelaksanaan 1126,150 21 53,626 1,371 ,257
Linearity
Puasa Senin
Kamis Within Groups 664,917 17 39,113

Total 1827,600 39

Suatu Uji Linearitas yang dilakukan dalam penelitian harus

berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang jelas. Dasar

pengambilan keputusan dalam Uji Linearitas dapat dilakukan dengan dua

cara, yaitu :

Membandingkan Nilai Signifikansi (Sig) Dengan 0,05

(1) Jika nilai deviation from linearity sig. > 0,05, maka ada hubungan yang

linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel

dependent.

(2) Jika nilai deviation from linearity sig. < 0,05 maka tidak ada hubungan

yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan

variabel dependent

Membandingkan nilai f hitung dengan f tabel

(1) Jika nilai f hitung < f tabel, maka ada hubungan yang linear secara

signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.

(2) Jika nilai f hitung > f tabel, maka tidak ada hubungan yang linear

secara signifikan antara variabel independent dengan variabel

dependent.
72

Seperti ketentuan di atas untuk pengambilan keputusan dalan uji

linearitas maka dapat disimpulkan hasilnya adalah :

(1) Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig): dari output di atas, diperoleh

nilai deviation from linearity sig. Adalah 0,257 lebih besar dari 0,05.

Maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Linear Secara

Signifikan Antara Variabel Materi Adab Kepada Guru Dan Orang

Tua Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa Di MTs Baiturrido

(2) Berdasarkan Nilai f : dari output di atas, diperoleh nilai f hitung adalah

1,371 < f tabel 2,13. Karena nilai f hitung lebih kecil dari nilai f tabel

maka dapat disimpulkan Bahwa Ada Hubungan Linear Secara

Signifikan Antara Variabel Materi Adab Kepada Guru Dan Orang

Tua Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa Di MTs Baiturrido

2. Teknik Analisis Data

a. Analisis Korelasi

Analisis korelasi adalah analisis hubungan dua variabel atau lebih,

yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis korelasi

juga dapat diartikan untuk mengetahui derajat hubungan antara

variabel – variabel, ukuran derajat hubungan tersebut dinamakan

koefesien korelasi, yang dilambangkan dengan nilai rxy. Adapun

interprestasi koefisien korelasi nilai r adalah sebagai berikut :

Tabel 4.24 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
73

0,60 – 0,799 Kuat


0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Qomusuddin, 2019)

Metode Korelasi antara lain yaitu Pearson Product Momen,

Kendall’s Tau, Dan Rank Spearman masing-masing bisa digunakan

bergantung jenis dan tipe datanya. Jika data yang digunakan data

berskala interval atau rasio maka metode yang digunakan adalah

Pearson Product Moment, sebaliknya jika data yang dimiliki data

berskala ordinal, maka metode yang digunakan adalah Kendall’s Tau

Atau Rank Spearman. Dalam praktikum ini digunakan Metode

Pearson Product Momen, karena data dalam bentuk interval. Adapaun

hasil dari analisis korelasi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.25 Hasil Analisis Korelasi


Correlations

Pelaksanaan Akhlakul
Puasa Senin Karimah Siswa
Kamis

Pearson Correlation 1 ,141

Pelaksanaan Puasa Senin


Sig. (2-tailed) ,384
Kamis

N 40 40

Pearson Correlation ,141 1

Akhlakul Karimah Siswa Sig. (2-tailed) ,384

N 40 40
74

Berdasarkan Tabel 4.25, di atas dapat diketahui nilai r

(correlation coefesient) sebesar 0,141. Jika dilihat dari ketentuan pada

Tabel (Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r berada pada

interval 0,00 – 0,199) dan dibandingkan dengan hasil Analisa Korelasi

pada tabel dapat diartikan bahwa Variabel X memiliki Hubungan yang

Sangat Rendah dengan Variabel Y.

b. Analisis Regresi

Analisis regresi merupakan suatu metode atau teknik analisis

hipotesis penelitian untuk menguji ada tidaknya Perngaruh Antara

Variabel Satu Dengan Variabel Lain, yang dinyatakan dalam bentuk

persamaan matematik (regresi). Adapaun hasilnya adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.26 Hasil Output ( Model Summary )

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the


Estimate

1 ,141a ,020 -,006 6,86537

Tabel 4.27 Hasil Output ( Coefficients )


Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 52,899 8,026 6,591 ,000


75

Pelaksanaan Puasa Senin


,114 ,129 ,141 1,880 ,384
Kamis

Berdasarkan hasil yang dapat diliat pada Tabel 4.26 (Model

Summary) diatas dapat diketahui nilai r square ( r2 ) = 0,20, artinya

20% Variabel Y dipengaruhi oleh Variabel X, dan sisanya 80%

dipengaruhi oleh Variabel lain yang tidak diteliti.

Output kedua berdasarkan Tabel 4.27 (Coefficients), didapatkan

bentuk persamaan regresi y = a + bx maka : y = 52,899 - 0,114x.

Konstanta memiliki nilai sebesar 52,899. Artinya jika Variabel (X)

nilainya 0, maka (Y) nilainya 52,899. Koefesien regresi Variabel X

memiliki nilai sebesar 0,114, artinya jika Variabel X mengalami

kenaikan 1 satuan (% atau poin), maka Variabel Y akan mengalami

penurunan sebesar 0,114. Kesimpulan nya adalah koefesien memiliki

nilai (+) ini berarti kedua variabel memiliki hubungan yang

POSITIF.

c. Uji Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan / pernyataan sementara yang diungkapkan

secara deklaratif. Dengan melakukan pengujian statistik terhadap

hipotesis kita dapat memutuskan apakah hipotesis dapat DITERIMA

(data tidak memberikan bukti untuk menolak hipotesis) atau

DITOLAK (data memberikan bukti untuk menolak hipotesis).

Berdasarkan Tabel 4.32 ( Coefficients ).

Dengan menguji hipotesis berdasarkan taraf signifikasi 5% dengan

ketentuan yang dirumuskan sebagai berikut:


76

H1 = Ada Pengaruh Materi Adab Terhadap Guru Dan Orangtua Pada

Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa

Di Mts Baiturrido

H0 = Tidak Ada Pengaruh Materi Adab Terhadap Guru Dan Orangtua

Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Kebiasaan Berbicara

Siswa Di Mts Baiturrido

Penentuan nilai t tabel. Nilai t tabel diperoleh dari tabel distribusi t.

Dengan nilai dk = n-2 = 40-2 = 38, α = 5%, uji dua pihak ), sehingga

diperoleh t tabel = 1,686

1) Ketentuan uji hipotesis:

a) Jika t tabel > t hitung, maka h0 diterima, dan h1 ditolak

b) Jika t tabel < t hitung, maka h0 ditolak, dan h1 diterima

Keputusannya adalah :

Berdasarkan Tabel 4.27 dapat diketahui nilai t hitung = 0.880, maka

t hitung > t tabel, atau 1,880 > 1,686, pada siginifikan 0,05.. Maka H0

Ditolak, H1 Diterima, artinya Ada Pengaruh Materi Adab Terhadap

Guru Dan Orangtua Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Terhadap

Kebiasaan Berbicara Siswa Di Mts Baiturrido


77
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data mengenai Pengaruh

Materi Adab Terhadap Guru Dan Orangtua Pada Mata Pelajaran Aqidah

Akhlak Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa Di Mts Baiturrido maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Materi Adab Terhadap Guru Dan Orangtua termasuk kedalam kategori

Sangat Baik sebanyak 4 orang (11,8%), kategori Baik sebanyak 20 orang

(58,8%), lalu Cukup Baik sebanyak 10 orang (29,4%) . Dengan demikian

Materi Adab Kepada Guru Dan Orang Tua Terhadap Kebiasaan

Berbicara Siswa Di MTs Baiturrido

2. Kebiasan Berbicara Siswa Tergolong Cukup Baik. Dalam predikat yang

masuk dalam ketegori Sangat Baik sebanyak 5 orang (14,7%), kategori

Baik sebanyak 16 orang (47%), lalu Cukup Baik sebanyak 22 orang

(38,4%). Dengan Demikian Kebiasaan Berbicara Siswa Di MTs

Baiturrido Cukup Baik.

3. Pengaruh Materi Adab Terhadap Guru Dan Orangtua Pada Mata Pelajaran

Aqidah Akhlak Terhadap Kebiasaan Berbicara Siswa Di Mts Baiturrido

ternyata ada PENGARUH yang signifkan. Hal ini ditunjukan dengan

perolehan R Square (r2) sebesar 0,20, artinya ditemukan 20% Kebiasaan

Berbicara Siswa oleh Materi Adab Kepada Guru dan sisanya 80%

78
79

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dari penerimaan hipotesa

H1 diterima dan Ho ditolak

B. Saran

Dari rincian kesimpulan diatas, maka perlu kiranya penulis menyampaikan

beberapa saran:

1. Bagi pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan dan memaksimalkan

kompetensi – komptensi pada guru.

2. Bagi guru juga harus lebih ditingkatkan kembali komepetensi mengajar ya

agar pembelajaran lebih menarik, dengan cara lebih kreatif, komunikatif,

inovatif,dll

3. Bagi orang tua supaya bisa memantau aktivitas anak dalam belajar
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Shaleh, A. (2009). Psiologi Pengantar dalam Perspektif Islam,.


Arifin, D. Z. (2014). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Rosda
Karya.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Kualitatif. In Jakarta: Rineka Cipta.
Darmadi, H. (2015). Tugas, Peran, Kompetensi, Dan Tanggung Jawab Menjadi
Guru Profesional. Jurnal Edukasi, 13(2), 161–174.
Emda, A. (2018). Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran.
Lantanida Journal, 5(2), 172. https://doi.org/10.22373/lj.v5i2.2838
Firmansyah, Iman, M. (2019). Pendidikan Agama Islam: Pengertian, Tujuan,
Dasar Dan Fungsi. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 17(2), 79–90.
Hamalik, O. (2006). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Hamid, A. (2017). Guru Professional. Guru Profesional, 17(November), 274–285.
http://ejurnal.staialfalahbjb.ac.id/index.php/alfalahjikk/article/view/26
Haniyyah, Z. (2021). Peran Guru PAI dalam Pembentukan Karakter Islami SIswa
di SMPN 03 Jombang. Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan, 1(1), 75–
86. https://jurnal.stituwjombang.ac.id/index.php/irsyaduna/article/view/259
Hasbulloh. (2006). Dasar - Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Islam, D. R. D. K. A. (2022). Metodologi Pendidikan Agama Islam.
JDIH BPK RI. (2017). Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/4777/pp-no-55-tahun-2007
KEMENAG, Q. (2022). AL - QUR’AN DAN TERJEMAHANNYA.
DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.
Muchith, M. S. (2016). Guru PAI Yang Profesional. Quality, 4(2), 228.
Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Mustari, M. (2014). Manajemen Pendidikan.
Nasrah dan Muafia. (2020). Analisis Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Daring
Mahasiswa Pada Masa Pandemik Covid-19. Riset Pendidikan Dasar,

80
2(oktober), 207–213.
Nata, A. (2009). Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran.
Nurutami, R., & Adman. (2016). Kompetensi Profesional Guru sebagai
Determinan terhadap Minat Belajar Siswa (Teachers’ Professional
Competence as Determinant of Student Learning Interest). Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1(1), 119–127.
http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/view/00000
Pramitha, D. (2016). Urgensi Perumusan Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Pada
Lembaga Pendidikan Islam. Jurnal Tarbawi, 01(01), Halaman : 8-9.
Prawira, P. A. (2012). Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru.
Qomusuddin, I. F. (2019). Statistik Pendidikan (Lengkap Dengan Aplikasi IMB
SPSS Statistic 20.0).
Rosyadi, K. (2004). Pendidikan Profetik.
Rusdiansyah, M. (2019). MOTIVASI BELAJAR YANG TERKANDUNG DALAM
AL-QUR’AN SURAH AL-MUJADALAH AYAT 11.
Sadirman, A. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar cet ke-21. In
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Saiful, B. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Teoritis
Psikologis. In Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Sanjaya, W. (2010). Kurikulum dan pembelajaran, Teori dan praktek
Pengembangan Kurikulum KTSP.
Sardiman A.M. (2011). Mengungkapkan Ada Beberapa Bentuk Dan Cara Untuk
Menumbuhkan Motivasi Dalam Kegiatan Belajar Di Sekolah. 4, 9–32.
Siagian, S. P. (1995). Teori Motivasi dan Alikasinya.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Sopian, A. (2016). Tugas, Peran, Dan Fungsi Guru Dalam Pendidikan. Raudhah
Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 1(1), 88–97.
https://doi.org/10.48094/raudhah.v1i1.10
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (cetakan ke-
21).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

81
Kualitatif Dan R&D.
Suharni, & Purwanti. (2018). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. G-
COUNS: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 131–145.
Uno, H. B. (2011). Teori Motivasi dan Cara Pengukurannya.
Uno, H. B., & Lamatenggo, N. (2016). Buku tugas Guru Dalam Pembelajaran:
Vol. xii+198hlm (pp. 19–19).
Warsono, W. (2017). Guru: Antara Pendidik, Profesi, Dan Aktor Sosial. The
Journal of Society & Media, 1(1), 1. https://doi.org/10.26740/jsm.v1n1.p1-10
Winarsih, V. (2009). Psikologi Pendidikan.
Zuhairini, Ghofir, A., Fadjar, M., Umar, M., Tadjab, & Kasiram, M. (2018).
Sejarah Pendidikan Islam. 257.

82
83
LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi

84
85

Lampiran 2 Surat Keputusan Pembimbing


86

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian


87

Lampiran 4 Lembar Angket Variabel X

LEMBAR ANGKET VARIABEL X

A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Kelas :
B. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah pernyataan di bawah ini dengan benar dan jujur
2. Jawablah pernyataan dengan tanda check list (√) pada alternatif jawaban
yang telah di sediakan
C. Keterangan Kriteria Penilaian
SL : Selalu
SR : Sering
JR : Jarang
SJR : Sangat Jarang
TP : Tidak Pernah

No Pernyataan SL SR JR SJR TP
1 Saya mengikuti mata pelajaran
Aqidah Akhlak
2 Saya membaca buku yang
berkaitan dengan pelajaran aqidah
akhla
3 Saya senang ketika hadir dalam
pelajaran akidah akhlak
4 Saya selalu absen (bolos) pada
mata pelajaran akidah akhlak 
5 Saya selalu menanyakan materi
yang belum dipahami pada mata
pelajaran akidah akhlak
6 Saya menyampaikan pertanyaan
kepada guru di dalam kelas pada
mata pelajaran akidah akhlak
88

7 Saya dalam suatu diskusi kelas ,


anda merspon pertanyaan dari
teman lain 

8 guru akidah akhalak menyuruh


saya untuk menghormati orang tua,
guru dan teman 
9 setiap akan memulai pelajaran guru
menjelaskan tujuan pembeljaran
akidah akhlak
10 Guru akidah akhlak menggunakan
metode dalam mengajar akidah
akhlak
89

Lampiran 5 Lembar Angket Variabel Y

LEMBAR ANGKET VARIABEL Y


A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Kelas :
B. Petunjuk Pengisian
3. Jawablah pernyataan di bawah ini dengan benar dan jujur
4. Jawablah pernyataan dengan tanda check list (√) pada alternatif jawaban
yang telah di sediakan
C. Keterangan Kriteria Penilaian
SL : Selalu
SR : Sering
JR : Jarang
SJR : Sangat Jarang
TP : Tidak Pernah

No Pernyataan SL SR JR SJR TP
1 Saya mengikuti mata pelajaran
Aqidah Akhlak
2 Saya membaca buku yang
berkaitan dengan pelajaran aqidah
akhla
3 Saya senang ketika hadir dalam
pelajaran akidah akhlak
4 Saya selalu absen (bolos) pada
mata pelajaran akidah akhlak 
5 Saya selalu menanyakan materi
yang belum dipahami pada mata
pelajaran akidah akhlak
6 Saya menyampaikan pertanyaan
kepada guru di dalam kelas pada
mata pelajaran akidah akhlak
7 Saya dalam suatu diskusi kelas ,
anda merspon pertanyaan dari
teman lain 
90

8 guru akidah akhalak menyuruh


saya untuk menghormati orang tua,
guru dan teman 
9 setiap akan memulai pelajaran guru
menjelaskan tujuan pembeljaran
akidah akhlak
10 Guru akidah akhlak menggunakan
metode dalam mengajar akidah
akhlak
91

Lampiran 6 Lembar Observasi

PEDOMAN WAWANCARA
A. Melihat Keadaan Geografis MTs Baiturrido
1. Keadaan Guru
2. Keadaan Siswa
3. Luas Bangunan
4. Fasilitas
5. Sarana dan Prasarana
6. Dll
B. Melihat Langsung Proses Pembelajaran Siswa Dikelas
1. Cara guru menyampaikan Materi
2. Cara guru dalam memotivasi siswa
92

Lampiran 7 Lembar Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara Kepada Kepala Sekolah


1. Kapan berdirinya MTs Baiturrido?
2. Bagaimana sejarah singkat berdirinya MTs Baiturrido?
3. Pada tahun berapa bapak mulai menjabat menjadi kepala sekolah?
4. Apakah MTs Baiturrido sudah terakreditasi?
5. Bagaimana keadaan guru di MTs Baiturrido?
6. Bagaimana keadaan siswa di MTs Baiturrido?
B. Wawancara Kepada Guru
1. Bagaimana kondisi kelas dan siswa saat kegiatan pembelajaran
berlangsung?
2. Ketika melakukan KBM di kelas, apakah Bapak/Ibu menggunakan
smartphone sebagai sumber belajar?
3. Bagaimana rata-rata kemampuan siswa dalam menerima materi
pelajaran Pendidikan agama islam?
4. Apakah anda mempunyai rekapan nilai evaluasi siswa?
93

Lampiran 8 Hasil Responden Variabel X

Tabel A.1 Hasil Responden Variabel X

X
X
NXXXXXXXXX T
1
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 o
0
t
6
1 5 5 3 3 5 3 5 4 5 5 5

6
2 4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 8

6
3 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 0

6
4 5 3 3 3 3 3 3 5 5 5 1

7
5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 0

5
6 4 5 3 3 4 3 2 4 5 4 8
94

6
7 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 8

6
8 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4

6
9 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 8

1 5
0 5 4 3 4 5 4 1 5 3 4 7

1 6
1 4 3 5 4 4 5 3 4 5 3 0

1 6
2 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 7

1 6
3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 8

1 6
4 5 3 5 3 3 5 5 5 5 5 8

1 5
5 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 4
95

1 7
6 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4

1 5
7 3 5 2 3 3 5 3 4 4 5 9

1 6
8 5 3 3 3 5 3 5 5 5 5 4

1 5
9 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 7

2 7
0 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 1

2 6
1 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 8

2 5
2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 8

2 6
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

2 5
4 5 4 5 5 5 3 1 5 5 1 5
96

2 6
5 4 3 5 4 5 5 5 4 4 5 3

2 5
6 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 9

2 6
7 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5

2 7
8 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 0

2 6
9 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 7

3 6
0 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4

3 7
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

3 7
2 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 0

3 6
3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 9
97

3 6
4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3
98

Lampiran 9 Hasil Responden Variabel Y

Tabel A.2 Hasil Responden Variabel Y

Y
Y
NYYYYYYYYY T
1
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 o
0
t
5
3 3 3 4 5 4 5 1 4 3
1 2

5
5 5 4 5 5 5 5 4 3 1
2 9

5
4 5 3 3 5 4 5 4 4 3
3 5

5
5 4 5 3 5 5 5 5 3 2
4 8

5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 5
99

4
3 4 4 5 4 4 3 1 2 1
6 5

4
5 1 4 5 5 4 3 3 3 1
7 6

4
3 3 3 3 3 3 3 5 3 2
8 8

5
5 5 4 4 5 5 5 3 4 3
9 7

5
1 3 5 4 2 5 4 5 4 3 1
0 1

6
1 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4
1 6

6
1 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3
2 7

1 4 4 5 3 4 4 5 3 4 3 5
3
100

6
1 5 3 5 5 3 5 5 5 4 4
4 1

5
1 4 5 3 5 5 4 4 2 4 3
5 4

5
1 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2
6 9

5
1 4 3 5 3 5 5 3 4 3 2
7 8

5
1 5 3 5 3 5 3 5 4 5 1
8 4

6
1 5 3 4 5 4 5 5 4 3 3
9 0

5
2 4 5 4 5 5 5 4 4 4 1
0 6

2 4 4 4 3 5 5 5 3 3 3 5
1
101

5
2 4 4 3 3 5 4 3 3 4 3
2 4

3
2 3 3 2 2 4 3 3 1 1 1
3 8

3
2 3 4 1 2 5 2 5 2 1 1
4 9

5
2 4 3 4 3 5 5 4 3 3 4
5 7

5
2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
6 9

6
2 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4
7 5

7
2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4
8 0

2 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 6
9
102

3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 6
0 4
103

7
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 4

7
3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5
2 0

6
3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
3 9

6
3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4
4 2
104

Lampiran 10 Hasil IBM SPSS 25.00


105

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the


Estimate

1 ,430a ,185 ,163 7,20626

a. Predictors: (Constant), TOTAL_X

b. Dependent Variable: TOTAL_Y

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 16,530 14,282 1,157 ,254


1
TOTAL_X ,654 ,223 ,430 2,934 ,006

a. Dependent Variable: TOTAL_Y


106
107

Lampiran 11 Tabel Distribuasi Nilai t

d.f t0.10 t0.05 t0.025 t0.01 t0.005 d.f t0.10 t0.05 t0.025 t0.01 t0.005

1 3.078 6.314 12.71 31.82 63.66 61 1.296 1.671 2.000 2.390 2.659

2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 62 1.296 1.671 1.999 2.389 2.659

3 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 63 1.296 1.670 1.999 2.389 2.658

4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 64 1.296 1.670 1.999 2.388 2.657

5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 65 1.296 1.670 1.998 2.388 2.657

6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 66 1.295 1.670 1.998 2.387 2.656

7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 67 1.295 1.670 1.998 2.387 2.655

8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 68 1.295 1.670 1.997 2.386 2.655

9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 69 1.295 1.669 1.997 2.386 2.654

10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 70 1.295 1.669 1.997 2.385 2.653

11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 71 1.295 1.669 1.996 2.385 2.653

12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 72 1.295 1.669 1.996 2.384 2.652

13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 73 1.295 1.669 1.996 2.384 2.651
108

14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 74 1.295 1.668 1.995 2.383 2.651

15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 75 1.295 1.668 1.995 2.383 2.650

16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 76 1.294 1.668 1.995 2.382 2.649

17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 77 1.294 1.668 1.994 2.382 2.649

18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 78 1.294 1.668 1.994 2.381 2.648

19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 79 1.294 1.668 1.994 2.381 2.647

20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 80 1.294 1.667 1.993 2.380 2.647

21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 81 1.294 1.667 1.993 2.380 2.646

22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 82 1.294 1.667 1.993 2.379 2.645

23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 83 1.294 1.667 1.992 2.379 2.645

24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 84 1.294 1.667 1.992 2.378 2.644

25 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 85 1.294 1.666 1.992 2.378 2.643

26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 86 1.293 1.666 1.991 2.377 2.643

27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 87 1.293 1.666 1.991 2.377 2.642

28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 88 1.293 1.666 1.991 2.376 2.641

29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 89 1.293 1.666 1.990 2.376 2.641
109

30 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 90 1.293 1.666 1.990 2.375 2.640

31 1.309 1.696 2.040 2.453 2.744 91 1.293 1.665 1.990 2.374 2.639

32 1.309 1.694 2.037 2.449 2.738 92 1.293 1.665 1.989 2.374 2.639

33 1.308 1.692 2.035 2.445 2.733 93 1.293 1.665 1.989 2.373 2.638

34 1.307 1.691 2.032 2.441 2.728 94 1.293 1.665 1.989 2.373 2.637

35 1.306 1.690 2.030 2.438 2.724 95 1.293 1.665 1.988 2.372 2.637

36 1.306 1.688 2.028 2.434 2.719 96 1.292 1.664 1.988 2.372 2.636

37 1.305 1.687 2.026 2.431 2.715 97 1.292 1.664 1.988 2.371 2.635

38 1.304 1.686 2.024 2.429 2.712 98 1.292 1.664 1.987 2.371 2.635

39 1.304 1.685 2.023 2.426 2.708 99 1.292 1.664 1.987 2.370 2.634

40 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 100 1.292 1.664 1.987 2.370 2.633

41 1.303 1.683 2.020 2.421 2.701 101 1.292 1.663 1.986 2.369 2.633

42 1.302 1.682 2.018 2.418 2.698 102 1.292 1.663 1.986 2.369 2.632

43 1.302 1.681 2.017 2.416 2.695 103 1.292 1.663 1.986 2.368 2.631

44 1.301 1.680 2.015 2.414 2.692 104 1.292 1.663 1.985 2.368 2.631

45 1.301 1.679 2.014 2.412 2.690 105 1.292 1.663 1.985 2.367 2.630
110

46 1.300 1.679 2.013 2.410 2.687 106 1.291 1.663 1.985 2.367 2.629

47 1.300 1.678 2.012 2.408 2.685 107 1.291 1.662 1.984 2.366 2.629

48 1.299 1.677 2.011 2.407 2.682 108 1.291 1.662 1.984 2.366 2.628

49 1.299 1.677 2.010 2.405 2.680 109 1.291 1.662 1.984 2.365 2.627

50 1.299 1.676 2.009 2.403 2.678 110 1.291 1.662 1.983 2.365 2.627

51 1.298 1.675 2.008 2.402 2.676 111 1.291 1.662 1.983 2.364 2.626

52 1.298 1.675 2.007 2.400 2.674 112 1.291 1.661 1.983 2.364 2.625

53 1.298 1.674 2.006 2.399 2.672 113 1.291 1.661 1.982 2.363 2.625

54 1.297 1.674 2.005 2.397 2.670 114 1.291 1.661 1.982 2.363 2.624

55 1.297 1.673 2.004 2.396 2.668 115 1.291 1.661 1.982 2.362 2.623

56 1.297 1.673 2.003 2.395 2.667 116 1.290 1.661 1.981 2.362 2.623

57 1.297 1.672 2.002 2.394 2.665 117 1.290 1.661 1.981 2.361 2.622

58 1.296 1.672 2.002 2.392 2.663 118 1.290 1.660 1.981 2.361 2.621

59 1.296 1.671 2.001 2.391 2.662 119 1.290 1.660 1.980 2.360 2.621

60 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 120 1.290 1.660 1.980 2.360 2.620
111

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20 24 30 40 60 120 ∞

1 161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 244 246 248 249 250 251 252 253 254

2 18,5 19,0 19,2 19,2 19,3 19,3 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,5 19,5 19,5 19,5 19,5 19,5

3 10,1 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,74 8,70 8,66 8,64 8,62 8,59 8,57 8,55 8,53
Degrees of freedom for Denominator

4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,91 5,86 5,80 5,77 5,75 5,72 5,69 5,66 5,63

5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,68 4,62 4,56 4,53 4,50 4,46 4,43 4,40 4,37

6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,00 3,94 3,87 3,84 3,81 3,77 3,74 3,70 3,67

7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,57 3,51 3,44 3,41 3,38 3,34 3,30 3,27 3,23

8 5,32 4,46 4,07 3,84 4,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,28 3,22 3,15 3,12 3,08 3,04 3,01 2,97 2,93

9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,07 3,01 2,94 2,90 2,86 2,83 2,79 2,75 2,71

10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,91 2,85 2,77 2,74 2,70 2,66 2,62 2,58 2,54

11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,79 2,72 2,65 2,61 2,57 2,53 2,49 2,45 2,40
112

12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,69 2,62 2,54 2,51 2,47 2,43 2,38 2,34 2,30

13 4,67 3,81 3,41 3,13 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,60 2,53 2,46 2,42 2,38 2,34 2,30 2,25 2,21

14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,53 2,46 2,39 2,35 2,31 2,27 2,22 2,18 2,13

15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 6,59 2,54 2,48 2,40 2,33 2,29 2,25 2,20 2,16 2,11 2,07

16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,42 2,35 2,28 2,24 2,19 2,15 2,11 2,06 2,01

17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,38 2,31 2,23 2,19 2,15 2,10 2,06 2,01 1,96

18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,34 2,27 2,19 2,15 2,11 2,06 2,02 1,97 1,92

19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,31 2,23 2,16 2,11 2,07 2,03 1,98 1,93 1,88

20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,28 2,20 2,12 2,08 2,04 1,99 1,95 1,90 1,84

21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,25 2,18 2,10 2,05 2,01 1,96 1,92 1,87 1,81

22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,23 2,15 2,07 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,78

23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,20 2,13 2,05 2,01 1,96 1,91 1,86 1,81 1,76
113

24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,18 2,11 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,79 1,73

25 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,16 2,09 2,01 1,96 1,92 1,87 1,82 1,77 1,71

30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,09 2,01 1,93 1,89 1,84 1,79 1,74 1,68 1,62

40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,00 1,92 1,84 1,79 1,74 1,69 1,64 1,58 1,51

50 4,08 3,18 2,79 2,56 2,40 2,29 2,20 2,13 2,07 2,02 1,95 1,87 1,78 1,74 1,69 1.63 1,56 1,50 1,41

60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,92 1,84 1,75 1,70 1,65 1,59 1,53 1,47 1,39

100 3,94 3,09 2,70 2,46 2,30 2,19 2,10 2,03 1,97 1,92 1,85 1,80 1,68 1,63 1,57 1,51 1,46 1,40 1,28

120 3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,18 2,09 2,02 1,96 1,91 1,83 1,75 1,66 1,61 1,55 1,50 1,43 1,35 1,22

∞ 3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88 1,83 1,75 1,67 1,57 1,52 1,46 1,39 1,32 1,22 1,00
114

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Aulia Ainun F adalah Nama dari penulis skripsi ini.


Penulis merupakan anak kesatu dari Bapak Asep cuncun
dan Eutik Rindayani. Penulis dilahirkan pada Tanggal 16
Oktober 2000 di Kp.Cisapi Rt.04/09 Desa Biru Kecamatan
Majalaya Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Indonesia. Penulis menempuh pendidikan di mulai dari SD
Bina Muslimin (Lulus tahun 2013), melanjutkan ke SMP
Itikurih Hibarna (Lulus Tahun 2016) dan seterusnya melanjutkan ke Madrasah
Aliyah Negeri 1 Bandung (Lulus Tahun 2019) hingga akhirnya bisa menempuh
masa kuliah di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-taqwa Ciparay
Bandung.
Pada September Tahun 2022 penulis mengikuti program yang
mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah penulis
mengikuti Program Praktek lapangan di SMA KP 1 Ciparay dan Pada Januari 2023
penulis mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata ( KKN).
Penulis melakukan Penelitian di MTs Baiturrido Ciparay dengan judul
“Pengaruh Materi Adab Kepada Guru dan OrangTua Terhadap Kebiasaan
Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak” Dibawah Bimbingan Bapak
Ii Suryaman, S. Ag M.Pd dan Ibu Eva Soraya Zulfa, MM

Anda mungkin juga menyukai