Anda di halaman 1dari 8

KEPALA DESA DESA KEMIRIGEDE

KECAMATAN KESAMBEN

KABUPATEN BLITAR

PERATURAN DESA KEMIRIGEDE

NOMOR 02.A 2021

TENTANG
PENGEMBANGAN KAWASAN DESA WISATA,USAHA WISATA ATRAKSI
WISATA SERTA KEGIATAN PENUNJANG WISATA LAINYA
DI DESA KEMIRIGEDE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA KEMIRIGEDE,

Menimbang : a. bahwa alam rangka usaha pengembangan kawasan dan potensi wisata di Desa
Kemirigede ;
b. bahwa dalam rangka perlindungan dan mengoptimalkan potensi yang ada ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
diatas perlu ditetapkan Peraturan Desa yang mengatur hal-hal pokok tentang
Pengembangan Kawasan Wisata dan Usaha Wisata serta Kegiatan Penunjang
Wisata Lainya yang ada di wilayah Desa Wisata Kemirigede.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa Timur sebagaimana telah di
ubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang Undangan

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 6 Tahun 2017 Tentang
Pemerintahan Desa;
13. Surat Keputusan Bupati Kabupaten Blitar Nomor 180/478/409.06/2020
tanggal 30 Desember 2020 tentang Penetapan Desa Wisata di Kabupaten
Blitar
14. Peraturan Desa Kemirigede Nomor 03 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2020-2025

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KEMIRIGEDE
DAN
KEPALA DESA KEMIRIGEDE

Menetapkan : PERATURAN DESA KEMIRIGEDE TENTANG PENGEMBANGAN


KAWASAN WISATA,USAHA WISATA ATRAKSI WISATA SERTA
KEGIATAN PENUNJANG WISATA LAINYA
DI DESA KEMIRIGEDE
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Kemirigede Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar
2. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa Kemirigede Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar.
3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Kemirigede Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar
4. Badan Permusyawaratan Desa atau yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
5. Kewenangan Desa adalah Kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa,pelaksanaan Pembanguna Desa, pelaksanaan Pembinaa
Kemasyarakatan, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul dan adat istiadat;
6. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
7. Usaha adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap yang terus menerus
dengan tujuan memperoleh keuntungan,baik diselenggarakan oleh perorangan atau kelompok
yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum;
8. Jenis usaha yang dimaksud dalam hal ini adalah jasa,produksi makanan
9. Kawasan Pengembangan Pariwisata adalah Kawasan dengan luas tertentu yang di bangun atau
disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pariwisata;
10. Atraksi Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya
tarik dan memnpunyai ciri khas agar wisatawan datang berkunjung ke tempat tersebut
11. Usaha Wisata adalah segala bentuk kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan wisatawan atau
pengunjung dan mendapatkan keuntungan secara ekonomi
12. Embung atau tandon air merupakan waduk berukuran kecil di lahan pertanian yang dibangun
untuk menampung kelebihan air hujan di musim hujan
13. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut Bumdes Sejahtaera adalah badan usaha yang
dibentuk oleh Pemerintah Desa dalam rangka menjalankan dan mengembangkan usaha desa
14. Pengawas adalah Pemerintah Desa Kemirigede bersama BPD Desa Kemirigede
15. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan
Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul dan adat istiadat Desa.
BAB II
PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN KAWASAN WISATA
Pasal 2

Kawasan Pengembangan Wisata Meliputi :


a. Kawasan Embung Desa
b. Kawasan Perhutani
c. Kawasan Pemukiman Penduduk
d. Kawasan Persawahan
e. Kawasan lain yang ditetapkan melalui Peraturan Kepala Desa
Pasal 3

Pembangunan Kawasan Wisata dilaksanakan oleh :


a. Pemerintah Desa Kemirigede
b. Masyarakat Desa Kemirigede
c. Pemerintah Desa Kemirigede dan Masyarakat Desa Kemirigede
d. Pihak Ketiga
BAB III
USAHA WISATA DAN ATAU ATRAKSI WISATA

Pasal 5
Usaha Pariwisata Meliputi :
1. Usaha Wisata yang dikelola oleh Bumdes Sejahtera meliputi :
a. Wisata Alam
b. Wisata Edukasi
c. Dan Usaha Wisata lain berdasarkan persetujuan Kepala Desa
2. Usaha Wisata yang dikelola oleh masyarakat meliputi :
a. Usaha Kuliner
b. Play Ground
c. Kios Souvenir;
d. Wisata Agro
e. Home Stay
f. Wisata Budaya
3. Setiap warga masyarakat dan atau Badan Usaha Milik Desa yang akan mengembangkan dan
membangun usaha wisata dan atau atraksi wisata wajib menjaga Sapta Pesona Wisata;
4. Bentuk dan tata bangunan serta lokai usaha wisata sebelum pelaksanaan pembangunan harus terlebih
dahulu mendapat persetujuan dari Pemerintah Desa
5. Dalam rangka menjaga dan mempertahankan luasan kawasan yang diperbolehkan untuk banguna
semi permanen untuk usaha wisata dan atau atraksi wisata adalah maksimal 10% dari luas lahan
yang dimiliki atau disewa
6. Pembanguna dan Pengembangan Usaha Wisata dan atau atraksi wisata sebagaimana dimaksut dalam
ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa;
Pasal 6

1. Pembangunan dan Pengembangan Usaha Wisata dan atau Atraksi Wisaata sebagaimana
dimaksut dalam Pasal 3 bertujuan untuk :
a. Sebagai Daya Tarik untuk pengunjung atau wisatawan yang datang ke Desa Wisata
Kemirigede
b. Membuka lapangan kerja untuk masyarakat Desa Wisata Kemirigede
c. Memberikan keragaman pilihan tujuan wisata kepada pengunjung ataau wisatawan di Desa
Wisata Kemirigede
d. Memenuhi kebutuhan pengunjung atau wisatawan
e. Memposisikan masyarakat Desa Wisata Kemirigede sebagai penggiat wisata,pelaku
wisata,pemilik wisata dan pengelola wisata;
f. Pengembangan ekonomi Masyarakat Desa
g. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa
h. Menjaga kearifan lokal.
Pasal 7
1. Usaha Wisata dan atau Atraksi wisata dibangun dan dikembangkan oleh Pemerintah Desa
Kemirigede melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Kemirigede dan peneyertaan
Modal Desa yang dibeikan kepada Badan Usaha Milik Desa;
2. Usaha wisata dan atau atraksi wisata yang bukan dimiliki oleh Desa dilakukan oleh masyarakat
Desa Kemirigede
3. Segala bentuk pembangunan dan pengembangan Usaha Wisata dan Atraksi Wisata harus
merujuk pada nilai-nilai pembangunan dan pengembangan Desa Wisata serta perencanaan
Pembanguna Desa Wisata Kemirigede

Pasal 8
Pembangunan dan Pengembangan Usaha Wisata dan atau Atraksi Wisata sebagiamna dimaksud
dalam pasal 7 didasarkan atas prinsip :
a. Mewadahi kepentingan/kebutuhan pengunjung atau wisatawan dan masyarakat setempat;
b. Memberikan perlindungan dan keadilan bagi masyarakat desa;
c. Mengembangkan kekayaan dan asset desa;
d. Menciptakan rancang bangun atraksi atau ibyek wisata yang disesuaikan dengan konsep Desa
Wisata berkelanjutan;
e. Tidak merubah fungsi utama dari lahan yang digunakan sebagai tempat didirikanya usaha wisata
dan atau atraksi wisata;
f. Tidak merusak atau mencemari ekosistem yang ada serta merubah kearifan lokal adat istiadat
Desa Kemirigede
BAB IV
PENGELOLAAN
Pasal 9
1) Pengelolaan Usaha Wisata atau Atraksi Wisata yang didirikan diatas Tanah kas Desa yang
anggaranya bersumber dari APBDesa,APBD Kabupaten BLitar,APBD Provinsi,APBN
dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan atau melalui Bumdes
2) Pengelolaan Desa Wisata Kemirigede oleh Badan Usaha Milik Desa
3) Besaran Nilai Tiket Masuk dan pengelolaan parkir ditetapkan melalui Peraturan Kepala Desa
4) Pengelolaan Atraksi Wisata dan atau Usaha Wisata yang didirikan diatas tanah milik masyarakat
yang anggaranya bersumber dari masyarakat dilaksanakan oleh masyarakat atau pemilik usaha;
5) Dalam rangka mempermudah koordinasi untuk Usaha Wisata dan atau Atraksi Wisata yang
didirikan di atas tanah masyarakat seperti tersebut dalam pasa 9 harus membuat asosiasi atau
perkumpulan yang kepengurusanya ditetapkan melalui keputusan Kepala Desa
6) Perencanaan aset desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a, dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) untuk kebutuhan 6 (enam) tahun.

KEWAJIBAN PENGELOLA USAHA WISATA DAN ATAU ATRAKSI WISATA


Pasal 10
(1) Mentaati Peraturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Desa;
(2) Pengelola Usaha Wisata dan Atraksi Wisata milik Desa yang dikelola oleh Bumdes wajib
menyetorkan ……… persen dari pendapatan bersih yang diterima kepada Pemerintah Desa;
(3) Pengelola usaha Wisata dan atau Atraksi Wisata wajib memasang/memberitahukan
tiket/paket yang ditawarkan kepada pengunjung
(4) Pengaturan standart harga tiket/paket sebagaimana dimaksud pada pasal 10 harus
dikoordinasikan dengan Direktur Bumdes sebagai pengelola usaha wisata dan atau atraksi
milik desa;
(5) Mengimplementasikan Sapta Pesona (Aman,Tertib,Bersih,Sejuk,Indah,Ramah,Kenangan);
(6) Bagi Pengelola Usaha Wisata wajib menyediakan tempat sampah,tempat mencuci
tangan,toilet,dan mushola;
(7) Yang menyangkut kewajiban lain untuk kegiatan usaha wisata dan atau atraksi wisata diluar
ketentuan ini dilaksanakan sesuai denga perundang undanga yang berlaku.
BAB VI
HAK PENGELOLAAN USAHA WISATA DAN ATAU ATRAKSI WISATA
Pasal 11

(1) Mendapatkan informasi tentang perkembangan kepariwisataan


(2) Berkonsultasi tentang kegiatan yang dilaksanakan atau yang akan dilaksanakan,
(3) Perlindungan Keamanan;
(4) Mempromosikan kegiatan usahanya melalui Pemerintah Desa;
BAB VII
LARANGAN PENGELOLA USAHA WISATA

1. Membangun atau mengembangkan Usaha Wisata yang menghilangkan fungsi utama lahan
persawahan/pegununggan
2. Dilarang mendirikan bangunan yang bertentangan denga konsep Desa Wisata dan tata ruang
yang ditetapkan oleh pemerintah desa;
3. Dilarang mendatangkan investor,Pemodal atau usahanya dari luar Desa Kemirigede;
4. Membangun, menyediakan dan atau usaha di luar konsep Desa Wisata;
5. Membuat harga tiket/paket atau harga barang dan jasa diluar kewajaran;
6. Mendirikan bangunan atau usaha di atas fasilitas umum Desa meliputi saluran irigasi,bibir jalan
dan lain lain
7. Membuang sampah di saluran irigasi,di pinngir jalan dan atau tempat yang lain di wilayah desa
kemirigede
8. Memanfaatkan air bersih dan air irigasi sawah untuk usaha wisata tanpa berkoordinasi dengan
pemerintah desa
9. Melanggar norma agama,sosial,budaya adat istiadat dan hukum yang berlaku di indonesia
10. Membuka usaha wisata dan atau atraksi wisata di luar jam yang ditentukan

BAB VIII
1. Teguran secara lisan satu kali
2. Tertulis dua kali
3. Penutupan usaha wisata dan atraksi

BAB IX
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 11

Kepala Desa melakukan pembinaan berupa :


a. Memberikan pedoman pengembangan usaha wisata dan atau atraksi wisata;
b. Melakukan evaluasi secara berkala kepada pelaku usaha wisata di wilayah desa kemirigede

Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 12
1. Pengawasan dalam pengelolaan dan pengembanga usaha wisata dilakukan secara berjenjang sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
2. Dalam rangka pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pasal 12 di bentuk pengawas melalui
keputusan kepala desa
3. Pengawas sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 berjumlah paling banyak 5 (lima) orang

BAB X
ATURAN PERALIHAN

1. Usaha wisata dan atau atraksi wisata yang sudah melakukan usaha dan atau pembangunan harus
disesuaikan dengan konsep desa wisata
2. Hal hal yang belum tercantum dalam peraturan desa ini sepanjang mengenai pelaksanaanya diatur
melalui keputusan kepala desa
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
1. Dengan berlakunya peraturan desa ini maka segala peraturan yang bertentangan dengan peraturan
desa ini dianggap tidak berlaku
Pasal 13
Peraturan desa ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan.

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14
Peraturan desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Supaya setiap orang
mengetahuinya,memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatanya dalam Lembaran
Desa Kemirigede

Ditetapkan di Kemirigede
Pada tanggal 23 Februari 2021
KEPALA DESA KEMIRIGEDE

HARI PURNAWAN

Anda mungkin juga menyukai