Abstrak
Batik berkembang pada akhir abad ke -18. Jenis batik yang banyak diminati konsumen adalah
batik cap karena harganya yang lebih murah. Kehadiran teknik batik cap mempermudah pengrajin
batik, karena penggunaan canting cap yang membuat pengerjaan lebih cepat. Dari sisi motif, motif
batik cap terlihat homogen ketimbang batik tulis yang lebih memiliki keberagaman. Selain itu
motif yang dihasilkan dari teknik batik cap biasanya berupa pengulangan motif yang bersifat
sedikit monoton. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan motif pada teknik batik cap.
Pengembangan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan konsep modular stamp yang
memiliki potensi untuk menghasilkan kebaruan visual maupun variasi visual pada motif.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari studi
literatur, wawancara, dan eksplorasi. Hasil dari penelitian ini adalah canting cap modular, dan
inovasi visual pada hasil pencetakan motif di kain. Selanjutnya lembaran kain bermotif ini
dijadikan sebagai perancangan produk fashion.
Abstract
Batik develop at the end of the 18th century. The type of batik that is in great demand by
consumers is stamped batik because the price is cheaper. The presence of the stamped batik
technique makes it easier for batik craftsmen, because the use of canting caps makes processing
faster. In terms of motifs, stamped batik motifs look homogeneous compared to written batik
which has more diversity. In addition, the motifs produced from the stamped batik technique are
usually in the form of repeating motifs that are slightly monotonous. Therefore, it is necessary to
develop motifs in the stamped batik technique. This development can be done by using the concept
of modular stamp which has the potential to produce visual novelty as well as visual variations
in motifs. This study uses qualitative methods with data collection techniques from literature
studies, interviews, and exploration. The results of this study are modular canting caps, and visual
innovations on the results of printing motifs on fabrics. Furthermore, this patterned sheet of cloth
is used as a fashion product design.
251
Durotul Masfufah1, Ahda Yunia Sekar Fardhani2: PENGEMBANGAN MOTIF BATIK CAP MENGGUNAKAN KONSEP MODULAR STAMP PADA
PRODUK FASHION
252
Volume 9 Nomor 3 September - Desember 2022
253
Durotul Masfufah1, Ahda Yunia Sekar Fardhani2: PENGEMBANGAN MOTIF BATIK CAP MENGGUNAKAN KONSEP MODULAR STAMP PADA
PRODUK FASHION
disatukan akan menghasilkan desain yang akan efektif, tidak komunikatif, dan maknanya
rumit dan kompleks. tidak akan tersampaikan kepada audiens.
254
Volume 9 Nomor 3 September - Desember 2022
255
Durotul Masfufah1, Ahda Yunia Sekar Fardhani2: PENGEMBANGAN MOTIF BATIK CAP MENGGUNAKAN KONSEP MODULAR STAMP PADA
PRODUK FASHION
Modul 1-3
Modul 6-3
256
Volume 9 Nomor 3 September - Desember 2022
257
Durotul Masfufah1, Ahda Yunia Sekar Fardhani2: PENGEMBANGAN MOTIF BATIK CAP MENGGUNAKAN KONSEP MODULAR STAMP PADA
PRODUK FASHION
Motif hanya dapat dilihat satu arah. toyobo campuran polyester (Ty), rayon
5. campuran polyester (Ry), dan polyester (Py).
Beberapa kain tersebut dilakukan pewarnaan
menggunakan remazol dengan perbandingan
takaran warna:soda ash:air adalah 1:1:20
hingga 1:1:50.
258
Volume 9 Nomor 3 September - Desember 2022
259
Durotul Masfufah1, Ahda Yunia Sekar Fardhani2: PENGEMBANGAN MOTIF BATIK CAP MENGGUNAKAN KONSEP MODULAR STAMP PADA
PRODUK FASHION
4-1 Pengecapan
malam ke
kain.
Motif Analog 1
2. Pewarnaan
Pewarnaan Canting cap bekerja dengan
kain dengan dengan baik, motif remazol dan
remazol dapat terlihat. Terdapat dikunci
noda lilin yang tidak dengan
lepas ketika di-lorod. waterglass.
5-1 Pengecapan Motif Digital 2 (berwarna)
malam ke
kain.
Pewarnaan 3. Kain
Canting cap bekerja dikeringkan
kain dengan
dengan baik, motif sebelum di- Motif Analog 2
remazol
dapat terlihat jelas. lorod.
6-3 Pengecapan
malam ke
kain.
Motif Analog 4
260
Volume 9 Nomor 3 September - Desember 2022
261
Durotul Masfufah1, Ahda Yunia Sekar Fardhani2: PENGEMBANGAN MOTIF BATIK CAP MENGGUNAKAN KONSEP MODULAR STAMP PADA
PRODUK FASHION
Kesimpulan
Gambar 3. Konsep Imageboard
Dokumentasi Pribadi, 2022 Berdasarkan penelitian yang sudah
dilakukan dengan beberapa tahapan, maka
Imageboard ini menjadi panduan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
dalam mendesain rancangan produk maupun 1. Konsep modular stamp berpotensi untuk
keseluruhan dari tema yang sudah dibuat. Pada mengembangkan teknik batik cap untuk
Imageboard terdapat visual-visual yang menghasilkan kebaruan motif dan variasi
mewakili konsep secara keseluruhan. Warna visual pada motif. Kebaruan motif yang
yang digunakan menyesuaikan tema yaitu dihasilkan dapat dijadikan sebagai
warna-warna cerah yang cocok untuk perancangan produk artisanal fashion
menggambarkan suasana lautan. Terdiri dari berupa busana wanita.
warna ungu, biru, teal, merah, kuning, dan 2. Penelitian menghasilkan inovasi
oranye. Gaya pakaian etnik modern seperti pengkomposisian canting cap modular
yang terlihat pada imageboard. yaitu dengan cara ditumpuk dan disusun
acak sehingga menghasilkan motif yang
tidak terlihat pengulangannya dan tidak
262
Volume 9 Nomor 3 September - Desember 2022
263
Durotul Masfufah1, Ahda Yunia Sekar Fardhani2: PENGEMBANGAN MOTIF BATIK CAP MENGGUNAKAN KONSEP MODULAR STAMP PADA
PRODUK FASHION
264