Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SAFITRI LUTHFIYA SARI

KELAS : XI MIPA B

TUGAS SENI BUDAYA

BATIK CAP

Pengertian Batik Cap

 Batik Cap adalah salah satu teknik pembuatan batik yang menggunakan cap
atau stempel untuk mencetak pola atau motif pada kain. Metode ini
membedakannya dari batik tulis yang melibatkan proses manual dalam
menuliskan malam lilin di atas kain.
 Batik Cap adalah salah satu jenis batik yang dibuat dengan menggunakan teknik
cap (stamping). Dalam proses pembuatan batik cap, motif atau pola dihasilkan
dengan cara mencap atau menstempelkan malam lilin ke kain menggunakan cap
khusus yang sudah dirancang.

Sejarah Batik Cap di Indonesia

Batik Cap merupakan batik yang proses pembuatannya dengan menggunakan cap atau
seperti stempel. Batik Cap sangat berbeda dengan batik tulis yang proses
pembuatannya dengan ditulis langsung menggunakan canting.

Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan alat dari bahan tembaga yang kemudian
disebut dengan cap, dari situlah awal mula teknik batik cap ditemukan.

Pola awal batik cap umumnya berbentuk persegi. Konon batik Cap ini terinspirasi oleh
Cap berbahan kayu yang sudah lama digunakan di negara India.

Thomas Raffles salah satu tokoh yang memperkenalkan penggunaan teknik batik Cap
di Indonesia pertama kali pada awal abad ke-19.

Ia memberikan contoh dengan membuat pakaian imitasi India dengan pola yang di cap
seperti teknik dari India. Teknik tersebut telah berkembang di wilayah Palembang dalam
suatu periode, dan perkembangannya pola cap dengan bahan malam ditemukan di
wilayah Aceh pada akhir abad ke-19.

Pola cap ini juga sangat banyak bisa dijumpai di daerah Jambi yang melakukan
produksi sendiri. Bahkan di Jambi juga ditemukan kain-kain import yang dibuat dengan
teknik cap.
Masuknya teknik cap di Indonesia membuat dampak besar terhadap pembuatan kain
batik. Pengusaha dari Arab dan Cina pun melihat hal ini sebagai potensi besar bisnis
mereka.

Sehingga mereka berbondong-bondong mengadakan pelatihan pembuatan batik


dengan teknik cap yang dilakukan di wilayah pesisir Jawa bagian Utara.

Dampak atas komersialisasi batik yaitu penggabungan gaya dari macam-macam


daerah, sehingga koneksi antara makna dan motifnya pun tergusur oleh kepentingan
mode.

Cara Pembuatan Batik Cap

Motede batik Cap ini, sudah tidak memberatkan para pengrajin batik dengan membuat
pola dan menggambar motif batik terlebih dahulu.

Mereka bisa langsung memilih pola cap mana yang harus diproduksi dan dicetak diatas
kain.

Untuk membuat batik cap ini dibutuhkan bahan dan alat .yang digunakan dalam proses
pembuatan batik. Berikut ini cara pembutannya:

1. Pemilihan Kain:
Kain yang umumnya digunakan adalah katun karena kemampuannya
menyerap pewarna dengan baik.
2. Pembuatan Cap:
Cap atau stempel dibuat dari tembaga atau kayu dengan pola yang diukir
pada permukaannya.
3. Penyediaan Malam (Lilin):
Malam lilin digunakan untuk menutupi bagian-bagian tertentu pada kain agar
tidak terkena pewarna.
4. Proses Penyampelan (Stamping):
Cap dicelupkan ke dalam malam lilin dan ditempelkan pada kain untuk
menciptakan pola atau desain.
5. Pewarnaan Kain:
Kain yang telah di-stamp dicelupkan ke dalam pewarna tekstil, menciptakan
warna pada bagian-bagian tertentu sesuai dengan desain cap.
6. Penutupan Bagian-Bagian Tertentu:
Bagian-bagian tertentu yang tidak ingin diwarnai lebih lanjut ditutup dengan
malam lilin.
7. Proses Pencucian dan Pengeringan:
Kain dicuci dan dikeringkan untuk menghilangkan malam lilin serta
menghasilkan produk batik cap yang siap digunakan.
Batik Cap dalam Industri Fashion Modern

Batik cap memberikan ruang untuk memperkenalkan motif-motif tradisional Indonesia


ke dalam dunia fashion modern. Desainer fashion Indonesia sering mengambil inspirasi
batik tradisional untuk menciptakan desain yang kreatif dan inovatif.

1. Pakaian: Pakaian dengan motif batik cap menjadi populer, baik untuk busana
sehari-hari maupun untuk acara khusus. Batik cap digunakan dalam pembuatan
dress, rok, blus, dan pakaian lainnya.
2. Aksesori: Motif batik cap juga diadopsi dalam pembuatan aksesori seperti syal,
tas, sepatu, dan perhiasan.
3. Kolaborasi dengan Desainer: Banyak desainer terkemuka bekerja sama dengan
pengrajin batik untuk menciptakan koleksi eksklusif. Kolaborasi semacam ini
meningkatkan citra batik cap sebagai elemen fashion yang bernilai tinggi.

Perbedaan Antara Batik Cap dan Batik Tulis

Perbedaan antara batik cap dan batik tulis melibatkan cara pembuatannya, hasil akhir,
dan nilai seni yang terkandung dalam setiap karya. Berikut adalah beberapa perbedaan
utama:

1. Proses Pembuatan

o Batik Cap:
o Menggunakan cap atau stempel yang telah diukir dengan motif tertentu.
o Cap dicelupkan ke dalam malam lilin dan ditempelkan pada kain.
o Proses ini memungkinkan penciptaan pola yang lebih seragam dan cepat.
o Batik Tulis:
o Proses pembuatan dilakukan secara manual oleh seniman.
o Seniman menggunakan canting (alat untuk menuliskan lilin) untuk menuliskan motif
atau pola dengan tangan.
o Lebih memerlukan keahlian dan waktu yang lebih lama.

2.Keahlian dan Waktu

o Batik Cap:
o Lebih efisien dan membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan batik tulis.
o Dapat diproduksi dalam jumlah yang lebih besar dalam waktu yang relatif singkat.
o Batik Tulis:
o Memerlukan keahlian khusus dan pengalaman dari seniman.
o Prosesnya lebih rumit dan memakan waktu lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai