Anda di halaman 1dari 10

Teknologi Canting Pantograph......................................

Rizqi, Nabila, Adhe

TEKNOLOGI CANTING PANTOGRAPH


UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI BATIK
TULIS

Rizqi Ramadhani, Nabila Noor Qisthani, Adhe Rizky Anugerah.

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,


Universitas Islam Indonesia

Abstrak

Batik adalah salah satu kekayaan budaya asli Indonesia yang telah diwariskan
oleh nenek moyang. Namun, kepedulian masyarakat Indonesia terhadap
proses pembuatan batik masih rendah, khususnya batik tulis. Berdasarkan
studi lapangan secara sederhana di salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM)
di Daerah Istimewa Yogyakarta bernama “CV.Kusuma Jaya Batik” didapatkan
bahwa produsen batik tulis memiliki kendala dalam lamanya proses pembatikan
batik tulis. Proses tersebut biasanya memakan waktu satu sampai tiga bulan,
berdasarkan kerumitan dan luas kain. Hal tersebut mengakibatkan jumlah
produksi batik tulis yang dihasilkan Usaha Kecil Menengah (UKM) tersebut
belum maksimal. Mengingat permasalahan tersebut peneliti telah membuat
inovasi yaitu pembuatan alat canting pantograph yang bertujuan menyediakan
fasilitas bagi pengrajin batik untuk membantu mempercepat proses produksi
batik tulis. Metode penelitian dimulai dari survey lapangan, tahap perancangan
teknologi, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan teknologi canting
pantograph dan juga uji kinerja alat dan aplikasi yang dilakukan selama lima
bulan. Hasil yang didapatkan setelah menyelesaikan pembuatan batik tulis
pada kain mori berukuran90 cm x 200 cm antara canting konvensional dengan
canting pantograph adalah 28 jam 42 menit untuk canting konvensional dan 8
jam 45 menit untuk canting pantograph sehingga didapatkan perbandingan 1:3.
Dari segi keuntungan, canting pantograph akan menghasilkan omset sebesar
Rp57.610.000 sedangkan canting konvensional hanya Rp17.556.000 dengan
asumsi harga penjualan satu kain adalah Rp 700.000.

Keywords : batik tulis, Usaha Kecil Menengah (UKM), canting, pantograph.

1
KHAZANAH, Vol. 7 No.2 Januari 2015

Abstract

Batik is one of Indonesia’s cultural wealth that has been bequeathed by


theancestors. However, the public awareness of the process of making batik

of Small and Medium Enterprises (SMEs) in Yogyakarta namely “Kusuma

batik tulis. The process usually takes one to three months, depending on the
complexity and broad cloth. So that, number of production of batik in Small
and Medium Enterprises (SMEs) is not maximized. Based on these problemes,
researchers have made an innovation namely “canting pantograph” that aims
to give a batik craftman facility to speed up the process of batik production. The

making canting pantograph and also tool test performance and application.The
results obtained after completing batik tulis in mori measuring 90 cm x 200
cm between the conventional canting and canting pantograph is 28 hours 42
minutes for conventional canting and 8 hours 45 minutes for canting pantograph

of Rp57.610.000 whereas conventional canting Rp17.556.000 with assuming


the sales price of each cloth is Rp 700,000.

Keywords : batik tulis, Small and Medium Enterprises (SMEs), canting,


pantograph.

I. PENDAHULUAN khusus, yaitu perpaduan antara seni


dan teknologi, dan batik pada umum-
Latar Belakang nya merupakan karya seni yang me-
Indonesia dengan berbagai macam madukan antara seni motif atau ragam
suku bangsa dan bahasa memang hias dan seni warna yang diproses
begitu kaya dengan kebudayaan. Sa- melalui pencelupan dan penglorotan,
lah satu kebudayaan Indonesia yang (Sewan S.1982 : 3).
telah mendunia adalah batik.Batik Kontribusi batik sebagai salah satu
adalah salah satu kekayaan budaya industri tekstil juga dinilai cukup besar.
Indonesia yang sudah diakui oleh Terbukti nilai ekspor batik dari tahun
UNESCO sejak tanggal 2 Oktober ke tahun semakin melonjak tinggi. Hal
2009 sebagai warisan budaya dunia ini dipertegas oleh Direktur Jenderal
asli Indonesia. Selain itu, batik adalah Pengembangan Ekspor Nasional Ke-
salah satu seni budaya yang bersifat menterian Perdagangan, Gusmardi

2
Teknologi Canting Pantograph......................................Rizqi, Nabila, Adhe

Bustami menyebutkan bahwa “ekspor 2. Bagaimana mekanisme kerja


batik ke mancanegara cukup besar canting pantograph ?
atau 10% dari total ekspor tekstil yang 3. Apa kelebihan dari penggunaan
mencapai US$ 12 miliar pada tahun canting pantograph ?
2012”. Hal ini tidak jauh karena adanya
pemberdayaan home industry ataupun Tujuan
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang 1. Mengetahui cara pembuatan
memproduksi kerajinan batik yang saat canting pantograph
ini jumlahnya juga semakin banyak 2. Mengetahui mekanisme kerja
seiring berjalannya waktu. canting pantograph
Salah satu Usaha Kecil Menengah 3. Mengetahui kelebihan dari peng-
(UKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta gunaan canting pantograph
yang berada di daerah Mlati Sleman 4. Mengedukasi masyarakat ten-
adalah CV.Kusuma Jaya Batik. UKM ini tang alternatif alat produksi ba-
adalah salah satu dari beberapa home tik tulis
industry yang berusaha melestarikan
kebudayaan khas Indonesia yaitu Luaran yang Diharapkan
batik tulis. Di UKM ini terdapat ber- 1. Meningkatkan kreativitas ino-
bagai masalah, diantaranya proses vasi mahasiswa dalam rangka
pengerjaan pembuatan batik tulis bereksperimen dan menemukan
yang membutuhkan waktu relatif lama hasil karya yang bermanfaat dan
yaitu satu hingga tiga bulan serta tepat guna dengan hasil berupa
membutuhkan ketelitian yang tinggi.
paten.
Dari permasalahan tersebut, pe-
2. Meningkatkan ketertarikan ma-
neliti mendapatkan gagasan untuk
syarakat Indonesia untuk lebih
menciptakan suatu alat yang dapat
mencintai kesenian membatik
memudahkan proses pembuatan ba-
khususnya batik tulis.
tik tulis terutama dalam waktu pe-
3. Meningkatkan hasil produksi
dan mudah digunakan oleh seluruh batik tulis mitra yaitu CV.Kusuma
kalangan. Oleh karena itu, peneliti Jaya Batik.
akan membuat penelitian dengan judul 4. Terciptanya alat yang lebih mu-
“ Teknologi Canting Pantograph untuk
batik tulis.
Tulis”.
Kegunaan
Rumusan Masalah 1.
1. Bagaimana cara pembuatan enkan proses pembuatan batik
canting pantograph ? tulis.

3
KHAZANAH, Vol. 7 No.2 Januari 2015

2. Melestarikan budaya bangsa nikelin-maganine yang juga


Indonesia khususnya budaya merupakan hal penting yang ha-
membatik. rus diperhatikan dalam meran-
3. Canting pantograph lebih mu- cang pemanas canting.
dah digunakan dibandingkan c. Setelah itu, perancangan di-
dengan canting tradisional. lakukan dengan merancang
4. Tidak diperlukannya penyalin- ukuran pantograph agar ses-
an pola batik langsung ke kain, uai dengan berapa besar jang-
sehingga waktu yang diperlu- kauan yang diharapkan dan
juga menentukan perbesaran
yang akan diterapkan pada
pantograph. Pada penerapan
II. METODE teknologi canting pantograph
ini, perbesaran yang digunak-
2.1. Langkah-langkah Penelitian an adalah 1:2.
d. Langkah selanjutnya adalah
A.Tahap Survey Lapangan
pembuatan pola batik den-
Pada tahap ini dilakukan diskusi
ganmenggunakan Corel Draw
dengan pemilik CV Kusuma Jaya
yang selanjutnya desain terse-
Batik selaku mitra dalam program
but akan digravir di papan
PKM ini, yang terletak di daerah Mlati,
MDF. Pembuatan design pada
Sleman Yogyakarta guna membahas
papan MDFini dimaksudkan
potensi alat yang akan membantu
agar pantograph dapat mengi-
perkambangan pembuatan alat ini
kuti pola yang sudah digravir
dan guna berkembangnya. Usaha pada papan tersebut.
pembuatan batik di CV Kusuma Jaya
Batik. C.Tahap Pembuatan Teknologi
Canting Pantograph
B.Tahap Perancangan Teknologi e. Hasil rancangan yang telah
a. Perancangan dimulai den- disepakati antara Pemilik
gan menentukan bentuk dan CV.Kusuma Jaya Batik dan
teknologi apa yang akan diter- Tim PKM kemudian diwujudkan
apkan pada canting. Seperti dalam sebuah gambar yang ter-
halnya sistem pemanas malam lihat pada gambar 3.1 dan gam-
pada canting yang nantinya bar 3.2.
akan dikolaborasikan dengan f. Bagian terpenting dalam
pantograph. teknologi ini adalah bagian cant-
b. Elemen pemanas yang digu- ing, pantograph, dan papan pola
nakan terdiri dari kawat-kawat desain.

4
Teknologi Canting Pantograph......................................Rizqi, Nabila, Adhe

batikan yang menggunakan


canting biasa dan canting cap
serta diukur waktu proses pem-
buatannya antara menggunakan
canting pantograph dan canting
biasa.
j.
k.
Gambar 1. Desain pantograph
yang akan diterapkan

Gambar 3. Rangkaian Canting


elektrik yang telah disambungan
dengan pantograph
2.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian
Waktu : 25Februari 2014 – 25Juni
Gambar 2. Desain canting yang akan 2014( 5 bulan)
digunakan Tempat :
D. Uji Kinerja Alat dan Aplikasi 1. CV Kusuma Jaya Batik
g. Uji coba dilakukan sebelum di- selaku mitra
mulai proses pembuatan batik 2. Kediaman salah satu ang-
oleh pengrajin batik dan setelah gota tim, bertempat di
proses pembuatan produk sele- Jl. Kaliurang Km. 13,1
sai. No.E04 untuk melaku-
h. Uji kinerja alat diketahui dan dia- kan riset, pengembangan,
dan uji coba alat sebelum
nalisis dengan menggunakan
disosialisasikan
test manual yaitu dengan mem-
3. SMK Muhammadiyah 2
buat batik sesuai pola dengan
Moyudan dan SMPN 1
menggerakkan pantograph, se-
Sleman sebagai tempat
lain itu diadakan wawancara
sosialisasi,
dengan mitra mengenai produk
4. Dinas Pariwisata Seni dan
yamg dibuat.
Budaya kota Yogyakarta
i. Hasil batikan dengan menggu- 5. Balai Pengembangan Tek-
nakan canting pantograph akan nologi Tepat Guna (BPTTG)
dibandingkan hasilnya dengan kota Yogyakarta

5
KHAZANAH, Vol. 7 No.2 Januari 2015

6. SMP 1 Sleman Jln Bha- material, skala, dan suhu optimal


yangkara 27 Medari Sleman
Yogyakarta Canting Pantograf ini :

2.3. Cara Pengolahan Data A.


Data yang diinginkan dalam pe-
nelitian ini yaitu waktu yang diperlukan Canting Pantograph :
oleh seseorang non-profesional untuk Massa total : 400gram
membuat pola batik dengan ukuran Kapasitas volume canting: 100ml
yang telah ditentukan, kemudian akan Skala pantograph : 1:2
dibandngkan waktu yang dihabiskan Daya listrik : 25 Watt
untuk membuat pola tersebut dengan Suhu : 125ºC – 135ºC
menggunakan canting konvensional Material pantograph : Pipa alumini-
dengan canting pantograph. um 2cm x 1cm x 28 cm dan tebal 1mm
Material canting :Tabung atem-
2.4. Alat dan Bahan yang Digunakan
baga diameter 2,5cm dan panjang
8cm tebal 1mm
Alat :
Solder B. Penerapan Canting Pantograph
Borlistrik Setelah melakukan wawancara
Alatpemotong PCB danakrilik dengan pemilik CV Kusuma Jaya
Gerinda Batik, permasalahan dari UKM batik
Obeng tersebut adalah kurangnya tenaga
Multimeter kerja untuk memenuhi kebutuhan
Kompor listrik permintaan batik tulis. Sedangkan
Digital termometer
generasi muda (yang belum bekerja)
di daerah sekitar CV Kusuma Jaya
Bahan :
Batik tidak tertarik untuk membatik
Canting elektrik
menggunakan canting tulis.
Alumunium ¾ x ½ cm
Kain mori Sosialisasikan Canting Pantograph
Malam terhadap generasi muda, peneliti
Kabel Tis lakukan bekerjasama dengan mitra
Kawat Nikelin dan SMK Muhammadiyah 2 Moyudan,
Alumunium Foil Sleman, melakukan pengenalan dan
Mur dan Baut pemraktekan penggunaan Canting
Pantograph. Setelah dipraktekkan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN oleh 30 orang siswa dan 10 orang guru
Setelah serangkaian metode pe- dan karyawan, Canting Pantograph
nelitian dilakukan dan telah dilakukan mendapat respon yang sangat positif
riset dan pengembangan, dari segi dan antusiasme yang tinggi untuk

6
Teknologi Canting Pantograph......................................Rizqi, Nabila, Adhe

digunakan sebagai media membatik tulis konvensional) karena data akan


di ekstrakulikuler sekolah tersebut. menjadi bias dan tidak adil ketika orang
tersebut sudah lancar menggunakan
canting tulis konvensional sementara
masih beradaptasi menggunakan
Canting Pantograph.
Pengujian dilakukan dengan pola
berukuran 20cmx20cm untuk mem-
batik menggunakan canting tulis kon-
vensioal dan 10cmx10cm untuk mem-
batik dengan Canting Pantograph
(dipebesar dua kali) dengan motif
Gambar 4.Sosialisasi di SMK Mu- yang sama, sehingga motif yang
hammadiyah 2 Moyudan tergambar di kain berukuran sama
yaitu 20cmx20cm karena canting
Perlu diketahui bahwa proses uta- pantograph dapat menghasilkan ke-
ma dan paling lama dalam pembuatan luaran dua kali besar pola yang di-
batik adalah proses penuangan/ gunakan. Berikut merupakan hasil
penulisan lilin ke kain. Peneliti me- perbandignan penghitungan waktu
proses penuangan lilin di kain :
Canting Pantograph dengan canting
tulis konvensional terhadap 30 orang
yang bertempat tinggal di sekitar CV
Kusuma Jaya Batik yang belum pernah
membatik. Peneliti tidak mengambil
sampel orang yang sudah pernah
membatik (menggunakan canting Gambar 5. Pola yang digunakan
untuk pengujian

Tabel 1. Perbandingan Waktu Pengerjaan antara Canting Tulis dan


Pantograph

Dari tabel di atas didapatakan bah- dengan canting pantograph adalah


wa waktu perbandingan pembuatan 1 : 3 artinya waktu yang diperlukan
pola gambar 5 dengan ukuran 10 cm oleh canting pantograph adalah tiga
x 10 cm antara canting konvensional kali lebih cepat dibandingkan dengan

7
KHAZANAH, Vol. 7 No.2 Januari 2015

canting konvensional. Sedangkan lilin dan meningkatkan hasil produksi,


apabila pola tersebut dibuat pada satu yaitu dengan berbandingan waktu 1:3.
lembar kain mori berukuran 90 cm x
C. Kelebihan Canting Pantograph
200 cm didapakan waktu pembuatan
1. Proses membatik yang lebih
batik tulis adalah 28 jam 42 menit atau
cepat
dalam satu bulan menghasilkan 25
Hal ini dibuktikan dengan waktu
lembar untuk canting konvensional
proses pembuatan batik yang
dan 8 jam 45 menit atau dalam satu
jauh lebih cepat yaitu 1 : 3.
bulan menghasilkan 82 lembar untuk
Artinya, canting pantograph tiga
canting pantograph. Apabila satu
kali lebih cepat dibandingkan
lembar kain mori yang telah dibatik
dengan canting konvensional.
berharga Rp. 700.000 maka dalam
2. Suhu relatif stabil
sebulan omset yang didapatkan un-
Hal ini dikarenakan sistem pe-
tuk canting konvensional adalah
manas pada canting panto-
17.556.000 sedangkan Rp.57.610.000
graph menggunakan pengatur
untuk canting pantograph.
tegangan sehingga panas yang
dihasilkan relatif stabil.
3. Tidak perlu menyalin pola deng-
an pensil
Hal ini dikarenakan cara kerja
pantograph adalah langsung
menyalin pola yang ingin digam-
bar dengan perbesaran 1 : 2.

D. Future Work
1. DesainUlang

Gambar 7. Rancangan desain


waktu membatik.
lanjutan
Dari tabel diatas diketahui bahwa Gambar 7. diatas adalah ran-
canting pantograph berpotensi untuk cangan desain lanjutan yang dapat
dikembangkan pada pantograph,

8
Teknologi Canting Pantograph......................................Rizqi, Nabila, Adhe

dimana pada rancangan ini di- turun pada poros pantograph.


gunakan dua buah pantograph
yang disatukan oleh dua buah IV. KESIMPULAN
alumunium, dengan desain panto- Penelitian ini dapat disimpulkan :
graph seperti diatas memugkin- 1. Cara membuat Canting Panto-
kan untuk pemasangan dua buah graph adalah dengan merangkai
canting ataupun lebih dengan batang aluminium sesuai ran-
sebuah input pola. Sehingga cangan dan dipasangkan can-
dengan menggunakan desain ini ting elektrik.
memungkinkan untuk memproduksi 2. Waktu dalam proses membatik
batik dengan waktu yang lebih lebih cepat tiga kali lipat meng-
cepat. gunakan canting pantograph
2. SistemVakum dibandingkan dengan menggu-
Sistem penyumbat malam baru nakan canting tulis konvensional.
menggunakan sistem ballpoint, 3. CV Kusuma Jaya Batik me-
namun masih terdapat kekurangan rasa terbantu dengan Canting
yaitu ketika ujung menyentuh kain Pantograph dalam hal memu-
pertama masih melebar setelah dahkan tenaga kerja baru dalam
itu sudah normal kembali. Maka membatik.
dari itu akan dikembangkan sistem
vakum sehingga aliran malam bisa V. UCAPAN TERIMAKASIH
diatur dengan lebih mudah, yaitu Dalam pelakasanaan penelitian
ketika menyentuh kain, malam baru Teknologi Canting Pantograph untuk
mengalir.
3. Batik Kayu Tulis. Peneliti banyak medapatkan
Kerajinan batik dari kayu su- bantuan, dukungan dan kesempatan
dah merambah pasaran, namun dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti
pembatikannya masih mengguna- ingin mengucapkan terimakasih kepada:
kan canting konvensional sehingga 1. Bapak M. Ridwan Andi Purnomo,
masih meninggalkan bekas pola ST., M.Sc., Ph.D. selaku Dosen
pensil dan hasil yang kurang si- Pembimbing dalam penelitian
metris. Dari permasalahan terse- ini, terimakasih atas waktu dan
but peneliti memiliki gagasan untuk kesediannya dalam membimbing
mendesain ulang/member fungsi kami serta masukan-masukan yang
tambahan Canting Pantograph agar bermanfaat bagi keberlanjutan
bias digunakan untuk membatik kayu penelitian ini.
yang memiliki kontur, yaitu dengan 2. Bapak Edi Tiawan dan Ibu Nur Alifah
cara memberikan engsel arah naik selaku pemilik CV.Kusuma Jaya

9
KHAZANAH, Vol. 7 No.2 Januari 2015

Batik yang dengan ikhlas berbagi 6. REFERENSI


ilmu dan meluangkan banyak
waktu serta bersedia menjadi mitra Laporan Perkembangan Perekonomi-
dalam penelitian ini . an Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Bapak M. Ragil Suryoputro, Triwulan I 2013; Bank Indonesia.
ST., M.Eng. atas kesediaan Soesanto, Sewan 1980. Seni Kerajinan
beliau meluangkan waktu dalam Batik Indonesia. Jakarta : Balai
memberikan masukan terhadap Penelitian Batik dan Kerajinan,
penelitian ini. Lembaga Penelitian dan Pendi-
4. SMK Muhammadiyah 2 Moyu- dikan Industri Departemen Per-
dan atas kesediaan dalam mem- industrian R.I
berikan izin melakukan sosiali- Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara:
sasi pengenalan alat Canting
Pantograph. Industri Batik. Yogyakarta: Pe-
5. SMP 1 Sleman atas kesediaan nerbit Andi.
dalam memberikan izin melakukan Yosef, Gde. (2011) . Filsafat Sebagai
sosialisasi pengenalan alat Canting Dasar Kajian Dalam Penerapan
Pantograph. Motif-Motif Seni Batik Klasik.
6. Bapak Tri Pudito selaku Kepala Jurnal Ilmiah Prabangkara, 2011
Sie Rekayasa dan Produksi Balai ; 14 (17) : 73-81.
Pengembangan Teknologi Tepat h t t p : / / w w w. a n t a r a n e w s . c o m /
Guna Yogyakarta. berita/156389/batik-indonesia-
7. Ibu Widiyastuti, S.S., M.Hum. resmi-diakui-unesco (diaskes
selaku Kepala Sie Pembinaan dan tanggal 13 Oktober 2013)
Pelestarian Seni dan Cagar Budaya http://www.easy-drawing-lessons.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan com/pantograph.html (diaskes
Kota Yogyakarta. tanggal 13 Oktober 2013)
8. Kedua orang tua dan keluarga http://repository.ipb.ac.id/bitstream/
tercinta atas doa, kasih sayang, handle/123456789/56317/
dukungan dan bantuannya. BAB%20II.%20TINJAUAN%20
9. Seluruh teman-teman Teknik P U S TA KA . p d f ? se q u e nc e =2
Industri Fakultas Teknologi Industri (diakses tanggal 19 Oktober
Universitas Islam Indonesia yang 2013)
tak dapat kami sebut satu persatu, http://tjokrosuharto.com/id/content/19-
terimakasih atas semua bantuan -perlengkapan-proses-batik-
yang telah kalian berikan. canting (diaskes tanggal 10
Oktober 2013)

10

Anda mungkin juga menyukai