Anda di halaman 1dari 5

LAMPU HIAS DENGAN DEKORASI MOTIF

BATIK PARANG BARONG DARI SURAKARTA


Haming Alegrait1
PGSD, Universitas Slamet Riyadi
Email: hamingalegrait@unisri.ac.id

ABSTRACT
Product innovation is a strategy that must be continuously carried out by craft micro, small and
medium enterprises (MSMEs) so that they always have a competitive advantage. This research is an
exploration of creation to obtain products that have Indonesian nuances so that they can compete in
the global market. The traditional parang barong batik motif having Indonesian ethnic nuances was
chosen as a form of innovation that was tried to be mixed with kawung batik originating from
Surakarta, and used as an ornamental lamp product decorated with parang barong and kawung batik.
These batik motifs are not simply attached to decorative ceramic lamp products, but are made to blend
together and become a part or character of the ceramic. This study uses qualitative methods in
designing ceramic product designs, starting from trend exploration, analysis, sketching and the last is
the design of working drawings or designs.
Keywords: Ceramics, innovation, batik motifs

ABSTRAK
Inovasi produk adalah strategi yang harus terus dilakukan oleh usaha mikro kecil menengah
(UMKM) kerajinan agar selalu memiliki keunggulan kompetitif. Artikel ini adalah sebuah
eksplorasi penciptaan untuk mendapatkan produk yang memiliki nuansa Indonesia sehingga
dapat berkompetisi pada pasar global dan menggunakan studi literatur. Motif batik tradisional
parang barong memiliki nuansa etnis Indonesia dipilih sebagai bentuk inovasi yang dicoba
untuk di mix an dengan batik kawung yang berasal dari Surakarta, dan dijadikan sebagai
produk lampu hias yang berdekorasi batik parang barong dan kawung. Motif batik tersebut
tidak hanya sekedar ditempelkan pada produk lampu hias keramik, akan tetapi dibuat
menyatu dan menjadi bagian atau karakter keramik tersebut. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dalam merancang desain produk keramik, dimulai dari eksplorasi trend,
analisis, pembuatan sketsa serta yang terakhir adalah perancangan gambar kerja atau desain.
Kata Kunci : Keramik, inovasi, motif batik
PENDAHULUAN memiliki keunikan dan nilai etnik budaya
lokal.
Inovasi merupakan bagian yang penting bagi
usaha mikro kecil menengah (umkm), karena Produk hias keramik dengan mengambil ide
tanpa inovasi produk yang di buat jelas akan motif parang barong, menciptakan sebuah
tertingal dari lajunya perputaran ide dan inovasi pengabungan berapa teknik, yaitu
kreatifitas, karena inovasi dapat menjadi teknik ukir logam dan menerapkan Teknik
keunggulan kompetitif bagi umkm dalam batik di badan keramik. Artikel ini membahas
menghadapi persaingan. Untuk strategi inovasi bagaimana proses perwujudan produk lampu
dapat lakukan dengan dua bentuk pekerjaan hias dengan mengaplikasikan motif batik
yaitu inovasi produk dan inovasi proses, agar parang barong beserta style yang di
pengembangan usaha mikro kecil menengah kembangkan pada produk lambu hias. Harapan
lebih kuat dalam berinovasi kedalam dari pembuatan produk ini, menghasilkan
dilakukan yaitu ; inovasi produk, inovasi produk lampu hias keramik dengan bentuk
proses, inovasi pelayanan, inovasi pasar, karakter seni kerajinan kramik khas Indonesia
inovasi logistik dan inovasi organisasional. yang inovatif dengan mengangkat motif batik
Inovasi proses yang dimaksud sebagai tradisional. Produk seni kerajinan kreramik
perubahan yang dilakukan dalam proses saat ini mengalami penurunan akibat krisis
produksi yang di tunjukkan untuk global, sehingga dengan adanya produk baru
meningkatkan kapasitas produk dan menjadi alternatif pilihan bagi para pembelim,
produktivitas tenaga kerja. Sedangkan inovasi oleh karena itu perlu memperbanyak variasi
produk lebih mengarah dan penciptaan produk baru guna manangkap pasar ekspor.
baru dengan tampilan dan atau kualitas yang
lebih baik. Dua jenis Tindakan inovasi ini akan
menjadikan usaha mikro kecil menengah akan METODE
lebih berkembang, terkain dengan kasus ini
adalah kerajinan keramik. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan
inovasi produk lampu hias keramik dengan
Persoalan saat ini pengrajin terlalu terpaku dekorasi motif batik parang barong. Dengan
pada satu jenis produk, yang seharusnya menggunakan metode litelatur. Beberapa
dilakukan diversivikasi untuk menghindari sketsa yang dinilai sesuai dengan tujuan
produk tunggal beredar dan dapat mencegah penelitian kemudian dipilih untuk dibuat
monopoli produk. Penciptaan produk baru desain atau gambar kerja. Sehingga akan
dalam bentuk lampu hias keramik sebagai memudahkan dalam pelaksanaan perwujudan
bagian dari strategi inovasi produk. Inovasi atau produksi produk lampu hias keramik.
yang dicoba seakan akan dilakukan dengan
menciptakan desain lampu hias keramik
dengan penerapan dekorasi motif batik HASIL DAN PEMBAHASAN
tradisional batik parang barong yang di mix (di
jadikan satu) dengan batik kawung. Pilihan ini Batik motif parang barong merupakan baju
dilakukan mengingat saat ini batik sudah kebesaran keraton di jawa, terutama
dikenal oleh dunia dan diakui oleh unesco. Yogyakarta dan Surakarta dan yang boleh
Batik Indonesia menjadi ikon budaya bangsa memakai adalah raja, permaisuri dan putranya.
yang memiliki nilai etnik, keunikan, symbol Kata parang yang berarti parang, yang dalam
serta filosofi yang mendalam. Nilai etnik dan Bahasa jawa berarti pinggiran suatu tebing
lokakitas seni budaya inilah yang perlu yang membentuk pereng yang
dikembangkan, terutama untuk produk produk menghubungkan antara dataran tinggi dengan
kerajinan. Produk kerajinan keramik bermotif dataran rendah yang membentuk garis
batik ini diharapkan dapat diterima oleh diagonal. Beberapa motif parang barong, motif
konsumen yang menginginkan produk yang parang rusak, dan motif parang rusak barong.
Selain itu motif parang barong yang sangat
popular dan memiliki variasi sangat beragam, f. Kuas, untuk penerapan glasir pada
motif lain yang tidak kalah popular dan keramik yang sudah dibakar
memiliki variasi yang batik adalah motif batik biskuit
parang barong. 3. Tahap Pembentukan dengan Teknik
slab/ Lempeng
Perkembangan saat ini, batik terutama
Teknik lempeng ialah pembentukkan
motifnya banyak digunakan atau diterapkan
keramik dengan cara membuat
sebagai dekorasi bagaimana macam macam
lempengan tanah liat dengan ketebalan
produk. Motif batik yang memiliki ciri etnik
yang sama menggunakan slab roller.
atau memiliki khas budaya Indonesia
Hasil lempengan tanah di bentuk
digunakan untuk membuat produk- produk
yang bertemakan etnik baik untuk keperluan
elemen interior seperti lampu hias, aksesoris,
keperluan rumah tangga dan lain lain.
Sentuhan etnik dengan menggunakan motif
batik saat ini pasaran cukup banyak sesuai dengan desain lampu hias lalu
jumlahnya, dan memiliki segmentasi pasar diterapkan dekorasi dan Teknik
tertentu. dekorasi yang digunakan berupa
Pembentukkan produk lampu hias. Proses Teknik dekorasi ukir. Hasil dekorasi
diawal dengan mengidentifikasi kain batik pada lampu hias berupa motif batik
yang bermotif parang barong dan di mix parang barong yang di mix dengan
dengan kawung meliputi bentuk, warna dan batik kawung.
Gambar 1. Pembentukkan Teknik lempeng
sketsa dasar motif selanjutnya lampu hias keramik
mengklasifikasinnya untuk dilakukan
pengembangan dan pembuat desain ornamen 4. Tahap Pembentukkan dengan Teknik
motif batik parang barong. Beberapa Cetak Tuang
rancangan ornament yang telah tercipta Langkah pertama yang dilakukan ialah
selanjutnya dipilih menjadi desain yang akan membuat model cetakan
di terapkan pada keramik. Selanjutnya masuk menggunakan tanah model. Model
ke tahap pembentukkan produk lampu hias disarankan agar padat atau tidak
keramik meliputi. berongga, agar tidak terjadi perubahan
bentuk dan bodynya kuat. Hal yang
1. Tahap Pengolahan Bahan : perlu di hindari dalam model bentuk
Pengelolahan bahan dilakukan dengan bentuk yang rumit.
pengelolahan secara basah, dengan Dekorasi dengan ukiran motif batik
cara : perendaman, pengentalan, parang barong yang di mix dngn batik
pengulian, dan penimpanan kawung pada bodi lampu yang
2. Tahap Persiapan Alat menggunakan alat pisau atau butsir.
a. Slab roller, alat untuk membuat Membuat cetakan lampu hias keramik.
lempengan tanah liat Bahan utamannya yang digunakan
b. Pisau, untuk memotong dalam membuat cetakan model ialah
lempengan tanah liat gypsum. Gypsum yang dipilih karena
c. Penggaris, unyuk mengukur sifatnya yang mampu menyerap air
lempengan tanah liat dan mudah untuk dibaut cetakan, alat
d. Jarum dan butsir, untuk membuat yang di butuhkan antara lain : kuas,
dekorasi pada body lampu sabun deterjen, (sebagai pelumas atau
e. Tungku pembakaran, digunakan pelican), seng, tanah model, dan
untuk membakar pada tahap gunting besi.
pembakaran biskuit dam 5. Tahap Pengeringan
pembakaran glasir Proses pengeringan dilakukan dengan
cara menginginkan hasil cetakan yang
selesai dibuat di ruang terbuka, namun Teknik menggambar
terhindar dari paparan sinar matahari menggunakan alat berupa cating
secara langsung. Hal ini untuk dan bahan lilin malam panas.
menghindar proses pengeringan yang 10. Pemindahan Pola
terlalu cepat yang dapat menyebabkan Dilakukan dengan menggambarkan
karetan pada keramik. komposisi motif batik parang barong
6. Tahap Pembakaran Biskuit yang di mix dengan batik kawung
Proses pembakaran biskuit, sesuai dengan potensi body lampu hias
merupakan proses pembakaran keramik menggunakan pensil.
pertama. Pembakaran biskuit 11. Pencatingan
dilakukan di dalam tungku gas dengan Menggambarkan komposisi motif
suhu 850c batik parang yang di mix dengan batik
7. Tahap Glasir kawung sesuai gambar pola
menggunakan alat canting dan bahan
lilin malam panas.
a. Penyoletan, dilakukan dengan
menerapkan warna napthol di
bagian motif batik parang barong
yang di mix dengan motif batik
Gambar 2. Tahap glasir engan Teknik kuas kawung menggunakan kuas.
pada lampu hias keramik b. Pelorodan, bagian tahap
Tahap glasir, merupakan proses menghilangan lilin malam dengan
pemberian warna pada benda keramik cara menyiramkan air panas atau
yang sudah dibakar biskuit. merebus bagian keramik yang
Pengglasiran ini dilakukan dengan dibatik hingga bersih dari lilin.
Teknik kuas. Teknik kuas dirasa tepat c. Tahap menbubut kayu jati
kerena bagian motif yang akan diberi Produk lampu hias keramik bagian
glasir kecil bawahnya dikombinasikan dengan
8. Tahap Bakar Glasir kayu yang dibubut sebagai alas.
Pembakaran glasir, merupakan d. Tahap Memasang fitting listrik
pembakaran kedua dengan suhu lebih Dalam tahap pemasangan fitting
tinggi yang bertujuan melelehkan menjadikan produk lampu hias
glasir yang telah diterapkan pada keramik yang berfungsin untuk
permukaan keramik. Pembakaran ini hiasan lampu.
dilakukan di dalam tungku gas dengan
suhu 1150C
9. Finishing
a. Tahap penerapanj lempengan
logam
Tahapan penerapan logam dimulai
dengan memindahkan pola motif
batik Parang Barong yang di mix Gambar 3. Tahap membatik lampu hias keramik
a.Perpindahan pola b.pencatingan; c.
sama batik Kawung pada penyoletan; d. pelodoran
lempengan logam. Lalu,
lempengan logam diukir sesuai
pola di atas jabung. Hasil KESIMPULAN
lempengan logam yang sudah
diukir dirapikan dan diterapkan Batik motif parang barong merupakan motif
pada produk lampu hias keramik. terbesar dikraton jawa Surakarta, dan yang
b. Tahap Membatik boleh memakai adalah raja, permaisuri, dan
putrannya. Kata parang berasal dari kata Djomena, N. S. (1990). Batik dan Mitra.
pereng, yang menghubungkan antara dataran Jakarta: Djambatan.
tinggi dengan dataran rendah yang membentuk
Domer, P. (1994). The New Ceramics
garis horizontal. Selain motif parang yang
Trend+Tradition. London: Thames and
sangat popular dan memiliki variasi sangat
Hudson Ltd.
beragam, motif lain yang tidak kalah popular
dan memiliki variasi yang banyak adalah batik Gray, Carole, dan J. M. (2004). No
motif kawung, maka dari itu batik parang TitleVisualizing Research: A Guide to
barong akan di mix dengan motif batik parang. the Research Process in Art and
Simbolisme lain yang terdapat pada motif ini Design. Hants dan Burlington:
adalah dikaitkan dengan jawa “sedulur papat Ashgate Publishing Limited dan
limo pancer “ yang kurang lebih Ashgate Publishing Company.
melambangkan persaudaraan yang berjumlah
empat menghadap pada satu titik di tenggah Hendriyana, H. (2008). Metodologi Penelitian
yang dinggap sebagai pusat kekuatan alam Penciptaan Karya. Bandung: Sunan
semesta. Ambu Pres.

Seperti halnya motif batik parang barong yang Kusrianto, A. (2013). Batik: Filosofi, Motif,
di mix dengan batik kawung juga memiliki dan Kegunaan. Yogyakarta: Andi.
varian atau turunan yang cukup banyak. MS, A. (2005). Ekspor Impor Teori dan
Biasanya motif- motif ini di beri nama Penerapannya: Seri Bisnis
berdasarkan besar kecilnya bentuk bulat atau Internasional No. 13. Jakarta: Penerbit
lonjong, saat ini penerapan batik parang PPM.
barong yang di mix dengan motif batik
kawung pada berbagai produk setelah batik Raharjo, T. (2011). Teko dalam Perspektif Seni
Indonesia diakui oleh unesco sebagai warisan Keramik. Bandung: Rosda.
budaya tak benda, batik langsung menggalami
Suharson, Arif., dan D. A. A. (2011).
booming atau peningkatan produk penjualan.
“Kompsisi Tanah untuk Teknik
Perkembangan saat ini, batik terutama
Reproduksi di Senta Gerabah
motifnya banyak digunakan atau diterapkan
Pagerjurang Klaten Jawa Tengah.”
sebagai dekorasi berbagai macam produk.
Yogyakarta.
Motif batik yang memiliki ciri etnik atau
memiliki ke khasan budaya Indonesia. Susanto, S. (1973). Seni Kerajinan Batik
Indonesia. Yogyakarta: Balai
Penelitian Batik dan Kerajinan,
DAFTAR PUSTAKA Lembaga Penelitian Pendidikan
Industri, Departeman Perindustrian RI
A. Dwita., dan Subiharto, J. (2015).
Penciptaan Seni Kerajinan Keramik
Inovasi Motif Batik Parang dan
Kawung Sebagai Pengembangan
Industri Kreatif Berbasis Seni Budaya
Lokal. Yogyakarta.
Astuti, A. (2008a). Keramik Bahan Cara
Pengerjaan Gelasir. Yogykarta: Arindo
Nusa Media.
Astuti, A. (2008b). Keramik Ilmu dan Proses
Pembuatannya. Yogykarta: Arindo
Nusa Media.

Anda mungkin juga menyukai