Anda di halaman 1dari 3

Terjemahan Tafsir Al Muyassar Surat Al Insan

1. Telah berlalu waktu yang panjang atas manusia sebelum ruh ditiupkan padanya, di mana
saat itu dia bukan merupakan sesuatu apa pun yang dapat disebut, dan tidak diketahui
jejaknya.

2-3. Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari setetes air yang merupakan gabungan
antara sperma laki-laki dan sperma perempaun. Kami mengujinya dengan beban-beban
syariat sesudah itu, karena itu Kami membuatnya mendengar dan melihat agar dia
mendengar ayat-ayat dan melihat bukti-bukti. Sesungguhnya Kami menjelaskan dan
mengenalkan kepadanya jalan hidayah dan kesesatan, kebaikan dan keburukan, agar dia
menjadi Mukmin yang bersyukur atau kafir yang pengingkar.

4. Sesungguhnya Kami menyiapkan bagi orang-orang kafir itu pengikat untuk mengikat kaki-
kaki mereka, belenggu-belenggu untuk membelenggu tangan mereka ke leher mereka, dan
api neraka yang membakar mereka.

5. Sesungguhnya ahli ketaatan dan keikhlasan yang menunaikan hak Allah akan minum
pada Hari Kiamat dari gelas yang berisi khamar yang bercampur dengan wewangian paling
bagus, yaitu air kafur.

6-10. Minuman yang dicampur dengan kafur ini adalah mata air yang darinya para hamba
Allah akan minum, mereka meng-alirkannya sebagaimana mereka kehendaki dengan
mudah. Orang-orang itu dulu di dunia memenuhi apa yang mereka wajibkan atas diri
mereka sendiri berupa ketaatan kepada Allah, mereka takut kepada azab Allah pada Hari
Kiamat yang mudaratnya berat, keburukannya merata dan menyebar atas manusia, kecuali
siapa yang dirahmati Allah. Mereka memberi makan, sekalipun mereka mencintai makanan
itu karena mereka membutuhkannya, kepada orang miskin lemah yang tidak mampu
berusaha yang tidak mempunyai apa yang mencukupinya, anak kecil yang bapaknya mati
sementara dia belum baligh dan tidak berharta, serta tawanan yang ditawan dalam perang
dari kalangan orang-orang kafir dan lainnya. Mereka berkata dalam diri mereka, “Kami
berbuat baik kepada kalian demi mencari ridha dan pahala Allah, kami tidak mencari ganti,
tidak menginginkan pujian dan sanjungan dari kalian. Sesungguhnya kami takut kepada
(azab) Tuhan kami pada suatu hari yang padanya wajah-wajah menjadi muram durja, serta
kening-kening berkerut karena bebannya yang berat dan ketakutannya yang mencekam.”

11-14. Maka Allah melindungi mereka dari kesulitan-kesulitan di hari itu, Allah memberi
mereka kebaikan dan cahaya pada wajah-wajah mereka, serta kebahagiaan dan suka cita
dalam hati mereka. Allah memberi mereka pahala atas kesabaran mereka di dunia dalam
menjalankan ketaatan berupa surga yang agung, di sana mereka makan apa yang mereka
kehendaki, memakai kain sutra yang lembut, bersandar pada ranjang-ranjang yang terhias
dengan kain-kain dan seprai-seprai yang indah. Di sana mereka tidak merasakan panasnya
matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan, pohon-pohon surga dekat kepada mereka,
menaungi mereka, mudah bagi untuk memetiknya.

15-18. Mereka dikelilingi pelayan-pelayan dengan membawa nampan-nampan perak, gelas-


gelas minuman dari kaca, kaca dari perak, para pemberi minum menakarnya dalam batas
yang disukai oleh orang-orang yang meminumnya, tidak lebih, tidak kurang. Orang-orang
baik itu diberi minum di surga dengan sebuah gelas yang penuh dengan khamar yang
dicampur dengan jahe. Mereka minum dari mata air surga yang bernama Salsabila.
Dinamakan demikian, karena airnya aman untuk diminum, mudah ditelan, dan lezat
rasanya.

19. Orang-orang baik itu dikelilingi anak-anak yang keadaan mereka tidak berubah, mereka
melayani orang-orang beriman tersebut. Bila kamu melihat mereka, kamu menyangka
bahwa mereka adalah mutiara-mutiara yang tersebar dan berkilau, karena bersihnya kulit
mereka dan berbinarnya wajah mereka.

20. Bila kamu melihat bagian mana pun dari surga, niscaya kamu melihat kenikmatan yang
tidak bisa dilukiskan, dan kerajaan agung luas yang tidak berbatas.

21. Tubuh mereka menjadi indah dengan pakaian-pakaian yang bagian dalamnya adalah
sutra lembut, sedangkan bagian luarnya adalah sutra tebal, mereka dihiasi dengan
perhiasan dari gelang-gelang perak, di samping semua kenikmatan itu, Tuhan mereka
memberi mereka minuman yang tidak ada noda dan kotoran padanya.

22. Dikatakan kepada mereka, “Sesungguhnya ini disiapkan bagi kalian sebagai balasan
atas amal-amal shalih kalian, dan amal kalian ketika di dunia diridhai dan diterima oleh
Allah.”

23. Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu (wahai Rasul) al-Quran dari sisi Kami agar
kamu mengingatkan manusia dengan apa yang ada padanya berupa janji pahala dan
ancaman siksa, balasan dan hukuman.

24-25. Maka bersabarlah dalam menerima keputusan Tuhanmu yang merupakan takdirNya
dan hukumNya yang merupakan agama, serta berjalanlah di atasnya. Jangan taati orang-
orang musyrik yang tenggelam dalam hawa nafsu atau terbenam dalam kekafiran dan
kesesatan. Teruslah berdzikir menyebut Nama Tuhanmu dan berdoa kepadaNya di pagi dan
sore hari.

26. Dan dari sebagian malam hari tunduklah kepada Tuhanmu dan shalatlah untukNya,
bertahajudlah untukNya dalam waktu yang lama.

27. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu mencintai dunia dan menyibukkan diri
dengannya, mencampakkan usaha untuk meraih akhirat di balik punggung mereka, dan
melalaikan apa yang menjadi sebab keselamatan mereka pada hari yang kesulitannya
besar.

28. Kami telah menciptakan mereka dan membaguskan penciptaan mereka. Bila Kami
berkehendak, Kami dapat membinasakan mereka dan mendatangkan kaum lain yang taat
dan melaksanakan perintah-perintah Allah.

29-31. Sesungguhnya surat ini merupakan nasihat bagi seluruh manusia. Barangsiapa
menginginkan kebaikan bagi dirinya di dunia dan akhirat, tentu dia mengambil iman dan
takwa sebagai jalan yang menyampaikannya kepada ampunan Allah dan ridhaNya. Mereka
tidak menginginkan sesuatu kecuali dengan takdir Allah dan kehendakNya, Mahabijaksana
dalam pengaturan dan perbuatanNya. Allah memasukkan siapa yang Dia kehendaki dari
hamba-hambaNya dalam rahmat dan ridhaNya, mereka adalah orang-orang Mukmin. Allah
menyiapkan bagi orang-orang zhalim yang melampaui batasan-batasan Allah, azab yang
pedih.

Anda mungkin juga menyukai