Di Susun Oleh:
Kelompok 1
Stefani sajangbati (22211023)
Ardy M. manengkey(22211015)
Serafim I Muntuuntu(22211008)
Delon A.A.Tombeng(22211023)
Ayen Katihokang(22211030)
Amos Tenouye(22211021)
Rolius Zalukhu(22211009)
Roy Alfanai(22211042)
PENUTUP
11.10.Kesimpulan .............................................................................................
11.11.Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kematian yang abadi. Pada hari ini manusia dikumpulkan di awan awan permai
sejak fi angkat dari bumi dan akan di hakimi tentang perbuatannya di bumi.
Apabila amalnya bagus maka ia akan dimasukan kedalam surga. Dan apabila
amalnya buruk maka ia akan dimasukkan kedalam neraka.
Tujuan
Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI SURGA
Jenguklah dari tempat kediaman-Mu yang kudus, dari dalam sorga, dan berkatilah
umat-Mu Israel, dan tanah yang telah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah
Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami — suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya. (Ul. 26:15)
TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya
mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. (Ul. 11:4)
Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-
Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan
menjadi perhentian-Ku? (Yes. 66:1)
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga
telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. (Mat. 5:12)
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (Mat. 6:20)
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang
berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan
orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. (Luk. 15:7)
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan
hidup seperti malaikat di sorga. (Mat. 22:30)
Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang
baru, di mana terdapat kebenaran. (2Ptr. 3:13)
9. Taman Firdaus
10. Tempat di mana tidak ada kelaparan, kehausan, panas terik yang
membakar, dan air mata
16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas
terik tidak akan menimpa mereka lagi. 17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah
takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air
kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka. (Why.
7:16-17)
Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan
kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya
dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. (Why. 15:2)
Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk
suaminya. (Why. 21:2)
Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah
Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan
mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.” (Why.
21:3)
14. Tempat di mana tidak ada kematian, perkabungan, ratap tangis, dan
dukacita
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada
lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Why. 21:4)
Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab
kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. (Why.
21:23)
dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak
akan ada lagi di sana; (Why. 21:25)
18. Kota di mana tidak ada sesuatu hal ataupun orang yang tidak suci
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang
melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam
kitab kehidupan Anak Domba itu. (Why. 21:27)
1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal,
dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. 2 Di tengah-
tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon
kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-
pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. 3 Maka tidak akan ada lagi
laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-
hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, (Why. 22:1-3)
Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu
dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan
memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. (Why. 22:5)
DEFINISI NERAKA
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling
gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. (Mat. 25:30)
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan
campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi. (Mat. 22:13)
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam
maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk
di pangkuannya. (Luk. 16:23)
43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau
masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua
tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; 44 (di
tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) (Mrk. 9:43-44)
43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau
masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua
tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; 44 (di
tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) (Mrk. 9:43-44)
Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan
siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah
binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda
namanya. (Why. 14:11)
Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah
kematian yang kedua: lautan api. (Why. 20:14)
Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya
ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku
sangat kesakitan dalam nyala api ini. (Luk. 16:24)
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi
melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke
dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari
penghakiman; (2Ptr. 2:4).
Definisi Keselamatan
Kata ini mengandung makna kemenangan, kesehatan, atau kelangsungan hidup. Kadang
Alkitab juga mempergunakan kata diselamatkan atau keselamatan untuk merujuk pada
kelepasan fisik yang bersifat sementara, seperti misalnya dilepaskannya Paulus dari penjara
(Filipi 1:19).
Lebih sering, kata keselamatan berhubungan dengan kelepasan rohani yang kekal. Ketika
Paulus memberitahu kepala penjara Filipi bagaimana dia dapat diselamatkan, Paulus merujuk
pada keadaan yang kekal (Kisah 16:30-31). Yesus menyamakan diselamatkan dengan
memasuki kerajaan Allah (Matius 19:24-25).
Kita diselamatkan dari apa? Dalam doktrin Kristen mengenai keselamatan, kita diselamatkan
dari “murka”; yaitu dari penghakiman Allah terhadap dosa (Roma 5:9;1 Tesalonika 5:9).
Dosa telah memisahkan kita dari Allah, sementara konsekuensi dosa adalah kematian (Roma
6:23). Keselamatan dalam Alkitab merujuk pada pelepasan dari konsekuensi dosa dan karena
itu termasuk penghapusan dosa.
Siapa yang menyelamatkan? Hanya Allah yang dapat menyingkirkan dosa dan melepaskan
kita dari hukuman dosa (2 Timotius 1:9; Titus 3:5).
Secara khusus, kematian Yesus di atas salib dan kebangkitanNya itulah yang menghasilkan
keselamatan kita (Roma 5:10; Efesus 1:7). Kitab Suci jelas menyatakan bahwa keselamatan
diberikan sebagai anugerah, hadiah yang kita tidak layak dapatkan dari Allah (Efesus 2:5, 8),
dan hanya tersedia melalui iman di dalam Yesus Kristus (Kisah 4:12)
Bagaimana kita menerima keselamatan? Kita diselamatkan melalui iman. Pertama-tama kita
mesti mendengar Injil – kabar baik mengenai kematian dan kebangkitan Yesus (Efesus 1:13).
Kemudian kita mesti percaya – menerima Yesus secara penuh (Roma 1:16). Hal ini meliputi
pertobatan, perubahan pikiran mengenai dosa dan Kristus (Kisah 3:19), dan berseru kepada
nama Tuhan (Roma 10:9-10, 13).
Definisi doktrin Kristen mengenai keselamatan berbunyi: “Pelepasan rohani dan kekal yang
Allah secara langsung anugrahkan kepada mereka yang menerima syarat-syaratnya untuk
bertobat dan beriman di dalam Yesus Kristus.”
Keselamatan hanya tersedia melalui iman kepada Yesus saja (Yohanes 14:6; Kisah 4:12), dan
hanya bergantung kepada penyediaan, kepastian dan jaminan dari Allah semata-mata.
Definisi Dosa
Dosa, dari sudut pandang teologi Kristen, adalah pelanggaran cinta kasih terhadap Tuhan atau
sesama yang dapat mengakibatkan terputusnya hubungan antara manusia dengan Allah.
Utamanya, dosa disebabkan karena manusia mencintai dirinya sendiri atau hal-hal lain
sedemikian rupa sehingga menjauhkan diri dari cinta terhadap Allah.
Dosa juga di pandang sebagai perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, baik itu
melalui pikiran, perkataan, perbuatan manusia.
Kata istilah dosa dalam perjanjian lama, jika dilihat dari Perjanjian Lama [Ibrani], maka
bisa ditemukan 8 buah kata yang menunjukkan istilah dalam dosa, yakni:
Kata istilah dosa dalam perjanjian baru, sementara dalam Perjanjian Baru, bisa
ditemukan 12 kata yang menunjukkan istilah dari dosa, yakni:
Dengan melihat begitu banyak kata yang memperlihatkan istilah dosa dalam Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru, maka menyusun pengertian dosa tidak bisa dilakukan dengan mudah.
Namun dari hasil eksplorasi pada Alkitab, bisa ditemukan tentang beberapa pengertian dosa
tersebut.
Untuk bangsa Israel memiliki arti kesesatan yakni mereka yang sudah menentukan pilihan
jalannya sendiri. Dosa ini mengartikan tindakan pemberontakan dan ini menjadi sebuah
perumpamaan yang ditujukan untuk umat Israel. (baca juga: SAKRAMEN BAPTIS)
Dalam Perjanjian Baru, dosa mengartikan keluncasan atau tidak mengenai sasaran atau
hamartia. Hamartia sendiri memiliki makna yang cukup luas melebihi dari kata adikia atau
kejahatan. Sebetulnya, kata tersebut tidaklah mengartikan kejahatan, tetapi hanya sebuah
kesalahan atau pengaruh dari takdir.
Dalam kata parabasis yang memiliki arti melangkah ke samping merupakan perilaku
menyimpang dari jalan kebenaran dan sering diterjemahkan menjadi pelanggaran. Kata yang
berhubungan dengan ini adalah anomia yang memberi ketegasan jika moral hanya diberikan
untuk penghuni surga dan moral sendiri tidak bisa di reduksi. Keluncasan dalam tingkat
tertentu menjadi sebuah tindakan atau perbuatan yang tidak bisa di toleransi oleh Allah
sehingga disebut juga dengan durhaka.
Di dalam Alkitab, Tuhan membuat perbandingan dosa dengan penyakit lepra atau kusta.
Orang yang sudah menderita lepra atau kusta maka akan tampak putih pada kulit yang
semakin lama akan semakin menyebar lalu membuat beberapa bagian tubuh lepas dengan
sendirinya. Penderita kusta ini juga dikatakan najis apabila ia sembuh dari penyakit tersebut.
Ini memberikan arti jika menyembuhkan kulit saja belum cukup karena akarnya berada di
dalam kulit. Begitu pun dengan dosa perkataan dan tindakan yang jahat hanya menjadi gejala
dari akar penyakit alamiah kita sebagai manusia dan Yesus menjadi satu-satunya penyembuh
dari segala pengobatan. (baca juga: PANDANGAN KRISTEN TENTANG PERCERAIAN )
Allah juga menggambarkan dosa yang diperbuat umat-Nya selayaknya seperti penyakit yang
akan berpengaruh pada kepala yakni pikiran yang salah, hati yakni emosi yang salah dan juga
kaki yakni tindakan yang salah. Dosa diawali dari pikiran kita dengan menerima sesuatu yang
salah dari penglihatan, pendengaran dan sebagainya. Ini lalu menyebar ke hati atau perasaan
dan dari perasaan tersebut maka akan dihasilkan perbuatan atau perkataan jahat yang
mengandung dosa sehingga membuat tubuh kita menjadi najis.
Dalam Roma 1:18-32 tertulis, Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala
kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman (18).
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran,
sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Ayat ini memberi pengertian
dosa merupakan tindakan kejahatan dan juga pikiran yang jahat tidak peduli percaya
atau tidak percaya orang tersebut dengan Allah.
Dalam Alkitab juga memberi penjelasan jika dosa adalah bentuk penolakan manusia
pada Allah. Dalam hal ini juga termasuk diantaranya tidak percaya dengan kebenaran
yang Tuhan berikan, menolak kasih yang diberikan Tuhan dan melakukan
pemberontakan terhadap kuasa Tuhan. [Y 1:4,11], “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu
OH
Dosa juga berarti tidak percaya dengan kebenaran yang sudah Tuhan berikan. Di saat
Tuhan berkata pada kita secara langsung atau dari Firman yang sudah tertulis dalam
Alkitab, kita melakukan penolkaan untuk percaya akan hal tersebut. Ini mengartikan
jika kita sudah jatuh dalam dosa karena tidak percaya dan bahkan di akhir jaman,
masih banyak orang yang akan menolak Yesus sekaligus mengatakan jika Injil
hanyalah sebuah karangan saja.
Pengertian dosa menurut Alkitab dalam Alkitab juga memberikan arti meninggalkan
Tuhan lalu memutuskan untuk keluar dari tujuan yang sudah Tuhan tetapkan sehingga
akan kehilangan kemuliaan dalam hidup. Meninggalkan Tuhan juga berarti menuju
jalan yang salah karena tidak sesuai dengan perintah Tuhan, tidak tepat sasaran karena
tujuan hidup yang dijalani sudah tidak sesuai dengan rencana Allah dan juga tidak
memenuhi standar sebab tidak bertanggung jawab dengan semua yang sudah Tuhan
berikan pada kita berupa waktu, keahlian dan juga moral.
Demikian ulasan dari kami mengenai pengertian dosa jika dilihat dari Alkitab.
Apapun bentuknya dan seberapa kecil dosa yang terbuat, ini tetap merupakan hal yang
tidak disukai Allah. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita sebagai umat untuk selalu
berusaha untuk menghindar dari perbuatan dosa.
BABlll
KESIMPULAN
Allah adalah sumber keselamatan dan sayang akan umat-Nya. Keselamatan akan diperoleh
apabila setiap orang memiliki keterbukaan hati untuk menanggapi keselamatan dan kasih
yang Allah tawarkan. .Dalam Perjanjian Lama, keselamatan sering dinyatakan dengan
sesuatu yang nyata seperti kemenangan dalam pertempuran dan berlimpahnya hasil panen.
Sedangkan keselamatan di dalam Perjanjian Baru bermakna kehadiran Yesus Kristus untuk
meneruskan karya keselamatan Allah. Semua yang dilakukan Yesus semata-mata
berdasarkan cinta dan kepedulian-Nya yang tak kenal batas terhadap seluruh umat-Nya dan
dosa adalah pikiran, sikap dan perbuatan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan
kehendak dan perintah Allah. Dosa juga berarti pelanggaran terhadap hukum Tuhan.
Demikian di dalam Surat Roma menarasikan mengenai kekristenan untuk berefleksi
menggenai anggapan Allah yang berimbas mengenai anggapan tentang dosa. ya sebagai
tujuan.Jadi Marilah kita berbuat baik dan mengikuti setiap apa yang di printakan dan ikut
pikul salib Yesus agar kita bisa masuk surga seperti yang Tuhan janjikan kepada kita
manusia.Jangan sampai kita jatuh dalam dosa sehinggah Tuhan murka dan kita di buang ke
neraka seperti yang sudah di paparkan di atas.
Sekian Trimakasih
REFRENSI:
https://studibiblika-id.cdn.ampproject.org/v/s/studibiblika.id/2019/08/02/surga-
neraka-dalam-alkitab/amp/?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16687477457051&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fstudibiblika.id%2F2019%2F08%2F02%2Fsurga-neraka-dalam-alkitab
%2F
https://tuhanyesus.org/apa-arti-keselamatan-menurut-alkitab
https://www.sarapanpagi.org/dosa-menurut-alkitab-vt7985.html
https://www.jw.org/id/ajaran-alkitab/pertanyaan/apa-dosa-itu/