Deli Serdang
Humbang Hasundutan
Nias Barat
Pematangsiantar
Karo
Gunungsitoli
Tapanuli Tengah
Toba Samosir
Nias Selatan
Serdang Bedagai
Padang Lawas
Labuhan Batu
Asahan
Labuanbatu Utara
Nias Utara
Tebing Tinggi
Medan
Padangsidimpuan
Dairi
Langkat
Batu Bara
Labuhanbatu Selatan
Tapanuli Selatan
Samosir
Sibolga
Tapanuli Utara
Simalungun
Pakpak Bharat
Binjai
Mandailing Natal
Tanjungbalai
2022
Berdasarkan data tersebut diketahui pada tahun 2022 jumlah pendudk miskin di
kabupaten Deli Serdang menempati posisi ke 3 sebesar 85,28 ribu jiwa. Dari data tersebut dapat
disimpulakan bahwa masih tingginya jumlah penduduk miskin di kabupaten Deli Serdang.
Angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat banyak penduduk yang pendidikan nya di bawah
SD/sederajat. Salah satu penyebab utamanya adalah terjadinya putus sekolah di kabupaten Deli
Serdang. Selanjutnya analisis trend meningkatnya angka putus sekolah kab. Deli Serdang.
Grafik 2. Analisis Trend Angka Putus Sekolah Kab. Deli Serdang
2,5
1,91
2
1,36
1,5 1,13 1,19
1
0,5
0
2018 2019 2020 2021 2022
Opportunities 1. Dalam hal ini dapat memanfaatkan 1. Pemerintah daerah dapat mengalokasikan
1. Kemitraan dengan Pihak Eksternal: kemitraan dengan perusahaan atau sumber daya yang lebih besar untuk
Pemerintah daerah dapat menjalin organisasi untuk mengembangkan meningkatkan fasilitas pendidikan di
kemitraan dengan perusahaan atau program-program pendidikan yang Kabupaten Deli Serdang. Ini termasuk
organisasi untuk memberikan peluang melibatkan siswa. Program-program peningkatan fasilitas sekolah seperti
magang atau pendidikan vokasional seperti magang atau pendidikan perpustakaan, laboratorium, dan sarana
kepada siswa, sehingga dapat vokasional dapat memberikan pendukung lainnya. Investasi yang tepat
meningkatkan keterampilan mereka dan kesempatan bagi siswa untuk dalam infrastruktur pendidikan dapat
mengurangi angka putus sekolah. mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara
2. Program Kesadaran Pendidikan: Melalui pengetahuan yang relevan dengan dunia keseluruhan dan memberikan lingkungan
kampanye yang tepat, kesadaran kerja. Hal ini dapat membantu yang lebih baik bagi siswa.
masyarakat tentang pentingnya meningkatkan rata-rata lama sekolah 2. Kabupaten Deli Serdang dapat
pendidikan dapat ditingkatkan, yang dengan memberikan motivasi tambahan meluncurkan program pelatihan dan
dapat mendorong siswa untuk mengikuti kepada siswa dan mengurangi angka pengembangan yang terfokus pada guru-
pendidikan lebih lama. putus sekolah. guru di daerah tersebut. Melalui pelatihan
2. Dapat meluncurkan kampanye atau yang memadai, guru dapat meningkatkan
program kesadaran pendidikan yang keterampilan mereka dalam mengajar dan
ditujukan kepada masyarakat dan siswa. memberikan pengajaran yang lebih
Melalui pendekatan ini, kesadaran akan berkualitas kepada siswa. Ini akan
pentingnya pendidikan dapat membantu meningkatkan motivasi siswa
ditingkatkan, dan orang tua serta siswa untuk tetap bersekolah lebih lama dan
dapat lebih memahami manfaat jangka mengurangi angka putus sekolah.
panjang dari melanjutkan pendidikan. 3. Pemerintah daerah dapat mengadakan
Kesadaran yang meningkat dapat kampanye kesadaran masyarakat yang
membantu mengurangi angka putus bertujuan untuk meningkatkan
sekolah dan mendorong siswa untuk pemahaman masyarakat tentang
mengambil bagian dalam pendidikan pentingnya pendidikan. Kampanye ini
lebih lama. dapat menyasar orang tua, keluarga, dan
3. Pemerintah daerah dapat masyarakat secara luas. Melalui
mengembangkan program-program pendekatan ini, kesadaran akan manfaat
bantuan yang lebih luas dan terstruktur pendidikan dan dampak negatif dari putus
untuk membantu siswa yang mengalami sekolah dapat ditingkatkan, dan
kesulitan ekonomi dalam melanjutkan masyarakat dapat berperan aktif dalam
pendidikan mereka. Ini bisa termasuk mendorong siswa untuk tetap bersekolah.
bantuan keuangan, beasiswa, atau
program pemberdayaan ekonomi yang
dapat membantu mengurangi tekanan
ekonomi pada keluarga dan
memungkinkan siswa untuk tetap
bersekolah lebih lama.
3. Sumber Daya:
• Diperlukan personel yang terampil dan berpengetahuan dalam bidang pendidikan untuk
melaksanakan kebijakan dan program-program terkait. Ini termasuk guru, staf sekolah,
petugas pendidikan, dan anggota tim kerja. Sumber daya manusia yang berkualitas juga
harus dilibatkan dalam pelatihan dan pengembangan kapasitas.
• Diperlukan anggaran yang memadai untuk mendukung implementasi kebijakan,
termasuk pembiayaan infrastruktur pendidikan, program beasiswa, pelatihan, peralatan
pendidikan, dan kegiatan lainnya. Sumber daya keuangan dapat berasal dari pemerintah
daerah, dana pendidikan, sponsor, atau mitra lainnya.
• Penggunaan teknologi pendidikan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
implementasi kebijakan. Oleh karena itu, sumber daya teknologi seperti perangkat
keras, perangkat lunak pendidikan, akses internet, dan pelatihan teknologi harus
dipertimbangkan dan dialokasikan.
Perencanaan Evaluasi
Perencanaan evaluasi yang baik akan menjadi landasan penting dalam memantau dan
mengevaluasi kemajuan serta efektivitas implementasi kebijakan rata-rata lama sekolah dalam
memenuhi pelaksanaan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Deli Serdang. Evaluasi ini
bertujuan untuk mengukur pencapaian target, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
kebijakan, serta mengevaluasi dampak yang telah tercapai. Dalam perencanaan evaluasi, akan
ditentukan indikator yang relevan, metode pengumpulan data yang tepat, serta jadwal dan
prosedur pelaksanaannya. Data awal akan dikumpulkan untuk memahami situasi pendidikan
sebelum implementasi kebijakan, dan kemudian data tersebut akan dianalisis secara
komprehensif untuk mengevaluasi kemajuan dan pencapaian. Hasil evaluasi akan
diinterpretasikan dengan cermat, kemudian disusun dalam laporan yang jelas dan mudah
dipahami. Hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar untuk mengambil keputusan kebijakan
yang berdasarkan bukti dan mengidentifikasi tindakan perbaikan yang perlu dilakukan.
Evaluasi yang berkelanjutan dan melibatkan pemangku kepentingan akan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang keberhasilan implementasi kebijakan dan membantu
dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Deli
Serdang.
Penutup
Dalam memenuhi pelaksanaan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Deli Serdang,
analisis rata-rata lama sekolah (RLS) telah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman yang terkait. Rekomendasi kebijakan yang diperlukan meliputi peningkatan
kualitas pendidikan, peningkatan aksesibilitas, pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama
antara pemangku kepentingan. Evaluasi yang berkelanjutan akan membantu memantau
kemajuan dan mengidentifikasi area perbaikan. Dengan upaya bersama dan komitmen yang
kuat, diharapkan Kabupaten Deli Serdang dapat berhasil memenuhi wajib belajar 12 tahun,
meningkatkan kesempatan pendidikan, dan mendorong perkembangan sosial dan ekonomi
yang berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Arofah, I., & Rohimah, S. (2019). Analisis Jalur Untuk Pengaruh Angka Harapan Hidup,
Harapan Lama Sekolah, Rata-Rata Lama Sekolah Terhadap Indeks Pembangunan
Manusia Melalui Pengeluaran Riil Per Kapita Di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal
Saintika Unpam: Jurnal Sains Dan Matematika Unpam, 2(1), 76.
Asmara, Y. R. I., & Sukadana, I. W. (2016). Mengapa Angka Putus Sekolah Masih
Tinggi?(Studi Kasus Kabupaten Buleleng Bali). EJ. EP Unud. https://ojs. unud. ac.
id/index. php/eep/article/download/23557/16727.
Dewi, N. A. K., Zukhri, A., Dunia, I. K., & Erg, M. (2014). Analisis faktor-faktor penyebab
anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Kecamatan Gerokgak tahun
2012/2013. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 4(1).
Hutabarat, D. (2018). Pengaruh Angka Harapan Hidup, Rata-Rata Lama Sekolah,
Pengeluaran Rill Perkapita, Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengangguran Terhadap
Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Sumatera Utara (Doctoral dissertation,
Universitas Sumatera Utara).
Mahya, A. J., & Widowati, W. (2021). Analisis Pengaruh Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-
Rata Lama Sekolah, Dan Pengeluaran Per Kapita Terhadap Indeks Pembangunan
Manusia. Prismatika: Jurnal Pendidikan Dan Riset Matematika, 3(2), 126-139.
Margiyanti, I., & Maulia, S. T. (2023). Kebijakan Pendidikan Implementasi Program Wajib
Belajar 12 Tahun. Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris, 3(1), 199-208.
Sabrina, R. (2021). Konsep dan Rancangan Pembangunan Kampung Beasiswa Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Inovasi Vol.18 No.2, Oktober 2021. Badan
Penelitiandan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara, Medan.
Sinaga, P. P., & Sitorus, J. R. H. (2022, November). Pengaruh Sosial Ekonomi, Demografi dan
Kesehatan Mental Terhadap Status Putus Sekolah Pada Usia SMA di Sumatera Utara
Tahun 2021. In Seminar Nasional Official Statistics (Vol. 2022, No. 1, pp. 713-722).