Anda di halaman 1dari 51

CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM BIDANG BINKESMAS

TRIWULAN ……. TAHUN ……..

TAR- PILOLODAA KOTA BARAT


NO INDIKATOR
GET S C % S
1 2 3 4 5 6
PROGRAM PROMKES
1 Persentase posyandu aktif 100
2 Rasio posyandu per 100 balita 1
3 Cakupan kelurahan melaksanakan SMD 100
4 Cakupan Kelurahan melaksanakan MMD
5 Penginputan Aplikasi Komdat Promkes
6 Kelurahan yang telah melakukan kegiatan Germas
Kelurahan yang telah menerapkan kebijakan berwawasan
7 kesehatan
Pelaporan PHBS
1 Cakupan Sekolah yang telah dilakukan survey
2 Pelaksanaan CTPS
3 Kantin Sehat
4 Olah Raga
5 PSN
6 Tidak Merokok
7 Menimbang BB / TB
8 Membuang sampah pada tempatnya
9 Sekolah dengan status sehat

PROGRAM KIA KB
1 Angka lahir mati per 1000 kelahiran 3
2 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup 1
3 Cakupan kunjungan ibu hamil pertama (K1) 100
4 Cakupan kunjungan ibu hamil keempat (K4) 98
5 Cakupan kunjungan ibu hamil keenam (K6) 96
6 Cakupan Ibu Hamil Dilayani Standar (SPM) 100
Ketersediaan alat kesehatan mendukung SPM 1
7 Cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan 100
8 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 100
9 Cakupan kunjungan pertama ibu nifas (KF1) 100
10 Cakupan kunjungan lengkap ibu nifas (KF Lengkap) 90
11 Cakupan Ibu Bersalin dilayani standar (SPM) 100
Ketersediaan alat kesehatan mendukung SPM 2
12 Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 100
13 Cakupan ibu hamil mendapatkan TTD (90 tablet) 100
14 Cakupan ibu hamil mengonsumsi TTD (90 tablet) 90
15 Cakupan peserta KB aktif metode modern (Kondom) 60
16 Cakupan peserta KB aktif metode modern (Suntik) 60
17 Cakupan peserta KB aktif metode modern (Pil) 60
18 Cakupan peserta KB aktif metode modern (AKDR) 60
19 Cakupan peserta KB aktif metode modern (MOP) 60
20 Cakupan peserta KB aktif metode modern (MOW) 60
21 Cakupan peserta KB aktif metode modern (Implan) 60
22 Cakupan peserta KB aktif metode modern (MAL) 60
23 Cakupan peserta KB aktif 100
24 Cakupan Pasangan Usia Subur dengan 4T peserta KB 100
25 Cakupan Pasangan Usia Subur dengan ALKI peserta KB 100
26 Cakupan peserta KB pasca persalinan (Kondom) 60
27 Cakupan peserta KB pasca persalinan (Suntik)) 60
28 Cakupan peserta KB pasca persalinan (Pil) 60
29 Cakupan peserta KB pasca persalinan (AKDR) 60
30 Cakupan peserta KB pasca persalinan (MOP) 60
31 Cakupan peserta KB pasca persalinan (MOW) 60
32 Cakupan peserta KB pasca persalinan (Implan) 60
33 Cakupan peserta KB pasca persalinan (MAL) 60
34 Cakupan peserta KB pasca persalinan 100
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi kebidanan yang
100
35 ditangani
36 Persentase komplikasi dalam kehamilan 5
37 Persentase komplikasi dalam persalinan 5
38 Persentase komplikasi pasca persalinan (nifas) 5
39 Persentase komplikasi pada neonatus (BBLR) 5
40 Persentase komplikasi pada neonatus (Asfiksia) 5
41 Persentase komplikasi pada neonatus (Infeksi) 5
42 Persentase komplikasi pada neonatus (Tetanus Neonatoru 5
43 Persentase komplikasi pada neonatus (Kelainan Kongenital 5
44 Persentase komplikasi pada neonatus (COVID-19) 5
45 Persentase komplikasi pada neonatus (Lain-lain) 5
46 Persentase komplikasi pada neonatus 5
47 Angka Kematian Neonatal (0-28 hari) per 1000 kelahiran 2
48 Angka Kematian Bayi (0-11 bulan) per 1000 kelahiran hid 2
49 Angka Kematian Balita (0-59 bulan) per 1000 kelahiran hi 2
50 Persentase bayi dengan BBLR 20
51 Persentase bayi prematur 5
52 Cakupan kunjungan neonatal 1 kali (KN1) 100
53 Cakupan kunjungan neonatal 3 kali (KN Lengkap) 90
54 Cakupan bayi baru lahir dilakukan Skrining Hipotiroid Ko 100
55 Cakupan bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini 100
56 Cakupan Bayi Baru Lahir dilayani standar (SPM) 100
Ketersediaan alat kesehatan mendukung SPM 3
57 Cakupan bayi usia < 6 bulan mendapat ASI ekskluisf 60
58 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 95
59 Cakupan pemberian vitamin A pada bayi 6-11 bulan 100
60 Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita 12-59 bula 100
61 Cakupan pemberian vitamin A pada balita 6-59 bulan 100
62 Cakupan balita memiliki Buku KIA 100
63 Cakupan balita dipantau pertumbuhan dan perkembangan 100
64 Cakupan balita dilayani SDIDTK 80
65 Cakupan balita dilayani MTBS 100
66 Penginputan Komdat Kesga 100
Penginputan Aplikasi Maternal Perinatal Death 100
67 Notification (MPDN)
Penginputan Aplikasi Sistem Informasi Maternal 100
68 Neonatal (SIMATNEO)
69 Penginputan Aplikasi e- Kohort KIA 100

PROGRAM GIZI
1 Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S) 80
2 Cakupan balita di layani standar (SPM) 100
Ketersediaan alat kesehatan mendukung SPM 4
3 Persentase balita berat badan kurang/Underweight (BB/U) 5
4 Persentase balita pendek/Stunting(TB/U) 14
5 Persentase balita gizi kurang/Wasting (BB/TB : < -2 s.d -3 SD) 7
6 Persentase balita gizi buruk/Several Wasting (BB/TB : < -3 SD)
7 Cakupan calon pengantin mendapat layanan kesehatan 90
8 Persentase calon pengantin perempuan anemia 5
9 Persentase calon pengantin perempuan gizi kurang 5
10 Cakupan ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil sesuai stand 100
11 Cakupan pelaksanakan orientase P4K
12 Cakupan ibu balita yang mengikuti kelas ibu balita 30
13 Cakupan balita yang dilakukan SDIDTK 80
14 Cakupan balita yang ikut kelas MTBS 80
15 Cakupan remaja yang mengikuti kegiatan kesehatan remaj 80
Persentase remaja putri yang mengkonsumsi tablet
90
16 tambah darah
17 Penginputan Aplikasi Sistem Informasi Gizi Terpadu 100
KOTA BARAT DUNGINGI KOTA TENGAH KOTA SELATAN HULONTHALANGI
C % S C % S C % S C % S C %
KOTA TIMUR KOTA UTARA SIPATANA KOTA GORONTALO
S C % S C % S C % S C %
AIA
N
INDI
KAT
TRI
OR
WU
PRO
LAN
GRA
…….
M
TAH
BID
UN
ANG
……..
P2P
LNO INDIKATOR TARGET PILOLODAA KOTA BARAT
S C % S C
PROGRAM SURVEILANS DAN IMUNISASI
1
2
3
4
5
6
7 Cakupan imunisasi
Cakupan imunisasi Td5Td1
Td2
Td3
Td4
Td1
Td2+
Td2 pada
pada ibu
ibu hamil
wanita
ibuhamil
padawanita usia subur
usia
hamil subur (15-
(15- 85
85
8 Cakupan Td3
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 tahun)imunisasi
Cakupan
39 tahun)
Cakupan
39 imunisasi
tidak ibu
kelurahan
tidak ibu
hamil dan
imunisasidan
Td4
Td5
hamil
pada
hepatitis
hamil
Universal
tidak
lanjutan ibu
wanita
B0 (B
Child
hamil
usia
Nol) subur
<0-7
24
1-7
Immunization
DPT-HB-Hib
campak rubela
jam(15-
hari
4 kelompok
pada
2pada
pada
(UCI)
anak
85
85
85
90
21
22
23
24
25
26
27 39
pada
bayitahun)
Cakupan
Cakupanbayi hamil
vaksinasi
imunisasi
vaksinasi BCG
tidak
COVID-19
campak
dasar
COVID-19 pada
DPT-HB-Hib
Polio 4 ibu
padabayi
hamil
dosis
rubela
lengkapdosis 1
3bayi
padapada
pada
1
pada
2 padabayi
bayi
bayikelompok 90
90
28
29
30
31
32
33
34 Cakupan
usia di
Cakupan
Ketersediaan
anak
umur usia
6-11 vaksinasi
bawah
di dua
penduduk
alat
bawah
tahun COVID-19
tahun
usia
kesehatan
dua 15-59
tahun dosis
tahun2
mendukung pada kelompok
mendapat
SPM 6 0
60
60
35
36 umur
PROGRAM
Cakupan 12-17
Penginputan
18-59
Persentase
≥≥ 60
Persentase
6-11
12-17
18-59 Aplikasiusia
tahun
penderita
tahun
penyandang
tahun
PENYAKIT
perempuan
tahun PWS
hipertensi
DM
MENULAR
usia Imunisasi
mendapatkan
yang
30-50DANmendapatkan
TIDAK
tahun MENULAR
yang
2
4
1
6 umur
Persentase
pelayanan
Persentase
pelayanan
60perempuan
Ketersediaan penduduk
tahun
klien
IVA IVA
yang
alatpositif
skrining
klien
tumor yang
kesehatan dan
usia
positif
kesehatandan
kesehatan 30-50
15-59yang
dicurigai
curiga
dicurigai
curiga
sesuai
tahun
tahun
30−50 kanker
sesuai
kanker
kanker
standar
yang
berisiko
tahun
mendapatkan
kanker
mendukung dengan
leher
SPM 9 rahim
8
leher
standar
payudara
payudara
(SPM) rahim
(SPM)
yang
100
100
100
3
8
10
12
5
7
14 pelayanan
ditemukan
dilakukan
IVA positif kesehatan
tumor/benjolan
deteksi dini
(kumulatif sesuai
3kanker
tahunan)
hipertensi standar
pada
leher
payudara (SPM)
payudara
rahim (IVA)
(Sadanis ) 30
100
5
100
16
9
11
18
13
20 krioterapi
Penginputan
Prevalensi
(kumulatif
yang dirujuk
(kumulatif
Prevalensi
dirujuk (kumulatif
dalam
penyakit
3 tahunan)
kanker
penderita
3 per
tahunan)
penyakit
kecelakaan 3 tahunan)
Aplikasi
diabetes
1.000
jantung
stroke
gagal Sistem
melitus
penduduk
ginjal Informasi 30
30
10
15
17
19 (kumulatifTodak3 tahunan) 100
21 Penyakit Menular (SIPTM)
Persentase orang terduga TBC mendapatkan
22 100
pelayanan tuberkulosis sesuai standar (SPM)

Ketersediaan alat kesehatan mendukung SPM 11


23 Cakupan penemuan dan pengobatan kasus
tuberkulosis (Treatment Coverage TBC) 100

24 Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak 100

25 Angka Kesembuhan (Cure Rate) tuberkulosis paru


terkonfirmasi bakteriologis 100

Angka Pengobatan Lengkap (Complete Rate) semua


26 kasus tuberkulosis 100

27 Angka Keberhasilan Pengobatan (Succsess Rate)


semua kasus tuberkulosis 100

Persentase kematian tuberkulosis selama masa


28 pengobatan tuberkulosis 0

29 Penginputan dalam Aplikasi Sistem Informasi


Tuberkulosis Terpadu (SITT)

30 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 60

31
Persentase balita yang diberikan tatalaksana standar 100

32 Jumlah kasus baru HIV 0.5

33
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV
mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai 100
standar (SPM)

Ketersediaan alat kesehatan mendukung SPM 12

34 Persentase ODHIV baru mendapat pengobatan ARV 100

35
Persentase kasus diare semua umur yang dilayani 100

36 Persentase kasus diare balita yang dilayani 100

37 Persentase kasus diare semua umur mendapat


100
oralit

38 Persentase kasus diare balita mendapat oralit 100


39
Persentase kasus diare balita mendapat zinc 100

40 Persentase ibu hamil diperiksa HBsAg 100

41 Persentase ibu hamil diperiksa HBsAg dengan hasil


5
reaktif
Persentase bayi yang lahir dari ibu HBsAg reaktif
42 5
mendapat HbIg < 24 jam
43 Persentase bayi yang lahir dari ibu HBsAg reaktif
5
mendapat HbIg ≥ 24 jam
Persentase bayi yang lahir dari ibu HBsAg reaktif 5
44
mendapat HbIg (< 24 jam + ≥ 24 jam)
45 Angka penemuan kasus baru kusta (New Case
10
Detection Rate/NCDR) per 100.000 penduduk

46 Persentase kasus baru kusta cacat tingkat 0 5

47
Persentase kasus baru kusta cacat tingkat 2 5

48 Persentase penderita kusta anak < 15 tahun 5

49 Persentase penderita kusta anak < 15 tahun dengan


5
cacat tingkat 2

50 Angka cacat tingkat 2 per 1.000.000 penduduk 5

51
Angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk 5

Persentase penderita kusta selesai berobat/ Release


52 80
From Treatment (RFT) Rate Pausi Basiler (PB)
53 Persentase penderita kusta selesai berobat/ Release
80
From Treatment (RFT) Rate Multi Basiler (MB)

Penginputan dalam Aplikasi Sistem Informasi dan


54
Pelaporan Program P2 Kusta
55 AFP Rate (Non Polio) per 100.000 penduduk usia <
2
15 tahun

56 Case Fatality Rate Difteri 0

57
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0

Incidence Rate Suspek Campak per 100.000


58 0
penduduk
59 Persentase Kejadian Luar Biasa (KLB) di
100
desa/kelurahan yang ditanggulangi <24 jam
Angka Kesakitan DBD (Incidence Rate) per 100.000
60 10
penduduk
61
Case Fatality Rate (CFR) DBD 0

Persentase suspek malaria yang dikonfirmasi


62 10
laboratorium
63 Persentase malaria positif yang mendapat
10
pengobatan standar
Angka kesakitan malaria (Annual Parasite
64 10
Incidence/API) per 1.000 penduduk
65
Case Fatality Rate (CFR) malaria 0

Penginputan dalam Aplikasi Sistem Informasi


66
Surveilans Malaria (SISMAL)
67
Jumlah kasus kronis filariasis tahun sebelumnya 0

68 Jumlah kasus kronis filariasis baru ditemukan 0

69
Jumlah kasus kronis filariasis yang pindah 0

70 Jumlah kasus kronis filariasis yang meninggal 0

71
Jumlah seluruh kasus kronis filariasis 0

72 Prevalensi TB 10

73
Prevalensi HIV 10

74 Prevalensi DBD 10

75
Angka kesembuhan (RR) COVID-19 100

76 Angka kematian (CFR) COVID-19 100

77 Proporsi kasus COVID-19 pada kelompok umur 0-4


0
tahun
Proporsi kasus COVID-19 pada kelompok umur 5-6
78 0
tahun
79 Proporsi kasus COVID-19 pada kelompok umur 7-14
0
tahun
Proporsi kasus COVID-19 pada kelompok umur 15-
80 0
59 tahun
81 Proporsi kasus COVID-19 pada kelompok umur ≥ 60
0
tahun

PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

1 Persentase sarana air minum yang diawasi/diperiksa 100


kualitas air minumnya sesuai standar (aman)

2
Persentase KK dengan akses sanitasi aman 100

3 Persentase KK dengan akses sanitasi layak sendiri 100

4
Persentase KK dengan akses sanitasi layak bersama 100
5 Persentase KK dengan akses sanitasi belum layak 100

6
Persentase KK dengan BABS tertutup 100

7 Persentase KK dengan BABS terbuka 0

8 Persentase KK dengan Stop Buang Air Besar


100
Sembarangan (SBS)
Persentase KK dengan akses terhadap fasilitas
9 100
sanitasi yang layak
10
Persentase kelurahan dengan Stop BABS (SBS) 100

Persentase KK dengan Cuci Tangan Pakai Sabun


11 100
(CTPS)
12 Persentase KK dengan pengelolaan air minum dan
100
makanan rumah tangga (PAMMRT)
Persentase KK dengan pengelolaan sampah rumah
13 80
tangga (PSRT)
14 Persentase KK dengan pengelolaan limbah cair
80
rumah tangga (PLCRT)

15 Persentase kelurahan dengan 5 pilar STBM 100

16 Persentase KK dengan pengelolaan kualitas udara


100
dalam rumah tangga (PKURT)

17 Persentase KK dengan akses terhadap rumah sehat 80

18 Persentase sarana pendidikan (SD/MI) yang


100
dilakukan pengawasan sesuai standar (IKL)
Persentase sarana pendidikan (SMP/MTs) yang
19 100
dilakukan pengawasan sesuai standar (IKL)
20 Persentase puskesmas yang dilakukan pengawasan
100
sesuai standar (IKL)
Persentase pasar yang dilakukan pengawasan sesuai
21 100
standar (IKL)
22 Persentase tempat dan fasilitas umum yang
100
dilakukan pengawasan sesuai standar (IKL)
Persentase jasa boga memenuhi syarat higiene
23 100
sanitasi pangan (Laik HSP)
24 Persentase restoran memenuhi syarat higiene
100
sanitasi pangan (Laik HSP)

25 Persentase tempat pengelolaan pangan tertentu 100


memenuhi syarat higiene sanitasi pangan (Laik HSP)

26 Persentase Depot Air Minum (DAM) memenuhi


syarat higiene sanitasi pangan (Laik HSP) 100

Persentase rumah makan memenuhi syarat higiene


27 sanitasi pangan (Laik HSP) 100

28
Persentase kelompok gerai pangan jajanan 100
memenuhi syarat higiene sanitasi pangan (Laik HSP)
29 Persentase sentra pangan jajanan/kantin memenuhi 100
syarat higiene sanitasi pangan (Laik HSP)

30
Penginputan Aplikasi E-Monev dan Fasilitas Umum 100

Penginputan Aplikasi E-Monev Hygiene Sanitasi


31 Pangan (E-Monev HSP) 100
KOTA BARAT DUNGINGI KOTA TENGAH KOTA SELATAN HULONTHALANGI KOTA TIMUR
% S C % S C % S C % S C % S

62 62 100

cukup

229 30 13

1 4.76

56 48 86

29 29 100

49 56 87.5

3 3.5

terinp
ut
KOTA TIMUR KOTA UTARA SIPATANA KOTA GORONTALO
C % S C % S C % S C %
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM BIDANG YANKES
TRIWULAN ……. TAHUN ……..

NO INDIKATOR TARGET PILOLODAA KOTA BARAT


S C % S

PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Puskesmas dan Jaringannya


- Puskesmas rawat inap Jlh
- Puskesmas non rawat inap Jlh
- Puskesmas keliling Jlh
- Jumlah Puskesmas pembantu Jlh
2 Sarana Pelayanan Lain
- Jumlah klinik pratama Jlh
- Jumlah klinik utama Jlh
- Jumlah tempat praktik mandiri dokter Jlh
- Jumlah tempat praktik mandiri dokter gigi Jlh
- Jumlah tempat praktik mandiri dokter spesialis Jlh
- Jumlah tempat praktik mandiri bidan Jlh
- Jumlah tempat praktik mandiri perawat Jlh
- Jumlah griya sehat Jlh
- Jumlah panti sehat Jlh
- Jumlah unit transfusi darah Jlh
- Jumlah laboratorium kesehatan Jlh
3 Cakupan kunjungan rawat jalan di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama Jlh
4 Cakupan kunjungan rawat inap di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama Jlh

5 Cakupan kunjungan gangguan jiwa di fasilitas


pelayanan kesehatan tingkat pertama Jlh
6 Cakupan peserta jaminan kesehatan PBI bersumber
APBN Jlh
7 Cakupan peserta jaminan kesehatan PBI bersumber
APBD Jlh
8 Cakupan peserta jaminan kesehatan Pekerja
Penerima Upah (PPU) Jlh
Cakupan peserta jaminan kesehatan Pekerja Bukan
Jlh
9 Penerima Upah (PBPU)
Cakupan peserta jaminan kesehatan Bukan Pekerja
10 (BP) Jlh

PIS PK
1 Cakupan keluarga mengikuti KB 100
2 Cakupan ibu bersalin di fasilitas kesehatan 100
3 Cakupan bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100
4 Cakupan bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 100
5 Cakupan pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 100
6 Cakupan penderita TB Paru berobat sesuai standar 100
7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur 100
8 Cakupan penderita gangguan jiwa berat tidak
100
ditelantarkan
9 Cakupan keluarga yang anggota keluarganya tidak
100
ada yang merokok
10 Cakupan keluarga mempunyai akses terhadap air
100
bersih
11 Cakupan keluarga mempunyai akses/menggunakan
100
jamban sehat
12 Cakupan keluarga menjadi anggota JKN/Askes 100
13 Penginputan Aplikasi Keluarga Sehat
Penginputan INM
1 Kepatuhan Kebersihan Tangan
2 Kepatuhan Penggunaan APD
3 Kepatuhan Identifikasi Pasien
Keberhasilan pengobatan pasien TBC semua kasus
4 sensitif ibat
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai
5 standar
6 Kepuasan Pasien
ASPAK
1 Penginputan dalam aplikasi ASPAK
2 Ketersediaan sarana dalam ASPAK
3 Ketersediaan pra sarana dalam ASPAK
4 Ketersediaan sarana dalam ASPAK
5 Ketersediaan alat kesehatan dalam ASPAK

PROGRAM PELAYANAN KHUSUS


Cakupan pelayanan kesehatan peserta didik kelas 1 100
1 SD/MI
Cakupan pelayanan kesehatan peserta didik kelas 7 100
2 SMP/MTs
Cakupan pelayanan kesehatan peserta didik kelas 10 100
3 SMA/MA
Cakupan pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar 100
4 (kelas 1-9)
5 Cakupan SD/MI mendapat pelayanan kesehatan 100
100
6 Cakupan SMP/MTs mendapat pelayanan kesehatan
7 Cakupan SMA/MA mendapat pelayanan kesehatan 100
8 Rasio tumpatan/pencabutan 50
9 Persentase kasus gigi yang dirujuk 50
10 Persentase SD/MI dengan sikat gigi massal 100
11 Persentase SD/MI mendapat pelayanan gigi 100
12 Persentase murid SD/MI diperiksa 100
13 Persentase murid SD/MI mendapat perawatan 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar
14 dilayani standar (SPM)

15 Ketersediaan alat kesehatan mendukung SPM 5


16 Persentase ODGJ berat mendapat pelayanan 100
kesehatan
Persentase ODGJ berat usia 0-14 tahun mendapat
17 pelayanan kesehatan 100

Persentase ODGJ berat usia 15-59 tahun mendapat


18 100
pelayanan kesehatan
Persentase ODGJ berat usia ≥ 60 tahun mendapat
19 100
pelayanan kesehatan

20 Persentase penderita skizofrenia usia 0-14 tahun 100


mendapat pelayanan kesehatan
21 Persentase penderita skizofrenia usia 15-59 tahun 100
mendapat pelayanan kesehatan
22 Persentase penderita skizofrenia usia ≥ 60 tahun 100
mendapat pelayanan kesehatan
23 Persentase penderita psikotik akut usia 0-14 tahun 100
mendapat pelayanan kesehatan
24 Persentase penderita psikotik akut usia 15-59 tahun 100
mendapat pelayanan kesehatan
25 Persentase penderita psikotik akut usia ≥ 60 tahun 100
mendapat pelayanan kesehatan
26 Cakupan Pelayanan Kesehatan penderita ODGJ 100
dilayani standar (SPM)
27 Ketersediaan alat yang mendukung SPM 10 100

28 Cakupan lansia (> 60 tahun) yang mendapatkan 80


pelayanan kesehatan (baru pertama kali tahun ini)
29 Cakupan lansia (> 60 tahun) dengan Tingkat 80
Kemandirian A
30 Cakupan lansia (> 60 tahun) dengan Tingkat 80
Kemandirian B
31 Cakupan Pelayanan Kesehatan lanjut usia sesuai
standar (SPM)
32 Ketersediaan alat yang mendukung SPM 7
Cakupan calon jemaah haji yang diperiksa kesehatan 100
33
Persentase calon jemaah haji dengan status 20
34 kesehatan risiko tinggi
Persentase calon jemaah haji dengan status istithaah 100
35 memenuhi syarat

Persentase calon jemaah haji dengan status istithaah 100


36 memenuhi syarat dengan pendampingan
Persentase calon jemaah haji dengan status istithaah 100
37 memenuhi syarat sementara
Persentase calon jemaah haji dengan status istithaah
0
38 tidak memenuhi syarat

Persentase jemaah haji yang mendapatkan rawat 10


39 jalan
Persentase jemaah haji yang mendapatkan rujukan 10
40
41 Persentase jemaah haji yang wafat 0
42 Penginputan Aplikasi Siskohatkes
Jumlah pos UKK yang aktif dan dibina oleh Jlh
43 Puskesmas
44 Persentase pelaksanakan kesehatan kerja internal
Persentase Puskesmas melaksanakan kesehatan
45 kerja eksternal
Persentase Puskesmas melaksanakan kesehatan olah
46 raga
Persentase perusahaan melaksanakan kesehatan 80
47 kerja
48 Persentase OPD melaksanakan kesehatan kerja 80
Persentase Perkantoran melaksanakan kesehatan 80
49 kerja
Persentase Rumah Sakit melaksanakan kesehatan 80
50 kerja
Persentase Fasilitas Kesehatan lainnya melaksanakan 80
51 kesehatan kerja
80
52 Persentase Pos UKK melaksanakan kesehatan kerja
Persentase OPD/Perkantoran melaksanakan 80
53 pengukuran kebugaran
Persentase calon jemaah haji yang diperiksa 100
54 kebugaran
Penginputan Aplikasi Sistem Informasi Terpadu
55 Kesehatan Kerja dan Olahraga
KOTA BARAT DUNGINGI KOTA TENGAH KOTA SELATAN HULONTHALANGI
C % S C % S C % S C % S C %
KOTA
KOTA TIMUR KOTA UTARA SIPATANA GORONTALO
S C % S C % S C % S C %
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM BIDANG YANKES
TRIWULAN ……. TAHUN ……..

Praktek Mandiri
NO INDIKATOR Satuan Klinik Pratama Dokter
S C % S
1 Cakupan kunjungan rawat jalan di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat lanjut Jlh 0 0
2 Cakupan kunjungan rawat inap di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat lanjut Jlh 0 0
3 Cakupan kunjungan gangguan jiwa di fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat lanjut Jlh 0 0
4 Persentase rumah sakit dengan kemampuan
pelayanan gawat darurat (Gadar) level 1 Jlh

5 Angka kematian umum (Gross Death Rate/GDR) untuk


tiap-tiap 1.000 pasien keluar Jlh

6 Angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat (Net Death


Rate/NDR) untuk tiap-tiap 1.000 pasien keluar Jlh

7 Persentase pemakaian tempat tidur pada satu-


satuan waktu tertentu (Bed Occupancy Rate/BOR) Jlh

8 Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu


periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu
satuan waktu (Bed Turn Over/BTO) Jlh

9
Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat Jlh
terisi ke saat terisi berikutnya (Turn Over Interval/TOI)
10
Rata-rata lama rawat (dalam satuan hari) seorang Jlh
pasien (Average Length of Stay/ALOS)
11 Penginputan Aplikasi Sistem Informasi Rujukan
Terintegrasi (SISRUTE)
12 Penginputan Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS)
Praktek Mandiri Praktek Mandiri Praktek Mandiri
Dokter Dokter Gigi Bidan Klinik Utama RSAS
C % S C % S C % S C % S C %
RS Bioklinik
RSI RS Bunda RS Siti Khadidjah RS Multazam
S C % S C % S C % S C % S C
RS Bioklinik Praktek Mandiri Dokter
Spesialis
% S C %
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM BIDANG SDK DAN FARMAMIN
TRIWULAN ……. TAHUN ……..

NO INDIKATOR TARGET PILOLODAA

1 2 3 S
PROGRAM FARMASI, ALKES DAN BATRA
1 Sarana Produksi dan Distribusi Kefarmasian
- Jumlah industri farmasi
- Jumlah industri obat tradisional/ekstrak bahan alami (IOT/IEBA)
- Jumlah usaha kecil/mikro obat tradisional (UKOT/UMOT)
- Jumlah produksi alat kesehatan
- Jumlah produksi perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)
- Jumlah industri kosmetika
- Jumlah pedagang besar farmasi (PBF)
- Jumlah penyalur alat kesehatan (PAK)
- Jumlah apotek
- Jumlah toko obat
- Jumlah toko alkes
2 Persentase ketersediaan obat dan vaksin esensial
3 Persentase ketersediaan obat esensial
4 Persentase ketersediaan vaksin IDL
5 Cakupan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional
6 Cakupan pembinaan kelompok asuhan mandiri
7 Cakupan pembinaan penyehat tradisional
8 Puskesmas memiliki RTH dalam bentuk taman obat keluarga
9 Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan program kesehatan ibu
dan anak
10 Persentase ketersediaan obat program gizi
11 Persentase ketersediaan obat program tuberkulosis
12 Persentase ketersediaan obat program HIV/AIDS
13 Persentase ketersediaan obat program malaria
14 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 1
15 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 2
16 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 3
17 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 4
18 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 5
19 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 6
20 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 7
21 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 8
22 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 9
23 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 10
24 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 11
25 Ketersediaan Obat / BMHP SPM 12

PROGRAM SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN


1 Jumlah dokter spesialis
2 Jumlah dokter
3 Jumlah dokter gigi
4 Jumlah tenaga keperawatan
5 Jumlah tenaga kebidanan
6 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat
7 Jumlah kesehatan lingkungan
8 Jumlah tenaga gizi
9 Jumlah tenaga ahli teknologi laboratorium medik
10 Jumlah tenaga teknik biomedika
11 Jumlah tenaga keterapian fisik
12 Jumlah tenaga keteknisian medis
13 Jumlah tenaga kefarmasian
14 Jumlah tenaga penunjang/pendukung kesehatan di fasilitas kesehatan
15 Jumlah pejabat struktural
16 Jumlah tenaga pendidik
17 Jumlah tenaga dukungan manajemen
18 Puskesmas yang terpenuhi 9 tenaga

PROGRAM MAKANAN MINUM


1 Cakupan Pengawasan IRTP
2 Cakupan IRTP yang telah memenuhi syarat
3 Cakupan IRTP yang telah memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri RT
PILOLODAA KOTA BARAT DUNGINGI KOTA TENGAH KOTA SELATAN

C % S C % S C % S C % S C %
KOTA
HULONTHALANGI KOTA TIMUR KOTA UTARA SIPATANA
GORONTALO
S C % S C % S C % S C % S C
KOTA
GORONTALO
%

Anda mungkin juga menyukai